Mungkin kamu sudah sering dengar bahwa kolagen adalah elemen penting yang jadi rahasia kulit sehat. Sebenarnya, apa itu kolagen, dan seberapa penting skincare dengan kandungan kolagen untuk kulit kita?

Let's start with a fun fact: kata "kolagen" berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti "lem". Yes, it literally means glue! Kolagen sendiri adalah protein dalam kulit yang fungsinya adalah mengencangkan dan menguatkan kulit. Kolagen dan temannya, elastin, bekerjasama untuk membuat kulit "membal", kenyal, dan terlihat segar. Dalam produk skincare sendiri, kolagen bisa membantu menahan kadar air dan meningkatkan elastisitas kulit.

Nah, sayangnya, dengan bertambahnya usia dan faktor eksternal seperti polusi, sinar UV, dan asap rokok, produksi kolagen semakin menurun dan kekencangan kulit juga berkurang. Bahkan di beberapa kasus, tanda-tanda kulit kendur bahkan sudah terlihat di usia 20-an. Namun yang paling sering langsung terlihat adalah pori-pori yang tampak membesar, karena kulit kehilangan elastisitasnya.

Dengan buruknya tingkat polusi dan panas matahari di kota-kota besar di Indonesia sekarang ini, rasanya melakukan perawatan ekstra untuk menjaga kolagen di kulit udah nggak aneh lagi. Selain memperbaiki pola hidup, penting juga untuk memilih skincare yang kandungannya pro-kolagen supaya kulit mendapat nutrisi ekstra. Salah satu rangkaian produk skincare yang fokus di pembentukan kolagen adalah ULTIMA II Procollagen Supreme Caviar, yang key ingredients-nya menarik banget dan bikin saya penasaran.

Caviar Complex yang jadi kekuatan rangkaian skincare ini diambil dari ekstrak telur ikan sturgeon betina yang kaya akan mineral, asam amino, dan peptide yang bisa menjaga elastisitas kulit. Ada juga kandungan DNA Technology dari salmon soft roe yang berfungsi membantu menghaluskan dan melancarkan regenerasi sel kulit baru. Selain dua sumber kolagen alami tersebut, ULTIMA II Procollagen Supreme Caviar juga memiliki Procollagen Essecne yang merupakan  campuran tiga jenis kolagen yaitu hydrolyzed collagen, soluble collagen, dan succinocyl atelocollagen.

At-Home Collagen Facial

Sebenarnya, kamu bisa mencoba rangkaian ULTIMA II Procollagen Supreme Caviar bersama mini facial di counter-counter ULTIMA II di department store. Kalau kamu sudah nonton video saya bersama Tasya Farasya di Youtube FD, pasti sudah tahu ya kalau Tasya sempat diberikan treatment facial ini sebelum makeup challenge di mobil. Nah, mini facial ini juga bisa kamu lakukan sendiri di rumah dengan gerakan tangan yang tepat. Kalau memang nggak sempat main ke counter ULTIMA  II, berikut urutan pemakaian dan tips pengaplikasiannya supaya efeknya lebih maksimal:

Step 1: Procollagen Supreme Caviar Face Essence

Dipakai sebagai produk "pembuka" rangkaian skincare setelah membersihkan wajah. Essence ini memiliki tekstur seperti gel bening yang ringan dan nggak lengket. Tuangkan sebanyak dua pump di tangan lalu ratakan dengan cara memijat ringan dan arahkan pijatan ke atas. Sama halnya dengan di leher, ratakan essence-nya ke arah atas untuk menghindari kerutan dan menjaga kulit leher supaya nggak kendur. Ketuk-ketuk perlahan kulit wajah dengan jari supaya produk menyerap lebih baik dan sirkulasi darah berjalan lancar. Setelah beberapa menit, wajah akan terasa lebih lembap tanpa ada rasa lengket!

Step 2: Procollagen Supreme Caviar Face Cream

Merupakan produk jagoan dalam rangkaian Procollagen Supreme Caviar, Face Cream ini adalah pelembap dengan kandungan potent yang fungsinya untuk menyamarkan garis-garis halus dan kerutan. Krimnya sendiri nggak terlalu tebal ataupun lengket, bentuknya lebih seperti light lotion yang cepat menyerap ke kulit. Kandungan caviar yang jadi fokus pada produk ini juga berada di urutan atas, jadi nggak perlu ragu lagi dengan konsentrasinya. Supaya hasilnya maksimal, gunakan produk ini pagi dan malam.

Step 3: Procollagen Supreme Caviar Eye Serum

Nothing's complete without eye cream! Procollagen Supreme Caviar Eye Serum ini berfungsi untuk melembapkan area mata dan membantu menyamarkan bagian bawah mata yang gelap. A little goes a long way, jadi kamu cuma butuh satu pump untuk kedua mata dan aplikasikan dengan gerakan memutar. Supaya area mata yang sensitif nggak terlalu banyak tergesek, gunakan jari manis yang daya tekannya paling rendah di antara yang lainnya. Sama seperti face cream-nya, berikan gentle massage di lima titik (alis, pelipis, dan bawah mata) supaya produk meresap dengan baik. Area mata langsung terasa lebih lembap.

Kalau kamu masih butuh info lebih lanjut tentang produk dan cara facial di rumah menggunakan Procollagen Supreme Caviar ini, silakan datang langsung ke counter ULTIMA II di department store karena para BA di sana akan dengan senang hati membantu. Selamat ber-mini facial ria, ya!

The post Skincare dengan Premium Kolagen untuk Kulit Glowing appeared first on Female Daily.

Kemarin FD sudah membahas sejarah dan asal muasal perusahaan kosmetik terbesar di Korea, Amorepacific. Dengan inovasi baru setiap tahunnya, kira-kira terobosan baru apa yang akan diberikan Amorepacific tahun depan?

Di acara Journey to Beauty Innovation oleh Amorepacific yang saya hadiri minggu lalu, Head of Amorepacific ASEAN Business Robin Na sempat mempresentasikan perkembangan bisnis Amorepacific di negara-negara ASEAN. Selama presentasi, Robin Na dan narasumber lain nggak hanya menjelaskan tentang produk dan inovasi baru Amorepacific untuk tahun depan, tetapi juga beberapa fakta soal K-Beauty yang beberapa cukup unik dan bikin penasaran!

Berikut di antaranya:

1. Founder Amorepacific, Suh Sunghwan, merasa bahwa budaya teh Korea semakin menurun. Dengan membesarkan Amorepacific yang mengambil ekstrak daun teh sebagai bahan dasar produknya, Suh Sunghwan juga ingin menghidupkan kembali budaya teh dan menjadikan Korea sebagai salah satu sumber green tea terbaik.

2. Produk cushion yang paling populer di negara-negara ASEAN yang beriklim tropis adalah Laneige Powder Fit, cushion dengan teknologi "cream to powder" yang rencananya akan masuk ke Indonesia tahun depan. Hasil akhir cushion ini juga semi-matte, jadi cocok untuk jenis kulit berminyak!

3. Masih nyambung dari poin kedua, ternyata konsumen ASEAN lebih "boros" memakai cushion dan lebih cepat repurchase karena cewek-cewek di Indonesia, Malaysia, Singapore, Vietnam, dan Thailand ini hobi touch-up! Touch-upnya bisa beberapa kali sehari, berbeda dengan cewek-cewek Korea yang mayoritas hanya touch-up sekali, seperti saat lagi naik kereta, misalnya.

4. Amorepacific sedang bekerja untuk terus menambahkan shade gelap pada produk-produk cushion mereka untuk menyesuaikan market ASEAN yang warna kulitnya beragam. Semoga bisa merangkul skintone Indonesia yang lebih banyak lagi, ya!

5. Tahun depan, innisfree akan mengeluarkan cushion terbaru mereka yaitu My Cushion, dengan finish full-coverage dan SPF lebih tinggi. Nggak cuma itu, akan ada juga Mild BB Cushion yang formulanya lebih ringan untuk tipe kulit sensitif dan bermasalah!

6. Kalau kemarin sudah ada brow dan highlighter cushion dari Laneige, Amorepacific akan menambahkan range cushion untuk produk dekoratif lainnya. Hmm, kira-kira produk apalagi ya?

Had this super delicious green tea and macarons while listening to the presentation!

7. Untuk formulasi, Amorepacific tidak hanya menekankan di seberapa banyak atau seberapa tinggi konsentrasi bahan utamanya, melainkan di seberapa efektif teknologi yang membantu bahan tersebut terserap dengan baik di kulit. Untuk produk-produk Sulwhasoo misalnya, yang menggunakan ginseng sebagai bahan utama.

