Quantcast
Channel: nadiladara – Female Daily
Viewing all 513 articles
Browse latest View live

Belajar Makeup Simple di BANANANINA Beauty Class with Lizzie Parra

$
0
0

Fitri Maia Safira (founder Banananina) Lizzi Parra, Maura (model), Liza Harun (MC)

Member-member Female Daily sih, nggak harus dikenalin lagi ya, sama BANANANINA. Online shop yang menjual berbagai macam branded fashion items ini merupakan salah satu online shop favorit di FD!

IMG_8057Sabtu (27/8) kemarin, BANANANINA mengadakan event pertama mereka yaitu Beauty Class with Lizzie Parra yang disponsori oleh Silky Girl. Beauty class yang diadakan di Por Que No, The Ritz Building, Menteng, ini dipandu oleh Lizzie Parra, makeup artist yang juga merupakan beauty enterpreneur, dan dihadiri oleh 32 peserta. Para peserta ini belajar tips dan trik makeup sehari-hari yang natural, simple, namun tetap elegan.

Fitri Maia Safira (founder Banananina) Lizzi Parra, Maura (model), Liza Harun (MC)Beauty class ini adalah acara pertama BANANANINA yang diadakan dengan tujuan mempererat relationship antara kami dan customer. Selain itu, BANANANINA juga mengharapkan semoga peserta yang hadir bisa langsung belajar dengan MUA berpengalaman seperti Lizzie Parra yang memang profesional di bidang beauty ini.” jelas Larasati Purwahyuningtyas, Marketing Communication Manager Banananina.

Buat kamu yang belum tahu atau belum pernah belanja di BANANANINA, bisa langsung cek ke website-nya di sini atau baca-baca dulu review member kami tentang BANANANINA di Female Daily forum. Happy hunting!

The post Belajar Makeup Simple di BANANANINA Beauty Class with Lizzie Parra appeared first on Female Daily.


6 Cowok Jakarta Bicara Makeup: Apa Kata Mereka?

$
0
0

Screen Shot 2016-09-02 at 8.13.40 AM

What a time to live in because Indonesia's beauty industry is growing really quickly. Industri kecantikan di Indonesia sedang naik-naiknya dan nggak cuma mempengaruhi cewek-cewek, tetapi juga cowok-cowok!

Dari meme-meme foto alis yang beredar di Instagram, sampai fenomena lipstick 50 ribu vs 500 ribu, bisa dibilang kalau sekarang nggak cuma cewek-cewek saja yang ngeh dengan macam-macam beauty trend. Makeup sudah ada dari zaman baheula, namun seiring dengan perkembangan pop kultur yang didukung oleh social media, makeup has now become a public consumption.

Bicara makeup dengan sesama beauty enthusiast seperti anak-anak FD tentu sudah biasa, tapi kalau ngobrolnya sama orang-orang yang nggak berminat sama sekali pada makeup, or better yet, cowok-cowok yang jelas-jelas nggak pakai makeup dan hanya bisa jadi pengamat selalu bisa memberikan insight baru buat saya. Kadang penasaran juga, apa sih, yang ada di benak mereka kalau ngomongin topik yang lekat banget sama dunia perempuan ini?

Di sini saya mewawancarai enam orang teman saya dan meminta opini mereka terhadap anggapan-anggapan dan stereotip seputar cewek-cewek dan makeup. Tahu kan, teori-teori semacam "men prefer women with less makeup" dan kawan-kawannya? Yup, that kind of statements. Pasti kamu sudah nggak asing lagi, kan.

Sebelum masuk lebih jauh ke artikel, saya mau membuat disclaimer bahwa di sini saya nggak berusaha "mengarahkan" kalau makeup yang bagus untuk cewek-cewek menurut cowok adalah makeup yang seperti A, atau supaya lebih dilirik cowok, cewek-cewek harus pakai makeup seperti B. Siapa juga sih, yang mau didikte oleh laki-laki soal cara pakai makeup? Saya sih nggak mau ya, sama aja kayak minta diajarin main bola ke orang yang nggak ngerti bola. :p

Wawancara ini tentu sifatnya santai dan nggak ditujukan untuk menyudutkan siapa-siapa. I simply want to hear another point of view of a subject I love the most and it's really refreshing to see their varying answers.

Let me introduce you to them first, come meet Deri, Dirga, Samudro, Tigor, Ipang, and Samu.

Screen Shot 2016-09-01 at 3.40.47 PM-sideDeri (24) Dokter | Dirga (23) Mahasiswa
Screen Shot 2016-09-01 at 3.42.58 PM-side
Samudro (23) Digital Marketer | Tigor (23) Karyawan Swasta
Screen Shot 2016-09-01 at 6.45.38 PM-sideIpang (25) Musisi | Samu (24) Musisi

Teori #1: Cowok Lebih Suka Cewek yang Nggak Makeup-an

Deri: Setuju. Karena tanpa makeup cewek lebih terlihat natural dan jadi dirinya sendiri. Tapi ini juga tergantung situasi dan kondisi sih.

Ipang: Setuju. Depends on the occasion juga sih sebenernya, tapi kalo makeup-an-nya lebih jarang daripada nggak makeup-an, buat gue lebih menarik.

Samudro: Setuju, karena cewek yang nggak makeup-an terlihat cantik alami. Tapi mungkin untuk acara tertentu ya nggak apa-apa pake makeup, tapi nggak usah berlebihan, hahaha.

Tigor: Nggak setuju. Emang bener sih, cewek yang nggak makeup-an itu cantiknya mungkin terlihat lebih natural. Tapi bagaimana pun cowok pasti akan lebih suka lagi kalo cewe tersebut menggunakan makeup yang simple dan bisa membuat dia terlihat lebih cantik, kayak pake lip cream atau alis. Pada dasarnya kan, makeup fungsinya emang membuat cewe jadi terlihat lebih cantik. Jadi kalo ngga makeup-an aja udah cantik, makeup yang simple aja kenapa ngga? Pasti akan lebih cantik kan.

Dirga: Tergantung situasi sih. Kalo di acara formal atau kawinan gitu ya wajar-wajar aja pake makeup. Cuma kalo buat sehari-hari mungkin nggak wajib kali ya. Karena kayaknya kita jadi nggak bisa tau muka aslinya kalo makeup-an terus. Tapi gue pribadi suka kok sama cewek yang jago makeup. Itu kan skill tersendiri yang nggak semua cewek bisa lakuin, jadi menurut gue lebih atraktif aja.

Samu: Kurang setuju, karena tergantung dari cewenya juga. Ada aja cewe yang pake makeup malah kelihatan jadi berlebihan which means she is already good looking as it is. Anyways, menurut gue makeup itu buat mempercantik yang udah cantik jadi mau pake makeup atau nggak pun sebenernya sama aja.

Teori #2: Cewek yang Pake Makeup Itu Seperti “Membohongi” Dirinya Sendiri

Deri: Nggak setuju. Meskipun sebelumnya gue bilang cewek tanpa makeup bisa menjadi dirinya sendiri, tapi bukan berarti mereka membohongi diri sendiri juga kalau pake makeup. Kondisi sosial yang ada sekarang kan secara nggak langsung mendorong cewek-cewek untuk ber-makeup, jadi ya gue nganggepnya ini suatu bentuk penyesuaian sosial aja sih. Itu juga nunjukin kalo mereka peduli dengan diri mereka kan, jadi ya nggak ada salahnya.

Ipang: Setuju. Ada benernya juga, intinya kan supaya terlihat beda dari yang sebenarnya. Kalo udah berbeda dari yang sebenernya ya ada bau-bau bohongnya juga. Tapi bohong yang masih termaafkan kok, mungkin case ini bisa jadi salah satu contoh 'white lies'. :D

Samudro: Nggak setuju, terlalu kasar kayaknya kalo dibilang "membohongi". Menurut gue cewek-cewek makeup-an untuk terlihat lebih cantik aja, toh padahal mereka udah cantik dari sananya, hehehe.

Tigor: Nggak lah. Emang sih, sekarang ini lumayan banyak cewek yang suka berlebihan kalo makeup, bikin penampilannya jadi berubah drastis gitu. Tapi itu pun bukan berarti mereka "membohongi" dirinya sendiri menurut gue.

Dirga: Nggak sih gue rasa. Pake makeup itu normal banget kok buat cewek, ya kayak fashion aja gitu. Perlu untuk waktu-waktu tertentu dan nggak membuat cewek itu jadi membohongi siapa-siapa. Soal membohongi itu ya sebenernya lebih ke pribadi cewek itu sendiri, dia orangnya hipokrit apa bukan. Nggak ada hubungannya sama makeup.

Samu: Nggak kok. As I stated earlier, make up itu buat mempercantik yang udah cantik, jadi sebenernya untuk enhancing the looks aja. It's not much of a problem for me sampai gue bisa bilang kalo pake makeup itu ngebohongin diri sendiri. Terlalu berlebihan menurut gue.

Teori #3: Cewek Harus Pakai Makeup di Kantor Supaya Terlihat Lebih Profesional

Deri: Setuju. Makeup adalah bentuk kepedulian terhadap diri sendiri dan salah satu bentuk usaha cewek untuk tampil dengan baik di kantor. Buat gue, itu menandakan kalo dia menghargai pekerjaannya, and that's professionalism!

Ipang: Nggak juga, ah. Sepertinya profesionalitas nggak bisa dilihat dari segi cewek itu pake makeup atau nggak. Masih banyak hal yang jauh lebih bisa dinilai buat jadi indikator profesionalitas, misalnya sekeren apa kinerjanya terhadap job desc nya di kantor.

Samudro: Setuju, untuk keadaan tertentu memang lebih baik seperti itu atau mungkin aja karena pake makeup malah bisa ningkatin kepedeannya kan?

Tigor: Setuju. Menurut gue makeup bisa banget bikin cewek jadi terlihat lebih profesional di lingkungan kerja. Karena gue merasa banyak banget cewek-cewek dikantor gue yang mukanya imut-imut dan childish gitu. Jadi lebih berwibawa aja kalo pake makeup di kantor.

Lagipula kan mayoritas aktivitas kantor itu dari pagi sampai sore ya, jadi menurut gue selain membuat cewek jadi terlihat lebih professional dan berwibawa, makeup juga bisa membantu cewe terlihat fresh selama bekerja.

Dirga: Nah, ini juga tergantung kultur di kantornya gimana. Kalo kayak jurnalis Tempo gitu misalnya, kan kayaknya nggak wajib ya, makeup-an. Tapi kalo kerjanya kantoran atau korporat gitu gue rasa emang perlu. Cowok-cowok kan juga gitu, kalo mau meeting sama orang penting kan biasanya shaving, atau pake pomade. Basisnya sih sama, untuk terlihat rapi dan presentable. Barang yang dipake aja yang beda.

Samu: Setuju. Kalo kita liat dunia kerja sekarang ini ya memang seperti itu sih. Bukan berarti bahwa makeup jadi sebuah keharusan tapi menurut gue itu udah jadi budaya kalo kita udah masuk ke dunia kerja ya kita harus dandan. Nggak cewek nggak cowok. Supaya lebih kelihatan serius sama pekerjaannya juga sih. Jadi menurut gue itu bukan keharusan tapi diperlukan for professional reasons.

Teori #4: Cewek Pakai Makeup untuk Membuat Cowok Terkesan

Deri: Nggak ah, cewek pake makeup itu menurut gue lebih untuk dirinya sendiri kok. Supaya lebih pede dan tampil lebih baik. Sama sekali bukan buat bikin cowok atau bahkan sesama cewek terkesan.

