Kulit tan yang eksotis, rambut pixie cut, dan kaki super jenjang. That's Kimmy Jayanti for you.

Di Jakarta Fashion Week kali ini, Kimmy menjadi muse baru Make Over dan akan tampil di show berjudul "Wanted" bersama dua muse lainnya yaitu Asmara Abigail dan juga Shareefa Daanish. Berkolaborasi dengan tiga top makeup artist Indonesia, Kimmy akan menampilkan tren makeup Spring-Summer 2018 yaitu Color Silhouette, dan juga Purple Glitz untuk Asmara Abigail dan Blushing Gleam untuk Shareefa Daanish.

Lihat juga: Produk Make Over Favorit Member FD

So what is Kimmy up to these days? 

"Selain mengurus sekolah modelling saya, Kimmy Jayanti Modelling School, saya juga sekarang aktif jadi presenter untuk acara fashion. Masih nggak jauh-jauh dari fashion, karena itu memang udah jadi passion saya."

Soal karir modelling sendiri, Kimmy punya approach yang mungkin cukup berbeda dengan goals para model kebanyakan. It's none other than the "pressure" to "go international".

"Dulu waktu umur 18 tahun, saya pernah di-approach oleh modelling agency di New York. Tapi pada saat itu, karena masih terlalu muda,  Ayah saya bilang bahwa masih banyak cara menuju sukses. Kebetulan saya juga anaknya rumahan banget, keluarga banget, jadi menurut saya kesuksesan itu nggak cuma dengan go international. Kalau saya lahir di New York juga mungkin sekarang saya bisa jalan bareng Naomi Campbell," canda Kimmy.

"Lagipula untuk go international itu kan kita harus memberikan 100% yang kita punya. Nggak bisa asal berangkat ke luar negeri lalu pulang lagi ke sini. Saya sering menerima job di luar negeri, tapi saya selalu kembali lagi ke Indonesia. There is no place like home. Karena di Indonesia saya juga ada passion untuk mengajarkan anak-anak didik saya supaya bisa lancar berkarier di dunia modelling. "

Tentang daily makeup look, Kimmy mengaku gaya makeup andalannya adalah "simple but statement". Kimmy nggak masalah dengan bare-face (her DIY skincare secret is weekly mask-ing with honey) asalkan memakai lipstik warna bold.

"Tampilan natural aku adalah dengan lipstik bold! Selain lipstik bold, karena saya punya masalah dengan kantung mata, biasanya kalau lagi parah saya tutupin pakai eye makeup."

That killer shade on Kimmy's lips? It's Make Over Intense Matte Lip Cream in 014 Choco. Cocok banget dengan warna kulit Kimmy yang bronze, ya? Jadi makin penasaran seperti apa fashion show Kimmy dengan Make Over nanti!

The post Gaya Makeup Natural ala Kimmy Jayanti appeared first on Female Daily.

Sukses dengan produk-produknya di tahun 2017, tiga brand lokal baru ini diperkirakan akan semakin populer tahun depan.

Ada yang langganan nonton segmen terbaru di Youtube FD, New Kit On The Block? Di segmen ini tim FD banyak memberikan update tentang brand-brand yang merilis produk, terutama brand lokal baru. Kalau tahun 2016 kemarin liquid lipstick lokal masih mendominasi, tiga brand lokal baru ini cukup membawa warna baru yang bisa menginspirasi beauty trend lokal ke depannya.

1. Goban Cosmetics

Semenjak debutnya di FD Swatch Sister delapan bulan lalu, antusiasme FD members terhadap Goban Cosmetics cukup tinggi dan juga positif. Selain pilihan warnanya yang universal, tekstur liquid lipstick-nya memang nyaman banget dipakai. Apalagi setelah launching lipstik, range produknya meluas ke powder highlighter, yang memang semakin naik trennya di tahun 2017 ini. Highlighter-nya pun memiliki tiga warna yang pas banget dipakai di kulit Indonesia. Bahkan ada beberapa orang yang bilang kalau salah satu highlighter Goban adalah dupe dari highlighter Trophy Wife dari Fenty Beauty, lho.

2. Lola Beau

The brand who launched the most famous local beauty sponge in town! Dengan harga delapan puluh ribuan aja, performa spons dari Lolabeau ini bisa disandingkan dengan Beautyblender. Nggak hanya spons, Lolabeau juga punya beberapa tools lainnya seperti Color Cleaner (pembersih brush), Brush Glove (sarung tangan pembersih brush), Makeup Brush Drying Rack, dan makeup brush itu sendiri. Dengan harga tools yang cenderung affordable namun fungsi yang maksimal, kalau Lolabeau bisa mengeluarkan tools yang lebih bervariasi, saya yakin brand ini bisa go-to-local-brands untuk tools.

3. Studio Tropik

Dengan packaging minimalis yang Instagrammable, Studio Tropik jadi pendatang baru yang fresh sebagai pelengkap makeup. Kalau biasanya kita mengenal setting spray, Studio Tropik menawarkan makeup base spray yang fokusnya multifungsi dan bisa dipakai sebelum, sesudah, atau di tengah-tengah makeup. Untuk ukurannya yang cukup besar, 150ml, harga Rp 99.000 bisa dibilang sangat terjangkau. Apalagi setelah disemprotkan ke kulit, efek moisturizing-nya terasa dan beneran bikin makeup lebih smooth. Wanginya juga enak banget, jadi kamu dijamin betah semprot-semprot setiap saat :D

The post 3 Brand Lokal Baru yang Bakal Makin Hits appeared first on Female Daily.

Saya inget banget waktu pertama kali melihat Ochell nyobain airbrush tools dan sukses ditontonin anak-anak kantor. 

Karena belum terlalu familiar dengan airbrush tools, saat itu saya cukup terkesima melihat Ochell menyemprotkan produknya. Ternyata, bukan malah kelihatan dempul atau tebal, makeup Ochell pada saat itu kelihatan halus dan complexion-nya pun bagus banget. Airbrush tools yang digunakan Ochell adalah keluaran local brand yaitu FLAIR Make Up.

Nah, kalau Ochell sempat nyobain airbrush tools-nya, saya berkesempatan untuk ngobrol langsung dengan sang founder, Nadia Sadeli, di FLAIR Make Up HQ di daerah Jakarta Barat. Saat saya sampai di kantornya, sudah ada seorang makeup artist yang lagi mendemokan pemakaian airbrush tools pada seorang model. Ternyata, di Flair Make Up HQ, kita bisa mencoba langsung airbrush tools dan belajar cara pengaplikasiannya dengan trainer yang ada di situ.

"Buat yang udah biasa makeup, belajar dua-tiga hari juga pasti udah jago," ujar Nadia, "Apalagi, highlight dari FLAIR airbrush tools adalah foundation-nya bisa dicampur sama yang udah kamu punya. Jadi awalnya kamu pakai aja dulu foundation biasa di seluruh muka kayak biasa, setelah itu untuk area-area yang butuh coverage tinggal ditambahin aja airbrush di situ. Jadi kita nggak pakai dari awal, tapi lebih sebagai finishing aja. Hasilnya jauh lebih flawless!"

Sekolah Makeup di Los Angeles

Nadia bercerita bahwa sejak kecil memang sudah hobi dandan dan cita-citanya adalah membuat brand makeup. "Tapi aku tetep kuliah dulu, percaya atau enggak jurusanku dulu itu IT, di bagian programming." What? Jauh banget sama makeup ya :D Selesai kuliah, Nadia tetap ngejar passion-nya di dunia makeup dan berangkat ke Los Angeles, Amerika Serikat untuk ambil sekolah makeup di sana.

"Di LA, aku ambil macam-macam kursus. Mulai dari kelas yang besar sampai private class sama makeup artist di sana. Selain itu, papaku kerja sebagai chemist di pabrik yang bikin produk-produknya Smashbox, M.A.C, jadi aku juga lumayan belajar tentang formulasi produk. Pertama kali kenal airbrush juga di sana!"

Dari situ, Nadia mulai tertarik untuk mendalami airbrush makeup dan membawa trennya ke Jakarta. Di LA sana, banyak makeup artist profesional yang memang sudah sehari-harinya menggunakan airbrush makeup pada klien-klien mereka. Namun, Nadia mau mengubah stereotype airbrush makeup yang terkesan "ribet" atau "advanced banget" menjadi lebih praktis, mudah, dan bisa digunakan oleh semua orang.

