Quantcast
Channel: nadiladara – Female Daily
Viewing all 513 articles
Browse latest View live

4 Rekomendasi Drugstore Concealer

$
0
0

rekomendasi concealer drugstore

Butuh rekomendasi drugstore concealer yang bagus? Ini dia tiga concealer favorit Ochell, salah satunya dari brand lokal, lho!

Nggak perlu budget ekstra untuk beli produk high-end, tiga rekomendasi drugstore concealer dari Ochell ini bisa banget jadi holy grail kamu. Coba cek, concealer favorit kamu termasuk, nggak?

https://www.youtube.com/watch?v=UkL-P8a-OvU

The post 4 Rekomendasi Drugstore Concealer appeared first on Female Daily.


FD Brand of The Month: BLP Beauty

$
0
0

4a4d846f-61c5-4eb2-9f10-dd7b0f6b9eeb

Buat yang hobi main ke Lotte Shopping Avenue, sudah mampir ke Beauty Space By Lizzie Parra di department store-nya belum? Official store pertama BLP Beauty ini sudah buka dari akhir bulan Februari kemarin, lho!

The store opening marks another milestone from BLP Beauty, yang juga berhasil mendapatkan gelar Best New Comer Local Brand di Female Daily Best of Beauty Awards 2017. Memulai tahun 2018 dengan membuka offline store nggak lantas membuat BLP Beauty menahan rilis produk-produk baru, karena dari info yang saya dapatkan di acara media gathering saat pembukaan Beauty Space kemarin, akan banyak kejutan dari BLP Beauty sampai dengan pertengahan tahun ini. Hmm, apa aja ya?

Sebelum saya ngebocorin apa aja produknya, yuk, kita kilas balik dulu untuk melihat sejarah Brand of The Month versi FD berikut ini.

BSBLP_10

4a4d846f-61c5-4eb2-9f10-dd7b0f6b9eeb

The History

Sesuai namanya, BLP Beauty yang lahir tahun 2016 ini didirikan oleh Lizzie Parra, yang juga akrab disapa Ichill, makeup artist dan juga beauty influencer yang sudah terjun ke industri kecantikan sejak tahun 2009. Awalnya, menjadi full-time makeup artist adalah tujuan utama Ichill, walaupun pengalamannya bekerja beberapa tahun di perusahaan multi-nasional juga sempat membuatnya terpikir untuk mendirikan sebuah brand kosmetik sendiri.

That's why when the opportunity came, she jumped right at it. Memegang posisi CEO dari BLP Beauty, Ichill dibantu oleh adiknya, Monica Christa (Ita), yang duduk sebagai Business Director. Di pertengahan tahun 2017 kemarin, BLP Beauty baru saja pindah kantor ke daerah Kebayoran Baru dan FD juga sempat main-main ke kantornya ini, lho!

Lihat juga: Review Lipstik Koleksi #BeReal dari BLP Beauty

The Challenge

Nothing worth comes easy, apalagi di tengah persaingan brand lokal yang bisa dibilang sangat ketat. Karena itu, membuka offline store adalah salah satu cara BLP Beauty mendekatkan diri ke konsumennya yang didominasi oleh millennials.

"Dengan adanya Beauty Space, kita berharap konsumen bisa lebih mengenal BLP dengan datang langsung dan nyobain produknya. Konsep Beauty Space juga dibuat senyaman mungkin dengan tema living room, dan ada BLP Crew yang bersedia membantu nyari produk yang cocok. Bahkan BLP Crew di sini juga pakai sneakers lho, biar suasananya bener-bener santai." tutur Ichill.

Tantangan lainnya yang ditemui setelah membuka offline store? Salah satunya adalah memperkenalkan nama BLP Beauty itu sendiri.

"Mungkin buat yang aktif di social media dan ngikutin dunia beauty di Indonesia udah lumayan familiar sama aku," tambah Ichill, "Tapi, nggak semua orang  tahu kalau produk kosmetik buatan Indonesia udah bisa bersaing sama produk luar. Masih banyak juga yang nanya Lizzie Parra itu siapa? BLP ini bikinan siapa? Nah di sini lah tantangan terbesarnya."

