Quantcast
Channel: nadiladara – Female Daily
Viewing all 513 articles
Browse latest View live

Rekomendasi Skincare untuk Remaja di Bawah Rp 100 Ribu

$
0
0

Rekomendasi Skincare untuk Remaja di Bawah Rp 100 Ribu feature

Pada suatu hari, saya lagi iseng scrolling through comments di video Skincare 101 Kak Affi. Ada banyak komentar-komentar menarik dari para subscribers, tapi ada satu komentar yang langsung menarik perhatian saya:

"Kak, umurku baru 16 tahun, exfoliating toner yang cocok buat aku apa, ya?"

Kyaaa. Tanpa mengurangi rasa hormat untuk adik-adik di luar sana yang antusias mau belajar skincare, kalau boleh, saya pingin ngasih saran, nih. Take it slow! Pelan-pelan dulu. Exfoliating toner bisa dibilang adalah step skincare yang cukup advanced, karena asal-asalan memakai exfoliating toner bisa memicu over-exfoliation yang bisa berakibat iritasi. Kandungan exfoliating toner juga cukup "keras" untuk kulit remaja dan harus dipakai dengan frekuensi yang cukup dan teratur untuk mendapatkan hasil maksimal. Apalagi, kulit remaja sebenarnya sama sekali nggak urgent kok, untuk pakai exfoliating toner.

Karena itu, ada baiknya supaya para remaja memprioritaskan skincare routine ke hal yang paling basic dulu. Kalau basic skincare sudah rajin dilakukan sejak masih sekolah, nantinya akan lebih gampang buat kamu untuk menyusun skincare routine sendiri karena sudah tahu apa yang dibutuhkan kulit.

So, buat kamu yang masih SMP-SMA dan masih bingung mau merawat kulit dari mana, coba lihat rekomendasi berdasarkan jenis kulit berikut ini, ya. Semua produknya bisa kamu dapatkan dengan harga nggak lebih dari Rp100.000, kok!

Kulit Normal

hada-labo-shirojyun-ultimate-whitening-face-wash-100-ml-2618-9027275-1-side

Tipe kulit normal biasanya nggak memiliki masalah yang begitu berarti. Kadar minyak normal, kadar kelembapan normal, jerawat pun masih under control. Yang perlu kamu lakukan hanyalah maintaining dan menjaga supaya kulit nggak kusam atau dehidrasi.

Face wash: Hada Labo Shirojyun Ultimate Whitening Face Wash (Rp30.000)

Sunscreen: Emina Sun Protection SPF 30 (Rp27.500)

Salah satu sunscreen favorit saya dari drugstore! Formulanya ringan, nggak lengket, dan nggak whitecast. Nyaman banget untuk dipakai beraktivitas karena sama sekali nggak membuat kulit berminyak. Nggak perlu banyak-banyak, cukup pakai sedikit saja sudah bisa untuk seluruh muka. Kalau kulit kamu nggak bermasalah dengan kandungan fragrance, wanginya juga segar seperti wangi buah!

Sheet Mask: My Beauty Diary Apple Polyphenol Mask (Rp32.900)

Polyphenol adalah zat di dalam apel yang memiliki fungsi antioksidan. Dengan kegiatan di luar rumah yang mengharuskan kamu panas-panasan dan ketemu polusi, antioksidan bermanfaat untuk menjaga kulit dari dampak buruk faktor-faktor eksternal tersebut. Rutin memakai sheet mask setiap minggu juga bisa membuat kulit lebih lembap dan kenyal.

Kulit Berminyak

908327398_o-side

Nah, ini dia tipe kulit yang paling banyak ditemui di umur-umur remaja. Meskipun minyak nggak sepenuhnya menjadi musuh kamu (karena ada juga fungsi minyak yang menguntungkan kita), tapi kalau produksinya berlebihan tentu bisa mengganggu juga. Pilihan skincare pun harus bisa yang mengontrol minyak tanpa menguras minyak alami di kulit.

Face Wash: Garnier Pure Active Matcha Deep Clean (Rp30.000)

Banyak FD members yang bilang kalau face wash yang dirilis tahun lalu ini terbukti ampuh mengurangi minyak. Kandungan matcha-nya dikombinasikan dengan salicylic acid, membuat face wash ini juga ideal untuk mencegah jerawat muncul.

Sunscreen: Wardah Sunscreen Gel (Rp32.000)

Kulit berminyak bukan berarti nggak butuh sunscreen, lho. Kamu bisa pilih sunscreen yang formulanya berbentuk gel, bukan krim, sehingga gampang terserap di kulit dan nggak terasa berat untuk sehari-hari. Kalau memang kamu agak insecure dan takut muka kelihatan berminyak setelah pakai sunscreen, boleh tepuk-tepuk sedikit bedak tabur di area wajah yang berminyak supaya nggak terlalu kelihatan shiny.

Micellar Water: Garnier Micellar Cleansing Water (Rp30.000)

Didesain untuk kulit kombinasi dan berminyak, micellar water berwarna biru dari Garnier ini enak banget untuk membersihkan wajah sebelum mencuci muka. Berhubung kulit berminyak itu rentan banget pori-porinya tersumbat, double cleansing sudah jadi kewajiban setiap hari. Micellar water ini juga wanginya nggak menyengat dan terasa super adem di kulit.

Kulit Berjerawat

pond-s-facial-foam-acne-solution-100g-side

Sebelum minta dianter ke dokter kulit, untuk kamu yang tipe kulitnya jerawatan, coba dulu yuk, pakai produk skincare yang ada di pasaran. Barangkali dengan kombinasi beberapa produk ini, jerawat puber kamu bisa diredam tanpa harus repot-repot ke dokter!

Face Wash: POND'S Acne Solution AntiAcne Facial Foam (Rp29.000)

Salah satu penyebab utama jerawat adalah bakteri yang menumpuk di pori-pori. POND'S Acne Clear White ini membantu mematikan bakteri tersebut dan mencegah jerawat muncul sekaligus menyerap minyak. Katanya sih, face wash ini bisa membantu mengurangi peradangan jerawat dalam waktu tiga hari aja.

Sunscreen: Acnes UV Tint (Rp40.000)

Untuk kulit berjerawat, mencari sunscreen memang susah-susah gampang. Tapi dari review FD-ers yang saya baca, beberapa members yang punya acne-prone skin ternyata cocok dengan sunscreen dari Acnes ini. Teksturnya nggak greasy, cukup ringan, dan yang terpenting nggak memicu munculnya jerawat baru!

Spot Treatment: Wardah Acne Treatment Gel (Rp23.000)

Obat totol jerawat ini berbentuk gel transparan yang memberikan efek cooling di kulit. Zat aktif salicylic acid-nya bisa meresap masuk ke dalam pori-pori, membersihkan kotoran, dan membantu mengempeskan jerawat. Bisa dipakai sehari-hari ke sekolah karena warnanya yang bening!

The post Rekomendasi Skincare untuk Remaja di Bawah Rp 100 Ribu appeared first on Female Daily.


Kata Anggun Soal Meme “Duta Shampoo Lain”

$
0
0

DSCF6233

Sembilan tahun jadi brand ambassador Pantene, Anggun share beberapa tips rambut andalannya dan juga responnya terhadap meme "duta shamp0o lain" yang jadi viral di internet!

Kalau kemarin Anggun sempat share soal tips skincare dan makeup, kali ini rambut yang jadi topik utama. Menyapa saya dengan ramah di Board Room, Hotel Mandarin Oriental, Anggun yang katanya baru sampai dari Paris dua hari yang lalu kelihatan fresh banget dengan dress putih dan makeup minimalis.

DSCF6233Hai Anggun, share dong, resolusi kecantikannya di tahun 2017 ini.

"Hai juga, hmm, tahun 2017 ini umur aku kan genap 43, ya. Aku mau lebih memperhatikan penampilan, nggak cuma dari luarnya aja tapi dari mindset aku juga. Waktu umur 20 sampe awal 30-an itu kan aku lagi seneng-senengnya eksperimen dengan produk kecantikan dan nyobain produk ini-itu.

Di usia sekarang ini aku udah jauh lebih paham tentang apa yang dibutuhkan kulit, rambut, pokoknya tubuh aku secara keseluruhan. Jadi aku udah nggak dalam fase nyoba-nyoba lagi tapi udah settle dengan produk-produk yang cocok sama aku."

Meskipun sudah lama jadi brand ambassador Pantene, tapi dari dulu Anggun selalu identik dengan rambut yang hitam, lurus, dan panjang. Apakah ini jadi image Anggun?

"Nggak pernah merasa harus gonta-ganti hairstyle, sih. Karena dulu aku pernah coba-coba potong rambut pendek tapi terus nyesel karena numbuhnya lama banget. Dulu waktu masih jadi penyanyi rock sih, berani. Pernah punya poni lurus tapi rambutnya dikeriting sampe jigrak semua. Aneh kan? Hahaha.

Makin kesini, aku jadi lebih hati-hati untuk ganti model rambut. Apalagi aku kan orang Jawa. Ibu dan eyang aku semuanya rambutnya hitam dan panjang. Itu kan ciri khas perempuan Indonesia banget. Jadi ini juga bisa dibilang salah satu cara aku merepresentasikan budaya Indonesia di mata luar."

DSCF6234Penasaran nggak pengen nyoba model rambut yang lebih berani?

"Kalau sekarang, nggak deh. Gonta-ganti rambutnya di aplikasi games yang suka dimainin anakku aja, hihi. Itu lho, yang rambut kita bisa dibikin warna-warni, terus pake lipstik macem-macem. Aku eksperimennya di situ aja. :D"

Punya bad habit soal rambut, nggak?

"Hmm, dulu aku suka males nyisir. Karena kadang kalau habis nyisir rambut suka banyak yang rontok, padahal mungkin itu karena cara nyisir kita yang salah atau kondisi rambut yang rapuh makanya gampang rontok. Aku juga suka megang-megang ujung rambut, habit yang mungkin kelihatannya kayak centil ya, tapi aku malah jadi tahu lho, kalau rambut lagi kering atau butuh perawatan khusus. Yang kayak gitu-gitu kan kadang baru bisa kerasa kalau rambutnya benar-benar kita pegang."

Apa hair concern yang paling mengganggu buat Anggun?

