Quantcast
Channel: nadiladara – Female Daily
Viewing all 513 articles
Browse latest View live

Beautypedia: Clindamycin, Antibiotik Jerawat Ampuh

$
0
0

Clindamycin

Clindamicyn adalah antibiotik paling umum dan ampuh yang bisa menangani jerawat parah sekalipun. Bagaimana cara kerjanya dan apa efek sampingnya?

Clindamicyn adalah antibiotik yang bekerja dengan cara membunuh bakteri penyebab jerawat. Selain memiliki fungsi anti-bakteri, clindamicyn juga memiliki fungsi anti-jamur, menjadikan antibiotik ini nggak hanya cocok untuk menangani jerawat hormonal, tetapi juga bruntusan kecil-kecil yang disebabkan oleh jamur.

Oral

Clindamicyn versi obat minum biasanya diresepkan dokter selama kurun waktu dua minggu sampai dua bulan , tergantung seberapa parah jenis jerawatnya. Jenis yang diresepkan biasanya adalah doxycycline dengan dosis dua kapsul per hari.

Untuk yang bermasalah dengan jerawat hormonal yang besar dan perih, doxycycline bisa membantu mengurangi peradangannya. Biasanya, pasien jerawat mengonsumsi doxycycline juga dibarengi dengan penggunaan skincare yang mengontrol minyak seperti BHA dan merangsang sel kulit baru seperti tretinoin.
Clindamycin

 

Topikal

Di beberapa kasus, clindamicyn nggak hanya dikonsumsi secara oral namun juga secara topikal. Berbeda dengan doxycycline yang harus dibeli melalui resep dokter, topikal doxycycline (Mediklin contohnya) bisa kamu dapatkan di apotek dengan harga sekitar Rp30 - 4o ribu, namun tetap harus dipakai sesuai timeline.

Sama seperti obat minumnya, clindamicyn topikal dipakai sekitar dua hari sekali dan harus dibarengi dengan sunscreen plus pelembap yang memadai karena efek sampingnya bisa membuat kulit menjadi kering. Selain membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar matahari, clindamicyn juga kadang bisa memicu iritasi di kulit sensitif, mulai dari kemerahan atau perih, karena itu penting untuk mencocokkan dosis dengan kondisi kulit. Produk yang paling umum dipakai adalah Mediklin dengan konsentrasi 1,2% clindamicyn phosphate.

Kesimpulannya, meskipun studi membuktikan adanya antibiotic resistance yang muncul akibat penggunaan antibiotik jangka panjang, sejauh ini clindamicyn masih dianggap sebagai salah satu cara terampuh untuk menangani jerawat. Dibarengi dengan powerful ingredients lainnya untuk jerawat seperti salicylic acid dan tretinoin, bahkan kasus jerawat hormonal yang super parah pun bisa membaik.

Ada yang menggunakan clindamicyn juga di sini?

The post Beautypedia: Clindamycin, Antibiotik Jerawat Ampuh appeared first on Female Daily.


Satu Beauty Trend yang Wajib Ditinggalkan di 2018

$
0
0

Screen Shot 2018-01-05 at 7.44.35 AM

Setiap berganti tahun, kita nggak hanya ngomongin resolusi atau target yang akan dicapai, tetapi juga hal buruk yang harus ditinggalkan. 

Bicara soal "hal buruk" yang harus ditinggalkan, beauty trend menjadi salah satunya. Mungkin kamu sudah melihat berbagai artikel ataupun video yang menampilkan beauty trend yang "harus ditinggalkan". Trennya pun bermacam-macam, mulai dari heavy highlighter sampai skincare layering.

Well, setahun belakangan ini, sama-sama sepakat ya, bahwa beauty industry mulai lebih santai (it's about time anyway!) tentang standar kecantikan yang selama ini jadi masalah. Sosok-sosok yang tadinya jarang kita lihat sebagai model brand kecantikan (cewek berhijab di Amerika atau cewek berkulit gelap di iklan skincare Asia) mula bermunculan dan konsep inclusivity mulai pelan-pelan diadopsi brand kecantikan di seluruh dunia.

Namun, gimana dengan perilaku kita sendiri sebagai konsumen dan beauty enthusiast? Apakah juga sudah lebih "santai" dalam memandang isu kecantikan yang so simple yet so complicated ini?

Lihat juga: Tren Makeup 2018 Prediksi Female Daily

Screen Shot 2018-01-05 at 7.44.35 AMDi awal tadi saya menyebutkan tentang heavy highlighter sebagai salah satu contoh beauty trend yang harus ditinggalkan. Pertanyaannya adalah, ditinggalkan oleh siapa? Ya, mungkin makeup look dengan heavy highlighter terlihat bagus di feed Instagram dengan bantuan lighting dan photo editing. Jika dilihat langsung, mungkin hasilnya nggak akan se-flawless di foto.

Tapi, gimana dengan orang yang memang hobi dengan highlighter? Yang bisa menemukan betapa menyenangkannya mencari warna highlighter yang cocok untuk kulitnya, yang suka bereksperimen dengan highlighter, mulai dari yang hasilnya natural hingga mengkilat bagai lampu disko? Do we really need them to stop doing what they love?

Lihat juga: Gilang Foster: Nggak Takut Makeup ala Cewek Cantik

Memakai makeup bukanlah sebuah tindakan kriminal. Di Female Daily sendiri, nggak ada tuh, yang namanya membatasi kreativitas orang dalam ber-makeup. Mau pakai lipstik biru kek, shocking pink kek, selama itu membuat kamu happy dan percaya diri, cuek aja! Karena itu, satu beauty trend yang menurut saya wajib ditinggalkan adalah: menyuruh orang lain untuk stop berkreasi dengan makeup yang mereka suka hanya karena nggak cocok dengan selera kita.

I know, FD is guilty of this, too. Menengok ke belakang, banyak kok, artikel maupun video yang membahas soal beauty trend yang harus ditinggalkan. Namun seiring berjalannya waktu, kalau memang seseorang nyaman dengan cara dia berekspresi lewat makeup, saya rasa tren-tren yang harus ditinggalkan ini nggak akan ada artinya lagi. Masa, kita harus protes liat LaMadelynn atau Pupu Paula yang setia dengan gaya makeup ala era 60-an dan 50-an, hanya karena menurut kita sudah nggak zaman? The beauty industry will be so boring :(

Memang sih, menerima perbedaan itu nggak gampang. Mungkin kita bingung, kenapa ada seseorang yang pede banget pakai smokey eyes hijau siang-siang. Dalam hati, mungkin orang itu berkata "daripada lo, makeup-nya basi banget cuma berani pake eyeshadow cokelat mulu". Berhubung makeup itu sendiri adalah seni dan seni sangat dipengaruhi oleh budaya, sudah seharusnya kita semua mengerti bahwa banyak referensi di luar sana yang pastinya berada di luar kebiasaan kita.

Nah, PR kita adalah bagaimana menjadikan diskusi di dunia kecantikan ini tetap positif dan engaging, tanpa harus judge kanan-kiri soal selera makeup. Saya mungkin nggak akan pakai makeup ala Nikkie Tutorials, tapi ilmu yang bisa didapat dari video-videonya banyak banget, lho. Why can't we focus on that?

2018 akan jadi tahun yang seru banget untuk industri kecantikan, baik dalam maupun luar negeri. So, pilih mana, membuka mata dan mengenal berbagai gaya makeup baru, atau tetap di dalam comfort zone dan ogah melihat kreativitas orang lain? :)

The post Satu Beauty Trend yang Wajib Ditinggalkan di 2018 appeared first on Female Daily.

Lipstick Lokal Paling Populer di 2017

$
0
0

Screen Shot 2018-01-07 at 9.34.20 AM

Penasaran dengan sepuluh lipstick paling favorit member FD di tahun 2017? Ini dia daftarnya.

Masih ingat beberapa tahun lalu saat editor Mommies Daily, Thatha, bilang bahwa salah satu lipstik andalannya adalah lipstik Purbasari yang iseng ia beli di pasar waktu lagi belanja. Begitu dicoba oleh anak-anak kantor, ternyata teksturnya moist banget, matte, dan pilihan warnanya juga oke! Seperti yang bisa ditebak, langsung dong satu kantor kompak pesan lipstik Purbasari, bahkan ada beberapa orang yang langsung hajar pesan sepuluh warna lengkap.

I believe this is how the hype of local lipstick craze first started. Ini buktinya :D

Screen Shot 2018-01-07 at 10.27.09 AMFast forward ke tahun-tahun berikutnya, bangga banget ya, bahwa brand lokal semakin bisa membaca keinginan konsumen di Indonesia yang "haus" akan produk dari brand lokal yang kualitasnya oke, terutama lipstick lokal.

Terlihat juga dari video-video FD Swatch Sister yang didominasi oleh brand lokal, yang berarti bahwa demand-nya memang sudah ada dan konsumen pun akan setia banget kalau sudah menemukan lipstik yang warna dan teksturnya cocok. Harga yang lebih terjangkau dari brand luar pun tentunya jadi nilai plus, jadi sayang banget kalau brand lokal nggak terus-terusan menggali.

Untuk produk lipstik, tahun 2017 kemarin FD sudah mengumpulkan data yang menunjukkan lipstick apa aja yang paling banyak di-review dan jadi favorit member FD. Coba lihat, apakah lipstik favorit kamu salah satunya?

FD 2017 Most Reviewed Lipsticks Infographic-01

FD 2017 Most Reviewed Lipsticks Infographic-02Dari sepuluh brand yang ada di daftar, cuma satu lho yang brand luar! Woohoo! Kudos to local brands! 