"Lagipula, aku males banget sama yang namanya touch-up. Hahaha. Kalo orang pergi jalan-jalan keluar bawa bedak dan kaca buat touch-up, aku maunya makeup aku nempel aja berjam-jam jadi nggak harus bawa apa-apa. Dan itu berhasil dengan FLAIR airbrush, bahkan setelahnya pun nggak usah di-set lagi pakai bedak."

Masuk ke Tren Indonesia

Selain karena belum familiar dengan produknya, salah satu tantangan memperkenalkan airbrush makeup di Indonesia adalah konsep makeup yang berbeda antara di Amerika dan di Indonesia. "Kalau di sana kan, semua pengantin nggak ada yang mau kelihatan dempul di hari pernikahannya. Freckles buat mereka itu manis, sementara kalo di Indonesia pasti udah langsung repot ditutup-tutupin. Tahu sendiri kan, sama konsep manglingi-nya orang Indonesia. Nah, di sana tuh pakai airbrush makeup tiga tetes aja udah cukup, sedangkan kalau di Indonesia mungkin butuh tujuh tetes.

Konsep makeup natural itu masih susah banget di Indonesia, senatural-naturalnya di foto pasti aslinya sebenernya makeup-nya tebel jug,a kan. Sementara, kekuatan airbrush itu kan ada di complexion yang skin-like. Ya sudah, akhirnya aku coba gabungin dua konsep ini dengan cara aku sendiri, yaitu kamu bisa pake foundation favorit kamu dulu, lalu baru ditimpa dengan airbrush." jelas Nadia panjang lebar.

Proses Pembuatan

"Aku tahu banget ngenalin produk baru di market Indonesia itu nggak gampang, apalagi mungkin yang bener-bener paham tentang fungsi airbrush makeup itu cuma segelintir orang dan makeup artist aja," jelas Nadia, "Apalagi mereka pasti udah punya foundation favorit yang susah digantiin sama produk lain yang belum familiar. Akhirnya aku dibantu papaku untuk membuat formulasi produk yang bisa dicampur foundation biasa. FLAIR Make Up ini semuanya dibuat di Amerika, tapi kita bawa ke sini dan dipatenkan cara pemakaiannya. Di Amerika mana ada airbrush makeup yang dicampur foundation biasa! Setelah dua tahun, baru deh nemu formulasi yang pas."

Pesan Nadia untuk baru yang mau coba airbrush makeup? "Nggak usah takut bakal belang-belang atau nggak rata complexion-nya! Kalau emang masih takut pakai full satu muka, coba aja pakai airbrush-nya di area tulang pipi, dagu, atau T-zone dulu. Lama-lama pasti terbiasa karena spray kita juga fine banget, jadi nggak perlu takut dandannya jadi tebal."

Gimana? Setelah dengar cerita sang owner, airbrush makeup jadi nggak seseram kedengarannya, kan?

The post Airbrush Makeup = Makeup Flawless Seharian appeared first on Female Daily.

Meskipun ada banyak alasan pori-pori bisa tersumbat, tapi kosmetik yang mengandung tiga bahan ini dalam jumlah tinggi bisa meningkatkan resikonya.

Setiap kulit punya respon yang berbeda-beda pada skincare ataupun makeup. Apa yang bagus di kulit kering, belum tentu bagus di kulit berminyak, dan begitupun sebaliknya. Sebagai pemilik kulit berminyak, saya sadar banget bahwa bahan-bahan yang dianjurkan untuk saya jauhi bukan berarti jadi nggak berguna sama sekali, bahkan kadang bisa aman-aman saja kalau memang konsentrasinya sedikit.

Biarpun begitu, nggak ada salahnya untuk proceed with caution. Berikut tiga bahan yang sudah dikenal bisa memicu pori-pori tersumbat:

Mineral Oil

Banyak digunakan sebagai carrier oil dalam produk-produk kosmetik, mineral oil cenderung dihindari oleh kulit berminyak atau berjerawat karena partikelnya yang besar dan bisa menghambat kulit "bernapas" dan proses keluarnya minyak dari pori-pori. Akibatnya, minyak dan kotoran menumpuk dan bisa jadi penyebab jerawat. Selain itu, mineral oil juga memiliki fungsi emmolient dengan kelembapan tinggi, sehingga kalau dipakai berlebihan bisa membuat kulit semakin berminyak.

Silicone

Kalau kamu suka efek blurring primer yang bikin foundation terlihat halus, berterima kasihlah pada silikon. Silikon atau turunannya, dimethicone, adalah bahan yang banyak digunakan dalam makeup maupun skincare dengan fungsi yang berbeda-beda. Pada makeup, silikon bisa membuat tekstur produk terasa halus di kulit, sedangkan pada skincare efeknya lebih agar produk lebih mudah diratakan. Masalah terjadi kalau kamu nggak membersihkan silikon dengan maksimal, karena residunya bisa tertinggal di atas permukaan kulit dan menyumbat pori-pori. Bahkan, conditioner bersilikon yang nggak dibilas dengan bersih juga bisa jadi trigger jerawat punggung, lho.

Olive Oil

Meskipun bagus untuk kulit kering, level oleic acid (asam lemak) pada olive oil yang tinggi membuat minyak alami yang satu ini harus dihindari kulit berminyak. Oleic acid adalah natural sebum yang terdapat pada kulit kita, dengan tekstur yang cenderung greasy dan lengket. Perbandingan oleic acid dan linoleic acid pada olive oil (80 - 20%) membuat kandungan ini cukup berisiko menyumbat pori-pori di kulit.

The post Pori-Pori Bisa Tersumbat Akibat 3 Bahan Ini appeared first on Female Daily.

Kali ini agak susah nih, untuk ikut gerakan anti-haul seperti yang dilakukan beberapa bloggers. Begitu saya lihat Joan Kim memasukkan Neogen Real Cica Pads ke dalam video October Favorites-nya, saya langsung penasaran banget ingin coba!

Beberapa bulan kemarin, Neogen Exfoliating Pads memang sempat hits banget di dunia K-Beauty. Selain karena produknya yang memang inovatif, bentuknya yang pads itu sendiri memang sangat praktis digunakan, terutama kalau kamu nggak mau repot menggunakan toner terpisah dengan kapas. Selain itu, ingredients-nya juga cukup straightforward; lemon, green tea, dan wine, yang masing-masing sudah dikenal dengan manfaat berbeda-beda di kulit. Review lengkapnya bisa kamu cek di video Skincare 101 berikut ini. 

Nah, berbeda dengan peeling pads-nya yang pertama, Neogen Cica Pads ini lebih fokus untuk kulit yang sangat sensitif. Bahan utamanya adalah centella asiatica, yang sudah banyak dikenal gentle dan bisa mengurangi peradangan maupun masalah pada kulit. Untuk fungsi eksfoliasinya, Neogen Real Cica Pads menggunakan PHA (poly hydroxy acid) bahan exfoliator jenis AHA yang less irritating tapi tetap ampuh mengatasi sel kulit mati. PHA adalah acid yang digunakan di Hada Labo Mild Peeling Lotion, salah satu exfoliating toner yang juga jadi favorit FD members.

Joan sendiri mengatakan bahwa produk ini lebih ditargetkan untuk melembapkan kulit dibandingkan eksfoliasi. Jadi, bukannya digunakan sebagai exfoliating toner, pads ini bisa digunakan sebagai hydrating toner, bahkan pelembap. Tapi, meskipun di nama produknya nggak ada tulisan "exfoliating", tetapi bentuknya yang pads tetap akan memberikan sedikit manual exfoliation pada kulit.

Lihat juga: 5 Rekomendasi Produk Neogen yang Bagus

Dilihat dari permukaan pads-nya yang nggak terlalu bertekstur, sepertinya pads ini memang didesain untuk meminimalisir efek gesekan pada kulit. Saya yang punya kulit sensitif dan acne-prone tertarik banget dengan produk ini, apalagi karena kandungan centella asiatica-nya yang diklaim bisa membantu mencegah jerawat dan mengurangi bekas jerawat. Think of it as a treatment moisturizer! Untuk ingredients-nya, memang sepertinya Neogen Real Cica Pads ini terlihat membosankan dibandingkan pendahulunya. Tapi untuk beberapa jenis kulit yang mungkin memang rentan bereaksi, peel pads dengan soothing ingredients ini bisa jadi pilihan kamu.

The post Wednesday Wishlist: Neogen Real Cica Pads appeared first on Female Daily.

Kulit sensitif bisa terjadi karena dua hal. Faktor genetik, atau sensitif karena kebiasaan. Biarpun begitu, keduanya bisa sama-sama mengambil manfaat dari squalane oil, terutama untuk kulit yang juga kering!

