Meskipun "permanent baby face" sering dibilang imut, tapi kadang annoying juga karena membuat kita terlihat seperti anak kecil terus. Coba deh, 4 tips makeup ini supaya wajahmu terlihat lebih dewasa.

1. Gambar Alis Lebih Tinggi

Kiri: Dewasa | Kanan: Baby Face

Alis yang bentuknya lurus seperti alis Korea akan membuat wajah terlihat imut-imut dan innocent. Sebaliknya, alis dengan arch yang tinggi akan membuat keseluruhan wajah kamu terlihat lebih sultry dan flirty. Arch-nya nggak usah terlalu tinggi seperti alis mertua jahat ala Reza Chandika, cukup naikkan sedikit ujungnya searah dengan tulang alis. Supaya lengkungannya lebih terlihat, kamu bisa menggunakan brow pomade atau brow gel yang teksturnya lebih padat dari pensil alis.

Baca juga: Ini Alasan Ilmiah Bentuk Alis Kanan dan Kiri Tidak Sama

2. Pilih Lipstik Merah

Kiri: Dewasa | Kanan: Baby Face

The ultimate weapon to look mature is red lipstick. Warna merahnya bisa apa saja tergantung preferensi kamu, mau itu warm red atau cool red sama saja. Lebih gelap, lebih baik sebenarnya! Bisa juga mencontek gaya Kendall dengan overlining the lips. Nggak usah terlalu jauh dengan garis bibir asli, cukup sedikit di atasnya untuk memberikan efek bibir yang lebih plump dan penuh.

Baca juga: 5 Lipstik Merah Paling Legendaris

3. Cut Some Cheekbones!

Kiri: Dewasa | Kanan: Baby Face

Efek pipi tirus bisa membuat wajah terlihat dewasa seketika! Pipi yang chubby akan membuat kita terlihat seperti anak-anak, jadi beri sedikit warna gelap di wajah dengan contour tipis atau matte bronzer. Supaya lebih maksimal, boleh juga dibantu dengan shading tipis di hidung.

Baca juga: Anastasia Contour Kit vs Australis AC On Tour

4. Gunakan Foundation Matte

Kiri: Dewasa | Kanan: Baby Face

Wajah yang merona dengan peach blush dan highlight akan memberikan kita that youthful look. Kamu bisa mengakali trik ini dengan menggunakan foundation yang matte, tanpa shimmer atau highlight apapun di wajah. Supaya nggak terlalu flat, tambahkan sedikit matte bronzer dan matte blush. Don't go for anything dewy!

Sudah ada yang pernah mencoba trik-trik ini? Makeup seperti apa yang biasanya kamu lakukan saat ingin terlihat lebih mature?

The post 4 Tips Makeup untuk Terlihat Lebih Dewasa appeared first on Female Daily.

Kalau kamu lumayan adventurous dalam urusan skincare dan sering mencoba berbagai produk, pasti kamu sudah paham banget reaksi negatif kulit kalau nggak cocok dengan suatu produk. Sebenarnya, apa yang terjadi pada kulit kita saat sedang iritasi?

Berbeda-beda tipe kulit manusia, berbeda-beda pula pemicu iritasinya. Senior Editor FD, Annetta, selalu mundur setiap melihat skincare yang mengandung fragrance karena itulah musuh utama kulit sensitifnya. Kalau Co-Founder kami, Affi, sebisa mungkin menjauhi alkohol karena bisa menimbulkan dry patches dan membuat kulitnya semakin kering. Kecuali kamu punya kulit yang "badak" seperti Video Producer FD, Gyanda, pasti ada saja ingredients di luar sana yang nggak cocok dengan kulit kamu.

Sebenarnya, tanda-tanda kulit iritasi bisa dengan sangat mudah dikenali. Cuma, kadang kita suka mengabaikan tanda-tanda tersebut dan menganggap itu hanya purging biasa, while in reality, your skin is trying to tell you something. Nggak cuma ingredients pada skincare saja, bahkan cleansing tools seperti Clarisonic pun bisa memicu iritasi.

Saat kulit iritasi, tanda-tanda yang paling umum adalah kulit mengalami kemerahan. Kadang hanya merah saja, kadang merahnya juga dibarengi rasa cekat-cekit. Kalau saya, saat kulit sudah memerah, panas, dan ada sensasi-sensasi menyengat gitu, wah, artinya itu sudah iritasi parah, kadang ada juga rasa gatal yang super ganggu, dimana kalau digaruk tentu kulit akan semakin memerah.

Tanda-tanda iritasi juga bergantung pada tipe kulitnya, ada yang kulitnya malah memproduksi minyak berlebih ketika iritasi dan membuat pori-pori mereka tersumbat. Minyak berlebih ini bisa memicu timbulnya bruntusan dan jerawat, tanda-tanda lain yang umum ditemui saat kulit iritasi.

Kulit iritasi, jika berlangsung terlalu lama, akan merusak sistem regenerasi kulit dan memperlambat proses penyembuhan kulit. Ini artinya, kalau kamu jerawatan, jerawat akan jadi susah hilang. Kulit dehidrasi, butuh proses lama untuk mengembalikan hidrasi lagi. On severe cases, kulit yang sudah "terbiasa" dengan iritan akan lebih cepat mengalami proses penuaan karena sel-sel kulit sehatnya sudah nggak dalam kondisi prima lagi untuk melakukan regenerasi.

Lalu, ingredients apa saja yang harus dihindari supaya nggak memicu iritasi? Secara umum, bahan-bahan yang berpotensi memicu iritasi pada kulit adalah alkohol, fragrance, fragrant oil, dan essential oil. Bear in mind kalau bahan-bahan ini bukan berarti 100% buruk buat kulit, seperti alkohol yang kalau digunakan dalam kadar yang cukup, bisa mengurangi minyak secara efektif untuk mereka yang punya kulit berminyak. Seperti yang saya bilang di atas juga, semua orang punya reaksi berbeda-beda terhadap bahan-bahan pada skincare, jadi kita juga punya PR sendiri untuk mengenali ingredient mana yang cocok dan nggak cocok di kulit kita.

Satu ilmu yang saya dapatkan dan selalu diingat adalah nggak semuanya yang berbahan chemical itu buruk untuk kulit dan nggak semuanya yang serba natural itu bagus. Begitupun sebaliknya, karena iritasi kulit bisa di-trigger oleh berbagai macam hal, sekalipun kamu bukan pemilik jenis kulit sensitif. I'm all for trying out new skincare every once in a while but knowing how to read the signs and when to stop will save your skin in the long run! 

The post Ini Tanda-Tanda Kulit Iritasi Karena Skincare appeared first on Female Daily.

Siapa yang pernah mengalami anyang-anyangan? Setiap perempuan pasti pernah mengalami anyang-anyangan setidaknya satu kali. Ini karena perempuan memang lebih rentan mengalami anyang-anyangan dibanding laki-laki.

Anyang-anyangan, atau yang istilah medisnya adalah Urinary Tract Infections (Infeksi Saluran Kemih) bisa dikenal dari gejalanya yang paling gampang yaitu rasa ingin buang air kecil yang terus menerus. Saat buang air kecil pun kadang terasa nggak lancar dan disertai nyeri di perut bagian bawah.

Salah satu penyebab anyang-anyangan yang paling utama adalah infeksi dari bakteri e.coli. Bagaimana bakteri e.coli bisa mengganggu saluran kencing? Bakteri e.coli ini terdapat pada anus dan bisa berpindah ke saluran kencing saat kita membersihkan organ intim dari belakang. Perempuan lebih rentan menderita anyang-anyangan karena jarak dari anus ke organ intim yang lebih pendek dari laki-laki.

Beda halnya dengan kasus anyang-anyangan pada ibu hamil, misalnya. Anyang-anyangan juga seringkali dialami oleh ibu hamil karena ukuran janin yang membesar akan semakin mendorong tempat penampungan kemih. Ini membuat urin terkadang sulit keluar dan memicu rasa nyeri pada saluran kandung kemih.

Beberapa cara yang bisa dicoba untuk membantu mengatasi anyang-anyangan adalah minum air putih yang cukup dan membersihkan organ intim dari bagian depan ke belakang, bukan sebaliknya. Hindari juga kebiasaan menahan-nahan pipis karena kebiasaan ini sangat memicu anyang-anyangan. Kalau kamu menggunakan toilet umum, pastikan agar toilet seat-nya sudah bersih untuk meminimalisir risiko penularan bakteri.

Untuk menghindari infeksi saluran kemih lebih lanjut, kamu juga bisa mengonsumsi minuman khusus seperti Privé Uricran yang mengandung ekstrak cranberry. Kenapa cranberry? Buah yang susah ditemui di Indonesia ini memang banyak diambil ekstraknya untuk mengobati masalah kesehatan. Kandungan antioksidan dan sumber vitaminnya bisa menjaga kekebalan tubuh dan memiliki fungsi anti-bacterial untuk mencegah penempelan bakteri pada dinding saluran kemih.

Prive Uricran ini tersedia dalam bentuk kapsul dan powder sachet, jadi bisa pilih alternatif mana yang kamu mau. Produk ini juga aman untuk ibu hamil dan cukup dikonsumsi sehari 1 – 2 kali saja. Prive Uricran adalah produk yang bisa memberi solusi untuk anyang-anyangan pertama di Indonesia dan patut banget dicoba untuk kamu yang sering mengalami anyang-anyangan.

The post Cara Mengatasi Anyang-Anyangan dengan Cranberry appeared first on Female Daily.

Hampir semua orang di muka bumi ini pernah mengalami rambut rontok. Sama seperti sel kulit mati yang terbuang setiap harinya, rambut kita juga “terbuang” sekitar puluhan helai per harinya, baik setelah habis keramas maupun saat beraktivitas.

Kadang, di usia 20-an ini kita suka mengabaikan kerontokan rambut karena berpikir, “Ah, serontok-rontoknya rambut, kalau masih umur segini pasti akan tetep lebat, kok.” Padahal, kalau nggak diperhatikan dengan benar, kerontokan bisa membuat rambut menipis lebih cepat dari yang kita kira!

Ada tiga poin yang harus kamu perhatikan mengenai kerontokan rambut. Kalau tiga tanda ini sudah muncul, maka sudah saatnya memikirkan perawatan rambut lebih lanjut.

1. Jumlah Rambut Rontok Melebihi Batas Normal

Masing-masing orang memang memiliki kadar rontok yang berbeda-beda, tapi ada satu trik yang bisa kamu coba untuk mengukur kadar rontok rambutmu. Ambil rambut segenggam rambut (dalam keadaan kering) dan sisir dari atas ke bawah menggunakan jari.

