Asyik, nemu lagi satu dupe lokal untuk liquid lipstick hits! Kalau bulan lalu saya menemukan dupe untuk Girlactik shade Allure, kali ini saya menemukan dupe untuk Kat Von D shade Lolita!

Berhubung meja saya di kantor seberang-seberangan sama Ochell, jadi kalau kolektor makeup yang satu ini habis belanja barang baru, pasti saya juga ikut-ikutan nyobain. Salah satu belanjaan Ochell baru-baru ini adalah Kat Von D Everlasting Liquid Lipstick shade Lolita, shade terpopuler dari seri Everlasting Liquid Lipstick yang juga jadi favorit FD members.

Nah, beberapa hari yang lalu, teman saya memberikan hadiah satu liquid lipstick lokal yang juga lagi naik daun. Saat pertama kali saya coba, kok, kayak agak mirip ya, dengan Lolita-nya Kat Von D, semacam warna mauvy plum dengan greyish undertone. Langsung saja saya bandingkan dan pakai dua lipstik ini sekaligus, Lolita di bibir atas dan lipstik lokal misterius di bibir bawah. Sekilas dilihat, hampir nggak ada bedanya, lho!

Baca juga: Dupe Lipstick Jeffree Star Mannequin dari Brand Lokal

Hayo, bisa nebak nggak, apa liquid lipstick lokal yang saya pakai?

It's Mad For Lipstick shade Alpha! Mad For Lipstick adalah brand lokal yang baru saja launching tahun ini. Sebenarnya saya sudah sering lihat Mad For Lipstick berseliweran di socmed, tapi belum kesampaian untuk nyoba. Eh, sekalinya nyoba, ternyata warnanya cukup mirip dengan Kat Von D Lolita.

Warna

Sebenarnya kalau dibandingkan side-to-side, warnanya nggak mirip seratus persen. Kat Von D lebih gelap dan deep-toned, sementara Mad For Lipstick satu tingkat lebih terang, cenderung warm, dan ada sedikit sentuhan terracotta. Tapi setelah Mad For Lipstick dipakai dua layer, warnanya bisa di-build up jadi lebih gelap.

Waktu saya keliling-keliling kantor untuk tanya pendapat orang-orang, hampir semua nggak ngeh kalau bibir atas dan bawah pakai lipstik yang berbeda. Baru setelah saya bilang kalau yang satu Kat Von D dan satunya lagi Mad For Lipstick, langsung pada bilang kelihatan bedanya.

Bibir atas: Kat Von D | Bibir bawah: Mad For Lipstick

Tekstur dan Pigmentasi

Ada harga ada rupa, dari segi tekstur harus saya akui kalau Kat Von D memang juara. Formulanya pas, nggak terlalu tebal ataupun cair, saat dipakai di bibir pun warnanya langsung keluar tanpa harus berkali-kali dipulas. It's actually one of the most comfortable liquid lipstick that I've ever tried. Aplikatornya juga mini dan semakin memudahkan pengaplikasian. Ditambah gagang aplikator yang langsing, saya merasa lebih bisa mengontrol tangan ketika dipakai.

Untuk Mad For Lipstick juga saya cukup suka dengan teksturnya karena dia bukan tipe liquid lipstick yang terlalu matte sampai bikin bibir jadi keriput. Warnanya hampir sama pigmented-nya dengan Kat Von D, hanya saja menurut saya Kat Von D lebih "rich" teksturnya. Cuma satu hal yang saya kurang suka dari Mad For Lipstick, yaitu ada sedikit tingling sensation saat pertama kali dipakai.

Terakhir, untuk keawetannya, baik Kat Von D maupun Mad For Lipstick sama-sama long-wearing dan tahan lama di bibir. Hanya transfer sedikit di gelas saat dipakai minum, tapi nggak fatal sampai harus touch-up.

Baca juga: Cara Cepat dan Murah Menghapus Liquid Matte Lipstick

Dilihat secara keseluruhan, kedua lipstik ini sama-sama bagus dan enak dipakai. Harganya memang beda cukup jauh, sih, Kat Von D Everlasting Liquid Lipstick dijual seharga $20 atau sekitar Rp280.000 dan mencapai Rp350.000 jika dibeli di online shop. Kalau kamu ada budget-nya dan sudah terlanjur naksir dengan warnanya, menurut saya kualitas yang didapatkan dari Kat Von D sebanding kok, dengan harganya. Tapi kalau memang kamu mau mencari alternatif yang lebih affordable dengan warna yang hampir mirip-mirip, Mad For Lipstick (Rp130.000) bisa jadi pilihan kamu.

Baca juga: Liquid Lipstick Lokal Mulai Naik Daun, Lalu Apalagi?

The post Dupe Lipstick Kat Von D Lolita Versi Lokal appeared first on Female Daily.

Bulan Januari 2016 kemarin, saya memutuskan untuk memotong rambut saya yang tadinya panjang sepinggang menjadi pendek di atas bahu. 

Sejak SMA, saya selalu punya rambut lurus yang panjang menjuntai. Sepanjang kuliah, teman-teman saya silih berganti potong rambut pendek dan mereka selalu nantangin saya untuk berani potong pendek. Entah kenapa saya nggak pernah berani, sampai-sampai begitu saya benar-benar potong rambut pendek, teman-teman nggak ada yang percaya.

Alasan saya nggak pernah mau potong pendek sebenarnya sederhana banget: "Takut jelek." Culun, ya? Saya selalu bilang rambut itu salah satu bagian tubuh yang paling bikin saya pede, jadi kalau potong pendek terus gagal, wah, bisa-bisa krisis kepercayaan diri. Selain itu, saya suka kegiatan catok-mencatok, sementara kalau rambut pendek kan ya paling model nyatoknya gitu-gitu aja.

Long story short, awal 2016 akhirnya jadi juga saya potong rambut pendek. Nggak ada niat apapun sebelumnya, cuma pas bangun pagi di hari itu kok kayaknya enek ya, sama rambut panjang. Dua jam kemudian, saya sudah duduk tegang di salon sambil memberi komando sok keren pada sang hairdresser:

"Pendekin aja, Mas."

Minggu-minggu pertama potong rambut pendek, rasanya masih insecure banget. Ngerasa kurang cocok lah, nggak pede lah, dan segenap alasan-alasan lainnya. Bawaannya pengen keramas pake shampoo kuda setiap hari biar rambutnya cepet tumbuh. Apalagi nggak sedikit teman-teman yang bilang kalau rambut saya bagusan panjang. Galau deh, pokoknya.

Terlepas dari semuanya, ternyata saya sampai di penghujung tahun 2016 ini dengan rambut yang masih pendek sebahu. Ada tiga hal yang saya alami selama hampir satu tahun berambut pendek setelah sebelumnya dikenal sebagai "cewek-rambut-panjang-ala-ala-yang-nggak-akan-berani-potong-pendek".

Identitas Baru?

Nggak bisa dipungkiri, rambut berperan penting dalam menampilkan citra seseorang. Pasti kamu pernah kan, unconsciously judging people by their hair? Seperti misalnya, cewek yang rambutnya pendek di atas kuping pasti tipenya yang kayak gini, nih, terus cewek yang rambutnya dicatok wavy pasti orangnya kayak A, cewek yang rambutnya cepak pasti sifatnya B, dan sebagainya. Kepribadian seseorang, meskipun mungkin nggak semuanya, somehow bisa terpancar dari rambutnya.

Dengan rambut pendek, ada banyak komentar yang saya terima. Mulai dari "lebih dewasa", "lebih fresh", sampai yang agak nohok yaitu "lebih keliatan serius". Hahaha. Dari semua komentar tersebut, intinya banyak yang bilang kalau saya jadi kelihatan berbeda. Is that a bad thing? From my perspective, not at all. Manusia adalah makhluk yang kompleks, karena itu kita nggak bisa lekat dengan hanya satu identitas saja.

Saya nggak bilang kalau potong rambut pendek akan mengubah identitas kamu yang tadinya A menjadi B, tapi buat saya, inilah serunya memodifikasi penampilan, entah itu potong rambut pendek, cat ombre, atau sesederhana memakai warna lipstik yang nggak pernah kita pakai sebelumnya. At least you got to experience what it's like being someone that you think you don't want to become, while deep down inside you're still true to yourself.

Lebih Berani

Karena merasa udah berani potong rambut pendek, saya jadi (sok) berani juga mencoba hal-hal lain. Nggak cuma dalam hal rambut saja, tapi penampilan in general. Eyelash extension? Hayuk. Dicatok keriting kayak girlband Korea? Hayuk. Makan Richeese Fire Wings level 5? Siapa takut! :D

Biar bagaimanapun, rambut dilihat sebagai "mahkota"-nya perempuan. Jadi kalau kamu sudah pernah melakukan sesuatu yang ekstrim pada rambut, yang lainnya jadi berasa enteng saja. Saya merasa jadi lebih open terhadap berbagai macam hal, cobain ini itu, dan sebisa mungkin mengeksplor hal-hal yang belum pernah saya coba sebelumnya. Percaya deh, keputusan se-nggak-penting potong rambut juga bisa lho, ngasih impact ke hal lain yang mungkin sebenarnya nggak berkesinambungan.

Baca juga: 4 Hal yang Wajib Kamu Pertimbangkan Sebelum Potong Rambut Pendek

Hairdresser

Oke, kalau dua hal yang di atas sifatnya lebih ke emosional, yang satu ini masuknya lebih ke teknis. Semua orang mungkin tahu kalau yang namanya potong rambut dari panjang ke pendek nggak boleh dilakukan sembarangan. Kamu harus bisa cari hairdresser yang nggak cuma bisa motong rambut, tetapi bisa membaca fitur wajah kamu dan mencocokkan gaya rambut yang pas. Lucky me, saat pertama kali transformasi dari panjang ke pendek hasilnya nggak mengecewakan, tetapi saya apes di empat bulan setelahnya ketika mau trim.

Waktu itu, saya ngasal masuk ke sebuah salon dan minta rambut dirapikan sedikit. Saya nggak begitu memerhatikan prosesnya, yang saya ingat cuma pas akhirnya ngeliat ke kaca, rambut saya kayak Once vokalis Dewa 19! Saya ingat banget itu kali pertama saya nangis cuma karena gagal potong rambut. Dua hari setelahnya saya langsung bikin appointment di salon langganan dan minta "dipermak" oleh hairdresser yang sudah paham bentuk muka dan style yang saya mau. Untung masih bisa diperbaiki!

Baca juga: Tips untuk Hijaber Pemula

Moral of the story adalah, kalau kamu punya rambut pendek, bad haircut itu susah banget disembunyikan. Kamu nggak bisa membuat alibi dengan nguncir atau jepit rambut, karena itu berhati-hatilah setiap kali melangkah ke salon, entah itu untuk potong pendek pertama kali atau hanya sekedar trim. Diskusi dulu dengan hairdresser tentang model yang kamu mau, lalu minta bantuan untuk disesuaikan dengan bentuk wajah kamu. Lebih baik ribet dan bawel daripada keluar salon dengan perasaan bete atau marah.