Karena ekstrak ginseng adalah bahan aktif yang sangat kuat, kalau nggak diolah dengan baik, semua manfaatnya nggak akan bisa berefek maksimal di kulit karena kemampuan tubuh kita yang terbatas. Karena itu, dibutuhkan bantuan formulasi dari Sulwhasoo yang bisa membantu penyerapan produk ini lebih baik. Teknologi tersebut disebut Bio Conversion.

8. Saat berbicara tentang konsumen laki-laki untuk K-Beauty, Director of Amorepacific Singapore Research & Innovation Center Yunha Lee mengatakan bahwa semakin ke sini, makin banyak konsumen laki-laki yang aware dengan pentingnya skincare. Lucunya, Yunha Lee sempet nyeletuk, "Sementara dulu produk yang mereka pakai hanya toner dan lotion." :D Ini menunjukkan bahwa cowok-cowok Korea memang sudah rajin skincare-an dari dulu, kalau sampai toner dan lotion aja disebut "hanya" :D Cewek-cewek di Indonesia aja banyak yang lebih low maintenance, ya!

Bonus fact: Amorepacific sedang membangun pabrik besar di Johor, Malaysia, dan nantinya akan mengusahakan sertifikasi halal untuk beberapa produk-produk andalannya. A thoughtful strategy for ASEAN Market, hope can get more updates soon! :)

The post 8 Fakta Soal K-Beauty yang Kamu Wajib Tahu appeared first on Female Daily.

Punya kulit sensitif bikin saya gampang banget tergoda dengan produk skincare yang sifatnya calming, soothing, atau damage repair. Nah, kali ini saya nemuin lagi satu brand Korea yang produknya terlihat cocok banget untuk kulit problematik.

Ada yang sudah pernah dengar brand TI'AM? Berdasarkan keterangan dari Wishtrend, TI'AM disebut sebagai "no.1 Vitamin Cosmetic from Korea". Sedikit fun fact tentang TI'AM, ternyata brand ini semacam melakukan rebranding untuk serum legendaris OST 20, yang sekarang berganti nama menjadi "My Signature C Source".

Berhubung penasaran, saya pun main-main ke website resmi TI'AM untuk cari tahu lebih lanjut tentang produk-produknya. Di luar itu, TI'AM sendiri punya beberapa produk skincare lainnya seperti toner, moisturizer, peeling cream, bubble mask, bahkan stiker jerawat. Setelah browsing beberapa menit, ternyata saya menemukan dua produk yang cukup menarik!

My Little Fix Source Pore Serum

Serum ini diformulasikan untuk mengencangkan pori-pori, mengontrol minyak berlebih, dan meningkatkan elastisitas kulit. Kandungan utamanya adalah chestnut shell extract yang tinggi antioksidan dan bekerja melawan oxidative stress pada kulit. Tekstur serum pori-pori yang ringan dan watery ini juga dicampur dengan ingredient anti-inflamasi andalan, centella asiatica leaf water, yang sudah pernah dibahas manfaatnya untuk kulit sensitif di artikel ini.

Lihat juga: 3 Persepsi Salah Tentang Skincare Korea

Face Guard Cream

Masih ingat bahasan soal moisture barrier? Face Guard Cream ini adalah repairing cream yang fungsinya menjaga supaya moisture barrier terjaga dengan baik, mencegah dehidrasi, dan tentunya melindungi kulit dari dampak oxidative stress. Di produk ini, "bintang"-nya lagi-lagi adalah centella asiatica asal Madagaskar yang konsentrasinya nggak tanggung-tanggung, yaitu 75%. Selain itu, Face Guard Cream ini juga mengandung bahan-bahan lain yang bagus untuk kulit seperti ceramide (anti-aging) dan ekstrak brokoli (antioksidan). Terakhir, ada bee propolis yang berfungsi mempercepat wound-healing dan mengembalikan tekstur kulit kembali normal. Bahkan keterangan di website-nya mengatakan bahwa Face Guard Cream bisa mencegah jerawat muncul lagi!

Ada yang tertarik juga dengan produk-produk dari TI'AM? Kita tunggu aja produknya available di online shop atau jastip terdekat ya :D

The post Current Wishlist: Serum Pori-pori dan Krim Pencegah Jerawat appeared first on Female Daily.

Ada yang sempat ikutan acara FD Goes to Campus di Binus Syahdan beberapa minggu lalu? Buat yang kelewatan, simak keseruannya di sini, yuk!

Skin Aqua adalah salah satu budget beauty brand yang jadi favorit FD members. Kalau kamu ngikutin FD dari dulu, mungkin kamu sudah hafal bahwa sunscreen Skin Aqua pernah jadi pemenang di Female Daily Best of Beauty Awards. Selain itu, Beauty Mask dari Rohto Laboratories juga merupakan sheet mask favorit karena harganya yang terjangkau dan pilihannya banyak untuk berbagai masalah kulit. Jadi, nggak heran pas FD buka workshop bersama Skin Aqua di kampus Binus Syahdan, banyak banget peserta yang daftar!

Sebelum beauty workshop, acara dibuka dengan career talkshow seputar perkenalan dunia kerja untuk millenials. Setelah talkshow singkat, acara dilanjutkan dengan mini talkshow soal kesehatan kulit dengan narasumber hari itu yaitu beauty influencer Harumi Sudradjat!

Nggak cuma Harumi yang menjadi narasumber, tetapi ada juga Mbak Arlien selaku Produk & Brand Manager PT Rohto Laboratories yang menjelaskan soal pentingnya merawat kesehatan kulit sejak dini. Meskipun masih usia akhir belasan menuju 20-an, tetapi sudah ada produk yang wajib banget dipakai, seperti sunscreen untuk sehari-hari dan sheet mask untuk perawatan mingguan.

Mbak Arlien menjelaskan tentang varian produk sunscreen Skin Aqua yang terdiri dari beberapa jenis dan bisa dipakai untuk berbagai jenis kulit. Untuk kulit berminyak contohnya, yang direkomendasikan adalah Skin Aqua UV Moisture Gel yang teksturnya ringan dan gampang menyerap di kulit. Kalau untuk kulit cenderung kombinasi, bisa memakai Skin Aqua UV Moisture Milk yang teksturnya juga ringan namun bisa memberikan kelembapan ekstra untuk kulit dehidrasi.

Sedangkan sheet mask, Mbak Arlien merekomendasikan Rohto Beauty Mask yang terdiri dari lima varian untuk berbagai jenis kulit: Youthful Looking (anti aging), Collagen Firming (mengencangkan), Double Whitening (mencerahkan), Lifting Moisture (melembapkan) dan Pore Refining (menghaluskan tampilan pori). Harumi pun sempat mendemokan cara memakai masker yang benar dan seberapa rutin kita harus memakai masker. Asalkan cocok dengan masalah kulit yang ingin diatasi, 2 kali rutin memakai sheet mask saja juga sudah cukup.

Selesai workshop, semua peserta pun foto bareng dan setiap peserta membawa pulang goody bag berisi sunscreen dan juga sheet mask dari Skin Aqua! Seru banget, kan? Jangan sampai kelewatan FD Goes to Campus lainnya ya. See you there!

The post Skincare-an Bareng Skin Aqua, Beauty Mask, & Harumi di Binus! appeared first on Female Daily.

Nggak cuma hobi tebar racun untuk pembaca dan subscribers FD aja, tetapi anak-anak FD juga hobi tebar racun antar satu sama lain. Mau tahu apa aja skincare favorit di #FDHQ saat ini?

Good news-nya, produk skincare yang lagi jadi favorit anak-anak FD bulan ini termasuk budget beauty karena harganya di bawah Rp200.000 semua. Beberapa ada yang sudah pernah di-mention di video maupun artikel FD, tapi nggak ada salahnya mengulang lagi di artikel ini karena kita memang suka banget dengan produknya!

1. Putri - Video Editor

"Lagi suka banget Benton Snail Bee High Content Steam Cream (Rp140.000). Pas awal nyobain sebenernya lengket banget, tapi karena kulitku kering akhirnya dicoba aja. Akhirnya aku pake malem aja sebagai pelembap dan besok paginya pas bangun kulit jadi kerasa lembap dan kenyal banget! Apalagi kulit aku kering, jadi cocok banget sama cream ini."

