Salah satu keuntungan tinggal di negara beriklim tropis adalah kita nggak perlu mengalami perubahan cuaca yang begitu ekstrem. 

Betul, kan? Kalaupun panas ya nggak panas-panas banget, dingin pun nggak dingin-dingin banget. Mungkin concern lainnya hanyalah polusi yang sudah jadi makanan sehari-hari, apalagi kalau kamu tinggal di kota-kota besar.

Nah, lalu bagaimana kondisi kulit yang dibawa ke cuaca ekstrem? SK-II baru saja melakukan ekspedisi sekaligus eksperimen berjudul "SK-II: Face The Wild, Face The Camera" di mana mereka berkolaborasi dengan National Geographic untuk mengunjungi empat titik ekstrem yang terletak di lokasi berbeda-beda. Empat selebriti ternama dan influencer akan ditempatkan di lokasi ini dan mengukur ketahanan kulit mereka terhadap cuaca ekstrem yang dihadapi.

Nggak cuma itu, empat selebriti ini juga akan bekerjasama dengan Hannah Reyes, penjelajah National Geographic untuk mendokumentasikan kondisi alam dan ragam ekosistem yang mereka temui di daerah tersebut. Sebagai tantangan terakhir, akan dilakukan pemotretan dengan fotografer Jesper McIlroy dan Kirk Cheung untuk melihat apakah kulit mereka tetap bisa terlihat sehat di cuaca ekstrem dengan bantuan SK-II Facial Treatment Essence.

I gotta tell you, the videos are very engaging to watch. Yuk, kita lihat lokasi mana saja yang dikunjungi para selebriti ini!

1. Kasumi Arimura (Jepang)

Aktris dan SK-II Brand Ambassador - Hutan Yanbaru, Okinawa, Jepang

Hutan hujan tropis yang menjadi habitat satwa liar ini memiliki sinar matahari yang sangat tinggi dan kelembapan udara di atas 90%. Ditambah banyaknya gigitan serangga dan risiko kulit kusam karena terekspos sinar UV yang terik, Kasumi tetap harus menjalankan pemotretan di tengah hutan belantara ini.

https://www.youtube.com/watch?v=eA3eBOykQdc

2. Chiara Ferragni (Italia)

Fashion Influencer dan Businesswoman - Gurun Anza Borrego, California, Amerika Serikat

Think of the driest place on earth: that's Anza Borrego. The fashion it girl Chiara Ferragni harus melakukan pemotretan di gurun dan tanah tandus seluas 240.000 hektar yang tingkat suhu udaranya yang sangat tinggi dan minim kelembapan. Nggak cuma tenggorokan saja yang bisa dehidrasi, tetapi kulit pun juga bisa dehidrasi! Apakah kulit Chiara bisa survive?

https://www.youtube.com/watch?v=M61lME742Fg

3. Nini (Cina)

Aktris dan SK-II Brand Ambassador - Pegunungan di Cina Utara

Bagaimana kulit bisa menerima cuaca beku sedingin -30 derajat Celcius? Nini, aktris dari Cina yang juga merupakan SK-II brand ambassador harus menghadapi hembusan angin yang super dingin dan menjaga kulit supaya nggak cracking saat melakukan pemotretan.

https://www.youtube.com/watch?v=WIH1vOnMHSY

4. Lee Si Young (Korea)

Aktris - Kawah Ijen, Jawa Timur, Indonesia

Yup, our famous Kawah Ijen is on the list! Aktris Korea Lee Si Young dihadapkan dengan udara di kawasan Gunung Ijen yang penuh asap vulkanik dan gas belerang. Setelah mendaki area kawah Ijen yang terjal, apakah kulit sensitif Si Young bisa tahan untuk pemotretan? We'll see!

https://www.youtube.com/watch?v=q6xgQ5h7_6I

Nggak heran kalau SK-II Facial Treatment Essence tetap menjadi produk andalan yang bisa dipakai oleh jenis kulit apapun, dalam cuaca apapun. Kandungan Pitera di dalamnya memiliki asam amino dan vitamin yang baik untuk kulit.

Bagaimana dengan kamu? Pernahkah kamu berada di cuaca ekstrem yang berdampak pada kondisi kulit?

The post Seberapa Tahan Kondisi Kulit di Tengah Cuaca Ekstrem? appeared first on Female Daily.

Tren kecantikan yang dibawa dari Korea selalu unik dan membuat semua orang bertanya-tanya. Nggak cuma lendir siput atau masker beras aja yang ngetren di Korea sana, tetapi juga skincare yang mengandung kolagen babi! Waduh?

Sebelum saya membahas lebih lanjut tentang manfaat kandungan kolagen babi pada produk skincare, please note that I'm not trying to encourage you to try anything that makes you uncomfortable, especially for religious reasons. Tujuan artikel ini hanya sebagai sharing pengetahuan semata, karena saya pun penasaran dengan manfaat yang bisa diberikan lil' miss piggy ini untuk kulit. :)

Pada dasarnya, kolagen adalah protein yang dibutuhkan kulit supaya tetap kencang, kenyal, dan halus. Meskipun tubuh kita memproduksi kolagen secara alami, tapi seiring bertambahnya umur, jumlah kolagen di kulit kita akan semakin berkurang. Ini juga dikarenakan faktor external agressors seperti asap, polusi, dan debu yang juga bisa mengganggu produksi kolagen. Nggak heran kalau banyak skincare anti-aging di luar sana yang mengandung kolagen sebagai bahan utamanya.

Dari sekian banyak sumber kolagen yang digunakan dalam produk kosmetik (ikan, ayam, sapi, dan lain-lain), kenapa ada skincare yang mengandung kolagen babi? Ternyata, kolagen babi dianggap minim risiko iritasi dan bentuknya sangat mirip dengan kolagen alami di tubuh manusia. Sumber kolagennya pun sangat mudah didapatkan dengan harga yang murah.

Sebagian dari produk yang menggunakan kolagen babi sebagai bahan utama (Holika Holika Pig-Collagen Pack Wrinkle Cream, TONYMOLY Pig Collagen, Secret Key Baby Pig Jelly Pack) hampir semuanya menekankan pada kemampuan kolagen babi untuk menghidrasi dan melembapkan kulit secara ekstra. Terasa sedikit lebih lengket dari water-based gel biasa, tapi produk-produk ini ditargetkan untuk kulit kusam yang sudah memperlihatkan tanda-tanda penuaan seperti kerutan, fine lines, dan juga sagging. Selain moisturizer, banyak juga skincare kolagen babi yang berbentuk sheet mask. Tujuannya tetap sama: intense moisturizing!

Selain kolagen babi, biasanya produk skincare ini juga mengandung bahan lainnya yang bisa melembapkan kulit seperti hyaluronic acid, vitamin E, macadamia seed oil, gliserin, dan lain-lain. Tekstur produknya yang seperti thick gel membuat produk ini lebih banyak dipakai sebagai krim malam atau sleeping mask.

Dari beberapa review bloggers yang saya baca, produk dengan kolagen babi sukses membuat kulit mereka lebih supple dan halus. Meskipun saya belum pernah (dan nggak akan pernah) mencoba skincare non-halal ini, tetapi saya cukup amazed kalau memang kolagen babi ini bisa memberikan hasil yang memuaskan.

Memang sih, skincare dengan kolagen babi ini bukan merupakan hal baru (it's been around since 2010 if I'm not mistaken) tapi melihat teknologi dan tren skincare Korea yang selalu berkembang dengan cepat, dalam beberapa tahun ke depan bisa aja kolagen babi ini "digodok" lagi untuk menjadi bahan dasar skincare yang lebih advanced.

Menurut kamu gimana?

The post Skincare Non-Halal dari Kolagen Babi appeared first on Female Daily.

Hari Sabtu besok, para travel bloggers akan banyak ngumpul di Female Daily HQ, nih. Lho, ngapain? Ngebahas plan liburan ke New Zealand, dong!

Buat kamu yang punya rencana traveling tapi masih bingung dengan destinasinya, wisata ke New Zealand bisa jadi pilihan yang oke, lho. Selain dikenal sebagai lokasi syuting Lord of The Rings, New Zealand juga merupakan negara dengan kekayaan alam yang cantik banget. Ada pantai bersih buat kamu yang suka ke pantai, perbukitan kecil untuk yang hobi hiking, danau yang luas, serta taman-taman nasional.

Beruntung banget nih, 20 travel bloggers yang sudah daftar di acara Female Daily x Dwidayatour Blogger Gathering: I Dream of New Zealand! Akan ada perwakilan dari tim Dwidayatour dan Tourism New Zealand yang akan sharing tentang tempat-tempat apa saja yang wajib dikunjungi di New Zealand. Serunya lagi, akan diselenggarakan blogging competition dengan hadiah yang pastinya bikin mupeng banget: jalan-jalan ke New Zealand!

Nggak cuma itu, ada mini talkshow juga bersama travel blogger Marischka Prudence tentang tips-tips traveling yang wajib diketahui oleh fellow travelers. Berguna banget kan, untuk kamu yang punya planning liburan tahun 2017 ini?

Buat yang nggak sempat ikutan, jangan sedih karena nanti FD pasti akan bagi-bagi info juga seputar liburan di New Zealanda. Untuk travel bloggers yang sudah confirm ikutan, sampai ketemu hari Sabtu nanti, ya! :)

The post Rencana Liburan Seru di New Zealand bersama Dwidayatour appeared first on Female Daily.

Di artikel Skincare Jepang vs Korea, mini survey yang dibuat oleh FD menemukan bahwa mayoritas FD members lebih condong ke skincare Korea karena harganya yang lebih murah dibandingkan skincare Jepang.