"Karena aku suka bolak-balik Jakarta-Paris, aku harus bisa nyesuaiin kebutuhan rambut sesuai musim. Kalau di Jakarta kan bisa panas banget, otomatis rambut kadang jadi gampang lepek. Tapi kalau aku lagi musim panas di Paris, panasnya ya beda lagi. Lebih lembap dibandingkan di Jakarta.

Biasanya aku sering deep-conditioning pakai Pantene 3 Minute Miracle. Jadi kalau di rumah, misalnya habis keramas gitu aku pakein conditioner ini ke seluruh rambut, terus tutup pakai shower cap. Fungsinya jadi kayak hair mask, kan."

panteneantidandruff

Kalau Anggun team keramas setiap hari atau dua-tiga hari sekali?

"Aku harus keramas setiap hari. Kadang pun shampoo-nya juga ganti-ganti, disesuaikan aja sama kondisi rambutku pada saat itu. Kadang pakai Anti-Hair Fall, kadang pakai Anti-Dandruff. Untungnya sekarang udah ada Pantene baru yang 2-in-1, jadi selain bisa ngurangin ketombe, at the same time bisa ngatasin rambut rontok juga."

Last but not least, gimana perasaan Anggun setelah melihat iklan "duta shampoo lain" dijadiin meme yang viral di Internet? :D

"Hahaha! Banyak banget nih, yang ngasih liat meme-meme ini ke aku. Ada banyak versinya kan? Jujur aku ketawa aja sih, lihatnya. Buat aku ini menghibur banget. Dari yang tadinya nggak tahu kalau duta Pantene, sekarang jadi tahu kan."

The post Kata Anggun Soal Meme “Duta Shampoo Lain” appeared first on Female Daily.

Heimish All Clean Balm Review untuk Kulit Berjerawat

$
0
0

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Masih ingat artikel 5 Cleansing Balm yang Patut Dicoba yang ditulis oleh Vita, intern FD? Artikel Vita ini pas banget keluar di saat saya memang lagi hunting cleansing balm dan alhasil, saya keracunan beli satu.

Beberapa bulan yang lalu, waktu Ochell lagi suka-sukanya dengan Banila Clean It Zero, saya harus mundur teratur karena setelah mencoba memakai beberapa hari, cleansing balm hits ini bikin saya breakout. Saya menduga keras ini karena di dalamnya ada kandungan mineral oil yang memang nggak pernah jodoh di kulit acne-prone saya. Moving on, setelah browsing sana-sini akhirnya saya memutuskan untuk membeli All Clean Balm dari Heimish, sesama brand Korea.

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURESPertama kali melihat deskripsi produknya, saya cukup optimis karena klaimnya yang bebas mineral oil, cocok untuk kulit sensitif dan juga bebas synthetic fragrance. Biarpun begitu, saya sempet deg-degan sih, setelah melihat full ingredients-nya, karena ternyata lumayan banyak juga kandungan essential oil di dalamnya antara lain orange peel oil, bergamot fruit oil, dan tea tree oil.

Semuanya memiliki manfaat masing-masing untuk kulit, tapi kadang kulit saya suka bereaksi negatif terhadap beberapa jenis essential oil. Saat barangnya sampai di meja saya, fingers crossed jangan sampai breakout karena saya keburu naksir sama packaging-nya!

All Clean Balm ini dikemas dalam jar plastik berwarna putih yang dihiasi gambar dedaunan gemas. Pas dibuka, poin plusnya nambah lagi dengan disediakannya spatula di dalamnya. I think I love this balm already :D Isinya juga cukup banyak, 120ml, sedikit lebih banyak dari cleansing balm favorit saya sebelumnya.

Baca juga: 3 Cream Cleanser yang Wajib Dicoba

SAM_2619-down

Teksturnya sendiri cukup padat, agak seperti sorbet kali, ya. Setelah diratakan ke seluruh muka, formulanya akan meleleh menjadi milky liquid, not exactly oil, jadi nggak terlalu berminyak saat dipakai di muka. Saya cukup impressed dengan cleansing power-nya yang ampuh mengangkat heavy-duty foundation tanpa membutuhkan banyak-banyak produk. Lebih ampuh dari Banila malah, menurut saya. Dipakai di mata juga nggak perih, walaupun emang agak-agak rabun jadinya saat menghapus waterproof mascara dengan cleansing balm ini, but I gotta say it worked!

Satu hal yang saya kurang suka dari All Clean Balm adalah wanginya. Aroma essential oil-nya terlau dominan, seakan-akan saya baru mengoleskan lilin aromatherapy ke seluruh muka. Bahkan Managing Editor Mommies Daily, Mbak Fia, di meja sebelah bilang kalau baunya seperti lotion bayi yang udah expired. Hahaha! Either way saya nggak begitu masalah sih, karena toh lama-lama baunya bearable.

The big question is: bikin jerawatan nggak? Setelah seminggu pemakaian sih, saya nggak melihat ada jerawat baru, ya. Padahal biasanya kalau nggak cocok dengan suatu produk, dalam dua-tiga hari aja pasti sudah ada bruntusan kecil-kecil. Jadi, so far kulit saya oke-oke aja dengan All Clean Balm dan overall saya juga suka dengan performance dari cleansing balm ini.

Saya beli Heimish All Clean Balm ini lewat online shop karena memang brand-nya belum ada di Indonesia. Harganya kalau nggak salah sekitar Rp215.000,-, langsung tulis aja hashtag #jualheimishcleansingbalm pasti langsung nemu deh, online shop yang jual. Saya nyarinya juga gitu soalnya :)

Baca juga: 3 Rekomendasi Cleanser Berbahan Alami untuk Kulit Acne-Prone

Ada yang sudah coba cleansing balm ini dan suka juga sama seperti saya? Tulis di comment section, ya!

The post Heimish All Clean Balm Review untuk Kulit Berjerawat appeared first on Female Daily.

Sheet Mask Bikin Bruntusan?

$
0
0

14469529_10154674768297566_9033609917289070606_n

Di artikel 3 Hal yang Nggak Disangka Bisa Mengurangi Jerawat, saya menulis kalau memakai sheet mask adalah salah satunya. Tapi, gimana kalau pemakaian sheet mask malah memicu bruntusan?

Fungsi utama sheet mask memang lebih untuk memberi hidrasi dan kelembapan ekstra pada kulit. Ada banyak sekali sheet mask dengan berbagai kandungan di luar sana, mulai dari ekstrak bunga-bungaan seperti calendula atau rose sampai ke sayur-sayuran seperti tomat dan ketimun.

Mayoritas memang bisa membuat kulit lebih lembap dan kenyal, tapi ada beberapa jenis kulit yang malah bruntusan setelah memakai sheet mask. Apa penyebabnya?

14469529_10154674768297566_9033609917289070606_n"Bisa jadi karena di dalam sheet mask ada kandungan vitamin E yang bisa memicu jerawat atau bruntusan di beberapa orang," jelas dr. Dewi Hasanah, SpKK dari Essenskin Dermatovenereology. "Biasanya, kandungan vitamin E ini ditulis sebagai tocopherol dalam daftar ingredients."

Karena vitamin E memiliki tingkat moisture yang tinggi, jenis kulit oily atau acne-prone kadang bisa triggered oleh ingredient ini. Kelembapan kulit naik drastis dan produksi minyak pun jadi berlebih. Minyak yang berlebih ini bisa membuat kulit semakin greasy dan mengundang bakteri menumpuk di pori-pori. Dari situlah biasanya muncul semacam whiteheads atau bruntusan sebagai dampak dari kulit yang over-moisturized ini.

Baca juga: Kelebihan Masker Bubuk Lokal yang Murah Meriah

So, kalau kemarin kamu bertanya-tanya kenapa memakai sheet mask malah bikin bruntusan, coba cek lagi ingredients-nya. Apakah ada kandungan tocopherol di dalamnya? Atau justru malah ada di daftar ingredients teratas? Bisa jadi itu yang jadi penyebab bruntusan kamu.

The post Sheet Mask Bikin Bruntusan? appeared first on Female Daily.

Produk Jerawat Favorit Beauty Influencer Indonesia

$
0
0

Produk Jerawat Favorit Beauty Influencer Indonesiafeat

Beauty blogger Harumi Sudrajat pernah merekomendasikan antibiotik dan pil KB untuk acne treatment. Kalau kasus jerawatmu masih tergolong ringan, coba rekomendasi produk dari beauty bloggers ini, yuk!

Di video Cara Menghilangkan Jerawat, saya pernah bilang kalau nggak ada salahnya mencoba menangani jerawat sendiri dulu sebelum pergi ke dokter. Bukannya apa-apa, selain bisa lebih menghemat (bolak-balik kontrol ke dokter butuh financial commitment juga, lho.) mencoba over-the-counter skincare somehow mengharuskan kamu untuk ekstra teliti dalam membaca ingredients dan membaca reaksi kulit, karena kamulah yang membuat analisis sendiri.

If you don't know where to start, then check out these recommended acne treatments dari para beauty influencer Indonesia ini.

1. Putricaya - @puchh

Produk Jerawat Favorit Beauty Influencer Indonesia"Aku sering breakout di daerah dagu dan jawline. Sebulan sekali aku biasanya rutin facial untuk ngangkat kotoran-kotorannya, tapi untuk acne treatment sehari-hari biasanya aku pakai Tea Tree Oil dari Spoil Organics atau Mario Badescu Silver Powder. Suka aku selingin juga pakai exfoliating serum kayak Kypris Clearing Serum untuk ngikis sel kulit matinya."

2. Hellua - @thelipstickmafiaaa

Produk Jerawat Favorit Beauty Influencer Indonesia"Treatment jerawat yang paling cocok di aku itu Paula's Choice Clear Extra Strength yang BHA dan obat totolnya dari lini yang sama. Overall, produk-produk jerawatnya Paula's Choice selalu memuaskan hasilnya di kulit aku, cuma mungkin untuk yang belum pernah pakai sebelumnya jangan langsung coba yang Extra Strength kali ya, takutnya terlalu keras. Coba yang regular-nya aja dulu."

3. Abel Cantika - @abellyc

Produk Jerawat Favorit Beauty Influencer Indonesia"Kalau lagi muncul jerawat, biasanya aku cuci muka pakai Acnes Facial Wash. Tapi tergantung jerawatnya juga sih, kalo bandel banget dan nggak ilang-ilang aku pakai POND's Acne Solution dan dioles Acnes Point Clear. Ampuh banget!"