BSBLP_24

FD Brand of The Month- BLP Beauty photo

The Future Plan

Beberapa minggu lalu, BLP baru saja mengeluarkan produk terbaru mereka, Lip Stain, yang berkolaborasi dengan clothing line lokal Duma dan dijual secara eksklusif di Tokopedia. Salah satu shade Lip Stain mereka yang paling populer, Wild Berries, langsung sold out beberapa hari setelah launching. Fun fact tentang proses pembuatan produk Lip Stain, Ichill mengatakan ada lima puluh buah botol tester yang ia coba sebelum berhasil menemukan formula yang pas untuk produk Lip Stain-nya ini.

"Ada tuh numpuk di laci kalau mau liat!" kata Ichill sambil bercanda, "Memang nggak gampang untuk bikin formulasi lip stain. Apalagi aku mau bikin warna yang undertone-nya mauve, kalau salah-salah racik bisa jadi abu-abu warnanya!"

Jejak Ichill yang sudah kuat di industri kecantikan, ditambah dengan Ita yang meng-handle dari segi bisnis membuat BLP memiliki kekuatan yang seimbang. Ichill sebagai "otak" yang membaca tren dan menciptakan produk, sedangkan Ita meng-handle bisnis dan turut memberi masukan untuk produk yang bisa digunakan perempuan sehari-hari.

 

Nggak harus selalu hard-core beauty enthusiast, karena misi utama BLP adalah membuat semua perempuan merasa cantik. Mau itu anak SMA, mahasiswa, first jobbers, sampai young mommies pun bisa memakai produk-produk BLP. Hence their hashtag, #BeAdored, who empowers all women to feel good with their own ways!

Lihat juga: Review BLP Beauty Eyeshadow Pen dan Eyeliner

So, what's next for BLP Beauty? Selain tentunya menyapa kamu di Beauty Space, BLP juga akan mengeluarkan produk complexion tahun ini. Saya sih semangat banget nungguin produknya dan udah nggak sabar menanti update BLP tentang produk complexion yang memang belum banyak dari brand lokal ini. Coba, kira-kira apa ya, produk complexion-nya?

Anyone would take a guess? :)

The post FD Brand of The Month: BLP Beauty appeared first on Female Daily.

Tren Mencerahkan Kulit ala Korea di Kulit Indonesia

$
0
0

Garnier

Tren skincare apa aja yang kita dapatkan dari Korea?

Tentunya ada banyak, salah satu yang paling populer adalah kulit yang sehat dan terlihat cerah alami. Semua orang pastinya udah familiar dengan #skingoals ala Korea yang segar, cerahnya rata, dan bebas noda. Meskipun mungkin kulit orang Indonesia nggak banyak yang seterang kulit orang Korea tentunya, tapi bukan berarti kita juga nggak bisa punya kulit cerah versi kita sendiri kan?

Sayangnya, membuat kulit terlihat cerah dengan alami tentunya nggak gampang. Selain karena faktor polusi di kota-kota besar di Indonesia yang pastinya bisa bikin kulit kusam, menggunakan skincare yang kurang cocok juga menghambat progress regenerasi kulit. Karena itu, penting untuk menggunakan skincare yang fokus di mencerahkan supaya efeknya bisa maksimal.

GarnierNah, sebenarnya kunci kulit sehat ada di produk skincare yang sebenarnya paling basic, tapi kadang orang masih suka bingung cara memilihnya. Yes, apalagi kalau bukan pelembap. Faktanya, semua kulit apapun jenisnya butuh pelembap untuk bisa memberikan kebutuhan hidrasi dan kelembapan yang dibutuhkan kulit. Kalau pelembapnya juga mengandung bahan yang bisa mencerahkan kulit, tentunya lebih bagus lagi. Contohnya adalah pelembap terbaru dari Garnier yaitu Light Complete Bright Up Tone Up Cream yang terinspirasi dari tone-up cream ala Korea!

Arti tone-up cream sendiri sebetulnya cukup spesifik, yaitu produk yang bisa membantu kulit terlihat bersih, cerah alami, dan noda-noda tersamarkan. Di Korea sendiri jenis tone-up cream ada bermacam-macam, tapi kalau di Indonesia, kamu nggak perlu bingung karena Garnier Light Complete Bright Up Tone Up Cream sudah cukup untuk membantu kulit terlihat cerah alami lebih cepat.

Di dalamnya ada kandungan vitamin C yang lebih kuat, ekstrak yogurt untuk menutrisi dan melembapkan kulit, serta UVA/UVB filter sebagai proteksi tambahan untuk menjaga kulit dari sinar matahari. Pemakaiannya bisa di pagi ataupun malam hari dan formulanya juga bisa digunakan untuk semua jenis kulit. Nggak perlu takut lengket karena pelembap gampang meresap ke dalam kulit dan memiliki tekstur matte.