Meskipun banyak skincare Jepang premium yang di-rave oleh FD members (SK-II, Menard, Shiseido, dan lain-lain), sebenarnya banyak juga lho, skincare Jepang versi drugstore yang produk-produknya juga nggak kalah bagus. Dengan harga yang affordable, kelima brand skincare Jepang ini bisa ditemui dengan mudah dan sebagian menawarkan rangkaian produk yang cukup beragam. Berikut produk-produk rekomendasinya dari FD!

1. Kose Cosmeport

KOSE Cosmeport adalah 'adik' dari brand premium KOSE yang harganya lebih terjangkau. Produk-produk yang jadi andalan KOSE Cosmeport adalah vitamin C sheet mask dan non-fragrance sunscreen spray yang praktis untuk touch-up sunscreen di siang hari ataupun traveling. Selain sunscreen dan sheet mask, KOSE Cosmeport juga punya shampoo bebas silikon yang lembut di kulit kepala dan bisa menutrisi akar rambut.

2. Biore

Beberapa tahun belakangan ini, sunscreen Biore sempat hits banget dibicarakan di FD karena formulanya yang ringan, bisa mengontrol minyak, dan enak banget untuk dipakai sehari-hari. Hayo, apakah kamu salah satu fans berat Biore UV Aqua Rich Watery Essence? Nah, selain sunscreen biru mungil tersebut, banyak juga lho, produk skincare Biore lainnya yang jadi favorit FD members. Ada Biore Makeup Remover for Eye & Lip, Acne Care Facial Foam, dan (tetap sunscreen!) UV Aqua Rich Watery Jelly SPF 30 / PA+++. Oh ya, memakai Biore pore-pack tiga hari berturut-turut juga bisa membantu menghaluskan area hidung, lho. :p

3. Hada Labo

Buat yang sudah sering ikutan acara FD bersama Hada Labo pasti sudah tahu lah ya, kalau Hada Labo adalah salah satu drugstore brand dengan varian produk lengkap dan harga yang sangat terjangkau! Mulai dari face wash, lotion, serum, sampai exfoliating toner pun ada.

Produk-produk Hada Labo juga terkenal akan kemampuannya yang melembapkan tanpa membuat kulit berminyak dan kandungan hyaluronic acid-nya yang bisa membuat kulit terhidrasi dengan baik. Kalau kamu belum pernah memakai produk dari Hada Labo, coba deh lihat Perfect 3D Gel, pelembap berbentuk gel ringan yang bisa dipakai oleh semua jenis kulit.

4. Skin Aqua

Masih satu 'rumah' dengan Hada Labo, Skin Aqua juga bisa jadi pilihan kamu untuk mencari sunscreen atau BB cream yang lightweight. FYI, sunscreen jagoan dari Skin Aqua, UV Moisture Milk memenangkan kategori Best Sunscreen di Female Daily Best of Beauty Awards, lho. BB Cream Perfect Matte-nya (untuk kulit berminyak) juga mendapat cukup banyak review positif karena hasilnya coverage-nya yang medium, bisa menahan minyak, dan benar-benar memberikan hasil akhir yang matte.

5. Kracie

Brand yang satu ini memang kadang suka 'ngumpet' karena produknya agak susah dicari. Biarpun begitu, cukup banyak FD members yang me-review Kracie dan suka banget dengan facial wash green tea dan aloe vera-nya. Mayoritas reviewers menuliskan bahwa kedua face wash ini cukup melembapkan dan nggak membuat kulit merasa seperti 'ditarik'.

Untuk cleansing oil-nya sendiri sebetulnya mixed review; banyak yang menuliskan bahwa produk ini bisa mengangkat medium makeup dengan efektif dan awet dipakai karena isinya banyak. Tapi ada juga reviewer yang mengatakan bahwa meskipun nggak terlalu mengganggu, tapi wangi cleansing oil ini agak aneh!

Ada yang punya produk favorit dari brand-brand di atas? Silakan share di comments, ya!

The post Budget Beauty: 5 Skincare Jepang Bagus dan Murah appeared first on Female Daily.

Setelah resmi masuk ke Indonesia 2016 lalu, beauty brand favorit FD-ers ini kembali membuat kejutan dengan merilis dua (yes, two) rangkaian skincare sekaligus! Yay, Urban Decay!

Mengintip Instagram post Urban Decay beberapa hari yang lalu, dua rangkaian skincare tersebut berjudul Rehab Makeup Prep (mempersiapkan kulit sebelum makeup) dan Meltdown Makeup Remover (menghapus makeup). So, bukan skincare untuk menghilangkan jerawat atau mengatasi kulit kering, ya. :p

Untuk seri Rehab Makeup Prep, ada enam pilihan produk yang bisa kamu coba, antara lain Pretty Gritty Skin Polish (exfoliating powder dengan vitamin C, coconut oil, dan rosehip seed powder untuk menghaluskan kulit), Hot Springs Hydrating Gel (menghidrasi dan melembapkan kulit), Pore Refining Peel (membersihkan pori-pori), Oxygenated Bubble Mask (mencerahkan kulit), Moisture Eye Roller (mengatasi puffy eyes dengan hyaluronic acid) dan terakhir, Lip Love (lip balm dengan shea butter dan coconut oil).

Yang membuatnya menarik adalah there is one product for every concern. Kalau kulit lagi terasa kusam dan lelah, kamu bisa seling penggunaan Pretty Gritty Skin untuk eksfoliasi dan Oxygenated Bubble Mask untuk membantu wajah terlihat glowing. Untuk kulit yang lagi kering, ada Hot Springs Hydrating Gel dan kulit berminyak bisa rely on Pore Refining Peel untuk mengecilkan tampilan pori.

Apapun itu, selama bisa dikombinasikan untuk membuat base makeup yang flawless, saya rasa pasti bakal banyak banget peminatnya. Seperti comment yang saya baca di postingan Instagram Urban Decay, satu follower menulis, "Just take my wallet Urban Decay, take it!!" Hahaha :D
Sementara untuk menghapus heavy-duty makeup, Meltdown Makeup Remover terdiri dari Dissolving Spray (oil-free cleansing spray dengan vitamin E untuk melembapkan), Cleansing Oil Stick berbahan turmeric, serta Lip Oil Stick untuk liquid matte lipstick yang susah dihapus. Nah, apakah Dissolving Spray serta Cleansing Oil Stick-nya cukup gentle dan nggak perih dipakai di area mata? We'll see!

Belum ada info pasti tentang harga dan kapan produk-produk ini akan resmi dirilis. Berdoa saja seluruh rangkaian produknya masuk ke Indonesia, ya, because I would love to try the Oxygenated Bubble Mask and Cleansing Oil Stick! We'll definitely keep you updated so make sure to stay tuned.

Produk apa yang membuat kamu tertarik dari kedua rangkaian ini? Share di bawah, ya!

The post Urban Decay Akan Rilis Produk Skincare! appeared first on Female Daily.

Hari Sabtu (4/3) kemarin, para travel bloggers berkumpul di FDHQ bersama Dwidayatour untuk acara Blogger Gathering: I Dream of New Zealand. Kira-kira, topik apa ya, yang mereka bahas? :)

Pastinya tentang spot-spot liburan seru di New Zealand, dong. Sekarang ini, semakin banyak orang Indonesia yang menjadikan New Zealand sebagai tempat berlibur, baik itu bersama teman-teman ataupun keluarga. Meskipun belum ada penerbangan langsung dari Indonesia, tapi kamu bisa terbang ke New Zealand dengan Malaysia Airlines yang transit selama beberapa jam di Kuala Lumpur. Sesampainya di sana, ada banyak banget aktivitas yang bisa kamu lakukan dan kamu bisa melihat paket turnya secara lengkap di Dwidayatour! 

Kembali ke acara blogger gathering kemarin, turut hadir juga travel blogger Marischka Prue yang sudah pernah merasakan serunya jalan-jalan ke New Zealand. Nah, menurut Marischka, New Zealand menawarkan keindahan alam yang karakternya beda dengan Indonesia.

"Pengalaman mengunjungi New Zealand memorable banget, sih. Apalagi aku sempat mengunjungi daerah utara yang iklimnya cukup hangat dan daerah selatan yang dingin. Dua-duanya sama-sama keren, aku bisa ngeliat glacier dan padang rumput yang dari sudut manapun dilihat pasti tetap cantik. Oh iya, New Zealand nggak melulu soal aktivitas outdoor lho, kalau malemnya kamu mau nongkrong-nongkrong di cafe juga bisa!" tutur Marischka.

Untuk bisa menikmati New Zealand, waktu yang paling tepat untuk berkunjung adalah saat musim gugur (Maret - Mei) dan musim semi (September - November). Selain termasuk low season, cuaca musim gugur dan musim semi masih cukup friendly untuk orang Indonesia. Lalu, selama di sana, kamu juga bisa sewa karavan dan keliling New Zealand hanya naik karavan saja! Untuk bisa mengemudi di New Zealand, kamu bisa mengurus perizinannya di Jakarta dan hanya butuh biaya Rp200.000 saja.

"Tapi ke New Zealand memang pasti harus ke Hobbiton sih, ya," lanjut Marischka, "Aku suka banget sama Lord of The Rings jadi sampe sana aku bener-bener terpesona banget sama tempatnya! Detailnya itu lho, kamu bisa lihat ada baju-baju Hobbit lagi dijemur, sisa-sisa makanan mereka, bahkan di lantai rumahnya ada koin jatoh. Pas aku pegang ternyata koinnya nggak bisa dipungut, hahaha! Sedetail itu."

