Sudah bolak balik ke dokter kulit, pakai produk ini-itu tapi jerawat nggak sembuh juga? Mungkin kamu bisa coba tips menghilangkan jerawat dari blogger Harumi Sudradjat berikut ini.
Kalau kamu sudah ngikutin blog-nya Harumi dari dulu, mungkin kamu tahu bahwa jerawat adalah salah satu skin concern Harumi. Di beberapa postingan blog-nya, Harumi sempat menulis tentang perjuangannya melawan jerawat yang hilang timbul. Mulai dari gonta-ganti dokter kulit dan mencoba skincare over the counter, sampai akhirnya menemukan treatment yang benar-benar membuatnya sembuh total, yaitu kombinasi antibiotik dan pil KB.
Hah? Pil KB? :o
Yup, udah banyak banget studi yang menyimpulkan bahwa mengonsumsi pil KB bisa membantu mengurangi jerawat sampai 90%. Apalagi untuk kasus jerawat parah yang faktor utamanya ketidakseimbangan hormon, pil KB membantu banget untuk mengurangi produksi minyak berlebih di kulit. Seperti yang sudah kita tahu, minyak adalah habitat favorit bakteri untuk berkembang biak, karena itu membatasi produksi minyak bisa ngaruh banget dalam mengurangi jerawat.
Baca juga: Cara Memencet Jerawat agar Tidak Membekas
Pernah dengar Accutane atau Isotretinoin? Obat yang satu itu terkenal banget dalam kasus jerawat karena bisa menahan produksi minyak dengan drastis. By drastic I meant reallly drastic, karena saya sendiri sempat minum Accutane dan amazed dengan kemampuannya menahan minyak.
Saya yang harusnya keramas setiap hari, bisa keramas tiga hari sekali saking nggak adanya minyak di kulit kepala! Tapi perlu diingat ya, Accutane ini obat keras yang dilarang dikonsumsi ibu hamil (atau ada rencana hamil) dan penggunaannya harus diawasi penuh oleh dokter jadi jangan coba-coba atur dosis sendiri!
Nah, in Harumi's case, obat minum yang dikonsumsi bukanlah Accutane, melainkan Doxicor (antibiotik untuk mematikan kuman jerawat) dan pil KB merek YAZ. Doxicor bekerja dengan membunuh kuman dan meredakan peradangan acne vulgaris, sedangkan YAZ adalah pil kontrasepsi yang sudah disetujui oleh FDA sebagai salah satu bentuk mild acne treatment. YAZ membantu mengontrol hormon testosteron yang menjadi pemicu lebihnya produksi minyak dan mengimbanginya dengan kombinasi hormon estrogen dan drospirenone.
Walaupun Doxicor adalah obat yang umum diberikan dokter kulit pada pasien dengan kasus jerawat, tapi mengonsumsi obat minum sebagai acne treatment tentunya tetap harus dipertimbangkan dengan matang. Seperti yang ditulis Harumi pada AMA Female Daily,
"Aku akhirnya mencoba pil KB karena waktu itu merasa sudah nggak ada opsi lain. I was desperate so that was my last resort. Pil KB YAZ aku minum satu kali sehari dan untuk Doxicor aku juga minum satu kali sehari selama tiga bulan dengan resep dokter.
Doxicor aku minum waktu masih ada jerawat meradang aja, sekarang udah nggak diminum lagi. Selain obat-obatan topikal seperti skincare, di kulit aku kombinasi antibiotik dan pil YAZ ini bagus banget efeknya di kulit, karena antibiotiknya beneran ngaruh untuk ngempesin cystic acne dan pil YAZ ngaruh untuk mencegah hormonal acne."
Baca juga: Tips Menutupi Jerawat dengan Concealer
Pil KB memang seringkali jadi opsi terakhir untuk para pasien jerawat yang struggling dalam menemukan obat yang cocok. Meskipun pil KB memang bisa mengurangi jerawat secara signifikan, tapi ada juga efek samping seperti mood swing, kenaikan berat badan, atau dampak lain yang lebih serius. Saran saya, kalau kamu memang mau mencoba pil KB sebagai pengobatan jerawat, konsultasikan dengan dua dokter (dokter kulit dan dokter kandungan) supaya kamu bisa mendapatkan insight yang dalam dari kedua ahli.
The post Tips Menghilangkan Jerawat ala Blogger Harumi Sudradjat appeared first on Female Daily.