Ipang: Nggak setuju. Sepengetahuan gue sih, cewek-cewek pake makeup ya untuk dirinya sendiri, atau untuk menghormati siapa yang akan ditemuinya, misalnya ke pesta pernikahan rekan atau sahabatnya. Tapi kalo emang ada yang alasannya sebatas pingin bikin cowok terkesan, salah manuver deh, kayanya. Cowok lebih terkesan sama personality kok, dibanding 'topeng' yang dikenakan.

Samudro: Nggak setuju. Gue pribadi lebih bisa terkesan sama cewek yang tampil apa adanya aja, dan kayaknya cewek juga makeup untuk diri mereka sendiri deh, bukan buat cowok-cowok.

Tigor: Kayaknya nggak, deh. Menurut gue semua manusia itu ingin tampil sebaik mungkin dan akan merasa senang kalo mereka terlihat rapi. Jadi ya bagi gue cewek pake makeup bukan semata-mata untuk membuat cowok-cowok terkesan aja, tapi karena emang cewek ingin terlihat lebih cantik in general.

Di lain pihak, cowok juga pasti suka untuk tampil sebaik mungkin, nah kalau cewek caranya dengan makeup kalau cowok kan bisa dengan pakai baju yang bagus, atau olahraga biar badannya jadi lebih fit. Itu kan juga karena cowok ingin tampil sebaik mungkin, dan sama aja seperti cewek, mereka ngelakuin hal itu bukan cuman karena ingin membuat cowok terkesan doang.

Dirga: Nggak bias gender gitu sih menurut gue. Semua orang pasti mau terlihat bagus di depan siapapun, nggak harus ke lawan jenis. Seenggaknya nyamain peer group-nya lah, tapi bukan buat nampang-nampang ke cowok. Lagipula gue sebagai cowok nggak akan naksir sama cewek karena menurut gue "makeup-nya bagus." Hahaha

Samu: Setuju. Mungkin memang agak bias sebenarnya cuma menurut gue cewek itu pake makeup untuk terlihat lebih cantik. Dan ketika mereka memilih untuk terlihat lebih cantik, tujuannya adalah untuk stand out amongst others. Kalo emang ceweknya pinter makeup dan dia jadi terlihat sangat cantik yang tertarik pasti nggak cuma cowok, cewek juga lah. Dan kalo untuk menarik perhatian cowok menurut gue sah-sah aja. Why not? Kalo ceweknya single kenapa nggak mencoba untuk terlihat menarik?

Teori #5: Cewek yang Nggak Makeup-an Lebih Real dan Apa Adanya

Deri: Setuju. Kembali hal ini disesuaikan lagi dengan situasi, karena nggak makeup-an bisa dia emang cuek atau kondisinya nggak memungkinkan. Pada dasarnya cewek yang smart dan punya inner beauty bisa kok tampil berkesan tanpa makeup. Makeup merupakan alat pendukung aja yang digunakan aja untuk menambah kepercayaan diri.

Ipang: Setuju. Dan kalo gue sih, jadi lebih bikin penasaran.

Samudro: Setuju, karena memang cewe yang nggak makeup-an lebih cantik alami. Yaa tapi real atau nggaknya nya cewek kan nggak bisa langsung dilihat dari dia pake makeup atau enggak, soalnya kan dilihat dari perilaku dan hatinya juga.

Tigor: Nggak setuju. Bukan berarti dengan pake makeup cewek itu jadi nggak real atau apa adanya. Semuanya balik lagi ke pribadinya masing-masing dan kita nggak bisa nentuin seberapa real seorang cewek hanya berdasarkan makeup yang mereka pake. Lagipula kan cewek juga nggak makeup-an setiap saat, kalo lagi pengen makeup-an ya pake, kalo enggak ya enggak. Nggak bisa dijadiin tolak ukur real atau enggaknya.

Dirga: Nggak bisa digeneralisir kayak gitu sih menurut gue. Gue banyak kok kenal cewek yang suka makeup tapi tetep tahu jati dirinya, apa yang mereka pengen, dan mimpi-mimpi apa yang ingin dicapai. Makeup nggak men-define seseorang ataupun karakternya kok.

Samu: Bisa jadi. Mungkin kalo menurut gue bukan lebih real dan apa-adanya ya, a little bit more simple would be the word of my choice. Karena menurut gue, doing a make up takes time and effort. Mungkin aja si cewek lebih nyaman untuk keluar tanpa makeup karena memang dia nggak biasa pake makeup atau memang males ribet aja. Cuma menurut gue, nowadays it's kinda hard to find a girl that's good looking that doesn't wear make up when she goes out. Kalo pun pake makeup ya paling cuma tipis-tipis dan nggak terlalu overdoing it sih.

The post 6 Cowok Jakarta Bicara Makeup: Apa Kata Mereka? appeared first on Female Daily.

Skin Defence dan Drops of Light: Produk Terbaru dari The Body Shop

$
0
0

maxresdefault

Mau coba skincare terbaru The Body Shop ini? Yuk ikutan FD Beauty Workshop berikutnya!

Pertama kali melihat teaser Skin Defence, saya langsung penasaran banget ingin melihat wujud aslinya. Broad spectrum sunscreen with feather-light texture? I'm sold! Apalagi ada banyak ingredients lain yang bermanfaat untuk kulit seperti red algae, marula oil dan vitamin C untuk mencerahkan. Plus, teksturnya juga cepat menyerap di kulit. Kandungan SPF 50 PA+++ juga membantu melindungi kulit dari sinar UV dan mengurangi dampak buruknya seperti noda hitam dan dullness.

FD The Body Shop Beauty Workshop InstagramSelain Skin Defence, ada juga rangkaian skincare terbaru yaitu Drops of Light. Pasti sudah pada kenal kan dengan rangkaian The Body Shop terdahulu yaitu Drops of Youth? Nah, kalau produk-produk Drops of Youth fokus untuk melawan tanda-tanda penuaan, seperti yang bisa ditebak, Drops of Light ini fokus pada kulit yang sehat, cerah, dan glowing! Drops of Light terdiri dari empat produk yaitu Clarifying Foam Wash, Pure Translucency Essence Lotion, Pure Healthy Brightening Serum, dan Pure Healthy Brightening Day Cream.

Sama seperti Skin Defence, salah satu kandungan andalan Drops of Light adalah ekstrak red algae yang memiliki beberapa fungsi antara lain:

1. Mengurangi produksi melanin

2. Mengurangi tampilan dark spots akibat sinar UV

3. Meratakan warna kulit

Kalau kamu penasaran dengan produk-produk di atas, hari Sabtu, 10 September 2016 ini Female Daily dan The Body Shop mengadakan Beauty Workshop dengan tema "Bright & Beautiful: How to Get Brighter Complexion Safely". Di acara ini, akan ada bincang-bincang seru mengenai skincare dengan Affi Assegaf dan peserta bisa mencoba langsung produk Skin Defence dan juga Drops of Light! Seru banget kan? Yuk, langsung daftar, berikut detail acaranya:

FD The Body Shop Beauty Workshop InstagramUntuk mendaftar, kamu bisa langsung klik di link berikut ini. Jangan lupa ajak teman-teman kamu sesama member untuk ikutan ya, sayang banget lho, kalau dilewatkan.

See you there, ladies!

The post Skin Defence dan Drops of Light: Produk Terbaru dari The Body Shop appeared first on Female Daily.

3 Tokoh Berpengaruh di Dunia Kecantikan Internasional Saat Ini

$
0
0

emily weiss

Hasil karya tiga perempuan ini berpengaruh banget pada dunia kecantikan yang menurut saya lagi seru-serunya ini. Siapa sih, mereka?

Bicara tentang industri kecantikan tentu nggak hanya seputar lipstik apa yang baru di-launching atau siapa makeup artist yang lagi hits. Di balik itu semua, ada orang-orang dengan posisi penting yang keputusannya bisa membuat dampak besar atau menciptakan tren baru.

Saya berani bilang kalau dunia kecantikan lagi seru-serunya karena memang di tahun 2016 ini, so many things happened. Munculnya berbagai macam brand, tren lama yang balik lagi menjadi populer, selebriti meluncurkan lini kosmetik, semua hal ini berkontribusi meramaikan industri kecantikan. Tantangannya pun juga semakin banyak karena kini customer jadi jauh lebih kritis dalam belanja kosmetik. Betul, nggak?

Selain hal-hal di atas, "aliran" makeup pun menjadi bermacam-macam, nggak cuma terpaku pada apa yang kita lihat di TV atau majalah saja. That alone, makes this industry becomes so interesting and no wonder it moves in a very fast pace. Tentu, majunya industri kecantikan nggak lepas dari "tangan-tangan tak terlihat" yang menjadi decision makers dan menciptakan tren massal yang kemudian diikuti para beauty enthusiasts.

These three women are playing the game in their own way and mind you, they are really good at it!

1. Balanda Atis

Lupita-Nyongo-NEW-Face-Lancome-02Sumber: beautyculturetech.com

Masih ingat ketika Lupita Nyong'o menjadi salah satu spokesmodel Lancôme pada 2014 lalu? Everyone flipped, nggak cuma Hollywood saja tetapi juga industri kecantikan karena Lupita yang saat itu lagi naik daun benar-benar merepresentasikan kecantikan women of color. Lupita, sebagai aktris berkulit hitam pertama yang menjadi spokesmodel Lancôme, berpose di berbagai campaign poster Lancôme dengan pulasan foundation Teint Idole Ultra 24H dalam shade 550 S yang masuk banget ke kulit eksotisnya.

Balanda-NPR-Loreal-800x600Nah, siapa yang meracik foundation yang dipakai Lupita tersebut? Meet Balanda Atis, cosmetic chemist dari L'Oreal yang juga mengepalai Women of Color Lab, laboratorium milik L'Oreal yang berlokasi di New Jersey, Amerika Serikat. Job desc Balanda di Women of Color Lab? Menciptakan kosmetik dengan warna yang bisa dipakai oleh siapapun, dengan warna kulit apapun. 

"Saya tahu betapa sulitnya perempuan berkulit gelap untuk menemukan shade foundation yang masuk ke kulit mereka. Beberapa foundation yang ditujukan untuk warna kulit gelap seringkali malah membuat kulit tersebut terlihat kusam, kotor, atau bahkan abu-abu.

Dalam meneliti hal ini, saya menemukan bahwa warna kulit manusia tidak hanya sebatas kulit Kaukasian, Hispanic, Asian, atau African-American, tetapi di antara itu semua ada banyak sekali skintone yang merupakan gabungan dari berbagai warna.

Berangkat dari pengalaman pribadi, passion saya di bidang sains, dan kecintaan saya pada makeup, kami di L'Oreal Women of Color Lab mempunyai goal yaitu membuat foundation dengan range warna yang luas agar perempuan di seluruh dunia bisa menemukan warna yang cocok untuk kulit mereka.

Kalau kamu penasaran tentang apa saja yang dilakukan Balanda bersama timnya di Women of Color Lab, coba deh, intip video berikut ini. I hope you find it as exciting as I do! 

https://www.youtube.com/watch?v=wb1cgjtG8Is

2. Laura Nelson

promo288389788Sumber: refinery29.com

Awal perkenalan saya dengan Colourpop Cosmetics adalah lewat video lip swatches Lippie Stix yang dibuat oleh Youtuber Kathleen Lights. Waktu itu, saya yang belum tahu sama sekali tentang brand asal Los Angeles ini, langsung berpikir, "Wah, brand apa nih, lucu juga namanya Colourpop. Kayaknya bakal hits." Benar saja, beberapa bulan kemudian, saya dan anak-anak kantor FD ramai-ramai PO Colourpop Ultra Matte Lipstick!

