Mengisi alis yang jarang memang butuh skill khusus. Dibilang tipis enggak, lebat juga enggak karena imbangnya jumlah rambut dan area yang kosong☺

Alis saya termasuk tipe alis yang jarang. Bulu alisnya hitam dan kaku, tapi banyak area-area yang "botak". Bertahun-tahun mencoba berbagai macam bentuk alis menyadarkan bahwa produk alis yang paling tepat untuk tipe alis seperti ini adalah (wait for it) apapun! Pensil, powder, pomade, gel, semuanya bisa bekerja dengan baik di tipe alis yang jarang, asalkan aplikasinya tepat dan kita tahu harus menggambar setebal apa, produk apapun pasti cocok.

Supaya nggak bingung menggambar dan membentuk alis yang jarang, ini tips yang bisa kamu lakukan:

1. Hindari Produk Alis yang Terlalu Merah

Berhubung tipe sparse eyebrows memperlihatkan warna kulit dengan jelas, jadi ketika produk alis kamu terlalu merah, kontrasnya akan sangat terlihat di kulit. Kalau memang rambut alis kamu hitam, dibaurkan semaksimal mungkin pun produk alis berwarna merah nggak akan pernah bisa menyatu dengan baik.

2. Tekan Perlahan!

Lagi-lagi, banyaknya space kosong membuat jarak antara kulit dan rambut alis semakin terlihat jelas. Kecuali kamu suka bentuk alis yang super bold, konsep menggambar alis lebih ke "mengisi" bagian kosong alis untuk menyerupai rambut aslinya. Berhubung produk alis yang digunakan kemungkinan besar bersentuhan langsung dengan kulit, seringkali kita nggak sadar ketika sedang aplikasi bahwa hasil akhirnya ternyata terlalu tebal.

Salah satu cara paling mudah untuk mengontrol tekanan produk adalah dengan mengaplikasikannya dengan posisi tangan miring ke samping, bukan menghadap ke wajah seperti mau mencolok mata. Manfaatkan sikat dan spons alis dengan baik untuk membuat transisi yang halus dari ujung alis ke ujung satunya.

3. Pastikan Kulit di Area Alis Lembap

Pernah mengalami area alis seolah “ketombean” atau banyak kulit kering berjatuhan? Ya, itu bisa jadi tanda-tanda kamu kurang memperhatikan kulit di area alis atau efek samping dari skincare yang digunakan. Kulit yang kering di area alis bisa menghalangi produk untuk menempel dengan baik. Alhasil, produk jadi cepat luntur dan aplikasinya pun nggak akan sehalus ketika area tersebut terjaga kelembapannya.

Karena itu, sekarang ini saya punya kebiasaan baru (yang harusnya dilakukan dari dulu, tapi entah kenapa baru ngeh sekarang), yaitu mengoleskan pelembap yang cukup rich persis di atas alis. Selain agar produk alis menempel lebih baik, kadang kita lupa bahwa kulit di area alis adalah salah satu bagian wajah yang paling sering kena "abuse". Waxing, plucking, threading, semuanya membuat kulit di area alis menjadi lebih sensitif dan reaktif. Nggak ada salahnya untuk lebih memperhatikan area tersebut, kan?

Ada yang punya tipe alis jarang juga di sini?

The post 3 Tips Mengisi Alis yang Jarang appeared first on Female Daily.

Sebelumnya, saya sudah pernah bahas skincare routine yang penting dilakukan di rumah kalau kamu sering menggunakan jasa ojek online. Nah, bagaimana untuk skincare on-the-go yang harus selalu tersedia?

Di kantor FD, sudah bukan pemandangan aneh lagi melihat berbagai macam produk skincare di setiap meja. Melihat anak-anak kantor memakai makeup, menghapus makeup, nyatok rambut, dan semprot wajah sana-sini sudah jadi rutinitas sehari-hari. Jadi, nggak heran kalau zaman sekarang banyak yang menggunakan ojek online setiap ada urusan keluar kantor, karena begitu sampai kantor, "peralatan perang" alias skincare sudah siap untuk membersihkan sisa kotoran dan bau jalanan sehingga jadi semangat kerja lagi.

Berikut adalah tiga produk skincare penyelamat yang jadi rekomendasi saya:

• Micellar Water

Kotoran dan debu yang menumpuk di wajah adalah faktor utama yang bisa menyumbat pori-pori dan mengundang jerawat. Apalagi, semakin lama kotoran tersebut menumpuk, semakin besar pula resikonya bercampur dengan minyak dan sel kulit mati di permukaan kulit.

Nah, micellar water adalah produk pembersih praktis yang bisa jadi first aid rescue untuk kamu yang padat aktivitas. Formula micellar water yang ringan, nggak lengket, dan tentunya efektif mengangkat kotoran. Baru-baru ini, saya nyobain Ovale Micellar Water yang tersedia dalam dua varian: Brightening (Normal Skin) dan Brightening for Acne Skin.

Kedua micellar water ini mengandung ekstrak bunga magnolia yang bisa membantu mencerahkan kulit dan tambahan ekstrak green tea untuk varian Acne Skin yang berfungsi untuk menenangkan kulit. Saya sendiri mencoba yang varian Acne Skin dan so far ampuh untuk mengangkat minimal makeup dan residu debu yang menempel di kulit. Oh ya, Ovale Micellar Water ini juga sudah hypoallergenic dan teruji secara dermatologis, jadi aman untuk kulit sensitif!

• Face Mist

Selain micellar water, produk yang jadi favorit banyak orang adalah face mist. Setelah membersihkan wajah, face mist bisa menyegarkan kulit dan memberi ekstra kelembapan, jadi kalau mau dilanjutkan dengan makeup pun kulit udah kembali oke. Jenis-jenis face mist yang digunakan juga beragam, ada yang hanya thermal water biasa ataupun yang mengandung ekstrak tanaman sebagai antioksidan untuk kulit. Tinggal pilih mana yang cocok untuk jenis kulit kamu dan semprotkan ke kulit setelah membersihkan wajah ataupun sesudah makeup.

• Hair Mist / Dry Shampoo

Nggak cuma kulit wajah aja yang kadang butuh refreshing setelah naik ojek online, tetapi juga kulit kepala. Terlalu lama menempel di helm suka membuat kulit kepala berminyak dan jadinya malah lepek dan bau keringat. Di sini lah peran hair mist dan dry shampoo masuk, untuk mendinginkan kulit kepala dan menjaga rambut supaya nggak “bau jalanan”. Beberapa jenis hair mist di pasaran juga sudah banyak yang teksturnya nggak lengket di tangan maupun rambut sehingga tetap nyaman dipakai.

So, skincare yang harus dimiliki pengguna ojek online adalah yang praktis dan tentunya bisa membersihkan sekaligus menyegarkan kulit. Ada yang mau share skincare on-the-go andalan kalian juga? Silakan tulis di comments, ya!

The post Sering Naik Ojek Online? Selalu Sedia 3 Skincare Ini appeared first on Female Daily.

Tahun baru, target baru! Kalau kemarin-kemarin saya nggak terlalu antusias menyambut tahun baru, di penghujung 2017 ini saya lagi berusaha mendorong badan lebih fit dengan jaga makan dan rajin olahraga.

Yes, buat yang nggak biasa olahraga (terakhir olahraga rutin hanya saat ekskul di SMA!) kayak saya, punya resolusi olahraga untuk tahun baru sepertinya benar-benar klise. Biasanya hanya semangat di awal, pada akhirnya akan kendor juga. Well, it's better late than never, banyak yang bilang bahwa supaya resolusi tahun barunya tercapai, kegiatannya harus mulai dilakukan dari akhir tahun sebelumnya.