Kalau ada sekitar 5 – 8 rambut yang rontok, itu masih dalam batas normal. Tapi kalau sudah lebih dari 10 atau bahkan mencapai 15 – 20, wah, sudah harus hati-hati karena jumlah itu sudah melewati batas wajar!

2. Rambut Rontok Parah Lebih dari Tiga Bulan

Selain mengukur banyaknya helai rambut yang rontok, perhatikan juga periode waktu kerontokan rambutmu. Kalau cuma seminggu atau dua minggu, mungkin itu hanya sekadar stres karena banyak kerjaan dan sering begadang. Tapi kalau sudah jalan tiga bulan dan rontoknya belum reda dan malah tambah parah? Red flag alert!

3. Hormon Stabil

Biasanya, salah satu penyebab rambut rontok adalah ketidakstabilan hormon. Siklus menstruasi juga salah satu faktor kerontokan rambut, apalagi jika ditambah dengan stres atau kekurangan vitamin.

Jika kamu merasa hormonmu stabil tapi rambut terus mengalami kerontokan atau bahkan bertambah, saatnya mencoba shampoo yang fokus pada masalah hair fall seperti Dove Hair Fall Treatment, misalnya. Shampoo yang khusus mengatasi rambut rontok akan fokus bekerja di akar rambut dan memperkuat folikel yang lemah karena efek buruk dari styling tool, proses kimia, ataupun kurang mengonsumsi protein.

Sekalipun rambut rontokmu masih dalam batas wajar, nggak ada salahnya untuk mulai menjaga rambut agar selalu kuat dengan menggunakan shampoo anti-rontok. Buat saya, segala tindakan preventif itu pasti akan lebih maksimal hasilnya karena the sooner you do it, the better.

Anggap saja seperti memakai anti-aging skincare sejak usia 20, pasti hasilnya akan lebih memuaskan dibandingkan baru mulai memakai di usia 40-an. Nah, kalau perawatan rambut rontok bisa dilakukan dari sekarang, kenapa enggak? Kamu bisa mulai dengan nyobain Dove Hair Fall Treatment gratis di sini. Yuk, #BeraniCobaLagi!

The post 3 Tanda Rambut Rontokmu Perlu Diberi Perawatan Ekstra appeared first on Female Daily.

Sebelum ada face scrub, acid toner, chemical peeling, cara paling mudah untuk mengeksfoliasi sel kulit mati adalah face shaving alias mencukur wajah! Memangnya ampuh, ya?

Praktik mencukur wajah ini bukan merupakan hal baru di dunia kecantikan. Konon para perempuan Jepang rutin mencukur wajahnya, bahkan sampai ada pisau cukur khusus untuk wajah yang dijual di berbagai macam drugstore. Gosipnya, banyak juga artis Hollywood yang melakukan cara ini untuk menjaga kulit mereka tetap mulus.

Well, the question is, does it really work? Dari blog yang saya baca sih, hasil yang langsung terasa adalah kulit memang jauh lebih lembut dan bebas dari bulu-bulu halus. Ini juga membuat penyerapan skincare lebih baik dan aplikasi makeup menjadi lebih mudah. Hmm, bikin penasaran kan?

Satu hal yang harus diingat sebelum kamu mencoba face shaving adalah kondisi kulit. Kalau kulitmu sensitif, mungkin face shaving bisa jadi opsi kesekian untuk mengeksfoliasi kulit. Selain itu, pastikan kalau pisau cukur yang kamu gunakan bersih (jangan bekas dipakai di ketek, lho :D) dan cukup tajam sehingga kulitmu nggak berisiko terkena razor burn. Hati-hati juga untuk nggak melakukan face shaving di saat kulit sedang breakout atau iritasi, karena kondisi kulit bisa jauh lebih parah.

Disarankan untuk mencoba face shaving pada kulit yang sedang dalam keadaan lembap dan tetap gunakan shaving cream atau gel. Gerakan mencukurnya harus sesuai dengan arah tumbuh rambut untuk menghindari ingrown hair, dan jangan lupa siapkan soothing mist atau calming toner juga untuk dipakai setelahnya.

Gimana menurut kamu? Patut dicoba nggak, face shaving? Or we should just stick to acid and scrubs? 

The post Face Shaving Bisa Membuat Kulit Wajah Lebih Mulus? appeared first on Female Daily.

Berikut 10 artikel terpopuler di Female Daily  yang mungkin kamu lewatkan dari bulan lalu!

1. 6 Cowok Jakarta Bicara Makeup: Apa Kata Mereka?

Enam cowok Jakarta dimintai pendapat mereka seputar dunia makeup dan perempuan. Kira-kira seperti apa pandangan mereka?

2. Ini Beda Pensil Alis 300 Ribu dan 5 Ribu

Dua pensil dari BrowGal By Tonya Crooks dan JustMiss ini serupa, tapi tentunya nggak sama. Baca pengalaman saya mencoba dua pensil alis ini beserta plus dan minus-nya!

3. Snapchat "No-Makeup" Raisa dan Ekspektasi Tentang Cantik Natural

Topik yang nggak akan ada habisnya dibicarakan adalah membandingkan cewek yang makeup-an dan yang nggak makeup-an. Has it gotten really bad that even Raisa felt like she should say something about it? You decide!

4. Sunscreen Bagus dan Murah dari Brand Lokal

Dua sunscreen buatan brand lokal ini mendapat review bagus dari FD members. Cari tahu alasannya di artikel ini.

5. 3 Produk Makeup yang Lagi Trend di Youtube

As always, setiap minggu selalu saja ada produk makeup baru yang booming di Youtube. Kamu sendiri tertarik nggak beli tiga produk ini?

6. Plester Jerawat Benar Ampuh atau Percuma?

Menghilangkan jerawat dengan obat totol atau masker sudah biasa, tapi kalau plester jerawat? Bener ampuh atau cuma gimmick?

7. Saya Mencoba Makeup Ala Instagram dan Inilah Hasilnya

Familiar dong, dengan Instagram makeup? Ochell mencoba makeup dengan style Instagram dan ternyata hasilnya nggak seperti yang kamu kira!

8. Brush Makeup Favorit 5 Makeup Artist Jakarta

Penasaran nggak, dengan kuas favorit makeup artist kondang Jakarta seperti Lizzie Parra, Maharani Nilla, Bubah Alfian, Anpa Suha, dan Irwan Riady? Aspiring MUAs, take notes!

9. Top 5 Nude Lipstick untuk Kulit Sawo Matang

Di artikel ini, ada lima rekomendasi nude lipstick untuk kulit sawo matang, mulai dari yang undertone-nya peach hingga dusty pink.

10. Serba-Serbi Kondisi Kulit Eksema

Apa itu eksema? Bagaimana cara mengenali gejalanya dan apa cara yang tepat mengatasinya? Cari tahu serba serbi kondisi kulit eksema di artikel ini.

The post 10 Artikel Terpopuler Female Daily Bulan Lalu appeared first on Female Daily.

Teliti dan cermat memakai skincare bisa menyelamatkan kamu dari breakout atau kasus alergi yang nggak perlu. Jangan sampai karena kamu nggak memperhatikan tiga hal berikut, kulit jadi bermasalah!

1. Malas Baca Ingredients

Nggak harus jadi dokter kulit atau ahli skincare dulu untuk tahu ingredients apa yang cocok dengan kulit kamu. Misalnya, kulit saya yang berminyak dan gampang jerawatan ini harus jauh-jauh deh, sama yang namanya mineral oil. Atau, kalau kamu punya kulit kering, alkohol adalah salah satu kandungan yang harus diwaspadai. Kulit sensitif? Stay away from artificial fragrance. Informasi basic seperti ini bisa membantu banget dalam memilih skincare yang tepat untuk kulit kamu.

2. Mengabaikan Reaksi Alergi

Now this I learned the hard way :( Dulu saya pernah cuek saat kulit jadi super merah-merah dan gatal saat mencoba exfoliating toner baru. Ah, paling cuma sesaat aja, pikir saya pada waktu itu, nanti lama-lama kulitnya akan terbiasa. Tiga minggu berlalu, kemerahan dan rasa gatal yang genggeus banget itu lalu disusul oleh breakout gede-gede semuka!

Berdasarkan pengalaman pribadi (dan melihat pengalaman orang lain), saya rasa masih banyak banget orang yang salah paham mengenai konsep purging. Kalau kulit agak cekat-cekit saat mencoba skincare baru, saya rasa masih wajar, karena mungkin itu salah satu tanda kulit sedang beradaptasi. Tapi kalau cekat-cekit-nya berlanjut setiap malam, berbulan-bulan, dan diikuti reaksi negatif lain? Itu tandanya kulit kamu nggak cocok sama produknya! 

Kalau kamu nggak mau kayak saya, ngurusin breakout berbulan-bulan karena mengabaikan first sign of allergy, coba stop dulu deh, pakai produk barunya. Lihat lagi ingredients-nya dan coba cari produk yang bisa menenangkan kulit kamu.

3. Sekadar Ikut Tren

Sekarang ini, memang susah rasanya menahan diri dari godaan online shop. Kayaknya setiap hari adaaa saja, online shop yang membawa produk-produk baru dengan klaim-klaim bombastis yang membuat kita tergiur. Apalagi, banyak online shop yang juga menjual produk yang nggak ada di Indonesia. Pilihan semakin banyak, belum lagi ditambah 'racun' dari review-review di internet!

Sebenarnya sah-sah saja sih, mau ikutan tren apapun. Namun semuanya balik lagi ke diri kamu sendiri, apakah produk yang kamu beli sudah sesuai dengan yang dibutuhkan kulit? Kira-kira akan cocok nggak dengan jenis kulit kamu?

Sebagai contoh lagi, kulit saya ini nggak bisa ditumpuk skincare banyak-banyak. Berhubung kulit saya ini oily, memakai produk terlalu banyak (sekalipun yang teksturnya ringan seperti lotion atau essence) pasti akan membuat kulit saya jadi makin berminyak. Jadi nggak mungkin deh tuh, saya mengikuti tren skincare Korea yang bisa pakai sepuluh sampai 12 step produk setiap hari. Contoh lain juga Netta yang merasa kurang cocok dengan skincare berbahan all-natural. Again, kenali kulit kamu dengan baik sebelum bereksperimen.

Tentu untuk tahu cocok atau nggaknya kita pada suatu produk, kita harus mencobanya terlebih dahulu. Saran saya, try to introduce a product slowly. Jangan langsung 'hajar' pakai beberapa produk sekaligus, biarkan kulit kamu kenalan dulu dengan ingredients-nya sembari kamu memantau apakah kulit kamu bereaksi dengan baik dengan produk tersebut.