Seperti yang bisa dilihat, warna everyday pink yang netral masih jadi pilihan utama. Hampir semuanya memiliki cool undertone dengan sentuhan mauve, yang memang merupakan shade aman untuk semua warna kulit. Meskipun tren lip gloss juga pelan-pelan kembali di pertengahan tahun 2017 ini, tampaknya mayoritas beauty enthusiast masih setia dengan liquid matte lipstick.

What's next for local liquid lipstick?

Dengan pasar yang sudah ada, saya berharap brand lokal bisa terus meningkatkan kreativitas dan juga kualitas produk lipstiknya. Tim FD enjoy banget mencoba berbagai inovasi dari brand lokal tahun lalu, mulai dari BLP Beauty yang mengeksplor range warna warm nude, Rollover Reaction dan Mizzu Cosmetics yang bermain dengan warna metalik, bertambahnya pilihan lipstik cokelat dari berbagi brand, sampai warna-warna grunge dari Make Over.

Next, apakah brand lokal akan mengeluarkan liquid satin lipstick, lip tint, atau justru lip topper? Kita nantikan saja ya :)

The post Lipstick Lokal Paling Populer di 2017 appeared first on Female Daily.

Inside #FDHQ: Pengalaman Sebulan Rajin Olahraga Intens

$
0
0

49319b2d-4088-4a97-8565-1a444bd736c6

Supaya resolusi tahun baru nggak hanya jadi resolusi, tim FD rajin olahraga intens selama satu bulan terakhir. Simak cerita #pertemananambi berikut ini!

Setuju kan, kalau olahraga ramai-ramai bareng teman jadi lebih seru dan nggak cepet bosen? Sama seperti traveling, saya termasuk orang yang bisa enjoy olahraga kalau dilakukan beramai-ramai. Bukan berarti harus selalu ada temannya, tapi yang penting saya nggak sendirian. Selain jadi lebih semangat, energi yang ada di ruangan ketika kita olahraga ramai-ramai juga semakin memotivasi, apalagi kalau bareng teman-teman sepermainan.

Bulan Desember 2017 lalu, saya dan beberapa anak kantor memutuskan untuk menjadi anggota di sebuah mobile app yang bekerjasama dengan puluhan workout studio di Jakarta. Aplikasi ini memungkinkan kita untuk memilih kelas olahraga setiap harinya, sesuai lokasi dan jam yang pas dengan jadwal kita. Alhasil, dimulai dari awal bulan, saya dan teman-teman rutin olahraga intens setiap jam pulang kantor (dan juga pagi saat weekend), tiga sampai empat kali seminggu!

Baca juga: Diet Santai yang Bikin Saya Lebih Kurus dan Fit

Geng workout yang baru terbentuk ini kita beri nama #pertemananambi (ambisius-red) dan masing-masing personil punya latar belakang, pengalaman, serta target yang berbeda-beda. Kalau kamu juga punya resolusi untuk rajin olahraga di tahun 2018, coba simak interview singkat saya dengan beberapa personil #pertemananambi berikut ini!

49319b2d-4088-4a97-8565-1a444bd736c6Post Circuit Training session at Bodyfit Jakarta! Can you spot us?

Ami, Accounting Staff

Usia:

25

Intensitas olahraga sebelumnya:

"Jarang banget, bisa sebulan sekali."

Alasan lebih rajin olahraga:

"Kesadaran akan pentingnya kesehatan, kesadaran akan bentuk tubuh yang nggak berbentuk." LOL!

Kelas paling disuka: 

"TRX, Strong by Zumba, Circuit Training, HIIT, Pound Fit."

Kelas paling tidak disuka: 

"Yoga, zumba, atau kelas nari lainnya. Karena kurang suka nari jadi nggak suka ikut kelas nari, beberapa kali ikut kelas yoga, nggak keringetan sama sekali dan makin ngantuk. Terus, nggak tahu kenapa kayak nggak kena di otot."

Perubahan yang sudah dirasakan: 

"Badan lebih segar, perubahan postur tubuh yang lebih kencang (baru di lengan dan paha)"

Target: 

"Yang jelas sih punya otot-otot gemes yang sekedar garis-garis aja gitu, nggak sampe kayak Ade Rai."

Ochell, Editor

Usia:

27

Intensitas olahraga sebelumnya:

"Nggak pernah olahraga sama sekali."

Alasan lebih rajin olahraga:
"Pingin lebih fit dan nurunin berat badan."

Kelas paling disuka: 

"Muay Thai dan Circuit Boxing karena enak buat numpahin emosi, terus tambah semangat karena denger suara 'gebukan' pas padding-nya :D Terus Bootcamp HIIT karena bikin badan segar dan bener-bener pushing to the limit."

Kelas paling tidak disuka:

"Pound Fit! Gue suka susah konsen sama gerakannya karena cepet banget gantinya. Jadi kadang gue kelamaan mikir, ini tuh geraknya kemana, ke kiri apa kanan, hahaha."

Perubahan yang sudah dirasakan:

"Kalau berotot sih belum, tapi jadi lebih kuat. Terus juga jadi lebih happy aja, entah setiap olahraga selalu lebih semangat dan seger."

Target:

"Nurunin berat badan tentunya, dan badan lebih toned!"

5991fc18-e7e2-4365-b420-e17263bed402Post Bootcamp HIIT!

Gyanda, Video Producer

Usia:

29 going on 30.

Intensitas olahraga sebelumnya:

"Maksimal seminggu dua kali."

Alasan lebih rajin olahraga:

"Karena punya #pertemananambi bareng FD Babes++. Selain karena ada workout buddies yang menyenangkan, studio dan kelas yang diikutin juga seru-seru banget. Kebetulan aku anaknya bosenan, dulu sempet nge-gym tapi udahan karena bosen, sampai cium aroma loker aja mual, hahaha. Terus terakhir privat Muay Thai, seru sih tapi lama-lama bosen juga karena nggak ada temennya."

Kelas paling disuka: 

"TRX & Muay Thai!"

Kelas paling tidak disuka: 

"Zumba. Hahaha. Basically aku lebih suka workout yang bikin otot pedes-pedes dari pada ngos-ngosan. Nah, menurutku di Zumba kurang kena ke otot."

Perubahan yang sudah dirasakan: 

"Yang jelas endurance meningkat, postur saat workout udah jauh lebih baik, dan yang paling penting lebih happy! :D"

Target: 

"Target sih sampai badan kayak Jennifer Bachdim. Hahaha!"

Thatha, Senior Editor Mommies Daily

Usia:

31

Intensitas olahraga sebelumnya:

"Nggak pernah samsek :D"

Alasan lebih rajin olahraga: 

"#1. Alasan pertama, gue merasakan metabolisme tubuh udah nggak benar. Sebulan sekali pasti flu, batuk, dan sering migrain (terutama kalau kurang tidur). Selain itu, suka lelah tanpa sebab yang jelas aja gitu. Ditambah pas haid hari pertama, kliyengan banget. Padahal aktivitas sehari-hari, standar saja. Pergi dan pulang ngantor, atau ditambah liputan.

Akhirnya gue memutuskan mulai olahraga pertengahan tahun 2017. Diawali dengan yoga, yang low impact, karena khawatirnya kalau langsung high impact, badan gue 'kaget'. Lalu lanjut Pound Fit, karena ajakan Mbak Fia, Managing Editor Mommies Daily. Tapi ini pun masih angot-angotan, kadang seminggu dua kali, kadang seminggu sekali, kadang balas dua minggu nggak olahraga. Terus baru lanjut lagi Desember 2017, deh.

#2. Alasan kedua, sebagai ibu, gue sadar banget bahwa sudah punya amanah, anak. Kalau gue nggak bisa jaga kesehatan, apa kabar masa depan anak gue, Jordy, yang masih tergantung sama gue dan suami 100%?. Mau ngarepin uang turun dari langit? Pastinya, kan gue dan suami yang harus kerja keras. Nah, kalau nggak sehat, jiwa raga, kami nggak mungkin bisa kasih kehidupan dan masa depan yang layak buat Jordy. Kalau bahasa orangtua mah: "Mau menemani anak, sampai mereka menikah." Syukur-syukur sampai mereka punya anak :D

#3. Alasan ketiga gue anggap bonus aja sih, Dar. Pengen balik ke berat badan ideal sebelum hamil, 58 - 60kg!"

Kelas paling disuka:

"Yoga: Sebetulnya sudah lama jatuh cinta sama yoga. Gerakannya terlihat simple, tapi efeknya? Sama tuh, kayak Pound Fit. Keringat bercucuran. Yoga juga, melatih pernapasan, dan mengenali batas kemampuan kita. Efeknya, nggak cuma bugar raga, tapi juga jiwa."

"Muay Thai: padahal gerakannya nggak intens, seperti Pound Fit, tapi keringat gue lebih ngucuuurrr. Ini kan tandanya lemak yang terbakar lebih banyak (mudah-mudahan benar ya:))"

"TRX: olahraga dengan bantuan alat semacam ini, baru banget buat gue. Asyik, jadi ada variasi. Tapi gue nggak suka sama gerakan plank-nya, mau pingsan! Hahaha."

9788d2a2-a876-4440-95dc-d39209be6f3b

Morning Pound Fit class!

Kelas paling tidak disuka:

"Nggak ada yang nggak disuka, sih. Paling ya itu, gerakan tertentu saja. Seperti plank *__*"

Perubahan yang sudah dirasakan:

"Perubahan pertama, yang paling nggak gue sangka (karena awal olahraga, hal ini nggak gue sembuhkan dengan olahraga, melainkan mau ke dokter tulang). Sakit di sekitar tulang ekor gue hilang! Jadi setelah melahirkan, bagian tulang ekor sering sakit. Terutama kalau duduk terlalu lama, ngetik, atau dibonceng naik motor. Surprisingly, pas mulai lagi olahraga, gue sudah lupa, kapan ya, terakhir nyeri tulang ekor? Mudah-mudahan bisa hilang selamanya!"

