Nggak pernah ada kata terlambat untuk mencoba skincare anti-aging. Karena itu, yuk, kenalan dulu dengan 4 kandungan anti-aging paling populer yang bisa kamu gunakan mulai dari usia 20-an.
Dalam dunia anti-aging, retinol (nama lain dari vitamin A1) muncul pertama kali sebagai ingredient yang paling banyak direkomendasikan oleh dokter kulit karena memang terbukti keampuhannya. Mungkin kamu sering mendengar kalau retinol adalah ingredients yang cukup "keras" tapi sebetulnya cara kerja retinol adalah dengan berkomunikasi dengan sel kulit untuk melahirkan sel kulit baru. Bukan dengan exfoliating seperti AHA atau BHA, yang juga identik sebagai ingredients "keras".
Baca juga: Tretinoin Sebagai Obat Jerawat dan Anti-Aging
Rutin menggunakan skincare yang mengandung retinol bisa membantu mengencangkan kulit, meratakan warna kulit, mencegah kerutan dan menyamarkan noda hitam. Meskipun digadang-gadang sebagai anti-aging superstar, tetap saja mengombinasikan retinol dengan skincare lain bisa membantu hasilnya lebih maksimal. After all, signs of aging is a complicated issue to tackle! Pastikan kamu selalu menggunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 setiap harinya juga, ya.
Kalau kamu masih di usia 20-an dan merasa belum perlu skincare dengan retinol, then, by all means, try hyaluronic acid. Fungsi utama hyaluronic acid adalah menahan kadar air di kulit dan menjaga kulit tetap lembap. Meskipun hyaluronic acid diproduksi secara natural oleh kulit kita, seiring bertambahnya usia, kemampuan kulit untuk menahan air semakin berkurang.
Hyaluronic acid bekerja dengan mengumpulkan air di permukaan kulit dan teksturnya yang ringan membuat ingredient ini cocok dipakai untuk kulit berminyak. Kadar air yang cukup juga akan mencegah kerutan muncul, menambah kekenyalan kulit, dan membuat kulit tahan kendur.
Proses aging terjadi karena faktor internal (penuaan alami dari tubuh seiring bertambahnya umur) dan environmental agressors (polusi, panas matahari, asap rokok, stress). Tentu kita nggak bisa sepenuhnya mencegah penuaan alami yang terjadi di tubuh kita, tapi dengan bantuan skincare yang mengandung banyak antioksidan, damage dari faktor eksternal seperti polusi dan teman-temannya ini bisa lebih dikurangi.
Baca juga: 3 Serum Antioksidan yang Bermanfaat Menangkal Radikal Bebas
Antioksidan bekerja dengan cara melindungi sel kulit dari radikal bebas yang akan memicu tanda-tanda penuaan seperti garis halus, kerutan, noda hitam, dan kekenduran. Antioksidan juga memiliki fungsi anti-inflamasi dan self-healing yang membantu kulit mengembalikan tekstur setelah terjadinya iritasi. Kebanyakan produk skincare seperti pelembap, serum, toner, sampai eye cream mengandung antioksidan dengan fungsi berbeda-beda. Contoh-contoh antioksidan yang paling umum ditemukan dalam produk skincare adalah vitamin C, vitamin E, vitamin A, niacinamide, dan resveratrol.
4. AHA (Glycolic Acid)
Meskipun fungsinya lebih banyak dikenal sebagai exfoliator, tetapi AHA juga memiliki anti-aging properties. Fungsinya adalah melepaskan sel kulit mati di kulit dan memberi ruang untuk regenerasi sel kulit baru. Dibandingkan BHA yang lebih cocok untuk oily-acne-prone skin karena kemampuannya yang bisa membersihkan pori-pori mendalam, AHA lebih cocok digunakan untuk photo-damaged skin karena kemampuannya lebih untuk mengikat hidrasi di kulit dan menstimulasi produksi kolagen. Kolagen yang diproduksi ini akan membantu mengisi fine lines dan kerutan sehingga mencegah tanda-tanda penuaan dini lebih baik.
The post 4 Kandungan Populer untuk Anti-Aging appeared first on Female Daily.