Kulit kering bisa berarti dua hal: kekurangan air ataupun minyak. Kalau kekurangan air, biasanya skincare yang diperlukan pun adalah skincare yang kaya akan kandungan air seperti hyaluronic acid, aloe vera, ataupun cucumber misalnya. Sedangkan kulit kita juga butuh minyak (ingat, yang buruk adalah sebum berlebihan, bukan sebum dalam kondisi normal), dan salah satu bahan skincare yang bisa menyuplai kelembapan dan cenderung aman untuk semua jenis kulit adalah squalane oil.

Untuk ukuran pelembap, squalane oil masuk ke kategori emollient. Karena itu, ia bisa digunakan untuk mengatasi kulit cracking atau mengelupas jika dikombinasikan dengan hydrating products sebelumnya. Jika kulit memiliki jumlah squalane seimbang untuk melembapkan, bersamaan antioksidan dan moisture barrier yang kuat, maka kulit akan menjadi sangat kuat. Apalagi kemampuan squalane untuk melembapkan sekaligus soothing dan melawan bakteri membuat bahan ini merupakan pelembap multi-fungsi yang baik digunakan untuk kulit berjerawat sekalipun. Plus, squalane oil juga nggak memiliki warna ataupun bau sama sekali.

Lihat juga: Apa Bedanya "Moisturizing" dan "Hydrating"?

Karena squalane oil sudah diproduksi secara alami pada kulit kita, resiko iritasi atau reaksi negatif dari squalane oil menjadi sangat rendah. Kemampuannya untuk "meniru" minyak alami kulit membuat ingredient ini cukup aman karena kulit secara otomatis nggak menganggap ingredient ini sebagai bahan asing yang harus diwaspadai. Tapi, seperti semua bahan skincare pada umumnya, tentu kembali lagi ke sensitivitas kulit masing-masing.

Di internet sendiri, review squalane oil masih sangat beragam. Ada ahli yang mengatakan bahwa squalane masih aman digunakan untuk kulit berminyak, tetapi ada juga yang merekomendasikan untuk dijauhi seutuhnya. Produk squalane oil yang paling populer di FD sendiri adalah The Ordinary 100% Plant Derived Squalane Oil dan review-nya juga bermacam-macam. So far, review terbaik squalane oil masih dialami oleh pemilik kulit kering dan kombinasi.

Mau coba squalane oil?

The post Beautypedia: Squalane Oil, Penyelamat Kulit Sensi dan Kombinasi appeared first on Female Daily.

Minggu lalu, Netta sudah share tiga produk kosmetik yang turun popularitas di tahun 2017 ini. Sekarang, giliran saya nambahin dua produk makeup lagi dan satu skincare!

Ternyata masih ada beberapa produk yang dulu sempat hits, tapi belakangan ini nggak terlalu banyak dibicarakan lagi. Entah karena pilihan produk sudah semakin banyak, tren yang berganti, atau memang masing-masing orang sadar bahwa alasan mereka memakai produk-produk berikut hanya untuk ikut tren aja.

Coba, setuju nggak kalau tiga produk ini masuk kategori kosmetik yang turun popularitas?

Brow Pomade

Seperti tebakan orang-orang, sepertinya tren Instagram brows sudah benar-benar hilang dari peredaran. Entah karena arus tren makeup natural yang juga semakin hits di kalangan millennials, gaya Instagram brows memang nggak praktis untuk sehari-hari. Karena itu, minat terhadap brow pomade, the ultimate product to get that brows-on-fleek, juga semakin menurun. Banyak orang yang kembali ke pensil alis biasa, apalagi brow pomade juga cenderung mahal dan cepat mengering teksturnya.

Lip Tint

Awal-awal kejayaan lip tint memang sekitar empat - lima tahun yang lalu, tapi sebenarnya sampai tahun lalu pun masih banyak FD members yang mencari rekomendasi lip tint. Cuma, nggak bisa dipungkiri bahwa influence terbesar market Indonesia untuk makeup masih condong ke Western style, dan arus lipstick matte masih terasa banget efeknya sampai sekarang. Apalagi semenjak brand lokal mulai mengeluarkan berbagai macam shade dengan harga yang affordable, banyak orang yang lebih prefer lipstick nude untuk sehari-hari. Selain karena teksturnya yang lebih nyaman dibanding lip tint yang rentan bikin kering, lipstick nude matte juga lebih awet untuk sehari-hari.

Peel-Off Mask

Source

Inget nggak waktu tren peel-off mask berseliweran di med-sos? Mulai dari brand terkenal sampai yang dicurigai abal-abal, semua mempromosikan betapa efektifnya peel-off mask ini dalam mengangkat komedo. Pasti kamu sudah pernah dengar kan, bahwa yang sebenarnya "ditarik keluar" oleh peel-off mask adalah sebaceous filament, which is an entirely different thing from blackheads.

Soal masker itu sendiri, sepertinya sheet mask dan clay mask tetap lebih gentle dan spesifik mengatasi masalah kulit. Sheet mask jelas untuk hidrasi dan clay mask untuk eksfoliasi. Sedangkan peel-off mask, harus diakui alasan popularitasnya adalah karena terlihat satisfying di video. Meskipun mungkin efektif bagi beberapa orang, tapi untuk penggunaan long-term, sheet mask dan clay mask masih menjadi pilihan utama.

The post 3 Produk Kosmetik yang Turun Popularitas Part II appeared first on Female Daily.

Untuk beberapa jenis kulit, rutin menggunakan sheet mask sebagai skincare tambahan bisa membantu mengatasi skin concern lebih efektif.

Too many sheet mask, too many problems to tackle! Ada begitu banyak sheet mask di luar sana, sampai kadang kita bingung harus memilih yang mana. Untuk kulit normal, mungkin nggak masalah untuk mencoba berbagai macam sheet mask, tapi untuk kulit bermasalah, penting untuk memilih sheet mask sesuai skin concern. Berikut panduannya.

Noda Gelap dan Bekas Jerawat: Vitamin C

Nggak hanya bisa dipakai dalam serum saja, menambahkan sheet mask dengan kandungan vitamin C bisa membantu menyamarkan noda gelap atau noda merah bekas jerawat. Biasanya, bahan vitamin C yang terkandung pada sheet mask antara lain adalah ascorbic acid dari lemon peel oil atau sodium ascorbyl phosphate. Selain bisa menyamarkan noda, sheet mask dengan vitamin C juga bisa membantu meratakan warna kulit dan membuat overall complexion semakin cerah.

Lihat juga: 3 Hal Wajib Tahu Sebelum Mencoba Serum Vitamin C

Kulit Kusam: Antioksidan

Sheet mask yang mengandung antioksidan, baik itu antioksidan natural ataupun sintetis, bisa membantu mencegah dampak buruk sinar UV dan juga external agressors di kulit kita. Selain bisa memberikan nutrisi yang diperlukan kulit, antioksidan juga bisa meminimalisir efek penuaan dini seperti kulit kendur atau kusam. Buah-buahan berries atau sayuran seperti brokoli, timun, dan tomat nggak hanya bagus untuk dikonsumsi, tetapi juga diambil manfaatnya dalam bentuk sheet mask!

Lihat juga: Diet Gula untuk Bebas Jerawat

Kulit Dehidrasi: Hyaluronic Acid

Kulit yang kekurangan air akan terasa kaku, flaky, atau bahkan perih. Sheet mask dengan hyaluronic acid bisa meningkatkan jumlah air pada kulit dan mencegahnya menguap kembali. Berbeda dengan snail mucin yang juga punya kadar air yang ringgi, hyaluronic acid memiliki tekstur yang lebih ringan sehingga lebih aman untuk digunakan semua jenis kulit. Nggak cuma menjaga hidrasi kulit, hyaluronic acid juga bisa membantu meningkatkan elastisitas kulit dan membuatnya tampak plumpy.

Lihat juga: Mengatasi Kulit Berminyak yang Dehidrasi

Kulit Berjerawat: BHA / Tea Tree

BHA dan tea tree adalah kandungan yang sudah terbukti bisa mencegah dan mengurangi bakteri penyebab jerawat. Kalau kamu lagi melakukan puasa skincare dan mau menjauhi acne treatment yang drying, kamu bisa cheat sedikit dengan menggunakan sheet mask yang tetap mengandung acne treatment. Jadi, kulit tetap bisa di-treat dengan BHA atau tea tree, tapi minim efek samping dan dry patches.

