Polusi adalah sumber dari berbagai masalah kulit, mulai dari penuaan dini sampai jerawat. Haruskah kita menggunakan skincare khusus anti polusi?
Kalau kamu rutin commuting dari rumah ke sekolah, kampus, atau kantor menggunakan transportasi publik, asap rokok, debu, dan polusi udara sudah jadi "makanan" kulit sehari-hari. Polusi udara, meskipun nggak terlihat oleh kasat mata, terdiri dari partikel-partikel berukuran mikro yang lebih kecil dari pori-pori kulit, sehingga sangat mudah tembus ke dalam kulit.
Back to question one: haruskah kita menggunakan skincare khusus anti-polusi? Skincare seperti apa yang bisa membantu masalah ini? Ada tiga fokus utama yang harus diperhatikan ketika memilih skincare yang memiliki fungsi anti-polusi.
Tinggi Antioksidan
Paparan polusi udara bisa menghasilkan reaksi inflamasi di dalam tubuh kita. Reaksi ini, kadang disebut sebagai oxidative stress bisa memicu berbagai masalah kulit. Beberapa jenis jerawat misalnya, kadang muncul sebagai hasil inflamasi dari dalam tubuh yang salah satunya disebabkan oleh polusi. Ditambah jarang olahraga, sering begadang, dan pola makan berantakan, cystic acne hanyalah satu dari sekian banyak sinyal dari tubuh kita yang menandakan ada sesuatu yang nggak beres.
Di sinilah peran antioksidan bermain, sebagai komponen yang melawan terjadinya oxidative stress pada tubuh. Antioksidan sendiri bukanlah ingredient yang susah ditemukan dalam produk skincare. Vitamin C, vitamin E, ginseng, green tea, algae, seaweed, adalah beberapa contoh ingredients dengan antioksidan tinggi yang bisa membantu melawan radikal bebas. Kamu bisa menggunakannya pagi ataupun malam hari, dalam bentuk pelembap, serum, essence, toner, bahkan face mist.
Lihat: Rekomendasi Skincare Antioksidan
Oil-Based Cleanser
Cleansing adalah tahapan skincare paling penting, karena tanpa proses cleansing yang benar dan maksimal, apapun yang dilakukan pada kulit setelahnya nggak akan berefek signifikan. Pembersih wajah berbahan dasar oil nggak hanya bisa meluruhkan kotoran lebih baik, tetapi juga memiliki tekstur yang mendukung untuk melakukan face massage dan menjangkau seluruh area wajah.
Dibandingkan menggosok terlalu sering dengan kapas, saya lebih suka membersihkan wajah dengan oil cleanser dan benar-benar taking the time untuk mengusap seluruh bagian wajah. Meskipun lagi nggak makeup, oil cleanser tetap penting untuk mengangkat sunscreen (yang memang diformulasikan untuk tahan lama di kulit) dan kotoran yang menempel.
Lihat: Shu Uemura Anti/Oxi Skin Refining Cleansing Oil
Mengontrol Sebum Tanpa Efek Dehidrasi
Minyak berlebih adalah masalah utama orang-orang yang tinggal di daerah tropis, terutama jika tipe kulit mereka memang berminyak sejak awal. Plus, jerawat juga merupakan hasil dari minyak yang teroksidasi, apalagi kalau bukan faktor polusi. Karena itu, skincare yang sifatnya mengontrol minyak juga bisa digunakan untuk menghindari masalah ini.
Ada banyak produk yang bisa digunakan untuk mengontrol sebum, dengan cara yang berbeda-beda tentunya. Contohnya clay mask yang bisa menyerap kotoran dan minyak secara instan, BHA toner yang mengontrol minyak sampai ke pori-pori, atau bahkan pelembap yang memiliki fungsi hydrating / moisturizing supaya minyak di kulit seimbang.
Kesimpulannya, nggak harus memiliki stempel "anti-pollution" bagi sebuah produk untuk bisa membantu melindungi kulit dari polusi. Tapi, dengan adanya label anti polusi, seenggaknya kamu jadi tahu what to expect dan hasil apa yang bisa didapatkan dari produk tersebut.
Apa produk andalan kamu untuk melindungi kulit dari polusi? Share di comments, ya!
The post Tren Kota Besar: Skincare Anti Polusi appeared first on Female Daily.