Dulu saya cuma "ayo-ayo" aja ketika diajak untuk hidup lebih sehat, tanpa ada plan atau aksi nyata yang membuahkan hasil. Untungnya, tahun 2017 ini saya mencoba beberapa hal yang ternyata efeknya berdampak untuk kesehatan. Buat para pemula-hidup-sehat di luar sana, biar nggak ambisius sendirian, yuk kita fit bareng-bareng, mulai dari menerapkan empat hal berikut ini!

1. Kurangi Makanan "Jahat"

Ada begitu banyak makanan "jahat" di dunia ini, pilih aja mana yang mau kamu kurangi. Personally, saya merasa makin jerawatan kalau kebanyakan makan yang manis-manis, jadi saya memutuskan untuk mengurangi gula. Setelah lumayan sukses mendisiplinkan diri untuk diet gula tiga minggu, akhirnya keterusan sampai sekarang. Selain gula, pelan-pelan juga saya mencoba mengurangi nasi, terutama di siang hari. Berasa banget lho, efeknya ketika kita nggak makan siang dengan nasi. Perut jadi nggak gampang begah ataupun ngantuk. Kalau susah mengurangi gula, tentu ada teman-teman lainnya yang bisa dikurangi: dairy, lemak, MSG, dan masih banyak lagi :D

Baca juga: 4 Fakta Menurunkan Berat Badan dari Ahli Nutrisi

2. Selipkan "Treat Day"

Salah satu yang bikin saya betah diet gula adalah treat day di ujung minggu yang saya pergunakan sebaik-baiknya. Ketika kita harus menolak tawaran es krim, martabak manis, atau bubble tea dari teman-teman kantor, ingat saja bahwa setelah mengontrol makan 5 hari penuh, saat weekend kita bisa reward diri sendiri dengan makanan apapun yang kita mau! Kalau menurut Victoria's Secret Angel Josephine Skriver, jangan gunakan kata "cheat day" karena konotasinya negatif dan bisa bikin kita merasa bersalah dan pada akhirnya nggak menikmati makanannya.

Baca juga: Masalah Kulit Akibat Ngemil di Malam Hari

3. Cari Waktu Olahraga

Ini buat saya yang paling susah! Semua alasan bisa digunakan, mulai dari ribet, nggak ada waktu, mahal, dan seterusnya. Kalau mau diturutin, pasti ada aja alasannya. Buat yang memang waktunya sempit, ada banyak banget video-video workout di luar sana yang bisa diikuti. Asalkan bisa commit untuk bangun pagi saat weekend untuk exercise ringan 10 - 15 manit, lama-lama habit-nya pasti bisa terbentuk.

Kalau saya, saya merasa lebih semangat olahraga bareng teman dan ada pelatih yang bisa memandu. Salah satu cara supaya rajin olahraga adalah daftar program membership dan ajak teman lain untuk ikutan. Kalau sudah bayar membership fee, nggak bisa males lagi, kan :D

Baca juga: 5 Gerakan Olahraga untuk Meratakan Perut

4. Stop Termakan Tren

Sama seperti skincare, yang namanya pola diet dan jenis workout pun berbeda-beda efeknya bagi setiap orang. Contoh sederhananya, Kak Affi dan Gyanda sukses turun berat badan dengan diet keto, sementara Ochell juga turun berat badan dengan diet yang lebih santai. Beberapa orang bisa lebih fit dengan nge-gym, tapi sebagian orang merasa cukup sehat hanya dengan jogging keliling komplek.

Karena itu, di tahun 2018 ini, tantang diri kamu untuk mencoba berbagai macam pola diet dan olahraga supaya kamu tahu mana yang cocok. At least nggak seperti coba-coba skincare yang berpotensi bikin breakout, coba-coba pola makan dan olahraga baru nggak akan ada ruginya!

So, siapa yang mau nemenin saya ambisius untuk lebih sehat tahun depan?

The post 4 Tantangan untuk Badan Lebih Fit di Tahun Baru appeared first on Female Daily.

Meskipun nggak termasuk produk wajib punya, face mist punya berbagai macam manfaat untuk kulit.

Produk multifungsi ini bisa digunakan untuk memberikan kelembapan instan pada wajah, pengganti hydrating toner, atau untuk menyegarkan tampilan makeup. Buat yang masih bingung tentang bagaimana memilih face mist yang cocok, berikut rekomendasi face mist dari Affi Assegaf!

https://www.youtube.com/watch?v=RiUEPv3sZ9k

The post 10 Rekomendasi Face Mist | Skincare 101 appeared first on Female Daily.

Mungkin kamu sudah sering dengar bahwa kolagen adalah elemen penting yang jadi rahasia kulit sehat. Sebenarnya, apa itu kolagen, dan seberapa penting skincare dengan kandungan kolagen untuk kulit kita?

Let's start with a fun fact: kata "kolagen" berasal dari bahasa Yunani yang memiliki arti "lem". Yes, it literally means glue! Kolagen sendiri adalah protein dalam kulit yang fungsinya adalah mengencangkan dan menguatkan kulit. Kolagen dan temannya, elastin, bekerjasama untuk membuat kulit "membal", kenyal, dan terlihat segar. Dalam produk skincare sendiri, kolagen bisa membantu menahan kadar air dan meningkatkan elastisitas kulit.

Nah, sayangnya, dengan bertambahnya usia dan faktor eksternal seperti polusi, sinar UV, dan asap rokok, produksi kolagen semakin menurun dan kekencangan kulit juga berkurang. Bahkan di beberapa kasus, tanda-tanda kulit kendur bahkan sudah terlihat di usia 20-an. Namun yang paling sering langsung terlihat adalah pori-pori yang tampak membesar, karena kulit kehilangan elastisitasnya.

Dengan buruknya tingkat polusi dan panas matahari di kota-kota besar di Indonesia sekarang ini, rasanya melakukan perawatan ekstra untuk menjaga kolagen di kulit udah nggak aneh lagi. Selain memperbaiki pola hidup, penting juga untuk memilih skincare yang kandungannya pro-kolagen supaya kulit mendapat nutrisi ekstra. Salah satu rangkaian produk skincare yang fokus di pembentukan kolagen adalah ULTIMA II Procollagen Supreme Caviar, yang key ingredients-nya menarik banget dan bikin saya penasaran.

Caviar Complex yang jadi kekuatan rangkaian skincare ini diambil dari ekstrak telur ikan sturgeon betina yang kaya akan mineral, asam amino, dan peptide yang bisa menjaga elastisitas kulit. Ada juga kandungan DNA Technology dari salmon soft roe yang berfungsi membantu menghaluskan dan melancarkan regenerasi sel kulit baru. Selain dua sumber kolagen alami tersebut, ULTIMA II Procollagen Supreme Caviar juga memiliki Procollagen Essecne yang merupakan  campuran tiga jenis kolagen yaitu hydrolyzed collagen, soluble collagen, dan succinocyl atelocollagen.

At-Home Collagen Facial

Sebenarnya, kamu bisa mencoba rangkaian ULTIMA II Procollagen Supreme Caviar bersama mini facial di counter-counter ULTIMA II di department store. Kalau kamu sudah nonton video saya bersama Tasya Farasya di Youtube FD, pasti sudah tahu ya kalau Tasya sempat diberikan treatment facial ini sebelum makeup challenge di mobil. Nah, mini facial ini juga bisa kamu lakukan sendiri di rumah dengan gerakan tangan yang tepat. Kalau memang nggak sempat main ke counter ULTIMA  II, berikut urutan pemakaian dan tips pengaplikasiannya supaya efeknya lebih maksimal:

Step 1: Procollagen Supreme Caviar Face Essence

Dipakai sebagai produk "pembuka" rangkaian skincare setelah membersihkan wajah. Essence ini memiliki tekstur seperti gel bening yang ringan dan nggak lengket. Tuangkan sebanyak dua pump di tangan lalu ratakan dengan cara memijat ringan dan arahkan pijatan ke atas. Sama halnya dengan di leher, ratakan essence-nya ke arah atas untuk menghindari kerutan dan menjaga kulit leher supaya nggak kendur. Ketuk-ketuk perlahan kulit wajah dengan jari supaya produk menyerap lebih baik dan sirkulasi darah berjalan lancar. Setelah beberapa menit, wajah akan terasa lebih lembap tanpa ada rasa lengket!