Kesimpulannya, ternyata memotong rambut pendek nggak seseram yang saya kira dan membawa banyak perubahan lain untuk saya. Kalau kamu sebelumnya punya rambut panjang kayak saya dan nggak pernah kepikiran untuk potong pendek, cobain deh, sekali-kali. Biar tahu aja, rasanya. Toh habis itu bisa tumbuh lagi rambutnya. Nggak ada salahnya sekali-kali membawa diri kamu untuk go beyond the comfort zone, even untuk hal sepele seperti memotong rambut pendek.

Who knows it might lead you to great things? :)

Baca juga: 6 Cara Mencintai Diri Sendiri, Apapun Kondisimu

The post 3 Hal yang Dipelajari dari Memotong Rambut Pendek appeared first on Female Daily.

L'Oreal Paris baru saja meluncurkan campaign berjudul #UsiaCantik untuk merayakan proses menjadi dewasa  yang dilalui seluruh perempuan. Our very own CEO, Hanifa Ambadar, shared her opinions about the true meaning of #UsiaCantik.

"Semakin bertambahnya usia, tentunya semakin banyak keputusan penting yang harus berani kita ambil. Buat saya, salah satunya adalah ketika memutuskan untuk kembali ke Indonesia setelah lama tinggal di Amerika," ujar Hanifa di acara L'Oreal Revitalift Dermalift hari Rabu (30/11) lalu. "Kalau aku nggak berani keluar dari comfort zone aku saat itu, nggak akan ada Female Daily Network!" tambah Hanifa.

Dewi Lestari, penyanyi yang juga seorang penulis, juga ikutan membagi cerita #UsiaCantik-nya.

"Aku tuh baru belajar berenang beberapa minggu yang lalu lho, sebelumnya aku nggak bisa berenang! Hahaha, hal-hal kecil kayak gitu juga turut mendefinisikan #UsiaCantik, lho. Artinya kita nggak takut untuk selalu mencoba hal baru."

Dian Sastrowardoyo sendiri punya pengalaman unik tentang perjalanannya menuju #UsiaCantik, yaitu ketika vakum main film selama beberapa tahun dan bekerja di perusahaan konsultan.

"Saat itu aku bener-bener nggak mau dilihat sebagai seleb, aku bahkan ke kantor nggak makeup-an sama sekali. Itu jadi pengalaman yang berharga juga sih, buat aku, karena aku nekat masuk ke dunia yang jauh banget dari apa yang aku geluti sebelumnya."

Untuk merayakan #UsiaCantik, L'Oreal memperkenalkan lima rangkaian skincare dari seri Revitalift Dermalift:

Step 1 - L'Oreal Revitalift Milky Cleansing Foam

Step 2 - L'Oreal Revitalift Anti-Aging + Firming Aqua Milky Toner

Step 3 - L'Oreal Revitalift Intensive Repairing Essence

Step 4 - L'Oreal Revitalift Day Cream SPF 23+++ & L'Oreal Revitalift Night Cream

Step 5 - L'Oreal Revitalift Dermalift Anti-Wrinkle + Firming Eye Cream

Seluruh produk yang ada di rangkaian ini mengandung ekstrak tanaman Centella Asiatica, tumbuhan yang kaya akan amino acids dan mempunyai banyak manfaat untuk kulit. Di antaranya adalah menstimulasi produksi kolagen, mendorong regenerasi sel kulit baru, dan mempercepat penyembuhan inflamasi.

Lihat juga: Baru di Drugstore: Maskara dan Eyeliner L'Oreal Superstar

Rangkaian L'Oreal Revitalift Dermalift sudah bisa kamu dapatkan di drugstore maupun department store terdekat di seluruh Indonesia.

The post Arti #UsiaCantik Hanifa Ambadar, Dian Sastrowardoyo dan Dewi Lestari appeared first on Female Daily.

Kandungan charcoal dalam skincare bisa membantu menyerap minyak, membersihkan kotoran, dan mencegah jerawat muncul. Berikut adalah rekomendasi 4 produk dengan kandungan charcoal yang bisa kamu coba.

1. LUSH Dark Angels

My personal favorite! Dark Angels adalah face and body cleanser yang mengandung powdered charcoal, black sugar, dan juga rhassoul mud. Bentuknya seperti bubuk padat yang berwarna hitam pekat dan cara pemakaiannya harus dicampur dulu dengan air sebelum diratakan ke seluruh muka.

Selain untuk gentle exfoliation, Dark Angels juga bisa untuk menyamarkan kemerahan dan membersihkan pori-pori. Saya paling suka kalau sudah cuci muka dengan Dark Angels, karena efek deep-cleansing-nya benar-benar terasa tanpa bikin kulit terlalu kering. Recommended untuk kulit acne-prone juga!

2. The Body Shop Himalayan Purifying Glow Mask

Ini juga salah satu charcoal mask favorit anak-anak FD. Himalayan Purifying Glow Mask ini adalah bamboo charcoal mask yang juga mengandung organic tea tree oil, Moroccan Lava Clay, dan di dalamnya terdapat potongan daun teh hijau. Saat pertama kali dipakai ada sedikit tingling sensation yang terasa karena kandungan peppermint, tapi lama-lama kulit akan terbiasa. Wash-off mask ini bagus banget untuk eksfoliasi dan membersihkan whiteheads di sekitar hidung, plus mengeringkan jerawat yang "mata"-nya sudah keluar.

3. Origins Clear Improvement Active Charcoal Mask

Kalau masker yang satu ini mengandung activated charcoal, yaitu charcoal yang daya serapnya lebih tinggi dan bisa lebih maksimal menarik kotoran di kulit. Selain charcoal, kandungan lain untuk membersihkan pori-pori sampai ke dalam adalah White China Clay dan lecithin. Beberapa FD members yang sudah mencoba masker ini menulis kalau blackheads bisa terangkat dan ada efek glowing setelahnya!

4. Daiso Charcoal Face Mask

Beda dengan yang lainnya, masker yang satu ini bentuknya peel-off, jadi kalau kamu punya kulit yang sensitif banget mungkin harus hati-hati memakainya. Dari review FD members yang saya baca, kebanyakan memuji Charcoal Face Mask dari Daiso ini karena harganya yang sangat murah dan efeknya yang bisa membuat kulit halus secara instan. Cuma memang ketika dikelupas dari kulit harus extra gentle karena beberapa member bilang kalau proses pengelupasannya ini terasa agak perih.

Dari semua masker di atas, ada yang sudah pernah kamu coba?

The post 4 Produk Charcoal untuk Komedo dan Jerawat appeared first on Female Daily.

Menjelang libur akhir tahun, ada rencana belanja makeup atau skincare baru nggak, nih? FD Shop baru saja memasukkan banyak produk baru buat kamu, lho. Penasaran?

Buat yang lagi hunting skincare atau makeup baru, ada banyak banget pilihan produk dari Beauty Box yang baru saja masuk ke FD Shop. Untuk skincare, ada masker, cleanser, dan serum vitamin C. Kalau nggak tertarik dengan produk-produk skincare, makeup-nya juga ada lho. Can't decide what to get? Berikut rekomendasi dari FD editors!

1. Affi - Sampar The Impossible C Rum

"Serum vitamin C ini bagus banget untuk yang mau kulitnya terasa kenyal dan halus. Setelah pakai serum ini selama beberapa bulan, saya ngerasa kalau kulit jadi tambah firm, lembap, dan makeup pun jadi lebih gampang menempel! Apalagi formulanya gampang banget menyerap di kulit, jadi nggak lengket walaupun dipakai di pagi atau malam hari. Selain itu, kulit juga kelihatan banget jadi lebih cerah."

2. Netta - The Browgal Clear Gel

"Aku pake brow gel ini kalau lagi males gambar alis. Karena alis aku emang dari sananya udah tebel, jadi kadang cuma pakai brow gel ini pun alisku udah bisa kelihatan rapi. Recommended banget untuk yang alisnya udah naturally tebel atau bushy, karena gel ini juga warnanya transparan jadi nggak akan bikin alis terlalu medok."

3. Dara - Urban Lips Buckingham

Kalau kamu udah nonton video Inside Her Makeup Pouch saya, mungkin kamu ingat di dalamnya ada lipstik Urban Lips shade Buckingham yang udah hampir nggak berbentuk lagi saking seringnya saya pakai. Lipstik ini berwarna dusty pink yang cantik dan cocok untuk dijadikan base warna apapun. Biasanya suka saya campur dengan warna maroon, ungu, atau orange sesuai mood. Dipakai sendirian juga bagus kok, karena warna pink-nya natural banget dan pas untuk jadi shade MLBB.

4. Ochell - Novexpert Peeling Night Cream

"Peeling Night Cream ini dipakai selang-seling setiap dua bulan untuk menghilangkan bekas jerawat. Karena night cream ini jatohnya exfoliating cream, jadi makenya emang nggak boleh setiap hari supaya kulit nggak iritasi. Di kandungannya ada antioksidan dan collagen booster yang bisa nyamarin noda merah sekaligus improve tekstur kulit."

Apakah cuma itu aja produk-produknya? Nggak dong, tentunya. Ada masker Glamglow, serum vitamin C Novexpert, eyelash serum dari APOTCARE, dan masih banyak lagi! Kalau kamu penasaran apa aja racun baru di FD Shop, silakan langsung main-main ke sini, ya.

Happy year-end shopping!

The post Racun Skincare dan Makeup Baru di FD Shop appeared first on Female Daily.

Hari Sabtu (10/12) kemarin, 15 orang FD members berkumpul di Tanamera Coffee untuk ikutan "Paint Your Little Canvas" Nail Art Workshop bersama Face2Face Cosmetics dan @sovisnailjournal. Apa aja sih, yang dipelajari di workshop ini?

Dengan dekorasi serba putih, Tanamera Coffee disulap menjadi kelas workshop yang nuansanya sungguh Instagram-worthy! Nggak heran kalau peserta sibuk foto-foto selama acara, karena selain dekorasi ruangannya yang cantik, Face2Face juga menampilkan produk terbaru mereka yaitu peel-off nail polish.

Tersedia dalam sepuluh warna, peel-off nail polish ini juga punya keunggulan lain yaitu breathable, safe for kids, dan bisa dihapus tanpa nail polish remover! Formulanya juga terbuat dari bahan dasar air dan nggak memiliki aroma yang tajam sehingga nyaman banget digunakan sehari-hari.