Selain lokasi syuting Lord of The Rings, tempat-tempat lain yang jadi favorit Marischka adalah Glow Worm Cave, Waiheke Island tempat melihat hewan alpaca, naik flying fox terpanjang di dunia, sampai gelindingan di bola-bola air! :D

Selesai mendengarkan cerita Marischka, seluruh peserta blogger gathering sibuk foto-foto untuk memenangkan Instagram contest berhadiah voucher dari Dwidayatour. Lho, apakah hadiahnya cuma itu? Of course not, Dwidayatour bersama Tourism New Zealand dan Malaysia Airlines sudah menyiapkan satu hadiah utama yaitu paket jalan-jalan ke New Zealand selama lima hari! Syarat ikutannya adalah seluruh peserta harus ikutan blog competition dan menceritakan pengalaman yang mereka dapat dari blogger gathering I Dream of New Zealand ini. Wah, kira-kira siapa ya, yang akan berangkat?

Last but not least, acara ditutup dengan sesi foto bareng bersama Marischka Prue, Dwidayatour, Tourism New Zealand dan tentunya tim dari Female Daily. Buat kamu yang mau tahu info lebih lanjut tentang paket liburan ke New Zealand bisa langsung kunjungi situs resmi Dwidayatour berikut ini. Sampai ketemu di event Female Daily selanjutnya, ya! Good luck for the blogging competition, ladies!

The post Mengenal Tempat Liburan Seru di New Zealand dengan Dwidayatour appeared first on Female Daily.

Masih ingat cerita saya tentang BA (beauty assistant) super baik di toko LUSH Korea yang saya temui setahun yang lalu? Kemarin, saya baru aja ketemu BA yang sifatnya berbeda 180 derajat saat lagi belanja di Pondok Indah Mall!

Alkisah, tim editorial FD, (saya, Netta, dan Ochell) pergi ke PIM untuk belanja keperluan photoshoot kantor. Hari itu, kami bertiga cukup lama keliling-keliling mall, bolak balik ke mobil untuk taruh belanjaan dan lanjut keluar-masuk toko. Menjelang sore, dengan muka yang (mungkin) kelihatan agak capek dan kucel, masuk lah kita ke Kay Collection untuk melihat botol kosong travel-size yang memang diperlukan untuk photoshoot. Setelah melihat-lihat selama beberapa lama, akhirnya saya, Netta, dan Ochell nggak menemukan apa yang dicari dan akhirnya berjalan keluar toko.

Sembari keluar, saya bilang, "Makasih ya, Mbak."

Unexpectedly, sang BA, dengan ekspresi jutek, membalas,

"Iya kak, makasih juga... Udah lihat-lihat."

Saat melihat ekspresinya, sang BA sama sekali nggak mengeluarkan senyum, malah balik ngeliatin kami bertiga dengan wajah yang nggak friendly sama sekali. Hmm... Oke, mungkin si Mbak BA Kay Collection PIM ini belum sampai tahap rude, but I know sarcasm when I see one, and she was totally being sarcastic. Lagipula, saat saya dan yang lain masuk ke toko, BA ini nggak menyambut dengan ramah atau bertanya produk apa yang kita cari. Kenapa harus nyinyir ketika melihat kita keluar tanpa beli apa-apa? :)

Membaca comment-comment di artikel yang saya sebut di atas, beberapa pembaca FD juga sempat share pengalaman nggak enak mereka bersama BA di mall-mall. Ada yang dipandang sebelah mata karena datang ke counter setelah selesai nge-gym, ada yang bete karena sang BA langsung "menghakimi" kulitnya dengan diagnosa ini itu, atau se-sederhana diberikan "ilmu" yang misleading seperti memilih warna foundation yang lebih putih dari kulit asli.

Saya juga mau share sedikit tentang pengalaman yang saya dapatkan di Urban Decay store Plaza Senayan, hanya beberapa hari sebelum pengalaman nyebelin di Kay Collection. Waktu masuk ke store, BA yang lagi duduk (and she has killer eye makeup on!) langsung berdiri dan menyambut saya dengan ramah. Waktu saya bilang cuma mau "lihat-lihat concealer", sang BA langsung bertanya, "Oh okay, lagi cari yang untuk cover jerawat atau undereye?" kemudian ia memilihkan shade yang cocok untuk saya dan ternyata beneran cocok!

Entah kenapa, customer service yang menyenangkan itu bisa membekas banget di hati saya, terlepas dari saya beli produknya hari itu atau enggak. Mungkin karena udah ngalamin berbagai macam pengalaman buruk dengan macam-macam BA, jadi sekalinya ketemu BA yang benar-benar helpful dan knowledgeable, saya jadi semangat untuk cari tahu tentang produk lainnya juga. It's exactly the customer experience I expected from brands like Urban Decay, apalagi brand mereka masih termasuk baru dalam pasar Indonesia.

Semoga customer service seperti di Urban Decay store Plaza Senayan bisa berlanjut di semua brand, ya! Let's put this beauty assistant horror stories to rest :D

The post Pengalaman Dinyinyirin Beauty Assistant di Mall appeared first on Female Daily.

Awal tahun 2017 kemarin, saya sudah berjanji sama diri sendiri mau mencoba makan lebih sehat dan lebih rajin olahraga. Kalau tahun-tahun sebelumnya resolusi #FitnFab ini hanya jadi wacana, tahun 2017 hukumnya wajib terlaksana! 

Mungkin kamu sudah tahu ya, kalau semenjak akhir tahun 2016 lalu, Kak Affi, Gyanda, dan Oday sudah rutin melakukan Kayla Itsines Bikini Body Guide (BBG) selama dua kali seminggu setelah jam kantor. Ketika jumlah peserta BBG semakin banyak, nggak heran kalau cewek-cewek sekantor langsung semangat begitu ditawari ikut kelas Strong By Zumba!

Dipandu oleh Strong by Zumba instructor, Melissa Suryadi atau biasa dipanggil Chacha, awalnya masih banyak yang mengira bahwa Strong by Zumba hanyalah Zumba versi lebih intense. Kenyataannya? Hmm, think again. :)

Jadi, apa sebenarnya Strong By Zumba? Yuk, simak penjelasannya dari sang instruktur, Chacha.

Apa itu Strong by Zumba?

"Strong By Zumba adalah jenis workout HIIT (High-Intensity Interval Training) yang di-synchronize dengan musik. Jadi gerakannya dibuat dulu, baru kemudian musiknya dibuat. Musik dan gerakan Strong By Zumba itu cuma eksklusif milik Strong By Zumba, jadi nggak bisa tuh, latihan pakai lagu lain. Gerakannya terbagi antara empat kuadran (Ignite - Fire Up - Push Your Limits - Floor Play) dengan empat basic moves yaitu squat, lunges, knee lift, dan plank. Waktunya kira-kira 55 menit sampai satu jam, dengan jeda sekitar 30 detik setiap kuadrannya untuk atur nafas."

Jadi benar-benar beda banget sama zumba, ya?

"Beda banget. Di Strong By Zumba, nggak ada gerakan dance atau booty shake sama sekali karena ini memang khusus untuk cardio strengthening. Kalau zumba kan lebih ke dancing atau olahraga have fun yang dipaduin sama gerakan tarian latin."

Sejak kapan Strong By Zumba mulai ngetren sampe akhirnya jadi workout yang populer?

"Strong By Zumba itu mulai diluncurkan oleh Zumba Fitness kalau nggak salah sekitar bulan Mei atau Juni 2016. Walaupun di namanya ada "Zumba"-nya, tapi seperti yang aku jelasin di awal tadi, Strong By Zumba is a totally different kind of workout. Tapi karena dikeluarin oleh perusahaan yang nyiptain Zumba, jadi lah namanya ada "zumba"-nya.

Setelah orang-orang udah banyak nyoba Strong By Zumba, banyak yang jadi amazed karena mindset-nya di awal bahwa "Oh, ini kayak zumba biasa aja kali ya, tapi lebih banyak gerakan fitness-nya." sama sekali nggak terbukti. Kemarin aja aku baru ngajar cowok-cowok sebelas orang, baru setengah jalan aja udah pada nanya kapan selesainya, hahaha.

Buat yang jarang olahraga sebenarnya boleh nggak sih, langsung nyoba Strong By Zumba?

"Boleh kok, Strong By Zumba ini bisa buat semua level. Nanti kan akan disesuaikan sama pesertanya, kalau emang semuanya belum pernah ada yang coba Strong By Zumba, kelasnya nanti akan dibuat tingkat basic sampai intermediate. Kalau sudah pernah ikut beberapa kali, bisa intermediate sampai advanced. Makanya sebenarnya nggak bisa ikut cuma sekali karena kalau pertama kali ikutan pasti kan masih ngeraba-raba, kalau nanti udah biasa, posisi badan bisa jadi lebih bagus karena kita sudah hafal sama gerakannya."

Untuk jenis olahraga HIIT seperti Strong By Zumba, sebaiknya dilakukan berapa kali seminggu?

"Dua atau tiga kali seminggu cukup. Ada baiknya juga untuk selalu dikombinasikan dengan jenis olahraga lain seperti misalnya yoga, lari, atau Kayla BBG yang biasa dilakuin anak-anak FD juga boleh. Kalau kita terus-terusan ngelakuin jenis olahraga yang sama, nanti lama-lama badan bisa lembek dan otot dalemnya nggak kebentuk. Kalau otot dalemnya nggak kenceng, cuma kelihatan bagus aja dari luar tapi sebenernya ototnya nggak kuat. Jadi biasanya aku sendiri selalu ngimbangin Strong By Zumba dengan nge-gym atau weight-lifting."

I see.. Terus, ada nggak workout tips yang mau di-share ke pembaca FD?