2. Annetta - Senior Editor

"Udah pernah disebut di video November Favorites, tapi aku emang cocok sama Wardah White Secret Treatment Essence (Rp142.000). Kulit beneran berasa lebih glowing dan lembap, mungkin karena efek dari ekstrak bunga Edelweiss-nya. Meskipun teskturnya cair, tapi sebenernya kayak thick liquid jadi masih tetep kerasa after-effect lembapnya. Setelah rutin pakai ini juga aku ngerasa makeup lebih gampang nempel dan bikin complexion-nya lebih halus."

3. Ochell - Editor

"Eye cream-nya Votre Peau (Rp100.000)! Meskipun teksturnya rich, tapi pas dipake kerasa ringan dan nggak bikin kulit bawah mata jadi bintil-bintil kayak kulit ayam. Apalagi harganya cuma Rp100.000, jadi affordable banget."

4. Oday - Graphic Designer

"Lucas Papaw (Rp70.000)! Area bawah mata aku itu suka kering banget, jadi kalau pake concealer tuh suka creasing. Nah Lucas Papaw ini aku pakai di bawah mata dan ternyata ampuh banget ngelembapin undereye. Setiap malem juga aku pakai Lucas Papaw sampai ke ujung bibir biar pas bangun paginya lembap."

See, ternyata ngantor di FD nggak bikin kita jadi kalap dengan skincare mahal semua kok :p Terbukti dengan pilihan produk yang cukup affordable ini, ternyata semuanya bekerja dengan baik untuk mengatasi berbagai macam skin concern. Untuk produk favorit saya sendiri, it has to be Innisfree Jeju Volcanic Cica Clay Mask! Review lengkapnya sudah pernah saya tulis di artikel ini, jadi silakan cek, ya :D

Dari produk-produk di atas, ada yang sudah pernah kamu coba?

The post Inside FDHQ: Skincare Favorit di Bawah Rp150 Ribu Bulan Ini appeared first on Female Daily.

Repotnya punya jerawat hormonal adalah nggak cuma skincare aja yang harus diperhatikan, tetapi juga makanan yang kita konsumsi. Setelah mencoba diet dairy yang ternyata nggak sukses-sukses amat ngurangin jerawat, akhirnya saya bereksperimen dengan diet gula.

Sebelumnya, hubungan antara jerawat dan makanan sudah pernah dibahas Kak Affi di video Skincare 101. Untuk kasus jerawat hormonal, yang sering dinilai sebagai pemicu adalah produk-produk dairy karena kandungan hormon dan lemaknya yang tinggi. Nah, meskipun nggak se-tertuduh dairy, tapi sudah banyak juga studi yang membuktikan bahwa gula adalah salah satu pemicu terbesar jerawat, terutama inflammatory acne yang merah, bengkak, dan meradang. Which is exactly my case! :o

Sedikit mengulang yang saya tulis di artikel soal gula dan jerawat, banyaknya mengonsumsi makanan yang tinggi gula (apalagi refined sugar) berdampak pada kadar insulin di tubuh. Kadar insulin yang tinggi akan menambah produksi minyak dan peradangan dari dalam tubuh yang nantinya akan berujung pada cystic acne. Kali Kushner, blogger asal Amerika Serikat yang sempat mengalami breakout parah juga mengatakan di akun Instagramnya bahwa menjalani low glycemic index diet membawa perubahan yang signifikan untuk jerawatnya.

So, tiga minggu yang lalu saya memulai perjalanan diet gula ini. Ini dia prosesnya.

Week 1

Sedikit disclaimer, di sini saya nggak stop gula 100%, tapi lebih mengurangi gula tambahan. Saya udah nggak pernah minum kopi atau teh dengan gula lagi, jadi challenge utama di sini adalah the occasional snacking atau kue-kue kiriman untuk kantor yang biasanya menggoda iman banget di jam empat sore. Overall, my so-called-sugar-diet went pretty much like this:

Sarapan: roti gandum + alpukat / mentega (buat saya yang hampir setiap hari sarapan roti bakar coklat, ini salah satu yang tersulit :( )

Makan siang: bebas

Makan malam: bebas, tanpa nasi

Weekend: cheat!

Terlihat gampang, ya? Tapi lumayan berasa lho, apalagi buat saya yang hobi ngemil makanan manis. Lagipula, ini benar-benar baru pertama kalinya saya lumayan disiplin soal diet, dan ada kepuasan tersendiri ketika melihat teman-teman kantor makan brownies ramai-ramai di pantry tapi saya berhasil menahan diri. Yah walaupun ngiler-ngiler sedikit, tapi sesudahnya nggak perlu ada guilty feeling :D

Nah, di hari Jumat minggu pertama, entah kenapa hari itu saya ngidam banget makanan manis. Nggak tahu kenapa, rasanya kayak harus banget makan apapun yang manis saat itu juga. Akhirnya saya "nyerah" dan pesan smoothie bowl, yang di dalamnya ada granola. Saat itu saya pikir, sia-sia banget kalau saya nyerahnya ke cokelat atau martabak, jadi ya sudahlah, seenggaknya "manis" yang saya dapat itu sumbernya dari madu, bukan gula. Karena merasa culun, weekend minggu itu saya cuma nyemil serabi untuk cheat.

Smoothie bowl to the rescue!

Week 2

Memasuki minggu kedua, saya udah lumayan bisa mengontrol sugar craving-nya. Kebetulan, di minggu kedua ini saya sempat liputan keluar kota selama tiga hari dengan aktivitas yang cukup padat dan perjalanan panjang, sehingga nggak ada banyak waktu untuk leyeh-leyeh ataupun ngemil. Diet saya berjalan lancar di minggu kedua dan sukses tanpa cheating seminggu penuh. Namun di akhir minggu, area perut bagian bawah saya sempat kram dan ngilu, yang artinya adalah...

Week 3

I got my period. Saya waswas banget karena masa menstruasi adalah masa-masa paling buruk untuk kulit saya. Jerawat yang keluar bisa sampai enam di pipi kanan, dua di dagu, dan bruntusan di area leher dan rahang. It's truly that bad. Biasanya saya emang nungguin saat lagi dapet setiap lagi mencoba metode baru untuk ngobatin jerawat, karena seperti yang dibilang di atas, menstruasi itu pasti lagi parah-parahnya. Nah, di minggu kedua diet gula, memang ada beberapa jerawat aktif yang muncul di area dagu, dahi, dan leher (karena efek kecapekan traveling juga) dan saya udah cukup siap kalau memang akan keluar jerawat parah lagi, tapi ternyata saya cukup dikejutkan juga dengan efek yang dirasakan.

Dampak di Kulit

Bukannya mau GR duluan, tapi saya merasa di masa menstruasi kali ini, kulit saya nggak "semarah" biasanya. Kulit tambah berminyak, jerawat tambah banyak, dan muka yang memerah udah jadi langganan setiap kali lagi menstruasi. Tapi kali ini, jerawat yang muncul hanya tiga (yes, dua-tiga jerawat itu mukjizat buat saya) dan sembuhnya pun cepat. Overall kulit terasa lebih cerah dan lebih kenyal. Di permukaan kulit hanya ada bekas jerawat saja, nggak ada jerawat jendul-jendul yang meradang dan perih. Kalau dipegang pun tekstur di beberapa area membaik, nggak gampang kasar seperti kulit saya sebelumnya. Belum 100% mulus tentunya, tapi ada progress yang terlihat.

Ini foto saya dua bulan lalu, ketika jerawat PMS lagi parah-parahnya. Sorry for the shameless car selfie! :D

Dan ini foto saya pagi ini, dengan dan tanpa foundation:

Kesimpulan yang bisa diambil? Ternyata mengurangi gula lumayan berefek untuk kasus jerawat saya. Mungkin kalau nggak pakai cheat atau lebih disiplin lagi (stop nasi, roti, dll) efeknya akan lebih berasa. Saya sih mau realistis dulu aja untuk mengurangi perlahan-lahan sampai akhirnya menemukan pola diet yang paling pas. Kalau apa-apa langsung ekstrim, takutnya hanya semangat di awal aja :D

Buat yang baru mau diet gula, saran saya coba dari yang paling gampang dulu aja: minum teh dan kopi tanpa gula. Dari situ, pelan-pelan coba tahan-tahan diri setiap melihat orang yang lagi makan makanan manis. Ngiler dan mupeng di awal itu wajar banget, tapi lama-lama kita akan terbiasa dan justru jumawa sendiri kalau berhasil self-control, hahaha. Bahkan, kadang saya melihat orang lain makan aja udah cukup terpuaskan kok. Strange, I know, but it works.