Selamat bereksperimen dengan skincare! :)

The post Hindari 3 Kebiasaan Buruk Ini Saat Memakai Skincare appeared first on Female Daily.

Nggak pernah kepikiran sama sekali sebelumnya kalau saya akan duduk dan ngobrol dengan "the" Miranda Goeltom, Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia. But then there I was, sitting in her living room, talking about that one topic we're all passionate here at Female Daily: beauty.

Semua berawal dari suatu malam saat saya sedang nonton TV. Saat itu, ada program Mata Najwa yang menayangkan episode "Miranda Goeltom: The Untold Story". Di episode itu, Miranda menceritakan tentang hari-harinya saat menjalani hukuman di Lapas Wanita Tangerang, atas keterkaitannya dalam kasus cek pelawat. Bulan Juni 2015 lalu, Miranda resmi dinyatakan bebas setelah melewati tiga tahun masa tahanan. Penampilannya di acara Mata Najwa adalah kali pertama Miranda menceritakan kehidupannya di dalam lapas kepada publik.

Lalu, apa hubungannya dengan topik beauty? Seperti yang kita tahu, Miranda terkenal akan sosoknya yang modis dan rapi. Rambutnya yang sleek dan dicat ungu selalu standout dan mencuri perhatian."Aha!" moment yang membuat saya ingin mewawancarai Miranda adalah ketika di Mata Najwa, ditayangkan video saat rutan KPK kebanjiran. Selagi melewati proses evakuasi, ketika orang-orang lain sibuk menyembunyikan wajah dan menutupi muka, Miranda malah bedakan dan sibuk pakai eyeliner! Ketika video itu diputar, semua audience di studio Mata Najwa tertawa, termasuk saya yang di depan TV.

"Mungkin itu cara saya untuk merasa tidak tertekan. Kalau saya selalu ikuti perasaan marah atau geram, saya tidak akan kemana-mana, jadi saya tetap girang aja. Waktu saya ulang tahun, saya ajak teman-teman saya yang di dalam lapas untuk nyanyi bareng dan ngajak dandan. Besoknya sih, teman-teman saya dari luar banyak yang berkunjung dan bawa bunga, dan saya senang, tapi saya lebih senang waktu di dalam itu, nyanyi sambil gendangan, pakai lipstik dan sepatu hak." tutur Miranda pada Najwa Shihab.

Bagi sebagian orang, mungkin the act of dressing up and putting on makeup adalah suatu hal sepele, hanya kebiasaan yang seseorang lakukan sehari-hari. Tapi saya sendiri percaya kalau hal sesepele apapun, kalau bisa mentransfer energi positif dan memberi semangat untuk kita setiap hari, efek yang dihasilkan pun akan signifikan. I think that's what she did to survive, and it worked!

Hari Kamis (22/9) beberapa minggu lalu, akhirnya saya bertemu dengan Miranda Goeltom. Obrolan kami hari itu cukup beragam, mulai dari eyeshadow Chanel hingga buku terbaru Miranda.

Sejak kecil memang sudah terbiasa dandan rapi ya, Bu?

"Ya, karena saya melihat ibu saya. Mungkin karena didikan Belanda kali ya, jadi ibu saya sarapan pagi pun sudah berpakaian rapi dan pakai lipstik tipis-tipis. Nggak harus makeup tebal, tapi rapi. Jadi mempercantik diri itu sudah jadi bagian untuk memulai hari.

Beliau juga selalu bilang, "When you're clean and dressed up, you actually make your surroundings happy." Tapi kalau kamu pakai baju nggak karu-karuan, orang-orang di sekitar kamu akan ikut terpengaruh. Sejak kecil saya sudah terbiasa lihat ibu saya begitu, akhirnya terbawa sampai sekarang, sampai saya berumur 67 tahun."

Menurut Ibu, seberapa besar pengaruh makeup dan fashion dalam membentuk identitas seseorang?

"Saya percaya kalau cara kita berpakaian dan berdandan itu tidak boleh sampai membuat identitas dan karakter kita berubah. Orang itu kan beda-beda, ya. Bawaan badan, bawaan gerak, bawaan sikap, semuanya lain-lain. Jadi menurut saya, pakaian dan makeup yang dipakai itu tidak boleh menutupi kepribadian seseorang. Justru harusnya malah mengangkat suatu kualitas yang belum keluar dari orang tersebut, sehingga perannya pun besar. Saya selalu suka berdandan rapi, and it's always been a big part of myself."

Makanya waktu kebanjiran di KPK tetap harus lipstikan ya, Bu? :D

"Hahaha... Dimana-mana saya memang harus rapi, dong. Modal saya itu cuma satu, yaitu rambut dan lipstik. Saya nggak pake makeup mata nggak apa-apa, tapi lipstik itu perlu karena saya merasa lipstik bisa mengubah suasana. Muka langsung kelihatan segar dan cerah kalau warna lipstiknya bagus. Waktu masih di dalam tahanan juga saya tetap dandan rapi dan lipstikan, karena hal kecil seperti itu membuat saya merasa jadi diri sendiri dan somehow, merasa lebih bebas."Kalau sehari-hari, skincare routine Bu Miranda itu kayak apa, sih?

"Dari dulu saya merasa beruntung karena kulit saya nggak pernah terlalu bermasalah. Tapi saya percaya kalau perawatan harian itu perlu, jadi saya melakukan semua yang menurut saya harus. Prinsip saya, kulit akan sehat kalau dia banyak diberi waktu untuk bernafas. Sehabis makeup, saya selalu hapus sampai bersih. Nggak pernah tidur dalam keadaan masih ber-makeup. Sehari-hari juga saya pakai pelembap dan serum. Kalau produk, saya sudah hampir 25 tahun pakai Cle de Peau. Pernah juga pakai Estée Lauder, La Prairie. Kalau sekarang lagi coba Nu Skin."

Jadi sebenarnya cukup adventurous ya, Bu, dalam hal skincare?

"Sebenarnya nggak juga. Teman-teman saya sih banyak ya, yang pake produk Korea macem-macem. Saya sih nggak ikutan, tapi sempet lah, beberapa kali ada produk yang katanya anti-aging gitu saya coba. Nggak tahu deh, beneran ada efeknya atau enggak, cuma iseng-iseng aja pake. Hahaha. Tapi saya dari dulu memang lebih fokus ke skin maintenance, karena saya percaya kalau kulitnya nggak dijaga, pakai makeup juga nanti nggak akan terlihat bagus. I'm a firm believer bahwa makeup itu nanti akan ngikut ke kulit, kalau kulitnya sehat, pasti makeup-nya juga akan terlihat lebih bagus."

Ngomong-ngomong soal makeup, ada nggak produk yang jadi andalan setiap hari?

"Andalan saya itu compact foundation Cle de Peau. Kalau eyeshadow saya pakai Chanel dan Bobbi Brown. Oh, saya juga pake Brow Powder dari Chanel, enak banget dipakenya."Jadi stick to legendary brands ya, Bu?

"Nggak, saya juga pake kok, produk dari brand yang baru-baru kayak Benefit, NARS. Ini saya lagi pake lipstik NARS, dicampur sama Bobbi Brown. Kalau lagi pake baju yang agak terbuka, saya suka pakai liquid bronzer-nya Benefit karena bikin kulit jadi mengilat. Saya kalau lagi di US, bisa dua jam di dalam Sephora. Segala macem produk dilihat. Kalau makeup saya memang lebih eksploratif, coba-coba lipstik ini itu. Mungkin karena usia juga sudah bertambah, jadi saya suka pakai lipstik yang warnanya bold dan cerah supaya wajah nggak pucat.

Lipstik favorit saat ini?

Saya lagi suka M.A.C Russian Red.

Menurut Ibu, kira-kira bisa nggak industri kosmetik Indonesia bersaing dengan produk-produk luar?

"Bisa, kok. Indonesia itu kan sudah menanjak dari low income countries ke middle income countries. Orang Indonesia dengan middle income itu besar, katakanlah 20% dari 220 juta penduduk, itu saja udah 4o juta orang. Orang-orang ini adalah pasar untuk produk-produk makeup, baik dari brand yang sudah lama ataupun yang baru-baru. Menurut saya, harusnya kalau memang local brand ini mau mendunia, harus banyak keluarkan uang untuk R&D, karena tentu perlu dijamin bahwa produk itu tidak berbahaya dan kembangkan teknologi supaya nggak kalah kualitasnya.Kedua, harus melakukan promosi yang tepat, termasuk mendesain packaging. Branding dan buat campaign yang menarik. Saya merasa industri kosmetik Indonesia bisa maju, kok. Jangan sampai kita ketinggalan sama Malaysia. Yang saya khawatir, Malaysia itu pintar, nanti dia akan masuk dan invest ke brand-brand besar, lalu brand tersebut akan dianggap sebagai brand Malaysia. Mereka sering begitu, jadi kita yang harus hati-hati. Local brands ini, termasuk yang indie, harus pintar-pintar membuat plan ke depan. If they think they can sell something new, lebih baik berpikir lebih jauh dari sekarang. Kalau ini akan jadi lebih besar, siapa yang akan membiayai? Bagaimana rencana ke depannya?"

I see.. So, what's next for Miranda Goeltom?

"Sekarang sih kegiatan saya ngajar aja seminggu dua kali di Depok. Di luar itu, saya aktif berkegiatan sosial, bantu-bantu teman bikin acara charity. Saya sedang dalam proses penulisan buku juga, tentang krisis ekonomi dari tahun 1997 sampai sekarang, tinggal dua bab lagi selesai. Judulnya From Crisis to Crisis: A Central Banker's Perspective. Dirilisnya kalau bisa akhir tahun ini. Semoga saja bisa cepat selesai."

The post Beauty In Every Age: Miranda Goeltom appeared first on Female Daily.

Saya rasa semua orang pernah punya 'Bridget Jones moment' di dalam hidup mereka. Dari mulai insecurity tentang berat badan, penampilan, pekerjaan, tekanan orangtua, sampai ketakutan nggak akan menemukan 'the one'. Seems cheesy, but we've all been there before!

Tahun 2016 ini, sekuel ketiga dari Bridget Jones, "Bridget Jones' Baby" resmi dirilis. Bridget Jones (Renée Zellweger), yang sudah berusia 43 tahun, kini memiliki karier cemerlang sebagai award-winning news producer dan kembali single setelah berpisah dengan love of her life, Mark Darcy (Colin Firth). Menerima kenyataan bahwa dirinya lebih baik bebas dan nggak terikat pada siapapun, Bridget hanya fokus pada pekerjaannya, walaupun teman-temannya selalu mendorong ia untuk kembali terjun ke dating pool.