Target:

"Jauh lebih sehat dari 2017. Kalau bisa jangan lagi pilek batuk. Terus jadi pemicu supaya bisa lebih jaga pola makan. "

___

Lalu, bagaimana dengan saya sendiri? Kurang lebih jawabannya sama dengan yang lain, jadi lebih sadar harus olahraga karena memang olahraga itu adalah kewajiban, kitanya aja yang suka menunda-nunda :D Target saya pun nggak jauh-jauh dari lebih kuat, lengan dan paha kencang, plus bonus belahan di perut kalau memungkinkan, hahaha. Untuk kelas favorit, sejauh ini saya juga suka banget Bootcamp HIIT, Pound Fit, dan Strong By Zumba. Saya nyerah kalau harus ikut yoga, apalagi hot yoga yang ruangannya kayak sauna!

From one workout newbie to another, saran saya cuma satu. Eksplorlah dunia olahraga ini seluas-luasnya! Coba berbagai macam olahraga dan cari mana yang kamu suka. Workout buddies yang menyenangkan juga bisa banget bikin mood olahraga jadi lebih enak, jadi kumpulkan teman-teman kamu yang juga baru mau olahraga. Kuatkan niat untuk bergerak dan nikmati prosesnya.

Nggak harus punya target dulu pun nggak apa-apa, yang penting kita udah nggak melihat olahraga sebagai suatu hal yang menakutkan dan jadi beban lagi. Kalau sudah nemu olahraga yang cocok, percaya deh, pasti minggu depannya kamu akan nungguin kapan kelas berikutnya :)

The post Inside #FDHQ: Pengalaman Sebulan Rajin Olahraga Intens appeared first on Female Daily.

Cara Menangani Kulit Perawatan Dokter yang Mengelupas

$
0
0

Review-Concealer-Jerawat-dari-Shiseido-4

Yang pernah merasakan perawatan dokter kulit pasti paham banget dengan fase downtime, di mana kulit terlihat seperti kepiting rebus. Merah, kering, dan mengelupas!

Umum dialami pasien jerawat, fase ini bisa dialami selama satu bulan, tiga bulan, atau bahkan lima bulan lebih. "It gets worse before it gets better" biasanya jadi mantra yang jadi "penenang" pasien, bahwa masa-masa downtime ini akan segera berlalu dan kulit bakal kembali seperti semula, versi lebih mulus. Berhubung saya pernah ada di posisi yang mengalami downtime-lalu-sembuh, saya paham banget betenya punya kulit kering kerontang dan super sensitif berbulan-bulan.

Ciri khas kulit downtime perawatan dokter ini cukup mudah dikenali. Biasanya kulit akan terlihat merah, kering, mengelupas, gatal, dan akan jadi sangat, sangat sensitif saat terkena sinar matahari langsung. Ini bisa disebabkan oleh krim malam dokter yang umumnya mengandung tretinoin atau prosedur chemical peeling yang memang memberikan efek kulit menjadi kering. Apalagi kalau ditambah mengonsumsi antibiotik dan pil KB, produksi minyak natural tubuh pun akan berkurang secara signifikan.

Cara Menangani Kulit Perawatan Dokter yang Mengelupas 1

Baca juga: Hacks Kulit Kering karena Obat Jerawat

Nah, meskipun saya nggak lagi berobat ke dokter kulit, saya lagi konsisten memakai krim tretinoin yang dijual bebas di apotek. Efek sampingnya tentu sama dengan krim malam dokter, yaitu kering dan mengelupas----kalau nggak ditangani dengan tepat. Dulu, zaman SMA atau kuliah mungkin cuek aja ya berangkat ke sekolah dan kampus dalam keadaan kulit lagi "babak belur". Kalau memang lagi nggak pede ketemu orang, selesai kelas tinggal pulang. Tapi sekarang, tentu kita nggak bisa kabur dari orang-orang kantor atau ketika harus meeting di luar!

Saya melakukan dua hal berikut ini untuk menyelamatkan kulit dari fase downtime. Gampang dan sangat terbukti ampuh!

Tumpuk Pelembap

I cannot stress this enough. Rumus gampangnya, solusi kulit kering ya memang pakai pelembap, tapi pelembap yang seperti apa? Dalam kasus saya, saya tumpuk dua pelembap sekaligus yaitu Hada Labo 3D Gel dan Kiehl's Ultra Facial Cream. Kenapa dua produk ini?

Alasannya simple, saya butuh satu pelembap untuk supply hidrasi (Hada Labo 3D Gel mengandung hyaluronic acid) dan diikuti dengan pelembap yang lebih thick untuk mengunci kelembapan serta supply moisture (Ultra Facial Cream mengandung natural essential oil seperti apricot oil, olive oil, dan rice bran oil). Lengket? Yes. Nggak nyaman? Sudah pasti. But it's the only way of saving my skin. Supaya nggak terlalu lengket, kasih aja loose powder untuk menyerap minyak. Trust me, it works!

Lihat juga: Apa Bedanya "Moisturizing" dan "Hydrating"?

Wajib, Wajib Sunscreen!

Jangan sedih, setelah tumpuk dua pelembap, masih ada satu produk yang nggak boleh ketinggalan: sunscreen! Betapapun lengketnya muka saya, sunscreen saya "paksakan" tetap dipakai.

Seorang teman saya yang lagi perawatan dokter sempat mengeluh bahwa kulitnya perih banget saat terkena sinar matahari, bahkan saat hanya menyeberang jalan. Setelah kembali masuk ke ruangan ber-AC, kulit yang tadinya perih berubah menjadi merah, dan butuh waktu beberapa menit sebelum akhirnya kembali seperti semula.

Saat ditanya pakai sunscreen atau enggak, seperti yang bisa ditebak, jawabannya "enggak". Nggak dalam perawatan pun, sunscreen adalah produk yang wajib dipakai, apalagi di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Kulit yang sedang perawatan akan terekspos dengan ingredients yang sifatnya mendorong regenerasi sel kulit baru seperti tretinoin atau BHA, dan aktivitas ingredients ini membuat kulit jadi super sensitif.

Karena itu, penting untuk melindunginya secara short term (menghindari efek burning instan) dan juga secara long term (menahan sinar UVA). Silakan cek rekomendasi sunscreen di sini ya.

Ada yang mau share pengalaman tentang mengatasi kulit yang downtime karena perawatan dokter juga?

The post Cara Menangani Kulit Perawatan Dokter yang Mengelupas appeared first on Female Daily.

4 Beauty Brand Ambassador Penuh Kejutan di 2018

$
0
0

galgadotrevlon-1515515006

Tahun 2018 dibuka dengan diumumkannya empat orang selebriti sebagai brand ambassador dari beauty brand ternama.

Brand ambassador adalah elemen yang sangat penting dari sebuah brand. Nggak hanya menjadi wajah dari brand tersebut, seorang brand ambassador juga harus bisa mengirimkan pesan yang kuat dan merepresentasikan nilai-nilai tertentu. Pertimbangannya nggak hanya sekedar wajah yang terlihat bagus di kamera atau karir yang gemilang, tapi juga bagaimana seorang brand ambassador bisa memberikan influence yang lebih dalam dan luas dari sekedar produk kecantikan.

Everyone, meet the new faces of your favorite beauty brands.

Gal Gadot - Revlon

It's about time that Gal Gadot landed a beauty gig! Revlon mengumumkan Gal sebagai brand ambassador barunya dua hari setelah Gal datang ke Golden Globe menggunakan Super Lustruous Lipstick dalam shade Bombshell Red. Bergabungnya Gal juga menjadi penanda diluncurkannya campaign terbaru Revlon, #LiveBoldly, yang mengajak perempuan untuk berani mengekspresikan diri mereka lewat "Passion, optimism, strength, and style".

https://www.youtube.com/watch?v=RIdwSbjfWts

Tahun 2017 sendiri merupakan tahun sibuk bagi Gal, yang sukses memerankan Wonder Woman, satu-satunya film superhero yang disutradarai oleh perempuan, walau sedang hamil lima bulan (!) saat proses syuting. Di balik semua itu, Gal menentukan sikap untuk mundur dari sekuel film Wonder Woman jika produser film Brett Ratner, yang terkena kasus pelecehan seksual, masih dilibatkan di dalamnya. Lewat akun social media-nya, Gal juga aktif bersuara tentang women discrimination dalam industri perfilman.

Emily Ratajkowski - Kérastase

Dunia diperkenalkan oleh Emily Ratajkowski lewat debutnya di video klip Blurred Lines  Robin Thicke. Lirik dan konten video yang bersifat sangat seksual, ditambah dengan Emily yang tampil topless membuat model sekaligus aktris ini menimbulkan pro-kontra saat menyebut dirinya seorang feminis.

Isu yang selalu disuarakan Emily adalah bagaimana perempuan harus bebas merayakan tubuh dan seksualitasnya tanpa dipandang sebelah mata oleh laki-laki ataupun sesama perempuan. Namun statement ini juga banyak dikritik berbagai pihak, karena Emily dinilai "menunggangi" konsep feminisme sebagai alasan untuk membangun karier dari image yang seksi.

https://www.youtube.com/watch?v=KVhK4RukGtU

Mungkin ini juga salah satu alasan Kérastase memutuskan untuk menggandeng Emily, yang berani menyuarakan suatu isu yang masih dianggap tabu, bahkan di budaya Barat. Kérastase is a French brand after all, and European countries is somehow more "laid back" about nudity.

Feminisme ala Emily Ratajkowski mungkin agak kontroversial bagi beberapa orang, tapi Emily sendiri aktif menggalang dana untuk Planned Parenthood dan kesehatan reproduksi. Like it or not, Emily Ratajkowski is a modern icon and I love how Kérastase described her spirit:

"If you love yourself, the rest of the world will follow."