Garnier Light Complete Bright Up Tone Up Cream sudah bisa kamu beli di drugstore terdekat dengan harga Rp25.000 di Indomaret, Alfamart, dan toko kosmetik terdekat.

Garnier2

Udah siap untuk #CerahkanSekarang dan membuat kulit kamu jadi lebih sehat lagi? :)

The post Tren Mencerahkan Kulit ala Korea di Kulit Indonesia appeared first on Female Daily.

Wednesday Wishlist: Olivarrier Dual Moist Comfort Cream

$
0
0

Screen Shot 2018-03-28 at 7.12.29 AM

Ada satu lagi racun K-Beauty yang susah ditolak. Kali ini dari brand yang mungkin masih cukup asing, yaitu Olivarrier. Pernah dengar?

Bagi sebagian orang, terutama yang kulitnya rawan bermasalah seperti saya, punya kulit yang balanced adalah #skingoal paling utama. Glowing, kenyal, dan mengilat seperti madu anggap saja bonus, yang penting seimbang dulu dari segala aspek, baik itu kelembapan dan hidrasi, produksi minyak, ukuran pori-pori, jerawat terkontrol, dan sebagainya.

Masih dalam tema no-fuss skincare, beberapa hari yang lalu saya menemukan brand Olivarrier ini di Instagram dan langsung penasaran banget dengan salah satu produknya yaitu Dual Moist Comfort Cream. Sebelum masuk ke produk, saya mau highlight fokus brand Olivarrier ini dan bagaimana cara mereka menjawab kebutuhan kulit. Ini keterangan dari website resminya:

olivarrier

Screen Shot 2018-03-28 at 7.19.17 AMScreen Shot 2018-03-28 at 7.15.58 AM"We focus on skin barrier enhancement, oil and moisture balance, healthy turnover, and simple use, efficient consumption."

Dual Moist Comfort Cream sendiri hadir dalam tekstur gel yang dikemas dalam tube packaging. Dideskripsikan sebagai "fresh and light gel texture with deep and thick moisture of a cream", produk ini adalah pelembap yang fungsi utamanya adalah menjaga moisture barrier dengan mengimbangi antara hidrasi dan kelembapan. Ada micro-hyaluronic acid untuk menghidrasi kulit dengan squalane dan campuran berbagai minyak alami seperti olive oil dan avocado oil.

Yang bikin saya makin tertarik adalah calming properties-nya yang diklaim bisa melindungi kulit dari external agressors. Kandungannya antara lain adalah panthenol (5%), madecassoside, dan allantoin yang memiliki fungsi anti-inflamasi dan bisa menenangkan kulit. Semua ingredients dalam produk ini plant-based, vegan, cruelty-free, juga tanpa parfum dan pewarnaPelembap multi-fungsi yang juga bisa menenangkan dan formulasinya aman untuk kulit sensitif? I'm sold :"D

Untuk produk Dual Moist Comfort Cream, Olivarrier juga mendapat sertifikasi "excellent grade" dari Dermatest, laboratorium asal Jerman yang mengujikan langsung produknya pada manusia, bukan hewan. Selain pelembap ini, produk Olivarrier lainnya adalah Dual Moist Toning Lotion, Dual Moist Hyaluronic Essence, dan Emollient Extra Comfort Cream. Saat ini, produk-produk Olivarrier baru bisa dibeli di online shop dengan harga mulai dari Rp345.000.

Mau coba?

The post Wednesday Wishlist: Olivarrier Dual Moist Comfort Cream appeared first on Female Daily.

Cara Memilih Face Primer yang Cocok

$
0
0

Screen Shot 2018-03-30 at 6.12.53 AM

Memakai primer sebelum foundation atau complexion products lainnya bisa membantu memaksimalkan hasil akhir makeup kamu. Berikut cara memilih face primer yang cocok.

Sesuai dengan berbagai macam skin concern, fungsi face primer juga terbagi-bagi. Ada yang untuk menyamarkan pori-pori, menghaluskan permukaan kulit, membuat kulit tampak lebih glowy, ataupun mengoreksi warna kulit di beberapa area. Memilih face primer yang cocok mungkin hampir mirip seperti memilih skincare, karena ada beberapa ingredients dan juga tekstur produk yang harus kamu perhatikan.