Laura Nelson, bersama adiknya, John Nelson, mendirikan Seed Beauty (parent company Colourpop yang juga merupakan parent company Kylie Cosmetics) di tahun 2014. Seperti yang saya katakan di artikel ini, Colourpop adalah perusahaan yang pintar banget memanfaatkan social media untuk melakukan promosi.

Per hari ini, jumlah followers @colourpopcosmetics di Instagram sudah mencapai angka 3,2 juta! Mengingat Colourpop baru berusia dua tahun dan hanya beriklan lewat YouTubers, bisa dibilang pergerakan mereka di beauty industry cukup kuat.

colourpop

Sumber: hannahheartss.co.uk

Saat ditanya oleh Refinery29 tentang harga produk-produk Colourpop yang sangat terjangkau (hampir semuanya di bawah $10!), Laura menjawab, "Mungkin ada banyak orang yang ingin mencoba lipstik ungu, tapi ragu mengeluarkan $20 hanya untuk sebuah lipstik yang belum tentu cocok dengan selera mereka. Tapi dengan Colourpop, pembeli bisa mendapatkan lipstik dengan harga $6, jadi, kenapa nggak dicoba saja?"

Di tengah banyaknya jumlah beauty brand yang ingin menaikkan namanya, Colourpop bisa dibilang "anak kemarin sore" yang sukses melakukan branding lewat social media. Kesuksesan Colourpop terjadi sangat cepat, dalam waktu singkat semua orang langsung membicarakan Colourpop. Ditambah dengan kualitas produk mereka yang memang bagus dan dukungan fanbase yang solid, saya yakin akan ada kejutan-kejutan selanjutnya dari Colourpop untuk para pecinta makeup.

3. Emily Weiss

emily weissSumber: marieclaire.com

Makeup for hipsters. Itu yang pertama kali terlintas di pikiran saya ketika melihat Glossier, merek kosmetik yang lahir dari beauty website Into The Gloss. Sang founder, Emily Weiss, mendirikan Glossier di tahun 2014 setelah sukses dengan Into The Gloss yang menghadirkan satu juta visitors setiap bulannya. Sesuai dengan beauty philosophy Emily yang mengedepankan "convenience" dibandingkan "luxury", produk-produk Glossier pun cenderung basic, nggak ribet, dan bisa dipakai oleh siapa saja.

glossierSo why Emily Weiss is influential? Setiap kali ngomongin soal makeup look yang effortless dan minimalis, banyak sekali teman-teman saya yang langsung menjawab "Ala-ala Glossier gitu yah?" Ngerti kan gaya makeup yang saya maksud? Makeup yang bertema "I woke up like this" dengan makeup yang memang beneran minim, bukan "no-makeup makeup" ala Instagram yang memakai tiga lapis concealer. With Glossier, the lesser the better!

Menurut saya pribadi, Glossier memang bukan satu-satunya pelopor makeup effortless dan minimalis. Tapi dengan branding yang dibuat oleh Emily dengan brand ini, konsep "cool girl makeup" menjadi lebih terdefinisi. Apalagi video tutorial-nya dan produk seperti Boy Brow yang menekankan pada simplicity dan nggak terlalu "rapi" pada pengaplikasiannya seperti Instagram makeup. It feels like a breath of fresh air in the middle of "perfect" makeup look that we see everywhere.

Berhubung saya memang sudah kepo sejak lama dengan produk-produk Glossier, akhirnya saya berkesempatan menitip kakak saya untuk membelikan Soothing Face Mist dan Boy Brow shade Black. Guess what? I love it to bits!

https://www.youtube.com/watch?v=gaHXq4aD0XY

Nah, selain tiga perempuan di atas, ada lagi nggak sosok influential yang mau kamu tambahkan di list ini? Silakan share di komentar, ya!

The post 3 Tokoh Berpengaruh di Dunia Kecantikan Internasional Saat Ini appeared first on Female Daily.

10 Istilah Makeup dalam Bahasa Inggris yang Paling Sering Diucapkan

$
0
0

Lorac-Pro-Palette-3

Kalau cowok-cowok sering bilang mereka belajar bahasa Inggris dari game dan nonton bola, saya juga nggak mau kalah. Jika ditanya dari mana saya belajar bahasa Inggris, jawabannya adalah: makeup tutorial di Youtube!

Di video Battle of Local Liquid Lipstick, di situ saya dan Alda mencoba untuk menggunakan istilah-istilah dalam bahasa Indonesia untuk me-review macam-macam lipstik. Dalam dua menit saja, entah saya atau Alda sudah terlanjur keceplosan nyebut berbagai istilah makeup dalam bahasa Inggris. Tanpa bermaksud sok bule atau gaya-gayaan, tapi pada nyatanya memang susah banget ngomongin makeup dengan full berbahasa Indonesia. Cobain sendiri, deh!

Sejak kecil, saya belajar bahasa Inggris kebanyakan dari film atau lagu. Sekarang, semenjak rajin nonton Youtube, saya jadi banyak tahu slang dan istilah-istilah untuk mendeskripsikan makeup yang diucapkan oleh beauty guru. Berikut sepuluh istilah yang paling umum tentang makeup yang paling diucapkan beserta contoh kalimatnya:

1. Pigmented

Lorac-Pro-Palette-3Contoh: "Eyeshadow palette ini pigmented banget!"

Arti: Makeup dengan level pigmentasi tinggi akan lebih pekat dan "keluar" warnanya. Eyeshadow yang pigmented akan langsung terlihat jelas warnanya begitu disapukan ke mata. Kata 'pigmented' ini nggak hanya bisa di-apply pada eyeshadow, tetapi juga lipstik, blush, highlighter, dan produk makeup lainnya.

2. Patchy

Contoh: "Foundation ini kok keliatan patchy ya?."

Arti: Patchy adalah sebutan kalau foundation yang kamu pakai malah menonjolkan bagian kulit yang kering dan mengelupas.

3. Ashy

Contoh: "Kok bedak lo kayak ashy gitu, sih?"

Arti: Saat kita memakai bedak, BB cream, atau foundation yang warnanya nggak nyatu dengan kulit, wajah kita akan terlihat abu-abu, dan inilah yang dinamakan ashy. Seperti yang Ochel tulis di artikel 4 Persepsi yang Salah Tentang Foundation, memilih foundation yang warnanya lebih terang dari kulit kita adalah BIG NO so please, stay away from this mistake!

4. Cakey

Contoh: "Foundation ini berasa cakey banget."

Arti: Istilah gampangnya dalam bahasa Indonesia: dempul! Cakey itu berarti foundation yang kamu pakai berasa tebel banget, entah karena kamu pakainya ketebelan atau tekstur foundation tersebut memang thick.

5. Smudge

smudging mascaraContoh: "Yah, mascara-nya smudging."

Arti: Smudging = luntur. Langsung jadi anak emo setelah mascara kamu dipakai wudhu atau keringetan? Nah, tandanya mascara kamu nggak smudge-proof, tuh. :D

6. Flaky

Contoh: "Mascara-nya flaky banget."

Arti: Not to be confused with smudging, kata 'flaky' memang sering dipakai untuk menjelaskan mascara luntur, tapi jenis lunturnya lebih ke bubuk-bubuk hitam yang jatuh di bawah mata.

7. Clumpy

Contoh: "Gue suka sih mascara ini, tapi kadang terlalu clumpy kalo makenya kebanyakan."

Arti: Terjemahan kata clumpy adalah gumpal. Mascara clumpy = mascara yang menggumpal!

8. Creasing

Contoh: "Kalo pake eye primer ini, eyeshadow gue jadi nggak gampang creasing."

Arti: Creasing adalah ketika eyeshadow yang kamu pakai mulai luntur dan menonjolkan garis-garis di mata. Nggak cuma untuk eyeshadow saja, kata 'creasing' juga bisa dipakai untuk menjelaskan concealer yang luntur.

9. Fallout

falloutSumber: the fashionfoot.com

Contoh: "Mending pake eyeshadow dulu baru foundation biar nanti nggak banyak fallout."

Arti: Kurang lebih sama seperti kata 'flaky', fallout adalah bubuk-bubuk eyeshadow yang jatuh di bawah mata. Satu tips menghindari fallout, kalau kamu mau membuat heavy eye makeup dengan glitter atau eyeshadow shimmery, memang lebih baik untuk memakai eyeshadow dulu baru foundation. Tapi kalau kamu merasa lebih nyaman pakai foundation duluan, saat memakai eye makeup bisa ditadahi dengan tisu.

10. Dupe

Contoh: "Lipstik Sariayu DLC 08 ternyata dupe-nya Girlactik Allure, lho!"

Arti: 'Dupe' diambil dari kata 'duplicate' yang artinya duplikat. Kalau kamu mendengar banyak orang yang bilang produk A adalah 'dupe' dari produk B, itu artinya adalah produk A merupakan duplikat dari produk B, yang biasanya harganya jauh lebih murah dengan kualitas atau warna yang hampir mirip.

The post 10 Istilah Makeup dalam Bahasa Inggris yang Paling Sering Diucapkan appeared first on Female Daily.

3 Tips Mudah Atasi Kulit Kusam

$
0
0

14021650_10154552131552566_2071529695683963997_n

Selain jerawat, masalah kulit yang kayaknya dialami hampir semua orang adalah kulit kusam. Banyak banget teman-teman saya yang bertanya, gimana sih, caranya supaya kulit nggak kelihatan kusam?

Jawabannya tentu ada macam-macam. Pertama-tama, cari tahu dulu alasan kulit kamu terlihat kusam. Sel kulit mati yang menumpuk, pori-pori tersumbat, sisa makeup yang nggak kehapus, semuanya berkontribusi membuat kulit terlihat kusam. Ada juga faktor-faktor lainnya seperti gaya hidup kurang sehat, sering begadang, dan sebagainya.

Biarpun begitu, salah satu faktor utama kulit kusam tetap karena penumpukan sel kulit mati. Setiap hari, kulit kita menghasilkan sel kulit baru yang sehat, which means ada sel kulit mati yang harus di-let go. Nah, tetapi sel kulit mati juga nggak semerta-merta langsung rontok begitu ada sel kulit baru yang muncul, malah mereka sering menumpuk dan membuat kulit terlihat butek.

Solusinya? Tiga cara di bawah ini:

1. Lakukan Eksfoliasi Kulit Secara Rutin

Clarisonic_MiaFit_LunaThere's a reason why you see so many #jualexfoliatingtoner hashtag on Instagram nowadays. Exfoliating toner, sesuai namanya, adalah toner yang fungsinya membersihkan sel kulit mati dari wajah kita. Exfoliating toner mengandung Alpha Hydroxy Acid (AHA) atau Beta Hydroxy Acid (BHA), dua kandungan yang nggak cuma bisa membersihkan sel kulit mati, tapi juga memperbaiki tekstur kulit dan memudarkan bekas jerawat.

Kalau kamu merasa kurang nyaman eksfoliasi kulit menggunakan exfoliating toner dan butuh exfoliator lain yang lebih nampol, bisa juga memakai face scrub atau invest di cleansing tools seperti Foreo atau Clarisonic. Dengan rajin eksfoliasi, produk skincare yang dipakai juga jadi lebih gampang menyerap, lho.

2. Pakai Sunscreen!

Main pic Best of spfSumber: marykatebrogan.com

Rutin eksfoliasi memang bisa membuat kulit jadi glowing, tapi di saat yang bersamaan memicu kulit jadi sensitif terhadap sinar matahari. Kalau kulit sudah sensitif terhadap sinar UVA, noda hitam dan sun spots akan mudah sekali muncul dan proses regenerasi kulit berjalan lebih lambat. So, sunscreen is a must and you have to wear it everyday without fail.