Lihat juga: Kenapa Bekas Jerawat Susah Hilang di Kulit Asia

Kulit Iritasi: Centella Asiatica

Bahan centella asiatica pasti ada di hampir semua skincare untuk kulit sensitif karena kemampuannya untuk meredakan inflamasi dan mempercepat penyembuhan luka. Pada kulit iritasi, reaksi yang muncul bisa bermacam-macam, mulai dari jerawat, kemerahan, bruntusan, ataupun gatal-gatal. Centella asiatica sendiri sudah sering digunakan dalam ilmu herbal sebagai bahan untuk meredakan masalah penyakit kulit yang parah sekalipun, seperti eksim dan psoriasis.

Lihat juga: Centella Asiatica, Jagoan Skincare Korea

The post Sheet Mask untuk Kulit Bermasalah appeared first on Female Daily.

Riset tahun 2017 menemukan bahwa 53% perempuan Indonesia nggak bisa menemukan informasi yang mereka cari di internet. Lho, bukannya sekarang semua bisa di-Google?

Saat berkunjung ke kantor Google Indonesia minggu lalu, tim FD mendapatkan fakta-fakta menarik seputar pemakaian internet oleh perempuan Indonesia. Dari presentasi yang dibawakan oleh Head of Consumer Marketing Google Indonesia, Fibriyani Elastria, bisa disimpulkan bahwa secara umum, perempuan Indonesia ingin lebih memaksimalkan penggunaan internet, baik itu untuk mencari informasi, memudahkan urusan rumah tangga, hingga mengembangkan bisnis.

Sayangnya, menurut Fibriyani, perempuan-perempuan yang tinggal di luar kota-kota besar masih kesusahan mengakses informasi, meskipun mereka sudah memiliki smartphone. Hal-hal seperti terbatasnya sinyal, kendala bahasa, kurangnya jaringan WiFi, dan bagaimana mereka hanya bergantung pada kuota internet untuk bisa mengakses Google maupun Youtube, adalah dari beberapa faktor rendahnya tingkat penggunaan internet secara riil.
Dari sekian banyak fakta yang diberikan, salah satu yang menurut saya agak miris adalah perbandingan informasi yang dicari oleh pengguna internet laki-laki dan perempuan. Kalau laki-laki banyak mencari hal-hal yang sifatnya praktis seperti cara mereparasi barang atau apapun yang berbau teknis, perempuan malah cenderung mencari tips untuk lebih percaya diri.

"Hasil riset yang kita lakukan juga menemukan bahwa 61% perempuan pengguna internet di Indonesia ingin bekerja, namun hanya 56% laki-laki yang mengizinkan istrinya untuk bekerja full-time." tambah Fibriyani.

Nah, untuk memaksimalkan penggunaan internet perempuan Indonesia, Google Indonesia mengadakan program Womenwill yang berisi digital marketing training, baik online maupun offline. Womenwill yang digelar di lima kota besar di Indonesia (Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Denpasar) ini juga mengumpulkan komunitas-komunitas bisnis lokal dan mengundang sosok womenpreneur sebagai pembicara. Womenwill diikuti oleh 8000 peserta dengan ruang lingkup bisnis yang berbeda-beda, dengan harapan agar jumlah ini bisa semakin meningkat setiap tahunnya.

Sesuai prinsip Womenwill, "When women prospers, everyone prospers", Fibriyani juga menekankan pentingnya peran perempuan di rumah, dari yang tadinya terbatas hanya urusan domestik, menjadi meluas hingga ke pembangunan karir dan mengasah keahlian.

Tertarik ikut Womenwill 2018? Silakan cek info lengkapnya di sini. 

The post Fakta Menarik Seputar Internet dan Perempuan Indonesia appeared first on Female Daily.

Banyak yang bilang bahwa kulit acne prone sebaiknya jangan sering-sering pakai foundation. Apakah saya nurut? Oh, tentu tidak :D

Buat yang kasus jerawatnya hormonal kayak saya, argumennya simple. Kalau kondisi badan lagi nggak oke atau lagi masa haid, jerawat akan tetap muncul, dengan atau tanpa kita pakai foundation. Di luar itu, saya setuju banget dengan kekhawatiran utama larangan ini, yaitu kalau foundation-nya nggak dibersihkan dengan baik, pori-pori bisa tersumbat dan malah mengundang lebih banyak jerawat.

Buat saya sih, yang penting sesuai keperluan aja. Kalau memang nggak ada tuntutan untuk pakai foundation setiap hari, pakai skincare dan bedak tabur saja rasanya cukup. Cuma kalau memang kondisi mengharuskan kita memakai full-coverage foundation, pastikan bahwa kita bisa menghapusnya sampai benar-benar bersih tanpa meninggalkan sisa di kulit.

Lihat juga: 4 Persepsi Salah Tentang Foundation

Nah, untuk foundation tools-nya sendiri, sebaiknya pakai apa di kulit acne prone?

Untuk kulit yang masih ada jerawat meradang, baik yang memerah ataupun yang sudah ada matanya, sebaiknya hindari tools yang menggesek terlalu keras seperti oval brush. Nggak cuma oval brush, tetapi brush foundation lain yang kuasnya cenderung kasar pun sebaiknya dihindari karena gesekannya bisa memicu iritasi pada kulit yang sedang radang-radangnya.

Tapi kalau kamu sudah terbiasa memakai foundation brush, at least bisa lebih hati-hati di cara aplikasinya. Supaya gesekan pada kulit nggak terlalu keras, gunakan brush dengan gerakan tap-tap, jangan terlalu banyak digesek ke seluruh wajah. Apalagi kalau misalnya di kulit kamu masih ada jerawat yang matanya baru lepas, alias masih dalam kondisi "open wound". Meskipun sebenarnya akan jauh lebih baik kalau untuk menjauhi foundation sama sekali saat ada jerawat yang dalam kondisi "open wound".Lihat juga: 3 Tips Pakai Bedak Sebelum Foundation

Tools paling aman untuk memakai foundation? Saya sih vote untuk jari sendiri :D Meskipun memang diratakannya lebih lama dibanding kuas foundation atau spons, tapi dengan jari, aplikasi foundation akan lebih detail di area-area bermasalah yang susah dijangkau. Selain itu, dengan menggunakan jari kita bisa lebih mudah mengontrol pressure di jari supaya nggak terlalu keras menekan area-area jerawat.

Nggak nyaman memakai jari? Cushion puff yang lagi cukup tren bisa jadi alternatif kamu. Bantalan cushion yang empuk dan lebih lentur dibanding spons tentunya lembut dipakai di kulit yang sedang bermasalah. Apalagi cushion nggak terlalu menyerap banyak produk seperti spons, jadi nggak perlu khawatir coverage foundation akan berkurang.

Kalau sudah mantap dengan foundation dan tools pilihan, untuk tips menutupi jerawat bisa kamu tonton di tutorial berikut ini, ya. :D

The post Memilih Tools Foundation untuk Kulit Acne Prone appeared first on Female Daily.

Di acara Lakmé Trend Gala, beauty brand yang baru saja masuk Indonesia ini berkolaborasi dengan empat desainer besar tanah air untuk menghadirkan koleksi yang terinspirasi dari makeup look Lakmé.

Inspirasi dunia fashion dan beauty nggak jauh-jauh dari apa yang kita temui sehari-hari dalam hidup kita. Baik itu percampuran budaya maupun fenomena sosial, kesenian dalam ranah fashion dan beauty selalu bisa menerjemahkan itu semua dalam rentetan karya. Karena itu, untuk perhelatan pertamanya tahun ini, Lakmé Trend Gala menggandeng tiga desainer Indonesia berbakat yaitu Saptodjojokartiko, Mel Ahyar, Toton Januar, dan Auguste Soesastro untuk menampilkan koleksi Spring/Summer 2018.

Masing-masing desainer memberikan sentuhan spesial untuk koleksinya. Dengan bantuan Donald Simrock, Lakmé Creative Director yang juga merupakan makeup artist senior Hollywood, setiap koleksi memberikan representasi unik yang didukung oleh produk-produk makeup Lakmé untuk berbagai macam look. Yuk, simak detail makeup dan pakaiannya di bawah ini!

Saptodjojokartiko - Raw Rococo 

Bertemakan perjalanan spiritual dan proses pencarian jati diri, koleksi Saptodjojokartiko fokus pada warna-warna pastel, kain transparan, dan aksen bordir yang feminin. Koleksi ini fokus pada teknik layering yang juga terinspirasi dari lagu dan contemporary dance berjudul "Song of The Stars" karya Pina Bausch, koreografer asal Jerman. Detail makeupnya sendiri cenderung bertemakan ethereal, dengan warna bibir natural dan smokey eyes yang bermain di warm undertones. Pemilihan eyeshadow gold dari palette Lakmé menjadi statement utama untuk look ini.