Step 2: Procollagen Supreme Caviar Face Cream

Merupakan produk jagoan dalam rangkaian Procollagen Supreme Caviar, Face Cream ini adalah pelembap dengan kandungan potent yang fungsinya untuk menyamarkan garis-garis halus dan kerutan. Krimnya sendiri nggak terlalu tebal ataupun lengket, bentuknya lebih seperti light lotion yang cepat menyerap ke kulit. Kandungan caviar yang jadi fokus pada produk ini juga berada di urutan atas, jadi nggak perlu ragu lagi dengan konsentrasinya. Supaya hasilnya maksimal, gunakan produk ini pagi dan malam.

Step 3: Procollagen Supreme Caviar Eye Serum

Nothing's complete without eye cream! Procollagen Supreme Caviar Eye Serum ini berfungsi untuk melembapkan area mata dan membantu menyamarkan bagian bawah mata yang gelap. A little goes a long way, jadi kamu cuma butuh satu pump untuk kedua mata dan aplikasikan dengan gerakan memutar. Supaya area mata yang sensitif nggak terlalu banyak tergesek, gunakan jari manis yang daya tekannya paling rendah di antara yang lainnya. Sama seperti face cream-nya, berikan gentle massage di lima titik (alis, pelipis, dan bawah mata) supaya produk meresap dengan baik. Area mata langsung terasa lebih lembap.

Kalau kamu masih butuh info lebih lanjut tentang produk dan cara facial di rumah menggunakan Procollagen Supreme Caviar ini, silakan datang langsung ke counter ULTIMA II di department store karena para BA di sana akan dengan senang hati membantu. Selamat ber-mini facial ria, ya!

The post Skincare dengan Premium Kolagen untuk Kulit Glowing appeared first on Female Daily.

Betulkah semua produk makeup high-end atau luxury kualitasnya sudah pasti di atas produk drugstore? Apa aja yang harus dipertimbangkan saat ingin membeli luxury makeup?

Untuk menjawab pertanyaan di atas, hari Selasa lalu saya duduk bareng Adani (@adanink), member FD yang sempat berprofesi sebagai makeup artist dan punya hobi koleksi luxury makeup. Sambil ngopi cantik di daerah SCBD (well, coffee for me and smoothie bowl for the pretty bumil :D), Adani cerita soal passion-nya di dunia beauty sambil "menggelar" produk-produk luxury favoritnya di atas meja.

Sebelum hamil, Adani aktif blogging dan menjadi makeup artist. Sekarang ini, blogging masih berjalan, tapi job makeup di-hold untuk sementara.

"Saat ini aku lebih fokus ke mempersiapkan punya anak. Kalau masih sambil makeup kan tentengannya banyak, terus aku belum sampai tahap di mana aku dibantu asisten, apalagi aku juga nggak bisa nyetir!" ujar Adani, "Untungnya suami understanding banget dan membolehkan break dulu tapi masih tetap menjalani passion di dunia makeup, which is blogging."

Kapan pertama kali koleksi luxury makeup ?

"Semakin rajin koleksi waktu mulai serius jadi MUA kali ya, sekitar tahun 2010. Saat itu profesi MUA belum se-"rame" sekarang, tapi tuntutannya udah lumayan banyak. Semakin ke sini, demand untuk punya produk bagus itu semakin besar. Apalagi di Jakarta, ya. Lagipula orang-orang kan sekarang udah makin tahu produk apa yang dipakai makeup artist.

Waktu belum paham-paham banget mana produk drugstore, high-end, dan luxury, produk 'mahal' yang pertama kali aku beli itu NARS Blush / Bronzer Duo dan nggak nyesel sama sekali karena emang bagus banget. Setelah itu baru mulai beli produk-produknya Dior. Butuh banyak eksperimen sih, untuk bener-bener tahu taste dan produk yang kita suka itu seperti apa."

Your biggest weakness?

"Weakness aku blush! Aku seneng banget beli blush, meskipun sekarang aku udah tau yang disuka yang kayak gimana. Akhirnya lama-lama nyadar sendiri kok, sebenernya kita butuh nggak sih sebanyak ini? Meskipun ini semua sangat menyenangkan untuk dilihat. Tapi kalau diterusin, kayaknya konsumerisme banget. Hahaha."

instagram.com/adanink

Apa yang jadi pertimbangan ketika beli luxury makeup?

"Sekarang kan brand kosmetik udah banyak banget ya. Yang memenuhi kebutuhan kita nggak harus mahal, pake yang murah juga udah bisa. Jadi ketika mau dive into luxury makeup, yang pertama kali terpikir pasti packaging, karena untuk produk luxury tentu barangnya harus cantik dipegang. Feel-nya pasti beda kan, ngeluarin lipstik luxury sama lipstik yang tiga puluh ribuan misalnya. Experience kita saat ngeluarin produknya, make produknya, nyimpen produknya gimana, pasti jadi pertimbangan juga.

Kedua, buat aku pribadi, misalnya beli luxury makeup dari designer brand, aku nyari yang brand personality-nya memang cocok sama aku. Kayak Chanel misalnya, Chanel kan image-nya klasik banget, dan sekarang jadi agak grungey dengan make Kristen Stewart sebagai salah satu spokesperson-nya. Nah, karena luxury makeup itu pasti ada sense of experience-nya, aku udah tahu deh, Chanel itu nggak "aku banget". Personality-wise, aku lebih suka Dior. Buat aku, Dior itu modern, timeless, tapi tetep ada touch of youthfulness."

Kalau untuk kualitas produknya sendiri gimana? Pasti jadi pertimbangan juga, dong?

"Sama aja kayak yang lainnya, produk mahal bukan berarti selalu bagus. Zaman dulu, brand-brand kayak Chanel dan Dior kan target market-nya bukan orang-orang kayak aku. Target mereka lebih ke ibu-ibu sosialita yang dengerin apa kata beauty assistant-nya, nggak perlu banyak mikir, tapi bisa beli banyak. Sekarang, dimana kultur orang-orang udah mulai bisa review, kualitas produk mau nggak mau harus meningkat. Beda banget deh, beli luxury makeup zaman dulu dan sekarang. Highlighter Dior tahun 2014 dan tahun lalu aja beda banget, lho. Zaman sekarang kan gampang aja dibanding-bandingin sama Becca gitu, misalnya."

Sambil cerita, Adani nge-swatch dua highlighter Dior, yang satu dibeli tahun 2014 dan satu lagi dibeli tahun 2016 lalu. Yang tahun 2014 ternyata sheer banget!

"Bisa dimaki-maki orang nggak sih kalau zaman sekarang mereka ngeluarin highlighter kayak gitu?" tambah Adani. Hahaha :D

"Kualitas pastinya jadi pertimbangan, tapi balik lagi, kita harus tahu alasan kita beli produk ini buat apa: buat sekedar koleksi atau memang untuk dipakai. Kayak aku beli cream eyeshadow Tom Ford atau Hourglass palette misalnya, itu aku beli untuk dipake karena memang tahu performa produknya bagus banget. Produknya punya teknologi yang brand lain nggak punya. Tapi kalau untuk Dior, karena emang suka sama brand-nya jadi ada beberapa yang dibeli memang untuk dikoleksi aja, produknya sendiri nggak pernah dipakai.