3. Gunakan Produk Skincare Sesuai Kebutuhan Kulit

vitc1-sideBerbekal ilmu basic skincare dari Affi, tiga tahap skincare yang paling utama adalah cleanse-tone-moisturize. Di luar itu, tambahkan sesuai kebutuhan. Misalnya, kalau kulitmu berjerawat, bisa tambahkan obat totol jerawat. Kulit dehidrasi, bisa selipkan face mist. Kulit kusam? Bisa pakai serum dengan fungsi brightening yang bahan-bahannya memang fokus untuk mencerahkan kulit. Kamu bisa start dengan serum vitamin C (kandungan paling banyak dipakai untuk mencerahkan kulit) dalam konsentrasi rendah dan kalau sudah cocok, baru sesuaikan dengan skincare routine kamu yang biasanya.

The post 3 Tips Mudah Atasi Kulit Kusam appeared first on Female Daily.

Current Wishlist: Glossier The Supers Serum

$
0
0

glossier-supers-serum

Bulan September ini, hipster beauty brand kesayangan saya, Glossier, mengeluarkan produk baru yang cukup bikin penasaran. It's called Glossier The Supers Serum!

Produk apapun yang dikeluarkan Glossier selalu membuat saya tertarik. I don't know, apa karena packaging-nya yang sleek dan simple? Brand image-nya yang milenials banget? Atau deskripsi produknya yang nggak neko-neko dan to the point? Saya nggak tahu pasti, tapi setelah mencoba dua produknya, saya cukup hooked dengan brand yang susah banget didapatkan di Indonesia ini.

Kemarin, saat main-main di website Into The Gloss, saya mendapat info kalau Glossier akan mengeluarkan tiga (!!!) jenis serum bulan September ini, tepatnya tanggal 12 besok. Belum ada informasi lengkap mengenai ingredient lengkap tiga serum ini, tapi dari penjelasan singkat yang saya baca, The Supers Serum ini disebut sebagai "a solution that was easy and affordable to use every day", because we have to admit, serums are pretty hard to understand sometimes.

glossier-supers-7Sumber: intothegloss.com

The Supers Serum dibagi untuk tiga masalah kulit, yaitu:

Super Bounce: Hydrate tight and dry skin

Super Pure: Calm and purify stressed skin

Super Glow: Energizing dull skin

Gosipnya, sih, serum ini harganya berkisar antara $25-$28 jika dibeli satuan, lalu jika beli tiga sekaligus harganya dibanderol sekitar $65. Saya sudah melirik banget Super Glow karena akhir-akhir ini merasa kok kulit saya butek amat ya. Tapi nggak tahu juga sih, kalau Super Pure ada fungsi detoxify-nya, kayaknya seru juga. :)

Kamu sendiri gimana? Tertarik nggak ingin membeli serum ini?

The post Current Wishlist: Glossier The Supers Serum appeared first on Female Daily.

Kebiasaan Mudah yang Bisa Mencegah Jerawat

$
0
0

eno

Ada banyak sekali cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah jerawat muncul. Daripada langsung melakukan yang susah-susah, coba mulai dari enam kebiasaan ini dulu!

Pada dasarnya, tipe kulit berminyak lebih rentan untuk berjerawat. Ini karena kadar minyak yang cukup banyak pada kulit membuat sel-sel kulit mati, debu dan kuman gampang mengendap pada kulit. Belum lagi kalau teknik membersihkan wajah yang kurang benar bisa menambah peluang koloni bakteri berkembang biak semakin subur.

Ini dia enam kebiasaan sehari-hari yang bisa kamu lakukan untuk mencegah jerawat muncul di wajah. Gampang banget, kok!

1. Membersihkan Wajah Sampai Tuntas

Masih banyak orang yang takut memakai makeup karena takut jerawatan. Padahal, yang lebih bisa membuat jerawatan itu bukan makeupnya, tapi kalau kita nggak membersihkan secara tuntas. Lakukan double cleansing (membersihkan wajah dengan cleanser dulu kemudian dilanjutkan dengan sabun cuci muka) setiap hari, tanpa terkecuali! Ini wajib dilakukan supaya sisa-sisa makeup yang sudah bercampur dengan kotoran nggak mengendap di dalam pori-pori.

2. Membenahi Pola Makan

Nasihat paling klasik, tapi paling berguna. Kurangi mengonsumsi gula atau gorengan terlalu banyak supaya produksi minyak di kulit lebih terkontrol. Produksi minyak yang berlebihan di kulit bisa memicu breakout dan bruntusan! 

3. Perhatikan Kandungan Produk Makeup dan Skincare yang Dipakai

Sebagian dari kita masih suka termakan tren untuk urusan skincare, termasuk saya salah satunya. Kenali jenis kulit kamu dengan baik dan gunakan produk yang bisa mengatasi masalah kulitmu dengan tepat. Jangan lupa juga untuk selalu cek tanggal kadaluwarsa produk dan pastikan kamu menyimpannya dengan baik supaya nggak gampang terkontaminasi bakteri.

Baca juga: Punya Masalah Flek Hitam? Ini Cara Mengatasinya

4. Banyak Istirahat dan Kurangi Stress

Meningkatnya kadar minyak di kulit dipicu oleh hormon glukokortikoid, dimana penyebab utamanya adalah tingkat stress yang tinggi dan tidur kurang berkualitas. Istirahat dan tidur yang cukup juga bisa membantu memperbaiki kondisi kulit.

eno5. Lakukan olahraga ringan secara rutin

Kalau nggak sempat ke gym atau lari keliling kompleks, kamu bisa mengikuti video tutorial olahraga seperti Simple Workout for Flat Abs misalnya. Sel-sel kulit kita akan melakukan regenerasi lebih baik dan kulit akan jadi lebih sehat kalau kita rajin olahraga.

6. Jaga Kebersihan Rambut, handphone, dan Sarung Bantal

Waktu saya SMP dulu, area sekitar dahi dan pelipis saya dipenuhi bruntusan kecil-kecil. The culprit? Poni! :) Menjaga kebersihan rambut, terutama kalau kamu suka model rambut yang jatuh-jatuh ke muka, penting banget demi kesehatan kulit.

Nggak cuma harus rajin keramas, tetapi pastikan juga setiap keramas, kamu membilas rambut sampai bersih. Residu dari shampoo dan hair products yang menempel di ujung rambut bisa memicu timbulnya jerawat kecil-kecil.

Hal remeh lain yang nggak disangka-sangka menjadi penyebab jerawat? Layar handphone. Coba deh, sering-sering mengelap layar handphone kamu dari debu yang menumpuk. Sarung bantal juga, kalau bisa diganti seminggu sekali supaya nggak banyak bakteri yang menumpuk. Barangkali, alasan kamu suka bruntusan di sekitar telinga karena itu?

Selamat mencoba enam cara di atas ya!

The post Kebiasaan Mudah yang Bisa Mencegah Jerawat appeared first on Female Daily.


3 Rekomendasi Cleanser Berbahan Alami untuk Kulit Acne Prone

$
0
0

3 cleanser

Lahir dengan kulit acne prone dan bolak-balik jerawatan ternyata mengajari saya salah satu ilmu penting dalam skincare: choose your cleanser wisely!

Saat kulit lagi breakout, kita seringkali fokus dengan produk-produk yang bisa menghilangkan jerawat secara instan. Contohnya, obat totol, krim malam, toner, masker, plester jerawat, dan lain-lain. Banyak yang mengabaikan pentingnya cleanser, padahal produk ini juga berperan penting dalam skincare routine kulit berjerawat. Memakai cleanser yang salah bisa memperparah kondisi jerawat dan memicu iritasi!

Saya sudah mengumpulkan tiga face wash yang pernah saya pakai saat kulit lagi rewel-rewelnya. Meskipun formulanya berbeda-beda, tapi masing-masing produk punya caranya sendiri untuk bekerja di kulit saya yang sedang breakout.

1. Sensatia Botanicals Acne Clarifying Facial Cleanser

acne clarifying

Awalnya saya kira cleanser ini akan harsh banget di kulit karena kandungan utamanya adalah tea tree dan lemon peel. Apalagi waktu pertama kali dicoba, wanginya cukup kuat, padahal nggak mengandung artificial fragrance sama sekali. Ternyata suudzon saya nggak terbukti, malahan cleanser ini cukup efektif mengurangi bruntusan saya yang waktu itu numpuk di jidat kayak anak SMP.

Meskipun namanya ''clarifying'', tapi ternyata nggak ada efek ketarik atau kering setelah cuci muka pakai cleanser khusus jerawat ini. Kalau jerawatmu sudah agak reda dan mau mencoba cleanser yang lebih gentle, kamu bisa beralih ke Original Soapless Gentle Cleanser, juga dari Sensatia Botanicals.

2. Sukin Foaming Facial Wash

sukinPertama kali mencoba Sukin Foaming Facial Cleanser ini sebenarnya karena iseng, tapi ternyata berbuah manis! Saya langsung naksir dengan cleanser ini karena pantangannya banyak banget: no SLS, synthetic fragrance, mineral oil, paraben, harsh detergent, animal derivatives, dan masih banyak lagi.

Ingredients utamanya adalah chamomile, green tea, dan witch hazel, jadi saya rasa cocok untuk menenangkan kulit yang saat itu lagi iritasi, sensitif dan gampang merah-merah. Terbukti, cleanser ini ampuh meredam redness dan mengurangi dry patches di kulit saya. Wanginya juga segar banget, kayak wangi jeruk :D

3. The Body Shop Aloe Gentle Face Wash

aloee

Anehnya, walaupun mengandung ekstrak aloe vera yang fungsinya calmingcleanser ini justru formulanya paling drying di kulit saya. Mungkin karena di ingredients-nya yang masih mengandung SLS (Sodium Laureth Sulfate). Tapi at least nggak menambah jerawat baru dan produk ini cukup ampuh mengurangi minyak di kulit. Saya memakai Aloe Gentle Facial Wash ini ketika kulit lagi mengalami excessive oil dan clogged pores.

Kadang ada beberapa cleanser yang memang bisa mengurangi minyak, tetapi justru malah bikin jerawat terlihat makin meradang karena terlalu kering. Untungnya hal itu nggak kejadian saat saya memakai Aloe Gentle Facial Wash ini, jadi resiko breakout makin bertambah juga sepertinya nggak terlalu besar.

Lalu, gimana? Jadi harus pakai Sensatia, Sukin, atau The Body Shop, nih? Gampangnya, coba sesuaikan saja dengan kondisi kulitmu sekarang. Kalau kondisi kulit lagi normal tapi ada bruntusan atau beberapa jerawat, bisa pakai Acne Clarifying Sensatia Botanicals. Kalau kulit lagi iritasi parah karena nggak cocok dengan obat dokter atau perawatan jerawat lain misalnya, bisa pakai Sukin yang formulanya gentle banget. Sebaliknya, kalau kulit lagi berasa agak berminyak dan ingin cleanser yang bisa mengontrol sebum tanpa membuat kulit kering kerontang, The Body Shop Aloe Gentle Face Wash is your answer.

Ada yang sudah pernah mencoba tiga produk di atas? Share pengalamanmu di bawah ini, ya!

The post 3 Rekomendasi Cleanser Berbahan Alami untuk Kulit Acne Prone appeared first on Female Daily.

Sariayu One Brand Makeup Tutorial

$
0
0

Screen Shot 2016-09-13 at 3.43.14 PM

Beberapa waktu lalu, Female Daily baru saja mengadakan beauty workshop bersama Sariayu Martha Tilaar. Produk-produk yang digunakan saat workshop adalah gabungan antara beberapa Tren Warna yang sempat dikeluarkan oleh Sariayu.