Ada yang jerawatnya di-trigger dengan gula juga? Share pengalaman kamu di comments, ya. I would really love to know!

The post FD Experiment: Hasil Diet Gula 3 Minggu Untuk Jerawat appeared first on Female Daily.

Resmi ditempati bulan Juni lalu, Grha Unilever yang berlokasi di Green Office Park BSD City ini benar-benar definisi dari #officegoals. Kantornya luas, diterangi sinar matahari, dan fasilitas karyawannya juga juara!

Bersama teman-teman media lainnya, kemarin saya menghabiskan waktu hampir seharian di Grha Unilever. Memang ya, untuk bisa menciptakan suasana kantor dengan green concept yang nyaman itu lokasinya harus jauh dari hiruk-pikuk kota Jakarta. Terbukti ketika saya pertama kali menginjakkan kaki di Grha Unilever, meskipun gedungnya sangat luas tetapi entah kenapa terasa "homy", nggak sumpek atau terlalu kaku seperti gedung perkantoran pada umumnya. Ternyata, salah satu konsep utama Grha Unilever adalah kekeluargaan.

Nah, bagaimana cara menerapkan konsep kekeluargaan di gedung yang dibangun di atas lahan seluas 30.000 m2 dengan total 1350 karyawan?

Menurut Director of Human Resource PT Unilever Indonesia, Willy Saelan, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan membuat banyak area-area "collaborative" di setiap sisi gedung. Disediakan banyak meja, kursi, dan colokan listrik supaya seluruh karyawan bisa bekerja di belahan gedung manapun.

"Di sini juga WiFi selalu nyala, bahkan di luar gedung pun WiFi ada." tambah pak Willy, "Ini supaya karyawan nggak harus bekerja di meja aja, tapi bisa dimanapun. Apalagi generasi millennials kan terkenal mobile, bisa kerja dari rumah, di cafe, dan itu mau kita terapkan juga di sini. Collaborative area ini juga mendorong karyawan untuk bisa bersosialisasi antar divisi."

Fasilitas-fasilitas keren adalah cara lain Unilever untuk memberikan kenyamanan bagi karyawannya. Pertama, ada gym dengan kelas-kelas rutin seperti yoga, pilates, body combat, bahkan tari tradisional. Lalu ada Zwitsal nursery dan daycare yang sangat membantu ibu bekerja. Nggak cuma itu, bahkan ada salon TRESemmé yang menyediakan jasa cuci blow, creambath, mani-pedi, bahkan makeup artist! Saya sendiri sempat nyobain salonnya yang sangat nyaman, dengan kapster yang super cekatan dan bisa blow rambut rapi dalam waktu 15-20 menitan saja :D

The best part? Untuk bisa menikmati fasilitas ini, karyawan nggak dibatasi jamnya. Menurut pak Willy, mereka percaya bahwa semua karyawan bisa bertanggungjawab dan nggak akan terlalu terdistraksi dengan fasilitas-fasilitas ini. Enaknya lagi, di Grha Unilever juga ada Magnum Cafe untuk yang mau kerja sambil ngopi dan ngemil pastry, plus Buavita Cafe yang menjual jus dan smoothies.

Grha Unilever sudah mendapatkan sertifikasi Gold+ dari Green Mask Certification yang menyatakan bahwa dari desain hingga kultur di dalamnya pun Unilever sudah green concept. Ada sistem Waste Management untuk menjaga agar sampah kantor nggak berakhir sampai Tempat Pembuangan Akhir (TPA), penggunaan double glass pada dinding untuk membantu menahan suhu panas dari luar agar mengurangi AC, serta sensor gerak yang langsung mematikan listrik saat orang-orang keluar ruangan adalah beberapa dari usaha Unilever untuk menerapkan green concept.

The post Grha Unilever, Kantor Instagrammable Ramah Lingkungan appeared first on Female Daily.

Selalu pakai brush atau spons untuk foundation? Sekali-sekali, coba deh pakai cushion puff! 

Saat cushion compact lagi hits-hitsnya, siapa yang menyangka bahwa si aplikator cilik di dalam kemasannya juga ikutan punya "panggung". Yes, walaupun mungkin belum bisa sepenuhnya menyaingi Beautyblender atau foundation brush pada umumnya, tapi tren menggunakan cushion puff untuk foundation sudah mulai terlihat. Apalagi harga cushion puff yang sangat terjangkau, hanya sekitar 30-40 ribuan aja. Mau repurchase berkali-kali pun nggak berat rasanya :D

Lihat juga: Bikin Alis Natural Pakai Brow Cushion

Berikut tiga alasan yang bikin saya belum kembali ke spons makeup dan betah memakai cushion puff:

1. Gentle di Kulit Bermasalah

Yang punya kulit bermasalah, baik itu jerawat, eksim, atau kering dan mengelupas pasti tahu struggle-nya memakai foundation dengan tools, baik itu spons maupun brush. Kena gesek sedikit, kulit yang sensitif gampang banget memerah dan kadang foundation pun nggak mau nempel. Cushion puff sendiri didesain tipis dengan permukaan halus yang lembut di kulit sensitif, jadi saat mengaplikasikannya pun nggak butuh tekanan terlalu besar. Selain itu, handle di bagian belakang cushion puff juga membantu mengontrol tekanan agar hanya di tap-tap lembut di seluruh bagian wajah.2. Low-Maintenance dan Awet

Meskipun sama-sama harus rajin dicuci seperti foundation tools lainnya, tetapi pengalaman saya selama tiga tahun terakhir memakai spons makeup dan cushion puff membuktikan bahwa cushion puff jauh lebih tahan noda. Kalau lagi malas, biasanya saya baru mencuci cushion puff setelah pemakaian dua minggu, dan noda foundation nggak terlalu banyak menempel di permukaannya. Sedangkan spons, 3-4 kali pemakaian saja pasti sudah dekil. Lucunya, spons makeup justru menyerap lebih banyak produk dibandingkan cushion puff.

Plus, cushion puff bisa tahan satu tahun lebih tanpa ada gurat ataupun boncel-boncel, mungkin karena (balik ke poin satu), cara pemakaiannya yang memang nggak hardcore.

Lihat juga: Review COSRX Clear Fit Blemish Cushion

3. Bagus untuk Membangun Coverage

Coverage dibutuhkan nggak hanya untuk menutupi jerawat atau noda, tetapi juga area-area kulit yang warnanya nggak rata. Contohnya adalah area dahi, yang biasanya lebih gelap dari warna kulit di area wajah lainnya. Nah, membangun coverage pun harus hati-hati karena menambahkan foundation terlalu banyak justru malah membuat beberapa area menjadi cakey dan ujung-ujungnya tetap nggak rata. Penggunaan cushion puff bisa membantu membangun coverage di wajah tanpa membuat complexion menjadi terlalu cakey.

Kalaupun kamu nggak tertarik menggunakan cushion puff untuk aplikasi foundation dari awal, kamu bisa menggunakannya untuk finishing dan meratakan warna kulit karena hasilnya akan super flawless.

Overall, I get why people are obsessed not only with the cushion, but with the cushion puff as well! Yang hobi pakai cushion puff juga, jangan lupa share opini kamu di comments, ya.

The post 3 Alasan Beralih ke Cushion Puff untuk Aplikasi Foundation appeared first on Female Daily.

Essence adalah salah satu produk terpenting yang ada di rangkaian skincare K-Beauty. Tapi, apakah semua jenis kulit butuh pakai essence?

Pada dasarnya, essence dibutuhkan untuk menambahkan hidrasi. Kalau kamu sudah ngikutin K-Beauty dari dulu, pasti kamu paham banget dengan obsesi orang Korea untuk mempunya kulit yang lembap, kenyal, bahkan terlihat basah. Hidrasi adalah konsep utama K-Beauty routine, karena itu nggak heran bahwa mereka butuh menumpuk beberapa produk untuk mendapatkan kelembapan kulit yang maksimal.

Kembali ke pertanyaan awal, butuhkah kulit berminyak memakai essence? Seperti yang sudah pernah dibahas soal skincare layering, menumpuk skincare untuk menambah hidrasi hanyalah diperlukan kalau kulit kita memang membutuhkannya. Lho, kalau kulit berminyak bukannya udah cukup lembap? Ngapain ditambah hidrasi lagi?