Sebelum workshop dimulai, Sovi, nail artist yang menjadi narasumber di nail art workshop terlebih dahulu sharing tips seputar dunia nail art. Merupakan nail junkie semasa SMA, Sovi bercerita tentang serunya berkreasi dengan nail art dan alat-alat apa saja yang ia gunakan, plus tips merawat kuku supaya nggak kering.

"Kuncinya itu ada di nail polish remover-nya. Sebisa mungkin hindari nail polish remover yang mengandung aseton karena itu kandungan yang bikin kutikula kita jadi kering."

Hari itu, peserta dibebaskan untuk menghias kukunya sesuai selera. Nggak ada tema khusus dan Face2Face menyediakan berbagai macam alat dan stiker yang bisa digunakan untuk membuat motif nail art. Meskipun awalnya peserta terlihat kesusahan, tapi setelah belajar tips-tips dari Sovi, ternyata hasilnya keren-keren lho!

"Sebelum nambahin coat nail polish kedua, pastiin kalo coat pertama udah bener-bener kering supaya nggak ada gelembung udara yang muncul di permukaan kuku. Setelah dioles rata di seluruh kuku, jangan lupa untuk seal bagian depan kuku supaya nggak gampang terkikis. Terus kalo ngerjain yang tangan kanan, supaya nggak belepotan, tangan yang dikutekin aja yang bergerak. Tangan kirinya stabil aja. "

Setelah beberapa lama, akhirnya peserta selesai juga membuat nail art! Ada yang membuat motif Christmas, floral, polkadot, dan motif-motif lainnya. Saya dan panitia lainnya impressed banget lho, ternyata cepat banget para peserta ini belajar. Apalagi menurut opini peserta, peel-off nail polish dari Face2Face juga cepat kering dan enak diaplikasikan, sehingga pemula pun bisa cepat belajar nail art. Duh, jadi penasaran kan, ingin coba juga!

Selesai workshop, acara ditutup dengan pemilihan Best Nail Art yang jatuh ke tiga orang peserta. Senang banget bisa mendengar tips-tips tentang nail art dari Sovi dan langsung dipraktikkan! Semoga saja dengan adanya peel-off nail polish dari Face2Face yang praktis dipakai ini, semakin banyak orang yang mau berkreasi dengan nail art. Karena ternyata, nail art itu nggak susah kok, asalkan kita rajin latihan dan perbanyak referensi!

Kalau kamu mau tahu produk-produk dari Face2Face Cosmetics lainnya seperti rangkaian face care, body care, makeup, sampai accessories-nya, silakan kunjungi website resmi mereka di sini. Psst, mereka juga punya produk makeup brush dan bulu mata palsu, lho. Silakan hunting, ya!

The post Mencoba Peel-Off Nail Polish dan Belajar Nail Art dengan Face2Face appeared first on Female Daily.

Akhir tahun 2016 ini, popularitas produk-produk COSRX kembali naik di Female Daily. Kalau kamu bingung mau coba produk apa dulu, berikut 4 produk COSRX terbaik versi editor FD!

Meskipun sekarang produk-produk COSRX bisa dibeli di Female Daily Shop, waktu pertama kali saya mencoba produk COSRX awal tahun 2016 lalu, anak-anak FD masih berburu produk COSRX di online shop. Beberapa alasan kenapa COSRX booming di FD adalah karena harganya yang affordable, ingredients yang nggak terlalu bermasalah untuk kulit sensitif atau acne prone, dan jenis produknya yang juga bervariasi. Sebagai tambahan, packaging-nya juga lucu, minimalis, dan straight to the point!

Kalau ditanya produk COSRX favorit saat ini, saya lagi suka banget pakai COSRX Aloe Vera Oil-Free Moisture Cream. Kulit saya yang berminyak memang rewel soal moisturizer, dan jujur sejauh ini saya belum banyak menemukan moisturizer over-the-counter yang cocok di kulit saya. Pasti ada aja nggak cocoknya, mulai dari menambah minyak, sampai membuat bruntusan. Makanya beberapa bulan belakangan ini saya masih suka pakai moisturizer sisa perawatan ke dokter dulu.

Ternyata, setelah beberapa hari mencoba Aloe Vera Oil-Free Moisture Cream, kulit saya cocok! Teksturnya yang light dan watery ternyata klop dengan kulit saya dan bisa membantu melembapkan tanpa terasa greasy. Kulit saya yang tadinya benar-benar kilang minyak jadi lebih terkontrol dan produk ini juga cepat banget diserap. I'd recommend this for those who have oily and acne-prone skin! Satu jar bisa tahan lama banget karena pakenya juga irit. :)

Baca juga: Eksfoliasi Kulit Wajah dengan COSRX AHA/BHA Clarifying Treatment Toner

Nah, nggak cuma saya saja, tim editorial FD lainnya juga punya produk COSRX favorit mereka. Berikut daftarnya:

Netta (Senior Editor) - COSRX Mela 14 White Ampule

"Karena cocok sama kandungan niacinamide, seneng banget waktu dapet ini pas kemarin ke Korea. Di dalamnya niacinamide dicampur dengan light exfoliant dari apple water, ciri khas COSRX. Teksturnya thick liquid, bukan gel atau oil ya. Begitu dipakai cepet nyerap, muka lembap tapi nggak too much.

So far, aku pakai on-off tiga minggu terakhir, enak dipakai di bawah pelembap, bahkan aku campur ke foundation juga. Kalau efek ngurangin jerawat belum kelihatan, tapi aku tetap pakai karena suka teksturnya, dan niacinamide is a good all in one ingredients. Itung-itung dupe serum niacinamide Glossier, hehehe."

Ochell (Associate Editor) - One Step Pimple Clear Pads

"Basically aku suka karena produk ini makenya praktis banget. Walaupun dia exfoliating toner, abis dipake muka tetep berasa lembap nggak kering atau ketarik. Terus di kulit aku juga ampuh banget buat ngempesin jerawat yang bengkak, perfect combo untuk digabung sama Paula's Choice Spot Treatment. Setelah pake One Step Pimple Pads ini, muka aku berasa lebih glowing dan mulus. So far, sejak aku pakai itu sih nggak ada jerawat baru yang muncul, kecuali kalau lagi PMS."

Baca juga: COSRX One Step Pimple Clear Pad yang Bagus untuk Kulit Sensitif

Indi (Intern) - BHA Blackhead Power Liquid

"Aku baru nyoba BHA Blackhead Power Liquid dan cocok banget buat jerawat yang masih berbentuk bump dan belum keluar matanya. Cepet banget kempesnya setelah aku olesin BHA Blackhead Power Liquid ini. Kira-kira butuh dua hari deh, sampai bener-bener kempes secara sempurna.

Kalau lagi jerawatan biasanya aku pakai di seluruh muka, tapi kalau kulit lagi normal aku tepuk-tepuk aja pake kapas. Buat komedo juga cukup ampuh, walaupun aku baru ngerasain sekali sih, yaitu jadi gampang buat diangkat pake pore pack. Sebelumnya aku nggak pernah ngaruh ngangkat komedo pakai pore pack."

Baca juga: Skincare Korea untuk Jerawat

The post Produk COSRX Terbaik Versi Editor FD appeared first on Female Daily.

Derita punya kulit acne-prone, kalau kulit lagi kalem bisa kalem banget, kalau lagi kumat, ya kumat banget. So, menutupi jerawat dengan concealer sudah jadi makanan sehari-hari kalau kulit lagi bermasalah.

Sebenarnya saya nggak setiap hari juga pakai concealer, karena sering juga saya merasa ketika breakout mending dibiarin aja deh, kulitnya. Nggak usah dikasih makeup apa-apa, minimal satu layer tipis bedak tabur at the very least. Tapi kalau hari itu ada agenda liputan, meeting, atau syuting video, tentu jerawatnya harus ditutup pakai concealer andalan saya. Berikut trik-trik yang selalu saya lakukan:

Baca juga: Tips Memilih Concealer untuk Jerawat dan Undereye

1. Kompres dengan Es Batu

Ini sudah pernah saya mention di artikel "4 Cara Mengompres Jerawat Paling Ampuh". Bahkan cystic acne sekalipun seenggaknya akan berkurang kemerahannya kalau dikompres dengan es batu. Step ini biasanya saya lakukan kalau jerawat saya lagi radang-radangnya. Malah, kalau jerawatnya nyut-nyutan, setelah dikompres nyut-nyutannya suka hilang, lho.

2. Oleskan Pelembap

Nggak bisa dipungkiri kalau hampir semua acne treatment bikin kulit jadi kering. "Memaksa" jerawat terlalu kering juga sebenarnya nggak bagus karena bisa memicu iritasi, karena itu kamu harus tetap memakai pelembap di atas jerawat. Apalagi kalau jerawatnya mau ditutup dengan concealer setelahnya. Hindari memakai spot treatment di pagi hari karena akan membuat makeup jadi susah menempel.

Baca juga: Obat Jerawat Bikin Kulit Kering? Coba Trik Ini

3. Pilih Concealer Bertekstur Tebal

The thicker, the better. Kalau teksturnya terlalu cair, biasanya tingkat coverage-nya nggak akan cukup untuk menutupi jerawat. Selain itu, concealer yang terlalu watery akan susah menutupi jerawat yang sudah keluar "mata"-nya. Pilih concealer berbentuk krim atau liquid yang padat supaya jerawat bisa tertutup dengan maksimal.

4. Gunakan Warna yang Tepat

Jerawat yang permukaannya nggak terlalu menonjol di permukaan kulit lebih gampang untuk disamarkan dibanding jerawat yang masih ada "mata"-nya. Jangan lupa untuk aplikasikan concealer secara rata di surrounding areas jerawat kamu yang memerah, tapi jangan sampai tone-nya berbeda dengan kulit normal di sekeliling jerawat.

5. Set dengan Bedak Warna Kulit

Dari pengalaman saya, mengunci concealer dengan translucent powder kadang suka menampilkan bias warna putih yang aneh. Bedak yang warnanya senada dengan kulit lebih bisa meng-cover jerawat tanpa membuat semacam whitecast yang justru malah membuat jerawat semakin terlihat.

Baca juga: 3 Concealer Bagus di Bawah Rp 150 Ribu

The post Tips Menutupi Jerawat dengan Concealer appeared first on Female Daily.

2016 adalah tahunnya liquid lipstick lokal. Too many lipsticks, too little time! Yuk, kita lihat daftar lima liquid lipstick lokal paling populer di Female Daily Beauty Review!

FD members memang nggak tanggung-tanggung kalau urusan lipstik. Setiap ada liquid lipstick lokal keluaran terbaru yang di-post di akun Instagram FD, nggak sampai satu menit pasti comment box sudah dipenuhi FD members yang penasaran! Baik itu penasaran dengan warnanya, teksturnya, dan harganya.