Mel Ahyar - Illumination

Mel Ahyar membawa unsur kehidupan pada koleksi couture SS17 yang dinamakan "Kini Abadi". Mengambil unsur dari alam semesta yang mengelilingi kita seperti langit, hutan, gunung, dan laut, koleksi ini didominasi oleh palet warna pastel yang merepresentasikan ketenangan di bumi. Detail-detail seperti sulam tangan, bordir, dan juga kristal turut terlihat pada makeup look bernuansa dewy yang penuh aksen. Complexion yang cerah dan detail eye makeup yang dihiasi sequins membuat keseluruhan look ini semakin terlihat glowing. Rahasianya? Lakmé Gloss Stylist Lip Color pada kelopak mata dan bibir!

TOTON - Anti Establishment

Mengangkat isu sosial dan politik yang sedang bergejolak di Indonesia, koleksi TOTON yang bertajuk "Rayuan Pulau Kelapa" mengambil inspirasi dari punk subculture yang pergerakannya menggugat nilai-nilai masyarakat konvensional. Konsep ini terlihat pada koleksi TOTON yang menampilkan material batik namun dipadukan dengan nuansa street wear.  Kesan rebellious ini juga ditunjukkan oleh smokey eyes yang edgy dengan sentuhan face art yang melambangkan kebebasan seperti gambar burung dan kupu-kupu.

KRATON Auguste Soesastro - Linear

Mengambil inspirasi dari keindahan arsitektur, rancangan Auguste Soesastro terdiri dari beberapa koleksi couture creation dan juga RTW. Visual arsitektur yang kokoh diterjemahkan pada koleksi BRUTALIST COUTURE lewat motif seperti garis-garis tegas dan kotak-kotak yang terstruktur. Selain pada motif pakaian, Donald juga menciptakan riasan dekonstruktif pada area alis yang dibuat menggunakan Lakmé Precision Liquid Liner. Nuansa complexion yang nude dan warna bibir coral - mauve juga membuat look ini semakin minimalis dan sleek.

Look mana yang jadi favorit kamu?

The post Membedah Detail Makeup Look dari Lakmé Trend Gala appeared first on Female Daily.

Ada banyak sekali jenis obat jerawat yang tersedia dalam berbagai formula dan bentuk. Mana yang paling cocok buat kamu?

Apapun jenis jerawat kamu, baik itu bruntusan, jerawat normal, atau cystic acne sekalipun, pasti kamu pernah menggunakan obat totol jerawat untuk menghilangkannya. Sama seperti skincare lainnya, tentu nggak ada one-size-fits-all untuk obat totol jerawat, karena fungsi masing-masing ingredient-nya pun berbeda. Kalau kamu masih bingung kira-kira obat totol jerawat mana yang cocok dengan jenis jerawat kamu, berikut panduannya.

Lihat juga: Metode Redakan Jerawat dengan Repairing Cream

Spot Treatment - Benzoyl Peroxide

Nggak mungkin kita bicara tentang obat totol jerawat tanpa menyebut benzoyl peroxide. Benzoyl peroxide adalah topical acne treatment yang sudah terbukti bisa membantu mengatasi jerawat karena fungsi anti-bacterial nya yang bisa membasmi bakter p.acnes penyebab jerawat. Benzoyl peroxide juga banyak digunakan dalam obat jerawat drugstore, jadi untuk kamu yang nggak mau splurge terlalu banyak untuk obat totol jerawat, ada banyak banget pilihan obat totol terjangkau yang mengandung benzoyl peroxide.

Obat totol jenis ini cenderung untuk jerawat medium dengan "mata" dan bukan jenis cystic. Meskipun efek sampingnya adalah kulit menjadi kering, tetapi menotol benzoyl peroxide di ujung jerawat yang sudah mau pecah ataupun bibit jerawat yang baru mau muncul bisa membantu mengurangi inflamasi dan mencegahnya muncul lagi.

Drying Lotion

Merupakan obat jerawat andalan Kylie Jenner, drying lotion yang biasanya berbentuk cairan bening dan pink ini mengandung bahan utama sulfur yang memang sudah dikenal efektif mengeringkan jerawat sejak lama. Sama seperti benzoyl peroxide, sulfur lebih direkomendasikan untuk jenis jerawat yang ringan sampai medium dengan masalah kelebihan minyak. Kandungan mineral dalam sulfur bisa membantu eksfoliasi kulit dan meluruhkan sel kulit mati yang berpotensi menyumbat pori-pori.

Face Oil

Tea tree oil, tamanu oil, grapeseed oil, rosehip seed oil adalah beberapa jenis oil yang sering digunakan sebagai acne treatment. Salah satu kelebihan oil jika digunakan sebagai obat totol jerawat adalah tidakmengeringkan. Oil-oil ini banyak memiliki fungsi anti-inflamasi dan anti-bacterial yang bisa meredakan peradangan jerawat sekaligus menyamarkan bekasnya.

Menggunakan oil sebagai obat totol jerawat adalah salah satu gentle approach karena mereka bekerja tanpa mengeringkan, mengeksfoliasi, atau menyerap minyak pada kulit. Metode ini dinilai aman untuk kulit yang nggak terlalu bermasalah dengan minyak berlebih seperti seperti kulit kombinasi maupun sensitif, tapi hati-hati untuk kulit berminyak karena takutnya penggunaan oil ini malah bikin pori-pori tersumbat.

Pimple Patch

Dibandingkan produk-produk sebelumnya, manfaat pimple patch lebih untuk mencegah bakteri dan kotoran masuk ke dalam jerawat ataupun "lubang" jerawat yang baru pecah. Selain itu, fungsi lainnya adalah menahan cystic acne yang sering meradang supaya nggak tumbuh terlalu besar. Biasanya, terdapat salicylic acid atau BHA dalam konsentrasi rendah supaya manfaat skincare-nya juga tetap ada.

Makeup - Skincare Hybrid

Sekarang ini juga sudah banyak concealer yang mengandung salicylic acid supaya bisa menutupi sekaligus merawat jerawatnya. Ochell sudah pernah mencoba concealer jerawat ini dan ternyata puas banget dengan hasilnya. Walaupun target produknya sebenarnya tetap fokus sebagai concealer, tapi concealer-spot treatment hybrid ini bisa alternatif kalau kamu memang merasa membutuhkan skincare ekstra pada makeup sehari-hari.

The post Jenis-Jenis Obat Jerawat yang Kamu Wajib Tahu appeared first on Female Daily.

Sudah banyak studi yang membuktikan bahwa sistem pencernaan yang terganggu ternyata jadi pemicu berbagai masalah kulit, salah satunya jerawat.

Skincare Youtuber yang lagi hits, Liah Yoo, pernah mengatakan bahwa ketika ada orang yang mengeluh soal masalah kulit ke dirinya, produk skincare adalah hal paling terakhir yang ia tanyakan. Faktor-faktor seperti pola makan, lifestyle, level stress, dan waktu tidur adalah hal-hal yang sebenarnya sangat berhubungan dengan kondisi kulit, tapi sering terabaikan.

Masalah kulit seperti facial redness atau cystic acne berkepanjangan bisa di-trigger oleh saluran cerna yang nggak bekerja maksimal. Berhubung kulit adalah organ terbesar di tubuh kita, adanya masalah internal dari dalam tubuh bisa terlihat dari kulit.

Lihat juga: Makanan Pedas Bikin Jerawat? Ini Kata Dokter

Saluran Cerna dan Kulit

Usus kita mencerna berbagai macam makanan yang kita konsumsi setiap harinya. Di dalam saluran cerna, ada bakteri baik dan bakteri jahat yang bekerja untuk menerima semua nutrisi dari makanan dan minuman yang kita konsumsi. Nah, masalah terjadi ketika bakteri jahat mendominasi bakteri baik dan nggak mengolah asupan vitamin untuk tubuh. Lebih parah lagi, bakteri jahat ini malah bisa memicu inflamasi yang mengundang jenis cystic acne yang radang dan membengkak.

Lihat juga: Masalah Kulit Akibat Ngemil di Malam Hari

Peran Makanan

Beberapa faktor yang bisa meningkatkan jumlah bakteri buruk di tubuh kita adalah terlalu banyak mengonsumsi processed food, kurang tidur, dan level stress yang tinggi. Cara paling gampang untuk memaksimalakan kinerja saluran cerna adalah mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan warna, seperti sayur-sayuran hijau atau berries. Makanan atau minuman yang difermentasi, seperti yogurt, kefir, atau kombucha juga bisa digunakan untuk memperbaiki sistem pencernaan karena mereka memiliki probiotik (bakteri baik) yang bisa melawan jumlah bakteri jahat pada tubuh.