Gimana? Ada yang jadi andalan kamu juga, nggak?

The post Produk Jerawat Favorit Beauty Influencer Indonesia appeared first on Female Daily.

Pigmented Eyeliner Favorit dari Brand Lokal

$
0
0

caring5

Kalau belakangan ini produk makeup lokal yang lagi banyak diomongin adalah liquid lipstick, kali ini saya mau beralih ke eye makeup dan membahas eyeliner lokal yang lagi sering saya pakai. 

Berhubung mata saya ukurannya cukup kecil, jadi buat saya, pakai eyeliner pun ada triknya. Kalau dibuat terlalu dramatis dengan wing yang mencuat ke atas, bukannya kelihatan pop out, mata saya kadang malah terlihat tenggelam.

Karena itu, sekarang ini saya lagi suka menggunakan eyeliner yang nggak berbentuk cair, karena teksturnya bisa dibuat smudging supaya nggak terlalu tegas garisnya. Garis eyeliner yang sengaja dibuat agak blurry dengan "buntut" yang nggak terlalu naik adalah gaya eyeliner yang paling pas buat mata saya.

IMG_1157

Nah, pas banget minggu lalu saya baru aja nyoba Automatic Eyeliner dari Caring By Biokos. Sebelumnya saya hanya pernah mencoba compact powder dari Caring By Biokos dan baru tahu kalau mereka juga punya eyeliner. Dari hasil colak colek di tangan, ternyata warnanya pigmented banget, kuat, dan teksturnya juga smooth. Nggak perlu dioles bertumpuk-tumpuk, warna hitamnya sudah langsung keluar dan formulanya pun lumayan transfer-proof.

caring3

caring2Eyeliner ini tersedia dalam dua warna yaitu hitam dan cokelat. Sebelum dipakai, supaya teksturnya lebih creamy, biasanya saya goreskan dulu eyeliner-nya di tangan. Senangnya memakai eyeliner pen yang gampang di-smudge adalah: aplikasinya nggak harus perfect! Hahaha, jadi sambil pakai di mobil pun nggak akan repot karena sponsnya juga berfungsi sebagai corrector.

Untuk staying power-nya, eyeliner ini saya kasih nilai delapan. Nggak luntur sama sekali walaupun kena air atau dipakai keringetan. Cuma mungkin buat kamu yang kelopak matanya super-super berminyak, supaya eyeliner-nya lebih tahan lama lagi, bisa pakai eye primer dan setting powder dulu di mata sebagai base. But overall, this eyeliner deserves its praise for the pigmentation and easy-to-blend formula! Baru kali ini saya nyoba eyeliner lokal yang enak dipakai dan lengkap karena juga disertai rautan.

caring6

IMG_1156Automatic Eyeliner ini sudah bisa kamu temukan di toko-toko kosmetik maupun counter Caring By Biokos di department store. Eyeliner ini dijual seharga Rp115.500 dan bisa langsung kamu cek di Martha Tilaar Shop. Selamat mencoba, ya!

The post Pigmented Eyeliner Favorit dari Brand Lokal appeared first on Female Daily.

Concealer dan Face Mist Baru dari NARS dan Pixi

$
0
0

s1900315-main-Lhero-side

Terlalu lama browsing di Internet memang bisa bikin kita mupeng sama produk-produk yang baru di-launching. Kali ini, yang sukses bikin bikin saya kepingin beli adalah dua produk baru dari NARS dan Pixi.

s1900315-main-Lhero-side sqNARS Soft Matte Concealer ($30)

Kalau NARS Radiant Creamy Concealer teksturnya cenderung thick, Soft Matte Concealer ini memiliki tekstur yang lebih ringan dengan tingkat coverage yang sama. Seperti yang kita tahu, Radiant Creamy Concealer kadang terasa terlalu 'berat untuk makeup sehari-hari, terutama untuk undereye, karena formulanya yang memang heavy-duty.

Seperti yang ditulis di situs resmi NARS, Soft Matte Concealer yang dikemas dalam pot ini bisa memberikan "soft-focus smoothing complex blurs, conceals, and smooths imperfections". Nggak cuma bisa memberikan blurring effect, concealer ini juga mengandung peptide dan hyaluronic acid yang bisa membantu kulit di area mata terlihat lebih firm. Kalau menurut Tati, the goddess of product review, Soft Matte Concealer ini benar-benar concealer yang teksturnya pas untuk pemakaian sehari-hari. Jadi makin penasaran! :D

Pixi Vitamin Wakeup Mist (£16.00)

Ternyata sudah dua kali produk Pixi masuk ke wishlist saya. Setelah mengeluarkan Glow Mist, Pixi mengeluarkan Vitamin Wakeup Mist yang nuansanya sangat fresh dan summery. Face mist ini ditulis sebagai "boosting treatment toner" untuk menyegarkan kulit dan bisa dipakai sebagai extra hydration sebelum pelembap. Kandungannya utamanya adalah orange blossom water (proses distilasi dari neroli essential oil) yang cocok untuk kulit berminyak, lalu dicampur dengan ekstrak citrus dan lavender. Vitamin Wakeup Mist ini juga bisa disemprot setelah makeup untuk memberikan efek dewy pada foundation.

Ada yang tertarik dengan dua produk di atas?

The post Concealer dan Face Mist Baru dari NARS dan Pixi appeared first on Female Daily.

3 Tipe Pelembap yang Kamu Wajib Tahu

$
0
0

3 Tipe Moisturizer yang Kamu Wajib Tahu

Dalam memilih pelembap, nggak cuma jenis kulit kita saja yang harus diperhatikan tetapi juga jenis pelembap itu sendiri. Berikut adalah 3 tipe moisturizer yang kamu wajib tahu!

US_VSL_13oz_Jelly_Original_69100_400x470_tcm2858-1136593-side

Humektan

Humectants are oily skin's best friend! Sering dengar istilah "water-based moisturizer"? Water-based moisturizer ini biasanya adalah jenis pelembap yang mengandung banyak humektan di ingredients-nya. Humektan adalah kandungan yang fungsinya menarik air supaya kandungan air yang dibutuhkan kulit supaya nggak dehidrasi atau "kehausan" selalu cukup.

Karena kandungannya yang berbahan dasar air, pelembap berhumektan biasanya less sticky dan nggak meninggalkan rasa greasy di kulit. Humektan terbagi menjadi dua tipe, natural dan sintetis, dimana keduanya sama-sama banyak digunakan dalam produk-produk skincare.

Beberapa contoh humektan natural adalah hyaluronic acid (water-binding ingredient yang diproduksi natural di tubuh kita), aloe vera, seaweed, alpha hydroxy acid, dan glycerin. Sedangkan tipe humektan yang diproduksi secara sintetis antara lain adalah glycerin (glycerin bisa diproduksi secara natural dan sintetis) sorbitol, butylene glycol, sodium PCA, dan lain-lain.

Baca juga: 5 Moisturizer dan Serum Korea untuk Kulit Berminyak

Emmolient

Berbeda dengan humektan yang fungsinya mengumpulkan air, emmolient melembapkan kulit dengan cara mengisi bagian-bagian sel kulit yang kosong. Pelembap yang mengandung emmolient ini bisa memberikan efek kulit lebih halus dan pemakaiannya direkomendasikan untuk pemilik kulit kering atau flaky. Karena itu, bahan dasar emmolient biasanya terbuat dari oil, baik itu vegetable oil, sunflower seed oil, jojoba oil, atau shea butter dan lanolin.

Tekstur emmolient yang padat dan oil-based membuat tipe pelembap ini cocok digunakan di udara dingin. Tipe pelembap ini memiliki efek soothing sehingga mayoritas bisa digunakan pada anak-anak untuk beberapa masalah kulit seperti iritasi, pecah-pecah, dan eksim.

Baca juga: 4 Rekomendasi Pelembap Bagus untuk Umur 20 Tahun

Occlusive

Ada penggemar Vaseline Petroleum Jelly atau Lucas Papaw di sini? Nah, produk serbaguna ini masuk ke tipe pelembap yang sifatnya oklusif. Pelembap oklusif bekerja dengan cara "mengunci" moisture yang sudah ada di dalam kulit dan membuat lapisan di atas permukaan kulit untuk mencegah water loss. Tingkat efektivitas oklusif dalam mencegah penguapan moisture bahkan bisa mencapai 98%, lho.

Bahan dasar dari pelembap oklusif biasanya adalah petroleum jelly, petrolatum mineral oil, dimethicone, dan juga beeswax. Meskipun ampuh menenangkan beberapa masalah kulit seperti kulit mengelupas atau alergi, tetapi pelembap oklusif teksturnya terlalu berat untuk digunakan sebagai moisturizer sehari-hari. Biarpun begitu, ada beberapa trik makeup dan juga trik skincare yang bisa kamu lakukan dengan pelembap oklusif. Like I said, occlusive ingredient is an all-around agent that can tackle any problem.

Biarpun jenis pelembap terbagi menjadi tiga, tetapi masing-masing ingredients ini juga melengkapi satu sama lain. Contohnya, dalam water-based ingredients yang mayoritas kandungannya adalah hyaluronic acid, kadang butuh juga sedikit kandungan oklusif untuk menjaga kelembapannya awet di dalam kulit. Begitu pula dengan emmolient, kadang juga butuh sedikit kandungan berbahan dasar air supaya teksturnya nggak terlalu lengket untuk dipakai sehari-hari. Kamu hanya tinggal melihat kandungan mana yang paling mendominasi di daftar ingredients, lalu simpulkan sendiri kira-kira pelembap tersebut masuk ke kategori apa.

Baca juga: 3 Pelembap Drugstore Bagus

Happy moisturizer-hunting! :)

The post 3 Tipe Pelembap yang Kamu Wajib Tahu appeared first on Female Daily.


Cara Atasi Jerawat Hormonal

$
0
0

DSCF1185

Paling kesal kalau udah ngurusin yang namanya jerawat hormonal. Selain biasanya jerawatnya besar-besar, kadang radangnya juga lama dan bekasnya lama sekali hilang. 

Gimana cara membedakan mana jerawat biasa dan mana jerawat hormonal? Pertama, perhatikan lokasi munculnya jerawat. Area rahang, dagu, dan pelipis adalah daerah-daerah yang paling umum dihinggapi jerawat hormonal. Jadi kalau sudah mendekati that time of the month dan mulai ada jerawat muncul di daerah-daerah tersebut, kemungkinan besar hormonlah penyebabnya.