"Aku sering lihat orang yang mau ngebentuk badan nih, misalnya ngecilin tangan atau paha, terus yang dilatih bagian ituuu aja terus-terusan. Cara kayak gitu nggak akan efektif sih, karena untuk membentuk satu area badan, latihannya tetap harus full body workout. Bagian tubuh lainnya yang menunjang juga harus dilatih karena kalau enggak ya nggak akan menghasilkan apa-apa."

The post Strong By Zumba, Tren Workout 2017 appeared first on Female Daily.

Di video "Cara Menghilangkan Jerawat", saya sudah pernah menganjurkan untuk konsul ke dokter kalau masalah jerawat kamu nggak selesai dengan produk over-the-counter. Nah, kalau sudah konsul tapi krim dokter malah bikin kulit perih, gimana?

Meskipun berbeda-beda di setiap orang, kebanyakan efek samping dari perawatan jerawat adalah kulit terasa kering dan mengelupas. Karena itulah selain memberikan krim jerawat, biasanya dokter juga memberikan krim pelembap supaya kulit nggak terlalu kering dan dehidrasi. Lalu, apa yang harus kamu lakukan ketika krim dari dokter tersebut malah memicu reaksi perih pada kulit, ditambah rasa gatal dan muka memerah?

Pertama-tama, coba cek dulu pemakaian krimnya. Kebanyakan atau enggak? Kadang-kadang, penyebab kulit kering atau flaky hanyalah karena krim jerawat yang kamu pakai ternyata tebal. Biasanya dokter kulit juga suka wanti-wanti kan, untuk oles tipis-tipis dulu dan hindari area sekitar mata.

Memang sih, kadang kita sering terpancing untuk memakai tebal-tebal karena beranggapan bahwa semakin tebal krimnya, semakin cepat jerawatnya sembuh. Tapi perlu diingat kalau krim jerawat dokter sangatlah concentrated, so don't go overboard and abuse your skin with it.

Baca juga: 3 Hal Penting yang Harus Disiapkan Saat Konsul ke Dokter Kulit

Cara kedua, coba akali dulu dengan trik memakai Lucas Papaw atau petroleum jelly di area yang mengelupas tersebut. Pelembap oklusif ini bisa dipakai sebagai lapisan teratas supaya moisture di kulit nggak menguap keluar. Lakukan ini setiap malam sebagai step terakhir setelah kamu memakai seluruh rangkaian obat jerawat.

Sebagai langkah tambahan, biasanya saya juga menggunakan sheet mask beberapa kali seminggu untuk ekstra hidrasi. Sheet mask yang nggak mengandung vitamin E ya, karena vitamin E kadang bisa men-trigger munculnya jerawat baru. Gunakan sheet mask dengan soothing ingredients seperti aloe vera, calendula, cucumber, hyaluronic acid, dan bahan-bahan lainnya yang bisa melembapkan.

Nah, kalau kedua cara di atas sudah kamu lakukan tapi nggak ada yang membantu, saatnya untuk balik lagi ke dokter dan jelaskan reaksi yang kamu alami ketika memakai krim-krimnya. Believe me, the last thing you want to have on your skin is irritation, especially when you already have other problems like acne.

Baca juga: Ketergantungan Obat Dokter Kulit? Ini Penjelasannya!

Memang sih, saya pernah baca pengalaman orang yang sebelum jerawatnya sembuh, mukanya "babak belur" dulu. But then again, kulit orang berbeda-beda. Kalau saya pribadi, rasa perih hebat, merah, apalagi mengelupas parah sampai taraf mengganggu aktivitas, itu pasti ada hal yang nggak beres. Bukan berarti nggak cocok dengan krim dokternya, tapi mungkin konsentrasinya bahan aktifnya perlu diturunkan, diselang-seling frekuensi pemakaiannya, dan berbagai macam alasan lain yang tentu hanya bisa kamu ketahui setelah balik konsul ke dokter kulit.

The post Krim Dokter Bikin Kulit Perih dan Gatal, Harus Apa? appeared first on Female Daily.

Ada yang hobi belanja sepatu di Payless? Pasti banyak lah ya, yang sudah sering belanja di toko sepatu ramah diskon ini. Siap-siap, karena sebentar lagi Payless akan mengadakan Anniversary Weekly Promo!

Bertepatan dengan ulang tahun Payless yang ke-6, kamu bisa menikmati berbagai macam promo selama lima minggu, mulai dari tanggal 15 Maret sampai 18 April 2017. Anniversary Weekly Promo ini berlaku di 63 toko Payless di seluruh Indonesia dan bisa dipakai untuk berbagai macam model sepatu yang ada di Payless, lho!

Jangan bingung mau belanja apa, karena kamu bisa cek-cek akun Instagram Payless untuk lihat model sepatu Payless yang selalu lucu-lucu dan up to date. Ada running shoes buat kamu yang baru mau mulai rajin olahraga, flat shoes warna pastel yang empuk banget untuk ke kantor maupun ngampus, slip-on yang lagi hits, ballerina flats yang cantik, sampai comfy sandals yang enak dipakai jalan-jalan saat weekend. See? Banyak banget pilihannya!

Kalau lagi nggak cari sepatu buat diri sendiri gimana? Tenang aja, Payless juga punya banyak pilihan sepatu cowok dengan model terkini, mulai dari kasual sampai formal. Untuk anak-anak dan remaja juga ada lho, jadi jangan sampai kelewatan Anniversary Weekly Promo bulan Maret sampai April ini karena promonya nggak cuma bisa dipakai untuk produk sepatu aja, tetapi juga kaus kaki, aksesoris, dan produk-produk yang ada di Payless lainnya.

So, supaya nggak ketinggalan info dari Payless Anniversary Weekly Promo, silakan langsung like Facebook fanpage Payless dan follow akun Instagram di @PaylessID. Untuk promo minggu ini, ada Buy 1 Get 20%, Buy 2 Get 30%, dan Buy 3 Get 40%, lho! Oke banget, kan? Kalau belum sempat ke Payless minggu ini juga jangan khawatir karena masih ada empat minggu dengan empat promo lainnya yang nggak kalah seru.

Selamat belanja!

The post Siap-siap Belanja Sepatu di Payless Anniversary Promo 2017 appeared first on Female Daily.

Saat pergi ke tempat-tempat seru dan melakukan aktivitas seperti diving atau rock climbing, kayaknya susah untuk memperhatikan perawatan kulit. So how does Marischka Prudence do it?

Beberapa waktu lalu, Marischka baru aja main ke kantor FD untuk sharing seputar liburan serunya di New Zealand bersama Dwidayatour. Setelah mendengar kegiatan-kegiatan outdoor yang dilakukan Marischka di New Zealand, langsung dong, saya tanya-tanya seputar perawatan kulit yang dilakukan saat lagi on-the-go. Barangkali tipsnya bisa jadi referensi FD-ers yang juga ada rencana liburan dalam waktu dekat?

Baca juga: Cara Mengemas Produk Skincare untuk Traveling
Hi Marischka, ceritain dong, skincare apa aja sih, yang biasa dibawa waktu traveling?

"Aku bukan tipe yang suka bawa terlalu banyak skincare untuk traveling, karena itu aku nyiasatinnya dengan bawa banyak sheet mask Korea aja, brand-nya bebas. Biasa aku pake sebelum tidur. Selain bisa ngelembapin, pakai sheet mask itu juga ada efek relaxing-nya kan, jadi tidurnya juga bisa lebih pulas, apalagi kalo seharian udah capek jalan-jalan."

Pernah nggak punya pengalaman buruk soal kulit saat lagi traveling?

"Pernah sih, waktu itu skip pakai sunscreen pas ke pantai, alhasil kulit kebakar dan itu perih banget. Sejak saat itu aku nggak pernah lagi lupa pakai sunscreen, terutama di tempat yang panas. Kalau pergi ke tempat dingin yang berpotensi bikin kulit kering, aku emang selalu nyiapin skincare yang bisa ngelembapin banget kayak SK-II FTE dan aku pindahin ke botol kecil. Biasanya aku combine tuh, sama sheet mask-nya SK-II. Aku bawa sheet mask SK-II kalau ke negara yang dingin-dingin aja, nggak sering-sering. Hahaha. Jadi sebelum pakai sheet mask aku pakai FTE dulu di seluruh muka. Adem dan lembap banget setelahnya."

Kalau perawatan rambut sendiri gimana? Kan banyak yang bilang rambut diwarnai nggak boleh sering-sering dikeramas, tapi Marischka sendiri malah dibawa berenang ke laut :D

"Sejujurnya kalau lagi traveling aku cuma nyetok banyak conditioner aja sih, supaya rambut nggak kering. Nggak ada perawatan yang gimana-gimana banget, palingan pas udah di rumah aja aku rajin pake hair mask. Biasanya aku juga ngira-ngira dulu, kalau emang baru banget ngecat banget dari salon ya pilih tempat liburannya jangan yang berenang di laut dulu kali ya, ke tempat lain aja dulu. Sayang nanti warnanya. Tapi kalau warna rambutku sendiri udah lumayan washed out, baru deh tuh berenang di laut biar sekalian luntur."

Selain nyobain berbagai macam aktivitas di tempat seru, suka nggak sih nyari beauty products saat traveling?

"Suka juga sih, apalagi kalau di Jepang dan Korea itu kan kosmetiknya lucu-lucu banget, ya. Aku paling suka liat skincare di Jepang dan makeup di Korea. Kalau di Eropa, lucunya beda lagi. Aku pernah dikasih body lotion yang bahan dasarnya dari wine dan itu enak banget dipakainya. Jadi sejak itu, kalau nyari apapun buat muka aku pasti di Jepang dan Korea, tapi kalau untuk perawatan tubuh aku cari di Eropa."