Menyamarkan Pori

Biasa dicari oleh pemilik kulit berminyak, primer dengan fungsi menyamarkan pori-pori dan menghaluskan kulit biasanya mengandung silikon. Di ingredients list-nya, coba cari yang mengandung bahan dengan akhiran "-one" seperti silicone, dimethicone, atau polymer. Kandungan ini punya fungsi smoothing effect dan membuat semacam lapisan yang membuat permukan kulit lebih rata sehingga foundation menempel dengan baik. Cocok juga untuk menahan minyak di kulit sehingga foundation nggak gampang luntur.

Lihat juga: Primer Kulit Berminyak di Bawah Rp 200 Ribu

Screen Shot 2018-03-30 at 6.12.53 AM

Memberikan Efek Dewy

Kalau kamu suka dengan tampilan foundation yang nggak matte dan terlihat glowing di beberapa area, primer juga bisa membantu. Untuk hasil dewy yang natural, biasanya dewy primer mengandung vitamin E yang bisa melembapkan kulit dan juga pearl extract untuk efek glow-from-within. Berbeda dengan blurring primer yang biasanya berbentuk gel atau paste yang langsung meresap, dewy primer biasanya berbentuk krim yang teksturnya hampir mirip pelembap. Ada juga dewy primer yang memiliki sedikit warna peach atau rose gold yang membuat efek dewy semakin maksimal.

Lihat juga: 3 Macam Primer untuk Glass Skin ala Korea

Meratakan Warna Kulit

Banyak yang bilang sebenarnya foundation full-coverage pada umumnya sudah bisa menutup dan meratakan warna kulit dengan baik. Tapi untuk beberapa kasus, ada yang tetap memilih menggunakan color-correcting primer untuk menetralkan warna lingkaran bawah mata yang sangat gelap dengan warna oranye, bekas jerawat merah dengan warna hijau, atau rona kuning di wajah yang agak kusam dengan warna ungu. Color-correcting ini tersedia dalam tekstur krim yang agak thick ataupun light cream yang ringan, dijual secara terpisah ataupun dalam satu makeup palette.

Meskipun dalam memilih primer sudah ada patokan-patokan tertentu, bukan berarti kamu nggak bisa mix and match primer sesuai hasil yang kamu inginkan. Cuma mau pakai primer silikon di t-zone aja dan justru mau terlihat dewy di area pipi? Silakan kombinasikan dua primer tersebut sesuai kebutuhan kamu. Menggunakan mattifying primer hanya di bagian pori-pori yang terlihat besar dan sisanya diakali dengan color-correcting primer juga oke. Yang penting kita tahu apa yang harus dipakai untuk bagian wajah tertentu. :D

The post Cara Memilih Face Primer yang Cocok appeared first on Female Daily.

3 Brand Drugstore Wajib Ditunggu di Jakarta X Beauty 2018

$
0
0

3 Brand Drugstore Wajib Ditunggu di Jakarta X Beauty 2018 rivera 1

Jakarta X Beauty 2018 tinggal satu bulan lagi! Udah siap beli tiket? :D Siap-siap berburu tiga brand drugstore ini.

Sama seperti tahun lalu, Jakarta X Beauty 2018 pun akan dipenuhi puluhan beauty brand yang akan buka booth dan menawarkan promo-promo spesial. Belajar dari tahun lalu pula, booth dari drugstore brand biasanya banyak banget peminatnya, baik itu produk makeup ataupun skincare. Nggak heran sih, secara banyak bundling package dan juga diskon spesial yang memang cuma bisa dinikmati khusus pada saat acara.

Nah, tahun ini, ada tiga drugstore brand yang ikutan Jakarta X Beauty untuk pertama kalinya. Diingat-ingat ya, jangan sampai nggak main ke booth-nya!

1. Rivera Cosmetics3 Brand Drugstore Wajib Ditunggu di Jakarta X Beauty 2018 rivera 1

3 Brand Drugstore Wajib Ditunggu di Jakarta X Beauty 2018 rivera2Rivera Cosmetics memiliki range produk yang cukup lengkap, mulai dari skincare, makeup, sampai parfum. Biasa ditemukan di supermarket ataupun toko kosmetik di seluruh Indonesia, beberapa produk andalan Rivera adalah Moisture Glow Lip Gloss (Rp54.000) dan Lipstick (Rp60.200), serta rangkaian skincare Endless Bright yang terdiri dari Milk Cleanser (Rp40.100), Soothing Lotion (Rp40.100), Advanced Brightening Serum (Rp91.600), Fairness Glow Day Cream (Rp91.600), dan Fairness Glow Night Cream (Rp99.500).