Bentuk jerawat hormonal sendiri bisa bermacam-macam, ada yang berbentuk cystic acne, ada yang ukurannya medium dengan whitehead di atasnya (pustule). Tapi di kebanyakan kasus, jerawat hormonal biasanya berbentuk cystic acne, meradang, dan agak nyut-nyutan kalau tersentuh. Kadang ada juga jerawat hormonal yang nggak punya 'mata', jadi cuma big red bumps saja di permukaan kulit.

Baca juga: Sheet Mask Bikin Bruntusan?

Berikut trik yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi jerawat hormonal:

Cara Atasi Jerawat Hormonal

Exfoliate!

Kalau kamu bisa mengira-ngira kapan menstruasi akan datang, ada baiknya untuk rutin eskfoliasi menjelang hari H untuk mengontrol produksi minyak. Bisa dengan exfoliating toner atau purifying mask, just to get all the gunks out. Jerawat bisa subur karena kulit yang terlalu oily dan pori-pori tersumbat, jadi pastikan bahwa kulit kamu sedang dalam kondisi prima dan jangan berikan breeding ground untuk jerawat timbul.

Sedia Spot Treatment dengan BHA

Berdasarkan pengalaman saya, obat totol jerawat yang kandungannya benzoyl peroxide nggak terlalu ampuh untuk jerawat hormonal yang merah dan radang. Salicylic acid sebagai BHA dinilai lebih ampuh untuk jerawat yang bandel karena cara kerjanya yang bisa masuk ke dalam pori-pori dan memiliki fungsi anti-inflamasi untuk meredam radang. Tapi ingat, jangan abuse kulit dengan memakai obat totol sampai kering, ya! Everything in moderation, jangan sampai minyak natural di kulit hilang supaya nggak dehidrasi.

Kurangi Makanan Manis

Saat menstruasi, produksi minyak di kulit kita akan bertambah karena pengaruh dari hormon testosteron. Kalau ditambah dengan kebanyakan ngemil makanan manis, level minyak akan semakin bertambah dan memicu pori-pori tersumbat. So, tahan diri dari godaan-godaan dessert saat menstruasi kalau kamu nggak mau ada cystic acne yang annoying!

Sudah melakukan semua hal di atas tapi jerawat hormonal masih juga bandel? Mungkin saatnya konsul ke dokter kulit. Kalau memang kulit kamu nggak membaik juga setelah berbulan-bulan memakai produk-produk over-the-counter, mungkin itu memang tanda kalau jerawat hormonal kamu butuh prescription treatment.

Bahkan di beberapa kasus, butuh bantuan pil KB untuk meredakan jerawatnya dari dalam. Jangan ragu untuk sekedar konsul ke dokter untuk mendapatkan diagnosa dari ahlinya. Lakukan beberapa persiapan sebelum konsul ke dokter dan lakukan hal-hal berikut ini supaya konsultasi kamu bisa maksimal hasilnya.

Bagaimana cara kamu menangani jerawat hormonal? Bisa di-handle sendiri atau butuh bantuan dokter?

The post Cara Atasi Jerawat Hormonal appeared first on Female Daily.

Eye Cream Drugstore Bagus: L’Oreal Revitalift Dermalift

$
0
0

Eye Cream Drugstore Bagus: L’Oreal Revitalift Dermalift Anti-Wrinkle + Firming

Kalau sebelumnya saya nggak merasa perlu pakai eye cream, baru-baru ini saya merasakan betapa pentingnya pakai eye cream. Untung langsung ketemu eye cream drugstore bagus :D

Walaupun udah nonton video 5 Rekomendasi Eye Cream di Skincare 101 with Affi Assegaf, tetep aja kemarin-kemarin saya nggak rutin pakai eye cream. Punya eye cream sendiri aja enggak, alhasil cuma colek-colek punya ibu saya aja di rumah. Di usia 20-an, mindset kita pasti memang nggak memprioritaskan eye cream karena eye cream itu konotasinya lebih untuk anti-aging. Hayo ngaku, umur-umur segini pasti fokusnya kalau nggak ngurusin jerawat, ngecilin pori-pori, pasti cari skincare yang bikin glowing. Bener nggak?

Saya pun punya pemikiran yang sama, sampai ketika sebulan yang lalu saya diresepkan obat jerawat yang cukup "keras" dari dokter. Keras di sini bukan berarti negatif ya, tetapi lebih ke possibility akan munculnya efek samping seperti kulit kering atau mengelupas. Meskipun saya nggak pernah memakai krimnya di area dekat mata, tapi yang namanya krim pasti akan gampang geser-geser aja di kulit.

DSCF1221Nah, setelah seminggu pemakaian krim jerawat, saya baru sadar kalau area bawah mata ternyata juga ikutan mengelupas di beberapa area. Baru deh, di situ panik karena baru sadar saya nggak punya eye treatment yang bisa dipakai di area undereye yang sensitif. Mungkin kamu pernah dengar teori kalau sebenarnya pelembap wajah biasa juga bisa dipakai di daerah mata. Which maybe true, kalau kulit kamu tipenya yang badak-badak aja dan nggak gampang iritasi. Tapi pada nyatanya, nggak semua kulit bisa cocok karena kulit di area mata itu lebih sensitif dari bagian kulit lainnya, jadi beberapa orang memang butuh produk khusus yang lebih gentle untuk area mata.

Baca juga: Perawatan Kilat Mata Lelah: GlamGlow Brightmud Eye Treatment

Contohnya, saya pernah mencoba mengoleskan pelembap kesayangan saya, COSRX Aloe Vera Oil-Free Moisturizer di sekitar area mata dan ternyata perih banget! Bodohnya, saya lupa kalau area mata pada waktu itu juga lagi ekstra sensitif karena mengelupas. Nggak lagi-lagi deh pakai pelembap biasa untuk dioles di mata. :(

SAMSUNG CAMERA PICTURESSetelah beberapa hari ngerasa nggak nyaman banget karena area mata yang kering, akhirnya saya memutuskan untuk nyoba eye cream drugstore bagus yaitu L'Oreal Revitalift Dermalift Eye Cream. Saya tahu produk ini dari acara #UsiaCantik yang diadakan beberapa bulan lalu bersama CEO Female Daily, Hanifa Ambadar. Jujur, waktu pertama kali mencoba produk ini saya sama sekali nggak ekspektasi apa-apa, lebih-lebih ngarep akan klaimnya yang bisa menyamarkan kerut dalam empat minggu. I just need an eye cream that can soothe and moisturize my eyes! 

Tekstur eye cream ini cukup standar, bentuknya light cream berwarna broken white yang nggak terasa berat di mata. Saat dioleskan, saya belum merasakan efek yang wow banget, cuma seperti menambahkan pelembap aja ke mata (tanpa rasa perih ya, hehe). Sengaja saya oleskan cukup banyak dan ditimpa lagi dengan Lucas Papaw di atasnya supaya kelembapannya tetap terjaga. Butuh waktu sekitar sepuluh menit sampai eye cream-nya benar-benar terserap di kulit.

SAMSUNG CAMERA PICTURESSecara nggak sadar, eye cream ini udah otomatis masuk ke skincare routine saya setiap hari. Saya pakai pagi dan malam setiap hari tanpa absen! Bahkan pernah suatu pagi saya lupa pakai dan eye cream-nya sampai di-Gojek-in ke kantor. Agak lebay, tapi kalau udah sayang ama sesuatu emang suka begitu :D Untungnya, setelah dipakai secara rutin, L'Oreal Revitalift Dermalift Eye Cream ini benar-benar memberikan hasil yang saya minta.

Apa saja hasilnya? Kulit area mata jadi nggak gampang mengelupas lagi, kantung mata lebih kalem, dan yang paling saya suka: mata jadi jarang kelihatan puffy! Tahu kan, mata zombie di pagi hari yang kadang juga nggak bisa diselamatkan dengan concealer. Kalau lingkaran hitam sih memang udah susah hilang, tapi seenggaknya dengan mata nggak puffy, lingkaran hitam jadi nggak terlihat semakin gelap. Dari segi melembapkan juga eye cream ini saya kasih dua jempol karena fine lines yang sebelumnya muncul karena kulit mata dehidrasi sekarang sudah lebih tersamarkan. Yeay!

Yang menjadi focus ingredient pada L'Oreal Revitalift Dermalift Eye Cream ini adalah elastin, yang fungsinya adalah melembutkan dan menambah elastisitas kulit. Elastin juga membantu area mata supaya nggak gampang kendur dan menjaga kerutan muncul. Elastin ini kemudian dikombinasikan dengan retinyl palmitate (retinol - turunan vitamin A yang bagus untuk anti-aging) dan ekstrak gotu koala untuk melembapkan serta melancarkan sirkulasi darah.

I highly recommend this eye cream for all my 20-somethings friends! Harganya Rp162.000,- untuk 15ml, dan percaya deh, kamu nggak butuh banyak untuk sekali pakai, jadi satu produk bisa tahan lama banget. Jangan pikirin efek anti-wrinkle-nya dulu, seenggaknya untuk melembapkan area mata aja. Kalau area undereye-nya kering, mau pakai concealer dan dandan macem-macem pasti akan susah kan? :)

Baca juga: 2 Kesalahan Saat Memakai Undereye Concealer

The post Eye Cream Drugstore Bagus: L’Oreal Revitalift Dermalift appeared first on Female Daily.

3 Rekomendasi Kuas Blush On Murah dan Multifungsi

$
0
0

3 Rekomendasi Kuas Blush On Murahfeat

Suka nggak puas dengan kuas blush on yang tersedia di di packaging-nya? Coba cek rekomendasi kuas blush berikut ini.

Sebagus apapun produk blush, peran aplikator yang dipakai untuk menyapukannya di kulit juga cukup krusial. Untuk blush berbentuk powder, penting untuk menggunakan brush yang bisa mengangkat produk dan mengaplikasikannya di kulit tanpa terlihat terlalu tebal. Karena banyak brush bawaan produk yang bulunya terasa kurang halus atau kasar di kulit, FD-ers punya rekomendasi blush brush yang oke dan multifungsi. Ada yang sudah pernah kamu coba?