Mungkin beberapa ada yang sudah bosan dengan banyaknya local brand yang mengeluarkan liquid lipstick, but hey, the trend speaks for itself. Nyatanya liquid lipstick lokal adalah topik yang selalu ramai di artikel-artikel FD dan merupakan salah satu produk yang paling banyak ditulis review-nya di FD Beauty Review. Kalau kamu penasaran apa saja liquid lipstick lokal yang jumlah review-nya paling banyak di Beauty Review, cek list-nya di bawah ini!

1. Wardah Exclusive Matte Lip Cream - See You Latte (93 reviews)

Diluncurkan awal tahun 2016, See You Latte adalah salah satu nude shade dari Wardah Exclusive Matte Lip Cream. Warnanya cenderung nude coral dengan sedikit sentuhan peach. Banyak FD members yang menulis bahwa See You Latte adalah the perfect nude lipstick yang teksturnya termasuk moist di bibir. Beberapa yang kontra mengatakan bahwa lipstik ini membuat bibir mereka agak kering, tapi overall worth it dengan harganya.

2. Rollover Reaction - Saddie (74 reviews)

New kid on the block! Indie brand yang juga baru di-launching tahun 2016 ini berada di posisi kedua dengan total 74 review untuk Saddie Lip & Cheek Cream. Saddie adalah salah satu shade dari koleksi pertama Rollover Reaction yang memiliki warna dusty pink yang natural untuk dipakai sehari-hari. Formulanya juga creamy dan nggak terasa kering di bibir walaupun sudah di-layer beberapa kali.

3. LT Pro Long lasting Matte Lip Cream - 06 (57 reviews)

Kalau yang satu ini adalah liquid lipstick lokal favorit Gyanda, Video Producer FD. Warnanya nude coral dengan sedikit hint orange. Beberapa FD members mengatakan walapun warnanya nude, sentuhan orange-nya lipstik nude ini membuat kulit mereka terlihat segar. Formulanya juga tahan lama dan awet dipakai seharian. Wangi vanilla-nya juga enak!

4. Sariayu Duo Lip Color - 07 (54 reviews)

Sariayu Duo Lip Color adalah salah satu liquid lipstick lokal dengan formula terbaik yang pernah saya coba. Formulanya memang bukan yang terlalu matte, tapi enak banget dipakai dan sama sekali nggak membuat bibir kering. Warna 07 ini lebih ke arah pink kecokelatan (meskipun lebih dominan ke pink) dan masih termasuk natural untuk dipakai sehari-hari. Kalau lagi bosan dengan lipstik matte, kamu bisa memakai sisi yang glossy. All in one package!

5. Rollover Reaction - Maxwell (42 reviews)

Yup! Another Rollover Reaction lipstick. Maxwell adalah shade limited edition hasil kolaborasi Rollover Reaction dengan beauty influencer Putricaya dan juga ilustrator Ykha Amelz. Warnanya cenderung marun kecokelatan dengan sedikit sentuhan mauve, a little bit hard to explain, yang jelas ada di tengah-tengah cokelat dan marun. Kalau dipakai full bisa jadi warna bold yang dominan, tapi dipakai sedikit di bibir juga bisa jadi brownish red yang cantik.

Dari lima lipstik di atas, ada yang sudah kamu coba?

The post 5 Liquid Lipstick Lokal Paling Populer Tahun 2016 appeared first on Female Daily.

Jika ditanya siapa perempuan paling kuat sedunia, saya nggak akan jauh-jauh mencari atlet angkat besi, politikus, astronot. Jawabannya jelas-jelas ada di depan mata: ibu saya di rumah!

Membesarkan tiga anak perempuannya sendirian, buat saya, ibu adalah contoh nyata dari perempuan kuat. Ibu selalu bilang kepada saya, “Jadilah perempuan yang kuat, karena orang yang paling bisa kamu andalkan adalah diri kamu sendiri.” Waktu kecil, saya nggak terlalu paham kalimat yang diucapkan ibu saya tersebut, tetapi makin kesini, saya belajar bahwa definisi perempuan kuat ada bermacam-macam, yang terpenting adalah kita menjadi versi terbaik dari diri sendiri.

Sejak kecil saya sudah terbiasa melihat ibu pergi ke kantor untuk meneruskan usaha keluarga yang ditinggalkan oleh kakek saya. Nggak jarang setiap malam saya melihat ibu pulang dengan muka suntuk, masih ngetik-ngetik di komputer walaupun sudah lewat jam tidurnya. Saat ditanya ada masalah apa, ibu selalu menjawab “Biasa, urusan kerjaan.” Biarpun begitu, sekalipun saya nggak pernah dengar beliau mengeluh, karena menurut ibu, masih banyak orang di luar sana yang butuh pekerjaan, masa kita menyia-nyiakan pekerjaan yang kita punya sekarang?

Di usianya yang sudah nggak lagi muda, ibu masih ke kantor setiap hari. Load kerja yang selalu bertambah, ditambah kantor yang jauh, dan macetnya Jakarta bikin saya yang umurnya jauh lebih muda aja capek ngebayanginnya. Tapi itulah ibu saya, selalu bekerja keras untuk anak-anak karena untuk beliau, kebutuhan anak adalah nomor satu. Sampai-sampai kadang nggak tega juga saya melihat wajah Ibu yang terlihat sangat capek karena nggak sempat memperhatikan perawatan kulit di tengah-tengah kesibukannya.

Masih dalam topik hubungan ibu dan anak, ada satu video dari SK-II yang menurut saya ceritanya bagus banget. Sederhana, straight to the point, tapi sangat bermakna. Coba deh, tonton dulu videonya di bawah ini!

Nah, tanggal 22 Desember nanti kita akan merayakan Hari Ibu di Indonesia. Kira-kira, sudah kepikiran belum mau kasih hadiah apa untuk Ibu?

Sebenarnya mungkin fokusnya bukan di hadiahnya, tapi lebih di niat memberi dan membahagiakan ibu dengan small act of kindness. Di tengah-tengah kesibukan kita untuk bekerja atau sekolah, nggak ada salahnya memberikan special treatment sehari saja untuk ibu kita di rumah. Entah itu berbentuk kado, mengajak ibu jalan-jalan ke tempat favoritnya, atau sekadar membuatkan makanan kesukaan beliau. Like I said small act of kindness can last forever.

Buat saya, makna Hari Ibu, Hari Ayah, atau hari-hari besar lainnya memang ada pada ketulusan. Terdengar klise, tetapi bukankah tujuan utama dari hari raya ini adalah merayakan kebersamaan yang kita punya sebagai manusia? Keluarga dan teman-teman adalah support system terbaik yang bisa kita punya, karena itu nggak ada salahnya sekali-kali memanjakan orang tersayang dengan memberi hadiah spesial, meskipun tentunya nggak perlu hari raya khusus untuk merayakannya.

Di bulan Desember ini, kamu bisa memberikan hadiah yang spesial untuk merayakan Hari Ibu. Salah satu hadiah yang bisa kamu berikan adalah skincare yang bagus supaya ibu merasa cantik dan percaya diri di hari spesialnya. Seeing our mother’s smile might be the greatest thing in the world, that’s why we can help her to get crystal clear skin because it is the best gift of this season.

Yuk, mari kita sambut Hari Ibu dengan semangat memberi kebaikan lewat kado spesial untuk ibu tercinta. Selama masih punya waktu untuk berbuat sesuatu, kenapa disia-siakan?  :)

The post Kado Spesial untuk Hari Ibu appeared first on Female Daily.

Tanggal 22 Desember ini kita akan merayakan Hari Ibu. Nah, minggu lalu, teman-teman bloggers sudah colongan nih, membuat kado Hari Ibu di acara NIVEA #ILoveMama Scrapbook Workshop!

Berlokasi di Twin House Jakarta, workshop dengan NIVEA kali ini memang agak berbeda dengan yang biasanya. Kalau sebelumnya NIVEA selalu mengajak teman-teman blogger dan FD members untuk ikutan makeup class dan beauty workshop, kali ini NIVEA mau mengajak kita semua mengeluarkan sisi artsy dengan membuat scrapbook bersama-sama. Momen yang pas banget karena scrapbook yang dibuat oleh teman-teman blogger nantinya akan diberikan ke ibu masing-masing!

Sebelum mulai workshop, teman-teman blogger mendengarkan dulu mini talkshow bersama Vera I. Hadiwidjojo, psikolog anak. Vera membahas tentang hubungan ibu dan anaknya, mulai dari sisi emosional sampai unsur-unsur yang sering dilupakan yaitu physical touch. Ternyata, physical touch itu penting lho, untuk melatih anak menunjukkan rasa sayangnya pada orang-orang terdekat. Hayo, ada nggak di antara kamu yang masih suka malu-malu kalau memeluk atau mencium Mama? :D

Selesai talkshow, acara lanjut ke membuat scrapbook. Dipandu oleh @coracraft.id, semua peserta mulai menggunting-gunting foto dan dekorasi scrapbook untuk ditaruh di frame yang sudah disediakan oleh NIVEA. Hasil scrapbook-nya harus bisa sekreatif mungkin karena ada hadiah menarik dari NIVEA untuk tiga scrapbook terbaik!

Menjelang sore, ternyata peserta sudah banyak yang menyelesaikan scrapbook-nya. Walaupun masih ada juga yang mengerjakan! Dengan nuansa biru ala NIVEA, semua scrapbook memuat foto peserta bersama sang Ibu! Nih, lihat deh, salah satu contoh scrapbook yang sudah selesai dibuat. Gemes, ya?

Acara pun ditutup dengan makan malam dan tentunya foto-foto bareng. Seru banget! Buat kamu yang kelewatan event Female Daily bareng NIVEA, jangan khawatir karena akan ada event-event lain yang nggak kalah serunya dengan scrapbook workshop ini. Tunggu saja tanggal mainnya ya, see you on our next event, ladies!

The post Menyambut Hari Ibu dengan NIVEA #ILoveMama Scrapbook Workshop appeared first on Female Daily.

Berbeda dengan kulit kering, dehidrasi adalah kondisi kulit yang terjadi hanya sementara. Dehidrasi nggak cuma bisa terjadi pada kulit kering, tetapi juga kulit berminyak.

Supaya gampang membedakan kulit kering dan kulit dehidrasi, ingat saja bahwa dehidrasi adalah temporary skin condition yang terjadi karena beberapa faktor. Entah itu acne treatment, faktor cuaca, terlalu banyak mengonsumsi minuman beralkohol, atau se-simple memakai produk skincare yang terlalu irritating. Masalah utama kulit dehidrasi adalah kurangnya kadar air yang diperlukan kulit supaya tetap lembap.

1. Pakai Face Mist

Face mist adalah skin booster paling praktis dan aman yang bisa digunakan untuk memberi ekstra hidrasi pada kulit tanpa membuat breakout. Teksturnya yang berbentuk air juga sangat ringan dan kamu nggak perlu takut pori-pori tersumbat. Sebisa mungkin, cari face mist dengan soothing ingredients dan formula non-alkohol. Semprotkan di seluruh wajah setiap habis cuci muka dan tambahkan di siang hari, even di atas makeup, untuk hidrasi yang lebih maksimal.