Winona Ryder - L'Oreal Paris

Nothing screames comeback more than Winona! Semua orang memprediksikan karier Winona hancur setelah insiden shoplifting yang jadi sorotan publik tahun 2001 lalu, ditambah dengan penyalahgunaan obat dan depresi yang ia derita.

Winona sempat vakum selama sekitar empat tahun dari dunia entertainment, kembali memulai dari peran-peran kecil, sebelum akhirnya perannya sebagai single mom Joyce Byers di serial Netflix Stranger Things banjir pujian dan menjadikannya nominasi Best Actress di Golden Globe awal tahun ini.

https://www.youtube.com/watch?v=zdNch2enw0o

Bangkitnya Winona Ryder di Hollywood mengirimkan pesan simple namun kuat, bahwa siapapun bisa bangkit dari keterpurukannya. Pesan ini diterjemahkan dengan baik oleh L'Oreal Paris melalui campaign-nya tentang rambut rusak. Hey, if Robert Downey Jr. can do it, surely Winona can do it too! Bergabungnya Winona juga disambut sangat baik oleh fans dan konsumen L'Oreal Paris, terbukti dari respon yang positif di social media. Can't wait to see what they will bring next! :)

So, cantik dan berbakat nggak hanya menjadi tolak ukur sosok brand ambassador ini. They have to stand up for something, because it's about time that women speak up for causes that they care about. Jangan lupakan juga brand ambassador baru L'Oreal Professionnel, Alexa Chung, yang sudah dibahas Ochell di artikel sebelumnya. Selain aktif menggalang dana untuk bisnis lokal di Inggris, sebelumnya Alexa juga pernah melakukan charity work di Afrika bersama Oxfam International.

Nggak hanya "menjual" produk, sekarang ini brand ambassador punya tugas yang jauh lebih penting dengan sorotan yang lebih tajam dari masyarakat. Aware dengan isu-isu sekitar, berkontribusi pada kemanusiaan, dan personality yang kuat menjadi kunci bagi para role model baru ini. Semoga ke depannya brand-brand lokal juga bisa memilih brand ambassador dengan pertimbangan serupa, ya!

What do you think about the idea of brand ambassador? Apakah mempengaruhi persepsi kamu tentang brand tersebut secara keseluruhan?

The post 4 Beauty Brand Ambassador Penuh Kejutan di 2018 appeared first on Female Daily.

Daftar Sekarang: Skincare Workshop bareng ULTIMA II

$
0
0

FD-Ultima-II-Aging-Gracefully-Skincare-Talkhshow-Instagram

Kata siapa perawatan anti-aging belum bisa dilakukan sesegera mungkin? Biar nggak salah langkah merawat kulit, yuk ikutan Female Daily Skincare Workshop bareng ULTIMA II!

Untuk memperkenalkan rangkaian skincare anti-aging terbaru mereka, Procollagen Supreme Caviar, ULTIMA II mengajak Female Daily members untuk ikutan skincare workshop dimana ada talkshow bersama klinik Bamed Skincare dan juga beauty influencer Putricaya. Setelah talkshow, peserta bisa praktik langsung dan mencoba produk-produk ULTIMA II Procollagen Supreme Caviar!
Berikut detail acaranya:
FD-Ultima-II-Aging-Gracefully-Skincare-Talkhshow-InstagramMasih ada sisa slot untuk 5 orang, jadi kamu bisa langsung daftar di link berikut ini. Free entry, lho! Buat yang penasaran mau coba produk ULTIMA II dan belajar soal skincare bersama ahlinya, silakan langsung daftar!

The post Daftar Sekarang: Skincare Workshop bareng ULTIMA II appeared first on Female Daily.

3 Bedak Tabur Lokal untuk Kulit Berjerawat

$
0
0

Marcks-Venus-Loose-Powder-Invisible

Sempat tiga kali fail dengan bedak tabur lokal, akhirnya selama setahun lebih saya setia pada innisfree No Sebum Powder. Tapi, kok sekarang jadi pengen hunting lagi, ya?

Tiga bedak tabur yang sempat saya beli tapi ternyata nggak cocok adalah dari Emina, Wardah, dan Erha. Alasan nggak cocoknya berbeda-beda, untuk Emina dan Wardah saya merasa warnanya nggak ada yang masuk di kulit saya (siapa sangka bedak tabur Wardah ternyata oranye banget!), sedangkan Erha, saya nggak tahan dengan baunya. As far as great powders go, innisfree No Sebum Powder is still on the top of my list, sayang aja kemasannya kecil banget jadi cepat habis :D

Awal tahun 2018 ini, entah kenapa saya jadi kepikiran untuk hunting bedak tabur lokal lagi, tentunya yang cocok di saya yang bawel dan acne-prone ini. Ngulik-ngulik sedikit, inilah tiga bedak lokal yang paling direkomendasikan FD members.

Mineral Botanica Original Loose Foundation

-mineral-botanica-loose-foundation-natural-Salah satu “racun”-nya produk Mineral Botanica di kantor FD adalah Mbak Santi Siera, yang memang sudah lama menggunakan Mineral Botanica cushion. “Katanya loose foundation-nya juga bagus, lho.” kata Mbak Santi, yang duduknya tepat di sebelah saya, waktu lagi touch-up siang-siang di kantor.

Setelah saya coba ngulik di Beauty Review, ternyata review dari FD members cukup bagus. Tekstur bedaknya halus, wanginya nggak tajam, dan poin yang menarik adalah warnanya jadi lebih menyatu setelah wajah sudah sedikit oily. Sebenarnya ada satu varian lagi yang memang ditujukan untuk acne, tapi versi original-nya pun ternyata cukup aman untuk dipakai kulit berjerawat.

Marcks Venus Loose Powder

Marcks-Venus-Loose-Powder-Invisible

Kelebihan bedak ini ada di ukurannya yang besar namun ekonomis, sehingga bisa bertahan lama banget dipakainya. Menurut FD members, coverage yang diberikan cukup bagus dan formulanya nggak bikin bruntusan di kulit sensitif. Ada yang suka karena coverage-nya minim banget jadi nggak cakey, tapi ada juga yang justru protes karena kurang coverage. Tapi hampir semua setuju bahwa pilihan warnanya masuk ke kulit Indonesia dan finish-nya sangat natural di kulit.

Bless Acne Face Powder

bless

Bless adalah salah satu brand lokal yang menurut saya agak underrated. Face wash-nya bagus untuk kulit sensitif dan ternyata bedaknya juga banyak direkomendasikan. Dibandingkan dua bedak di atas, bedak inilah yang yang oil control-nya dianggap paling bagus. Butiran powder-nya nggak sehalus bedak pada umumnya, tapi finish-nya tetap halus dan bisa bikin wajah cerah.

Poin plus lainnya adalah undertone kuning yang membuat bedak ini juga banyak disukai karena nggak meninggalkan whitecast atau hint abu-abu di kulit. Cocok untuk penggunaan sehari-hari!

Ada yang sudah coba salah satu bedak di atas?

The post 3 Bedak Tabur Lokal untuk Kulit Berjerawat appeared first on Female Daily.


3 Ilmu Skincare Penting yang Saya Pelajari di 2017

$
0
0

IMG_0264

Tiga ilmu skincare ini mengubah cara saya merawat dan menangani kulit yang problematik. Thanks, 2017!

Nggak heran kalau produk favorit yang saya bawa di video #FDBabes Beauty Favorites 2017 (will be up soon!) adalah semuanya produk skincare. Saya nggak terlalu sering gonta-ganti makeup, tapi kalau skincare? Jangan ditanya. Dari skincare dokter sampai over-the-counter, I've had my best and worst.

Pengalaman mencoba berbagai produk skincare ini tentunya memberikan banyak insight tentang kulit saya sendiri. Ada yang benar-benar baru saya tahu, ada juga yang sudah tahu dari lama tapi saya cuekin baru benar-benar dijalankan sekarang-sekarang ini.

Lihat juga: Produk Skincare Ini Rawan Bikin Bruntusan

For all my fellow sensitive and acne-prone skin friends, here's what I learned about my skin last year.

1. Kulit berjerawat tetap butuh bahan aktif

Tahun lalu adalah tahun meledaknya Youtuber Liah Yoo yang membantu membuka pandangan saya tentang skincare. Did I learn a lot from her? Yes. Did I try her method in battling acne? Of course! Did it work? Sadly, no.

Di salah satu videonya, Liah mengajak para subscribers-nya untuk stop sementara produk-produk jerawat, menjauhi bahan aktif, dan kembali ke produk basic cleanse-tone-moisturize. Kulit ditangani selembut mungkin, di-"puk-puk" sampai akhirnya sehat dan kembali seperti semula. Liah juga sempat memposting beberapa update dari subscribers-nya yang jerawatnya sembuh menggunakan cara ini.

Lihat juga: 4 Cara Menghilangkan Jerawat Tanpa Obat Jerawat

Sayangnya, kulit saya yang bandel ini nggak cocok dengan metode tersebut. Kulit saya baru bisa kalem setelah "dihajar" dengan one of the skincare bad boys alias retinol. Lagipula, setelah dipikir-pikir lagi, kayaknya metode Liah lebih tepat ditujukan untuk kulit yang breakout atas efek over-exfoliation, karena itu ia meminta untuk meninggalkan bahan aktif dan fokus memperbaiki moisture barrier. Setelah kondisi ini kembali seperti semula, saya yakin banget bahan aktif tetap diperlukan untuk membersihkan pori-pori, mencegah bakteri, dan mengangkat sel kulit mati.