Nah, video makeup tutorial kali ini spesial banget karena Gyanda akan membuat makeup look yang semuanya menggunakan produk-produk Sariayu mulai dari complexion, eye makeup, eyebrows, sampai lip color. Nggak cuma makeup tutorial saja, Gyanda juga akan memberikan review singkat tentang produk-produk Sariayu yang akan dipakai.

Yuk, langsung saja tonton videonya di bawah ini!

https://www.youtube.com/watch?v=IYK4QUUiWnY

The post Sariayu One Brand Makeup Tutorial appeared first on Female Daily.

Baru Mau Pakai Eye Cream? Cari 3 Bahan Ini

$
0
0

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Ada banyak alasan kenapa orang merasa perlu memakai eye cream. Dari mulai ingin mengurangi fine lines, lingkaran hitam, kerutan, dan sebagainya.

Memang sih, nggak ada eye cream di dunia ini yang bisa langsung mengatasi masalah seputar area mata secara instan. Tapi, rutin menggunakan eye cream yang diformulasikan dengan baik bisa mencegah tanda-tanda penuaan dini seperti kerutan dan teman-temannya! Daerah mata yang terhidrasi dengan baik juga nggak akan gampang menghitam (kecuali faktor genetik) dan pengaplikasian makeup pun jadi lebih halus.

Untuk memilih formula eye cream yang terbaik, tentu kita harus tahu dulu apa kandungannya. Ini dia bahan-bahan yang harus kamu cari dalam eye cream supaya manfaatnya betul-betul terasa untuk area mata!

SAMSUNG CAMERA PICTURESAntioksidan

Ada alasan penting kenapa banyak sekali produk skincare yang mengandung antioksidan. Antioksidan pada skincare membantu melawan environmental stress seperti cuaca, polusi, sinar UV, dan faktor-faktor lain yang berdampak buruk pada kulit kita. Salah satu dampak terburuk antioksidan adalah premature aging yang tentunya bisa dilihat dengan jelas di sekitar area mata.

Contoh antioksidan paling umum dalam produk eye cream: vitamin C (ascorbic acid), vitamin E (tocopherol), retinol, resveratrol.

Peptide

Kandungan yang cukup populer dalam produk skincare karena fungsinya yang bisa mengikat kelembapan pada kulit dan mendorong regenerasi sel lebih cepat. Peptide juga membantu menstimulasi produksi kolagen dan menjaga supaya area mata nggak kendur atau keriput.

indeed labs eye cream-side

Niacinamide

Niacinamide atau vitamin B3 terkenal akan fungsinya yang bisa mencerahkan kulit, sama seperti vitamin C. Niacinamide bekerja dengan cara menekan produksi melanin dan meminimalisir dampak buruk sinar UVA seperti hyperpigmentation atau lingkaran hitam di bawah mata. Menurut skincare expert Paula Begoun (Paula's Choice) penggunaan niacinamide dan vitamin C secara rutin bisa mengurangi resiko area bawah mata menjadi lebih gelap.

The post Baru Mau Pakai Eye Cream? Cari 3 Bahan Ini appeared first on Female Daily.

Ini Beda Pensil Alis 300 Ribu dan 5 Ribu

$
0
0

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Nah lho, setelah lipstik Rp500 ribu vs Rp50 ribu, sekarang ada lagi nih, versi pensil alis!

Pensil alis 300 ribu vs 5 ribu mungkin memang belum jadi fenomena, tapi begitu saya dihadapkan dengan dua produk yang seperti kembar ini, kok rasanya gatel ya kalau nggak ditulis. Sekedar perbandingan aja sih, sebenarnya, membahas apa istimewanya pensil alis 300 ribu? Apa yang ada di pensil range harga 300 ribu dan nggak ada di pensil alis 5 ribu? Hasil akhirnya sama atau beda? That kind of stuff :D

Sebelum membahas lebih lanjut, yuk, kita lihat dulu dua produk yang akan di-test: The BrowGal by Tonya Crooks (Rp 325 ribu) dan JustMiss Eyebrow Pencil (Rp 5 ribu)!

SAMSUNG CAMERA PICTURESSAMSUNG CAMERA PICTURESMirip ya? Dua-duanya berwarna hitam pekat (warna paling gelap), dual-ended, lengkap dengan spoolie dan rautan di ujungnya. Sedikit perkenalan, The BrowGal by Tonya Crooks adalah brand kosmetik asal Amerika Serikat yang fokus pada produk-produk alis dan baru saja hadir di Indonesia. Sang pemilik brand, Tonya Crooks, adalah seorang brow artist yang pernah bekerja dengan Gwyneth Paltrow, Megan Fox, Britney Spears, dan sederetan selebriti lainnya. Kelas berat deh, pokoknya.

Sedangkan JustMiss sendiri adalah local brand yang memiliki slogan "The Story of Affordable Cosmetics". FD members lumayan banyak yang menulis review tentang lipstick pencil-nya di Beauty Review. JustMiss adalah brand lokal yang cukup banyak penggemarnya karena produk-produknya yang cukup bervariasi, dengan harga yang sangat terjangkau. Ini adalah kali pertama saya mencoba produk JustMiss, so I'm very excited! 

Let's start with a swatch. Swatch atas: BrowGal, swatch bawah: JustMiss.

SAMSUNG CAMERA PICTURESPertama kali di-swatch, mata saya langsung tertuju pada JustMiss. Kok lebih pigmented, ya? Sekilas terasa lebih creamy juga pensilnya. Tanpa lanjut basa-basi, saya langsung memakai kedua pensil alis ini di alis kanan dan kiri. Berikut foto close-up-nya!

browgalvsjustmissOke... Setelah dicoba masing-masing di alis kanan dan kiri, ternyata dua pensil alis ini nggak semirip packaging-nya. Bener-bener beda banget! Saya membagi klasifikasi BrowGal dan JustMiss menjadi tiga kategori yaitu tekstur, warna, dan ketahanan.

BrowGal

Tekstur: Pensilnya super empuk, nggak terlalu waxy atau over-creamy. Pigmentasinya juga pas.

Warna: Dari segi warna, BrowGal juara banget. Di foto close-up mungkin kelihatan agak sheer dan nggak terlalu pigmented, tapi in real life, it looks very natural. Warna hitamnya pas, nggak abu-abu. Dengan gerakan light strokes, warnanya tetap nyata dan bisa jadi shadow yang bagus untuk area alis yang kosong. Setelah di-blend dengan spoolie (yang lembut banget, BTW), warna hitamnya membaur jadi jauh lebih bagus lagi!

Ketahanan: Cukup standar. Memudar sedikit setelah dipakai wudhu beberapa kali, tapi nggak sampai hilang dan harus di-reapply.

JustMiss:

Tekstur: Jujur saja, saya sempat menghapus alis yang sudah memakai JustMiss ini dan harus menggambar ulang sampai dua kali karena teksturnya yang... terlalu creamy :( It was very hard to work with. Saya rasa pensil ini sebenarnya lebih cocok dipakai jadi eyeliner, karena terlalu pigmented untuk dijadikan pensil alis dan kalau nggak pintar-pintar mengontrol tekanan tangan, hasilnya bisa jadi tebel banget.

Warna: I'm afraid I have another bad news. Warna hitamnya terlalu hitam dan nggak bisa menyatu sempurna dengan warna rambut alis. Saya mencoba merapikan dengan sikatnya, tetapi sayangnya sikatnya terlalu keras dan nggak terlalu membantu, malah bikin warnanya jadi kelihatan kotor, bukannya blended.

Ketahanan: Lebih tahan lama dari BrowGal. Mungkin karena teksturnya yang lebih padat jadi lebih susah dihapus.

SAMSUNG CAMERA PICTURESIni perbandingan kedua pensil alis saat dilihat dari depan. Alis sebelah kiri saya (JustMiss) terlihat lebih tebal ya, daripada yang kanan? Seperti yang saya bilang di atas, dari segi warna memang JustMiss lebih hitam dan formulanya juga lebih padat, sehingga waktu dibaurkan ya alisnya jadi semakin besar. :D

Kesimpulannya? Kalau disuruh pilih di antara dua pensil alis ini, dari sisi kenyamanan, tentu saya akan pilih BrowGal karena lebih gampang dipakai dan menghemat waktu. Hasilnya juga lebih natural dan intensitas warnanya lebih gampang dikontrol.

JustMiss, meskipun staying power-nya lebih oke daripada BrowGal, tapi saya rasa masih ketebelan untuk dipakai sebagai pensil alis. Saya mendapat tips dari Ochell untuk memakai pensil alis JustMiss ini, yaitu cukup menggambar garis tipis di bagian bawah alis dan sisir saja ke atas dengan spoolie. Hasilnya jadi nggak terlalu tebal dan masih terlihat natural. Bisa dicoba sih, tapi sekarang, saya lagi suka pakai pensil alis JustMiss sebagai eyeliner dan ternyata jauh lebih enak dipakainya!

Ada yang sudah pernah coba dua pensil alis ini? Sependapat nggak dengan saya? Atau mungkin ada trik lain yang harus saya coba saat memakai kedua pensil alis ini? Silakan share di bawah, ya!

The post Ini Beda Pensil Alis 300 Ribu dan 5 Ribu appeared first on Female Daily.

Snapchat “No-Makeup” Raisa dan Ekspektasi Tentang Cantik Natural

$
0
0

Screen Shot 2016-09-14 at 6.41.03 PM

Beberapa hari yang lalu, netizen lintas socmed (Snapchat dan Instagram) sempat heboh dengan berita tentang Raisa 'marah-marah' di Snapchat. Lho, ada apa?

Di akun Snapchat-nya (@raisabackstage), Raisa curhat tentang pengalamannya saat sedang makan di restoran langganannya. Saat sedang makan di restoran tersebut, Raisa mendengar salah satu waitress (yang kayaknya nggak ngeh kalau Raisa lagi makan di situ) ngomongin Raisa bertubi-tubi dengan temannya.

Kata-kata sang waitress ternyata cukup membuat Raisa kesal hingga ia keluar dari booth tempatnya makan, nyamperin sang waitress, dan bertanya baik-baik, "Mbak kenapa? Ada masalah apa ya sama saya?"

Singkat cerita, sang waitress akhirnya mengatakan kalau inti dari kata-katanya tadi adalah dia cuma mau melihat Raisa tanpa makeup dan foto bareng saat Raisa lagi nggak pakai makeup.

"Dia ngomong seolah-olah aku ini tidur aja pake makeup. Kebetulan hari itu makeup-ku emang lagi cukup tebel karena aku abis photoshoot sama Elevenia. Akhirnya aku bilang, "Mbak pasti baru ya, di sini" karena saya selalu dateng ke restoran ini tiap minggu, kadang abis olahraga, kadang juga pake baju tidur, kadang ya memang habis photoshoot. "

Screen Shot 2016-09-14 at 6.37.28 PM

"Tapi ya udahlah, soal Mbak itu aku emang cuma pengen curhat aja," lanjut Raisa, "Yang mau aku tekanin adalah nilai seorang wanita tuh nggak bergantung sama seberapa makeup yang dia pake. Aku nggak mau foto di IG trus bilang "no makeup, no filter, I have such good skin" dan bikin orang lain ngerasa buruk tentang dirinya sendiri."

"Because no makeup, no filter, doesn't mean you're better than anybody. Doesn't mean your better than filter and makeup. Yes, you have to love your skin, you have to take care of it, but after all if you want to wear makeup, wear it!"