Jadi kalau ada orang nanya, "worth it nggak sih beli produk A, B, atau C?" ya, semuanya balik lagi ke niat beli barangnya. Kalau dari segi fungsi, harus pastiin dan research dulu apakah mereka punya special value. Buat koleksi pun, kayak powder Givenchy aku misalnya, ini kan ada emboss khusus untuk limited edition mereka, which is 'cetakan'-nya ini nggak akan dipakai lagi ke depannya. "

Ternyata, hobi Adani koleksi luxury makeup agak di-rem dulu di tahun 2017 ini. Salah satu alasannya tentu karena persiapan menyambut the upcoming baby boy :D

"Jadi daripada belanja terus, sekarang aku fokusin nge-blog. Pernah sempet ngerekam-rekam buat Youtube juga sih, tapi pas ditonton lagi, malu ah!" kata Adani.

Well, berhubung belum banyak influencer lokal yang bahas soal luxury makeup di Youtube, we'd totally love it if Adani jumps into the mix! Setuju, nggak? :D

The post Luxury Makeup: Untuk Koleksi atau Dipakai? appeared first on Female Daily.

Ngomongin resolusi skincare 2018 udah, throwback produk lokal keluaran 2017 udah, sekarang saatnya kita membahas tiga beauty campaign terbaik di Indonesia! 

Kalau ngomongin dunia beauty internasional, kayaknya semua beauty campaign tahun lalu harus takluk dengan meledaknya Fenty Beauty yang sukses jadi bahan pembicaraan dan menang penghargaan dimana-mana. Nah, bagaimana dengan beauty campaign di Indonesia sendiri? Saya memilih tiga campaign yang nggak hanya bisa mengangkat isu kecantikan di ranah yang tepat, tetapi juga politicallly correct dan memberikan pesan yang bagus untuk perempuan Indonesia.

1. Clean & Clear - #BanggaDenganWarnaKulitmu

https://www.youtube.com/watch?v=_xL0_gkOFAw

Percaya atau enggak, di tahun 2017 ini masih ada iklan produk pemutih kulit dari brand terkemuka. Yes, dengan terang-terangan menyebut "kulit putih" sebagai goal dari hasil pemakaian produk mereka. Bisa dibayangkan kan, betapa refreshing-nya melihat iklan Clean & Clear di atas? Selain mematahkan narasi super basi bahwa "cantik = kulit putih", campaign ini juga mengangkat topik keberagaman dengan mengingatkan kembali bahwa Indonesia adalah negara yang kaya akan berbagai macam suku. Karena itu, nggak mungkin kan definisi cantiknya hanya satu? :) Sebagai brand yang target market-nya adalah remaja perempuan, Clean & Clear membuat keputusan yang tepat untuk mengampanyekan pesan penting ini. Versi lain dari iklan ini juga nggak kalah oke!

"...didesain untuk pancarkan cerah alami warna kulit yang alam telah berikan untukmu." ❤️

Lihat juga: Blush On Cokelat untuk Semua Warna Kulit

2. Hijab Fresh

https://www.youtube.com/watch?v=iQw0MqzO41o

Ngeband dan main skateboard mungkin bukan kegiatan yang banyak dilakukan hijabers. Tapi, dalam campaign body care brand baru Hijab Fresh, cewek-cewek berhijab bisa melakukan segalanya!

Seperti konsep cantik itu putih, konsep cewek berhijab harus berdiam manis-manis dan nggak bisa aktif juga sudah saatnya diubah. Sekarang ini zamannya cewek-cewek muda berkarya, mengejar mimpi, dan cita-cita. Kalau memang hijab bisa jadi salah satu sumber kekuatan untuk meraih mimpi-mimpi tersebut, kenapa enggak? Lihat aja spokesperson yang join di acara launching Hijab Fresh bulan Oktober lalu, ada atlet panahan pemenang medali emas Dianandra Choirunnisa, skateboarder Revin Chairani, dan band metal Voice of Baceprot! :D

Lihat juga: Makeup untuk Hijabers yang Nggak Biasa

3. Dove - #AkuIndonesia

Topik yang diangkat mirip dengan campaign pertama, namun di campaign Dove ini ada satu elemen yang patut di-highlight, yaitu isu tentang penuaan. Kita tentu sama-sama sepakat bahwa penuaan adalah proses alamiah yang nggak mungkin bisa dihindari. Mencegah penuaan dini yang diakibatkan pola hidup yang nggak sehat pun masih merupakan langkah perawatan tubuh yang masuk akal.

Tapi apakah proses penuaan membuat kita nggak happy dengan penampilan sendiri? Nggak, dong! Belajar dari mama saya yang sudah memasuki usia 60 tapi masih hobi dandan, "denial" akan penuaan hanya akan nambah-nambahin beban pikiran. Kenapa kita nggak menikmati aja proses penuaan sambil bereksperimen dengan penampilan? Looking at the photo above, who knows that silver hair and bold lips could go so well together? :)

Lihat juga: Beauty In Every Age: Miranda Goeltom

Apa beauty campaign lainnya yang nyangkut di kepala kamu? Share di bawah, ya!

The post 3 Beauty Campaign Terbaik Tahun 2017 appeared first on Female Daily.

Rambut badai Oday selama ini hanya butuh catokan murah seharga nggak sampai Rp 100 ribu. Nggak percaya?

Nggak perlu catokan mahal atau berbagai macam-macam hair products, rahasia Oday selama ini ada di catokan murah dan juga jeday! Penasaran gimana cara Oday mentransformasi rambutnya dari normal menjadi vavavoom? Langsung tonton videonya di bawah ini, ya!

https://www.youtube.com/watch?v=W9-4_w82rDM

The post Hasil Catokan Murah 100 Ribu | Oday’s Hair Tutorial appeared first on Female Daily.

Punya kulit sensitif bikin saya gampang banget tergoda dengan produk skincare yang sifatnya calming, soothing, atau damage repair. Nah, kali ini saya nemuin lagi satu brand Korea yang produknya terlihat cocok banget untuk kulit problematik.

Ada yang sudah pernah dengar brand TI'AM? Berdasarkan keterangan dari Wishtrend, TI'AM disebut sebagai "no.1 Vitamin Cosmetic from Korea". Sedikit fun fact tentang TI'AM, ternyata brand ini semacam melakukan rebranding untuk serum legendaris OST 20, yang sekarang berganti nama menjadi "My Signature C Source".

Berhubung penasaran, saya pun main-main ke website resmi TI'AM untuk cari tahu lebih lanjut tentang produk-produknya. Di luar itu, TI'AM sendiri punya beberapa produk skincare lainnya seperti toner, moisturizer, peeling cream, bubble mask, bahkan stiker jerawat. Setelah browsing beberapa menit, ternyata saya menemukan dua produk yang cukup menarik!

My Little Fix Source Pore Serum

Serum ini diformulasikan untuk mengencangkan pori-pori, mengontrol minyak berlebih, dan meningkatkan elastisitas kulit. Kandungan utamanya adalah chestnut shell extract yang tinggi antioksidan dan bekerja melawan oxidative stress pada kulit. Tekstur serum pori-pori yang ringan dan watery ini juga dicampur dengan ingredient anti-inflamasi andalan, centella asiatica leaf water, yang sudah pernah dibahas manfaatnya untuk kulit sensitif di artikel ini.

Lihat juga: 3 Persepsi Salah Tentang Skincare Korea

Face Guard Cream

Masih ingat bahasan soal moisture barrier? Face Guard Cream ini adalah repairing cream yang fungsinya menjaga supaya moisture barrier terjaga dengan baik, mencegah dehidrasi, dan tentunya melindungi kulit dari dampak oxidative stress. Di produk ini, "bintang"-nya lagi-lagi adalah centella asiatica asal Madagaskar yang konsentrasinya nggak tanggung-tanggung, yaitu 75%. Selain itu, Face Guard Cream ini juga mengandung bahan-bahan lain yang bagus untuk kulit seperti ceramide (anti-aging) dan ekstrak brokoli (antioksidan). Terakhir, ada bee propolis yang berfungsi mempercepat wound-healing dan mengembalikan tekstur kulit kembali normal. Bahkan keterangan di website-nya mengatakan bahwa Face Guard Cream bisa mencegah jerawat muncul lagi!