Di saat Bridget merasa sudah secure dengan hidupnya, semesta sepertinya punya rencana lain karena ia bertemu dengan Jack Qwant (Patrick Dempsey) pria asal Amerika yang nggak cuma charming, tapi cocok banget dengan Bridget. Time goes by dan Bridget mengetahui kalau dirinya hamil. Hubungannya dengan Jack dan secret one-night-stand bersama Mark membuat Bridget benar-benar clueless tentang siapa ayah dari bayinya ini!

Menurut Zellweger, sosok Bridget Jones nggak hanya bisa dipahami oleh perempuan tetapi juga semua orang.

"I like to think of it as a coming-of-age film that’s set at a later point in the character’s life. As you go through life, you realize that there isn’t a point that you reach where you have it all figured out. This chapter in Bridget’s story explores the differences between what you imagine your life is going to be versus the reality of where you find yourself." tuturnya dalam press release yang dikeluarkan Universal Pictures.

Karakter Bridget Jones di film ketiganya ini juga dibuat jauh lebih mature, karena tokoh Bridget sendiri sudah berkembang jauh dari film-film sebelumnya. Tentu sifatnya yang ceroboh dan membuat semua penonton tertawa itu masih ada, tapi film ketiga ini dibungkus dengan tema yang lebih menyentil. Behind all those hard-working, independent women, there's this little soul who is hopelessly romantic, and there's absolutely nothing wrong with that!

Saya rasa Bridget Jones' Baby adalah film komedi romantis yang wajib ditonton bersama geng cewek-cewek kamu. Nih, nonton dulu trailernya supaya kamu tahu, hadirnya Patrick Dempsey juga bisa jadi alasan kamu untuk nonton Bridget Jones' Baby mulai 21 Oktober 2016 nanti:)

https://www.youtube.com/watch?v=vjmXeK_HGrU&feature=youtu.be

The post Romantic Comedy Wajib Tonton: Bridget Jones’ Baby appeared first on Female Daily.

Hari Jumat (7/10) kemarin, saya ngobrol-ngobrol dengan Bryan Fukumoto, Brow Artist dari The BrowGal By Tonya Crooks yang datang langsung dari Los Angeles untuk menghadiri launching The BrowGal di Sephora Central Park Jakarta.

Sembilan tahun menjadi Brow Artist di BrowGal, Bryan benar-benar orang yang tepat untuk diajak ngobrol soal trik membentuk alis. Nggak cuma passionate di bidangnya, Bryan juga paham betul tentang scientific background di balik mendesain sepasang alis yang sempurna. His eyes literally sparked throughout our conversation!

Hai Bryan, share dong, satu ilmu basic dari kamu yang wajib banget diingat oleh eyebrow beginners. 

"Hai! Hmm, buat saya, alis itu seperti sidik jari. Berbeda-beda di setiap orang. Nobody has the same eyebrows dan membuat alis yang sempurna itu butuh proses yang sangat detail. Nggak bisa tuh, pakai cetakan alis lalu digambar sesuai model di cetakan itu karena untuk menyesuaikan bentuk alis, kamu harus memperhatikan bentuk wajah, posisi tulang alis, dan gerakan otot."

Jadi memang alis itu sangat personalized ya,  'one size fits all'?

"No! If brows were that easy, I wouldn't have a job. Hahaha. Memang nggak gampang menemukan bentuk alis yang pas karena kalau ketipisan, wajah kita jadi nggak terbingkai sempurna. Kalau ketebelan, which seems to be the problem these days, muka jadi kayak isinya alis semua. Jadi tantangannya adalah membuat alis se-natural mungkin dengan porsi ketebalan yang cukup."

Speaking of brow mistakes, kira-kira 'dosa' apa sih yang paling banyak dilakukan orang-orang kepada alisnya?

"Menggunakan warna yang salah untuk mengisi alis! I see that thick brows are very popular in this generation, dan untuk membuat gaya alis yang tebal, tentu alis harus terisi sempurna. Prinsip saya nomor satu adalah alis tetap harus terlihat rambut aslinya, karena itu adalah kunci alis terlihat natural. If it's too made up, or even worse, over-powering your face, it won't look like your real eyebrows. Pokoknya gini, kalau di saat gambar alis kamu udah nggak bisa ngeliat warna alis asli kamu, itu artinya udah ketebelan!"

Baca juga: Ini Beda Pensil Alis 300 Ribu dan 5 Ribu

Source: instagram.com/TheBrowGal

Kira-kira hal apa yang paling menantang selama menjadi Brow Artist di BrowGal?

"God, what a question. Bisa dibilang hal yang paling menantang itu membuat custom plan untuk masing-masing klien saya. Seperti yang saya bilang tadi, membuat alis itu kan nggak hanya digambar saja, tetapi juga diperhatikan struktur tulang dan ototnya. Sejago apapun kamu menggambar alis, kalau ujung-ujungnya 'keluar jalur' ya pasti akan aneh juga. Back in the studio, if you come to see me, it will be just you, me, and no one else. Kayak konsultasi ke dokter!

Kami juga akan menanyakan brow history kamu, apa saja yang sudah kamu lakukan pada alis kamu, and so on. Baru dari situ kita bisa memperbaiki dan merancang bentuk alis yang paling pas. That's the real challenge because we take things very seriously here!"

Menurut kamu sendiri, alis yang sempurna tuh yang seperti apa, sih?

"Alis yang sempurna adalah yang tebalnya natural, letaknya pas, dan diwarnai sempurna. Saya dan Tonya bangga banget dengan warna-warna dari The BrowGal collection. A lot of other brands, they are not that specific in creating the neutral colors. Sometimes the black is too red or the brown is too orange. Semua warna pensil alis dari BrowGal ini ash-based, jadi nggak terlalu warm-based seperti produk alis pada umumnya. Kalau bentuk alis sudah pas dan warnanya cocok, there you have it, the perfect brows."

Give us your best eyebrow-grooming tips!

"Mencabut alis boleh-boleh saja, tapi pastikan jangan sampai berlebihan. Kalau kamu masih ragu untuk mencabut alis sendiri, you can always go to a professional. Lalu, untuk maintain di rumah, kamu bisa rutin trimming menggunakan gunting dari BrowGal.

Tips untuk trimming alis adalah, gunting sesuai dengan arah tumbuh rambut! Jangan disisir ke atas semua lalu digunting karena nanti bentuknya akan aneh. Biasanya, rambut alis seseorang akan tumbuh ke atas di bagian depan, lalu dari bagian tengah ke belakang, rambutnya akan tumbuh ke bawah. Sisir alis sesuai arah tumbuh rambut dan gunting ujungnya perlahan-lahan.

Saya bisa jamin kalau tweezer dan gunting dari BrowGal berbeda dari yang lain karena kita menggunakan baja dari Italia. BrowGal memang bekerjasama dengan perusahaan pisau dari Italia, karena itu tools benar-benar high quality. Tweezer saya sudah tahan lima tahun dan nggak tumpul sama sekali. Begitu pun dengan gunting kami, yang ketajamannya setara dengan pisau bedah karena Tonya bekerja dengan surgical team untuk mendesain gunting ini. We need their kind of precision, and that's what we put into our products."

Baca juga: Pensil Alis Bagus dari The BrowGal By Tonya Crooks

FYI, kamu bisa datang ke Sephora Kota Kasablanka, Mall Kelapa Gading, dan Central Park Mall untuk mendapatkan free brow wax dan brow service dari The BrowGal, lho. Cuma sampai 12 Oktober 2016, jadi jangan sampai kelewatan!

The post Tips dan Trik Membentuk Alis untuk Pemula appeared first on Female Daily.

Meskipun facial bisa membuat kulit lebih halus, kadang facial yang terlalu hardcore justru bisa memicu kulit merah dan iritasi. Bagaimana cara mengatasinya?

Kalau kamu sudah beberapa kali melakukan facial, tentu kamu sudah paham apa saja langkah-langkah yang dilakukan saat kulit kita di-facial. Dari mulai cleansing, peeling, ekstraksi komedo, massage, masker, sampai penggunaan alat-alat seperti mesin mikrodermabrasi atau dermaroller. In short, our skin went under quite a process during a facial.

Seperti baru keluar car wash, kulit kita menjadi jauh lebih bersih dan licin sehabis facial. Saya sendiri pernah beberapa kali facial, baik itu di dokter maupun di beauty clinic, dan lebih banyak efek positif yang terjadi dibandingkan efek negatif. Cuma, nggak bisa dipungkiri kalau banyak juga post-facial horror story, termasuk kulit yang merah-merah dan iritasi. Kulit merah setelah facial sebenarnya wajar, tapi kalau berkepanjangan dan memicu reaksi-reaksi lain seperti gatal, panas, atau mengelupas luar biasa, itu tandanya iritasi!

Jadi, apa yang harus dilakukan?

1. Hindari Terpapar Sinar Matahari Langsung

Cuek saja kalau ada yang bilang sok princess. Saat kulit kita memerah dan iritasi, artinya lapisan epidermis kulit kita terganggu. Ada ketidakseimbangan moisture yang membuat kulit kita rentan dehidrasi dan berhubung kulitnya menipis setelah di-exfoliate, kulit pun jadi rentan terhadap bahaya sinar UV. Supaya nggak nambah-nambahin masalah dengan sunburn, stay away from the sun immediately after a facial. Kalau nggak memungkinkan banget untuk nggak kena panas, then sunscreen

Baca juga: Sunscreen Bagus dan Murah dari Brand Lokal

2. Pakai Face Mist

Di artikel "Face Mist: Penting atau Tidak?", beberapa FD members menulis comment kalau pemakaian face mist membantu banget menenangkan kulit mereka yang sensitif. Begitupun dengan kulit iritasi, face mist yang mengandung bahan-bahan soothing seperti aloe vera atau chamomile bisa meredakan kemerahan dan memberi kelembapan tanpa terasa terlalu oily.

Saya biasa pakai face mist setelah cuci muka, tapi kalau kulit kamu sering kerasa gatal, langsung disemprotkan di atas makeup juga nggak apa-apa. Jangan lupa ditepuk-tepuk perlahan di wajah supaya lebih menyerap sempurna dan nggak terevaporasi ke udara.