Baca juga: Tips Makeup dan Skincare Saat Traveling dari Top Member FD

Kalau dari Jepang atau Korea, pernah nggak nemu beauty product unik yang masih diinget sampai sekarang?

"Aku pernah dikasih brow coat dari Jepang! Itu oke banget sih, dipakai nyelam atau keringetan bener-bener awet banget dan nggak luntur. Bentuknya kayak gel gitu dan dipakai setelah pensil alis atau produk alis lainnya. Sayang aku lupa namanya apa.'

Terakhir, ada nggak tips untuk travel blogger pemula?

"Berani aja untuk berangkat. Kalau belum mau sendiri, rame-rame sama temen-temen juga nggak apa-apa, kok. Coba aja ke tempat-tempat di Indonesia dulu, kayak Flores atau Sumba gitu misalnya. Setelah itu pasti ketagihan sendiri deh, ke tempat yang lebih menantang. Aku sendiri sekarang lagi pengen banget ke Iran, meskipun katanya disana kotanya "nggak terlalu aman". Aku penasaran banget sama budaya di sana dan mau ngebuktiin kalo ternyata enak kok, traveling ke sana. Semoga cepat kesampaian!"

The post Marischka Prudence Bicara Blogger Newbie dan Alis appeared first on Female Daily.

Nggak cuma kulit wajah aja yang butuh perawatan khusus, tetapi juga kulit ketiak. Kalau kulit di area ketiak menggelap dan terasa nggak nyaman, beraktivitas pun jadi nggak bebas kan?

Seperti yang kita tahu, salah satu alasan area ketiak menggelap adalah mencukur dengan cara yang salah. Entah itu menggunakan pisau yang sudah tumpul, kotor, atau bulu ketiak yang nggak terangkat semua. Akibatnya, kulit jadi gelap, kasar, dan warnanya nggak rata. Belum lagi kalau ditambah area ketiak basah dan lembap, mau ngangkat tangan sedikit aja juga rasanya udah nggak nyaman banget!

Nah, buat kamu yang udah pede dengan kondisi ketiak, yuk ikutan #NIVEATossMomen di Instagram! Akan ada dua challenge dari NIVEA yang akan diadakan setiap dua minggu sekali dengan tema yang berbeda - beda. Di setiap challenge, kamu akan diminta berpose dengan menghempit ketiak untuk menunjukkan susahnya beraktivitas atau berekspresi kalau kita nggak bisa mengangkat ketiak dengan bebas!

Hadiahnya? Ada kamera Fujifilm Instax Mini 90 Neo, voucher belanja MAP, dan hampers seru dari NIVEA untuk empat orang pemenang. Menarik banget, kan? Yuk, langsung aja klik di sini untuk tahu apa challenge minggu ini dan follow Instagram @femaledailynetwork supaya kamu nggak ketinggalan infonya!

Buat kamu yang masih minder, nggak usah takut karena cara paling gampang yang bisa kamu lakukan adalah tentunya memilih jenis deodoran pas dengan kondisi ketiak. Contohnya, kalau kamu bermasalah dengan kulit ketiak yang gelap, deodoran yang bisa kamu pilih adalah NIVEA Deodorant Extra Whitening. Sedangkan untuk yang bermasalah dengan kulit ketiak kasar, varian yang bisa kamu coba adalah NIVEA Deodorant Whitening Happy Shave.

Kedua deodoran ini sama-sama bisa membantu kulit ketiak tampak lebih halus dan cerah, serta bisa tahan selama 1 x 24 jam di kulit. Ada kandungan Pro-Vitamin B5 dan vitamin C yang juga mengurangi iritasi setelah mencukur, karena itu deodoran ini wajib banget masuk jadi rangkaian perawatan kulit kamu setiap hari!

The post #NIVEATossMomen: Bebas Bergerak Tanpa Jepit Ketiak appeared first on Female Daily.

Beberapa minggu yang lalu, kelopak mata kiri saya sempat memerah dan mengelupas parah. Setelah diselidiki, ternyata penyebabnya adalah obat jerawat yang saya oleskan di atas alis!

Krim jerawat ini ikut tergeser sampai kelopak mata karena "terangkut" minyak di area t-zone saya dan kemungkinan tergesek-gesek saat tidur. Terlepas dari faktor obat jerawat yang memang otomatis bikin kulit kering, tetapi kelopak mata beserta undereye memang merupakan area kulit paling tipis dan gampang iritasi dari seluruh kulit wajah. Suatu ingredient yang nggak memicu iritasi di area kulit wajah kamu belum tentu nggak memicu iritasi saat dipakai di dekat area mata.

Untuk menjaga area mata, terutama kamu yang area matanya sensitif, bisa coba lakuin hal-hal berikut:

Rutin Memakai Eye Cream/ Eye Mask

Sebenarnya nggak harus punya mata sensitif dulu untuk bisa melakukan perawatan lebih untuk mata. Saya sendiri baru rajin pakai eye cream setelah menggunakan acne treatment, dan bisa dibilang terasa banget perbedaannya. Menjaga mata dalam kondisi lembap akan mencegah mata sembap dan kerutan karena terlalu kering.

Kalau belum tahu eye cream apa yang recommended, bisa tonton video rekomendasi eye cream dari skincare guru FD, Affi Assegaf berikut ini, ya.

Pakai Eye Primer

Selain bisa membuat eyeshadow tahan lama dan bebas creasing, eye primer juga berfungsi sebagai lapisan di kelopak mata yang membatasi kulit dengan berbagai macam produk eye makeup. Semakin banyak produk eye makeup yang dipakai, semakin besar pula risiko mata terkena iritasi. Pakai eyeshadow saja bisa sampai tiga-empat warna, kan? Apalagi kalau ditambah eyeliner, lem bulu mata, bulu mata palsu, glitter, dan lain-lain. Seenggaknya, eye primer bisa menjadi "jembatan" supaya tumpukan produk eye makeup tersebut nggak menyentuh kulit mata langsung.

Cream shadow bebas fall out, sehingga nggak perlu takut produk berjatuhan ke mata dan memicu iritasi. Selain itu, memakai cream shadow juga lebih praktis karena bisa diaplikasikan dengan jari-jari tangan saja. Nggak perlu bolak-balik cuci brush, deh :D Tapi pastikan jari tangannya juga bersih, ya.

Perhatikan Penampatan Produk

Untuk mata sensitif, pemakaian eye makeup atau bahkan eye cream yang terlalu dekat dengan waterline bisa meningkatkan risiko iritasi. Jadi, pikir-pikir dulu deh, sebelum tightlining atau memakai maskara terlalu dekat ke akar bulu mata. Jangan sampai seharian kamu malah tersiksa karena mata merah dan berair. It's better to keep this area clean at all cost!

The post 4 Tips Eye Makeup untuk Mata Sensitif appeared first on Female Daily.

10 Step Korean Skincare bikin mulus kulit dua tim Female Daily ini. Meet Tia and Twelvi dan cerita sukses mereka karena skincare Korea.

Ngomongin skincare layering memang nggak ada habisnya. Selain memang versinya beda-beda, the thought of putting on 10 products on the skin might be too much for some people. But this is FD and we appreciate all kinds of skincare approach! Mulai dari empat tahap skincare pemula maupun sepuluh tahap, selama cara tersebut efektif untuk kulit masing-masing orang, we won't tell you otherwise.

Nah, kali ini saya mau wawancara dua anak FD lainnya yang sudah cukup lama mempraktikkan 10 steps Korean skincare routine dan mengaku metode ini sukses banget membuat kulit mereka semakin sehat. Penasaran? Say hi to FD's Senior Graphic Designer, Tia Parameita, and  FD's Digital Marketing Head, Twelvi Febrina!

Tia (@prmtia) - Twelvi (@ladyzwolf)

1. Sudah berapa lama ngelakuin skincare layering?

Tia: "Sejak Februari 2016. Untuk produknya aku nggak spesifik Korea semua sih, masih ada beberapa yang dari western brand maupun produk lokal."

Twelvi: "Udah dua tahun terakhir."

2. Dari mana pertama kali tahu soal skincare layering?

Tia: "YouTube!"

Twelvi: "Waktu itu aku lagi research online soal dupes-nya produk-produk high-end skincare Jepang. Dari review blog luar yang aku baca, ternyata banyak yang rekomendasiin Missha First Treatment Essence dari Korea. Walaupun saat itu Korean Wave udah masuk ke Indonesia, tapi waktu itu info tentang K-Beauty masih lebih banyak seputar makeup, untuk skincare belum terlalu banyak.

"Setelah beberapa bulan browsing dan baca berpuluh-puluh blog (literally) tentang Missha First Treatment Essence, akhirnya aku memberanikan diri untuk order produk ini dari eBay. Setelah nyoba, beneran impressed! Dari situ deh, jadi semakin tertarik untuk cari tau lebih banyak tentang Korean skincare."

3. Pas pertama kali nyoba, langsung beli semua produknya atau dicoba satu-satu dulu?

Tia: "Beli satu-satu dulu. Pertama beli essence, terus abis itu baru lanjut beli serum, toner, sama exfoliator."

Twelvi: "Awalnya coba Missha FTE dulu, sambil terus cari info tentang Korean skincare. Waktu itu kan masih pake rangkaian skincare dokter (face wash, day cream, night cream), nah pelan-pelan face wash-nya ganti merek Korea. Pas cocok, cobain sunscreen. Cocok lagi, cobain serum. Gitu terus sampe akhirnya sepuluh step semuanya Korean."

4. Berapa kali trial and error sampe akhirnya nemuin kombinasi skincare yang pas? Pernah ada reaksi negatif, breakout, atau purging nggak?