Screen Shot 2016-09-15 at 7.52.15 AMSumber: Instagram.com/raisa6690

Kira-kira begitu sabda Raisa di Snapchat. Lewat video singkat tersebut, message Raisa cukup jelas: makeup memang identik dengan perempuan, tapi apakah itu satu-satunya tolak ukur yang diperhitungkan saat kita menilai seseorang?

"Rant" Raisa di Snapchat ini cukup mengundang banyak respon, terutama karena beberapa hari sebelum memposting video ini di Snapchat, dunia maya sempat heboh dengan gosip Raisa yang menjadi orang ketiga dalam hubungan presenter Hamish Daud dan Nadine Chandrawinata. Terlepas dari gosip-gosip aneh (yang tentunya nggak akan dibahas di sini), saat membuka IG Raisa, saya cukup terganggu membaca sejumlah hate comments di IG Raisa yang isinya membandingkan dirinya dengan Nadine hanya karena makeup.

Thanks to fitur baru Instagram yang kini bisa mem-block hate comments, saat artikel ini dibuat saya sudah nggak bisa lagi mencari hate comments di IG Raisa karena banyak yang sudah terhapus. Kurang lebih, bunyinya kira-kira seperti ini:

"Ah, Nadine lebih cantik, nggak pernah makeup-an, selalu tampil natural. Raisa mah makeup-an banget"

"Foto-foto di IG Raisa isinya pake makeup tebel semua, kayak Nadine dong, cantik alami."

Di sini saya nggak ngebelain siapa-siapa, juga nggak nentuin siapa yang lebih cantik dari siapa. Selama manusia masih punya muka, akan selalu ada wacana si A lebih cantik dari B, dan si C lebih jelek dari si D. I get it, especially when Internet trolls are involved.

Kembali ke comment-comment tersebut, rasanya saya mendapat vibe kalau perempuan yang pakai makeup seolah dilihat seperti "curang" karena mereka melakukan "usaha" untuk terlihat lebih cantik. "Usaha" yang hadir dalam bentuk foundation dan concealer, bukan semata-mata faktor bawaan lahir yang sudah bikin kita cantik "dari sananya". "Usaha" ini, membuat si perempuan terlihat fake, palsu, dan nggak alami. Lah?

Nadine, (which is also a beauty herself) adalah seorang presenter acara petualang di TV yang kerjanya naik turun gunung dan diving. Wajar kalau Nadine nggak punya tim makeup dan hairdo yang harus siap sedia di kaki gunung setiap subuh sebelum mulai shooting. Beda dengan Raisa yang memang pekerjaannya menuntut dia untuk selalu camera ready dengan glam team yang siap sedia untuk touch-up di belakang panggung.

Ngebandingin soal ketebalan makeup kedua public figure ini sama aja kayak, "Ih, itu astronot lebay amat sih ke kantor NASA pake baju tebel sama helm segala. Mas Eko, IT Manager-nya Female Daily aja ke kantor cuma pake kemeja biasa." Nggak bisa dibandingin apple-to-apple, kan?

Oke, saya jadi ngelantur soal dua seleb tersebut. Moving on, saya jadi teringat kutipan yang pernah saya baca di suatu blog beberapa tahun yang lalu,

"Why does my makeup makes you feel like I cheated in some competition of beauty?"

Saya membaca kutipan tersebut beberapa tahun yang lalu, ketika No-Makeup Makeup look lagi booming-booming-nya. Saat itu saya berpikir, kenapa namanya harus No-Makeup Makeup, sih? Emang pake makeup tuh segitu malu-maluinnya ya, sampe gaya makeup natural aja diganti namanya jadi No-Makeup Makeup? Ya bilang aja sih, gue pake bedak dikit, eyeliner tipis, ama concealer buat nutupin mata panda. Who are we trying to fool anyway?

Kadang, masyarakat punya unrealistic expectation bahwa perempuan itu harus sudah cantik tanpa makeup. Kalau pakai makeup, wah, tetooottt, berarti dia udah nggak cantik alami lagi. Bubar jalan deh, kalo gitu. Kayaknya masih banyak yang belum mau paham kalau di dunia ini, ada segelintir cewek-cewek yang mau menghabiskan sepuluh menit ekstra di depan kaca setiap pagi untuk pakai eyeliner, namun ada juga yang habis mandi langsung berangkat. Ada yang setiap pagi menjepit bulu mata, ada pula yang enggak. Apakah ini berarti yang satu jadi lebih baik dari yang lainnya? I guess not.

Ini berlaku juga sebaliknya. Apakah karena kamu bisa ngebedain lipstik M.A.C Ruby Woo dengan M.A.C Russian Red, itu berarti kamu adalah perempuan yang lebih oke dibanding perempuan yang nggak pernah pakai lipstik merah seumur hidupnya? Apakah perempuan yang nggak ngerti pakai mascara berarti bukan perempuan seutuhnya?

Somehow orang-orang terlalu terobsesi dengan apa yang perempuan pakai atau nggak pakai di wajahnya. Obsesi yang jadi melebar terlalu jauh karena ternyata, menilai karakter dan personality seorang perempuan bisa diukur dari tebalnya bedak atau pensil alis yang dipakai. Seolah-olah nggak usah kenal lebih jauh, nggak usah ngobrol terlalu banyak, karena dari dia makeup-an aja, kita sudah tahu banget dia perempuan seperti apa. Bukan begitu? :)

Baca juga: 6 Cowok Jakarta Bicara Makeup: Apa Kata Mereka?

You can watch Raisa's full Snapchat story here:

https://www.youtube.com/watch?v=S5v0d-Gceoc

The post Snapchat “No-Makeup” Raisa dan Ekspektasi Tentang Cantik Natural appeared first on Female Daily.

Belajar Tips Makeup dan Mencerahkan Kulit bersama The Body Shop

$
0
0

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Hari Sabtu (10/11) lalu, Female Daily dan The Body Shop mengadakan Beauty Workshop dengan tema "Bright & Beautiful: How to Brighten Your Skin Safely".

Seperti yang kita tahu, masalah kulit yang terkesan sepele tapi cukup tricky mengatasinya adalah kulit kusam. Salah pakai produk brightening bisa mengakibatkan warna kulit jadi berubah dan tidak terlihat natural lagi.

Inilah yang ingin disampaikan oleh The Body Shop melalui beauty workshop bersama Female Daily, bahwa mencerahkan kulit itu tidak perlu memakai skincare yang aneh-aneh, cukup mencari rangkaian yang mengandung ingredients yang tepat untuk membantu menyamarkan kekusaman kulit.SAMSUNG CAMERA PICTURESBeauty workshop yang diadakan di Atrium East Mall Grand Indonesia ini dimulai jam 11 pagi dan dipenuhi oleh FD members yang juga penasaran ingin mencoba langsung rangkaian skincare terbaru dari The Body Shop yaitu Drops of Light. Selain rangkaian Drops of Light yang fokus pada Skin Brightening, ada juga Skin Defence, sunscreen terbaru dari The Body Shop yang memiliki tekstur milk-to-water, sehingga nyaman banget digunakan sehari-hari.

Sebelum memulai beauty workshop, acara dimulai dengan skincare talk bersama Affi Assegaf. Affi menekankan pentingnya sunscreen dalam skincare routine, karena memakai skincare secanggih apapun, kalau ujung-ujungnya kulit nggak dilindungi dari sinar UV, tetap saja akan rentan kusam dan berisiko mengalami percepatan penuaan dini.

SAMSUNG CAMERA PICTURES14364782_10154618217787566_1950432813094343653_nDalam produk-produk Drops of Light, bahan utamanya adalah red algae dan vitamin C yang fungsinya sudah terkenal untuk mencerahkan kulit. Drops of Light terdiri dari empat rangkaian produk yang bisa kamu pakai setiap hari dan ditutup oleh Skin Defence yang memiliki SPF 50 PA++++.

Setelah talkshow selesai, mulailah beauty workshop yang dipandu oleh Nazrul, makeup artist dari The Body Shop. Tema makeup hari itu adalah natural glowing makeup dan seluruh peserta sudah mempersiapkan kulit mereka dengan memakai rangkaian produk dari Drops of Light di awal acara. Acara ditutup dengan mini games seru dimana beberapa peserta diminta untuk menggambar alis tiga orang yang telah disiapkan oleh panitia dan pemenangnya mendapatkan hampers cantik dari The Body Shop!

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURES

It's a wrap! Seluruh peserta senang sekali bisa mendapat berbagai ilmu skincare dari Affi dan belajar makeup bersama tim dari The Body Shop. Psst, sekedar bocoran, bulan Oktober nanti, The Body Shop juga akan mengeluarkan rangkaian produk baru yang pastinya bikin kamu penasaran banget ingin coba. Mau tahu apa? Intip teaser-nya di sini!

The post Belajar Tips Makeup dan Mencerahkan Kulit bersama The Body Shop appeared first on Female Daily.

Sandra Dewi: “Eyelash Extension Itu Nggak Sakit!”

$
0
0

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Ngomongin eyelash extension pasti nggak akan jauh-jauh dari Tokyo Belle. Beauty salon asal Jepang ini menyediakan berbagai macam service, mulai dari IPL Hair Removal sampai Hikari Facial Treatment. But still, eyelash extension is their customers' favorite.

Baru-baru ini, Tokyo Belle menggandeng Sandra Dewi sebagai brand ambassador-nya. Hari Jumat (16/9) kemarin, saya pun mampir ke Tokyo Belle Kemang Village dan ngobrol-ngobrol dengan Sandra seputar pengalamannya mencoba eyelash extension di Tokyo Belle.

"Pertama kali aku tahu Tokyo Belle itu sebenarnya dari adikku," kata Sandra, "Adikku bilang eyelash extension di Tokyo Belle ini bagus banget. Berhubung aku orangnya suka banget sama semua hal berbau Jepang, aku jadi penasaran, kayak apa sih eyelash extension ala Jepang? Apalagi aku nggak pernah nyoba eyelash extension di mana pun sebelumnya!"SAMSUNG CAMERA PICTURESMenurut Sandra, salah satu alasan kenapa dirinya dari dulu nggak pernah mau mencoba eyelash extension adalah karena beberapa eyelash extension yang ia lihat, bentuk bulu matanya turun ke bawah dan membuat mata jadi terlihat droopy. Bukannya membuat mata terlihat bright dan terbuka, eyelash extension yang gagal malah justru membuat mata terlihat mengantuk.

"Jadi kayak setengah merem gitu lho, kalau dari jauh!" lanjut Sandra sambil ketawa, "Aku mendingan bangun jam lima pagi dan masang bulu mata palsu aja deh, daripada pake extension tapi nggak bagus kelihatannya."

Setelah akhirnya mau mencoba eyelash extension di Tokyo Belle, ternyata Sandra puas banget dengan hasilnya dan langsung heboh mengirim selfie ke grup WhatsApp teman-teman dan keluarganya!

"Sumpah ya," kata Sandra sambil mengeluarkan HP dan memperlihatkan WhatsApp nya nya ke saya (LOL!), "Nih, karena aku suka sama hasil eyelash extension-nya, aku sampe ngirimin foto ke grup WA keluarga aku. Adikku juga bilang nih, pake bahasa Bangka, katanya hasilnya bagus banget!" Sandra memperlihatkan chat adiknya pada saya. "Semua langsung pada mau nyoba juga."

Apa yang bikin Sandra mau untuk mencoba eyelash extension di Tokyo Belle?

"Selain reputasinya yang bagus, aku juga percaya kalau bahan-bahan yang digunakan untuk eyelash extension di Tokyo Belle ini juga top quality semua. Semakin bertambah usia, aku merasa kulit aku jadi lebih sensitif, bahkan kemarin nyobain serum rambut aja kulit kepalaku langsung gatel-gatel," ujar Sandra, "Sementara kalau eyelash extension kan lem yang digunakan untuk nempelin bulu matanya harus yang aman supaya nggak bikin alergi. Kalo masangnya di tempat yang nggak terpercaya, resiko alerginya pasti tinggi."