3. Masker

Bukan masker seperti GlamGlow yang ada tingling sensation ya, tapi lebih ke moisturizing mask yang mengandung bahan-bahan seperti hyaluronic acid atau cucumber. Kamu bisa memakai sheet mask yang disimpan di kulkas sebelumnya karena temperatur yang sejuk bisa menenangkan kulit iritasi dan pembuluh darah.

Baca juga: Jenis Masker Wajah untuk Setiap Jenis Kulit

4. Bila Perlu, Ganti Face Wash

Terdengar sepele, tapi memakai face wash yang gentle, nggak mengandung SLS ataupun fragrance berdampak besar banget pada kulit. Salah satu pemicu kulit merah dan iritasi adalah face wash yang terlalu drying karena mengandung SLS, alkohol, atau fragrance yang memang sebetulnya kurang bermanfaat untuk kulit. Tahu kan, efek kulit seperti ditarik setelah habis cuci muka? Kalau efek itu kamu alami, artinya face wash-nya masih terlalu harsh untuk kulit kamu.

Baca juga: 3 Rekomendasi Cleanser Berbahan Alami untuk Kulit Acne Prone

The post Mengatasi Kulit Merah dan Iritasi Sehabis Facial appeared first on Female Daily.

Ada yang sedang merintis karier sebagai makeup artist? Atau baru kepikiran saja, karena masih bingung mau mulai darimana? Nah, artikel ini pas banget buat kamu.

Dulu teman saya pernah ada yang nyeletuk, "Eh, lo tau nggak, profesi apa yang sekarang lagi ngehits? Makeup artist!"

Sebenernya menurut saya pribadi, profesi makeup artist itu bukan soal hits atau enggaknya. Lebih kepada sebuah profesi yang lebih terlihat prospeknya beberapa tahun belakangan ini, thanks to the growth of social media. Kalau dulu mencari makeup artist hanya dari mulut ke mulut, sekarang makeup artist lebih mudah ditemukan hanya dengan meng-klik hashtag di Instagram.

Exposure makeup artist kepada potential clients-nya semakin besar, begitupun hasil makeup mereka yang terpampang jelas di akun Instagram mereka. Orang-orang pun jadi lebih aware dengan pekerjaan makeup artist, siapa saja klien mereka, alat-alat apa yang dibutuhkan, portofolio seperti apa yang akan dicari orang, dan tanggung jawab seperti apa yang ada di tangan seorang makeup artist.

Meskipun sudah banyak referensi, menjadi makeup artist pemula pun nggak gampang karena terkadang kita bingung harus mulai dari mana. Beli produk dulu? Atau belajar dulu sambil nyicil produk? Perlu sekolah khusus atau cukup belajar sendiri? Kameranya gimana?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, saya dibantu oleh Gyanda, Video Producer Female Daily yang juga seorang makeup artist. Memulai karier MUA-nya di tahun 2013, Gyanda mengakui kalau menjadi makeup artist di tahun 2016 ini, persaingannya ketat banget!

Let's start with the basics. Here are the most asked questions about the world of makeup artists, answered!

Perlu nggak sih, sekolah khusus?

"Buat aku, makeup itu bisa banget dipelajari tanpa sekolah khusus. Terutama ilmu-ilmu basic-nya. Sekarang kan banyak banget media yang bisa dipake untuk belajar, kayak Youtube, Pinterest, bahkan tutorial-tutorial Instagram yang cuma satu menit itu. Ilmu dasarnya bisa pelajarin dari situ, terus nanti kalau misalnya kamu pengen tahu tips-tips atau rahasia dari MUA terkenal, nah, boleh deh tuh, ikut workshop sekali-kali. Untuk tambahan ilmu dan referensi aja.

Kalau belajar di sekolah khusus kan biasanya udah ada 'pakem' yang harus diikutin, sementara kalau otodidak, kita belajar dan melihat berbagai macam 'pakem'. Ikutin tren ini itu, lihat apa yang lagi banyak dilakuin orang-orang. Secara nggak langsung kita jadi ikut berkembang aja. Istilahnya, creating our own 'pakem' lah. Aku pribadi sih percaya kalau sekolah terbaik itu adalah praktek langsung di berbagai jenis muka orang, mulai dari sahabat, sepupu, temen kantor, temennya temen, dan lain-lain. Itu udah bisa jadi sekolah sendiri!"

Soal produk makeup-nya sendiri gimana? Katanya kan, klien banyak yang "ngukur" MUA berdasarkan produk yang dipakai. Untuk pemula, perlu nggak beli produk high-end semua?

"Gini, untuk pemula kita harus bisa pilih mana produk yang worth it dibeli mahal, mana yang bisa dihemat. Kalau ada budget-nya, pilih high end brand untuk complexion products yaitu primer, foundation, powder. Klien peduli banget dengan base dan complexion, karena kalau base-nya nggak bagus, keseluruhan makeup-nya bisa jadi nggak bagus.

Pasti banyak banget kan, produk-produk di luar sana yang bikin kita ngiler pengen beli dan penasaran kalau dipakein ke klien gimana. Sebelum mempertimbangkan untuk beli suatu produk yang harganya mahal, ukur-ukur lagi, kira-kira berapa lama produk itu akan balik modal ke kita. Biar gimanapun, kalau masih pemula saran aku fokus di tiga produk yang aku sebut tadi dulu.

Satu lagi tips soal foundation, saran aku nggak usah ambisius untuk langsung punya semua shade. Orang Indonesia kan kebanyakan undertone kulitnya itu kuning, jadi langsung cari aja warna foundation yang kira-kira paling banyak dipakai orang Indonesia. Nggak usah pusing-pusing nyetok foundation yang undertone-nya pink. Kamu bisa beli foundation yellow-based yang paling terang dan gelap, habis itu tinggal dicampur dan disesuain dengan warna kulit klien.

Aku sering kok nanya sama Beauty Assistant di M.A.C atau Make Up For Ever tentang shade foundation yang paling banyak dipakai warna kulit A, B, atau C. Beauty Assistant itu informatif banget kok! Tapi konsulnya juga harus sama BA yang beneran ngerti ya, jangan sama BA yang foundation abu-abu tetep dibilang "Bagus kok kak". Hahaha. :D"

Perlu nggak beli kamera canggih supaya Instagram feed-nya bagus?

"Untuk awal-awal, menurutku nggak perlu. Foto aja pake HP. Yang penting cari spot yang bagus dengan natural lighting, supaya detail makeup-nya bisa kelihatan. Upload yang banyak, baru dari situ bisa coba nabung untuk beli kamera yang bagus. Contohnya Allyssa Hawadi, yang dulu juga sering foto pake HP, tapi tetep kelihatan bagus makeup-nya. Jadi buat aku, kalau masih pemula banget, kayaknya nggak perlu deh langsung beli kamera. Lagipula, ujung-ujungnya yang dilihat tetep hasil makeupnya kan, bukan kualitas kameranya."

Ada nggak tips untuk memaksimalkan portofolio makeup di Instagram?

"Jangan upload hasil makeup kamu pas weekend karena pasti akan saingan dengan ribuan makeup artist lainnya. Coba klik aja hashtag #makeupartistjakarta, banyak banget kan yang muncul? Apalagi kalo weekend, dimana mereka langsung nge-post foto setelah dandanin wedding, bridesmaids, engagement, party, dan lain-lain. Coba upload waktu weekdays, supaya traffic-nya nggak kalah sama MUA yang upload pas weekend. Jangan lupa juga masukin hashtag karena itu penting banget."

Apa kesalahan makeup artist pemula yang sebetulnya bisa banget dihindari?

"Nggak fokus ke hasil makeup, tapi ke barang-barang yang dipake. Kayak harus pake brand luxury, traincase keren, kamera mahal, padahal yang nomor satu harus diperhatikan kan hasil makeup-nya. Apalagi kalau pemula, fokus di prosesnya dulu, karena kita bisa belajar banyak banget dari proses. Aku sendiri sering lho, buka Instagram aku terus liat lagi hasil-hasil makeup minggu lalu, bulan lalu, dan sering banget ada momen dimana aku ngerasa "Duh, harusnya bisa lebih bagus lagi nih." Be your own critic and always look for improvements. Mindset-nya harus dibentuk untuk terus selalu belajar, jangan mau langsung perfect semua-muanya dari awal karena nanti pasti akan stress sendiri."

Rekomendasi makeup artist di Youtube untuk para makeup artist pemula?

"Aku suka Wayne Goss, Pixi Woo, dan Tina Yong. Mereka itu oke banget kalau kamu mau cari tips-tips makeup basic. Untuk Youtuber Indonesia, aku suka Arsyanaf, Cheryl Raissa, dan Lizzie Parra."

Psst, di Youtube channel Female Daily juga banyak lho, makeup tutorial yang simple dan tentunya gampang untuk diikuti. Silakan main-main ke Youtube channel kita dan temukan sendiir makeup tutorial yang sedang kamu cari. Good luck!

The post Tips Merintis Karier Sebagai Makeup Artist Otodidak appeared first on Female Daily.

Buat kamu yang hobi lari, ada acara seru yang bisa kamu ikuti di bulan Oktober ini. Yup, it’s Skechers Walk & Run for Pink Ribbon 2016!                  

Dalam rangka memperingati bulan kesadaran kanker payudara internasional yang jatuh pada bulan Oktober setiap tahunnya, MAP Active kembali mengadakan Skechers Walk & Run for Pink Ribbon. Melalui acara Skechers Walk & Run for Pink Ribbon ini, masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kepedulian mereka terhadap kesadaran akan bahaya kanker payudara melalui deteksi dini. Dukungan dari keluarga dan sahabat pasien untuk menghadapi kanker payudara juga sangat penting karena bisa memberikan energi positif untuk diri mereka. Acara ini juga sekaligus mensosialisasikan keuntungan yang dapat didapatkan dari berolahraga baik secara fisik dan juga mental bagi kesehatan pikiran dan tubuh

Untuk kamu yang tertarik berolahraga sambil charity, yuk, langsung daftar ke acara Skechers Walk & Run for Pink Ribbon! Akan ada bazaar dan berbagai macam aktivitas seru yang bisa dilakukan, serta dihadiri oleh atlet dan artis. Catat detailnya, ya:

Skechers Walk & Run for Pink Ribbon:

VIP Car Park, fX Sudirman
Minggu, 30 Oktober 2016, pk 06.00 – 10.00 WIB

Untuk mendukung acara ini, Skechers meluncurkan sepatu  GOwalk 3 dan GOrun 400 edisi khusus Pink Ribbon yang tersedia eksklusif di seluruh toko konsep Skechers. Setiap peserta yang melakukan pembelian sepatu Skechers GOwalk danGOrun, Skechers Indonesia akan mendonasikan kepada YKPI sebesar Rp 20.000 untuk membantu pengobatan dan deteksi dini sebagai bagian dari kegiatan peningkatan kesadaran kanker payudara. Program ini berlaku untuk pembelian di Skechers Concept Stores dan pembelian online di www.runner.id/skechers-collection sepanjang periode 1 Oktober – 6 November 2016.