Baca juga: 3 Rekomendasi Foundation Brush dari Drugstore

1. Ecotools Precision Blush Brush( Rp164.900)

Ecotools Precision Blush Brush

Ecotools terkenal akan bulu kuasnya yang halus dan harganya yang cukup terjangkau. Precision Blush Brush ini lebarnya pas dan bentuknya juga pipih, jadi cocok banget untuk mengaplikasikan blush atau face products lainnya seperti bedak, bronzer, bahkan contour. Bulunya juga nggak gampang rontok dan bisa membantu blending dengan baik. Cuma satu kekurangannya, yaitu kadang bulunya nggak bisa mengangkat produk dengan baik jadi harus agak ditekan ke pan. Other than that, this brush is totally worth the money!

2. Armando Carusso - 03 Large Blush Brush (Rp115.000)

large blush brush

 

Sedikit lebih kecil dari Ecotools Precision Blush Brush, Large Blush Brush dari Armando Carusso ini juga punya bulu yang tebal dan memudahkan aplikasi blush. Bulunya cukup padat, nggak terlalu ringkih dan bisa mengangkat produk dengan baik. Brush ini juga bisa mengaplikasikan powder blush tanpa menggeser foundation yang sudah dipakai sebelumnya. Dipakai untuk baking juga oke!

3. ELF Studio Complexion Brush (Rp75.000)

collageE.L.F Cosmetics memang nggak belum masuk di Indonesia, jadi untuk membelinya harus sedikit ngubek-ngubek online shop. Dengan harga yang sangat terjangkau, brush yang menjadi salah satu produk best-seller E.L.F ini bisa tahan lama, dengan bulu yang nggak gampang rontok dan tekstur yang halus. Selain bisa dipakai untuk blush dan bronzer, brush ini juga bisa dipakai untuk bedak tabur.

Baca juga: Tips Mencuci Makeup Brush

The post 3 Rekomendasi Kuas Blush On Murah dan Multifungsi appeared first on Female Daily.

Review Serum Vitamin C Glossier Super Glow

$
0
0

glossier super glow review

Saya adalah satu dari sejumlah orang yang kepingin beli serum Glossier hanya karena kepingin dan mupeng aja. Buat yang juga penasaran, ini pengalaman saya mencoba Glossier Super Glow selama dua bulan.

Glossier meluncurkan lini The Supers ini sekitar akhir bulan 2016 lalu. Ada tiga varian yang tersedia, yaitu Super Glow (vitamin C), Super Bounce (hyaluronic acid + vitamin B5), dan Super Pure (niacinamide + zinc). Tiga-tiganya memiliki efek berbeda-beda, Super Glow fokus pada mencerahkan, Super Bounce ke kekenyalan dan kelembapan, sedangkan Super Pure untuk mencegah jerawat. Karena bosan beli produk yang fokusnya untuk jerawat terus, akhirnya saya memutuskan untuk mencoba Super Glow.

Screen Shot 2017-02-17 at 11.27.24 AM

Di website resmi Glossier, deskripsi untuk Super Glow ditulis sebagai berikut:

"For that “lit from within” look. Vitamin C brightens and Magnesium energizes for days when you didn’t get enough sleep or skin looks sallow."

Hmm. "Lit from within" sounds too good to be true, tapi ya dicoba ajalah. Setelah hunting di berbagai online shop, akhirnya saya berhasil mendapatkan Super Glow dengan harga sekitar 400 ribu. Nggak murah, tapi saya udah kadung penasaran jadi akhirnya saya order juga serum mungil satu ini.

Pertama kali dibuka, ternyata memang benar-benar mungil botolnya karena ukurannya cuma 15 ml. Sampai jadi galau sendiri, worth it nggak sih gue beli serum se-mini ini dengan ingredients yang sebenarnya nggak spesial-spesial amat juga? Hahaha. Tapi seperti orang laper mata pada umumnya, saya udah terpesona dengan packaging-nya yang lucu dan optimis saja akan cocok dengan Super Glow ini.

Bicara soal ingredients, kandungan yang jadi fokus di produk ini adalah AAC (aminopropyl ascorbyl phospate) dan magnesium PCA. AAC adalah salah satu bentuk vitamin C yang bisa membantu mengurangi produksi melanin, mencegah pembentukan age spots, dan menyamarkan hiperpigmentasi. AAC diklaim sebagai salah satu bentuk vitamin C paling stabil dan less irritating dibandingkan derivatif vitamin C lainnya. Sedangkan magnesium PCA adalah kombinasi mineral dan PCA (pelembap alami kulit) yang membantu mendorong regenerasi  sel-sel kulit baru.

Waktu pertama kali dicoba, saya cukup kaget melihat tekstur dari Super Glow ini. Benar-benar seperti air, warnanya transparan, dan sama sekali nggak berbau. Formulanya sendiri memang fragrance-free, tapi saya belum pernah melihat serum dengan tekstur seringan ini sebelumnya. Karena teksturnya yang sangat light ini, saya mengaplikasikan serumnya dengan langsung ditetes di kulit. Kalau diteteskan di tangan sudah pasti akan lebih banyak terserap tangan.

Saat diteteskan di kulit, rasanya benar-benar seperti meneteskan air putih aja. Nggak ada rasa lengket atau moist seperti habis pakai serum, paling cuma sedikit cooling sensation aja. Sisi positifnya, serum ini cepat menyerap dan sama sekali nggak membuat kulit saya yang oily ini jadi greasy. Sisi negatifnya... Saya jadi pengen nambah pakai lagi dan lagi karena saking ringannya, jadi berasa nggak makein apa-apa ke kulit. Hahaha. Overall, dari segi pengaplikasian bisa disimpulkan nyaman banget karena nggak berantakan, nggak berminyak, dan nggak bikin kering juga. Saya pakai serum ini setiap malam, kurang lebih tiga atau empat tetes untuk seluruh muka.

Bisa dibilang saya rajin banget memakai serum ini. Hampir nggak pernah terlewat setiap malam. All because I really wanted this product to work. Setelah dua bulan lebih pemakaian dan setengah botol lebih sudah habis, bisa disimpulkan bahwa efek yang saya dapatkan dari pemakaian rutin Super Glow adalah...

Supers_PDP_Glow_04-compressor

Nggak ada.

Literally, nothing.

To begin with, kulit saya memiliki tipe oily dan acne prone. Di kulit saya ada bekas jerawat yang berwarna merah dan ada beberapa yang kecokelatan. Saya nggak berekspektasi serum ini bisa membuat kulit saya super mengkilat atau menghilangkan bekas jerawat seluruhnya, tetapi seenggaknya bisa memberikan efek brightening dan mungkin sedikit menyamarkan bekas jerawat yang gelap. Tapi nyatanya, serum ini benar-benar nggak memberikan efek apapun di kulit saya. Bahkan, The Ordinary Niacinamide + Zinc, yang ingredients-nya hampir sama dengan Glossier Super Pure, ternyata lebih bisa memberikan efek mencerahkan dibanding Super Glow!

Satu-satunya hal positif yang bisa saya katakan tentang produk ini adalah formulanya nggak bikin saya breakout. Selama periode pemakaian Super Glow, jerawat yang muncul hanyalah jerawat hormonal yang memang langganan nongol setiap bulan, jadi reaksi kulit saya terhadap produk ini bisa dibilang fine-fine aja.

So there you have it, review untuk Glossier Super Glow serum. Sejujurnya, saya sih biasa aja menanggapi fakta bahwa produk ini ternyata nggak ngefek di saya. Nggak ada rasa penyesalan atau bete sedikit pun, haha. Toh, sejak awal saya sudah tahu kalau ingredients-nya biasa aja dan Glossier pun bukan beauty brand yang menghabiskan banyak resource di lab untuk menciptakan revolutionary skincare product every now and then. Saya akui saya memang termakan banget dengan brand image mereka yang sangat milenial dan strategi marketing-nya yang berbeda dengan beauty brand konvensional. All I want is the experience and that's what I got.

Baca juga: Rekomendasi Serum Vitamin C Bagus

On a different note, kalau kamu juga kepo dengan Glossier skincare, mungkin saya bisa merekomendasikan Soothing Face Mist mereka yang saya suka banget karena lumayan bisa meredakan redness di muka saya atau Milky Jelly Cleanser yang juga di-rave banyak orang. Di luar skincare, Boy Brow brow gel-nya juga saya suka dan masih dipakai banget sampai sekarang. :)

Saya jadi penasaran. Ada yang sudah nyobain Super Glow ini belum? Atau varian yang lainnya mungkin? Gimana efeknya ke kulit kamu? Share di bawah ya!

The post Review Serum Vitamin C Glossier Super Glow appeared first on Female Daily.

Lipstick Monday: Clinique Pop Liquid Matte

$
0
0

cli1

Di sela-sela keramaian liquid lipstick lokal, boleh ya, break sebentar dan berpaling ke Western brand karena Clinique baru saja mengeluarkan liquid lipstick baru untuk rangkaian Clinique Pop!

Mungkin sebagian dari kamu ada yang bertanya-tanya kenapa Clinique baru mengeluarkan liquid matte lipstick sekarang. Dari info yang saya dapat waktu hadir di acara grand launching-nya minggu lalu, Clinique memang menghabiskan banyak waktu untuk mencari formula yang paling nyaman untuk liquid matte lipstick-nya ini. Terbukti, karena Clinique Liquid Matte Lip Colour adalah salah satu liquid lipstick dengan tekstur paling nyaman yang pernah saya pakai!

Apa yang bikin liquid lipstick ini nyaman banget dipakai? Clinique membuat formulasi unik yang menggabungkan liquid lipstick dan juga lip primer. Nggak heran kalau liquid lipstick ini nyaman banget dipakai, karena di dalamnya ada kandungan seperti avocado oil, sunflower oil, dan juga vitamin E yang memang memiliki level kelembapan tinggi.

Satu hal yang langsung membuat saya hooked dengan liquid lipstick ini adalah pigmentasi warnanya yang wow banget begitu pertama kali dipulaskan. Karena teksturnya agak mirip lip cream, jadi awalnya saya nggak mengira bahwa warnanya akan benar-benar pigmented. Sekali pulas, seluruh permukaan bibir sudah tertutup sempurna tanpa crack, mau ditambahkan beberapa layer pun formulanya nggak menggumpal!