2. Gunakan Hydrating Face Mask

Jauh-jauh dulu dari clay mask atau charcoal mask yang efeknya purifying dan tightening, karena kulit yang lagi dehidrasi perlu diberi face mask yang menenangkan. Sebagai perawatan tambahan, gunakan hydrating face mask sekali atau dua kali seminggu untuk pelan-pelan mengembalikan kondisi kulit normal kamu. Salah satu rekomendasi saya adalah KOSE Cosmeport Clear Turn yang mengandung hyaluronic acid dan kandungannya bebas fragrance maupun mineral oil.

3. Kurangi Pemakaian Acid Toner atau Obat Jerawat

Untuk kulit berminyak yang juga berjerawat, saat kulit sedang dehidrasi, kurangi dulu pemakaian acid toner dan obat jerawat yang berpotensi bikin kulit tambah kering. Opt for hydrating toner instead to layer hydration. Selain itu, kalau memang lagi perlu banget pakai obat jerawat yang mengandung BHA atau benzoyl peroxide, totolnya di spot yang tepat, jangan sampai kulit di sekeliling jerawat juga ikut kering dan tambah dehidrasi.

The post Mengatasi Kulit Berminyak yang Dehidrasi appeared first on Female Daily.

Minggu lalu, saya berangkat ke Dubai mewakili Female Daily atas undangan dari Dubai Tourism. Selama di sana, saya diajak ke tempat-tempat seru yang wajib banget dikunjungi kalau kamu ada rencana liburan ke Dubai!

Sebelum berangkat, sebenarnya saya sempat bingung tentang what to expect selama di Dubai. Dubai kan, sangat terkenal sebagai kota metropolitan yang penuh dengan gedung pencakar langit dan mall-mall mewah. Saya sih excited untuk melihat kota Dubai yang modern, tapi somehow, pergi ke Timur Tengah kayaknya nggak afdol kan kalau nggak ketemu gurun pasir, unta, dan mendapat pengalaman selayaknya warga lokal. Untungnya, di itinerary saya ada tiga tempat seru yang bikin saya pingin balik lagi ke Dubai. Apa saja itu?

1. Desert Safari Dubai

Berlokasi sekitar 40 menit dari tengah kota Dubai, saya dibawa oleh tur Arabian Adventure menuju gurun pasir yang surprisingly, udaranya mirip Puncak di malam hari. Panas mataharinya cukup silau, tapi di saat yang bersamaan angin juga berhembus cukup kencang sehingga udara pun terasa sejuk.

Pertama-tama saya diajak nonton falcon show, hewan ikonik UAE yang terkenal sebagai salah satu jenis burung pemangsa yang bisa terbang sangat cepat. Saya diajak menonton bagaimana pelatih falcon memancing sang burung dengan makanan, menyembunyikan lagi, kemudian melemparkan makanannya ketika si burung sedang terbang dan ditangkap dengan sangat jitu. Salah satu atraksi yang wajib ditonton kalau kamu ke Dubai!

Selesai nonton falcon show, waktunya main-main di gurun pasir! Perjalanan menuju gundukan pasir bisa dibilang seperti roller-coaster, karena mobil yang saya tumpangi dibawa dune-driving dan dibawa menyetir melewati gundukan pasir, menerobos sana-sini. Duh, benar-benar seperti roller coaster di dalam mobil! Seru banget dan kalau kamu suka kegiatan yang memicu adrenalin, dune-driving is a must. Yah meskipun saya agak mual-mual sedikit, tapi worth it banget pengalamannya! :D

Selesai dikocok-kocok di gurun pasir, kegiatan di gurun pasir kita pada hari itu ditutup dengan makan malam di tenda. Sembari makan malam, pengunjung disuguhi penampilan belly dancer dan makan malamnya pun berbentuk buffet, jadi nggak heran sepulang dari Desert Safari perut saya langsung membuncit. Di tenda tersebut, kamu juga bisa digambar henna painting gratis dan mencoba naik unta. It was totally fun!

Kalau kamu tertarik untuk tahu paket-paket tur dari Arabian Adventures dan kegiatan apa saja yang bisa kamu lakukan di gurun pasir Dubai, silakan kunjungi situs resmi mereka di sini, ya. Saya aja nggak sabar kepingin balik lagi. :D

2. SMCCU (Sheikh Mohammed's Centre for Cultural Understanding)

Berdiri tahun 1998, SMCCU adalah tempat dimana turis bisa mendapatkan cultural experience bersama para warga lokal dan mengunjungi daerah old town Dubai. Di SMCCU, nggak cuma bisa merasakan jamuan makan ala Emirati (sebutan untuk penduduk asli Uni Emirat Arab), tetapi pengunjung juga disuguhi cultural presentation yang menarik dari host yang ada disana.

Saat itu, saya mengikuti jamuan makan siang bersama rombongan turis lain sembari mendengarkan cerita-cerita tentang budaya, tradisi, dan sejarah Uni Emirat Arab. Sounds boring? Not at all! Host kami pada waktu itu, Abdullah, sangat bisa membawa suasana dan menceritakan budaya-budaya UEA sambil diselingi beberapa dark humor seperti stereotip orang Barat terhadap orang Arab, dan sebagainya. Seluruh tradisi UEA, dari mulai berkelana dengan unta, asal-usul perempuan memakai cadar, sampai gaya anak muda memakai keffiyeh semua dibahas di sini.

Selain mendengarkan cultural presentation, tentu pengalaman makan-makannya juga seru banget. Ada nasi briyani, lengkap dengan kambing dan kari ayam, plus salad dan luqaimat alias donat goreng! Kalau di budaya asli Emirati, biasanya para tamu langsung menyerbu makanan di piring besar dan makan menggunakan tangan rame-rame dengan tamu lainnya.

Tapi berhubung sepertinya nggak mungkin kita semua makan di satu piring pada saat itu, jadi para host sudah menyediakan piring masing-masing beserta sendok garpu. Sebelum makan, saya disuguhi Arabian coffee yang pahit dan harus dikonsumsi dengan kurma supaya manis. Hihihi, kapan lagi minum kopi tapi gulanya pakai kurma? :D

Selesai makan, tentu harus foto-foto pakai busana Emirati, dong. SMCCU menyediakan berbagai macam abaya yang bisa dicoba dan saya langsung menyambar abaya hitam supaya "Emirati banget". Dulu, setiap kali melihat orang berabaya, saya selalu membayangkan betapa gerahnya pakai baju berlapis-lapis begitu, tapi ternyata setelah dicoba, ternyata nyaman banget lho, memakai abaya. Bahannya adem dan menyerap keringat!

Can you spot me?

Entah kenapa, kunjungan ke SMCCU ini ngena banget buat saya. Mungkin karena saya memang senang belajar budaya, jadi seru aja menjadi orang Emirati sehari dan mengenal tradisi-tradisi Emirati yang belum pernah saya dengar sebelumnya. Jangan salah, anak-anak kecil yang hadir disana juga enjoy banget lho, mengikuti cultural presentation-nya. Mungkin karena dibawakannya dengan sangat santai, jadi seperti didongengi aja buat mereka.

Kalau suatu hari nanti kamu juga berkesempatan mengunjungi Dubai, wajib banget deh, mampir ke SMCCU. Selain cultural lunch, paketnya ada bermacam-macam, kamu bisa mengunjungi masjid, tur keliling tempat-tempat bersejarah di sekitar Bastakiya, dan lain-lain. Untuk info lebih lanjut bisa kunjungi situs resmi SMCCU di sini, ya.

3. Global Village

Nah, kalau yang satu ini konsepnya juga unik banget menurut saya. Global Village adalah gabungan antara pasar tradisional, amusement park, restoran, street food, dan entertainment center! Saat saya datang ke sana pun pengunjungnya lebih banyak keluarga, karena Global Village memang one-stop-destination yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. 

Amusement park-nya juga nggak main-main, lho. Ada banyak sekali atraksi mulai dari bianglala, ontang-anting versi lebih seram, sampai rumah hantu. Sayang waktu saya cukup terbatas waktu di Global Village sehingga nggak sempat mencoba atraksi-atraksinya, tapi saya kepingin banget nyoba ontang-anting yang dibawa tinggi sampai ke atas seperti yang terlihat di foto bagian kiri. Beda banget sama di Dufan! (lol)

Kalau para ibu-ibu nggak mau naik atraksi, tentu bisa langsung belanja di pasarnya karena highlight dari Global Village adalah kios-kios yang merepresentasikan 46 negara di seluruh dunia. Yup, nggak cuma dari Uni Emirat Arab aja, tapi kamu juga bisa menemukan kios dari negara Iran, Pakistan, India, dan lain-lain. Harganya juga bisa ditawar, lho.

Abaya berbagai motif, segala bentuk permadani, parfum, sampai kacang-kacangan bisa kamu temukan di Global Village. Marshall, tour guide saya di Dubai selalu mengingatkan untuk pintar-pintar menawar karena kamu bisa mendapatkan good deal kalau tahu trik-trik jitu menawar! Setelah selesai belanja, nggak usah takut keluar dengan perut keroncongan karena ada area khusus restoran yang, lagi-lagi, menawarkan berbagai macam hidangan dari negara berbeda-beda. Bahkan restoran Padang pun ada lho, di Global Village. Tapi, sudah jauh-jauh ke Dubai masa makannya rendang lagi? :p

Nah, selain tiga tempat ini, masih banyak tempat-tempat lain di Dubai yang akan saya rekomendasikan ke kamu. Tunggu artikel selanjutnya, ya!

The post 3 Destinasi Liburan Khas Timur Tengah di Dubai appeared first on Female Daily.

Banyak banget hal-hal baik yang terjadi di Female Daily Network tahun ini. Bergabungnya tim IT baru yang super kocak, banyaknya jumlah interns, dan jumlah subscribers YouTube yang terus meningkat adalah sebagian kecil dari highlights FD di tahun 2016 ini!

Sebagai bagian dari editorial team yang bertanggung jawab atas konten-konten di Female Daily, saya pribadi tentunya senang banget akan milestones yang sudah dicapai selama satu tahun belakangan. Meskipun tantangan dan kesulitan pasti akan selalu ada, tapi saya sangat menikmati proses membuat konten blog ataupun video untuk seluruh FD-ers. Selalu seru mencari-cari ide bersama Netta dan Ochell tiap editorial meeting dan menebak-nebak, kira-kira apa ya, respon pembaca? Bakal banyak yang baca nggak ya, artikelnya?