Lihat juga: Alasan Saya Jadi Rajin Minum Teh Hijau

Merasa sudah mengonsumsi makanan-makanan yang menyehatkan saluran cerna? Jangan lupa untuk menyeimbangkan kesehatan psikologis dengan melakukan hal-hal yang kamu suka. Tips mengurangi stress sudah pernah ditulis oleh Affi di artikel ini, jadi kalau kamu butuh sedikit pick-me-up, make sure to check that out.

Happy guts equals happy skin!

The post Pencernaan Sehat = Skincare yang Nggak Terduga appeared first on Female Daily.

Sudah splurge di foundation dan mau membatasi budget untuk setting spray? Berikut rekomendasi tiga setting spray bagus dengan harga terjangkau!

Selain bisa mengontrol minyak di kulit dan membuat makeup lebih halus, setting spray juga bisa menjaga supaya foundation tetap menempel seperti sedia kala. Apalagi untuk daerah-daerah yang rawan patchy seperti dagu atau bagian samping hidung, kadang foundation lebih gampang luntur karena area tersebut banyak bergerak. Nothing looks weirder than six-seven hours long foundation that is starting to worn off!

Ini beberapa rekomendasi setting spray yang juga disukai member FD. Ada produk favorit kamu?

L'Oreal Infallible Pro-Spray & Set Makeup Extender Setting Spray (Rp245.000)

My personal favorite, setting spray satu ini bisa dibilang salah satu jagoan dari lini Infallible. Oil-control-nya sangat bagus, terutama untuk menahan minyak di area T-zone. Meskipun saat awal dipakai formulanya terasa sedikit lengket, tetapi terbukti setting spray ini bisa menjaga foundation tahan lebih lama sekitar tiga jam dibandingkan nggak memakai setting spray. Yang membuat saya impressed juga setting spray ini sweatproof, foundation saya benar-benar masih nempel dengan sempurna walaupun lagi panas-panasan.

"My life changer, haha. Suka bgt sm setting spray ini, bnr bnr ngehold makeup dan bikin makeup aku TRANSFERPROOF, for sure! Ga nempel2 samasekali di baju (kecuali klo sengaja di gosok gosok haha), dan tahann bgt. Harganya juga lumayan affordable dibanding sm highend brand yg kualitasnya bisa bersaing. Aku pernah pake makeup 12 jam lebih bnr bnr seharian dan tahan bgt sampe aku hapus karena setting spray ini!" - @ratiharistia

Milani Make It Last Setting Spray (Rp165.000)

Meskipun harus didapatkan dari online shop, Milani Make It Last Setting Spray juga salah satu drugstore setting spray favorit member FD. Bisa dipakai sebelum dan sesudah makeup, setting spray ini membantu complexion terlihat flawless dan nggak "tebal" walaupun menggunakan full-coverage foundation. Wanginya juga fresh!

"My nü luv! setting spray yang affordable tapi bener bener bikin makeup lebih awet. belum sempet nyoba untuk membuktikan claimnya make it last for 16hr, tapi udah nyoba pakai ini untuk prime and set, dan setelah 10 jam blush on dan highlighter yang biasanya paling cepet ilang masih nempel meskipun nggak se-ngejreng awal pemakaian (yaiya wajar lah). untuk oil control masih kurang sih, pemakaian 3-4 jam udah mulai oily di daerah t-zone tapi nggak berlebih kok, tinggal di blot sedikiitt aja beres dan makeup nggak ikut ke blot, jadi no need to touch up after blotting! so yeah, overall i love it!" - @dslarasati

NYX Matte Finish Long Lasting Durable Makeup Setting Spray (Rp140.000)

Another go-to setting spray at medium price range! Kemampuan menahan minyaknya nggak terlalu maksimal, tetapi setting spray ini bisa membantu aplikasi foundation terlihat smooth (di kulit bermasalah sekalipun) dan mencegah supaya nggak terlihat cakey. Beberapa FD members menuliskan bahwa hasilnya masih terhitung semi-matte, tapi cukup efektif untuk menjaga foundation supaya nggak cepat luntur.

"Bakalan selalu beli setting spray ini terus.. Hasil nya bikin makeup matte, ngeresep di kulit dan tahan seharian. Udah pernah coba dari jam 9 pagi sampe jam 5 sore makeup semuanya masih on fleek. Dan juga setting spray ini gampang dicari di konter NYX." - @ivoniksp

The post Budget Beauty: 3 Setting Spray Bagus Terjangkau appeared first on Female Daily.

Menggunakan clay mask di kulit acne-prone nggak hanya berfungsi sebagai exfoliator atau mengempeskan jerawat saja. Dengan Innisfree Color Clay Mask Cica, clay mask ini justru memberikan fungsi lain di kulit saya.

Bulan lalu, Innisfree baru saja meluncurkan produk masker terbaru mereka, yaitu Volcanic Color Clay Mask. Terdiri dari tujuh varian, masing-masing clay mask memiliki fungsi dan supporting ingredients yang berbeda untuk mengatasi berbagai masalah kulit. Begitu melihat detail produk-produknya, saya langsung mantap berangkat ke Senayan City dan mampir ke Innisfree store untuk membeli varian incaran saya: Cica!

Buat penggemar K-beauty mungkin sudah nggak asing lagi dengan "cica", ingredient yang berasal dari tanaman centella asiatica, atau bahasa Indonesianya: pegagan! :D Centella asiatica sendiri sudah digunakan bertahun-tahun untuk mengobati masalah kulit, mulai dari iritasi hingga luka bakar. Karena itu, produk skincare yang mengandung cica (atau madecassoside / asiaticoside di ingredient list) lebih ditujukan untuk kulit sensitif atau problematik, termasuk kulit berjerawat.

Lihat juga: Sheet Mask untuk Kulit Bermasalah

Di website Innisfree, dijelaskan bahwa masker berwarna hijau ini ditujukan untuk mengontrol sebum dan menenangkan kulit bermasalah. Teksturnya sendiri berbentuk krim padat yang sangat lembut dan gampang diratakan ke seluruh wajah. Untuk ukuran clay mask, masker ini terasa sangat nyaman dan melembapkan. Setelah mengering di kulit pun, sama sekali nggak ada efek kaku, malah kulit seperti dipakaikan satu lapis pelembap yang mengering tapi ada efek soothing-nya di kulit. Kebayang nggak? Hahaha.

Berhubung ambisius, masker ini saya pakai hampir setiap hari. Waktunya bebas, kalau lagi bangun agak pagi ya saya pakai di pagi hari, tapi sering juga dipakai di malam hari. Membilasnya nggak susah sama sekali, bahkan kalau pagi kadang saya nggak pakai first cleanser lagi dan menggunakan masker ini sebagai "cleanser" aja. Setelah dibilas, kulit jadi berasa lebih halus, kenyal, tanpa efek kering seperti memakai clay mask pada umumnya.

Setelah hampir dua minggu memakai masker ini, sepertinya aman untuk mengatakan bahwa kulit saya cocok. Jerawat yang biasanya bandel sekarang lebih terkontrol ukurannya, nggak seperih atau seradang dulu sebelum rajin pakai masker ini. Kalau ada jerawat baru pun kempesnya jadi lebih cepat dan beberapa bekasnya juga lebih gampang memudar. Kekurangannya adalah mungkin meskipun mengandung clay, masker ini nggak efektif untuk mengangkat komedo atau mencerahkan karena teksturnya yang sangat-sangat mild, jadi kalau dibandingkan dengan clay mask lain yang lebih strong, performanya akan kalah jauh. But hey, note that this mask is designed for sensitive skin anyway!

Buat yang punya kulit bermasalah, entah itu jerawat atau kulit yang gampang iritasi dan kemerahan, saya recommend banget masker ini. Maybe its not life changing, but I think every problematic skin deserves to be treated with a soothing and calming mask every once in a while.

Setuju nggak?

The post Innisfree Color Clay Mask Cica: Menenangkan Kulit Berjerawat appeared first on Female Daily.

Masih dalam edisi produk skincare dalam negeri, FD punya dua rekomendasi micellar water dan lip scrub lokal baru dari Floret dan Zoya Cosmetics.

Floret Micellar Water

Setuju nggak kalau micellar water yang baunya menyengat itu bikin nggak nyaman dipakai? Sejauh ini, micellar water yang works well di kulit saya adalah yang bisa melembapkan, nggak bikin kulit kering, dan pastinya bebas dari bau parfum yang menyengat. Nah, beberapa hari yang lalu, FD mendapat dua micellar water dari Floret, brand lokal baru yang fokus pada skincare.