3 Ilmu Skincare Penting yang Saya Pelajari Tahun Lalu 1Follow me on FD app!

2. Jangan takut pelembap

Bertahun-tahun parno dengan pelembap bertekstur "rich" yang bisa bikin bruntusan, ternyata kulit saya malah diselamatkan dengan pelembap yang teksturnya sama sekali nggak light. Pada dasarnya, kulit berminyak ataupun acne-prone memang dianjurkan untuk menjauhi pelembap yang sifatnya emolient dan mengandung banyak minyak karena takut berpotensi bikin pori-pori tersumbat. Lebih parah lagi, pelembap yang terlalu lengket ini bisa bikin makin jerawatan.

Lihat juga: Review Pelembap Lengket Tapi Ampuh di Kulit Berminyak

Tapi setelah mengalami sendiri bahwa light moisturizer nggak ngaruh sama sekali di kulit ketika sedang menjalani acne treatment, akhirnya saya memberanikan diri mencoba pelembap rich yang ternyata efeknya benar-benar beda. Kulit saya jadi benar-benar lembap dan kelembapannya pun tahan lama dari sebelum tidur sampai pagi. Saya bangun dengan kulit yang seimbang, nggak overly oily di daerah t-zone dan kering di pipi, tetapi lembapnya rata di seluruh wajah. I'm sold!

After double cleansing, properly moisturizing is also one of the most important skin lessons for everyone.

3. Makanan sangat berpengaruh

Hmm, ini sebenarnya lebih ke "teguran", sih. Enaknya punya kulit sensitif yang gampang bereaksi karena makanan adalah mau nggak mau kita jadi harus menjaga makan. My biggest skin enemy is sugar. For some people, dairy. Some are reactive to greasy food. Makanan baru berpengaruh kecil ketika kamu mengonsumsi pil KB yang memang menguras minyak alami kulit dari dalam, jadi mengonsumsi makanan dosa apapun juga nggak akan berpengaruh (something I learned from dr. Kun years ago). Pesan moralnya tentu untuk menjauhi makanan-makanan tertentu yang ada efek buruknya juga ke tubuh.

Lihat juga: FD Experiment: Hasil Diet Gula  3 Minggu untuk Jerawat

Any skincare lessons you learned last year?

The post 3 Ilmu Skincare Penting yang Saya Pelajari di 2017 appeared first on Female Daily.

Anti-Aging Issue: Haruskah Kita Melawan Penuaan?

$
0
0

VAN_8496

Sejak dulu, proses penuaan pada kulit dianggap sebagai musuh, karena itu muncullah istilah "anti-aging" yang berarti melawan tanda-tanda penuaan. Pertanyaannya, haruskah kita melawan tanda penuaan?

Setiap orang pasti memiliki aging process mereka sendiri-sendiri. Seperti saya contohnya, ketika melihat foto zaman kuliah dulu, tanpa makeup sama sekali, kok bisa ya muka kelihatan seger-seger aja? Sementara sekarang ini, nggak kebayang rasanya saya meeting keluar kantor tanpa makeup sedikit saja, pasti muka kelihatan kuyu dan ngantuk banget. Dulu, saya nggak kenal tuh sama yang namanya dark circles. Mata panda, apa itu? :D

Konsep anti-aging sendiri sudah ada sejak zaman sebelum masehi. Mulai dari Ratu Mesir Cleopatra sampai ratu-ratu di Eropa memiliki "skincare routine" mereka sendiri, mulai dari berendam di susu keledai hingga mencuci muka dengan air dengan kelopak bunga. Zaman sekarang, ketika kita bicara tentang anti-aging, fokusnya masih sama, yaitu membuat kulit terlihat lebih muda dan meminimalisir risiko munculnya tiga tanda utama penuaan: garis halus, kerutan, dan kulit kendur.

Kembali ke pertanyaan awal, haruskah kita melawan tanda penuaan?VAN_8496Coba kita lihat dari tiga tanda-tanda utama. Selain karena faktor genetik dan memang proses penuaan alami, munculnya garis-garis halus bisa disebabkan oleh efek buruk sinar UV dan juga hilangnya kolagen dalam kulit. Hampir mirip, kerutan dan kulit kendur pun muncul karena dua faktor di atas, ditambah dengan lifestyle yang buruk dan kulit yang kurang lembap. Jadi, di luar tanda penuaan pun, tiga gejala ini bisa muncul karena faktor lainnya.

Menurut saya pribadi, fokus orang-orang untuk anti-ageing sekarang ini bukan lagi untuk terlihat "lebih muda", tetapi untuk menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Biar bagaimanapun, kulit adalah organ terbesar dalam tubuh kita dan merupakan garda pertama yang menjaga tubuh dari bakteri, jadi penting untuk merawat kulit lebih dari segi estetika.

Dengan skin barrier yang kuat, secara nggak langsung kulit akan jadi lebih tahan banting terhadap reaksi alergi, iritasi, maupun inflamasi. Seperti yang ditampilkan Allure di salah satu videonya yang menampilkan perempuan berusia 64 tahun Jo Johnson, proses penuaan bukanlah suatu hal yang perlu ditakutkan, tetapi untuk disyukuri karena nggak semua orang diberkahi kesempatan untuk bertambah umur. Meskipun anti-ageing yang dibahas di sini tentunya dalam konteks kecantikan,

Mungkin yang menurut saya bisa di-twist adalah goal-nya, bukan lagi untuk "mencegah keriput" agar sama sekali tidak muncul, tapi lebih ke menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. Mencegah keriput, garis halus, dan kulit kendur anggap saja sebagai bonus. Mencegah selalu lebih baik dari mengobati, toh? Lagipula, lebih penting untuk membangun habit. Baik itu habit double cleansing, memakai pelembap dengan baik, rajin pakai sunscreen, atau membangun skincare routine yang tepat untuk diri sendiri.

Ini juga menjadi alasan kenapa kamu sering melihat tips "perawatan anti-aging sedini mungkin". Pesan moral yang sebenarnya adalah rawat kulit dengan baik sedini mungkin, bukan cegah kerut sedini mungkin :)

The post Anti-Aging Issue: Haruskah Kita Melawan Penuaan? appeared first on Female Daily.

Nyobain Skincare Caviar Bareng Bloggers dan FD Members

$
0
0

26166717_10156061147012566_5923595210121302266_n

Sebagai penutup beauty workshop di akhir tahun kemarin, Female Daily dan ULTIMA II mengajak bloggers dan FD members untuk sama-sama nyobain skincare dengan bahan unik caviar baru. Ini keseruannya!

Bertempat di Lewis & Carroll Kebayoran Baru, peserta beauty workshop dan skincare class berkesempatan mencoba skincare line terbaru dari ULTIMA II yaitu Procollagen Supreme Caviar. Pasti sudah familiar ya, karena skincare ini pernah dibahas di artikel dan juga Youtube FD.

Di acara kali ini, FD dan ULTIMA II dibantu oleh dr. Heru SpKK dari klinik Bamed yang memberikan talkshow singkat dengan topik pentingnya kolagen untuk kulit dan juga pencegahan anti-aging sejak dini. Seperti yang kita tahu, ULTIMA II Procollagen Supreme Caviar adalah skincare dengan kandungan Signature Procollagen Essence yang mengandung tidak hanya satu, tetapi 3 jenis kolagen yang bagus untuk mencegah tanda-tanda penuaan dini dan juga efek buruk lingkungan. dr. Heru menekankan tentang pentingnya menggunakan skincare anti-aging sejak dini, apalagi kita hidup di negara dengan sinar UV yang kuat dan tingkat polusi tinggi!

ultimaii

26112359_10156061146557566_6714302100482625959_n26055715_10156061148622566_8828392105990266826_nApalagi, menurut dr. Heru, kulit perempuan Asia lebih rentan terkena flek dan noda hitam. Karena itu, skincare yang kaya akan kolagen dan juga sunscreen menjadi elemen penting untuk menjaga kulit tetap sehat. Untungnya, kandungan 3 jenis kolagen yang terdapat pada ULTIMA II Procollagen Supreme Caviar dan kandungan caviar unik diambil dari ikan sturgeon betina, sumber kolagen alami yang sangat poten untuk membantu mengencangkan kulit.

Pentingnya kolagen juga ditekankan oleh beauty influencer Putricaya (@puchh) yang turut menjadi narasumber. Salah satu masalah kulit yang dialami Putricaya, terutama ketika hamil, adalah kulit yang nggak lagi kencang dan juga kenyal. Ini sering terjadi karena faktor hormon dan Putricaya sendiri sudah lama menggunakan produk-produk dari ULTIMA II.

Karena itu, nggak heran bahwa dirinya langsung cocok dengan Procollagen Supreme Caviar, terutama dengan essence-nya yang ringan dan gampang menyerap di kulit. Menurut Putricaya, kulit jadi terasa lebih kencang, lembap, dan ada efek lifting yang signifikan!

26166717_10156061147012566_5923595210121302266_n

26169383_10156061145347566_6444790765403361690_n26112398_10156061149612566_6772210245197267992_n26167692_10156061149212566_8103920691110806435_n

Nah, sebelum mencoba rangkaian lengkap ULTIMA II Procollagen Essence, para peserta membersihkan makeup-nya terlebih dahulu. Supaya pengaplikasian skincare selanjutnya lebih maksimal, tim dari ULTIMA II mendemokan facial massage dengan produk-produk Procollagen sesuai urutan, yaitu face essence, night cream, dan juga eye cream.

Selain untuk melancarkan pembuluh darah, facial massage ini juga penting untuk meratakan produk sehingga nggak ada bagian kulit yang tertinggal. Peserta juga secara antusias melakukan bounce check yang ditunjukan oleh Ultima II, dimana kulit dapat diukur kekenyalanya dengan tissue setelah melakukan facial massage dengan Procollagen Supreme Caviar.