Tia: "Sejauh ini, produk yang aku beli alhamdulillah langsung cocok. Reaksi negatif paling muncul bruntusan pas abis nyobain toner, tapi setelah pemakaian seminggu terus balik normal lagi. Setelah setahun belum pernah ganti produk skincare, sekarang aku pengen ganti essence sama serum yang lain soalnya aku ngerasa efeknya kayak nggak sebagus waktu aku pertama kali pake."

Twelvi: "Nah, aku ini tipe orang yang emang research-nya lamaaa banget sebelum memutuskan mau beli suatu produk. Bisa berbulan-bulan browsing reviews, baca-baca tentang ingredients, bahkan kalo perlu sampe crosscheck perusahaan di balik brand tersebut. Thankfully, cara ini cukup membantu aku memilih produk yang tepat karena so far nggak pernah breakout karena Korean skincare."

5. Ada nggak masalah kulit yang teratasi setelah melakukan skincare layering ini?

Tia: "Ada banget! Kulit jadi lebih cerah tone-nya, tekstur lebih supple dan moist juga. Kulit aku termasuk kering, suka flaking, dan kusam sebelum ngelakuin 10 step Korean skincare ini."

Twelvi: "Ada banget. Kulitku tuh kering dan masalahnya adalah acne-prone, dull, blackhead, dan large pores. Sejak rutin Korean skincare, jerawat kadang cuma muncul 1-2 kalo lagi menstruasi aja, itu pun kecil dan cepet kempes. Blackhead yang dulu jadi musuh besar udah jauh berkurang dan nyaris nggak kelihatan. Pori-pori lebih rapet jadi makeup lebih nempel. Plus, I feel that my skin has that healthy glow that only Korean skincare can give. Kalau ngeliat foto jaman dulu dibandingkan foto sekarang, bahagia banget :D"

6. Selain harus konsisten, apa tips yang bisa diberikan untuk pemula yang baru mau skincare layering?

Tia: "Kalo emang ngerasa step-nya banyak banget, cobain aja yang paling penting dulu yaitu cleansing, moisturizing, sama exfoliating. Setelah itu baru tambah satu demi satu step sampe akhirnya full deh, semuanya. Oh iya, sama harus sabar. Namanya perawatan kulit, nggak mungkin efeknya langsung kelihatan dalam waktu seminggu. Mesti telaten dipake seenggaknya sebulan deh, baru keliatan hasilnya."

Twelvi: "Sejujurnya, hal paling menantang dari 1ten step Korean skincare itu adalah waktu! Hahaha. Soalnya pagi dan malam harus nyiapin kurang lebih 30-60 menit untuk skincare routine. Jadi saran aku untuk pemula adalah kalau belum bisa komitmen waktu, mending coba satu-satu dulu. Tambahin step-nya pelan-pelan. Jangan langsung beli semua steps, because it takes time to form a habit."

7. Noted for the tips! Sekarang, share dong skincare routine kalian saat ini beserta tahapannya?

Tia:

1. First cleanser: Mustika Ratu Bengkoang Cleansing Milk

2. Face wash: Hada Labo Gokujyun Ultimate Moisturizing Face Wash

3. Wash-off Mask: Skin Food Black Sugar Mask

4. Chemical exfoliator: COSRX AHA BHA Clarifying Treatment Toner

5. Essence: Missha First Treatment Essence

6. Serum: Lancome Advanced Genifique Serum

7. Moisturizer: L'Oreal White Perfect Clinical Day Cream / L'Oreal White Perfect Clinical Overnight Cream

8. Eye cream: Laneige Water Bank Eye Gel

9. Sleeping Pack: Laneige Water Sleeping Mask

10. Sheet Mask: Celebon Collagen Essence Mask

Twelvi:

1. First cleanser (daily):

Cosrx Low PH Good Morning Gel Cleanser
Neogen Real Fresh Foam Cleanser – Cranberry
The Face Shop Rice Water Bright Cleansing Water

2. Second cleanser (daily):

Heimish All Clean Balm
Tony Moly Floria Cleansing Oil with Argan Oil

3. Physical Exfoliator (1x seminggu):

Neogen Bio-Peel Gauze Peeling – Wine
Neogen Bio-Peel Gauze Peeling – Lemon

4. Wash Off Mask (1x seminggu):

Lindsay Modeling Mask – Tea Tree
Innisfree Super Volcanic Pore Clay Mask 

5. Toner (daily):

Mamonde Rose Water Toner
Son & Park Beauty Water
Sum:37 Blossom Garden Moisturizing Skin
Klairs Supple Preparation Toner

6. Chemical Exfoliator (2x seminggu): Cosrx BHA Power Liquid

7. Essence (daily):

Missha FTE
Benton Fermentation Essence
Guerisson 9 Complex Essence

8. Serum (daily):

Innisfree Green Tea Seed Serum
Sulwhasoo First Care Activating Serum
Klairs Rich Moist Soothing Serum9 Sheet Mask (4x seminggu)

9. Sheet Mask:

Klairs Rich Moist Soothing Sheet Mask
Goodal Snail Tone-Up Hydrogel Mask
COSRX Holy Moly Snail Mask

10. Ampoule (daily):

COSRX Mela 14 White Ampoule
OST C20

11. Eye Cream (daily):

Mizon Collagen Power Firming Eye Cream
A.H.C The Real Eye Cream

12. Moisturizer (daily):

SUM:37 Blossom Garden Emulsion
Secret Key Starting Treatment Cream
Missha Super Aqua Ultra Waterfull Cream

13. Sunscreen:

Etude House Sunprise Mild Watery Light
The Face Shop Sun Eco Cooling Sun Spray

The post Inside FDHQ: Mulus Karena 10 Step Korean Skincare appeared first on Female Daily.

Kalau sertifikat halal adalah salah satu concern kamu dalam memilih skincare, coba intip brand Jepang yang satu ini: Momohime!

Setiap kali membahas produk kecantikan halal, yang terlintas pasti brand-brand seperti Wardah, Zoya, Mazaya. Kayaknya hampir nggak pernah deh, saya dengar ada skincare Jepang yang bersertifikasi halal. But of course, all that changed when I was introduced to Momohime.

Berdasarkan info dari situs resmi Momohime, founders dari skincare brand ini adalah generasi ketiga dari keluarga pebisnis toko buah dan sayuran di Jepang. Para founders ini ternyata pernah tinggal di beberapa negara mayoritas Muslim (Indonesia salah satunya) dan mereka sadar akan concern perempuan Muslim terhadap produk kecantikan bersertifikat halal.Nah, dari situlah ide mendirikan Momohime muncul dan buah persik ditetapkan sebagai key ingredient-nya. Momohime sendiri merupakan terjemahan dari bahasa Jepang yang artinya adalah "peach princess". Hehehe, lucu ya? :D

Berbasis di Tokyo, Momohime memiliki sertifikasi halal dari Japan Islamic Trust. Momohime juga mengedepankan konsep "5 Free" di dalam produk mereka yang berarti "free of pork-derived ingredients, alcohol, mineral oil, oil surfactants, and colorants." Sebenarnya sih bisa lebih sempurna lagi kalau fragrance-free juga, tapi sayangnya masih ada sedikit kandungan fragrance di dalamnya walaupun subtle banget. Tapi tentu ini nggak akan jadi masalah kalau memang kulit kamu nggak sensitif dengan kandungan fragrance.

Untuk lini skincare-nya sendiri, Momohime memiliki satu rangkaian basic skincare (face wash, moisture lotion, dan moisturizer) dan satu produk brightening essence dengan kandungan arbutin dan vitamin C. Di dalam rangkaian basic skincare-nya, selain ekstrak buah persik yang rich akan vitamin A dan C, kandungan lain yang di-highlight adalah hyaluronic acid dan hydrolized collagen yang diambil dari tumbuhan laut. Semua produk dari rangkaian ini dibuat di Jepang dan kandungannya pun berasal dari Jepang.

Baca juga: Beautypedia: 10 Fungsi Bahan Kosmetik Wajib Tahu

Dari hasil coba-coba, ternyata saya cukup suka dengan moisture lotion-nya. Teksturnya encer seperti air dan meresapnya pun cepat ke dalam kulit. Setelah dipakai, kulit jadi terasa bouncy tanpa ada rasa lengket sama sekali. Saya rasa kalau dipakai sebelum makeup juga pasti bisa membantu foundation dan primer menempel lebih baik, deh.

Kalau face wash-nya sendiri terus terang saya belum berani coba karena ada kandungan tocopherol (vitamin E) yang biasanya nggak akur sama kulit saya. Tapi pernah saya coba pakai sebagai sabun cuci tangan sekali waktu (LOL, saking penasarannya) dan tangan berasa lebih halus, lho! Wangi peach-nya pun sama sekali nggak menyengat dan justru memberikan efek soothing.

Bicara soal harga, range Momohime berada di tengah-tengah produk drugstore dan high-end. Produk-produk skincare Jepang basic-nya dijual seharga Rp200.000 - Rp240.000, sedangkan brightening essence-nya dijual seharga Rp453.000. Sayangnya, saat ini Momohime belum tersedia di Indonesia dan hanya bisa dibeli di situs resmi Momohime. Tapi, dari info yang saya dapatkan, Momohime akan tersedia di Indonesia dalam waktu dekat, so stay tuned for the update!

Sambil menunggu produknya masuk ke sini, mungkin kamu bisa cek-cek akun Instagram mereka di @momohime.halal.japan. Gimana, kira-kira tertarik nggak, mencoba skincare-nya? :)

Baca juga: Budget Beauty: 5 Skincare Jepang Bagus dan Murah

The post Momohime, Skincare Jepang Bersertifikat Halal appeared first on Female Daily.