Floret Micellar Water ini terdiri dari dua varian, Refreshing dan Moisturizing. Dua-duanya sama-sama bebas parfum, wanginya hanya dari ekstrak bahan natural yang ada di keduanya, yaitu air mawar dan aloe vera untuk Moisturizing dan cucumber untuk Refreshing. Buat yang punya kulit sensitif, micellar water ini juga nggak mengandung alkohol jadi nggak usah takut bakal bikin kulit kering ataupun patchy.Daya angkatnya sendiri lumayan oke, BB Cushion dan bedak saya terangkat tanpa perlu menggunakan banyak kapas. Untuk kulit saya yang berminyak ini, varian yang lebih cocok adalah Refreshing, karena bisa memberikan efek cooling pada kulit dan nggak overly moisturizing. Produk skincare lainnya juga cukup menarik, ada face wash, serum, pelembap, sampai sabun batangan! Silakan cek langsung di sini, ya.

Zoya Lip Scrub

Sama seperti foundation yang menempel dengan baik di kulit yang well-exfoliated, lipstik pun akan lebih gampang menempel di bibir yang lembap dan halus. Apalagi buat yang sehari bisa gonta-ganti liquid lipstick (seperti anak-anak kantor FD, hahaha), malam hari adalah waktu yang pas banget untuk eksfoliasi bibir.

Setelah kemarin mengeluarkan rangkaian warna baru untuk liquid lipstick-nya, sekarang Zoya mengeluarkan tiga lip scrub dengan varian Sugar, Matcha, dan juga Summer. Dikemas dalam kemasan yang super cute seperti macaroons, butiran gula yang ada di lip scrub ini juga nggak kasar ataupun tajam di bibir. Memang sih, lip scrub terdengar seperti produk yang sepertinya nggak terlalu prioritas, tapi kalau kamu memang hobi dan rajin gonta-ganti lipstik, lip scrub seharga Rp45.000 ini bisa jadi perawatan bibir yang terjangkau namun tetap bekerja dengan baik.

The post Micellar Water dan Lip Scrub Lokal Baru appeared first on Female Daily.

Sudah nonton review singkat The Body Shop Fuji Green Tea Cleansing Hair Scrub di episode New Kit On The Block bulan lalu, kan? Yuk, sekarang baca review detail-nya.

Untuk pemilik kulit berminyak, otomatis minyak berlebih nggak cuma ada di kulit wajah saja, tetapi juga kulit kepala. Kondisi kulit kepala berminyak, ditambah rambut saya yang jumlahnya banyak dan tebal mau nggak mau bikin saya harus keramas setiap hari. Ribet? Pasti, tapi saya sudah pernah nyoba skip keramas sehari, alhasil gelisah seharian di kantor dan jadinya nggak produktif karena pengen buru-buru pulang lalu keramas :(

Karena itu, saat pertama kali melihat demo produk Fuji Green Tea Cleansing Hair Scrub ini di The Body Shop Trip awal tahun kemarin, saya cukup tertarik dengan konsepnya. Kombinasi Japanese Green Tea, mint menthol, dan sea salt kayaknya segar banget di kepala. Apalagi, hair scrub ini nggak mengandung silicone yang bisa meninggalkan residu dan bikin rambut makin lepek. 

Lihat juga: Kelebihan Silicone-Free Shampoo

Untuk penggunaannya, hair scrub ini sebenarnya bisa dipakai sendiri atau digabung dengan shampoo lain. Butiran scrub-nya menurut saya seperti es serut (seriously!) yang langsung lumer setelah digosok selama beberapa detik di kulit kepala dan tersentuh air. Saat scrub-nya sudah meleleh, produk ini akan bertransformasi seperti shampoo biasa dan mengeluarkan busa. Cuma berhubung hair scrub ini nggak mengandung silikon, jadi busa yang dihasilkan pun lebih "keset" dan bukan tipe busa yang halus.

Ada sensasi cooling, tapi nggak berlebihan. So far, nyaman banget dipakai, meskipun menurut saya packaging-nya bikin agak sulit pengaplikasian (harus dicolek lalu diratakan ke kulit kepala). If this product comes in a tube, I think it'd be better!

Setelah memakai produk ini selama tiga hari berturut-turut, ternyata ada efek yang lumayan terasa dibandingkan memakai shampoo biasa. Bagian atas kulit kepala saya, yang biasanya paling berminyak, sekarang jadi nggak cepat lepek dibanding biasanya. Kalau saya iseng-iseng mengusap kulit kepala di bagian tengkuk pun nggak ada sisa minyak yang nempel. Rambut juga terasa jauh lebih bersih dan overall terlihat lebih shiny. Sayangnya, wangi hair scrub ini nggak tahan lama, hanya beberapa jam setelah selesai keramas saja.

Lihat juga: Pertama Kali Nyobain Hair Scrub

Berbeda dengan saya, Ochell justru merasa hair scrub ini nggak ada bedanya dengan shampoo biasa. Dari pengalaman Ochell, hair scrub ini belum cukup ampuh untuk mengurangi minyak, hanya enak dipakai aja karena wanginya yang refreshing. Ochell juga suka karena efeknya yang bisa bikin rambut "keset" tapi nggak kering.

Buat kamu yang malas ribet dan nggak mau pakai hair scrub setiap hari, produk ini bisa jadi treatment mingguan untuk mendetoks kulit kepala dari sel kulit mati dan kotoran yang menumpuk. Salah satu alasan rambut gampang lepek kan karena kotoran menumpuk di akar dan bikin rambut jadi terlihat lemas dan nggak bervolume. Dengan harga Rp250.000 untuk 250ml, hair scrub ini dijamin awet berbulan-bulan, apalagi kalau rambut kamu tipis.

Tertarik coba?

The post Review The Body Shop Fuji Green Tea Hair Scrub appeared first on Female Daily.

Sudah dikenal sejak 34 tahun lalu, brand Ristra yang merupakan pelopor produk kosmetik berbasis dermatologi di Indonesia, ternyata masih banyak digunakan sampai sekarang.

Nggak cuma itu, Ristra juga memprioritaskan poduk-produknya agar memiliki level pH seimbang, yaitu 4.5 - 5.5, sesuai dengan pH natural kulit kita. Pentingnya keseimbangan pH sudah pernah dibahas di video berikut ini, jadi buat yang masih bingung soal pH, silakan nonton videonya, ya!

Lihat juga: Brand History: Ristra

Kembali ke Ristra, hari Sabtu (11/10) kemarin Female Daily dan Ristra mengadakan beauty workshop di Kedai Kopi 89 Kemang. Di acara kali ini, ada skincare talkshow yang dibawakan oleh dr. Kara Anindita dan dilanjutkan dengan makeup class bareng makeup artist Oscar Daniel. Psst, Tasya Farasya dan Paola Tambunan juga ikut menjadi narasumber di acara kali ini.

Salah satu topik yang jadi bahasan dr. Kara kemarin adalah tanda-tanda aging yang sudah bisa muncul di usia 20-an. Tanda-tanda aging ini bisa muncul karena berbagai faktor seperti lifestyle ataupun polusi, tapi salah satu pemicunya adalah proses pembersihan wajah yang nggak maksimal.

Karena itu, Ristra merekomendasikan untuk melakukan 4-step-cleansing supaya nggak ada sisa-sisa makeup dan kotoran yang menempel di kulit. Empat langkah ini terdiri dari double cleansing menggunakan Ristra Extremely Gentle Cleansing Milk dan Med Soap with pH-Balanced, dilanjutkan dengan toner (Ristra Toning Lotion), exfoliator (Ristra Scrub Cream), lalu terakhir dengan pelembap (Moisturizing Cream).

Tasya dan Paola yang sudah sama-sama mencoba produk Ristra bercerita bahwa produk yang paling mereka suka adalah Ristra Scrub Cream. Butirannya nggak kasar, nggak bikin kulit kering, dan yang terpenting nggak melukai kulit wajah! Tahu sendiri kan, ada beberapa scrub yang terasa kasar di kulit. Bahkan menurut Tasya, setelah pakai scrub ini kulit jadi terasa bersih sekaligus lembap. Sedangkan yang Paola suka adalah tekstur scrub ini yang nggak kasar sama sekali di wajah.