Ada yang tertarik juga dengan produk-produk dari TI'AM? Kita tunggu aja produknya available di online shop atau jastip terdekat ya :D

The post Current Wishlist: Serum Pori-pori dan Krim Pencegah Jerawat appeared first on Female Daily.

Mau memberi perawatan ekstra untuk rambut tapi dengan produk yang simpel? Di acara Hair Beauty Dating minggu lalu, bloggers berkumpul di community centre FD untuk belajar tips perawatan rambut yang efektif!

Zaman sekarang ini, kayaknya jarang banget ada beauty enthusiast yang rambutnya benar-benar nggak pernah "disentuh". Mayoritas beauty enthusiast, bloggers, ataupun FD members pasti minimal pernah styling rambut dengan alat catokan atau rutin melakukan cuci blow di salon. Buat yang lebih berani, gonta-ganti warna rambut dan bleaching berkali-kali pun sudah jadi pengalaman biasa.

Berangkat dari tren rambut sekarang yang sudah semakin beragam, kadang kita lupa bahwa rambut yang seringkali terpapar panasnya alat styling maupun proses kimia dari cat rambut itu butuh perawatan tambahan. Salah satu produk praktis yang bisa digunakan adalah Natur Hair Serum Protecting Treatment, leave-in serum yang wanginya fresh dan nggak meninggalkan rasa lengket di tangan maupun rambut.

Di acara mini talkshow Hair Beauty Dating kemarin, Natur mengundang blogger Claudia Setyohadi dan Miharu Julie untuk sharing soal masalah rambut mereka. Ditemani oleh Head of Marketing dari PT Gondowangi Tradisional Kosmetika, Rahayu Prasetiya dan Assistant Brand Manager Natur Haircare, Anggina Salamah yang menjelaskan tentang kelebihan Natur Hair Serum Protecting, ternyata Claudia lebih bermasalah dengan rambut kering, sedangkan Miharu bermasalah dengan rambut patah karena sering di-bleaching.

Menurut Rahayu, kandungan alami yang ada di dalam Natur Hair Care (olive oil dan vitamin E) lebih efektif untuk menghaluskan rambut dibandingkan produk rambut yang mengandung terlalu banyak silikon. Meskipun bisa menghaluskan, tetapi silikon juga bisa menumpuk di batang rambut, membuat rambut menjadi lepek dan tidak bervolume.

Selain Hair Serum Protecting Treatment, Natur Natural Extract Hair Tonic juga bisa membantu rambut tumbuh lebih kencang dan mencegah kerontokan. Hair Tonic ini mengandung ekstrak ginseng yang bagus untuk akar rambut dan digunakan setelah memakai shampoo.

Selesai talkshow, acara dilanjutkan dengan hairstyling demo dari Elona World dan hairstyle competition berhadiah voucher belanja. Peserta dibagi menjadi lima kelompok dan masing-masing harus menunjuk satu orang dari grupnya untuk di-styling rambutnya. Yang seru adalah, waktu styling rambut dibatasi cuma lima menit, jadi seluruh peserta harus berusaha sekreatif mungkin untuk membuat hairstyle yang oke!

Acara pun ditutup dengan pemilihan Best Hairstyling yang memenangkan styling tools dan juga voucher belanja dari Natur. Seluruh peserta berkesempatan membawa pulang koleksi lengkap Natur Hair Care supaya kesehatan rambut tetap terjaga pastinya.

Terima kasih untuk semua peserta yang sudah ikut Hair Beauty Dating, sampai ketemu di acara Natur dan Female Daily selanjutnya, ya!

The post Tips Rambut Sehat ala Natur Hair Care appeared first on Female Daily.

Yuk, kenalan dengan berbagai bahan sheet mask yang bisa membantu kulit menyerap manfaatnya secara maksimal.

Simple dan instan adalah dua kata yang menggambarkan sheet mask, sang jagoan produk K-Beauty. Simple karena klaim-klaim sheet mask selalu to the point (moisturizing, hydrating, calming, etc) dan efeknya bisa langsung dirasakan setelah pemakaian pertama. Tapi tahu nggak, efek sheet mask pada kulit juga nggak hanya bergantung pada ingredients, tetapi juga material sheet mask tersebut?

Lihat juga: Ini Alasan Orang Tergila-Gila Sheet Mask Korea

1. Fiber / Cotton

Sheet mask dengan bahan fiber atau cotton adalah yang paling sering kita jumpai karena harganya yang murah. Meskipun lembarannya cenderung tipis dan terasa halus di kulit, tetapi fiber atau cotton mask memiliki daya serap yang rendah karena kurangnya kemampuan untuk menahan essence sehingga cairannya gampang terevaporasi.

Lihat juga: Apa Beda Sheet Mask 20 Ribu dan 250 Ribu?

2. Bio-Cellulose

Bio-cellulose adalah bahan yang sering digunakan di dunia medis untuk membalut luka bakar atau luka gores yang dalam. Teksturnya yang tipis dan halus seperti second skin membuat bio-cellulose mask gampang menempel di kulit dengan daya serap cukup tinggi, tetapi gampang juga bergeser karena terlalu licin. Beberapa brand seperti innisfree dan The Face Shop menggunakan natural fiber seperti fermentasi air kelapa untuk membuat sheet mask-nya. Metode ini juga membuat bio-cellulose mask lebih ramah lingkungan dibandingkan sheet mask yang menggunakan kertas biasa.

Lihat juga: Masker Bagus untuk Kulit Berjerawat

3. Hydrogel Mask

Hydrogel mask terbuat dari bahan polymer yang bentuknya seperti gel padat. Bahan ini bisa menahan air hingga 99% sehingga kulit pun bisa menyerap maksimal semua manfaat essence-nya. Kelebihan lainnya juga ada pada efek "dingin" dari bahan tebal hydrogel yang juga bisa menenangkan kulit sekaligus memberi kelembapan lebih lama. Kalau bahan sheet mask lainnya sering melorot atau bergeser, hydrogel ini menempel dengan sempurna begitu ditempel di atas kulit.

Supaya sheet mask yang dipakai lebih maksimal efeknya, salah satu trik yang bisa dilakukan adalah mengeksfoliasi kulit sebelum memakai sheet mask. Sel kulit mati jadi terangkat dan sheet mask yang dipakai setelahnya juga bisa multifungsi sebagai hydrating toner. Bisa sekalian memangkas skincare routine juga, kan? :)

Lihat juga: 5 Korean Sheet Mask yang Harus Kamu Coba

The post Mengenal 3 Bahan Sheet Mask Berbeda appeared first on Female Daily.

Kata siapa beauty trend hanya dinilai dari apa yang terlihat oleh mata? Tahun 2017 ini, definisi beauty trend sudah meluas, lebih dari sekedar apa yang tampak dari luar.

Siapa di sini yang suka foto #skincareshelfie atau posting produk skincare yang lagi jadi favorit di Instagram story? Nggak cuma saya doang kan, pastinya? :D

Bisa dibilang, beauty trend itu dimulai dari postingan-postingan serupa di social media. Yup, social media has a very strong presence to spread a message out. Meskipun “hanya” posting soal skincare, tapi kalau postingannya terlihat cantik, penuh estetika kalau kata anak-anak zaman sekarang, dan bisa menginspirasi seseorang? It might be more than just a social media post, it’s a movement!

Karena itu, biasanya yang dipilih untuk diposting adalah botol-botol skincare yang tentunya cantik dan desainnya unik. Baru-baru ini, saya banyak melihat botol terbaru SK-II Facial Treatment Essence berseliweran di social media, yang ternyata nggak cuma desainnya aja yang menarik banget tetapi juga pesan di baliknya. Ada yang sudah tahu?