Tanggapan dan respon-respon dari FD-ers tentunya selalu kita baca dan sebisa mungkin dibalas. Yang bikin senang adalah, kalau beberapa tahun lalu komentar di artikel FD nggak terlalu banyak, makin kesini artikel semakin ramai komentarnya. Pembaca juga jadi semakin kritis, terbuka untuk diskusi, dan nggak jarang kita sebagai penulis pun ikut mendapat pengetahuan baru dari komentar-komentar pembaca.

Antusiasme pembaca naik banget di artikel yang membahas tentang produk kosmetik lokal, seperti di artikel "Liquid Lipstick Lokal Mulai Naik Daun, Lalu Apalagi?", "Makeup Lokal Nggak Akan Maju, Kalau...", dan "Kenapa Brand Lokal Dinomorduakan?". Which is good, karena saya dan tim FD lainnya pun sama excited-nya dengan kemajuan brand kosmetik lokal. Sama dengan kalian, tahun ini juga FD banyak banget kenalan dengan brand lokal baru, bahkan beberapa brand sempat memberikan bocoran tentang produk yang akan dikeluarkan tahun 2017 nanti! Tenang aja, saat produknya sudah sampai di kantor FD, you'll be the first to know!

Selain antusiasme (dan optimisme) FD-ers yang terus bertambah terhadap brand kosmetik lokal, satu hal lagi yang saya notice adalah banyak yang sudah move on dari teori-teori kecantikan yang misleading seperti memilih warna foundation harus lebih terang dari warna kulit asli! Hahaha, mungkin karena faktor efek muak dengan iklan krim pemutih abal-abal di Instagram kali, ya. Di video Tips Memilih Warna Foundation pun, banyak subscribers yang menulis kalau yang sering menjerumuskan mereka untuk membeli warna foundation yang nggak cocok justru adalah beauty beauty assistant-nya! 

Seenggaknya, dengan menolak disodorkan warna foundation yang keputihan, secara nggak langsung kita sudah menggalakkan kampanye "cantik itu nggak harus putih". Sama aja dengan beauty standards lain, kalau semua foundation atau bedak diciptakan hanya supaya orang kelihatan putih, atau skincare hanya didesain buat orang yang kulitnya sudah mulus dari sananya, kebayang nggak betapa membosankannya beauty industry nanti? :D

Di luar dua hal itu, yang saya dan teman-teman FD lihat juga perempuan zaman sekarang sudah jauh lebih pintar dalam memilih dan mencari produk kecantikan yang cocok untuk mereka. Hal sesederhana membaca ingredients di belakang kemasan, mencari info yang akurat tentang produk terkait, dan research tentang bahan-bahan yang terkandung di dalamnya akan menjadikan kamu sebagai smart buyer. Shoutout to video-video Skincare 101 with Affi Assegaf, yang sudah banyak membantu kita belajar lebih banyak tentang skincare!

Saya percaya, kebiasaan untuk kritis dalam memilih produk yang kita pakai sehari-hari juga bisa berdampak pada hal-hal lainnya. Seperti yang kita tahu, berita hoax nggak cuma ada di dunia politik aja, tetapi juga di industri kecantikan. Female Daily selalu berusaha memberikan informasi tentang dunia kecantikan berdasarkan fakta yang akurat, jadi jangan takut kalau suatu hari nanti kamu melihat artikel FD yang nggak jelas sumbernya. It's not going to happen, we assure you!

Harapannya, semoga tahun ini akan jadi tahun yang menyenangkan untuk keluarga besar FD, baik dari tim internal, juga member aktif maupun non-aktif. Semoga brand kosmetik lokal maju terus, wajah-wajah beauty influencer lokal semakin bertambah, dan FD tetap jadi rumah yang nyaman untuk semua beauty enthusiast dari berbagai background.

Sekali lagi, senang banget rasanya bisa sharing dan berbagi informasi dengan semua FD-ers, baik dari artikel, video, maupun sekedar berbalas comment di Instagram. Saya sudah bisa prediksi kalau tahun 2017 ini bakalan jauh lebih seru dari tahun lalu, so let's fasten our seatbelt and enjoy this new ride!

Sementara itu, boleh lho, share di bawah ini, kira-kira konten tentang apa yang mau kamu lihat lebih banyak di Female Daily? Terus, ada nggak artikel yang jadi favorit kamu selama tahun 2016 kemarin? Tulis jawabannya di comment box, ya!

Here's to more exciting adventures in 2017! :)

The post Harapan Baru Female Daily di 2017 appeared first on Female Daily.

Toner tersedia dalam berbagai macam tekstur, dari yang ringan seperti air, lotion yang lebih padat, sampai yang berbentuk gel. Cara memakai toner pun berbeda-beda, tergantung dengan kebutuhan dan jenis kulit kamu.

Lebih dari sekedar penyegar setelah mencuci muka, fungsi toner juga termasuk menyeimbangkan pH kulit, mengeksfoliasi kulit mati, dan mempersiapkan kulit untuk skincare selanjutnya. Karena itu penyerapan toner pada kulit harus maksimal supaya kamu bisa menerima semua manfaatnya.

Baca juga: Perlu Nggak, Pakai Toner?

Kapas

Meskipun memang bisa memakan produk lebih banyak, menggunakan kapas untuk aplikasi toner lebih efektif karena bisa mengangkat sel kulit mati lebih baik. Cara ini direkomendasikan untuk kamu yang punya kulit oily-acne prone atau clogged prone karena kadang masih ada sisa kotoran yang tertinggal. Psst, dengan menggunakan kapas, kamu juga bisa melihat performa cleanser kamu; kalau setelah double cleansing ternyata masih ada makeup atau kotoran ketinggalan di kapas, saatnya cari cleanser baru!

Butuh kelembapan ekstra dari hydrating toner? Bisa langsung mencoba Chizu Saeki Method untuk perawatan mingguan supaya kulit lebih terhidrasi, lembap, dan kenyal. Tahu kan, yang kapas direndam di hydrating toner lalu ditempel di seluruh muka? Wajib dicoba, apapun jenis kulit kamu.

Lihat juga: 3 Toner untuk Kulit Berminyak Berjerawat

Tangan

Berhubung suhu tubuh kita juga membantu proses penyerapan toner lebih baik, jadi cara ini direkomendasikan untuk kulit yang sensitif atau kering. Misalnya, geseskan kapas membuat kulit kamu rentan merah-merah, kamu bisa menuang toner di telapak tangan dan tempelkan selama beberapa menit di wajah. Kalaupun misalnya toner kamu berbentuk mist, setelah disemprotkan ke kulit, langsung tepuk-tepuk perlahan supaya teksturnya nggak terevaporasi dan bisa tahan lebih lama di kulit.

Bagaimana cara kamu mengaplikasikan toner setiap hari? Dengan kapas atau tangan? Share di comment, ya!

The post 2 Cara Memakai Toner untuk Jenis Kulit Berbeda appeared first on Female Daily.

Mencoba mematahkan stereotip tentang kaum disabilitas di Indonesia, Angkie Yudistia mendirikan Thisable Enterprise, bisnis sosial dengan misi pemberdayaan kaum disabilitas.

Saat saya temui di acara Mommies Daily Lunch bulan Desember lalu, Angkie baru saja selesai menjadi narsum di talkshow dengan tema "Women Without Limits". Setelah foto-foto dengan peserta, akhirnya saya bisa duduk bareng Angkie dan mendengarkan ceritanya seputar kaum disabilitas di Indonesia dan alasan kenapa ia merasa perlu mendirikan Thisable Enterprise.

"Dari hasil pemantauan aku, masih sedikit banget kesempatan kerja untuk kaum disabilitas. Ada sebelas juta orang penyandang difabel di Indonesia dan mayoritas yang di usia produktif nggak bisa bekerja." ujar Angkie.

Sebagai seorang tunarungu, Angkie juga pernah merasakan diberhentikan secara sepihak oleh perusahaan tempat ia bekerja. Menurut Angkie, banyak perusahaan yang masih belum tahu cara menangani karyawannya yang merupakan penyandang difabel. Untuk membuka kesempatan-kesempatan baru bagi kaum disabilitas, lahirlah Thisable Beauty Care, brand kecantikan yang produk-produknya dibuat dan diracik oleh penyandang difabel.

Kenapa memutuskan untuk membuat produk-produk kecantikan?

"Sesuai dengan tagline Thisable Beauty Care, "Beauty With a Purpose", aku mau produk-produk Thisable Beauty Care ini bisa membuka pikiran masyarakat bahwa kaum difabel juga bisa bekerja dan mandiri secara finansial. Aku memilih produk-produk kecantikan karena aku percaya semua perempuan suka merawat diri, termasuk teman-teman difabel. Aku tahu mungkin beberapa penyandang difabel masih ada yang merasa kalau diri mereka nggak sempurna dibandingkan perempuan lain, karena itu aku mau mereka paham bahwa cantik itu bisa diciptakan.

Caranya gimana? Dengan personality dan semangat hidup yang kuat, ditambah perawatan kulit! Thisable Beauty Care punya produk-produk lulur, body scrub, bath salts, sabun, dan lain-lain. Semuanya mengandung bahan-bahan natural dan sudah memiliki sertifikasi BPOM. Jadi message positifnya banyak, cantik luar dalam kan nggak cuma untuk penyandang difabel aja."

Stereotip apa yang ingin dipatahkan Angkie tentang kaum disabilitas?

"Bahwa kaum disabilitas itu harus selalu dikasihani. No, kita juga butuh kesempatan. Salah satu alasan aku mendirikan Thisable Beauty Care ini juga untuk meminimalisir donasi. Aku mau penyandang difabel di Indonesia bisa mandiri secara finansial, nggak selamanya tergantung oleh donasi, dan bisa belajar banyak hal baru yang bermanfaat untuk mereka.

Di Thisable Beauty Care, kita nggak hanya mengajarkan teman-teman difabel belajar ilmu marketing, public speaking, atau social media promotion, tetapi juga sampai ke meracik bahan-bahan yang digunakan untuk membuat lotion, menciptakan wangi-wangian, mencampurkan bunga dengan rempah-rempah, dan sebagainya. Untungnya kita juga dibantu oleh local enterpreneurs seperti salon Moz5 yang menyediakan bahan baku untuk produk-produk Thisable Beauty Care, jadi produk-produk kita pun semuanya asli dibuat di Indonesia.

Tujuan aku membuat Thisable Beauty Care ini bukan untuk berkompetisi dengan siapapun. Banyak kok, produk-produk bath and body di luar sana yang lebih bagus dan lebih menarik. Tapi ada spirit yang aku perjuangkan di sini dan semoga pandangan masyarakat terhadap kaum difabel pelan-pelan bisa berubah."

Setelah sekian tahun mencoba membuat perubahan untuk penyandang disabilitas, ada nggak momen paling mengharukan?