Dari segi prosesnya pun, Sandra mengatakan kalau pemasangan bulu mata di Tokyo Belle painless banget dan nggak menyiksa sama sekali. "Aku aja ampe tidur tuh, pas dipasangin bulu matanya. Padahal aku berjam-jam di "bongkar pasang" karena harus nyoba dua tipe eyelash extension untuk photoshoot. Pokoknya wajib coba deh, karena kalau bulu mata udah on, selebihnya nggak pakai makeup apa-apa lagi juga nggak apa-apa. Hahaha.."

The post Sandra Dewi: “Eyelash Extension Itu Nggak Sakit!” appeared first on Female Daily.


Face Mist: Penting atau Tidak?

$
0
0

FACE MISH-6

Penting nggak sih, punya face mist? Ada nggak fungsi lain dari face mist selain untuk semprot-semprot cantik?  

Di dalam skincare routine, peran face mist kadang agak membingungkan. Belum sampai taraf essential seperti pelembap atau sunscreen, tapi kayaknya seru aja kalo punya face mist. Saya sendiri juga awal-awal memakai face mist hanya untuk semprot-semprot cantik, tapi begitu ketemu face mist yang cocok, ternyata produk yang satu ini lumayan ada efeknya juga di skincare routine saya. Nah, apa saja manfaat face mist lainnya?

1. Mempersiapkan Kulit untuk Produk Skincare yang Dipakai Selanjutnyaface mist trilogy-side

Pasti pernah dengar kan, kalau produk skincare itu lebih cepat menyerap saat diaplikasikan di kulit yang lembap? Kadar air yang cukup pada kulit bisa membantu penyerapan skincare hingga ke lapisan lebih dalam dan membantu mengunci moisture dari produk yang diaplikasikan. Jadi, setelah cuci muka, semprotkan face mist ke kulit yang masih setengah kering dan tepuk-tepuk perlahan. Kerasa lho, bedanya. Kulit jadi lebih smooth dan skincare jadi lebih gampang menyerap.

Baca juga: 3 Tips Mudah Atasi Kulit Kusam

2. Sebagai Hydrating Toner

Kalau kamu rutin melakukan double toning, hydrating toner adalah produk yang pasti sudah nggak asing lagi. Banyak orang yang menggunakan hydrating toner dalam bentuk lotion atau milk setelah memakai acid toner. Cuma, untuk kulit saya yang berminyak ini, agak risky untuk menumpuk produk yang teksturnya rich karena kulit saya gampang banget jerawatan.

Solusinya, saya memakai face mist sebagai hydrating toner. Ternyata, face mist yang saya gunakan juga bisa mengembalikan hidrasi kulit setelah memakai acid toner, sama efektifnya seperti hydrating toner berbentuk lotion atau milk. Pastikan kalau face mist kamu mengandung bahan-bahan yang bisa melembapkan seperti chamomile, aloe vera, atau rosewater.

Baca juga: 4 Rekomendasi Hydrating Toner Dengan Harga Di Bawah 250 Ribu Rupiah

3. Sebagai Base Makeup

Meskipun mungkin nggak bisa memberi efek pori-pori samar seperti face primer berbahan silikon, tetapi in terms of creating an even base for makeup, I think it does a pretty good job. Pernah suatu hari face primer saya habis dan benar-benar nggak ada yang bisa menggantikan fungsinya selain face mist. Hasilnya oke, tuh. Selain permukaan kulit lebih halus, blending foundation juga jadi lebih gampang. Untuk rekomendasi face mist paling favorit di Beauty Review, silakan cek di sini ya. Happy hunting!

Baca juga: Face Mist untuk Kulit Sensitif: Sampar Skin Quenching Mist

The post Face Mist: Penting atau Tidak? appeared first on Female Daily.

3 Penyebab Blackheads Susah Hilang

$
0
0

DSCF1220

Sudah benar belum caramu mengatasi blackheads? Walaupun cuma komedo, kalau dibiarkan terus di kulit bisa memicu jerawat, lho.

Blackheads yang kemudian tumbuh jadi jerawat itu fakta yang menyebalkan namun nyata. Malah, beberapa bekas jerawat yang ada di daerah sekitar hidung saya itu bibitnya dari blackheads semua! Nyebelin banget karena sebenarnya bisa saja dicegah kalau kita sudah menangani blackheads-nya dengan benar dari awal.

Ada banyak sekali faktor yang membuat blackheads nyaman bertengger di kulit, tapi tiga alasan inilah yang paling utama. Make sure you got these three things under control and blackheads will be no more!

DSCF12201. Kulit Terlalu Berminyak

Blackheads muncul karena tersumbatnya pori-pori di kulit wajah. Di dalam pori-pori yang tersumbat ini, ada gumpalan kotoran yang merupakan campuran sel kulit mati, debu, dan sisa-sisa makeup yang nggak terangkat dengan baik. Berbeda dengan whiteheads, blackheads ini terpapar udara luar dan mengoksidasi, makanya warnanya berubah menjadi kehitaman.

Nah, kulit yang terlalu berminyak adalah breeding ground yang pas banget untuk blackheads. Produksi minyak yang berlebih akan membuat sel kulit mati semakin menumpuk dan pori-pori semakin tersumbat. Kalau kamu merasa kulitmu terlalu berminyak, coba kilik-kilik lagi kebiasaan dan skincare routine kamu. Apakah sunscreen yang terlalu rich? Salah pelembap? Atau justru karena makeup?

Baca juga: Kulit Berminyak? Jauhi 4 Hal Ini 

2. Menggunakan Produk yang Salah

Pore strips memang bisa membantu menghilangkan beberapa dry patches dan kulit gradakan yang ada di permukaan hidung, tapi untuk kasus pori-pori tersumbat yang lebih dalam, sayangnya pore strips nggak bisa jadi solusi utama. Sejauh ini, buat saya produk yang paling ampuh untuk membersihkan blackheads sampai benar-benar bersih adalah acid toner yang mengandung salicylic acid atau BHA. Kalau kasus blackheads-mu masih belum parah-parah banget, bisa coba cleanser sekaligus exfoliator seperti Scary Face dari The Bath Box, tapi untuk kulit saya yang berminyak ini, BHA toner sudah pas banget untuk menghilangkan blackheads karena bisa sekaligus mengontrol minyak.

Untuk rekomendasi BHA toner dengan harga affordable, FD members suka banget Cosrx BHA Blackhead Power Liquid. Kalau kamu masih pemula dalam hal acid toner dan belum mau mencoba dedicated toner dengan AHA/BHA pada ingredient utamanya, bisa mulai dari Cosrx AHA/BHA Clarifying Treatment Toner yang review-nya bisa dibaca di sini.

3. Kurang Bersih Menghapus Makeup

Secanggih apapun produk skincare yang kamu pakai, tapi kalau setiap malam membersihkan wajah cuma ala kadarnya ya sama saja bohong. Kadang, saya juga kalau habis full-makeup lalu menghapusnya asal-asalan karena capek, besok paginya pasti langsung ada satu blackheads muncul. Menyebalkan memang blackheads-nya bisa muncul secepat itu, but that's what you get from not cleansing the skin properly.

Sebetulnya dengan adanya blackheads kita juga bisa jadi tahu sih, "Oh ternyata selama ini gue bersihin muka kurang bersih, ya." atau "Oh, kalo pake produk ini tuh pori-pori gue jadi tersumbat, ya." Cuma ya, sebenarnya nggak usah nunggu blackheads muncul dulu kan, untuk lebih memperhatikan cara kita merawat kulit? :)

Selama nggak dipencetin dan nggak dibombardir dengan produk-produk yang justru bikin iritasi, blackheads bisa kok, hilang. Namun ingat, terlalu sering mengeksfoliasi atau over-cleansing juga nggak baik karena bisa mengundang masalah lain. Everything in moderation and your skin will thank you later!

The post 3 Penyebab Blackheads Susah Hilang appeared first on Female Daily.

5 Lipstik Merah Paling Legendaris

$
0
0

ysl rouge pur couture 01

Lipstik merah adalah produk makeup paling ikonik sepanjang masa. Sekeren apapun mascara atau foundation keluaran terbaru, lipstik merah akan selalu jadi benda wajib yang akan terus menghiasi makeup pouch dan vanity para beauty junkies.

Bicara tentang warna merah, semua orang punya shade "merah" mereka masing-masing. Tiga tim editorial FD, saya, Netta, dan Ochell paling suka dengan lipstik merah dengan cool undertone karena bisa bikin kulit dan gigi kelihatan lebih putih. Kalau Tia, Senior Graphic Designer FD, lebih suka warna merah yang agak oranye dan Santi, Content & Relations Manager FD paling suka warna true red yang nggak condong ke warm atau cool undertone. See, everyone has their own shade!

Berhubung lipstik merah adalah ikon segala kosmetik, ada banyak sekali lipstik merah legendaris yang ada di luar sana. Legendaris dalam artian ketika ditanya "What is the ultimate red lipstick?", lipstik inilah yang paling banyak disebut.

1. M.A.C Retro Matte Lipstick - Ruby Woo

mac_sku_M0N904_640x600_0Launched in 1999, Ruby Woo is everyone's favorite red lipstick. Ruby Woo adalah lipstik paling populer dari lini Retro Matte dan salah satu produk paling populer dari M.A.C yang masih ramai dibeli sampai sekarang. Bahkan di situs resmi M.A.C, Ruby Woo dideskripsikan sebagai "The iconic product that made M.A.C famous" :D Warna Ruby Woo lebih condong pada cool red dengan tekstur matte finish. Meskipun beberapa FD members mengatakan kalau teksturnya agak kering di bibir, tetapi Ruby Woo tetap merupakan lipstik merah spesial yang pantas mendapatkan reputasinya.

2. YSL Rouge Pur Couture - 01 Le Rouge

ysl rouge pur couture 01This one takes us back to 1978, where Yves Saint Laurent first launched the first Rouge Pur Couture collection. Dengan teksturnya yang satin, shade 01 Le Rouge ini sangat lembap dipakai di bibir, apalagi dengan warna blood red yang netral di semua warna kulit. Ada aroma bunga yang khas lipstik YSL, membuat lipstik ini semakin luxurious mengingat packaging-nya yang juga sangat cantik. Satu hal yang saya suka dari banget dari lipstik ini adalah setelah beberapa jam pemakaian, warnanya meninggalkan stain kemerahan yang natural di bibir.

Baca juga: Lipstick Monday: YSL Rouge Pur Couture Kiss & Love Limited Edition

3. Chanel Rouge Allure Velvet - 38 La Fascinante

chanel benerUntuk lipstik merah, tingkat pigmentasi jadi faktor penentu paling penting. Secantik apapun warna merahnya, kalau teksturnya susah diratakan, streaky, dan menonjolkan kulit kering di bibir maka nggak akan kelihatan bagus juga di kulit. Chanel Rouge Allure Velvet terkenal akan formula semi matte-nya yang super nyaman dipakai dan shade 38 La Fascinante adalah shade favorit dari lini ini. Warna merahnya cenderung deep red dengan pink undertone yang kalau menurut Nopai, Operational Director FD, kalau sudah agak memudar lalu di-touch up justru akan semakin bagus! Ini juga merupakan lipstik merah favorit Nopai karena selain teksturnya yang smooth, dipakai seharian nggak membuat bibir kering.