Se-mupeng apapun kita dengan produk high-end, kalau memang harganya nggak cocok, siapapun pasti akan mundur teratur. You can guess what happen afterwards: finding the right "dupes"!

Saya inget banget produk dupe pertama yang saya beli adalah e.l.f Studio Blush shade Candid Coral sebagai pengganti Benefit Coralista yang waktu itu sudah hit pan. Dari reviews yang saya baca, banyak banget yang bilang kalau Candid Coral ini warna dan finish-nya sama persis dengan Coralista. Mengingat harga Coralista saat itu sekitar empat ratus ribuan, saya pun semangat banget nungguin paket Candid Coral yang saya beli di online shop seharga 80 ribu-an aja.

Ketika akhirnya barangnya datang, jeng jeng, warnanya nggak keluar sama sekali, produknya nggak mau nempel di brush, dan pas dipakai di pipi yang terlihat cuma sekelebat glitter keemasan aneh di wajah saya. Nggak ada mirip-miripnya sama sekali sama Coralista! I remember being so bummed about it. Bukannya senang karena sukses menemukan dupe, yang ada saya malah diketawain ibu saya karena dikira ketipu membeli makeup abal-abal. Ha! :D

Tentu nggak semua produk dupe ternyata gagal saat dipakai. Contoh sukses produk dupe antara lain adalah Sariayu Duo Lip Color 08 yang warnanya mirip Girlactik Allure, L'Oreal Infallible Pro Spray & Set yang jadi dupe Urban Decay De-Slick Setting Spray, atau Milani Stay Put Brow Color sebagai dupe Benefit Ka-Brow, dan masih banyak lagi. In the end, kualitas dan performa produk tetap menjadi fokus utama, jadi nggak cuma soal harga murah saja yang dijadikan pertimbangan. Kalau harganya jauh lebih murah dan ternyata kualitasnya mendekati atau bahkan sama persis, then you have found the perfect dupe!

Meskipun dupe tentunya menambahkan alternatif untuk kita para konsumen, tapi nggak bisa dipungkiri produk dupe yang miripnya plek-ketiplek bisa mengundang masalah dari pihak high-end brand. Baru-baru ini, Kat Von D "menghardik" brand yang sudah dikenal banyak membuat produk dupe, Makeup Revolution. Lewat akun Instagramnya, Kat membandingkan produk Shade + Light Eye Contour Palette miliknya dengan produk Ultra Eye Contour Light & Shade dari Makeup Revolution.

Nggak perlu dipelototin pun semua orang sudah bisa lihat betapa miripnya kedua produk di atas. Bukan cuma namanya aja yang mirip (Shade + Light vs Light & Shade!), tapi pemilihan warna, sampai komposisinya pun bisa dibilang identik. Perbedaan paling menonjol tentu ada di harga, dimana palette Kat Von D dijual seharga $48 (Rp643.000,-) sementara palette Makeup Revolution dijual kurang dari setengahnya yaitu $15 (Rp201.000,-).

Sebagai tambahan, Kat juga membuat video di Youtube yang menegaskan tentang sikapnya terhadap respon negatif yang ia dapatkan di postingan tersebut. Kat menjelaskan bahwa bagaimana ide sebuah produk nggak hanya muncul dalam semalam dan banyaknya proses yang harus dilewati saat ia dan timnya sedang mengerjakan sebuah produk. Di video yang sama, Kat juga memperlihatkan proses kreatif yang ia kerjakan untuk Kat Von D Beauty, mulai dari desain logo yang ia gambar sendiri, testing station berisi puluhan shade produk dengan tekstur yang harus di-approve, sampai berlembar-lembar hasil photoshoot untuk materi promosi. Mengutip kata-kata Kat,

"It does feel strange that some people praised a company that would just blatantly rip off another company. There are a lot of great companies out there that are at a drugstore price point that create good quality products, but they don't go around selfishly taking things from other people. 

I think this is also a great time to talk about pricing because people asked me, "Why don't you lower your price so other people won't dupe you?" I think what people should understand is that there is a certain price to pay for a certain quality."

Seperti yang dikatakan Kat, ada banyak pro dan kontra tentang hal ini. Banyak orang yang membela Kat dan mengatakan bahwa "immitation is the highest form of flattery" serta bagaimana Kat nggak perlu khawatir dengan keberadaan brand seperti Makeup Revolution ini. Namun, ada juga komentar yang mengatakan bahwa meskipun mereka mengerti kemarahan Kat, tetapi faktanya nggak semua orang bisa membeli satu eyeshadow palette yang harganya "...hampir sama seperti dua tangki bensin".

Nggak cuma soal harga saja, tetapi alasan bahwa brand sekelas Kat Von D seringkali sold out setiap baru launching juga merupakan salah satu alasan mengapa pembeli memutuskan untuk membeli produk dupes-nya saja. Sekarang, pertanyaannya adalah, apakah produk Makeup Revolution ini akan merebut konsumen Kat Von D Beauty?

Baca juga: Fenomena Kosmetik Palsu Sampai ke Mall

Untuk menambahkan, Makeup Revolution sendiri memang sudah dikenal sebagai brand yang memproduksi produk-produk . Nggak cuma Kat Von D, high-end brands lain seperti Charlotte Tilbury dan Too Faced pun kena ditiru produknya oleh brand asal Inggris ini. Mengutip dari Allure, spokesperson dari Makeup Revolution mengatakan bahwa dupe adalah sebuah fenomena yang nggak bisa dihindari di dunia fashion dan beauty karena suka atau enggak, consumers love it! Sama aja seperti fast-fashion industry seperti Zara atau Forever 21 yang juga sering meniru baju atau tas rancangan desainer, it has been going on and on for years.

Seperti yang dikatakan Kat di videonya, tetap harus ada garis lurus antara dupe dan straight-up plagiarism. Dari ribuan formulasi foundation di luar sana, pasti lah ada yang mirip-mirip antara satu sama lain dalam rentang harga yang jauh berbeda. Begitu pun dengan lipstik, pensil alis, blush on, dan produk beauty lainnya. Yang dipermasalahkan Kat di sini adalah imitasi berlebihan atas sebuah produk yang tentu nggak main-main proses kreatifnya.

Saya pribadi, setiap kali belanja makeup memang nggak pernah sengaja mencari dupe dari high-end brands. Kalaupun saya suka produk drugstore A, ya purely karena memang saya naksir produknya, bukan karena produk tersebut mirip dengan produk B. Saya sih senang-senang aja kalau bisa menemukan produk dupe, tapi kalau kasusnya sama persis seperti Makeup Revolution ini, menurut saya sih, memang agak too far, ya.

Nah, bagaimana dengan kamu? Apakah kamu suka mengoleksi produk-produk dupe? Sampai mana batasan kamu dalam menilai suatu brand sudah kebablasan dalam menciptakan produk dupe? Share tanggapan kamu di bawah, ya! I would love to know all your thoughts!

Baca juga: Kylie Cosmetics Dituntut Kasus Hak Cipta

The post Makeup Dupes: Alternatif atau Justru Pembajakan? appeared first on Female Daily.

Ada beberapa faktor yang membuat sunscreen kamu malah mengundang jerawat. Sebelum kapok memakai sunscreen, yuk, cari tahu dulu alasan kenapa sunscreen bikin jerawatan.

Pentingnya memakai sunscreen setiap hari sudah sering dijelaskan oleh Kak Affi di video-video Skincare 101, jadi sepertinya saya nggak usah berpanjang lebar, ya, soal produk skincare satu ini. Peran sunscreen nggak cuma melindungi kulit dari sinar UVA yang pro-aging, tetapi juga mencegah noda hitam muncul atau bekas jerawat semakin menggelap warnanya. Nah, tapi, masih banyak nih, orang yang masih enggan pakai sunscreen karena takut jerawatan. Pertanyaannya, apakah semua sunscreen emang bisa bikin jerawatan?

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa ada dua faktor utama mengapa sunscreen bisa menyebabkan jerawat. Faktor pertama ada di carrier yang membantu UV filter atau titanium dioxide bisa terserap dengan baik di kulit. Carrier atau "kendaraan" yang membantu penyerapan produk ke kulit ini bisa berupa minyak (oil-based) atau air (water-based). Masalah muncul ketika carrier ini menyumbat pori-pori, membuat kulit terlalu berminyak, dan mengarah pada penumpukan sel kulit mati di permukaan kulit.

Baca juga: Sunscreen Spray Praktis untuk Sehari-Hari

Untuk pilihan yang lebih aman, hati-hati dengan sunscreen dengan carrier yang terlalu berat seperti mineral oil, coconut oil, argan oil, dan lain-lain. Kalau kulit kamu termasuk berminyak, lupakan oil-based sunscreen sepenuhnya dan cari water-based sunscreen berbentuk gel, lotion, atau spray. Tekstur sunscreen yang lebih ringan akan meminimalisir minyak dan mencegah jerawat muncul. Tapi, apakah water-based sunscreen ini sudah pasti nggak akan memicu jerawat?

Jawabannya: belum tentu! Repot ya? Tapi pada dasarnya, irritants memang bisa muncul di mana saja, bahkan di water-based sunscreen sekalipun. So, faktor kedua penyebab jerawat pada sunscreen ada pada ingredients lain seperti oxybenzones (pengawet yang menjaga formula produk dari panas matahari), dimethicone (silikon yang membantu sunscreen terasa halus di kulit), tocopherol (vitamin E), alkohol, dan juga fragrance! Ingredients tersebut adalah common irritants dan tentu kamu tahu apa yang terjadi saat kulit iritasi: it will be more prone to breakouts.