Selesai praktik skincare, peserta langsung bisa coba makeup menggunakan produk-produk ULTIMA II dan merasakan perbedaan memakai makeup dengan kulit yang lebih kenyal. Pssst, buat yang belum pernah coba makeup ULTIMA II, boleh lho, ngintip di video challenge FD bareng beauty influencer Tasya Farasya untuk tahu produk-produk apa aja yang jadi favoritnya. Acara pun ditutup dengan foto bersama dan pastinya sesi shopping untuk para peserta karena ada diskon khusus untuk semua bloggers dan member yang hadir pada hari itu!

Nyesel nggak sempet ikutan event Female Daily bareng ULTIMA II? Tunggu event selanjutnya ya!

The post Nyobain Skincare Caviar Bareng Bloggers dan FD Members appeared first on Female Daily.

Pembersih Wajah Baru: Lokal & Drugstore!

$
0
0

Pembersih Wajah Baru- Lokal & Drugstore! 1

Kehabisan produk pembersih wajah andalan? Tiga produk ini bisa jadi referensi baru kamu tahun ini.

Proses cleansing nggak cuma penting untuk kesehatan kulit, tetapi juga menjaga supaya area mata nggak gampang terkena iritasi dari sisa-sisa eye makeup. Karena itu, produk pembersih yang dipakai pun juga harus tepat dan bisa mengangkat makeup secara efektif supaya kulit nggak terlalu banyak menerima gesekan, terutama di area mata yang sensitif.

Berikut rekomendasi tiga makeup remover baru dari FD. Ada yang sudah pernah kamu coba?

1. Emina Dirtless Insight Makeup Remover (Rp26,500)

Pembersih Wajah Baru- Lokal & Drugstore! eminaIt's important to incorporate cleansing habit as early as possible, so thanks Emina for providing the option for our teen sisters/cousins/nieces! Meskipun Emina sudah memiliki produk cleansing oil, mungkin konsep membersihkan wajah dengan minyak masih agak asing untuk remaja yang tipe kulitnya berminyak. Makeup remover ini nggak terasa greasy di kulit dan bisa mengangkat waterpoof makeup dengan cukup bagus. Beberapa FD members juga suka dengan kemasannya yang travel-friendly dan gampang dibawa kemana-mana. Harganya juga affordable banget!

2. Corine de Farme Micellar Eye Makeup Remover (Rp115,000)

Pembersih Wajah Baru- Lokal & Drugstore! corine de

 

Skincare brand asal Prancis ini meluncurkan produk baru untuk rangkaian produk pembersihnya yaitu Micellar Eye Makeup Remover. Mengandung cornflower oil, pembersih ini bisa mengangkat waterproof eye makeup, bahkan yang super lengket sekalipun seperti lem bulu mata. Daya angkat produk ini cukup bagus, bisa langsung melelehkan makeup tanpa harus digosok terlalu sering di area mata. Sayangnya, di kulit saya yang sensitif ini, masih ada sedikit rasa cekit-cekit ketika produknya masuk ke mata. Selebihnya, produk ini ampuh dan efektif mengangkat makeup yang cukup tebal di area mata.

3. Sensatia Botanicals Rejuvenating Pomegranate Cleansing Oil (Rp180,000)

Pembersih Wajah Baru- Lokal & Drugstore! seNot a micellar water kinda gal? Cleansing oil dari natural local brand Sensatia Botanicals bisa jadi pilihan kamu. Tekstur minyaknya ringan dan nggak gloopy, kandungannya juga penuh dengan minyak alami yang kaya antioksidan seperti apricot oil, olive oil, dan juga argan oil. Ekstrak buah delima, magnolia berry dan chamomile oil-nya juga bisa membantu mengencangkan dan melembapkan kulit.

Untuk produk yang nggak mengandung parfum sintetis, wangi Rejuvenating Pomegranate Cleansing Oil ini cukup menenangkan. Full-coverage foundation pun cepat terangkat dan oil ini nggak pedih walaupun masuk ke mata. Totally recommended, apalagi produk ini juga vegan, cruelty-free, dan palm-oil free. Yay to sustainable skincare! :)

The post Pembersih Wajah Baru: Lokal & Drugstore! appeared first on Female Daily.

Tips Full Coverage Foundation di Kulit Bertekstur

$
0
0

23794779_10155950179212566_4848946924220628937_n

Bermasalah dengan tekstur kulit? Beberapa tips full coverage foundation ini bisa membantu complexion kamu terlihat lebih halus dan rata. 

Screen Shot 2018-01-19 at 11.24.41 AM

1. Layer moisture, not silicone

Salah satu kesalahan priming yang dulu sering saya lakukan adalah memakai silicone-based primer di seluruh wajah tanpa mementingkan kelembapan kulit sebelumnya. Betul, primer berbahan silikon memang bisa menyamarkan pori-pori, menghaluskan kulit, dan membantu foundation lebih menempel. Tapi itu semua nggak akan bisa dicapai ketika kita nggak memakai pelembap dengan baik sebelumnya.

Primer hanya akan "duduk" sebagai layer tambahan di atas permukaan kulit dan ujung-ujungnya malah flaky karena nggak menyatu sempurna dengan kulit yang lembap. Tampilan kulit bisa jadi lebih nggak rata! Pastikan pelembap kamu benar-benar melakukan tugasnya di kulit dan terasa efek moisturizing-nya sebelum dipakaikan primer silikon setelahnya.

Lihat juga: 3 Alasan Beralih ke Cushion Puff untuk Aplikasi Foundation

2. Tumpuk minimal dua layer foundation

Kenyataannya, kulit yang bertekstur pasti butuh foundation lebih banyak dibanding kulit yang permukaannya rata. Salah satu trik yang saya pelajari dari Gyanda adalah untuk layering foundation pelan-pelan, dipakai satu layer tipis dulu (nggak usah terlalu menutupi noda jerawat) yang rata, kemudian baru tambah lagi layer kedua. Bila perlu, baru tambahkan foundation di area yang mau ditutupi setelah layer kedua selesai. Ini untuk mencegah foundation nggak belang-belang dan tebal di beberapa area, tetapi untuk membuat base yang rata dulu, baru di-"tambal" di area-area yang memerlukan. A good concealer also helps!

3. Mandi setting spray

Foundation yang pecah akan gampang banget terlihat di kulit yang bertekstur, karena itu setting spray memegang peran penting! Selain menunda minyak, setting spray juga lumayan membantu foundation nggak pecah di area-area yang rawan seperti sekitar hidung dan mulut. Jangan ragu untuk menyemprot lebih banyak di area-area tersebut dan untuk menghindari foundation terlihat cakey, di sela-sela aplikasi kamu bisa menyemprotkan priming spray seperti Studio Tropik.

Lihat juga: Budget Beauty: 3 Setting Spray Bagus Terjangkau

4. Powder di tempat yang tepat

Buat saya, setting powder lebih berpengaruh untuk menahan minyak daripada mattifying primer apapun. Biasanya loose powder lebih aman untuk kulit bertekstur karena partikel bedaknya yang halus tapi tetap bisa membantu meratakan permukaan kulit. Supaya kulit terlihat rata namun nggak terlalu flat, pusatkan bedak di area t-zone dan jangan terlalu banyak di area tulang pipi, karena area itu lah yang paling mendefinisikan bentuk wajah kita.

The post Tips Full Coverage Foundation di Kulit Bertekstur appeared first on Female Daily.

Tren Baru Skincare Korea

$
0
0

IMG_3867

Tahun 2017 kemarin bisa dibilang merupakan tahun yang memperkenalkan saya dengan skincare Korea. 

Berawal dari mengikuti Youtube channel Liah Yoo, saya yang tadinya hanya selewat aja memantau skincare Korea, makin ke sini entah kenapa jadi semakin tertarik. Approach skincare Korea yang berbeda dengan brand Barat, dengan kandungan bahan natural yang luar biasa banyaknya membuat saya makin penasaran dengan dunia K-Beauty ini.

Harus diakui, skincare Korea memang awalnya terlihat intimidatif. Gimana enggak, kulit cewek-cewek Korea yang bening dan glowing natural aja udah bikin kita minder! Tapi balik lagi, yang saya suka dari approach K-Beauty adalah pemahaman bahwa skincare nggak harus bikin kita stress, justru itu harus jadi salah satu bentuk kasih sayang kita pada diri sendiri.

So, nggak heran kalau tren baru skincare Korea nggak jauh-jauh dari konsep tersebut, yaitu soothing skincare!

Jadi, apa yang dimaksud dengan soothing skincare?

Dengan banyaknya referensi di luar sana, setuju nggak kalau urusan skincare kayaknya jadi ribet? Too many choices, too little time! Kebingungan ini bisa dialami semua orang, mulai dari pemula yang masih blank dan belum ngeh skincare sama sekali, sampai orang yang sudah mencoba produk ini-itu dari berbagai macam brand. Karena itu, penting bagi semua untuk mengenal soothing skincare, alias skincare yang berfungsi menenangkan kulit hingga mencapai kondisi seimbang.

FD sudah pernah membahas tentang bagaimana kulit sehat = kulit seimbang. Seimbang dalam artian, produksi minyak nggak kurang dan nggak lebih, lalu masalah kulit lainnya pun cenderung bisa dikontrol. Kunci utamanya ada di Natural Moisturizing Factor (NMF) dan antioksidan yang membantu kulit mencapai tingkat keseimbangan yang paripurna. Nah, dua kandungan ini ada pada skincare line terbaru dari Laneige, yaitu Fresh Calming!

IMG_3846

IMG_3860Seperti yang sudah pernah saya sebutkan di sini, Laneige Fresh Calming ditujukan untuk konsumen millennials dengan skin concern kulit berminyak, dehidrasi, atau bahkan bahkan iritasi. Lini ini bekerja menenangkan kulit dengan kombinasi kandungan NMF diambil dari deep sea water, bagian terdalam laut yang nggak terkena sinar matahari dan kaya akan mineral, serta polyphenol, antioksidan alami dari buah leci.