"Aku paling terharu kalau lagi public speaking dan di antara penontonnya ada penyandang difabel. Kalau mereka nggak memberi pertanyaan, biasanya ada panitia yang bilang ke aku kalau salah satu penontonnya adalah penyandang difabel. Aku salut banget dengan kepercayaan diri mereka yang jauh lebih baik sekarang ini, dibanding tahun-tahun lalu. Biasanya, penyandang difabel banyak yang malu keluar rumah dan minder duluan untuk bergaul, tapi yang aku lihat sekarang sudah banyak banget teman-teman difabel yang mengalahkan ketakutan itu. Karena itu aku tergerak untuk membuka peluang mereka untuk membangun networking, karena network yang luas bisa membuka banyak sekali pintu."

Pesan dari Angkie tentang kaum difabel untuk pembaca Female Daily?

"Masih sama seperti poin pertama, beri mereka kesempatan. Seenggaknya kesempatan untuk berteman. Jangan mengucilkan mereka karena kita sama-sama manusia. Kalau memang bisa memberikan kesempatan yang lebih jauh seperti lowongan pekerjaan, tentu lebih bagus lagi, tapi dengan mau berteman saja pasti mereka sudah sangat senang."

Last but not least, what's next for Thisable Enterprise?

"Sekarang ini kita memang lagi sibuk menggencarkan Thisable Beauty Care karena respon dari publik sangat positif. Selain produk kecantikan, Thisable juga punya clothing line, dan bulan Januari ini kita juga akan meluncurkan aksesoris perak dan barang-barang muslimah. Tunggu aja, ya!" :)

The post Angkie Yudistia: Berdayakan Kaum Difabel Lewat Produk Kecantikan appeared first on Female Daily.

Masih dalam edisi traveling ke Dubai, kali ini saya akan share beberapa tempat wisata di Dubai yang seru banget untuk kamu kunjungi bersama teman-teman maupun keluarga!

1. IMG Worlds of Adventure

Waktu baru sampai di Dubai, billboard IMG Worlds of Adventure ini tersebar di seluruh penjuru Dubai. Mungkin karena indoor theme park terbesar di dunia ini masih terhitung baru, jadi gencar banget promosinya. Ngeliat billboard IMG Worlds ini memang bikin penasaran banget sih, karena wahana-wahananya memiliki tema berbeda-beda, yaitu Marvel (Avengers dan kawan-kawan), Lost Valley (dunia dinosaurus), Cartoon Network (Powerpuff Girls, Adventure Time, Oggy and The Cockroach, etc), IMG Boulevard (The Haunted Hotel), dan NOVO Cinemas (3D Cinema). Jangankan anak-anak, saya yang udah segede gini aja excited ke IMG Worlds! :D

Salah satu alasan kenapa Dubai merancang IMG Worlds sebagai indoor theme park adalah karena cuaca ekstrem Dubai di musim panas yang membuat orang-orang nggak akan kuat lama-lama di tempat outdoor. Panas mataharinya bisa mencapai 45 °C, jadi akan berasa seperti di oven banget kalau mereka naik roller coaster! Karena itu dibuatlah IMG Worlds, theme park yang bisa mereka nikmati sepanjang tahun.

Saat masuk ke IMG Worlds, saya langsung dong, menghampiri Haunted Hotel. Sok berani aja, pikir saya, mumpung rame-rame ini. Menurut Janeen Mansour, Marketing dari IMG Worlds, banyak orang yang menelepon untuk menanyakan berapa rate kamar di Haunted Hotel! Lol, padahal ini bukan penginapan, benar-benar cuma rumah hantu biasa.

Nah, di situlah saya salah. Haunted Hotel di IMG Worlds bukan rumah hantu biasa! Bisa dibilang ini rumah hantu terseram yang pernah saya datangi. Setting tempatnya dibuat seperti gaya Eropa abad 19, dengan cahaya remang-remang dan backsound yang creepy. Pertama-tama, kita dibawa masuk ke dalam sebuah elevator yang terbuka di ruangan yang gelap. Sama seperti rumah hantu lainnya, kita harus berjalan melewati ruangan demi ruangan dan mencari jalan keluar.

Hantunya gimana? Nah, jangan harap kamu cuma ketemu hantu-hantu cemen. Mulai dari hantu perempuan berlumuran darah yang mukanya rusak, dokter bedah yang menjadi zombie dan bawa-bawa pisau, sampai nenek-nenek tua dengan rambut setengah botak yang lagi merajut sambil memunggungi kita. Begitu kita lewat di belakangnya, si nenek langsung menoleh sambil mengeluarkan jeritan yang membuat saya kabur seada-adanya. Ada juga ruangan operasi yang penuh dengan potongan tubuh dan kepala manusia!

Keluar dari Haunted Hotel, saya langsung jalan-jalan ke Marvel Zone dan Lost Valley. Atraksi yang seram-seram banyak terdapat di sini, sedangkan atraksi untuk anak-anak kebanyakan ada di Cartoon Network. Marvel Zone ini disulap menjadi seperti downtown New York, lengkap dengan atraksi dari masing-masing tokoh Avengers. Konon katanya, wahana paling menyeramkan di seluruh IMG Worlds adalah Thor Thunder Spin. Think Tornado di Dufan, dengan kecepatan maksimum dan putaran yang lebih ekstrem. Saya sih, mundur teratur begitu melihat wahana ini karena udah kebayang akan seenek apa!

Kalau kamu takut naik Thor Thunder Spin, wahana lain yang seru untuk dinaiki adalah Spiderman Doc Ock's Revenge (semacam roller coaster mini berbentuk bulat dan kita akan berputar-putar 360 derajat sambil mengarungi trek), Avengers Battle of The Ultron (simulasi 5D), Avengers Flight of The Quinjets, dan Hulk Epsilon Base 3D.

Selesai menjelajahi Marvel Zone, di sampingnya langsung ada Lost Valley Zone. Di sini ada Velociraptor, roller coaster setengah outdoor yang merupakan roller coaster terpanjang di IMG Worlds. Lost Valley Zone ini dipenuhi robot dinosaurus yang bergerak-gerak dan setting tempatnya membuat kita seolah berada di hutan. Senangnya adalah, setiap wahana di IMG Worlds semuanya dilengkapi dengan souvenir store yang barang-barangnya super lucu, jadi kalau kamu lagi mau break sebentar dari naik wahana, bisa langsung belanja di souvenir store.

Harga tiket masuk IMG Worlds dibanderol sebesar AED 300 (Rp1.100.000) untuk dewasa dan AED 250 (Rp925.000) untuk anak-anak. Totally worth it!

2. Dubai Parks & Resorts

Dubai Parks & Resorts adalah satu area yang mencakup tiga theme park berbeda yaitu Legoland, Motiongate, dan juga Bollywood Parks. Sayangnya, waktu saya ke sana, theme park Bollywood Parks belum dibuka, jadi saya hanya sempat jalan-jalan di Legoland dan Motiongate. Dubai Parks & Resorts ini baru saja buka selama tiga hari waktu saya datang!

Kalau kamu traveling bersama anak-anak, Legoland adalah must-visit destination. Ada Lego Factory, Lost Kingdom Adventure di mana kamu bisa masuk ke istana Lego dan naik mini roller coaster, berperan jadi pemadam kebakaran, dan main air di Legoland Water Parks!

Melipir sedikit ke Motiongate, theme park yang satu ini mengambil tema studio-studio besar di Hollywood seperti Columbia Pictures, Lionsgate, dan DreamWorks. Jadi bisa ditebak dong, wahana di dalamnya juga terinspirasi dari film-film yang diproduksi oleh studio-studio tersebut.

Hari itu, saya hanya sempat menjelajah area Columbia Pictures. Dimulai dengan menaiki roller coaster The Green Hornet: High Speed Chase dan dilanjutkan dengan masuk ke Hotel Transylvania. Saya bisa bilang kalau Motiongate ini sangat kids-friendly, tapi cukup seru juga untuk orang dewasa. Setelah itu saya berjalan-jalan di Smurfs Village yang imut-imut, naik wahana simulator tembak-tembakan di 4D Ghostbusters: The Battle of New York, dan ditutup dengan Zombieland Blast Off!

Lihat nggak, kursi penumpang yang ada di ujung atas menara? Nah, dari ketinggian 58 meter, kita akan dijatuhkan ke bawah ala-ala terjun bebas, kemudian naik lagi untuk dijatuhkan berkali-kali. Rasanya jantung kayak ketinggalan di atas! Mungkin wahana ini adalah wahana paling seram di Motiongate, karena itu kayaknya nggak afdol kalau nggak dinaiki. Setelah turun wahana, dada rasanya masih deg-degan selama beberapa menit. Cocok banget buat kamu yang hobi naik atraksi-atraksi yang memicu adrenalin.

Wahana-wahana dari film seperti Kung Fu Panda, The Hunger Games, Madagascar, Shrek, dan lain-lain akan dibuka mulai tahun 2017 ini dan saya sudah bisa ngebayangin pasti akan seru banget. Pastikan kamu punya waktu yang lowong saat mengunjungi Motiongate di Dubai Parks & Resorts ini karena beberapa jam aja nggak cukup, butuh waktu seharian full untuk bisa menikmati semua wahana.

3. Ski Dubai

Nah, kalau yang satu ini adalah pengalaman unik yang cuma bisa kamu dapatkan di Dubai! Berlokasi di Mall of the Emirates, Ski Dubai adalah indoor ski terbesar di dunia yang letaknya persis di tengah-tengah mall. Jadi, kamu bisa jadi tontonan pengunjung saat main salju, hihihi.

Di ski Dubai, kamu nggak hanya bisa main salju, tetapi juga mencoba banyak permainan-permainan seru seperti papan seluncur, flying fox, kereta gantung, bahkan berenang dan bertemu penguin! Buat yang tertarik untuk belajar ski juga bisa ikutan ski school dengan bantuan instruktur profesional. Nanti pelan-pelan kamu akan diajak naik ke puncak bukit dan meluncur ke bawah!

Tiket masuk Ski Dubai tergantung harga paketnya, tetapi untuk kisaran umumnya dibanderol sekitar AED 330 (Rp1.200.000).

Nah, tiga tempat di atas adalah destinasi yang menurut saya wajib banget dikunjungi kalau kamu berkesempatan untuk traveling ke Dubai. Untuk rekomendasi tempat wisata Dubai lainnya, bisa langsung baca di artikel 3 Destinasi Liburan Khas Timur Tengah di Dubai. Tunggu rekomendasi lainnya dari saya, ya!

The post Theme Park dan Indoor Ski Terbesar di Dunia? Cuma di Dubai! appeared first on Female Daily.

Tahun baru, rambut baru dong? Kalau sepanjang tahun 2016 kamu stuck dengan gaya rambut yang gitu-gitu aja, sekarang saatnya ganti model rambut!

