Mencoba mematahkan stereotip tentang kaum disabilitas di Indonesia, Angkie Yudistia mendirikan Thisable Enterprise, bisnis sosial dengan misi pemberdayaan kaum disabilitas.
Saat saya temui di acara Mommies Daily Lunch bulan Desember lalu, Angkie baru saja selesai menjadi narsum di talkshow dengan tema "Women Without Limits". Setelah foto-foto dengan peserta, akhirnya saya bisa duduk bareng Angkie dan mendengarkan ceritanya seputar kaum disabilitas di Indonesia dan alasan kenapa ia merasa perlu mendirikan Thisable Enterprise.
"Dari hasil pemantauan aku, masih sedikit banget kesempatan kerja untuk kaum disabilitas. Ada sebelas juta orang penyandang difabel di Indonesia dan mayoritas yang di usia produktif nggak bisa bekerja." ujar Angkie.
Sebagai seorang tunarungu, Angkie juga pernah merasakan diberhentikan secara sepihak oleh perusahaan tempat ia bekerja. Menurut Angkie, banyak perusahaan yang masih belum tahu cara menangani karyawannya yang merupakan penyandang difabel. Untuk membuka kesempatan-kesempatan baru bagi kaum disabilitas, lahirlah Thisable Beauty Care, brand kecantikan yang produk-produknya dibuat dan diracik oleh penyandang difabel.
Kenapa memutuskan untuk membuat produk-produk kecantikan?
"Sesuai dengan tagline Thisable Beauty Care, "Beauty With a Purpose", aku mau produk-produk Thisable Beauty Care ini bisa membuka pikiran masyarakat bahwa kaum difabel juga bisa bekerja dan mandiri secara finansial. Aku memilih produk-produk kecantikan karena aku percaya semua perempuan suka merawat diri, termasuk teman-teman difabel. Aku tahu mungkin beberapa penyandang difabel masih ada yang merasa kalau diri mereka nggak sempurna dibandingkan perempuan lain, karena itu aku mau mereka paham bahwa cantik itu bisa diciptakan.
Caranya gimana? Dengan personality dan semangat hidup yang kuat, ditambah perawatan kulit! Thisable Beauty Care punya produk-produk lulur, body scrub, bath salts, sabun, dan lain-lain. Semuanya mengandung bahan-bahan natural dan sudah memiliki sertifikasi BPOM. Jadi message positifnya banyak, cantik luar dalam kan nggak cuma untuk penyandang difabel aja."
Stereotip apa yang ingin dipatahkan Angkie tentang kaum disabilitas?
"Bahwa kaum disabilitas itu harus selalu dikasihani. No, kita juga butuh kesempatan. Salah satu alasan aku mendirikan Thisable Beauty Care ini juga untuk meminimalisir donasi. Aku mau penyandang difabel di Indonesia bisa mandiri secara finansial, nggak selamanya tergantung oleh donasi, dan bisa belajar banyak hal baru yang bermanfaat untuk mereka.
Di Thisable Beauty Care, kita nggak hanya mengajarkan teman-teman difabel belajar ilmu marketing, public speaking, atau social media promotion, tetapi juga sampai ke meracik bahan-bahan yang digunakan untuk membuat lotion, menciptakan wangi-wangian, mencampurkan bunga dengan rempah-rempah, dan sebagainya. Untungnya kita juga dibantu oleh local enterpreneurs seperti salon Moz5 yang menyediakan bahan baku untuk produk-produk Thisable Beauty Care, jadi produk-produk kita pun semuanya asli dibuat di Indonesia.
Tujuan aku membuat Thisable Beauty Care ini bukan untuk berkompetisi dengan siapapun. Banyak kok, produk-produk bath and body di luar sana yang lebih bagus dan lebih menarik. Tapi ada spirit yang aku perjuangkan di sini dan semoga pandangan masyarakat terhadap kaum difabel pelan-pelan bisa berubah."
Setelah sekian tahun mencoba membuat perubahan untuk penyandang disabilitas, ada nggak momen paling mengharukan?
"Aku paling terharu kalau lagi public speaking dan di antara penontonnya ada penyandang difabel. Kalau mereka nggak memberi pertanyaan, biasanya ada panitia yang bilang ke aku kalau salah satu penontonnya adalah penyandang difabel. Aku salut banget dengan kepercayaan diri mereka yang jauh lebih baik sekarang ini, dibanding tahun-tahun lalu. Biasanya, penyandang difabel banyak yang malu keluar rumah dan minder duluan untuk bergaul, tapi yang aku lihat sekarang sudah banyak banget teman-teman difabel yang mengalahkan ketakutan itu. Karena itu aku tergerak untuk membuka peluang mereka untuk membangun networking, karena network yang luas bisa membuka banyak sekali pintu."
Pesan dari Angkie tentang kaum difabel untuk pembaca Female Daily?
"Masih sama seperti poin pertama, beri mereka kesempatan. Seenggaknya kesempatan untuk berteman. Jangan mengucilkan mereka karena kita sama-sama manusia. Kalau memang bisa memberikan kesempatan yang lebih jauh seperti lowongan pekerjaan, tentu lebih bagus lagi, tapi dengan mau berteman saja pasti mereka sudah sangat senang."
Last but not least, what's next for Thisable Enterprise?
"Sekarang ini kita memang lagi sibuk menggencarkan Thisable Beauty Care karena respon dari publik sangat positif. Selain produk kecantikan, Thisable juga punya clothing line, dan bulan Januari ini kita juga akan meluncurkan aksesoris perak dan barang-barang muslimah. Tunggu aja, ya!" :)
The post Angkie Yudistia: Berdayakan Kaum Difabel Lewat Produk Kecantikan appeared first on Female Daily.