Kulit berminyak boleh mempertimbangkan menambah essence ke dalam skincare routine saat kulit sedang mengalami kondisi khusus seperti dehidrasi atau over-exfoliated. Kalau sebelumnya kamu merasa skincare yang dipakai sudah cukup melembapkan, tentu nggak urgent menambah essence lagi yang takutnya malah memicu kulit menjadi terlalu lembap sehingga mengundang bruntusan. Beda cerita dengan kulit dehidrasi atau over-exfoliated, yang memang butuh extra hydration dan moisture untuk mengembalikan moisture barrier kembali stabil.

Selain menambah hidrasi, essence juga sering digunakan untuk memperbaiki tekstur kulit. COSRX Snail Essence atau Benton Snail Bee Essence misalnya, yang mengandung dua bahan populer di skincare Korea yaitu snail mucin dan bee propolis. Dua bahan ini cukup banyak ditemukan di dalam produk essence dan terbukti ampuh untuk meratakan tekstur kulit (dengan bantuan acid juga tentunya) sekaligus menjaga kelembapannya.

Lalu, essence yang seperti apa yang cocok dipakai di kulit berminyak? Di kulit berminyak, tekstur menjadi salah satu poin utama yang harus diperhatikan. The lighter, the better! Contoh essence yang cair dan ringan di kulit adalah Wardah White Secret Essence, liquid seperti Garnier Sakura White, atau spray seperti Votre Peau Sake Brightening Essence. Hati-hati menggunakan essence yang terlalu lengket untuk menghindari pori-pori tersumbat dan juga jerawat. Pemakaiannya juga diutamakan di malam hari supaya kulit nggak terasa terlalu berminyak saat sedang beraktivitas.

The post Kulit Berminyak, Butuh Pakai Essence? appeared first on Female Daily.

Festive season is here! Buat yang THR-nya baru turun atau mau ngasih kado natal untuk teman dan keluarga, produk makeup yang baru dirilis ini bisa jadi pilihan kamu.

Nggak kerasa tahun 2017 sebentar lagi akan berakhir. Ada banyak banget produk makeup yang dirilis tahun ini dan perkembangan produk brand lokal juga semakin beragam. Berikut adalah dua produk lokal yang wajib dilirik dan satu koleksi kolaborasi menarik yang bisa masuk ke dalam wishlist kamu.

1. Mad For Lipstick

Baru-baru ini, local brand Mad For Lipstick meluncurkan campaign terbaru mereka #MoreThanBeauty dan memperkenalkan enam warna dengan formula baru untuk matte liquid lipstick-nya. Warna-warna baru ini semuanya bernuansa netral, cocok untuk semua warna kulit, dan sejalan dengan campaign #MoreThanBeauty mereka yang menekankan bahwa masing-masing perempuan memiliki keunikan mereka masing-masing. Nama-nama warnanya pun identik dengan women empowerment namun tetap feminin seperti Jolie, Bombshell, Allure, Regal, Charm, dan Lady Boss.

Warna baru Mad For Lipstick bisa didapatkan di website resmi mereka seharga Rp135.000.

2. The Body Shop x House of Holland Collection

There is no better way to end this year than with a statement and metallic bold lip. The Body Shop berkolaborasi dengan desainer asal Inggris Henry Holland untuk meluncurkan holiday collection dengan warna-warna bold yang cocok untuk pesta akhir tahun. Star product di koleksi ini adalah Metal Lip Liquid (Rp149.000) yang tersedia dalam 6 pilihan warna. Selain itu, ada Star Stamp Liner (Rp149.000), dual-ended eyeliner pen yang memiliki cap bintang di ujungnya.

Ada juga eyeshadow palette The Night Is Mine (Rp349.000) yang terdiri dari tiga powder eyeshadow dan satu cream lip color. Menurut beauty blogger Tasya Farasya yang saya temui di acara The Body Shop di Kota Kasablanka hari Rabu kemarin, palette ini recommended banget! :D

3. Luna Maya by Lavie Lash

Untuk menyempurnakan makeup, bulumata palsu jangan sampai ketinggalan. Luna Maya x Lavie Lash baru saja mengeluarkan koleksi bulumata baru yang terdiri dari berbagai macam look, mulai dari yang natural hingga glam. Ada Born This Way vol. 2 yang model bulumatanya panjang dan dramatis, Feline Flick vol. 2 dengan model volumized cat eye, dan Spotlight vol. 2 dengan model full-on glamour. Semua koleksi baru ini bisa kamu dapatkan seharga Rp128.600.

The post Produk Makeup Baru untuk Pesta Akhir Tahun appeared first on Female Daily.

Simak obrolan saya dengan Alice Norin, mulai dari soal ketergantungan obat dokter, skincare layering, sampai tips jerawat.

Waktu masih sekolah, saya ingat sering nonton Alice Norin memerankan tokoh antagonis di beberapa sinetron. Siapa sangka bertahun-tahun kemudian saya bisa ketemu Alice di acara Luna Maya x Lavie Lash dan duduk bareng ngobrolin makeup dan skincare! Fun fact, meskipun sekarang bisa leluasa mix and match skincare, tapi ternyata Alice pernah melewati fase-fase paling menyebalkan di dunia perawatan kulit: ketergantungan obat dokter!

"Dulu aku nggak bisa banget gonta-ganti skincare kayak sekarang, karena kulitku super sensitif dan gampang iritasi kalau pakai skincare non-dokter. Selain sensitif, kulit aku juga jenisnya oily - kombinasi, dan kadang acne-prone juga." ujar Alice.

Setelah memasuki usia kehamilan, Alice baru sadar bahwa tipe kulitnya berubah, dari yang tadinya oily - kombinasi lalu sekarang menjadi kombinasi menuju kering.

"Aku bahkan nggak tahu kalau jenis kulit kita bisa berubah!" tambah Alice, "Tapi kondisi kulitku jadi berubah banget semenjak aku stop over-washing. Aku nonton orang di Youtube yang bilang kalau kita jangan sering-sering cuci muka, and I did it. Aku cuci muka cuma malam hari aja, dan hasilnya kulitku jadi nggak sesensitif dulu. Aku jadi bisa coba-coba skincare lain. Jerawat juga jadi jauh berkurang!"

Lihat juga: Cuci Muka Pagi, Perlukah Pakai Cleanser?

instagram.com/alicenorin

Meskipun pernah merasakan ketergantungan obat dokter, Alice nggak kapok untuk balik lagi ke dokter kulit untuk melakukan beberapa treatment. Peeling, facial, radiofrequency, dan laser adalah beberapa treatment yang rutin ia lakukan dua bulan sekali di Bamed Skincare.

"Senengnya adalah, dokterku di Bamed itu seru banget. Dia ngebolehin aku untuk mix skincare yang dia kasih dan apa yang aku punya di rumah. Biasanya dia akan tanya aku punya pelembap apa, dan kalau memang bisa dipakai barengan sama krim-kriman yang dikasih, aku boleh pakai. It's a perfect match!"

Bicara soal skincare mix and match , Alice mengaku lagi seru-serunya bereksperimen dengan skincare. Perawatan kulitnya bisa dibilang selalu berubah-ubah, sesuai dengan kondisi kulit yang dialami setiap harinya. Saat ditanya tentang produk favorit, jawaban Alice adalah...

"I looove Tatcha!"

You guessed that right, she's hooked on Tatcha Dewy Skin Face Mist. Gara-gara Jeffree Star, katanya :D

"Face mist Tatcha itu edan banget," lanjut Alice, "It's like putting a moisturizer on your face, while the texture is more of a liquid serum. Kulit kayak jadi rata gitu, aku nggak ngerti kenapa! Nggak lengket dan bener-bener lembap. Aku udah coba face mist lain, kayak Glossier dan Pixi, tapi dua-duanya bikin mukaku agak merah dan perih jadi ujung-ujungnya balik ke Tatcha lagi."

Produk holy grail Alice lainnya? Leahlani Champagne Serum yang menurut Alice, efeknya lebih nendang kalau dicampur dengan Mermaid Mask-nya. Laneige Water Sleeping Mask juga jadi andalan Alice saat kulitnya mulai terlihat kusam.

"Oh, aku juga pernah nyobain COSRX. Produk favoritku Ultimate Moisturizing Honey Overnight Mask, yang menurutku bisa jadi dupe-nya Laneige Water Sleeping Mask, hahaha." tambah Alice.

Nggak cuma skincare aja yang melewati beberapa fase, untuk makeup pun Alice pernah mengalami masa-masa insecure dimana ia merasa nggak pede dengan freckles-nya. Kalau saat remaja dulu cuek, justru insecurity tersebut datang bertahun-tahun setelahnya.