Kalau biasanya SK-II identik dengan desain yang feminin dan anggun, kali ini mereka banting setir dengan desain botolnya dan mengambil tema bold! Seiring dengan campaign #YourStatementYourBottle, SK-II meluncurkan desain botol limited edition yang terdiri dari tiga powerful quotes, yaitu: “Be The Person You Decide to Be”, “Change Is In All of Us”, dan “Destiny is a Matter of Choice.”

Untuk mendukung campaign ini, SK-II bekerjasama dengan tiga sosok public figure ternama di Asia, penyanyi Dou Jing Tong dari Cina, member girlband Korea SNSD Choi Soo Young, dan aktris Jepang Haruka Ayase. Melalui tiga sosok ini, SK-II menekankan tentang pentingnya agar perempuan bisa menentukan nasib mereka dan mencari jalan hidupnya sendiri. Life is all about individual choice and SK-II is here to celebrate it.

So, apakah beauty trend bisa mengandung pesan yang kuat di dalamnya? Tentu bisa dong, apalagi campaign ini dibawa oleh SK-II bersama produk andalannya, Facial Treatment Essence. Sebagai salah satu pelopor essence Asia, reputasi Facial Treatment Essence sudah dibuktikan dengan banyaknya orang yang repurchase produk ini lagi dan lagi. Plus, Facial Treatment Essence sudah jadi juara bertahan di Female Daily Best of Beauty Awards!

Bonus points, SK-II juga menyediakan beberapa bundle yang bisa kamu dapatkan dengan harga menarik, yaitu:

SK-II Skin Revitalizing Set (Rp2.942.000): SK-II Facial Treatment Essence, SK-II Facial Treatment Clear Lotion, SK-II Facial Treatment Essence Mask, dan SK-II R.N.A Power Cream 50gm

SK-II Radiant Aura Set (Rp4.034.000): SK-II Facial Treatment Essence, SK-II GenOptics Aura Essence, SK-II Cellumination Mask in Lotion, SK-II Cellumination Deep Surge Ex, dan SK-II Whitening Source Derm-Revival Mask.

SK-II Youthful Beauty Set – IDR 4,363,000: SK-II Facial Treatment Essence, SK-II R.N.A. Power Essence, SK-II R.N.A Power Cream, dan SK-II R.N.A. Eye Cream.

Bundle ini berlaku sampai bulan Desember 2017, jadi jangan sampai kelewatan, ya!

The post Beauty Trend 2017: Beauty with a Purpose appeared first on Female Daily.

Punya bruntusan kecil-kecil yang nggak ada "mata"nya tapi menyebar di kulit? Mungkin bruntusan kamu itu bukan karena bakteri jerawat, tetapi karena jamur!

Nggak perlu panik, jamur penyebab bruntusan kecil ini (istilah medis: pityrosporum folliculitis) dipicu oleh berkembang biaknya suatu jamur yang sebenarnya memang ada di dalam tubuh kita. Seperti yang dijelaskan Youtuber Liah Yoo dalam videonya, jamur ini bernama "malassezia", dan sumber makanan favoritnya adalah sebum!

Yes, produksi minyak berlebihan adalah salah satu faktor terbesar tumbuhnya malassezia, karena itu kita sering kan lihat jidat-jidat anak ABG terlihat bruntusan? This fungi might be the cause!  

"Lho, tapi gue udah nggak ABG lagi, rajin bersihin muka, tapi masih juga ada bruntusan tipe begini." Nah, penyebab bruntusan ini nggak hanya sebum yang terperangkap di pori-pori, tetapi juga karena produk skincare dengan specific ingredients yang memicu timbulnya aktivitas malassezia. Salah satu contohnya adalah skincare yang mengandung galactomyces atau air hasil fermentasi ragi, yang memang fungsi utamanya adalah melembapkan kulit. Namun, di sebagian jenis kulit yang reaktif, air fermentasi ragi ini justri bisa memicu bruntusan kecil-kecil.

Beberapa contoh produk yang mengandung air fermentasi ragi adalah SK-II Pitera, COSRX Galactomyces 95 Whitening Power Essence, dan Manyo Factory Galactomyces Niacin Special Treatment Essence. Perlu diingat bahwa reaksi masing-masing kulit terhadap bahan ini berbeda, jadi bukan berarti harus dipukul rata bahwa semua kulit akan bruntusan memakai produk skincare dengan bahan fermentasi ragi.

Sumber

Apa yang harus dilakukan ketika skin condition seperti ini muncul? Salah satu acne treatment yang bisa digunakan adalah salicylic acid atau BHA, yang punya fungsi anti-minyak dan anti-fungal. Cara lain yang biasanya saya lakukan ketika mulai bruntusan adalah memakai clay mask yang cukup "kuat". Kuat dalam artian bisa menyerap minyak,

Kamu juga bisa melakukan:

- Double cleansing dengan produk yang tepat: 1 oil cleanser + 1 water-based cleanser.

- Langsung membersihkan wajah saat habis berkeringat. Micellar water to the rescue and double cleanse properly when you get home.

- Setelah seharian memakai foundation, saat membersihkan wajah fokuskan di area-area paling berminyak supaya kotoran dan sisa makeup terangkat.

- Hindari menggunakan produk yang terlalu lengket atau oklusif di area kulit yang berminyak.

Ada yang pernah mengalami masalah serupa?

The post Produk Skincare Ini Rawan Bikin Bruntusan appeared first on Female Daily.

Salah satu dilema kulit yang lagi menjalani acne treatment adalah kulit kering, dehidrasi, dan kadang bikin foundation susah nempel. Supaya foundation tahan lebih lama, berikut tiga tips yang bisa dilakukan.

Masa-masa downtime saat perawatan jerawat memang nggak enak. Sekalipun jerawat aktifnya sudah hilang, kulit yang kering, memerah, dan mengelupas adalah efek samping yang membuat aplikasi foundation jadi kayak mimpi buruk! Pakai foundation apapun seolah serba salah:

Foundation matte

(+) tahan lama

(+) mengontrol minyak

(-) menonjolkan dry patches

(-) membuat wajah semakin terasa kering

Foundation dewy

(+) melembapkan kulit

(+) membuat complexion terlihat sehat dan nggak flat

(-) lebih mudah luntur

(-) terlalu berminyak

So, apa yang harus dilakukan?

1. Moisturize & Prime Well

Langkah pertama yang harus dilakukan, apapun foundation yang kamu pakai setelahnya, adalah membuat kulit jadi selembap mungkin. Kamu bisa menggunakan pelembap yang agak rich ataupun hydrating moisturizer. Kalau kulit jadi terasa becek atau lengket pun nggak apa-apa, karena ini untuk memastikan supaya kulit benar-benar terjaga kelembapannya, bukan dengan pelembap ringan yang langsung menyerap dan nggak meninggalkan "jejak". Dengan melembapkan kulit sampai maksimal dan cenderung lengket, foundation menempel dengan baik, bahkan di area-area yang kering sekalipun.

Lihat juga: Memilih Tools Foundation untuk Kulit Acne Prone

2. Campur Matte & Dewy Foundation

You'll get the best of both worlds, foundation matte yang long-wearing dan tetap mengontrol minyak, tapi diimbangi dengan foundation dewy yang melembapkan dan bikin complexion terlihat sehat. Kalau nggak punya foundation dewy, bisa campurkan matte foundation kamu dengan face oil atau moisturizer. Supaya dua formula foundation ini tercampur dengan baik, kamu bisa tuangkan dulu keduanya di punggung tangan (atau mixing palette) dan usap perlahan, jangan ditotol terpisah di wajah. Untuk hasil yang lebih halus dan menyatu dengan kulit, saya suka menggunakan cushion puff sebagai aplikator.