Kalau awal tahun 2016 lalu saya berani potong rambut ekstrem, awal tahun ini juga tentunya nggak mau kalah. Nggak harus dramatis-dramatis amat sih, tapi seenggaknya cukup fresh untuk membangkitkan semangat di tahun baru. :D Buat kamu yang juga kepikiran mau ganti gaya rambut, berikut tiga hairstyle rekomendasi saya.

1. Poni

Sudah baca artikel "7 Ide Poni dari Influencer Indonesia"? Berdasarkan bocoran dari hairstylist dan makeup artist, diprediksikan semua orang akan berponi di tahun 2017 ini. Nggak bisa dipungkiri sih, poni itu membuat wajah menjadi kelihatan segar dan youthful banget. Apalagi kalau panjang dan penempatannya pas, poni bisa membingkai wajah kita dengan sempurna, sama seperti alis.

Dua orang #FDBabes, Alda (Business Development Executive) dan Dori (Account Executive) sudah duluan nih, mencoba memakai poni. Mau poni miring seperti Alda atau poni rata yang bertekstur seperti Dori, tinggal sesuaikan saja dengan bentuk wajah kamu.

2. Textured Lob

Salah satu alasan kenapa gaya textured lob ini menjadi gaya rambut yang banyak dilakukan selebriti dan beauty bloggers adalah karena hairstyle ini nggak butuh banyak styling. Kalau rambut aslinya lurus, tinggal dicatok sedikit ujung rambutnya ke arah berbeda-beda dan bisa semprotkan sedikit volumizing spray supaya rambut terlihat lebih berisi. Gaya yang mungkin awalnya terlihat "berantakan" ini sebetulnya terlihat modern banget dan gampang diatur. Apalagi sekarang kayaknya semua orang lagi terobsesi banget dengan styling yang sengaja dibuat messy, jadi medium-length lob ini pas banget untuk kamu yang suka look tersebut.

3. Super short bob

Mungkin look ini adalah yang paling dramatis dibandingkan dua yang lainnya. Rambut super pendek bisa menonjolkan fitur-fitur tubuh tertentu seperti leher atau dagu. Apalagi kalau potongan rambut kamu jatuhnya pas di bawah kuping, secara nggak langsung kamu akan terlihat lebih langsing karena rambut yang super pendek akan membingkai tubuh dari leher ke dada. Kalau textured lob membuat rambut memberikan kesan modern pada wajah, hairstyle bob ala tahun 1920-an ini justru memberikan sentuhan klasik yang elegan. Nah pertanyaannya, berani nggak, ngikutin rambut Andien dan Dian Sastrowardoyo? :D

The post 3 Gaya Rambut Simple untuk Dicoba Tahun 2017 appeared first on Female Daily.

Nggak pernah ada kata terlambat untuk mencoba skincare anti-aging. Karena itu, yuk, kenalan dulu dengan 4 kandungan anti-aging paling populer yang bisa kamu gunakan mulai dari usia 20-an.

1. Retinol

Dalam dunia anti-aging, retinol (nama lain dari vitamin A1) muncul pertama kali sebagai ingredient yang paling banyak direkomendasikan oleh dokter kulit karena memang terbukti keampuhannya. Mungkin kamu sering mendengar kalau retinol adalah ingredients yang cukup "keras" tapi sebetulnya cara kerja retinol adalah dengan berkomunikasi dengan sel kulit untuk melahirkan sel kulit baru. Bukan dengan exfoliating seperti AHA atau BHA, yang juga identik sebagai ingredients "keras".

Baca juga: Tretinoin Sebagai Obat Jerawat dan Anti-Aging

Rutin menggunakan skincare yang mengandung retinol bisa membantu mengencangkan kulit, meratakan warna kulit, mencegah kerutan dan menyamarkan noda hitam. Meskipun digadang-gadang sebagai anti-aging superstar, tetap saja mengombinasikan retinol dengan skincare lain bisa membantu hasilnya lebih maksimal. After all, signs of aging is a complicated issue to tackle! Pastikan kamu selalu menggunakan sunscreen dengan SPF minimal 30 setiap harinya juga, ya.

2. Hyaluronic Acid

Kalau kamu masih di usia 20-an dan merasa belum perlu skincare dengan retinol, then, by all means, try hyaluronic acid. Fungsi utama hyaluronic acid adalah menahan kadar air di kulit dan menjaga kulit tetap lembap. Meskipun hyaluronic acid diproduksi secara natural oleh kulit kita, seiring bertambahnya usia, kemampuan kulit untuk menahan air semakin berkurang.

Hyaluronic acid bekerja dengan mengumpulkan air di permukaan kulit dan teksturnya yang ringan membuat ingredient ini cocok dipakai untuk kulit berminyak. Kadar air yang cukup juga akan mencegah kerutan muncul, menambah kekenyalan kulit, dan membuat kulit tahan kendur.

3. Antioksidan

Proses aging terjadi karena faktor internal (penuaan alami dari tubuh seiring bertambahnya umur) dan environmental agressors (polusi, panas matahari, asap rokok, stress). Tentu kita nggak bisa sepenuhnya mencegah penuaan alami yang terjadi di tubuh kita, tapi dengan bantuan skincare yang mengandung banyak antioksidan, damage dari faktor eksternal seperti polusi dan teman-temannya ini bisa lebih dikurangi.

Baca juga: 3 Serum Antioksidan yang Bermanfaat Menangkal Radikal Bebas

Antioksidan bekerja dengan cara melindungi sel kulit dari radikal bebas yang akan memicu tanda-tanda penuaan seperti garis halus, kerutan, noda hitam, dan kekenduran. Antioksidan juga memiliki fungsi anti-inflamasi dan self-healing yang membantu kulit mengembalikan tekstur setelah terjadinya iritasi. Kebanyakan produk skincare seperti pelembap, serum, toner, sampai eye cream mengandung antioksidan dengan fungsi berbeda-beda. Contoh-contoh antioksidan yang paling umum ditemukan dalam produk skincare adalah vitamin C, vitamin E, vitamin A, niacinamide, dan resveratrol.

4. AHA (Glycolic Acid)

Meskipun fungsinya lebih banyak dikenal sebagai exfoliator, tetapi AHA juga memiliki anti-aging properties. Fungsinya adalah melepaskan sel kulit mati di kulit dan memberi ruang untuk regenerasi sel kulit baru. Dibandingkan BHA yang lebih cocok untuk oily-acne-prone skin karena kemampuannya yang bisa membersihkan pori-pori mendalam, AHA lebih cocok digunakan untuk photo-damaged skin karena kemampuannya lebih untuk mengikat hidrasi di kulit dan menstimulasi produksi kolagen. Kolagen yang diproduksi ini akan membantu mengisi fine lines dan kerutan sehingga mencegah tanda-tanda penuaan dini lebih baik.

The post 4 Kandungan Populer untuk Anti-Aging appeared first on Female Daily.

Yang namanya traveling, apalagi kalau pergi ke tempat yang jauh, pasti akan menguras waktu dan tenaga. Kalau kondisi tubuh kurang fit dan kecapekan, efeknya juga bisa kelihatan lho di kulit kita.

Selain kecapekan, saat traveling kulit kita juga sering dihadapkan dengan faktor-faktor eksternal yang mengganggu kelembapan alami kulit. Kondisi udara di pesawat, misalnya, yang berpotensi bikin kulit dehidrasi, apalagi kalau kita menghabiskan waktu berjam-jam di pesawat.

Udara yang terlalu kering akan membuat minyak di kulit kita jadi berlebih (untuk menyeimbangkan kadar air) dan di beberapa kasus ada juga yang kulitnya memerah dan gatal. Belum lagi kalau tempat liburan kamu memiliki iklim yang jauh berbeda dengan Indonesia, kulit juga butuh proses untuk bisa adaptasi dengan suhu udara di tempat tersebut. Nah, proses adaptasi kulit juga kadang bisa lancar, tapi kadang kulit sedikit "membandel" dulu sebelum akhirnya stabil, seperti yang saya alami waktu traveling ke Dubai kemarin.

Main di gurun pasir, muka tetap fresh dan nggak kering dengan Olay Touch of Foundation SPF 15

Mungkin kamu bertanya-tanya, “memang beda ya, udara di Dubai sama di Jakarta? Perasaan, sama-sama panas. Dubai kan gurun pasir?”. Betul sih, panas mataharinya terik, tapi udaranya dingin dan banyak angin. Seperti yang bisa ditebak, kulit saya yang cukup reaktif ini pun bingung. Maklum, asumsinya kan, Dubai cuacanya akan panas seperti di Jakarta. Tapi yang terjadi malah sebaliknya dan alhasil kulit pun harus adaptasi. Solusinya tentu nggak harus langsung repot-repot ganti skincare, yang penting sediakan pelembab!

Kalau kulit kita "kaget" ketemu cuaca atau iklim baru, kuncinya ada di pelembab. Extra hydration is always good, karena kalau kulit terlalu kering atau berminyak, mau ditumpuk dengan makeup setebal apapun pasti nggak akan terlihat bagus. Apalagi, kalau traveling kan pasti kita sudah capek jalan-jalan seharian, ngebayangin harus repot-repot menghapus makeup tebal begitu sampai hotel, males nggak sih? Mendingan pakai yang tipis-tipis aja kan :)

Untungnya, pelembab yang juga mengandung foundation tipis sekarang sudah gampang banget ditemukan, yaitu Olay Total Effects 7 in 1 Day Cream Touch of Foundation SPF 15. Ini adalah pelembab yang mengandung Niacinamide; antioksidan kuat yang bisa mencerahkan sekaligus membantu tekstur kulit lebih halus, ditambah Ethylhexyl salicylate atau kandungan sunscreen yang menjaga kulit dari sinar UV.

Olay Total Effects 7 in 1 Day Cream Touch of Foundation SPF 15 ini lebih seperti BB cream, yang bisa dipakai untuk meratakan warna kulit wajah tapi tetap bisa melindungi kulit selayaknya produk skincare. Berhubung produk ini ada touch of foundation-nya, jadi oke banget buat kamu yang nggak suka pakai makeup tebal saat traveling! Manfaat skincare-nya ada, fungsi sebagai makeup juga ada.

Tekstur dari Olay Total Effects 7 in 1 Day Cream Touch of Foundation SPF 15 juga nggak berat dan bisa dipakai oleh kulit berminyak sekalipun. Tiga manfaat utamanya (melembabkan, membantu meratakan complexion, dan perlindungan ekstra dari sinar UV) membuat Olay Total Effects 7 in 1 Day Cream Touch of Foundation ini praktis banget untuk dibawa traveling. Cuma perlu dioles tipis saja di kulit dan kulit kamu sudah mendapat tiga manfaat skincare dalam satu botol!

The post Tips Kulit Fresh Saat Traveling dengan Skincare dan Makeup Praktis appeared first on Female Daily.