Dari 8 warna yang tersedia (Cake Pop, Candied Apple Pop, Boom Pop, Ripe Pop, Petal Pop, Sweetheart Pop, Black Licorice Pop, dan Flame Pop), warna yang saya dapatkan adalah Flame Pop, warm-toned orange red yang cerah dan lumayan gonjreng!IMG_9713

IMG_9730

cli1Although this color is not necessarily my cup of tea, I think it's refreshing to try something different every once in a while. Apalagi buat kamu yang nggak suka dengan tekstur liquid lipstick yang terlalu matte, kamu bisa banget berkreasi dengan Clinique Pop Liquid Matte ini. Entah hanya di dab-dab ringan di seluruh bibir, atau dijadikan semi-ombré seperti foto Netta di bawah ini, pigmen warna yang kuat dari Clinique Pop Liquid Matte will definitely pull off any kind of look.

WhatsApp Image 2017-02-17 at 10.05.50 PMSeperti yang saya bilang di awal, nggak perlu takut bibir jadi berkerut-kerut atau kering setelah memakai Clinique Liquid matte Lip Colour ini karena formulanya sama sekali nggak bikin kering. But then again, formulanya yang moisturizing ini nggak menghasilkan finish yang 100% matte dan masih belum transfer-proof. Warnanya nggak akan hilang di bibir (it leaves a pretty stain afterwards!) tapi akan meninggalkan bekas kalau dipakai minum di gelas. Tapi sebagai timbal balik, bibir saya nggak kerasa seperti dilapis beton, jadi saya pribadi sih nggak masalah dengan hal ini.

Baca juga: 3 Tahap Mudah agar Lipstik Tahan Lama Seharian

Oh ya, selain Clinique Pop Liquid Matte, rangkaian baru Clinique Pop ini juga tersedia dalam bentuk bullet lipstick biasa dengan formula dan hasil akhir yang sama. Clinique Pop Liquid Matte dan Clinique Matte Lip Colour akan tersedia di seluruh counter Clinique bulan Februari 2017 ini dengan harga Rp320.000. Pilihan warnanya bagus-bagus lho, mulai dari everyday pink sampai vampy purple, semuanya ada. Tertarik? :)

The post Lipstick Monday: Clinique Pop Liquid Matte appeared first on Female Daily.

Ini yang Dilakukan Polusi Pada Kulit Kita

$
0
0

DSCF1225

Siapa di sini yang lokasi kantor atau sekolahnya ada di samping jalan raya? Jika ada, sehari-hari, sudah akrab banget lah ya, dengan yang namanya polusi?

Kantor Female Daily juga kebetulan letaknya persis di samping jalan raya yang aktivitasnya cukup sibuk. Peak hours-nya adalah jam 10 pagi sampai kira-kira jam 4 sore, di mana mobil-mobil dan motor suka "parkir" di jalan saking macetnya. Selain asap dari kendaraan, biasanya banyak juga orang lalu-lalang yang merokok. Jam-jam segitu adalah saat asap, debu, dan kotoran lagi banyak-banyaknya, padahal biasanya jam 4 sore saya suka keluar kantor untuk cari jajanan! :(

Meskipun semua orang tahu bahwa polusi punya dampak buruk ke kulit, tapi belum semuanya ngeh dengan apa yang dilakukan polusi pada kulit kita. Polusi di kota-kota besar terutama, di mana kualitas udaranya sangat kurang dan menyebabkan partikel debu bisa lebih gampang masuk ke kulit. Partikel-partikel dari asap, debu, dan kotoran ini bisa masuk ke lapisan terdalam kulit dan mengganggu produksi kolagen yang fungsinya menjaga kulit kita sehat dan kencang. Sebagai dampak regenerasi kulit yang tertunda karena minimnya kolagen, permukaan kulit akan terlihat kusam dan nggak fresh. Itu baru efek pertama, ya.

DSCF1225Selain kusam, partikel-partikel kecil ini pun bisa masuk ke dalam pori-pori dan membuatnya rentan tersumbat. Ingat kan, pori-pori tersumbat dan kotoran yang menumpuk adalah rumus utama timbulnya jerawat dan komedo. Kotoran yang untuk menumpuk, ditambah penggunaan skincare yang nggak bisa membantu deep cleansing hanya akan membuat bakteri mengendap di dalam pori-pori. Belum lagi risiko timbulnya flek hitam karena melanin di kulit kita mencoba "melawan" external agressors ini.

Meskipun ancamannya agak-agak mengerikan, tapi nyatanya ada banyak hal yang bisa kamu lakukan untuk meminimalisir dampak buruk polusi pada kulit. Pertama, tentu saja menjaga kebersihan kulit dengan menggunakan face wash yang bisa mengangkat kotoran secara maksimal seperti POND's Pure White Facial Foam. Kamu bisa cuci muka dua sampai tiga kali, saat pagi di rumah sebelum berangkat, siang hari di kantor, dan malam hari sebelum tidur. Resiko pori-pori tersumbat akan jadi lebih kecil karena face wash ini bisa membersihkan pori-pori sampai ke dalam.

PONDS PRE WHITE KV-01

POND's Pure White Facial Foam ini mengandung activated charcoal dan bamboo charcoal yang bisa menarik kotoran dan menyerap minyak dari permukaan kulit. Fungsi deep cleansing-nya dibantu oleh teknologi 3x Purify Power dan dilengkapi dengan vitmain B3 (niacinamide) untuk mencerahkan wajah dan membuat wajah lebih bersih bercahaya. Kalau face wash-nya aja sudah bisa membersihkan kulit sampai ke dalam, step pembersihan dan pemakaian skincare selanjutnya pun pasti akan lebih maksimal lagi efeknya.

Jadi, meskipun efek buruk polusi tersebar di mana-mana, dampaknya pada kulit bisa dicegah dengan menjalani pola hidup sehat (banyak minum air putih dan makan sayur!) plus penggunaan skincare yang tepat. Kamu bisa kunjungi halaman #SolusiPolusi untuk tahu lebih lanjut tentang bahaya polusi di daerahmu dan jangan lupa ajak teman-teman kamu untuk meningkatkan awareness terhadap bahaya polusi untuk kulit!.

The post Ini yang Dilakukan Polusi Pada Kulit Kita appeared first on Female Daily.

Skincare Layering: Wajib atau Tidak?

$
0
0

Screen Shot 2017-02-22 at 6.49.17 AM

Semakin ke sini, banyak orang yang semakin berani untuk bereksperimen dengan skincare routine-nya. Dengan adanya pengaruh dari K-beauty yang terkenal akan 10-step skincare routine-nya, layering skincare pun semakin jadi tren di Indonesia.

Apakah skincare layering itu? Singkatnya, skincare layering adalah melakukan skincare routine yang tahapannya cukup panjang. Kalau kamu hanya double cleansing yang memakai pelembap setiap malam, nah, itu belum bisa dibilang layering skincare karena yang namanya layering, produk yang dipakai harus berlapis-lapis. Ini contoh minimal skincare layering:

1. First cleanser (cleansing balm, oil, stick, milk, water)

2. Second cleanser (facial wash)

3. Exfoliating toner

4. Hydrating toner

5. Essence

6. Serum

7. Face oil

8. Moisturizer

9. Eye cream

Screen Shot 2017-02-22 at 6.49.17 AMBanyak ya? Hahaha. Seperti yang saya bilang, langkah-langkah tadi adalah yang paling minimal. Saya pernah menemukan orang di Instagram yang skincare routine-nya bisa sampai 12 steps setiap malam. Nah, pertanyaannya adalah, apakah semua orang bisa melakukan skincare routine dengan memakai produk sebanyak ini?

Jawabannya adalah ya dan tidak. Di satu sisi, mengombinasikan berbagai macam produk yang tepat tentu bisa membantu kulit kamu mendapatkan hasil yang maksimal. Menggabungkan retinol dengan niacinamide misalnya, terbukti ampuh untuk mencegah kerutan dan menyamarkan hiperpigmentasi pada kulit. Menggunakan face oil dan pelembap sekaligus juga bisa membantu melembapkan kulit yang kering dan mengelupas. Anything can happen if you do it right.

Tapi, tentu semua kembali lagi ke kondisi kulit masing-masing. Saya sendiri sudah pernah mencoba skincare layering dengan menambahkan essence, serum, serta face oil dalam skincare routine saya setiap malam. Hasilnya? Kulit saya yang oily-acne prone ini malah over-moisturized, tambah berminyak dan muncul bruntusan. Saya pun stop memakai produk-produk tersebut setelah hanya seminggu.

Baca juga: 5 Rahasia Anti-Aging Wanita Korea

Satu lagi yang harus diingat, kalau kamu punya kulit berminyak yang rentan berjerawat, mungkin kamu harus ekstra hati-hati dalam memilih produk untuk skincare layering. Ada banyak sekali produk yang harus dipakai untuk skincare layering, dan kalau salah satunya ada yang ternyata memicu jerawat, kadang kita suka bingung melacak produk mana yang jadi penyebabnya saking banyaknya produk yang dipakai. Selain itu, semakin banyak produk yang dipakai, otomatis kulit akan semakin oily, terlepas dari seringan apapun tekstur dari produk tersebut.

Saya jadi ingat, di video "Cara Menghilangkan Jerawat", ada satu subscriber yang menulis komentar, "Aku lega banget pas Dara bilang dia nggak cocok pakai produk bertumpuk-tumpuk. Aku pikir layering skincare itu wajib. Setelah simplifying my skincare routine, justru jerawat malah jadi kalem dan nggak meradang."

Hey, kalau memang kulit kamu hanya bisa 'mentoleransi' beberapa produk sekaligus, then it's what you should do. Apalagi untuk kulit yang rentan pori-pori tersumbat. Kalau memang layering skincare membuat kulit kamu terasa greasy dan nggak nyaman, just keep it minimal dengan produk yang wajib pakai seperti pelembap dan sunscreen.

Tapi tentu kalau kamu merasa sangat terbantu dengan memakai beberapa produk skincare sekaligus, silakan dilanjutkan. Beberapa orang yang punya kulit kering mungkin memang butuh bantuan dari beberapa produk berbeda untuk menjaga kelembapan di kulitnya dan mencegah dehidrasi. Our skincare guru Affi Assegaf is also an avid believer of skincare layering and look how great her skin is.

Again, semuanya balik lagi ke kamu. Jangan lupa lakukan tips ini sebelum mencoba skincare baru dan perhatikan respon kulit kamu terhadap produk yang baru dipakai, ya. Watch out for signs of irritation so you won't regret it later!

The post Skincare Layering: Wajib atau Tidak? appeared first on Female Daily.