Lihat juga: Tren Makeup 2018 Prediksi Female Daily

3. Semprot Face Mist

Trik tambahan supaya foundation menempel dan kulit nggak terlalu terserap oil-nya, semprotkan face mist di sela-sela aplikasi. After moisturizing, in between foundation layers, and after full-face application. Face mist-nya nggak harus setting spray, tapi lebih ke face mist yang melembapkan (cek rekomendasinya di sini) atau makeup spray biasa seperti produk lokal yang hits tahun ini yaitu Studio Tropik. Setelah disemprot, kipas-kipas sedikit supaya kulit nggak terlalu basah, lalu lanjutkan step makeup seperti biasa.

Lihat juga: FD Poll: Foundation untuk Kulit Berjerawat Terbaik?

The post 3 Tips Foundation di Kulit Perawatan Jerawat appeared first on Female Daily.

Ada begitu banyak jenis detoks di luar sana, baik untuk kesehatan tubuh maupun ketenangan pikiran. Ada yang sudah pernah kamu coba?

1. Junk Food Detox

Kalau kamu sering ngikutin seri FD Experiment di FD blog, mungkin kamu sadar bahwa sebagian besar eksperimen yang berhasil adalah eksperimen yang berhubungan dengan apa yang kita konsumsi. Berkaca dari eksperimen diet gula saya, eksperimen ex-intern FD Andien yang minum wheatgrass shot selama seminggu, dan Ochell yang rutin minum jamu kunyit asam, kesimpulannya sama: makanan dan minuman yang bernutrisi akan langsung memberikan efek pada tubuh kita jika dikonsumsi secara rutin.

Bingung mulai dari mana? Kalau kamu lagi nggak mood untuk menambahkan jamu atau jus sayur ke dalam pola makan kamu, mulailah dengan stop "junk food" selama seminggu. Arti junk food di sini nggak harus selalu makanan siap saji, tinggal pilih aja "racun" kamu sendiri!

Buat saya, processed sugar adalah musuh utama. Bagi sebagian orang mungkin goreng-gorengan, makanan pedas, atau bahkan telur! Makanan apapun yang kamu tahu punya efek buruk untuk tubuh, coba kurangi dulu selama seminggu. Selain melatih tubuh untuk nggak ngidam makanan-makanan ini, mindset kita juga jadi terbentuk untuk lebih menjaga makanan.

2. Skincare Detox

Ada begitu banyak bentuk skincare detox, mulai dari memangkas jumlah produk skincare, mengeliminasi produk-produk yang terlalu harsh, menjaga skin barrier dengan fokus melembapkan kulit, skip cleanser di pagi hari, dan masih banyak lagi. Selain mengontrol skincare routine itu sendiri, kamu juga bisa mulai membatasi pengeluaran untuk belanja skincare!

Salah satunya tentu dengan mencocokkan skincare dengan kondisi kulit kamu sekarang. Kalau lagi perawatan dokter, lakukan sampai tuntas dan rajin-rajin konsultasi supaya kamu bisa tahu kapan masih harus lanjut, kapan bisa dicampur dengan skincare OTC, dan kapan bisa lepas sepenuhnya.

3. Social Media Detox

Bagi sebagian orang, social media bisa jadi hal yang sangat "toxic". Hal ini sudah dibuktikan oleh sebuah studi yang menyimpulkan bahwa lima media sosial populer seperti Facebook, YouTube, Instagram, Twitter, Snapchat, dan Instagram punya dampak negatif bagi kesehatan mental. Nggak cuma untuk cewek-cewek yang single aja, tetapi pressure yang sama pun seringkali dirasakan oleh para ibu muda atau ibu bekerja, seperti yang dibahas Kak Affi di artikel tentang self-love ini.

Lihat juga: Edit Foto Instagram: Kebiasan Baik atau Buruk?

MUA dan influencer Allyssa Hawadi serta salah satu FDBabes, Oday, adalah beberapa orang yang saya tahu sempat melakukan social media detox. It brought them some kind of peace and time to reflect. Lagipula, terlalu sering terpaku dengan social media kadang memang menghalangi kita untuk melakukan hal lain yang lebih produktif.

Detoks apa yang paling berpengaruh untuk kamu?

The post 3 Jenis Detoks yang Terbukti Ampuh appeared first on Female Daily.

Pelembap adalah produk skincare paling basic (dan mungkin paling lama beredar) namun masih banyak yang salah pemahaman. Dua ilmu penting ini contohnya.

Semua info tentang pelembap sudah pernah dibahas di FD Little Notes. Meskipun fungsinya terdengar sederhana, melembapkan kulit, tetapi nyatanya masih banyak yang gambling soal cara kerja pelembap maupun mencari tekstur yang cocok. Apakah pelembap yang baik harus yang langsung menyerap di kulit? Apakah kita wajib pakai pelembap setiap hari? Berikut jawabannya.

1. Lengket = Bagus!

Seperti yang disebutkan di awal tadi, tugas pelembap adalah melembapkan kulit. Kulit yang lembap adalah kulit yang kandungan airnya cukup dan punya kemampuan untuk mengunci air ini agar tetap ada di dalam kulit. Dua fungsi ini disebut juga hydrating dan moisturizing, yang tentunya bisa kamu dapatkan dengan berbagai macam jenis pelembap.

Teori yang seringkali misleading adalah pelembap harus selalu langsung menyerap di kulit tanpa meninggalkan jejak, padahal idealnya pelembap yang baik haruslah memberikan kelembapan yang cukup, sehingga sedikit rasa lengket masih tidak apa-apa. Justru kalau produknya langsung menyerap tanpa bekas, harus dipertanyakan lagi efektivitasnya, apakah kemampuan melembapkannya cukup atau tidak. If it's too tacky for daytime, you can always put loose powder on top!

2. Jangan Pernah Skip!

Pelembap adalah produk skincare yang jangan pernah dilewatkan, apapun kondisi kulitmu. Kulit kita nggak harus mendapatkan UV protection, anti-aging ingredients, atau eksfoliasi setiap hari, tapi kulit kita perlu kelembapan 24 jam. Bahkan saat lagi breakout atau iritasi pun, dimana saya banyak dengar orang takut pakai pelembap, harusnya pelembap justru sedia setiap saat. Saya percaya banget dengan kata-kata Liah Yoo yang bilang bahwa "once you start properly moisturizing your face, you'll see a dramatic different."

Kuncinya hanya satu, nggak peduli apapun produknya, mau itu pelembap berbentuk gel, cream, lotion, atau essence, selama efek melembapkannya benar-benar terasa dan nggak membuat kulit justru jadi tambah berminyak, maka kamu sudah melembapkan kulit dengan baik.

Lihat juga: Beauty Trend: Honey Skin dan Glass Skin ala Korea

The post Ilmu Penting Tentang Pelembap yang Sering Dilupakan appeared first on Female Daily.

Kehabisan clay mask dan mau mencoba produk baru? Affi Assegaf punya 6 rekomendasi clay mask baru yang bisa jadi pilihan kamu!

Apapun jenis kulit kamu, clay mask bisa menjadi skincare tambahan yang membantu pori-pori bersih dan permukaan kulit lebih halus. Belakangan ini pun pamor clay mask semakin meningkat karena variannya banyak bertambah, mulai dari yang gentle untuk kulit sensitif sampai yang memberikan sensasi tingling. Penasaran dengan rekomendasi dari FD? Langsung tonton di bawah ini!

https://www.youtube.com/watch?v=6GE9HRbgYvc

The post 5 Rekomendasi Clay Mask Part II! | Skincare 101 appeared first on Female Daily.

Festive season is here! Buat yang THR-nya baru turun atau mau ngasih kado natal untuk teman dan keluarga, produk makeup yang baru dirilis ini bisa jadi pilihan kamu.