Untuk mendaftar ke acara Skechers Pink Ribbon Fun Walk & Fun Run 2016, silakan daftar link berikut ini. Jangan lupa ajak teman-teman kamu untuk ikutan!

The post Peduli Kanker Payudara di Acara Skechers Pink Ribbon Fun Walk & Run 2016 appeared first on Female Daily.

Suka parfum beraroma bunga yang wanginya segar dan nggak terlalu manis? Kayaknya kamu bakal suka Romantica Exotica, parfum terbaru dari Anna Sui.

Tahun lalu, Anna Sui mengeluarkan Romantica, Eau de Toilette yang juga beraroma bunga, namun lebih feminin dan manis. Tahun 2016 ini, terinspirasi dari liburannya di Tahiti, Anna Sui mengeluarkan varian eau de toilette baru yaitu Romantica Exotica. Dari namanya yang eksotis dan kemasannya yang didominasi warna hijau, saya sudah kebayang wangi bunga yang fresh ala-ala tropikal. Berhubung saya memang nggak suka parfum yang terlalu manis, Romantica Exotica ini cukup menarik buat saya.

Pertama kali disemprot, wangi yang langsung tercium oleh adalah lemon yang segar. Bukan berarti jadi seperti sabun cuci piring ya, karena nuansa floral-nya tetap terasa. Di lapisan top notes, selain lemon ada juga blood orange dan blackcurrant bud yang membuat Romantica Exotica juga diwarnai oleh aroma fruity. Kombinasi yang menurut saya cukup pas karena di middle notes ada bunga yasmin, lotus petals water, dan orange blossom. Base notes dilengkapi oleh gardenia, cottonwood, dan sandalwood.

Meskipun saya mendeskripsikan parfum ini sebagai wangi yang segar, tetapi menurut saya Romantica Exotica tetap lebih cocok menjadi parfum malam dibandingkan siang. Beberapa menit pertama, wangi yang terasa memang aroma buah, namun lama kelamaan wangi floral-nya semakin dominan dan strong enough untuk dipakai di acara formal malam hari. Beberapa teman kantor yang sudah mencium wanginya berkata kalau kalau aroma buahnya agak seperti parfum remaja, tapi saya sendiri nggak masalah karena toh setelah beberapa lama, aroma buahnya semakin netral dan menjadikan parfum ini bergeser menjadi wangi yang elegan.

Romantica Exotica ukuran 30 ml dijual seharga Rp600.000,-, dan Rp1.065.000,- untuk ukuran 75ml. Tertarik?

The post Anna Sui Romantica Exotica: Kombinasi Bunga dan Lemon appeared first on Female Daily.

Siapa sangka kalau membaca artikel interview dengan makeup artist kelas dunia ternyata lebih menginspirasi dibanding nonton acara motivator di TV?

Kadang, kalau melihat nama-nama ini muncul di Instagram feed atau artikel online, saya suka mengkhayal, gimana ya rasanya jadi world-class, influential makeup artist? Punya klien selebriti papan atas, bekerja dengan designer terkenal, menciptakan tren baru, dan dijadikan referensi oleh jutaan makeup artist dari seluruh dunia. Semua orang mengacu pada apa yang mereka lakukan dan berusaha mengorek tips-tips terbaik, langsung dari mulut mereka. They are the game changers, industry players, and trendsetters!

Pastinya ada banyak sekali hal yang bisa kita pelajari dari para makeup artist ini, nggak terbatas hanya tips makeup saja. Meskipun saya juga ingin tahu semua tips makeup dari para makeup artist ini, tapi saya lebih tertarik dengan perspektif mereka terhadap dunia kecantikan. Bertahun-tahun meniti karier di beauty industry, tentu ada mindset yang terbentuk di kepala mereka. Entah itu pandangan mereka terhadap suatu isu atau sekedar opini terhadap tren terkini. I found these quotes very inspiring and I hope you do too.

1. Charlotte Tilbury

"Makeup is hugely empowering. It has the incredible power to transform and boost every woman's confidence. Makeup isn't a mask—it enhances the very best version of you! It's not giving you something that isn't naturally there, it's just highlighting what you already have. If you look good, you feel good." - Charlotte Tilbury to allure.com.

Sumber: theformulablog.com

Mungkin beberapa orang ada di barisan Alicia Keys dengan gerakan #NoMakeUp-nya (yang juga menginspirasi, btw), tapi saya yakin kata-kata Charlotte Tilbury di atas pasti kena banget buat para beauty enthusiast kalau sudah lelah mendengar komentar seperti pakai makeup itu fake, membohongi diri sendiri, dan sebagainya. Saya juga suka banget dengan konsep "not giving you something that isn't naturally there" karena buat saya pribadi, ketika tujuan kita memakai makeup adalah supaya terlihat bukan seperti diri sendiri, that's when it stops being fun.

2. François Nars

"I don’t really think about ugly and beauty. I’m looking for interesting people. There are a lot of ugly things in the world. Wars are ugly; people dying violently, that’s ugly. In people, I don’t see ugliness. There’s always something beautiful in a face. A good makeup artist finds what’s beautiful in somebody’s face. Ugly is not in my vocabulary." -François Nars to nymag.com.

Kutipan di atas mungkin adalah salah satu kalimat paling powerful yang pernah saya baca. Beauty is a blurred concept, just like art, because not everyone has the same taste. Pemikiran seperti François Nars inilah yang menurut saya membuat industri kecantikan menjadi semakin berwarna, karena berangkat dari mindset seperti ini, perempuan dengan gap tooth bisa menjadi supermodel. Tubuh plus-size bisa berjalan di New York Fashion Week. Kulit seperti Lupita Nyong'o nggak lagi dilihat sebagai kekurangan. Dan semoga, suatu hari nanti, selebriti Indonesia berhenti menerima endorse dari krim pemutih kulit abal-abal.

François Nars taught us to see all kinds of beauty in the world. Try to see things through his perspective and I believe we'll see more beauty in ourselves, too.

3. Pat McGrath

"I felt uncomfortable doing something that everyone’s already done." - Pat McGrath to glamour.com.

Sumber: backstagetales.com

Mulai dari mana ya, kalau ngomongin Pat McGrath? Dinobatkan sebagai "The Most Influential Makeup Artist In The World" oleh Anna Wintour, kemudian dijadikan Member of the Order of Britsh Empire oleh Ratu Elizabeth II atas kontribusinya di industri fashion dan kecantikan. Portofolio Pat McGrath dihiasi brand-brand sekelas Giorgio Armani, Prada, Balenciaga, Givenchy, dan lainnya. Bahkan saat fashion week, konon Pat bisa menjadi head makeup artist di 80 fashion show sekaligus! As if it's not enough, Pat juga merupakan Global Beauty Creative Design Director di Procter & Gamble, membawahi brand Covergirl, Max Factor, Dolce & Gabbana dan Gucci Beauty. I could go on and on about her achievements, but that's not all.

Pat McGrath Labs - Lust 004

Pat McGrath Labs, label kosmetik milik Pat McGrath, baru saja mengeluarkan produk lip kit terbarunya, Lust 004 yang terdiri dari dua matte lipstick, satu lip gloss transparan, dan dua glitter merah dan emas. Everyone went crazy over it and the kit was sold out within six minutes.

Kalau Pat McGrath hanya mengeluarkan liquid lipstick berwarna vampy atau mengikuti tren highlighter palette, mungkin produknya hanya menjadi just another new release yang hype selama beberapa waktu, lalu hilang tertiup angin. Yang membuat Lust 004 meledak di pasaran nggak hanya nama Pat McGrath di baliknya atau kualitas produk yang memang next level, tetapi juga inspirasi bahwa semua orang bisa menggunakan editorial makeup! Mungkin memang bukan untuk sehari-hari ya, tetapi message bahwa kita wajib bereksperimen every once in a while itu tersampaikan lewat produk-produk dari Pat McGrath Labs. Kuncinya tentu ada pada kreativitas, karena konon katanya, Pat bisa membuat 30 warna lipstik berbeda hanya dari mix and match warna-warna yang sudah ada.

It's always more than meets the eye, and Pat McGrath is the living example of that one advice we hear so often: never be boring.

4. Lisa Eldridge

"All styles are good in my book as long as they are done beautifully." - Lisa Eldridge to thezoereport.com.

Kalimat Lisa mengingatkan saya akan kata-kata Gyanda di artikel "Tips Merintis Karier Sebagai Makeup Artist Otodidak". Bagaimana makeup artist harus open untuk segala tren, mencoba segala hal, dan membuat konsep sendiri tentang pengaplikasian tren tersebut. Saya sudah ngefans dengan Lisa sejak lama, terutama karena alasan yang random yaitu gerakan tangannya saat sedang mengaplikasikan makeup. It looks like her hands are dancing! Apalagi hasil makeup Lisa yang selalu soft, flawless, dan benar-benar definisi nyata dari effortless makeup.

Masih ingat dengan video Lisa yang membandingkan makeup Korea dan ala Barat? Sejak menonton video tersebut saya jadi semakin kagum dengan Lisa dan keinginannya untuk terus membuka diri terhadap tren, se-random apapun tren itu (hello, kantong mata imut-imut ala Korea?). Ini yang juga menurut saya membuat video-video Youtube Lisa tetap bisa menjangkau younger audience, karena kontennya yang selalu up to date tapi tetap di-twist sesuai gaya Lisa. Untuk bisa aktif sebagai celebrity makeup artist, menjadi Creative Director untuk Lancôme, menulis buku New York Times best-seller "Face Paint: The History of Makeup", sembari menjalankan Youtube channel dengan hampir dua juta subscribers, I must say that Lisa Eldridge is a genius.

So, dari empat makeup artist di atas, mana yang jadi role model kamu? Kutipan mana yang paling kamu suka? Please share in the comments below! :) 

The post Kutipan Bermakna dari 4 Makeup Artist Kelas Dunia appeared first on Female Daily.

Say hello to my little friends: Make Over Intense Matte Lip Cream! 

Berhubung saya orangnya hobi campur-campur warna lipstik, setiap ada liquid lipstick baru pasti saya semangat. Apalagi untuk Make Over Intense Matte Lip Cream yang hadir dalam enam varian warna ini, formulanya diklaim tahan lama sampai delapan jam. Di dalam kandungannya juga ada vitamin E yang bisa melembapkan sehingga bibir nggak kering kerontang selama pemakaian.