5 Tips Maskara untuk Bulu Mata Pendek

$
0
0

5 Tips Maskara untuk Bulu Mata Pendek

Kalau sudah urusan bulu mata, tim editorial FD (saya dan Ochell) tunduk sama Netta yang sudah diberkahi bulu mata panjang dari sananya. Saya dan Ochell, sebaliknya, harus pasrah dengan bulu mata pendek yang harus banyak diakali supaya bisa lentik!

Banyak orang yang bilang bahwa supaya wajah terlihat cerah, salah satu kuncinya adalah memakai lipstik bold atau blush berwarna cerah. Which is true, tapi buat beberapa orang yang lagi agak mager lipstikan dan memakai blush, peran maskara juga sebenarnya cukup besar, lho. Apalagi buat kamu yang mungkin matanya sering puffy di pagi hari, pemakaian maskara bisa membuat kita terlihat lebih 'bangun' dan mata tampak cerah.

Berikut ini adalah langkah-langkah yang selalu saya lakukan untuk memakai maskara di bulu mata yang pendek. Butuh sedikit trik di sana-sini, tapi hasil akhirnya selalu memuaskan!

1. Bersihkan Ujung Mascara Wand

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Pasti kamu pernah mendengar tips yang satu ini: lap mascara bristle dengan tisu supaya produknya nggak kebanyakan numpuk. Saya juga melakukan hal itu, tapi hanya ujung maskaranya saja yang saya lap, bukan keseluruhan bristle. Alasannya sama, supaya produk nggak menggumpal, tapi ada satu lagi alasan lain. We'll get back to that later!

2. Aplikasikan Maskara di Ujung Bulu Mata

Next, aplikasikan maskara di ujung bulu mata dulu. Nggak usah tebal-tebal dulu, seenggaknya untuk memberi sedikit lapisan aja. Untuk bulu mata saya yang pendek, gerakan yang paling pas adalah di wiggle-wiggle atau zig-zag, tapi jangan terlalu ekstrim zig-zag-nya supaya maskara nggak menggumpal. Ingat, ujung bulu matanya dulu, ya!

Baca juga: Cara Bulu Mata Lentik Maksimal

3. Jepit Bulu Mata Selama 10 Detik

Setelah maskara di ujung bulu mata sudah kering, ambil penjepit bulu mata dan jepit selama kurang lebih 10 detik. Usahakan menjepit sedekat mungkin dengan akar. Banyak orang yang menahan jepitannya selama 10 detik, tapi ada juga yang dipompa beberapa kali sampai bulu mata naik sesuai yang diinginkan. Jangan sampai dijepit terlalu lama, karena selain membuat bulu mata rentan patah, menjepit terlalu lama juga akan membuat lengkungan yang terlalu kaku dan nggak natural.

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Pardon my messy eyebrows, been trying to grow them out! :D

4. Aplikasikan Maskara di Bagian Bawah Bulu Mata

Masih ingat bagian ujung bristle yang kita lap tadi? Nah, aplikasikan maskara di akar bulu mata menggunakan ujung bristle tersebut. Jadi posisi maskaranya sudah bukan horizontal lagi, melainkan vertikal dan seolah mau nyolok mata.

Lho, kenapa nggak dijepit aja dulu semuanya terus pakai maskara dari bawah ke atas seperti orang normal lainnya? Buat saya, cara yang paling efektif memanjangkan bulu mata adalah dengan memakainya sedikit dulu di ujung bulu mata, fokus untuk memanjangkan dan memisahkan, kemudian barulah mulai akar dan membuat base yang bisa menahan curl bulu mata lebih kuat. Sounds weird? It always works for me, at least :)

5. Finishing Touch: Arahkan Bulu Mata ke Atas dengan Penjepit

Langkah kelima ini sebenarnya opsional, karena tentu kamu tahu kalau bulu mata yang sudah dipakaikan maskara akan lebih rentan patah dan tentu kamu nggak mau penjepit bulu matamu belepotan noda maskara. Nggak mau kan, ngalamin kejadian kayak Miley Cyrus? :D Yang saya suggest di sini bukanlah menjepit kembali bulu mata kamu, melainkan mengarahkan bulu mata yang agak offside dan keluar-keluar. Gerakannya sama seperti menjepit bulu mata, tapi tanpa bukan dijepit. Jadi hanya "disatuin" aja bulu matanya untuk memastikan nggak ada helaian bulu mata yang arahnya beda sendiri.

Ada yang punya trik maskara lain untuk bulu mata pendek? Share di bawah, ya!

The post 5 Tips Maskara untuk Bulu Mata Pendek appeared first on Female Daily.

3 Face Primer High-End Favorit di Beauty Review

$
0
0

3 Face Primer High-End Favorit di Beauty Review feature

Punya budget lebih untuk beli face primer tapi bingung pilih yang mana? Berikut rekomendasi tiga face primer high-end yang worth it untuk dibeli!

1. Backlight Priming Filter - BECCA Cosmetics (Rp722.000)

becca primer

Selain highlighter Champagne Pop-nya yang hits dimana-mana, Backlight Priming Filter juga didapuk sebagai salah satu produk terbaik BECCA. Face primer yang bisa membuat kulit terlihat glowing ini nggak cuma bisa membantu base makeup terlihat smooth, tetapi juga mengandung vitamin E yang bisa menyamarkan garis halus dan kerutan di wajah. Selain itu, Backlight Priming Filter juga memiliki formula unik yang bisa menangkap cahaya sehingga foundation kamu akan terlihat bersinar dari dalam! Kalau penasaran dengan hasilnya, coba deh lihat makeup Gyanda di video FD Swatch Sister edisi Goban Cosmetics. Di situ Gyanda terlihat flawless dan glowing banget thanks to Backlight Priming Filter! :D

Lihat juga: Top 10 Drugstore Foundation

2. Veil Mineral Primer - Hourglass Cosmetics ($54)

hourglass mineral veil 1

Face primer yang satu ini memiliki hasil satin finish dan bisa meminimalisir minyak sekaligus menyamakan tone kulit. Formulanya juga water resistant dan bisa menahan makeup selama berjam-jam. Beberapa FD-ers menulis bahwa efek blurring face primer ini efektif banget untuk menyamarkan pori-pori dan membuat foundation lebih menempel. Efek glowing yang diberikan pun nggak berlebihan, sehingga Veil Mineral Primer ini masih bisa dipakai oleh kulit berminyak sekalipun.

3. Step 1 Smoothing Primer - MAKE UP FOR EVER (Rp660.000)

step 1

Step 1 adalah lini face primer dari MAKE UP FOR EVER yang menargetkan berbagai skin concern. Ada Mattifying Primer, Radiant Primer, Redness Correcting Primer, Hydrating Primer, dan masih banyak lagi. Primer yang jadi favorit FD-ers, termasuk rekomendasi SpKK untuk kulit berjerawat, adalah Smoothing Primer yang bisa membantu meratakan tekstur kulit sebelum aplikasi foundation dan membuat foundation menyatu lebih halus ke kulit. Primer ini juga membantu foundation tahan lebih lama dan mengontrol minyak up to 24 hours!

Baca juga: Rekomendasi Primer Bagus di Bawah Rp 200 Ribu

Buat yang sudah mencoba salah satu primer di atas, silakan tulis pengalaman kamu di bawah ini, ya. Kalau kamu juga punya rekomendasi primer high-end lainnya yang worth it untuk dibeli, share it with us too!

The post 3 Face Primer High-End Favorit di Beauty Review appeared first on Female Daily.

3 Kesalahan Berobat ke Dokter Kulit

$
0
0

3 Kesalahan Berobat ke Dokter Kulit

Pernah melakukan perawatan ke dokter kulit tapi hasilnya kurang memuaskan? Bisa jadi kamu melakukan 3 kesalahan berikut ini.

1. Sembarangan Mencampur Obat Dokter

Ketika sudah diresepkan obat tertentu oleh dokter, rem dulu segala keinginan kamu untuk mencoba skincare ini-itu dan stick pada perawatan yang sudah diberikan dokter. Untuk masalah kulit seperti jerawat, sangat besar kemungkinan kamu akan diberikan treatment yang cukup 'keras', seperti tretinoin misalnya. Meskipun nggak bersifat exfoliating (cara kerja tretinoin adalah mendorong regenerasi sel kulit baru), tetapi di beberapa kasus, tretinoin bisa menimbulkan dry patches dan kemerahan di berbagai area.

So, kalau di tahap ini kamu masih iseng nyoba-nyoba exfoliating toner atau serum vitamin C berkonsentrasi tinggi yang rawan bikin kulit iritasi, jangan heran kalau kulit kamu merasa overwhelmed! Kalaupun memang masih ada sisa skincare OTC yang mau kamu abisin, silakan konsultasikan dulu dengan dokter kamu dan jangan coba meracik semuanya sendiri. Saya sendiri pun sekarang lagi menjalani treatment jerawat dan ternyata dokter saya tetap membolehkan saya memakai The Ordinary Niacinamide 10% + Zinc 1%. See, kalau memang produk OTC-nya bisa membantu treatment jerawat lebih efektif, pasti boleh-boleh aja, kok.

Baca juga: 3 Hal Penting yang Harus Disiapkan Saat Konsul Jerawat ke Dokter Kulit

12924597_10154173107302566_8222011680611715586_n

2. Tidak Aktif Analisa Kondisi Kulit

Bukan berarti harus ngaca setiap lima menit sekali kok, hehe. Tetapi lebih ke mengukur perkembangan kulit dalam jangka waktu tertentu. Dua minggu pertama perawatan, cek-cek kondisi kulit, apakah krim-kriman yang diresepkan dokter ini cocok? Cocok di sini bukan berarti langsung menghilangkan jerawat ya (baru juga dua minggu!), tapi melihat apakah produk-produk tersebut menimbulkan reaksi iritasi. Kalau memang nggak ada respon negatif dari kulit, artinya mungkin konsentrasi krim yang kamu dapatkan sudah pas dengan kondisi kulit saat ini.

Seperti yang saya katakan di atas, communication is key, jadi konsultasikan ke dokter kulit kalau ada reaksi negatif kulit yang bikin kamu benar-benar nggak nyaman seperti mengelupas hebat, merah seperti kepiting rebus, atau bahkan rasa terbakar. Jangan anteng-anteng aja karena barangkali kamu nggak perlu ganti dokter, hanya harus dikurangi aja presentase krimnya. Saya percaya, dokter yang oke nggak akan ngotot memaksakan treatment kalau memang kulit sang pasien babak belur banget dalam prosesnya. They will try to keep it gentle!