"Dulu aku pernah jleb banget baca comment orang di Instagram aku, dia nulis: "Ya ampun, padahal artis, tinggal di kota, masa nggak ada duit sih untuk ngilangin bintik-bintik di muka." Duh... Mau ngejelasin juga percuma, nggak akan masuk juga karena banyak orang yang nganggep definisi cantik di Asia, terutama Indonesia adalah kulit yang mulus plek-plekan, without any freckles or pigmentation."

Sekarang, Alice mengaku sudah lebih cuek urusan makeup. Kalau dulu sering pakai foundation tebal, sekarang Alice hanya memakai sunscreen dan concealer aja untuk sehari-hari.

"Concealer andalan aku Maybelline Instant Age Rewind. Malah kadang suka aku pake ke seluruh muka. Aku nggak bisa deh tuh, pakai concealer tebel-tebel kayak orang-orang di Youtube. Pasti sejam aja udah langsung pecah. Nah Maybelline ini bisa awet, nggak cracking, tapi coverage-nya juga bagus."

So, finding the perfect skincare routine and minimal makeup is Alice Norin's beauty secret. Go check out Alice's Youtube channel, where she does tutorials, daily vlog, and product reviews!

The post Beauty Talk: Alice Norin appeared first on Female Daily.

Kunci sukses double cleansing adalah mengangkat makeup sekaligus membersihkan kulit tanpa iritasi. Dalam FD Poll kali ini, kamu team cleansing oil atau cleansing balm?

Makeup or no-makeup, double cleansing is essential for maintain the skin. Jarang foundation-an pun, membersihkan kulit dengan pembersih berbahan dasar minyak bisa meluruhkan kotoran dan debu, apalagi kalau kamu sering naik ojek online. Meskipun mungkin terkesan ribet, tapi dua langkah membersihkan kulit ini terbukti bisa mencegah kulit kusam dan pori-pori tersumbat.

Lihat juga: Top 10 Cleansing Balm Bagus

Pembersih berbahan dasar minyak biasanya tersedia dalam dua jenis produk, yaitu cleansing oil dan juga cleansing balm. Kandungan terbesarnya sama-sama minyak, hanya saja cleansing balm hadir dalam bentuk tekstur padat yang nantinya akan meleleh menjadi oil. Cara pemakaiannya juga sama, yaitu langsung diaplikasikan ke kulit tanpa menggunakan kapas.

Kandungan minyak yang dipakai di dua produk ini bisa bermacam-macam, mulai dari botanical oil seperti grapeseed oil, evening primrose oil, moringa oil, olive oil, rice bran oil, hingga mineral oil. Soal kecocokan, tentu semua kembali lagi ke kulit masing-masing, meskipun mayoritas dari brand-brand terkenal yang memiliki lini cleansing oil atau balm juga menyediakan berbagai varian untuk beberapa jenis skin concern. Selama nggak memicu reaksi negatif dan bisa menghapus makeup dengan baik, it's all good!

Lihat juga: 3 Cleansing Oil Korea untuk Kulit Sensitif

Mungkin perbedaan yang signifikan hanyalah di kemasan, di mana cleansing oil berbentuk pump lebih praktis dan travel friendly sedangkan cleansing balm butuh effort lebih (biasanya produknya sudah termasuk spatula) dan kemasannya cenderung bulky untuk dibawa-bawa. Masing-masing produk tetap memiliki die-hard fans masing-masing, dengan produk andalan yang berbeda-beda juga tentunya.

[polling slug="bagaimana-dengan-kamu-pilih-cleansing-oil-atau-cleansing-balm-tulis-produk-favorit-beserta-alasannya-di-comments-ya"]

The post FD Poll: Cleansing Oil vs Cleansing Balm appeared first on Female Daily.

Imani adalah salah satu #FDBabes yang paling ditunggu-tunggu video makeup pouch-nya. Penasaran juga?

Nggak seperti perkiraan netizen yang mengatakan bahwa Imani nggak suka pakai makeup drugstore ataupun brand lokal, ternyata isi makeup pouch-nya berkata lain! Kalau kamu penasaran dengan isi makeup pouch Imani, langsung aja tonton video di bawah ini, ya. Masih masuk budget mahasiswa, kok :D

https://www.youtube.com/watch?v=qXX01CLOHU0&t=0s

The post Isi Makeup Pouch Imani appeared first on Female Daily.

Sudah banyak studi yang membuktikan bahwa sistem pencernaan yang terganggu ternyata jadi pemicu berbagai masalah kulit, salah satunya jerawat.

Skincare Youtuber yang lagi hits, Liah Yoo, pernah mengatakan bahwa ketika ada orang yang mengeluh soal masalah kulit ke dirinya, produk skincare adalah hal paling terakhir yang ia tanyakan. Faktor-faktor seperti pola makan, lifestyle, level stress, dan waktu tidur adalah hal-hal yang sebenarnya sangat berhubungan dengan kondisi kulit, tapi sering terabaikan.

Masalah kulit seperti facial redness atau cystic acne berkepanjangan bisa di-trigger oleh saluran cerna yang nggak bekerja maksimal. Berhubung kulit adalah organ terbesar di tubuh kita, adanya masalah internal dari dalam tubuh bisa terlihat dari kulit.

Lihat juga: Makanan Pedas Bikin Jerawat? Ini Kata Dokter

Saluran Cerna dan Kulit

Usus kita mencerna berbagai macam makanan yang kita konsumsi setiap harinya. Di dalam saluran cerna, ada bakteri baik dan bakteri jahat yang bekerja untuk menerima semua nutrisi dari makanan dan minuman yang kita konsumsi. Nah, masalah terjadi ketika bakteri jahat mendominasi bakteri baik dan nggak mengolah asupan vitamin untuk tubuh. Lebih parah lagi, bakteri jahat ini malah bisa memicu inflamasi yang mengundang jenis cystic acne yang radang dan membengkak.

Lihat juga: Masalah Kulit Akibat Ngemil di Malam Hari

Peran Makanan

Beberapa faktor yang bisa meningkatkan jumlah bakteri buruk di tubuh kita adalah terlalu banyak mengonsumsi processed food, kurang tidur, dan level stress yang tinggi. Cara paling gampang untuk memaksimalakan kinerja saluran cerna adalah mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan warna, seperti sayur-sayuran hijau atau berries. Makanan atau minuman yang difermentasi, seperti yogurt, kefir, atau kombucha juga bisa digunakan untuk memperbaiki sistem pencernaan karena mereka memiliki probiotik (bakteri baik) yang bisa melawan jumlah bakteri jahat pada tubuh.

Lihat juga: Alasan Saya Jadi Rajin Minum Teh Hijau

Merasa sudah mengonsumsi makanan-makanan yang menyehatkan saluran cerna? Jangan lupa untuk menyeimbangkan kesehatan psikologis dengan melakukan hal-hal yang kamu suka. Tips mengurangi stress sudah pernah ditulis oleh Affi di artikel ini, jadi kalau kamu butuh sedikit pick-me-up, make sure to check that out.

Happy guts equals happy skin!

The post Pencernaan Sehat = Skincare yang Nggak Terduga appeared first on Female Daily.

Mau hunting K-Beauty skincare tapi nggak tahu beli di mana? Berikut rekomendasi online shop skincare Korea versi FD yang stoknya lengkap, harga bersaing, dan pastinya bisa dipercaya!

Too many shops, too little time! :D Tren The Ordinary memang masih lumayan beredar, tapi produk-produk K-Beauty juga masih banyak peminatnya. Berhubung saya sering banget denger cerita orang-orang yang tertipu beli produk palsu karena hanya mencari online shop dari hashtag di Instagram, berikut saya kumpulkan lima online shop trusted yang menjual skincare Korea.

Lihat juga: 4 Skincare Korea yang Multifungsi

Ada online shop langganan kamu juga?

1. Papurosshop

Salah satu online shop langganan anak-anak FD untuk belanja adalah Papuros Shop. Di Papuros Shop, ada brand-brand yang lagi lumayan dicari saat ini seperti Huxley, Make:Prem, Heimish, Son & Park, dan lain-lain. Saat ini website-nya masih under maintenance, tapi pengalaman belanja di Papuros Shop nggak pernah mengecewakan.

2. Beautyglowing

Beauty glowing adalah supplier produk-produk Korea, jadi stok barangnya selalu banyak. Mulai dari 3CE, Banila.co, Benton, sampai Pyunkang Yul, semua dijual dengan harga yang relatif lebih murah dibandingkan online shop lainnya, apalagi kalau kamu tertarik untuk menjadi reseller. Kekurangannya hanya website-nya yang menurut saya kurang user-friendly, selebihnya online shop ini sangat recommended.