Dari hasil colak-colek saya waktu event launching di 100 Eatery & Bar kemarin, pigmentasi liquid lipstik ini oke banget. Warnanya langsung keluar sekali pulas, nggak streaky sama sekali dan aplikatornya juga enak dipakai. Yang saya suka lagi dari lipstik ini adalah teksturnya yang tergolong smooth untuk liquid lipstick.

Smooth maksud saya adalah teksturnya bukan tipe yang langsung set to dry ketika diaplikasikan ke bibir, karena saya pribadi memang kurang suka dengan liquid lipstick yang teksturnya dead matte. Jadi buat kamu yang suka matte lipstick dengan tekstur creamy yang nggak terlalu cair, you might like this one. Harganya juga masih affordable menurut saya, yaitu Rp95.000.

Ini swatch empat warna dari Make Over Intense Matte Lip Cream:

(L-R: Lavish, Secret, Vanity, Impulse)

Lho, kok cuma di-swatch di tangan aja? Full swatches dan review yang lebih detail-nya mana? Hehehe, nantikan di FD Swatch Sister, ya! Pasti akan ada swatch dan review lengkap untuk semua warna. Stay tuned! :)

The post Liquid Lipstick Lokal Baru: Make Over Intense Matte Lip Cream appeared first on Female Daily.

"Beauty influencer di Amerika tuh gila-gila banget!"

Begitu kata Harumi Sudradjat, saat saya tanya tentang kesan-kesannya menghadiri acara Generation Beauty, event tahunan ipsy, perusahaan monthly subscription box yang didirikan oleh Michelle Phan tahun 2011. Di acara Generation Beauty, para beauty enthusiast berkumpul untuk meet and greet dengan ipsy stylists, kenalan dengan brand-brand terkenal, dan tentunya hunting produk makeup yang baru saja di-launching atau sedang hits saat ini. Nggak cuma pengunjung saja yang excited, semua brand pun berlomba-lomba membuat booth mereka seheboh mungkin supaya ramai didatangi pengunjung. Coba cek aja hashtag #GenBeauty2016, pasti langsung kebayang keseruan acaranya!

Saat menjadi pembicara di Female Daily Blogger Workshop 2016 kemarin, Harumi benar-benar baru pulang banget dari New York. Berhubung masih fresh banget di ingatan, langsung saja saya todong Harumi untuk bercerita tentang pengalamannya bertemu famous beauty gurus, berkumpul dengan komunitas beauty enthusiast di sana, dan ngantri di booth brand-brand besar yang kalau kata Harumi, "Kayak perang!"

Ceritain dong, gimana awalnya Harumi bisa datang ke Generation Beauty 2016?

"Jadi waktu ipsy baru banget berdiri, aku dikirimin e-mail sama Michelle Phan untuk join jadi community member-nya. Aku emang sempet beberapa kali ketemu Michelle Phan kan, and this happened around two or three years ago. Ya udah, aku kasih profil aku di social media untuk melewati sedikit proses seleksi dan akhirnya aku dikirimin e-mail "Congratulations! You are now a member of ipsy."

Sejak saat itu, aku selalu diundang ke acara-acaranya mereka. Cuma ya, mereka ngundang mah ngundang aja, seakan-akan dari Jakarta ke LA cuma sejam! Berhubung mereka memang nggak provide akomodasi jadinya selama bertahun-tahun ini aku nggak pernah bisa dateng. Kebetulan banget pas kemarin aku ke New York ternyata tanggalnya bertepatan dengan event Generation Beauty yang berlangsung selama tiga hari. Finally aku bisa dateng dan diundang juga ke acara ipsy VIP Stylist Cocktail Party yang eksklusif hanya untuk ipsy members. Cocktail party ini seru banget sih, aku sempet ketemu ipsy stylist yang top-top kayak Desi Perkins, LustreLux, Chrisspy, ada Manny MUA dan Patrick Starr juga."Aaaa! Mereka kayak gimana sih, aslinya? 

"Makeup-nya BAGUS banget! Desi Perkins dan LustreLux makeup-nya super flawless. Mungkin karena kulit mereka juga udah bagus banget, jadi makeup-nya keliatan semakin 'wah'."

Manny sama Patrick diva banget, ya? (Lho, jadi gosip :D)

"Hahaha, ya gimana ya, aku nggak bisa bilang mereka "baik banget" karena mereka di sana udah kayak seleb aja. Mereka dateng ke cocktail party itu bawa bodyguard lho!"

Di sana kan pasti banyak kenalan dengan sesama beauty influencer yang juga sama-sama ipsy members, ada bedanya nggak sih, sama beauty community di Indonesia?

"Yang jelas mereka itu bener-bener die hard dan fanatik banget soal beauty. Bener-bener sefanatik itu. Kayak misalnya waktu itu ada salah satu dari mereka yang nanya ke aku, rambutku diapain, bagus deh modelnya, bla bla bla. Aku jawab kan, "Oh, I just curl it with a curling iron and clip some hair extensions in it." 

Terus dia lanjut nanya aku pake catokan merek apa, tipe apa, bentuknya yang kayak gimana, pokoknya spesifik banget! Aku sampe kaget sendiri karena aku pun lupa pake catokan apa. Terus kalo udah ngomongin lipstik ya, ngejelasin lipstik yang mereka pake hari itu aja bisa lima menit sendiri. Pake lipstik Kylie campur ini, campur itu, haduhh pokoknya bener-bener gila banget. Jadi malem itu aku bener-bener amazed sama bagaimana orang-orang ini segitu passionate dan knowledgeable tentang dunia beauty.

Selain itu hal yang menarik buat aku juga cara mereka kenalan. Waktu kenalan, setelah nanya nama pasti mereka langsung nanya "Are you on Youtube or Instagram?", jadi apa platform yang kita pakai juga penting banget.

Terus kalau acara Generation Beauty-nya sendiri gimana?

"Jadi acaranya tuh kayak di hall gede, semacem JHCC gitu. Satu hall isinya berbagai macem brand, mulai dari yang udah terkenal banget sampe yang masih kecil. Orang-orang ngantri panjang karena di booth mereka, brand-brand ini banyak yang ngebagi-bagiin foundation, lipstik, dan sampel-sampel produk. Brand juga nggak pandang bulu lho, mau lo ipsy member yang diundang kek, mau lo pengunjung yang beli tiket kek, ketika udah di booth, ya semuanya sama aja. Antrian orang yang mau dapet produk gratisan dan yang beneran belanja pun sama panjangnya, jadi bener-bener exhausting banget deh, hari itu. Aku sampe nggak dateng ke hari kedua saking capeknya."

Brand apa yang booth-nya paling rame?

"Benefit, NYX, MAKE UP FOR EVER itu booth-nya gede dan rame banget. Too Faced juga ngantrinya parah banget. Brand yang baru muncul tapi ngehits kayak Jouer juga ngantrinya lumayan karena orang-orang lagi penasaran-penasarannya kan, sama produknya."

Ada nggak ilmu yang didapat dari beauty influencers di sana? 

"Selain fanatik, beauty influencer di sana juga kompetitif banget. Komunitasnya friendly dan suportif, tapi kompetitif juga. Mungkin karena beauty industry di sana juga udah kebentuk banget kali ya, dan profesi sebagai beauty influencer itu sangat menjanjikan. Jadi mau nggak mau ya, mereka harus kerja keras lebih ekstra, apalagi persaingannya juga ketat.

Selain pengetahuan soal produk, beauty influencer di sana juga paham banget tentang cara membuat video atau foto yang berkualitas. Di sana bisa tuh, ada orang yang screenshot videonya Nikkie Tutorials, terus nanya "Can you guys tell me what lighting she used?" terus banyak aja yang jawab "Oh, dia pake kamera tipe ini, lensanya yang ini, samping kiri-kanan dipakein styrofoam, lighting-nya di-setting begini, bla bla bla." Jadi production-wise, mereka bener-bener udah advanced banget. Karena kalau nggak begitu, mereka ya bisa dengan gampangnya ketinggalan dan dibalap sama influencer lain."

Intinya pengalaman aku di sana itu bener-bener berkesan banget. I think I'm crazy about makeup, but it turns out that I'm not. At all. Hahaha!"

The post Pengalaman Harumi Sudradjat Menghadiri Generation Beauty New York appeared first on Female Daily.

Sama seperti little black dress, lipstik merah adalah makeup wajib bagi perempuan. Entah itu merah gelap, merah cabe, merah maroon, merah orange, pokoknya merah!

Di artikel "5 Lipstik Merah Legendaris", lipstik yang saya bahas adalah lipstik-lipstik ikonik yang jadi andalan di seluruh dunia. Berhubung brand lokal juga sudah banyak banget yang punya lipstik merah bagus-bagus, kayaknya sayang banget kalau nggak dikumpulin top five-nya. Berikut ini adalah lima rekomendasi lipstik merah yang saya suka, baik dari warna, tekstur, juga formulanya. Diurutkan dari yang harganya paling terjangkau dulu, ya :)

1. Purbasari Matte Lipstick: 93 Beryl: Rp32.500

Sejujurnya saya suka banget dengan warna-warna lipstik Purbasari. Hampir semua warna-warna bold-nya cocok ke warna kulit apapun dan ada beberapa warna 'nanggung' yang bold enggak, natural juga nggak. Istilahnya, di tengah-tengah lah, jadi bisa dipakai oleh orang yang belum biasa pakai lipstik bold tapi sekali-sekali mau coba yang beda dari biasanya.

Lipstik merah dari koleksi terbarunya, yaitu shade 93 (Beryl) ini warnanya merah universal yang menurut saya cocok dipakai untuk gaya makeup apapun. Warna merahnya deep dan cenderung warm hasil akhirnya. Kalau kamu suka warna merah yang nggak terlalu cabe, sedikit gelap tapi bukan yang terlalu seram, then this lipstick is the one.

Untuk tekstur dan ketahanannya sendiri menurut saya cukup oke, karena sejak awal mencoba lipstik Purbasari juga saya nggak pernah ada masalah dengan teksturnya. Awet juga setelah dipakai makan dan nggak membuat bibir jadi kering.

