Mengisi alis yang jarang memang butuh skill khusus. Dibilang tipis enggak, lebat juga enggak karena imbangnya jumlah rambut dan area yang kosong☺
Alis saya termasuk tipe alis yang jarang. Bulu alisnya hitam dan kaku, tapi banyak area-area yang "botak". Bertahun-tahun mencoba berbagai macam bentuk alis menyadarkan bahwa produk alis yang paling tepat untuk tipe alis seperti ini adalah (wait for it) apapun! Pensil, powder, pomade, gel, semuanya bisa bekerja dengan baik di tipe alis yang jarang, asalkan aplikasinya tepat dan kita tahu harus menggambar setebal apa, produk apapun pasti cocok.
Supaya nggak bingung menggambar dan membentuk alis yang jarang, ini tips yang bisa kamu lakukan:
1. Hindari Produk Alis yang Terlalu Merah
Berhubung tipe sparse eyebrows memperlihatkan warna kulit dengan jelas, jadi ketika produk alis kamu terlalu merah, kontrasnya akan sangat terlihat di kulit. Kalau memang rambut alis kamu hitam, dibaurkan semaksimal mungkin pun produk alis berwarna merah nggak akan pernah bisa menyatu dengan baik.
2. Tekan Perlahan!
Lagi-lagi, banyaknya space kosong membuat jarak antara kulit dan rambut alis semakin terlihat jelas. Kecuali kamu suka bentuk alis yang super bold, konsep menggambar alis lebih ke "mengisi" bagian kosong alis untuk menyerupai rambut aslinya. Berhubung produk alis yang digunakan kemungkinan besar bersentuhan langsung dengan kulit, seringkali kita nggak sadar ketika sedang aplikasi bahwa hasil akhirnya ternyata terlalu tebal.
Salah satu cara paling mudah untuk mengontrol tekanan produk adalah dengan mengaplikasikannya dengan posisi tangan miring ke samping, bukan menghadap ke wajah seperti mau mencolok mata. Manfaatkan sikat dan spons alis dengan baik untuk membuat transisi yang halus dari ujung alis ke ujung satunya.
3. Pastikan Kulit di Area Alis Lembap
Pernah mengalami area alis seolah “ketombean” atau banyak kulit kering berjatuhan? Ya, itu bisa jadi tanda-tanda kamu kurang memperhatikan kulit di area alis atau efek samping dari skincare yang digunakan. Kulit yang kering di area alis bisa menghalangi produk untuk menempel dengan baik. Alhasil, produk jadi cepat luntur dan aplikasinya pun nggak akan sehalus ketika area tersebut terjaga kelembapannya.
Karena itu, sekarang ini saya punya kebiasaan baru (yang harusnya dilakukan dari dulu, tapi entah kenapa baru ngeh sekarang), yaitu mengoleskan pelembap yang cukup rich persis di atas alis. Selain agar produk alis menempel lebih baik, kadang kita lupa bahwa kulit di area alis adalah salah satu bagian wajah yang paling sering kena "abuse". Waxing, plucking, threading, semuanya membuat kulit di area alis menjadi lebih sensitif dan reaktif. Nggak ada salahnya untuk lebih memperhatikan area tersebut, kan?
Ada yang punya tipe alis jarang juga di sini?
The post 3 Tips Mengisi Alis yang Jarang appeared first on Female Daily.