Lihat juga: Skincare Routine Korea Versi Singkat

3. Modu.korea

Ini adalah online shop tujuan saya saat sedang mencari skincare Korea yang lumayan "aneh-aneh". Manyo Factory, beberapa item Dr. Jart yang belum launching di Indonesia, Mediheal Sheet Mask, dan beberapa brand favorit lainnya seperti COSRX dan Neogen. Modu Korea juga sering posting soal testimoni customer-nya, jadi buat kamu yang suka ngulik referensi selengkap-lengkapnya, silakan cek akun IG online shop ini!

4. Hellosora.asia

Susah mencari produk-produk rekomendasi Wishtrend? Hellosora punya stoknya lengkap. Ada rangkaian vitamin C Wishtrend yang super hits, brand Skin & Lab, Skinmiso, Secret Key, dan lain-lain. Kalau kamu masih ragu harus beli apa, Hellosora juga menyediakan pilihan produk dalam bentuk set, jadi tinggal pilih mana set yang paling cocok dengan skin concern kamu.

5. Ifshop collection

Awal "perkenalan" saya dengan @ifshop_collection sebenarnya cukup unik, yaitu ketika saya lagi gencar-gencarnya mencari Klairs Midnight Blue Calming Cream yang sold out di mana-mana, owner dari ifshop_collection yang kebetulan memang lagi liburan ke Korea menawarkan untuk dibawakan langsung dengan handcarry. Buat kamu yang lagi cari produk-produk Korea cult-favorite seperti Nature Republic Aloe Vera Gel, Neogen Bio Peel Gauze Peeling, Skin Food Black Sugar Mask, sampai makeup seperti Peripera Ink Velvet dan Etude House Dear Darling Tint.

Sudah tahu mau belanja di mana? :)

The post 5 Rekomendasi Online Shop Skincare Korea appeared first on Female Daily.

Suka nggak pede pakai lipstik warna cokelat? Atau justru mau memaksimalkan fungsi lipstik cokelat kamu? 

Nggak seperti warna merah yang klasik dan cocok di semua jenis kulit, lipstik cokelat kadang agak tricky dipadankan. Terlalu greyish, kulit bisa jadi kusam. Terlalu terang dan warm, jatuhnya mirip lipstik oranye biasa.

Kalau memang masih ragu memakai lipstik cokelat, coba gunakan untuk tiga fungsi berikut ini. I bet you'll love your brown lipstick even more.

1. Eyeshadow Netral

Buat kamu yang nggak terlalu hobi eksperimen dengan eyeshadow warna-warni, lipstik cokelat bisa digunakan sebagai base untuk . Tambahkan warna bronze atau gold sedikit di atasnya dan kamu sudah bisa bikin neutral eyes yang bisa dipakai untuk acara apa saja. Dicampurkan dengan warna-warna matte lainnya pun masih oke. Senangnya lagi, karena tekstur liquid lipstick cokelat yang mengering, kadang tanpa primer pun kelopak mata kamu nggak akan creasing.

2. Cream Blush

Cream blush warna cokelat? Why not! Apalagi kalau lipstik cokelat kamu punya hint peach atau oranye yang bisa bikin wajah terlihat cerah. Lipstik yang warnanya true brown pun kalau dikombinasikan dengan warna mauve atau bahkan merah pun masih bisa terlihat cantik. Untuk aplikasinya, jangan lupa lakukan trik yang ditulis Ochell di artikel cara memakai lipstik untuk blush on yaitu dioleskan dulu di punggung tangan dan "hangatkan" formulanya dengan jari supaya bisa di-blend dengan mudah di pipi.

Lihat juga: Kulit Sawo Matang, Berani Pakai Blush On Merah?

3. Warna Dasar Gradient Lip

Sama seperti blush, lipstik cokelat pun bisa dikombinasikan dengan warna-warna yang lebih gelap untuk menjadi gradient lips. My personal favorite is combining them with berry colors. Bibir yang tadinya terlihat flat bisa jadi lebih berdimensi dan gradient lips dengan kombinasi apapun akan membuat bibir kita terlihat fresh. Sedikit tip, aplikasikan warna gelap sebelum lipstik cokelatnya belum benar-benar 100% kering dan gunakan jari untuk membaurkan kedua warna ini. Jangan lupa bersihkan sisi-sisi pinggir bibir dengan cotton bud dan micellar water supaya efek gradient lips-nya lebih terlihat.

Untuk rekomendasi lipstik cokelat dari brand lokal yang warnanya pas dan teksturnya nyaman, kamu bisa cek di video ini. Buat yang punya tips cara lain untuk memaksimalkan fungsi lipstik cokelat, silakan tulis di comments, ya!

The post 3 Fungsi Lain Lipstik Warna Cokelat appeared first on Female Daily.

Kalau kemarin Dara sudah membahas soal rangkaian ULTIMA II Pro Collagen di artikel, kali ini ia dan Netta akan praktik langsung menggunakan produk-produknya!

Tersedia dalam tiga tahapan produk, lini Pro Collagen dari ULTIMA II memiliki kandungan yang sangat spesial yaitu caviar. Apa saja fungsi caviar dan bagaimana cara menggunakan produk-produknya dengan tepat, silakan langsung tonton videonya di bawah ini!

https://www.youtube.com/watch?v=-njVUoqZfRU

The post ULTIMA II Pro Collagen | New Kit On The Block appeared first on Female Daily.

Cowok beropini soal cewek ber-makeup itu udah biasa. Tapi kalau tren makeup dan skincare di cowok-cowok Korea? Ini kata anak-anak FD!

Waktu menulis artikel ini, saya ingat ucapan seorang narasumber dari perusahaan kosmetik Korea terbesar Amorepacific yang saya temui di sebuah acara dan mengatakan bahwa beberapa tahun yang lalu, cowok-cowok Korea "hanya" memakai toner dan lotion aja untuk perawatan kulit mereka. "Hanya", lho. Sekarang, tren skincare sudah semakin beragam dan cowok-cowok pun perlahan-lahan semakin banyak yang concern dengan kulit!

Beda dengan skincare yang mungkin masih umum digunakan cowok, kalau makeup mungkin cowok-cowok Indonesia nggak menyentuh sama sekali. Kecuali memang yang profesinya memang membutuhkan makeup. Tapi, makeup sendiri bukanlah barang asing untuk cowok-cowok Korea. Mulai dari BB cream, cushion, sampai pensil alis. Some K-pop idols even take it further with eyeshadow, eyeliner, and sometimes lip tints!

Nah, apa tanggapan cowok-cowok FD, yang sehari-harinya bisa dibilang cukup familiar dengan makeup dan juga skincare? Sebagai bahan referensi, saya memperlihatkan video men cushion, iklan toner yang dibintangi Lee Min Ho, pensil alis (curang sedikit sih, karena menggunakan iklan Thailand), dan Korean skincare routine untuk laki-laki. Ini satu bocoran videonya:

https://www.youtube.com/watch?v=KyNGCwvMkIk

Kenalan dulu sama mereka satu-satu, yuk. Ada Bani (Head of HR & GA), Maul (Video Editor), Azhar (iOS Developer) dan Ivan (Photographer).

Gimana perasaannya setelah nonton video-video di atas?

Bani: Dang! Aneh banget ngeliat yang pensil alis buat cowok. Buat gue kalau kayak pembersih muka dan penghilang jerawat masih oke banget untuk cowok, tapi kalau udah masuk ke krim pagi siang malem, terus pensil alis, dan touch up muka lagi gitu gitu buat gue kayak masih awam banget.. Tapi nggak tahu ya, yang lain. Poinnya adalah gue belum nemu esensi makeup buat cowok. Yang gue tahu, kalau cowo itu harus wangi, bersih, dan itu udah cukup.

Maul: Speechless, komennya sama kayak Mas Bani, sangat sangat awkward liat pensil alis buat cowok, hahaha. Terus untuk yang pake cushion kayak di video pertama masih aneh banget diliatnya buat cowok di Indonesia. Ya at least, kalau beneran ada yg make udah nggak sekaget itu karena udah liat video tadi. Penasaran mungkin buat produk pembersih muka kayak iklan yang kedua.

