Buat yang sering memakai obat totol jerawat pasti sudah hafal dengan dua kandungan yang paling umum digunakan dalam obat jerawat: salicylic acid dan benzoyl peroxide.
Benzoyl peroxide bekerja dengan membunuh bakteri penyebab jerawat, sedangkan salicylic acid membantu membersihkan pori-pori tersumbat dan merangsang pertumbuhan sel kulit baru. Meskipun menimbulkan efek samping seperti mengelupas atau kemerahan di beberapa orang, tetapi sampai sekarang, dua kandungan inilah yang dinilai paling efektif sebagai spot treatment.
Meskipun bisa membantu mengatasi jerawat yang baru muncul, tetapi pemakaian obat totol juga harus hati-hati supaya efek sampingnya nggak memicu masalah baru di kulit. Berikut adalah dua kesalahan yang sering dilakukan ketika kita memakai obat totol jerawat!
Langsung Mengoleskan Obat Totol di Jerawat yang Baru Pecah
Saat jerawat pecah, baik itu karena nggak sengaja tergaruk ataupun dipencet sendiri, biasanya terbentuk "lubang" bekas keluarnya whitehead atau komedo yang muncul di atasnya. Saat whitehead-nya keluar bersama cairan bening, lubang ini akan menganga seperti luka baru dan tinggi resikonya untuk kemasukan bakteri dan kotoran. Pada tahap ini, banyak orang yang langsung mengoleskan obat totol jerawat di atasnya, tetapi berdasarkan pengalaman saya, mengaplikasikan obat totol yang sifatnya drying ke bekas jerawat yang baru pecah justru akan membuat kulit tambah memerah. Ingat lho, iritasi juga bisa memicu jerawat baru.
Yang bisa kamu lakukan begitu jerawat sudah terekstraksi adalah mengompres dengan hydrating toner, thermal water, atau skincare apapun yang sifatnya menenangkan. Waktu itu bahkan saya pernah kompres dengan micellar water dari Bioderma supaya ada efek soothing sekaligus melembapkan. Saat radangnya sudah nggak terlalu memerah dan sudah lebih kalem, baru bisa dipakaikan obat totol jerawat untuk mematikan sisa-sisa bakteri dan memberi lapisan pada lubangnya supaya nggak terkontaminasi bakteri.
Baca juga: FD Little Notes: Semua Hal Tentang Jerawat
Nggak Memakai Pelembap untuk Mengimbangi Obat Totol Jerawat
Saat jerawat muncul, baik itu hanya bruntusan maupun cystic acne, tentu kita kepingin jerawatnya cepat-cepat hilang. Meskipun menggunakan obat totol bisa mempercepat jerawat hilang, tetapi terlalu sering memakai obat totol dan lupa memakai pelembap malah bisa memperparah jerawat. Seperti yang sudah kita tahu, efek paling umum yang diberikan obat totol jerawat adalah kulit jadi kering. Ketika jerawatan, seringkali kita lupa bahwa secara umum, kulit kita tetap butuh moisture supaya bisa regenerasi dengan baik, karena itu over-using obat totol jerawat bisa menghambat proses ini.
Apalagi, menurut ahli estetika Hollywood Renée Rouleau, kalau kulit kita jadi kering terus menerus, sel kulit mati yang mengelupas di sekitar jerawawt tersebut akan menumpuk dan meningkatkan resiko pori-pori tersumbat, yang akan kembali memicu jerawat. It's a vicious cycle! Jadi, pelembap tetap jadi produk wajib dipakai, walaupun sedang jerawatan sekalipun.
Untuk tahu kira-kira obat totol jerawat mana yang cocok buat kamu, silakan baca di artikel benzoyl peroxide vs salicylic acid berikut ini, ya. Buat yang bingung memilih makeup untuk kulit berjerawat, bisa juga contek artikel ini untuk tahu produk seperti apa yang tepat. Good luck!
The post Kesalahan dalam Memakai Obat Jerawat appeared first on Female Daily.