2. Wardah Intense Matte Lipstick - 09 Vibrant Red: Rp46.000

Lipstik Wardah seri Intense Matte ini juga jadi salah satu lipstik dengan tekstur paling nyaman dipakai. Mungkin karena ada sedikit satin-y feeling dari formulnya, jadi nggak terlalu kering seperti lipstik matte pada umumnya. Sebenarnya warna favorit saya dari range ini adalah Choco Town, tapi setelah mencoba shade Vibrant Red ternyata naksir juga :D

Untuk warnanya, Wardah Intense Matte Lipstick Vibrant Red ini di kulit saya terlihat seperti neutral red. Nggak terlalu warm atau cool, tapi cukup statement warna merahnya. Dari segi ketahanannya standar, awet banget kalau nggak dipakai makan tapi kalau makan yang terlalu hardcore akan pudar di bagian dalam bibir.

3. Make Over Ultra Hi-Matte - Divine: Rp89.000

Sedikit lebih terang dibandingkan Wardah Intense Matte Vibrant Red, Make Over Ultra Hi-Matte ini lebih mencolok warna merahnya dan masuk ke kategori warm red. Malah menurut saya agak mirip-mirip warna merahnya dengan warna M.A.C Ruby Woo, lho. Betul-betul merah seperti darah segar (lho, agak seram perumpamaannya) dan membuat kulit terlihat lebih cerah.

Satu hal yang menonjol dari lipstik ini adalah stain-nya yang menurut saya cantik banget! Lipstiknya sendiri sudah cukup awet, ditambah stain kemerahan yang menempel setelahnya membuat bibir jadi seperti pakai lip tint. Bonus points aja sih buat saya, karena dengan meninggalkan stain seperti itu, kalau lipstiknya pudar bibirnya nggak akan terlihat aneh.

4. Sariayu Duo Lip Color K 01: Rp99.000

Ada satu liquid lipstick nyempil! :) Saya sudah pernah review produk Sariayu Duo Lip Color shade 08 yang merupakan dupe dari lipstik Girlactik shade Allure. Sekarang, DLC 01 lah yang masuk daftar lima lipstik merah terbaik. Memang enak banget sih teksturnya, ringan dan nggak lengket, pigmented pula! Untuk warna, bisa dibilang lipstik Sariayu inilah yang warnanya paling saya suka (karena yang paling gelap, hehehe) tone bluish-nya juga pas dan bikin gigi jadi putih!

Kalau soal staying power, bisa dibilang Sariayu DLC ini yang paling nggak tahan lama, tapi mengingat teksturnya yang moist dan creamy banget, saya rasa wajar-wajar aja. Saya lebih baik lipstiknya nyaman di bibir daripada tahan lama banget tapi bibir kaku!

5. Beauty Box Urban Lips - 304 Manhattan: Rp180.000

Nah, kalau lipstik yang terakhir ini bagus untuk kamu yang nggak suka lipstik matte. Urban Lips shade Manhattan! Warnanya kurang lebih mirip seperti Make Over Ultra Hi-Matte Divine, bedanya Urban Lips Manhattan lebih cool dan teksturnya juga satin to matte. Kalau lagi agak malas lipstikan full, biasanya shade Manhattan ini saya totol-totol saja di bibir dan jatuhnya lebih natural dan nggak terlalu dramatis.

Ini dia perbandingan warna-warnanya. Mirip-mirip kok sebenarnya!

Kiri ke kanan: Purbasari - Beryl, Wardah Intense Matte - Vibrant Red, Make Over Ultra Hi-Matte - Divine, Sariayu Duo Lip Color K01, Beauty Box Urban Lips - Manhattan

Jadi itulah lima lipstik merah lokal terbaik versi saya. Kalau kamu punya rekomendasi lipstik lain, boleh banget lho ditulis di comment box. Tulis juga pengalaman kamu yang sudah pernah mencoba salah satu (atau semua) lipstik-lipstik ini. Ditunggu, ya! :)

The post 5 Lipstik Merah Bagus dari Brand Lokal appeared first on Female Daily.

Hampir satu tahun yang lalu, Beauty Box Indonesia meluncurkan Urban Lips, koleksi lipstik yang terinspirasi dari gaya perempuan urban di Jakarta. Tahun ini, mereka merilis Urban Fix, loose powder yang diklaim sebagai the most comfortable loose powder!

Masih dengan tema urban, kali ini ada yang unik dari kemasan Urban Fix. Kalau nama-nama lipstik Urban Lips diambil dari daerah terkenal seperti Manhattan, Brooklyn, Bronx, dan sebagainya, kali ini Urban Fix lebih playing local dengan menaruh ikon-ikon kota Jakarta di packaging-nya. Familiar dong, dengan bangunan-bangunan ini? :)

Proudly made in Indonesia, Urban Fix adalah mineral-based powder dengan partikel halus yang bisa mengontrol minyak dan menyamarkan imperfections di kulit. Urban Fix juga mengandung memiliki soft-focus technology yang juga mengecilkan tampilan pori-pori dan membuat kulit terlihat smooth.

Untuk warnanya sendiri, Urban Fix memiliki empat varian warna, dua di antaranya memiliki fungsi color-correcting:300 Translucent: Shade transparan yang cocok dipakai sebagai setting powder.

310 Natural: Shade dengan undertone beige yang ditujukan untuk kulit yellow undertoned.

320 Radiant Pink: Shade soft pink untuk efek brightening.

330 Brightening Lilac: Shade ungu muda untuk menetralisir warna kulit yang kusam / dull.

Dari info yang saya baca, warna-warna color-correcting-nya akan membaur dengan natural ke warna kulit. Saya mencoba warna Radiant Pink dan Brightening Lilac ke Marketing Associate Female Daily, Syahra, dan Event Associate Female Daily, Imani. Keduanya sama-sama memiliki kulit dengan yellow undertone, namun Imani cenderung light sedangkan Syahra light to medium.

See? Sama sekali nggak membuat tone kulit menjadi aneh. Jujur, saya impressed banget dengan hasilnya! Padahal dipakaikannya bukan dengan kuas lho, cukup dengan spons dalam kemasannya saja. Kalau kamu penasaran ingin mencoba, Urban Fix dijual seharga Rp295.000 dan sudah tersedia di store Beauty Box Indonesia.

Psst, untuk review lebih lengkap tentang semua shade-nya, stay tuned di Female Daily, ya. ;)

The post Urban Fix, Loose Powder Ringan dengan Fungsi Color-Correcting appeared first on Female Daily.

Majalah Vogue baru saja mendeklarasikan dukungan mereka terhadap Hillary Clinton, calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat. What does this mean?

Pilpres tahun 2016 ini menjadi kali pertama Vogue memberikan endorsement untuk calon presiden AS. Meskipun Editor In Chief Vogue US, Anna Wintour, sudah lebih dulu menunjukkan dukungannya untuk Hillary dengan membuat acara fashion fundraising khusus bulan September kemarin, tapi dukungan resmi dari majalah mode paling berpengaruh di dunia ini baru dipublikasikan di situs resmi Vogue tiga hari yang lalu.

Mengutip dari Vogue.com,

"Vogue has no history of political endorsements. Editors in chief have made their opinions known from time to time, but the magazine has never spoken in an election with a single voice. Given the profound stakes of this one, and the history that stands to be made, we feel that should change."

Paragraf tersebut dilanjutkan oleh kalimat yang jadi fokus utama keseluruhan wacana: "Vogue endorses Hillary Clinton for president of the United States."

Pada masa pemilu 2014 lalu, Female Daily juga memberikan endorsement pada presiden terpilih, Joko Widodo. Di artikel "Pilpres 2014: Are You Up for Change?" dan "Perempuan di Female Daily Bicara Tentang Jokowi", CEO Female Daily Hanifa Ambadar menuliskan beberapa alasan kenapa Female Daily, sebuah media perempuan yang setiap hari bicara tentang lipstik dan maskara, sekarang malah nyerempet ke isu politik. Bukan sekedar ikut-ikutan heboh atau latah karena semua orang tiba-tiba ngomongin politik, tapi karena suara perempuan itu penting dan semua perempuan, menurut saya, wajib bersuara saat pemilu.

Let me take you back to the first question. What does it mean when the most influential fashion magazine announced their endorsement for a presidential candidate?

Keputusan Vogue untuk mendeklarasikan dukungan pada Hillary Clinton adalah satu langkah maju untuk pemberdayaan perempuan. Women empowerment is a political act that we always echo here at Female Daily, and Vogue, being the most powerful fashion magazine, decided to take that big step. Pengumuman ini, walau mendapat sambutan baik, bukan berarti tanpa cibiran karena dari 83 komentar pembaca yang ada di deklarasi tersebut, banyak di antaranya yang menurut saya memberikan respon pedas seperti, "Just stick to fashion", "Your political views are unwanted", "This endorsement is out of your league", "The glossy pages will make a nice fire this winter". Ouch!

Mayoritas dari respon negatif tersebut menekankan bahwa politik bukanlah ranah Vogue, karena itu opini mereka menjadi nggak relevan. The way I see it, itu sama saja seperti melarang lansia yang ingin belajar komputer dengan alasan, "Udah lah, lo kan hidup di jaman dulu, nggak usah kepengen tahu atau cari tahu tentang hal-hal di luar kemampuan lo."

Kalau semua orang pola pikirnya seperti itu, lama-lama perempuan di tahun 2016 dan tahun 1920 sama saja, karena sama-sama ditekan untuk stay di dalam satu kotak, untuk dikunci mulutnya, dan nggak dianggap serius pendapatnya. Everyone is entitled to political views, (or any views!) and its our job as media to emphasize how important our participation is during election. Bukan untuk menunjuk mana kandidat yang paling benar atau salah, mana yang paling sempurna, tapi untuk menggunakan hak politik sebaik mungkin demi kemajuan negeri.

Vogue, dengan kapasitasnya sebagai majalah mode nomor satu di dunia, memutuskan untuk reach out ke jutaan pembacanya dan menggaungkan lagi semangat untuk perempuan berpartisipasi dalam pemilu. Dampaknya? Selain momentum yang memang mengharuskan seluruh warga negara untuk bersuara, stereotip bahwa dunia fashion dan beauty nggak bisa ikut campur urusan politik juga bisa dipatahkan. After all, we have the same right and same urgency to improve our country. Our voices need to be heard.

Deklarasi Vogue ditutup dengan empat kalimat yang manis dan menggugah semangat,

"And yet two words give us hope: Madam President. Women won the vote in 1920. It has taken nearly a century to bring us to the brink of a woman leading our country for the first time. Let’s put this election behind us and become the America we want to be: optimistic, forward-looking, and modern."

Sekarang, warga Jakarta juga sedang seru-serunya mempersiapkan diri untuk pemilu gubernur 2017. Kamu sudah menentukan pilihan belum? :)

The post Mengubah Sejarah, Majalah Vogue Resmi Dukung Hillary Clinton appeared first on Female Daily.