Azhar: Hmm gimana ya, agak aneh sih kalo ngeliat cowok pake makeup, apalagi yang pake bedak (atau apalah namanya gue nggak paham). Yang pensil alis, itu agak geli sih nontonnya, hahaha. Kalau skincare sih mungkin udah cukup lumrah ya dilakuin cowok, cuma nggak sebanyak yang di video itu. Yang paling umum mungkin pembersih muka ya.

Ivan: Nggak ada perasaan apa-apa. Cowok wajar kok pake skincare. Tapi kalo makeup rada gawat sih.

Lihat juga: Ilmu Skincare Menarik dari Cowok

Ada nggak produk makeup atau skincare di atas yang bikin kalian tertarik?

Bani: Kalau kemasannya asik dan gue dibayar kaya Joe Taslim, I'm in.

Maul: Produk innisfree yang di video kedua sama stiker jerawat yg di video terakhir kayaknya menarik.

Azhar: Paling yang di video kedua. Walaupun nggak tau dia ngomong apaan, tapi kayaknya itu buat bikin kulit muka tetep lembap yak? At least makenya nggak ribet.

Ivan: Nggak ada. Kayaknya mau pake semuanya juga nggak akan ada yang berhasil di gue.

Kalau emang di Indonesia lihat cowok pakai makeup dan skincare bertahap-tahap itu normal, kira-kira mau ikutan coba juga nggak?

Bani: Kalau kemasannya asik dan gue dibayar kayak Joe Taslim, I'm in.

Maul: Kalau makeup sih... Enggak. Tapi skincare mau asalkan bikin muka bersih.

Azhar:Makeup? Belum mau ikutan sih, karena gw belum ngerasa itu hal yang penting dan butuh untuk gw lakuin

Ivan: Mau. Cuek aja. *tertawa*

Lihat juga: Pendapat Cowok Mencoba Brow Wax 

Kamu sendiri, kalau tiba-tiba pacar punya rangkaian skincare lengkap dan minta ditemenin cari cushion, apa yang akan kamu lakukan? :D

The post Inside FDHQ: Kata Cowok FD Soal Skincare & Makeup Cowok Korea appeared first on Female Daily.

Bertujuan meluruskan persepsi orang-orang tentang skincare, Youtuber Liah Yoo meluncurkan skincare brand Krave Beauty yang fokus pada perawatan wajah simple namun efektif.

Buat penonton Youtube channel Liah pasti sudah familiar dengan metode yang selalu digaungkan oleh skincare guru satu ini, yaitu "skincare should be fun". Yes, Liah percaya bahwa kulit kita memiliki defense system dan kemampuan self-healing yang baik, karena itu skincare routine nggak harus menjadi beban, melainkan lebih menjadi suplemen yang melengkapi lifestyle kita secara umum.

Liah juga selalu menekankan agar kita lebih mendengarkan apa yang kulit kita butuhkan, bukan dengan membombardirnya dengan produk berlapis-lapis akibat termakan tren. Berangkat dari konsep tersebut, akhir tahun 2017 ini Liah meluncurkan skincare brand-nya sendiri, Krave Beauty, yang fokus pada pemulihan kulit menggunakan essential products yang ringkas. #PressReset menjadi hashtag Krave Beauty untuk memperkenalkan metode dan produk-produknya ini.

Lihat juga: 4 Skincare Youtubers yang Patut Ditonton

Source

instagram.com/kravebeauty

Sejauh ini, Liah baru membocorkan dua produk untuk lini pertamanya, yaitu Matcha Hemp Hydrating Cleanser  ($16) dan exfoliating toner dengan AHA yang namanya menurut saya quirky banget, Kalelalu-AHA ($25)! Kalelalu-AHA diformulasikan sebagai mild exfoliating toner dengan 5% glycolic acid dan kale yang aman untuk semua jenis kulit, tapi hanya direkomendasikan pada kulit yang membutuhkan saja. 

Sedangkan kekuatan matcha cleanser-nya adalah pembersih universal yang kaya di kandungan antioksidan yang tinggi, serta formulasinya yang SLS, fragrance, colorant, dan essential oil-free. Liah juga menuturkan bahwa ia akan membagi lini skincare-nya menjadi dua bagian, "core" yang mencakup produk-produk basic (cleanser - moisturizer - sunscreen) dan supplement untuk produk-produk yang lebih targeted.

Sekarang ini, Liah sedang sibuk mempersiapkan produk-produk lain yang akan diluncurkan dalam waktu dekat, salah satunya adalah sunscreen. Bocoran dari Liah, produk sunscreen Krave Beauty nantinya akan hadir dalam bentuk physical - chemical sunscreen hybrid. Yang terpenting, formulanya akan dibuat non-pore clogging jadi bisa digunakan semua jenis kulit.

Krave Beauty akan resmi diluncurkan hari Selasa besok (12/12). Meskipun saat ini mereka hanya bisa melayani pengiriman di Amerika Serikat dan Korea Selatan, tapi saya yakin sebentar lagi akan banyak jastip yang bisa membawa Krave Beauty ke Jakarta :D

Tertarik?

The post Youtuber Liah Yoo Luncurkan Skincare Krave Beauty appeared first on Female Daily.

Kalau memang resolusi diet atau olahraga agak susah untuk diwujudkan, mari kita sambut tahun baru dengan resolusi 2018 yang lebih simple: bersih-bersih skincare!

Percaya atau nggak, saya menimbun lebih banyak skincare daripada makeup. Mungkin karena tipe kulit saya termasuk rewel, jadi sepertinya "hunting for the right skincare" seperti nggak ada habisnya. Tanpa disadari, pelan-pelan skincare di lemari saya terus bertambah sampai akhirnya saya memutuskan bahwa tahun depan, no more hoarding! Beli yang diperlukan saja dan kalau memang ada produk yang nggak cocok langsung dioper secepatnya.

Siap untuk bersih-bersih skincare? Berikut produk yang bisa dikontrol pembeliannya tahun depan! :D

1. Masker

Masker adalah salah satu produk skincare paling menggoda untuk dibeli. Entah itu untuk eksfoliasi atau melembapkan, banyaknya varian yang tersedia juga membuat kita seringkali penasaran untuk coba masker A, B, C, yang efeknya pun sebenarnya mirip-mirip.

Cara menguranginya adalah tentu dengan melihat kondisi kulit kita sendiri, kalau bermasalah dengan kulit berminyak atau pori-pori besar, cari clay mask yang bisa menyerap minyak dan mengangkat sel kulit mati dengan efektif. Satu saja cukup, dibantu dengan AHA / BHA toner supaya hasilnya maksimal. Kalau kulit sering kering tau dehidrasi, cari moisturizing mask yang mengandung berbagai pelembap, biasanya sheet mask menjadi pilihan utama.

Plus, masker adalah skincare yang terhitung lama habisnya dan baru memperlihatkan hasil kalau memang benar-benar rutin dipakai. So, it's better if you don't switch masks too often!

2. Obat Jerawat

Akhir-akhir ini, saya lebih sering menggunakan pimple patch dibandingkan obat totol seperti benzoyl peroxide atau salicylic acid untuk mengobati jerawat. Alasannya sederhana, obat totol jerawat seringkali terlalu kering dan bikin kulit di sekitar jerawatnya mengelupas. Jadi, kalau jerawat kamu tipe yang kalem dan hilang hanya dalam dua-tiga hari, saya lebih merekomendasikan pimple patch sebagai pertolongan pertama dan skip mencoba-coba obat totol jerawat yang terlalu keras di kulit.

Kecuali jerawat kamu tipe cystic acne yang nggak ada matanya dan butuh strong acne treatment yang bisa menyerap lebih jauh ke dalam, itu beda cerita, karena pimple patch nggak akan ampuh :D Nggak punya obat jerawat pun, kamu bisa mencoba atasi jerawat dengan hacks jerawat ini, lho.

Lihat juga: Jenis-Jenis Obat Jerawat

3. Pelembap

Namanya produk basic, fungsinya pun harus sangatlah basic: hanya melembapkan! Kadang kita suka terdistraksi dengan pelembap dengan klaim lainnya seperti mencerahkan atau memudarkan bekas jerawat. Jadi, ketika mencoba-coba pelembap, tujuan utamanya tetap pada kelembapan dan hidrasi, jadi fokus di hasil akhirnya saja.

Masih gatel nyobain produk ini-itu? Kamu bisa membeli produk share in jar atau cari versi travel size-nya di berbagai online shop. Perlahan tapi pasti, skincare obsession ini pasti lama-lama terkontrol :)

The post Resolusi 2018: Bersih-Bersih Skincare! appeared first on Female Daily.