Selesai skincare talkshow, acara lanjut dengan makeup class! Tema yang dipilih kali ini adalah natural makeup, dimana MUA Oscar Daniel akan membuat complexion dengan produk-produk Ristra. Produk pertama yang dipakai adalah Ristra Balanced Foundation, foundation dengan medium coverage finish yang cocok untuk dipakai sehari-hari. Menurut Imani yang jadi model beauty class hari itu, rasanya seperti nggak pakai foundation, lho. Ringan banget! Base makeup pun disempurnakan dengan Ristra Face Powder dan Dual Compact.

Lihat juga: Produk Basic Skincare dari Brand Lokal

Sebagai blush, Oscar Daniel menambahkan Ristra Colorline Lipstick dengan nuansa pink yang membuat seluruh makeup terlihat cerah. Efek-efek seperti cream blush menyatu dengan baik dengan Balanced Foundation sehingga kulit terlihat bersemu dan glowing! Selain bisa difungsikan sebagai blush, Colorline Lipstick juga diperkaya dengan natural oil dan UV Protection, jadi bibir kamu pun mendapat perawatan maksimal.

Selesai makeup, acara ditutup dengan pemilihan Best Social Media Post dan foto bersama. Seluruh peserta workshop berhak membawa pulang rangkaian lengkap dari Ristra Colorline Lipstick, produk 4-Step Cleansing, dan juga Balanced Foundation! Seru banget, kan :D Buat yang belum sempat daftar ke acara beauty workshop ini, jangan sampai ketinggalan yang selanjutnya, ya!

Thanks for coming, ladies!

The post Belajar Skincare dan Makeup Bersama Ristra appeared first on Female Daily.

Jauh sebelum fenomena K-beauty muncul, perusahaan ini sudah menciptakan berbagai macam inovasi dan tren baru untuk industri kecantikan Korea. Bicara tentang kosmetik Korea, nggak mungkin nggak bicara tentang Amorepacific!

Siapa yang sangka bahwa perusahaan sebesar Amorepacific, yang membawahi brand Sulwhasoo, Laneige, innisfree, dan tiga puluh brand kosmetik lainnya, hanya berawal dari sebuah toko kecil yang dibuka tahun 1930 di daerah Gaeseong, Korea.

Founder dari Amorepacific, Suh Sungwhan, di masa kecilnya sering bersepeda jauh dari Gaeseong ke Seoul untuk membantu ibunya, Yun Dokjeong, menjual racikan natural camellia oil. Dari situlah mimpi Suh Sungwhan berkembang, dimana ia akhirnya mendirikan Amorepacific, yang tadinya bernama Taepyeongyang Chemical Industries, di tahun 1945.

Untuk belajar lebih banyak tentang industri kosmetik, Suh Sungwhan mengunjungi beberapa negara di Eropa, Prancis salah satunya. Setelah mendalami lebih jauh, Suh Sungwhan menyadari bahwa budaya Asia sendiri punya ciri khas yang sangat unik, yaitu penggunaan bahan-bahan herbal untuk mengobati berbagai macam masalah kulit, sehingga lahirlah key concept dari bahan dasar kosmetik Amorepacific, yaitu menggunakan heritage ingredients sebagai bahan utama. Heritage ingredients yang diangkat oleh Amorepacific sendiri adalah ginseng, biji-bijian, dan juga green tea.

Lihat juga: Nyobain Perawatan Ratu Korea di Facial Spa Cabin Sulwhasoo

Setelah meneliti bertahun-tahun, di tahun 1990-an lahirlah tiga brand yang kemudian menjadi awal Amorepacific, yaitu Sulwhasoo, Laneige dan innisfree. Tiga brand ini juga memiliki pendekatan yang berbeda: Sulwhasoo menggunakan konsep holistik dengan metode pengobatan herbal Asia berbasis ginseng, Laneige menggunakan kekuatan air berteknologi, sedangkan innisfree menggunakan bahan baku yang diambil dari pulau Jeju.

Source

"Amorepacific akan terus berinovasi dan mengedepankan penelitian agar bisa merangkul seluruh konsumen, terutama pasar ASEAN." ujar Head of Amorepacific ASEAN Business, Robin Na, dalam acara di acara Journey to Beauty Innovation yang saya hadiri minggu lalu di Kota Kinabalu, Malaysia.

"Dengan terus menjalankan misi besar kami, yaitu menggunakan pendekatan holistik dan menyeimbangkan keselarasan manusia dengan alam. Tim R&D kami pun akan terus berupaya mengolah hasil riset yang kami dapat untuk bisa menciptakan produk yang sesuai untuk memenuhi keinginan para konsumen." tambahnya.

Sebagai pengguna produk-produk brand Amorepacific dan pecinta K-beauty, saya sudah nggak sabar menantikan kira-kira inovasi apa yang akan ditawarkan Amorepacific di tahun 2018 nanti. Pssst, di artikel berikutnya saya akan share beberapa fakta unik tentang K-beauty yang saya rasa belum banyak orang yang tahu. Penasaran? Tunggu artikelnya ya :D

The post Brand History: Amorepacific, Jagoan K-Beauty appeared first on Female Daily.

Setiap tahunnya, majalah TIME memilih 25 produk yang dinilai paling inovatif, baik dari segi fungsional ataupun modernitas.

Tahun 2017 ini, beberapa produk yang masuk ke daftar "25 Best Inventions of The Year" antara lain adalah mug kopi yang bisa mengontrol temperatur secara otomatis, iPhone X, wearable breast pump yang bisa diselipkan ke dalam bra, kacamata spesial yang bisa membantu penyandang tunanetra melihat, dan masih banyak lagi.

Di tengah-tengah daftar tersebut, terselip dua produk beauty dan fashion yang memang responnya sangat baik ketika baru diluncurkan tahun ini. I'm sure you've seen them around too!

Fenty Beauty

Fenty Beauty benar-benar mengguncang industri kecantikan semenjak launching bulan September lalu. Siapa sangka mengeluarkan foundation dengan 40 pilihan warna bisa menetapkan brand yang didirikan oleh Rihanna ini ke dalam daftar Best Inventions of The Year? Seperti yang dikatakan Rihanna, tujuannya membuat Fenty Beauty adalah untuk menjadikan makeup lebih inklusif dengan merangkul perempuan-perempuan berkulit gelap yang sering nggak menemukan warna foundation yang cocok.

Dengan sold out-nya foundation Fenty Beauty di Sephora dan web dalam hitungan menit, bisa dipastikan bahwa inovasi baru dari Fenty Beauty akan selalu ditunggu oleh para konsumen. Bahkan, respon FD members terhadap video review Fenty Beauty pun sangat positif, meskipun brand ini belum resmi masuk ke Sephora Indonesia (sad!).

Fenty Beauty dinilai lebih dari sekedar bra

nd kosmetik dan efeknya terhadap industri kecantikan, termasuk pada isu kesetaraan dan women empowerment. Can't wait to see what they bring into the table next year! 

Nike Pro Hijab

Diluncurkan awal tahun depan, Nike Pro Hijab adalah produk pertama dari Nike yang ditargetkan khusus untuk atlet perempuan Muslim. Tim desain Nike menghabiskan waktu satu tahun untuk merancang desain dan material yang tepat untuk memenuhi berbagai macam standarisasi atlet. Agar bisa menentukan desain yang tepat, Nike bekerjasama dengan atlet-atlet profesional seperti atlet angkat besi asal Uni Emirat Arab, Amna Al Hadad, dan pelari triatlon Manal Rostom.

Tersedia dalam warna netral hitam, putih, dan abu-abu, Nike Pro Hijab terbuat dari bahan mesh polyester yang ringan dan nyaman dipakai bergerak. Fokus Nike juga untuk membuat desain Pro Hijab ini se-universal mungkin sehingga bisa dipakai oleh bermacam-macam atlet dari berbagai budaya dan negara. Meskipun awalnya mengundang banyak pro-kontra dari berbagai pihak, tapi Nike Pro Hijab disambut baik oleh banyak atlet Muslim. Adanya Nike Pro Hijab adalah salah satu bentuk acknowledgement sekaligus dukungan dari brand sebesar Nike untuk para atlet perempuan Muslim di luar sana.

Secara garis besar, isu inklusivitas menjadi tema utama dari Fenty Beauty dan juga Nike Pro Hijab. Keduanya memberikan pesan yang sama, bahwa semua orang berhak mendapatkan kesempatan yang sama. Entah itu untuk mendapatkan warna foundation yang sesuai dengan kulit kita atau mengejar mimpi tanpa menanggalkan identitas yang membuat kita kuat.

With this kind of message, I think both brands and products deserve their praise!

The post Produk Makeup dan Fashion Paling Inovatif di 2017 appeared first on Female Daily.