3. Takut Ketergantungan

Kayaknya ini concern terbesar menyangkut perawatan ke dokter kulit, ya. Padahal, ada alasan tertentu kenapa produk dokter bikin 'ketergantungan'. Dengan konsultasi yang rutin, dokter pasti akan mengurangi pemakaian krim-krim tertentu kalau memang kulit sudah dalam tahap maintenance. Karena itu, stick to deadline, rajin-rajinlah konsul sesuai jadwal supaya kamu nggak gambling sendiri tentang kapan harus stop krim A, krim B, dan sebagainya.

Kadang, yang membuat kulit kita triggered adalah ketika kita menghentikan perawatan dokter secara mendadak dan langsung banting setir mencoba produk skincare lainnya dalam jumlah banyak. Nggak heran kalau kulit kaget, kan?

Baca juga: Tips untuk Kulit Remaja dari Dokter SpKK

The post 3 Kesalahan Berobat ke Dokter Kulit appeared first on Female Daily.

5 Pertanyaan Populer Seputar Jerawat

$
0
0

Image

Topik skincare yang nggak akan ada habisnya dan selalu ramai dibicarakan adalah topik tentang jerawat. Buat kamu yang lagi cari info tentang asal usul jerawat, berikut adalah pertanyaan paling populer seputar jerawat!

Image

1. "Dari mana datangnya jerawat?"

Meskipun minyak alami di wajah kita (biasa disebut sebum) memiliki banyak manfaat untuk kulit, tetapi produksi minyak yang berlebihan juga tentunya kurang baik untuk kulit. Adanya penyumbatan minyak pada kulit bisa terjadi karena pengelupasan kulit yang nggak maksimal atau karena kelenjar minyak justru terlalu aktif banyak menyebabkan bakteri berkembang biak. Bakteri yang menumpuk di pori-pori dan bercampur dengan kotoran ini akan memicu peradangan, kemerahan, yang akhirnya berujung pada timbulnya jerawat.

2. "Apa yang membedakan jerawat puber dengan jerawat orang dewasa?"

Jerawat adalah masalah kulit yang klasik dialami remaja usia SMP atau SMA. Di umur tersebut, biasanya hormon yang nggak stabil dan menimbulkan jerawat yang disebabkan produksi minyak berlebih. Jerawatnya bisa berupa bruntusan kecil-kecil maupun jerawat besar yang agak kemerahan. Biasanya, jerawat puber yang dialami remaja ini masih bisa diatasi dengan produk-produk skincare over-the-counter.

Berbeda dengan jerawat puber, jerawat orang dewasa yang umumnya juga karena faktor hormonal dan stress biasanya lebih susah ditangani karena kulit mereka sudah mengalami beberapa masalah seperti dehidrasi, iritasi, dan sebagainya. Karena itu, kadang butuh bantuan profesional dan produk skincare khusus yang hanya bisa didapatkan di dokter kulit maupun beauty clinic.

3. "Apakah jerawat boleh dipencet?"

Kadang kita memang suka gatal mau mencet jerawat supaya cepat hilang. Tapi pada nyatanya, butuh trik khusus untuk memencet jerawat supaya nggak membekas, karena itu buat kamu yang belum berpengalaman lebih baik menyerahkannya langsung ke bantuan profesional. Memencet jerawat sembarangan hanya akan menambah peradangan dan meningkatkan resiko jerawat jadi infeksi. Worst case scenario, bukannya hilang tanpa bekas, jerawat kamu malah meninggalkan bekas luka yang lebih susah hilang dari noda jerawat!

4. "Apa kebiasaan sehari-hari yang bisa membantu mencegah jerawat?"

Karena jerawat disebabkan dari gabungan infeksi bakteri, beberapa cara sederhana ini bisa kamu lakukan untuk mencegah jerawat:

  • Bersihkan smartphone dengan pembersih alkohol secara teratur. Bakteri yang tertinggal di layar kaca smartphone bisa berpindah dan menempel di kulit.
  • Ketika kamu memakai kacamata, sebaiknya bersihkan juga secara rutin. Gagang kacamata di hidung dapat menumpuk minyak dan makeup sehingga jadi saran bakteri.
  • Lakukan pengelupasan kulit secara rutin dengan produk-produk eksfoliasi. Hal ini membantu membuang sel kulit mati penuh bakteri yang menumpuk di wajah.

5. "Saya udah lama banget struggling dengan jerawat dan butuh bantuan profesional. Klinik apa yang punya treatment bagus untuk jerawat?"

Salah satu bentuk perawatan yang direkomendasikan FD adalah Bella Skin Care, beauty clinic yang sudah berpengalaman selama 30 tahun lebih dalam mengatasi berbagai macam masalah kulit. Memiliki beberapa cabang di Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali, dan Medan, Bella Skin Care mempunyai treatment khusus untuk jerawat yaitu Advance Propolis Defense. Kandungan propolis yang banyak manfaatnya untuk kulit ini akan membantu mendorong produksi kolagen yang fungsinya merangsang regenerasi sel kulit sehat. Secara bersamaan, perawatan ini dapat membuat kulit wajah menjadi halus, mengecilkan tampilan pori, dan mengontrol produksi minyak.

Untuk kamu yang tertarik melakukan perawatan di Bella Skin Care, silakan cek informasinya di website resmi mereka di sini ya. Ada perawatan lain selain untuk jerawat seperti anti-aging, mengencangkan kulit, bahkan perawatan premium dengan caviar. Happy browsing, ya!

The post 5 Pertanyaan Populer Seputar Jerawat appeared first on Female Daily.

FD Experiment: Memakai Pore Pack Selama 3 Hari

$
0
0

FD Experiment: Memakai Pore Pack Selama 3 Hari

Saya yakin pasti hampir 100% pembaca Female Daily pernah mencoba nose pack seenggaknya sekali seumur hidup. Tahu kan, plester yang ditempel di hidung untuk mengangkat komedo itu?

Berbeda dengan waktu saya SMA dulu, pore pack yang ada zaman sekarang sudah lebih banyak macamnya. Mulai dari pore pack yang bentuknya dual sheet sampai yang memerlukan tiga step, basically semuanya mengklaim bahwa mereka bisa membersihkan whiteheads atau blackheads dengan efektif. Meskipun saya belum pernah menemukan pore pack yang bisa betul-betul membinasakan komedo layaknya exfoliating toner, tapi sensasi memakai pore pack dan melihat kotoran yang terangkat di lembarannya memang satisfying.

Penasaran dengan keefektifan pore pack, akhirnya saya kembali mencoba memakai pore pack andalan dari Biore, tapi kali ini saya menggunakannya tiga hari berturut-turut! Apakah efeknya bisa lebih maksimal daripada dipakai dua kali seminggu sesuai anjuran?

Ini kondisi hidung saya sebelum pemakaian pore pack. Seperti yang bisa dilihat, ada sedikit blackheads yang mengendap dan whiteheads di bagian kanan cuping hidung. Jangan salah fokus dengan alis berantakan, ya. I've been trying to grow them out. :D

Baca juga: 4 Produk Charcoal untuk Komedo dan Jerawat

Screen Shot 2017-02-27 at 10.49.37 PMHari Pertama

Masih kotor-kotornya, nih! Pore pack saya pakai kurang lebih sepuluh menit dan ditekan-tekan ke hidung. Setelah sepuluh menit berlalu, saat saya lepas ternyata kotoran yang terangkat hanyalah yang ada di bagian kanan hidung saya tadi. Sisanya? Hanya beberapa kulit kering yang terikut. No blackheads found!

Hari Kedua

Saat memegang hidung, saya merasa bahwa hidung saya terasa sedikiiiit lebih halus. Again, saya mengulangi step dan membasahi hidung sebelum akhirnya menempelkan pore pack, kali ini selama 15 menit. Setelah diangkat, voila! Lebih banyak kotoran yang terangkat dari kemarin dan efek mulusnya mulai merambah ke bagian pinggir hidung yang biasanya terasa paling kasar. Lumayan penasaran dengan hasil hari ketiga!

Hari Ketiga

Last day of this mini experiment. Saya tambahkan lagi durasi menjadi 20 menit, berharap kali ini si pore pack bisa mengangkat komedo lebih menyeluruh. Ketika diangkat, ternyata saya harus kecewa bahwa nggak ada perubahan apapun karena sepertinya hasilnya sudah mentok di percobaan kedua. Kondisi hidung saya tetap sama dan nggak ada whitehead maupun kotoran baru yang terangkat.

SAMSUNG CAMERA PICTURES

The Verdict

Setelah memakai pore pack selama tiga hari berturut-turut, bisa saya simpulkan kalau produk ini memang nggak bisa menangani masalah komedo secara maksimal. Kalau kamu memang mau membersihkan komedo sampai tuntas dan menyeluruh, bisa langsung saja coba BHA toner atau beli extraction tool sekalian dan ikuti cara ekstraksi komedo yang benar di Youtube. Bikin appointment di beauty clinic dan melakukan treatment ekstraksi di sana juga pasti jauh lebih maksimal hasilnya.

Tapi tentu semua hal ada plus-minusnya, seperti misalnya BHA toner bisa bikin iritasi kalau nggak cocok dan butuh waktu minimal dua minggu untuk memperlihatkan hasil, sedangkan ekstraksi manual butuh teknik yang tepat supaya nggak melukai diri sendiri. Treatment di klinik pun, walau hasilnya instan tapi butuh biaya yang nggak sedikit, jadi pilihannya agak terbatas buat kamu yang lagi on budget.

Lihat juga: Tips untuk Menghilangkan Komedo

So, kalau kamu ada acara penting dalam sehari-dua hari dan sedang mencari solusi supaya komedo agak terkontrol: pore pack lah jawabannya. Meskipun whiteheads yang terangkat cuma sedikit dan blackheads nggak terangkat sama sekali, kulit hidung bisa jadi lebih halus dan flaky skin di seputar hidung bisa terangkat. Foundation kamu pun nggak akan kelihatan 'bergerinjil' kalau dipakai di hidung. Consider it as an emergency kit! :)

The post FD Experiment: Memakai Pore Pack Selama 3 Hari appeared first on Female Daily.

Viewing all 513 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>