4. Lime Crime Velvetines - Red Velvet

RTyX9tD4QOcngV6ojqIxXVTOFbvXnhvm-34Waaaaay before all the liquid lipstick madness, one of the first liquid lipstick I've encountered is Lime Crime Velvetines series. Saya ingat banget waktu seri Velvetines ini pertama kali booming tahun 2012 lalu, semua orang langsung heboh ngomongin "liquid lipstick yang tahan lama banget, nggak ilang-ilang di bibir, tapi mahal dan nggak ada di Indonesia." Wew, bahkan kakak saya yang nggak hobi makeup pun nanya, Lime Crime apaan sih, kok kayaknya rame banget diomongin. Hype ini bukan berarti tanpa alasan, karena shade Red Velvet ini juga memiliki warna bright red yang bold dan eye-catching banget di bibir. Staying power-nya juga nggak usah diragukan lagi karena FD members yang me-review lipstik ini juga mengakui kalau formulanya awet dan tahan lama.

Namun, entah cuma perasaan saya saja atau Lime Crime sekarang sudah redup masanya? Mungkin juga karena kasus surat teguran dari FDA yang sempat ramai tahun lalu, tapi apakah demand-nya juga sudah nggak sebanyak waktu awal-awal muncul? Hmm..

5. Stila Stay All Day Liquid Lipstick - Beso

stila_stay-all-day-liquid-lipstick_beso_pd-open_1500x1500_1

Funnily enough, ada beberapa orang yang bilang kalau Stila Stay All Day Liquid Lipstick shade Beso ini warnanya mirip dengan Lime Crime Red Velvet. Beso adalah shade statement red yang klasik dan netral di bibir. Warna merahnya bright dan teksturnya juga super pigmented. Beberapa FD members suka banget dengan formulanya yang creamy, gampang dipakai, dan nggak cracking setelah dipakai berjam-jam. Wanginya juga enak! :D

Jadi gimana, ada nggak di antara lima lipstik merah ini yang jadi favorit kamu? Share di comment box, ya!

The post 5 Lipstik Merah Paling Legendaris appeared first on Female Daily.

Organic Supply Co, Skincare Lokal Bersertifikasi Organik

$
0
0

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Nggak cuma makeup lokal saja yang lagi hits, tetapi juga skincare lokal! Ayo kenalan dengan Organic Supply Co., brand skincare natural dan organik yang menjual berbagai macam base products untuk skincare.

Screen Shot 2016-09-23 at 5.13.38 PM-sideUntuk kamu yang suka berkreasi membuat DIY skincare, saya saranin jangan sering-sering deh, buka website-nya Organic Supply Co. Racun banget! Saya yang tadinya nggak terlalu into DIY skincare aja langsung kepingin bikin ramuan dari bahan-bahan dasar yang dijual Organic Supply Co. Mulai dari essential oil, carrier oil, cosmetic additives, natural salt, aloe vera gel, gliserin, segala macam clay, sampai kelopak bunga calendula pun ada. Gimana nggak mau langsung jadi potion master dan meracik toner sendiri, rasanya? :D

Didirikan tahun 2015, founders Organic Supply Co. yang pernah tinggal di Amerika menyadari akan susahnya mendapatkan essential oil di Indonesia, terutama yang organik. Kalaupun ada, harganya sangat mahal dan jarang sekali tersedia di pasaran. Berangkat dari keinginannya tersebut, dengan bantuan tiga partner lainnya, akhirnya lahirlah Organic Supply Co yang beberapa ingredients-nya sudah mendapat sertifikasi organik dari Soil Association UK.

Screen Shot 2016-09-23 at 5.16.27 PMSatu hal yang saya suka banget dari Organic Supply Co. adalah desain packaging-nya yang minimalis. Keterangan tentang produknya juga jelas dan kemasannya dibungkus dengan rapi. Nggak ada tuh, oil yang tumpah atau bocor karena setiap botolnya betul-betul di-seal rapat-rapat, which is very good thing since they mostly sell their products online. Ilfeel banget deh, kalau pesan produk online terus pas dibuka ternyata bocor kemana-mana.

Nah, kalau kamu sudah ceki-ceki website Organic Supply Co. tapi masih belum tahu mau mencoba produk apa, mungkin kamu bisa mulai dari rekomendasi produk Organic Supply Co. di bawah ini. Kegunaannya bisa di-mix and match, lho!

SAMSUNG CAMERA PICTURESMoisturizing Lotion Base

Waktu itu saya dan Putri, video editor FD iseng mencoba Moisturizing Lotion Base ini karena kulit berasa kering banget di bawah AC kantor. Moisturizing Base Lotion ini sebetulnya berfungsi sebagai base, jadi kalau kamu mau, bisa dicampurkan dengan essential oil. Di dalamnya terdapat 89% bahan-bahan organik seperti coconut oil, sunflower seed oil, shea butter, dan aloe vera.

Saya dan Putri sih suka banget dengan teksturnya yang silky, cepat meresap, dan benar-benar langsung melembapkan kulit. Buat kamu yang nggak masalah dengan fragrance-free body lotion dan cuma mencari kelembapannya saja, I suggest you try this one out.

Rose Hydrosol

Seperti yang Netta tulis di artikel "Cari Pelembap Alami? Coba Hydrosol", salah satu natural ingredient yang bisa dijadikan alternatif pelembap adalah hydrosol. Basically, hydrosol adalah air yang berasal dari proses "perebusan" macam-macam tanaman yang banyak manfaatnya buat kulit. Air mawar adalah salah satu hydrosol paling populer yang digunakan pada skincare dan Certified Rose Hydrosol dari Organic Supply Co. ini bisa dipakai sebagai pelembap maupun toner untuk semua jenis kulit.

Selain itu, bisa juga digunakan sebagai bahan pencampur masker atau pengganti air dalam emulsion. Buat kamu yang nggak suka atau kurang cocok dengan rosewater, Organic Supply Co. juga punya hydrosol lain yang berbahan dasar aloe vera, tea tree, lavender, chamomile, dan lain-lain. Tinggal cocokkan saja dengan kebutuhan kulit kamu.

SAMSUNG CAMERA PICTURESFrench Pink Clay (Rp 120.000)

French Pink Clay diklaim sebagai jenis clay yang paling gentle untuk semua jenis kulit. Bahkan French Pink Clay ini aman digunakan untuk kulit sensitif dan mature skin. Walaupun saya belum pernah mencoba French Pink Clay, sebenarnya cukup penasaran juga dengan fungsi detoxify dan clarifying-nya. Selain digunakan sebagai masker, French Pink Clay ini juga bisa digunakan sebagai body scrub, cleanser, atau campuran sabun. Bahkan katanya juga bisa sebagai bedak, lho.

Evening Primrose Oil (Rp 120.000)

Oil multifungsi ini bisa digunakan untuk berbagai hal, thanks to kandungan Omega-6 fatty acid yang punya banyak manfaat untuk tubuh kita. Salah satu kemampuan utama Omega-6 fatty acid adalah mengontrol kesehatan hormon, jadi Evening Primrose Oil banyak dipakai untuk mengatasi adult acne karena ketidakseimbangan hormon. Fungsi lain Evening Primrose Oil adalah menguatkan akar rambut, mengatasi kerontokan, mencegah tanda-tanda penuaan dan membantu melancarkan peredaran darah.

Dream Essential Oil (Rp 165.000)

Para Mommies di FD suka banget dengan berbagai macam essential oil. Nggak usah Mommies sih, saya pun kalau lagi susah tidur, tinggal olas-oles essential oil rasanya langsung bisa tidur pulas. Dream Essential Oil ini mengandung bahan-bahan herbal seperti geranium oil dan lavender yang 100% organik dan juga bisa digunakan untuk mengobati gigitan serangga.

Ada yang sudah pernah belanja di Organic Supply Co.? Kira-kira produk apa yang kamu rekomendasikan untuk para FD members? Share di comment box, ya!

The post Organic Supply Co, Skincare Lokal Bersertifikasi Organik appeared first on Female Daily.

Kontroversi Seputar Koleksi Brush Terbaru dari Tarte

$
0
0

Screen Shot 2016-09-25 at 9.25.46 AM

Pastel colors are everywhere. Palet warna yang bernuansa soft dengan tema mermaid, dreamy, dan ethereal kembali jadi tren. Ternyata nggak cuma untuk eyeshadow atau highlighter saja, kini Tarte mengeluarkan brush set yang juga berwarna pastel!

Sebagai teaser, minggu lalu Tarte mengunggah foto koleksi brush tersebut di akun Instagram mereka. Respon pertama saya: LUCU BANGET! Terdiri dari tiga face brush dan dua eyeshadow brush, paduan warna-warna cotton candy dengan gold detail dan gagang putih berbentuk spiral ini benar-benar too cute to be true. Sampai kok rasanya sayang ya, ngebayangin kuas-kuas cantik ini akan kena noda foundation atau concealer :D Sejauh ini belum ada informasi lebih lanjut dari Tarte tentang nama koleksinya, tanggal rilis, ataupun harganya. All we know is that we have to wait until 2017 for these brushes.

Meskipun banyak comments di foto tersebut yang excited akan dikeluarkannya koleksi brush ini, tetapi ada juga yang mengkritik tajam karena diduga Tarte memplagiat brush ini dari Unicorn Lashes, beauty brand indie asal UK. Lho?

Screen Shot 2016-09-25 at 9.36.48 AM"Nice copy of Unicorn Lashes UK. Here I was such an avid Tarte lover. Buuuut another reason to be pushed away. Taking credit for ideas that arent yours" - @tiger_rose_cosplay

"Please don't steal other people's ideas. Unicorn lashes had these way before you. Just because you are a bigger company does not mean you should take advantage of others" - @bunniebones

"Lol never before seen? I believe the "beauties" were inspired by @unicornlashesuk" - @charlesthegrizzly

"Rip off you fakes! Shame on you" @petrasarious

Dari 3,381 comments yang ada di foto tersebut, hampir lebih dari setengahnya menghujat Tarte dinilai nggak beretika karena mencuri ide Unicorn Lashes. Unicorn Lashes memang baru saja merilis Unicorn Brushes, brush set berwarna pastel yang mulai dijual awal September lalu. Terdiri dari sepuluh brush yang memiliki bulu kuas berwarna pastel dan gagang putih spiral, brush set ini memang mirip dengan brush set dari Tarte.

Jujur saja, saat melihat sekilas, saya berpikir ini orang-orang lebay amat sih, jelas-jelas warna bristles-nya beda, yang Tarte hanya menggunakan satu warna per kuas, sementara Unicorn Lashes menggabungkan warna-warna pastel dalam satu kuas. Bahkan warna ungu dan pink-nya saja beda. Tapi setelah melihat gagangnya spiralnya... Yaa, lumayan maklum sih, kenapa banyak orang yang protes. Is it just a funny coincidence, or...?

Screen Shot 2016-09-25 at 9.31.31 AMBiarpun banyak diprotes, nggak semua comments di foto tersebut bernada negatif dan menuduh Tarte melakukan plagiarisme. Ada juga yang mengatakan kalau ini hanya kebetulan karena nggak mungkin Tarte memproduksi brush ini hanya seminggu atau dua minggu saja. Produksinya pasti sudah melewati serangkaian proses yang memakan waktu berbulan-bulan, jadi bukan berarti Tarte tiba-tiba langsung mencontek ide Unicorn Lashes out of nowhere.

Nah, menurut kamu sendiri gimana? Apakah ini plagiarisme, hanya terinspirasi, atau murni kebetulan semata? Share jawabanmu di comment box, ya!

The post Kontroversi Seputar Koleksi Brush Terbaru dari Tarte appeared first on Female Daily.

Viewing all 513 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>