Baca juga: Sunscreen Bagus dan Murah dari Brand Lokal

Seperti yang selalu diulang-ulang di Female Daily, tentu kulit orang memiliki reaksi berbeda-beda terhadap suatu ingredients. Apa yang memicu iritasi di kulit saya belum tentu memicu iritasi di kulit kamu, dan begitu pula sebaliknya. Kalau memang sunscreen yang kamu pakai sekarang ada yang mengandung bahan-bahan di atas tapi nggak menimbulkan reaksi negatif, ya, nggak usah pusing.

Cuma, kalau kulit kamu benar-benar tipe sensitif dan acne-prone, saya sarankan untuk lebih teliti lagi membaca ingredients dan bila perlu, lakukan patch test di belakang telinga atau area leher untuk melihat reaksi kulit terhadap sunscreen yang ingin dipakai. Kedua area tersebut adalah area kulit yang paling cepat memberi reaksi pada suatu produk, so if it doesn't look good in those areas, you might want to continue your search for the perfect sunscreen.

The post Alasan Sunscreen Bikin Jerawatan appeared first on Female Daily.

Awal tahun 2017 ini, sudah empat produk cushion aja yang dirilis oleh tiga brand berbeda. Nggak perlu repot-repot PO karena keempat brand ini semuanya tersedia di Indonesia!

Kalau minggu lalu Netta sudah review soal cushion highlighter dan Brina review cushion perfume dan sunscreen, kali ini saya mau kembali ke good 'ol cushion foundation. Keempat cushion dari negara berbeda-beda ini terbagi dua dengan tekstur matte dan dua lagi memiliki tekstur dewy. Ada yang mau kamu coba?

1. Sulwhasoo Perfecting Cushion Intense SPF50++/PA ++ (Rp1.000.000)

Tersedia dalam 5 pilihan warna, cushion terbaru dari Sulwhasoo ini memiliki hasil yang semi-matte namun tetap memberikan efek glowing dan melembapkan. Bedanya dengan Sulwhasoo Perfecting Cushion Brightening hanya di formula Perfecting Cushion Intense yang lebih rich, karena itu cushion ini lebih cocok untuk kulit cenderung kering. Di dalamnya juga terdapat anti-aging benefits seperti ekstrak tumbuhan pinus merah untuk firming dan ekstrak bunga plum sebagai antioksidan. Cushion ini juga memiliki teknologi Radiance Pearl Powder Complex yang menampilkan efek illuminating pada kulit!

Baca juga: Sejarah di Balik Cushion Makeup

2. Shiseido Synchro Skin Glow Cushion Compact (Rp675.000)

Moving on to Japanese cushion, Shiseido mengeluarkan Synchro Skin Glow Cushion Compact yang menurut saya fiturnya unik banget. Kata "synchro" di sini mengacu pada teknologi Advance Sensing yang diklaim bisa "merespon" kondisi kulit dengan cara menyeimbangkan teksturnya pada oil dan moisture balance di kulit. Cukup kompleks, ya? :) Formula cushion ini sendiri termasuk hydrating dengan hasil dewy karena kandungan Super Hyaluronic Acid-nya yang bisa membantu meningkatkan kadar air di kulit.

3. Maybelline Super BB Fresh Matte Cushion (Rp259.000)

Kalau biasanya cushion identik dengan hasil yang dewy finish, cushion dari Maybelline ini mengklaim memiliki hasil matte namun tetap lembap di kulit. Selain teksturnya yang matte, cushion ini juga memiliki level medium to full coverage, sehingga bisa dipakai untuk sedikit menyamarkan noda bekas jerawat atau sun spots di kulit. Tapi, cushion ini hanya memiliki dua pilihan warna, Natural dan Light, jadi mungkin kamu harus sering-sering coba produknya di counter untuk memastikan apakah warnanya cocok atau nggak di kulit kamu.

Baca juga: Cushion Untuk Alis

4. Innisfree Long Wear Cover Cushion (Rp325.000)

Cushion adalah salah satu produk yang paling dinanti-nantikan penggemar Innisfree saat pembukaan store pertamanya di Central Park bulan Maret ini. Cushion Innisfree ini juga sebenarnya hadir dalam dua finish, matte untuk Long Wear Cover Cushion dan dewy untuk Water Fit Cushion. Untuk Long Wear Cushion, nggak cuma hasilnyanya aja yang berbeda tetapi teksturnya juga yang lebih high-cover dibandingkan Water Fit Cushion. Pilihan warnanya cukup banyak, ada 7 warna, dan kamu bisa bebas memilih 100 desain cushion yang lucu-lucu banget motifnya.

The post 4 Cushion Matte dan Dewy Baru Wajib Coba appeared first on Female Daily.

Masih di episode liquid lipstick keluaran selebriti tanah air, kali ini Dara dan Alda akan nge-swatch lipstick dari Zaskia Adya Mecca yaitu ZAM Cosmetics!

Minggu lalu, FD Swatch Sister sudah menampilkan review lengkap dari VAL by Valerie Thomas Liquid Lipstick. Nah, berhubung banyak banget yang request FD untuk bikin Swatch Sister bersama brand-brand milik selebriti lokal, langsung muncul ide untuk swatch lipstik ZAM Cosmetics!

Penasaran kayak apa review-nya? Langsung aja tonton videonya di bawah ini, ya!

https://www.youtube.com/watch?v=V2ZGQ7Xu9OY

The post ZAM Cosmetics Liquid Lipstick Review appeared first on Female Daily.

Topik skincare yang nggak akan ada habisnya dan selalu ramai dibicarakan adalah topik tentang jerawat. Buat kamu yang lagi cari info tentang asal usul jerawat, berikut adalah pertanyaan paling populer seputar jerawat!

1. "Dari mana datangnya jerawat?"

Meskipun minyak alami di wajah kita (biasa disebut sebum) memiliki banyak manfaat untuk kulit, tetapi produksi minyak yang berlebihan juga tentunya kurang baik untuk kulit. Adanya penyumbatan minyak pada kulit bisa terjadi karena pengelupasan kulit yang nggak maksimal atau karena kelenjar minyak justru terlalu aktif banyak menyebabkan bakteri berkembang biak. Bakteri yang menumpuk di pori-pori dan bercampur dengan kotoran ini akan memicu peradangan, kemerahan, yang akhirnya berujung pada timbulnya jerawat.

2. "Apa yang membedakan jerawat puber dengan jerawat orang dewasa?"

Jerawat adalah masalah kulit yang klasik dialami remaja usia SMP atau SMA. Di umur tersebut, biasanya hormon yang nggak stabil dan menimbulkan jerawat yang disebabkan produksi minyak berlebih. Jerawatnya bisa berupa bruntusan kecil-kecil maupun jerawat besar yang agak kemerahan. Biasanya, jerawat puber yang dialami remaja ini masih bisa diatasi dengan produk-produk skincare over-the-counter.

Berbeda dengan jerawat puber, jerawat orang dewasa yang umumnya juga karena faktor hormonal dan stress biasanya lebih susah ditangani karena kulit mereka sudah mengalami beberapa masalah seperti dehidrasi, iritasi, dan sebagainya. Karena itu, kadang butuh bantuan profesional dan produk skincare khusus yang hanya bisa didapatkan di dokter kulit maupun beauty clinic.

3. "Apakah jerawat boleh dipencet?"

Kadang kita memang suka gatal mau mencet jerawat supaya cepat hilang. Tapi pada nyatanya, butuh trik khusus untuk memencet jerawat supaya nggak membekas, karena itu buat kamu yang belum berpengalaman lebih baik menyerahkannya langsung ke bantuan profesional. Memencet jerawat sembarangan hanya akan menambah peradangan dan meningkatkan resiko jerawat jadi infeksi. Worst case scenario, bukannya hilang tanpa bekas, jerawat kamu malah meninggalkan bekas luka yang lebih susah hilang dari noda jerawat!

4. "Apa kebiasaan sehari-hari yang bisa membantu mencegah jerawat?"

Karena jerawat disebabkan dari gabungan infeksi bakteri, beberapa cara sederhana ini bisa kamu lakukan untuk mencegah jerawat:

• Bersihkan smartphone dengan pembersih alkohol secara teratur. Bakteri yang tertinggal di layar kaca smartphone bisa berpindah dan menempel di kulit.
• Ketika kamu memakai kacamata, sebaiknya bersihkan juga secara rutin. Gagang kacamata di hidung dapat menumpuk minyak dan makeup sehingga jadi saran bakteri.
• Lakukan pengelupasan kulit secara rutin dengan produk-produk eksfoliasi. Hal ini membantu membuang sel kulit mati penuh bakteri yang menumpuk di wajah.

5. "Saya udah lama banget struggling dengan jerawat dan butuh bantuan profesional. Klinik apa yang punya treatment bagus untuk jerawat?"

Salah satu bentuk perawatan yang direkomendasikan FD adalah Bella Skin Care, beauty clinic yang sudah berpengalaman selama 30 tahun lebih dalam mengatasi berbagai macam masalah kulit. Memiliki beberapa cabang di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, dan Medan, Bella Skin Care mempunyai treatment khusus untuk jerawat yaitu Advance Propolis Defense. Kandungan propolis yang banyak manfaatnya untuk kulit ini akan membantu mendorong produksi kolagen yang fungsinya merangsang regenerasi sel kulit sehat. Secara bersamaan, perawatan ini dapat membuat kulit wajah menjadi halus, mengecilkan tampilan pori, dan mengontrol produksi minyak.

Untuk kamu yang tertarik melakukan perawatan di Bella Skin Care, silakan cek informasinya di website resmi mereka di sini ya. Ada perawatan lain selain untuk jerawat seperti anti-aging, mengencangkan kulit, bahkan perawatan premium dengan caviar. Happy browsing, ya!

The post 5 Pertanyaan Populer Seputar Jerawat appeared first on Female Daily.