Ini rangkaian lengkap Laneige Fresh Calming:

Fresh Calming Toner

Merupakan produk yang di-highlight dari seri Fresh Calming, toner ini bisa dipakai sebagai hydrating toner karena formulanya yang gentle, bebas oil dan alkohol. Toner ini juga bisa digunakan untuk mempersiapkan kulit agar bisa menerima skincare selanjutnya dan formulanya yang hypoallergenic juga aman dipakai kulit sensitif. Nggak usah takut lengket karena teksturnya ringan tapi tetap terasa melembapkan.

Fresh Calming Serum

Ini adalah serum pertama Laneige yang memiliki tekstur seperti gel dan formulanya menganut konsep "4-free", yaitu oil-free, alcohol-free, synthetic pigment-free dan triethanolamine-free. Fokusnya adalah mengatasi dehidrasi, yang tentu bisa dialami kulit kering maupun berminyak. Kalau skincare routine kamu di pagi hari sudah terasa panjang, serum ini bisa dimasukkan di malam hari.

IMG_3867

Fresh Calming Morning Mask

Sesuai tebakan, ternyata produk yang paling saya enjoy memakainya adalah Morning Mask! Digunakan dalam step pelembap, Morning Mask tanpa bilas ini hadir dalam tekstur unik (foam-to-gel) yang nggak lengket di kulit. Morning Mask ini adalah produk dalam seri Fresh Calming yang paling banyak mengandung ekstrak leci, jadi fungsi antioksidannya cocok banget digunakan di pagi hari, ketika kita bertemu polusi dan matahari.

Bonus info: this morning mask is also a great makeup base! :D

Fresh Calming Gel Cleanser

Sekarang ini, orang-orang udah nggak mencari lagi produk pembersih wajah yang memberikan efek kulit seperti ditarik. Selain bisa bikin kulit tambah dehidrasi, pembersih dengan efek ini bisa mengganggu kelembapan alami kulitnya. Karena itulah produk pembersih dalam Fresh Calming dibuat se-gentle mungkin dan nggak mengandung sulfat. Pembersih ini bisa digunakan sebagai second cleanser, pagi dan malam.

Gimana, nggak ribet sampai 10 steps kan? Selain ingredients-nya, dua hal lain yang saya suka dari lini Fresh Calming ini adalah tekstur produknya yang ringan banget, cepat menyerap, tapi tetap ada efek melembapkannya di kulit. Kedua, ukuran kemasannya juga besar-besar, jadi nggak perlu takut produk kamu akan cepat habis. Bahkan menurut saya, dalam sekali pemakaian hanya diperlukan setengah pump aja untuk seluruh muka, lho. Lebih awet dan ekonomis, kan?

Produk Fresh Calming apa yang tertarik kamu coba?

The post Tren Baru Skincare Korea appeared first on Female Daily.

Lipstick Monday: Be Real Lip Cream Review & Swatches

$
0
0

Screen Shot 2018-01-21 at 5.34.33 PM

Penasaran dengan warna-warna lipstick lokal Be Real Lip Cream? Ini swatch lengkapnya!

Be Real Lip Cream

Rp129.000,-

Bisa dibeli di bereal.id

Screen Shot 2018-01-21 at 5.34.33 PM

Screen Shot 2018-01-21 at 5.34.44 PM

Storyteller

Warna muted, dusty pink yang netral untuk semua warna kulit.

storyteller collage 1Showstopper

Warna mauve pink dengan undertone keunguan yang bisa jadi warna andalan kulit sawo matang.

Showstopper collGo-Getter

Campuran warna cokelat dan mauve, Go-getter juga bisa dibilang warna yang aman di semua warna kulit. Ada sedikit hint merah yang membuat warna ini lebih stand out dibanding warna lainnya di koleksi Be Real.

Gogetter Coll

Truthseeker

The perfect nude! Hint coral mendominasi warna warm pink ini sehingga hasilnya nggak terlalu pucat atau washed out di wajah.

Truth CollBreathtaker

Satu-satunya warna pink yang terang di koleksi ini, tapi tetap wearable untuk sehari-hari.

Breathtaker Coll

Review

Be Real Lip Cream teksturnya tidak terlalu cair, dan cukup cepat set di bibir. Dipakai berjam-jam, warna sedikit memudar namun nggak hilang di tengah bibir dan bebas crack.

Overall Rating 

7.5/10

The post Lipstick Monday: Be Real Lip Cream Review & Swatches appeared first on Female Daily.


3 Update Baru Glossier: Toner, Sunscreen, Plagiat!

$
0
0

glossier-solution-exfoliating-skin-perfector-release-info-where-to-buy-0-1

Ada tiga kejutan baru dari Glossier di awal tahun ini. Yang ketiga pasti bikin kamu shock!

Meskipun masih susah didapatkan di Indonesia, kayaknya beauty enthusiast di kota-kota besar masih banyak yang penasaran dengan produk-produk Glossier. Pas banget, karena di bulan Januari ini, Glossier membuka tahun dengan mengeluarkan produk baru yang buat saya cukup menarik. Selain merilis produk, ada dua berita lain dari Glossier yang kamu wajib tahu.

1. Produk Jerawat Baru

3 Update Baru Soal Glossier 1Foto

Their first product of 2018! Waktu Glossier pertama kali mem-posting bahwa mereka akan mengeluarkan produk yang dinamakan Solution ($24) ini, jujur saya bertanya-tanya banget dalam hati. Bukan karena kepo ingin beli (I've moved on from that phase) tapi lebih kepo tentang produk itu sendiri. Dari sekian banyak opsi untuk acne treatment, produk apa yang jadi pilihan Glossier? Saya sempat nebak AHA toner, yang ternyata melenceng sedikit! It is an exfoliating toner indeed, but more concentrated on BHA as the active ingredient. Terdapat juga sedikit AHA dan PHA sebagai tambahan exfoliator.

Entah perasaan saya aja, atau sebagian orang (at least di circle editor FD dan beberapa beauty enthusiast yang saya follow di Instagram) memang sudah agak "meh" dengan skincare Glossier. It's not that we hate the brand, hanya saja kadang keberhasilan suatu produk di pasaran memang pure thanks to good marketing. Saya pribadi suka banget dengan produk-produk makeup Glossier, tapi untuk konsep "skin first, makeup second" mereka, sejauh ini saya belum dengar ada skincare Glossier yang benar-benar groundbreaking.

Tapi tentu saja, saya rasa masih banyak orang yang penasaran ingin mencoba produk jerawat pertama dari Glossier. Meskipun ada banyak exfoliating toner dengan harga lebih bersahabat dan lebih mudah didapat, saya tetap tertarik dengan hasil pemakaian Solution di orang Indonesia (bosen lihat review blogger terus) :D

2. Harga Sunscreen Turun

Delapan bulan yang lalu, sunscreen Invisible Shield dirilis dengan harga $34. Januari 2018 ini, saya mendapat info dari Instagram bahwa Glossier menurukan harga produknya menjadi $25! So far saya belum menemukan alasan kenapa harga produk ini turun, tetapi saat dicek di website-nya memang harganya sudah turun menjadi $25.

3 Update Baru Soal Glossier 2Foto

Berdasarkan tebakan banyak orang, sepertinya Invisible Shield kalah pamor banget dengan sunscreen Asia yang formulanya mirip namun jauh lebih murah. Berkaca dari pamor K-Beauty yang semakin naik di AS, mungkin memang agak susah menjual sunscreen dengan formulasi dan konsep yag mirip namun harga jauh di atas. Dengan banyaknya Korean brand yang masuk ke ULTA, Target, ataupun Sephora dengan harga sunscreen yang hampir semua di bawah $30, persaingan memang cukup ketat untuk Invisible Shield.

3. Dijiplak Brand Korea!

Kalau yang ini cukup fresh from the oven karena saya baru aja lihat beritanya dari Instagram Liah Yoo. Ternyata, ada brand Korea bernama Glowlab, yang dibuat oleh mantan karyawan Amorepacific, dengan kemasan yang plek-plekan sama dengan Glossier. Benar-benar mirip, cuma logonya aja yang diubah. Meskipun baru memiliki 70 followers dan 11 post, tetapi akun social media Glowlab sudah banjir oleh comments fans-fans Glossier yang protes.

Screen Shot 2018-01-22 at 3.07.16 PMYang saya sayangkan adalah, ingredients dari produk-produk brand Glowlab ini terlihat menjanjikan! Meskipun kemasannya plagiat, tapi Pink Recovery Enriched Toner (yang kemasannya sama dengan Glossier Milky Jelly Cleanser) memiliki bahan dasar hyaluronic acid, bifida ferment, dan AHA. Produk lainnya juga ada yang berbahan dasar centella asiatica, calamine dan panthenol yang aman banget untuk kulit sensitif. Hanya karena "males" mikirin packaging, sayang banget brand image-nya keburu negatif.

Punya pendapat soal tiga berita di atas? Silakan share di comments, ya!

The post 3 Update Baru Glossier: Toner, Sunscreen, Plagiat! appeared first on Female Daily.

Wednesday Wishlist: Face Oil Serba Bisa Urban Decay Drop Shot

$
0
0

fb_urban_decay

Punya kulit berminyak bukan berarti nggak boleh tampil dewy, kan? Urban Decay Drop Shot bisa jadi pilihan kamu untuk tampil dewy tanpa greasy!

Berhubung kulit lagi suka kering, beberapa minggu belakangan ini saya lagi menghindari matte foundation ataupun mattifying primer. Selain karena pastinya susah nempel, complexion yang terlalu matte justru bisa mempertegas tekstur dan bikin permukaan kulit jadi nggak rata. Setelah coba-coba beberapa tips supaya terlihat lebih dewy, ternyata saya merasa cukup cocok sehingga jadi kepo dengan produk complexion lainnya yang bisa memberikan efek dewy.