Nggak kerasa tahun 2017 sebentar lagi akan berakhir. Ada banyak banget produk makeup yang dirilis tahun ini dan perkembangan produk brand lokal juga semakin beragam. Berikut adalah dua produk lokal yang wajib dilirik dan satu koleksi kolaborasi menarik yang bisa masuk ke dalam wishlist kamu.

1. Mad For Lipstick

Baru-baru ini, local brand Mad For Lipstick meluncurkan campaign terbaru mereka #MoreThanBeauty dan memperkenalkan enam warna dengan formula baru untuk matte liquid lipstick-nya. Warna-warna baru ini semuanya bernuansa netral, cocok untuk semua warna kulit, dan sejalan dengan campaign #MoreThanBeauty mereka yang menekankan bahwa masing-masing perempuan memiliki keunikan mereka masing-masing. Nama-nama warnanya pun identik dengan women empowerment namun tetap feminin seperti Jolie, Bombshell, Allure, Regal, Charm, dan Lady Boss.

Warna baru Mad For Lipstick bisa didapatkan di website resmi mereka seharga Rp135.000.

2. The Body Shop x House of Holland Collection

There is no better way to end this year than with a statement and metallic bold lip. The Body Shop berkolaborasi dengan desainer asal Inggris Henry Holland untuk meluncurkan holiday collection dengan warna-warna bold yang cocok untuk pesta akhir tahun. Star product di koleksi ini adalah Metal Lip Liquid (Rp149.000) yang tersedia dalam 6 pilihan warna. Selain itu, ada Star Stamp Liner (Rp149.000), dual-ended eyeliner pen yang memiliki cap bintang di ujungnya.

Ada juga eyeshadow palette The Night Is Mine (Rp349.000) yang terdiri dari tiga powder eyeshadow dan satu cream lip color. Menurut beauty blogger Tasya Farasya yang saya temui di acara The Body Shop di Kota Kasablanka hari Rabu kemarin, palette ini recommended banget! :D

3. Luna Maya by Lavie Lash

Untuk menyempurnakan makeup, bulumata palsu jangan sampai ketinggalan. Luna Maya x Lavie Lash baru saja mengeluarkan koleksi bulumata baru yang terdiri dari berbagai macam look, mulai dari yang natural hingga glam. Ada Born This Way vol. 2 yang model bulumatanya panjang dan dramatis, Feline Flick vol. 2 dengan model volumized cat eye, dan Spotlight vol. 2 dengan model full-on glamour. Semua koleksi baru ini bisa kamu dapatkan seharga Rp128.600.

The post Produk Makeup Baru untuk Pesta Akhir Tahun appeared first on Female Daily.

 Siapa yang sudah excited nungguin produk kecantikan apa aja yang akan launching tahun 2018 ini? Tim FD tentunya semangat, terutama untuk produk-produk dari brand lokal!

In today's era, beauty launch is more than just a product launch. Isu inclusivity yang booming di tahun 2017 semakin membuka mata brand-brand kecantikan di seluruh dunia akan pentingnya membuat produk yang bisa dipakai semua orang dari berbagai kalangan. Beauty campaign yang juga semakin menyentuh isu-isu sosial di luar ranah kecantikan yang fokus pada women empowerment.

But let's not forget about the fun stuff: the product itself. Here's our hope for 2018:

1. Lebih banyak produk dekoratif

Goban Highlighter dan ESQA Cosmetics Goddess Cheek Palette adalah bukti bahwa produk lokal juga bisa sukses membuat produk dekoratif yang oke. Warna kulit Indonesia yang beragam benar-benar jadi tantangan untuk brand untuk membuat produk yang bisa menonjolkan keindahan warna kulit terang, kuning langsat, sawo matang, maupun gelap.

2. Eksplor produk alis

Produk alis adalah produk yang hampir dimiliki semua orang tapi belum cukup banyak brand lokal yang berani eksplor di luar pensil alis biasa. BLP Beauty dan Rollover Reaction adalah beberapa brand yang berani mengeluarkan dua produk alis dengan format berbeda yaitu Brow Powder dan juga Browcara.

Selain mencoba bermain dengan varian produk alis lain seperti powder, browcara, gel, pomade, atau mungkin brow stamp (!), tantangan lain adalah menciptakan warna yang pas, contohnya hitam yang nggak terlalu ashy ataupun cokelat yang nggak terlalu merah.

3. Complexion!

Sama seperti harapan Netta, tim FD lainnya pun masih semangat menantikan bertambahnya produk complexion lokal yang bervariasi. Entah itu foundation, concealer, bedak, ataupun BB cushion seperti yang sudah dikeluarkan Mineral Botanica, contohnya.

Menurut info yang saya dapatkan dari salah satu owner brand lokal, produk complexion adalah salah satu produk yang biaya produksinya paling mahal, dan berhubung orang Indonesia pun sudah punya banyak produk andalan dari brand drugstore US, persaingannya bisa dibilang sangat ketat.

Well, kita doakan saja semoga brand lokal bisa segera menemukan solusi dan formula yang pas supaya pilihan foundation lokal bisa semakin beragam, ya!

Produk apa yang paling kamu tunggu dari brand lokal di tahun 2018?

The post Tahun 2018, Brand Lokal Harus Punya… appeared first on Female Daily.

Kata siapa Korean skincare routine harus panjang? Dengan Laneige Fresh Calming series, empat produk saja sudah cukup!

Semakin ke sini, Korean skincare enthusiast sudah semakin selektif memilih produk-produk yang digunakan. Nggak harus panjang dan bertele-tele, skincare routine yang ringkas pun sudah cukup apabila kebutuhan kulit sudah terpenuhi.

Akhir tahun 2017 kemarin, Laneige baru saja meluncurkan seri terbaru mereka yaitu Fresh Calming, dengan ekstrak buah leci sebagai ingredient utamanya. Rangkaian Fresh Calming terdiri dari empat produk (dipakai sesuai urutan) berikut yaitu: gel cleanser, toner, morning mask, dan serum!

Lihat juga: Laneige BB Cushion: Is It Worth The Hype?

Image

Seri Fresh Calming fokus pada menyehatkan kulit dengan cara menyeimbangkan kadar minyak sekaligus menenangkan moisture barrier. Ditujukan untuk usia 20-25 tahun, Fresh Calming menggunakan ekstrak buah leci sebagai antioksidan dan menggabungkannya dengan deep seawater technology yang jadi kekuatan Laneige. Semua produk dalam lini ini nggak mengandung mineral oil maupun alkohol dan teksturnya pun ringan, cocok untuk semua jenis kulit.

Selain ekstrak buah leci, ingredients lain yang ada di dalam produk-produk Fresh Calming juga sangat simple namun melembapkan, seperti glycerin dan squalane. Berdasarkan info yang saya dapat saat menghadiri acara product launching-nya, Fresh Calming ini diformulasikan dengan jumlah ingredients yang sedikit namun tetap maksimal efeknya di kulit. Catatan saya hanyalah wangi yang cukup signifikan karena lini ini masih mengandung fragrance, sama seperti mayoritas produk Laneige lainnya.

Lihat juga: Beauty Trend: Honey Skin dan Glass Skin ala Korea

Dari seluruh produk, yang paling menarik menurut saya adalah Morning Mask, karena teksturnya yang sangat unik, yaitu foam to gel! Jadi saat ditekan dari pump, produk yang keluar berbentuk busa, namun setelah diusap teksturnya berubah menjadi gel. Ini adalah pelembap berbentuk foam pertama yang saya coba dan hasilnya pun cukup memuaskan! It does what it says and a little goes a long way. Konsep menarik + performa maksimal = big yes!

Produk-produk Fresh Calming sudah bisa kamu dapatkan di counter-counter Laneige dengan kisaran harga dua ratus ribu rupiah.

Produk apa yang paling bikin kamu penasaran?

The post Millennials Skincare: Laneige Fresh Calming appeared first on Female Daily.