Kandungan resveratrol yang diambil dari fermentasi anggur merah banyak digunakan dalam produk skincare. Apa saja manfaatnya untuk kulit dan amankah bagi konsumen yang peduli dengan isu halal?
Neogen Bio-Peel Gauze Peeling Wine dan The Ordinary Resveratrol 3% + Ferulic Acid 3% adalah salah dua dari beberapa produk yang populer di pasaran dengan kandungan resveratrol di dalamnya. Umum digunakan dalam skincare anti-aging, sumber alami resveratrol antara lain adalah anggur merah, raspberry, blueberry, goji berry, dan pomegranate. Resveratrol memiliki antioksidan jenis polyphenol yang bisa melawan penuaan dini serta mengencangkan kulit.
Selain antioksidan, kekuatan resveratrol juga ada pada kandungan natural AHA-nya, karena itu, kandungan resveratrol sering terkandung dalam produk skincare berbentuk night cream atau peeling cream. Performa resveratrol dinilai bisa lebih baik lagi jika digabungkan dengan ingredients kaya antioksidan lainnya seperti vitamin E, green tea, atau niacinamide.
Baca juga: Vitamin E dalam Skincare
Selain digabungkan dengan sesama antioksidan, studi membuktikan bahwa penggunaan resveratrol dan retinol secara topikal juga bisa membantu regenerasi sel kulit baru lebih lancar. Berbeda dengan vitamin C yang baik digunakan siang dan malam, pemakaian resveratrol yang direkomendasikan adalah di malam hari, saat kulit sedang nggak terpapar langsung sinar matahari dan oxidative stress, karena di situlah cara kerja resveratrol ada di titik maksimal. That's why they put it in nighttime skincare, anyway!
Lalu, bagaimana dengan isu kehalalan tentang resveratrol ini sendiri? Kan, ekstraknya diambil dari anggur merah?
"Penggunaan produk skincare resveratrol secara topikal atau oles berbeda dengan mengonsumsi wine yang sifatnya memabukkan." jawab dr. Yuda Ilhamsyah SpKK dari klinik Bamed saat saya tanya soal ini. Karena itu, agak sulit untuk membandingkan langsung memakai skincare yang mengandung ekstrak anggur dengan meminumnya langsung. Apalagi, proses penyerapan dan penetrasi (yes, those are two different things!) produk juga nggak segampang itu diukur, jadi kita harus sangat spesifik tentang seberapa banyak konsentrasi ingredient yang mau diteliti, bagaimana formulanya tercampur dengan bahan-bahan lainnya, dan sebagainya.
At the end, tentu saja isu kehalalan ini balik lagi ke kenyamanan masing-masing pengguna. Kalau memang nggak nyaman dengan menggunakan skincare yang bahannya sama dengan bahan dasar wine, masih banyak bahan skincare lainnya yang bisa melakukan hal yang sama. Buat yang nggak bermasalah dengan hal ini, resveratrol bisa jadi "tandeman" retinol yang sama-sama kuat untuk menargetkan anti-aging concern.
Lihat juga: 4 Kandungan Populer untuk Anti-Aging
Ada yang pernah sukses menggunakan produk dengan resveratrol? Seperti apa efeknya di kulit kamu? Silakan share di comments, ya!
The post Beautypedia: Fungsi Resveratrol alias Wine Dalam Skincare appeared first on Female Daily.