On my casual stroll on the web, I stumbled upon this new product by Urban Decay:

Wednesday Wishlist- Urban Decay Drop Shot Mix-in Facial Oil

Screen Shot 2018-01-22 at 9.38.01 AMMerupakan face oil pertama dari Urban Decay, Drop Shot Mix In Facial Oil ($34) adalah oil yang dicampur dengan foundation untuk hasil yang smooth. Konsepnya adalah menciptakan "cocktail" yang tepat dengan matte atau satin foundation sehingga menempel lebih baik di kulit dan ada glowing effect yang natural. Kamu bisa menggunakan satu tetes atau dua tetes sesuai yang diperlukan dan formulanya akan menyatu dengan foundation.

Minyak apa aja yang menjadi moisturizing base dalam Drop Shot? Beberapa di antaranya adalah sunflower seed oil, jojoba seed oil, wheat germ oil, dan juga meadowfoam seed oil. Satu hal yang saya suka adalah semuanya merupakan non-fragrant oil yang less irritating dibandingkan plant oil lainnya yang rentan memicu reaksi negatif di kulit sensitif parfum. Minyak-minyak alami ini juga memiliki fungsi emollient yang melembapkan dan skin-soothing untuk efek kulit yang kenyal.

Buat kamu yang nggak suka mencampur oil dengan foundation, Drop Shot tetap bisa berfungsi sebagai primer dan dipakai di bawah foundation ataupun dicampur di dalam moisturizer. Nggak ada keterangan apakah Drop Shot hanya bisa digunakan di kulit kering saja, tapi bagi saya sih nggak masalah juga di kulit berminyak, asal tidak berlebihan.

Lihat juga: Review: Urban Decay Naked Heat Palette

Semoga Drop Shot segera masuk ke Indonesia, ya! Ada yang penasaran juga?

The post Wednesday Wishlist: Face Oil Serba Bisa Urban Decay Drop Shot appeared first on Female Daily.

Mau Coba Skincare Berbahan Emas? Daftar Sekarang!

$
0
0

INSTAGRAM (2)

Sudah tahu belum, kalau kandungan emas dalam skincare ternyata banyak banget manfaatnya buat kulit? Kalau belum, ayo ikutan acara Female Daily dan Bio Essence Gold Beauty Gathering!

Di acara beauty gathering kali ini, kamu nggak cuma akan nyobain rangkaian skincare terbaru dari Bio Essence Gold, tetapi juga mendengarkan talkshow yang akan dipandu oleh FD Skincare Guru, Affi Assegaf, bersama beauty influencer Suhay Salim dan juga dr. Jonathan Subekti SpKK. Kamu bisa tanya-tanya langsung soal teknologi 24K yang ada di rangkaian Bio Essence Gold, belajar menyusun skincare routine yang tepat, sekaligus mendengar tips perawatan kulit untuk mencegah penuaan dini.

INSTAGRAM (2)

Berikut detail acaranya:

Female Daily dan Bio Essence Gold Beauty Gathering
Minggu, 11 Februari 2018
15.00 - 17.00 WIB (Afternoon tea)
Venue: Eastern Opulence
Jl. Cipaku I No.85, Petogogan, Kebayoran. Baru, Kota Jakarta Selatan
Untuk ikutan, kamu bisa langsung daftar di link berikut ini. Sampai ketemu di sana, ya!

The post Mau Coba Skincare Berbahan Emas? Daftar Sekarang! appeared first on Female Daily.

Beauty Trend: Cloudless Skin ala Korea, Realistis?

$
0
0

jo_cloudless_1

Belum selesai mengintimidasi perempuan di seluruh dunia dengan konsep honey skin-nya, ada istilah baru lagi untuk kulit cewek-cewek Korea: cloudless skin!

Kalau honey skin menekankan pada healthy glow sebagai tanda kulit yang sehat, cloudless skin adalah ungkapan kulit yang bebas noda, dalam kata lain, complexion yang cerah dan bersih. Menurut Glow Recipe, definisi cloudless skin bertentangan dengan tampilan kulit yang kusam seperti langit sehabis hujan yang mendung, berawan, sampai-sampai kita "nggak bisa melihat matahari dan bintang." Hahaha! Bahkan skincare pun bisa diromantisir kalau udah kena K-drama :D

Meskipun bagi sebagian orang honey skin dan cloudless skin sama-sama susah dicapai, tapi keduanya tentu sama-sama punya motivasi yang bagus, yaitu kulit sehat in general. Empat konsep yang menjadi fokus utama cloudless skin adalah brightening, membersihkan pori-pori, menjaga moisture barrier, dan melawan radikal bebas dengan antioksidan.

jo_cloudless_1Foto

Mencerahkan

Rutin menggunakan serum vitamin C, sheet mask-ing minimal tiga minggu sekali, dan cekatan memilih skincare sesuai kondisi kulit adalah beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mendapatkan kulit cerah. Beberapa orang juga menggunakan face oil dengan bahan-bahan natural untuk tampilan "glow from within" yang sehat. Pada dasarnya, kulit harus lembap terlebih dahulu untuk bisa menampilkan pantulan cahaya saat berada di bawah sinar lampu atau matahari. So, dengan proper moisturization dan tambahan skincare pelengkap, kulit cerah pun nggak jadi impossible didapat.

Pori-pori Bersih

Ada dua rumus jitu supaya kotoran nggak mengendap di pori-pori, yaitu double cleansing + exfoliate. Semua kotoran dan sisa makeup harus terangkat dengan baik sebelum kulit dipakaikan skincare berlapis-lapis dan kadang kita butuh produk tambahan untuk membantu mengangkat sel kulit mati penyebab kusam.

Healthy moisture barrier

Kalau kamu sudah menggunakan pelembap dengan baik, menghindari produk-produk yang drying, dan menjaga kulit supaya nggka dehidrasi, kamu sudah dalam langkah menjaga kesehatan moisture barrier kulit. Skincare apapun yang membuat kulit cekit-cekit, seperti merasa terbakar, dan membuat gatal ataupun kemerahan sebaiknya dijauhi dan gunakan bahan-bahan seperti centella asiatica, aloe vera, ceramide, glycerin, atau rosehip oil yang memang terkenal memiliki fungsi skin-soothing. Supaya bisa tahu kadar kelembapan yang dibutuhkan kulit, jangan lupa cek artikel moisturizing vs hydrating berikut ini, ya.

Antioksidan

Seperti yang saya tulis di artikel tentang skincare ojek online, salah satu cara paling ampuh melawan environmental stress seperti polusi, asap, dan debu adalah menggunakan skincare yang kaya akan antioksidan. Tentu harus dibarengi dengan pola hidup sehat seperti rajin olahraga dan makan sehat juga, ya, karena skincare juga baru berfungsi dengan baik jika ada bantuan dari dalam. Last but not least, wearing a good quality sunscreen is also an important factor to prevent early signs of aging.

Apa cara kamu untuk mendapatkan cloudless skin yang realistis? :D

The post Beauty Trend: Cloudless Skin ala Korea, Realistis? appeared first on Female Daily.

Parfum Chanel Merambah Produk Cushion!

$
0
0

Chanel Merambah Produk Cushion- Tren Millennials? 1

Setelah Dior dan YSL mengeluarkan cushion compact, tahun 2018 ini Chanel pun turut mengeluarkan produk cushion parfum Chanel!

Nggak cuma sukses dengan 10-step-skincare-nya, influence terbesar K-Beauty juga terbukti di produk cushion compact. Selain memang praktis dan efisien, produk cushion juga nggak terbatas hanya di makeup aja (sudah tahu cushion sunscreen, dong?). Nah, berhubung nggak terbatas hanya untuk makeup saja, Chanel pun memilih produk di luar makeup untuk jadi cushion compact pertamanya.

Lihat juga: Luxury Makeup: Untuk Koleksi atau Dipakai?

Ada yang bisa tebak?

Screen Shot 2018-01-28 at 7.10.54 AM

Yes, they released a cushion fragrance!

Nope, bukan the famous Chanel No. 5 yang dihadirkan dalam bentuk cushion, melainkan Chance Eau Tendre, parfum ikonik lainnya dari Chanel yang memiliki aroma floral. Menurut Allure, Chance Eau Tendre cukup populer di kalangan anak muda, karena itulah parfum ini yang dipilih untuk "dihadirkan" dalam bentuk cushion compact. Chance Eau Tendre versi cushion juga mendapatkan nama baru, yaitu Delicate Fragrance Touch-Up.

Dilihat dari warna packaging-nya yang so millennials, bisa dipastikan bahwa Chanel pun turut bereksperimen dengan millennials trend. Mengeluarkan salah satu best-selling perfume dalam bentuk cushion merupakan langkah yang cukup menarik menurut saya, mengingat beberapa designer brands lainnya sudah lebih dulu bermain dengan cushion foundation. Fragrance has always been one of Chanel's strong suits anyway, so having launched their first cushion perfume adds more interesting mix in the beauty game.

Chance Eau Tendre dijadwalkan masuk ke Indonesia bulan Februari nanti dengan kisaran harga sekitar Rp1000.000. Buat yang hobi koleksi parfum, saya rasa Delicate Fragrance Touch-Up bisa jadi tambahan yang spesial, apalagi kalau kamu juga suka touch-up di siang hari. Karena berbentuk cushion, wanginya juga nggak akan tajam dan lebih subtle, tapi tetap menjadi statement pelengkap keseluruhan look.

Would it be your next wishlist? :)

The post Parfum Chanel Merambah Produk Cushion! appeared first on Female Daily.

Viewing all 513 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>