Selain produk bibir, makeup dari Rivera yang juga menarik adalah produk complexion-nya, terutama Cover Foundation Misty Green (Rp60.700) yang bisa dipakai sebagai corrector dan bedak-bedaknya yang nama shade-nya Indonesia banget: Kuning Pengantin, Kuning Langsat, Sawo Kencana, dan Sawo Matang! :D

2. Lip on Lip

Screen Shot 2018-04-01 at 9.45.57 PM

Yang hobi koleksi lipstik lokal, harus banget mampir ke booth Lip On Lip dan lihat lipstik terbaru mereka yaitu Velvet Matteness. Beberapa FD members yang sudah nyobain produknya bilang bahwa teksturnya lembut, pigmented, dan packaging-nya kuat, nggak ringkih! Pilihan warnanya juga cukup banyak mengakomodasi semua kebutuhan, mulai dari nude pink, hot pink, merah, sampai dark red. Harganya juga affordable banget, cuma Rp45.000 aja.

3. Leivy

3 Brand Drugstore Wajib Ditunggu di Jakarta X Beauty 2018 leivy

Nah, kalau brand pemenang Female Daily Best of Beauty Awards 2016 kategori Best Body Wash ini pasti udah nggak asing lagi, ya. Salah satu produk bath and body favorit dari drugstore, Leivy, yang juga perdana muncul di Jakarta X Beauty akan membawa produk barunya yaitu Bubbly Facial Foam dan Floral Fantasy Shower Gel. Jadi, buat para calon pengunjung JXB yang sudah lama memakai Leivy dan kepo sama produk barunya, siap-siap belanja, ya!

Brand apa aja yang bakal kamu datengin booth-nya di JXB?

The post 3 Brand Drugstore Wajib Ditunggu di Jakarta X Beauty 2018 appeared first on Female Daily.

Coming Soon: Female Daily x Lip On Lip Blogger Gathering!

$
0
0

lip on lip

Udah siap ikutan Female Daily x Lip On Lip Blogger Gathering bulan April ini?

Selain menulis konten yang kreatif, hasil foto juga menentukan seberapa menarik postingan seorang blogger ataupun influencer. Nah, Female Daily dan Lip On Lip Indonesia akan mengandakan blogger gatherings dengan speaker Michael Cools.

Di acara itu nantinya, para undangan akan diberikan tips dan trik seputar cara mengambil angle foto yang baik sehingga membuat tampilan blogpost maupun feeds di Instagram lebih menarik.

Detail acara:

lip on lip

How To Take Good Angle During Selfie or Photo Product

Tanggal: Sabtu, 7 April 2018

Tempat: Eastern Opulence Lantai 3 (Jln. Cipaku 1 No. 85, Petogogan. Kebayoran Baru - Jakarta Selatan)

Selain workshop, akan ada mini talkshow tentang produk terbaru Lip On Lip yaitu Velvet Matteness Lipstick. Seluruh peserta berkesempatan untuk mencoba Lip On Lip Velvet Matteness Lipstick sebelum lanjut ke photography workshop menggunakan kamera pribadi masing-masing peserta.

Yup, selain bisa nyobain produk lokal baru yang akan hits, kamu juga bisa dapetin ilmu yang akan berguna banget buat kamu sebagai influencer. Buat yang sudah dapat undangannya dari FD, sampai ketemu di acara nanti, ya!

The post Coming Soon: Female Daily x Lip On Lip Blogger Gathering! appeared first on Female Daily.

Instruktur Devina Wolayan dan Pound Fit yang Makin Populer

$
0
0

Screen Shot 2018-04-04 at 11.12.08 PM

Studio Instagrammable dan bertambahnya jenis workout membuat orang nggak lagi memandang olahraga sebagai siksaan.

Buat yang sebelumnya nggak biasa olahraga, menemukan jenis olahraga yang cocok adalah faktor penting yang bisa bikin kita enjoy olahraga. Nggak cuma jenis olahraganya aja yang harus menyenangkan dilakukan, kita juga harus cocok dengan cara mengajar instrukturnya!

Bicara soal jenis olahraga yang menyenangkan dilakukan, Pound Fit adalah salah satu jenis olahraga terpopuler saat ini. Pembaca FD pastinya udah tahu jenis olahraga ala-ala drumming ini, kan? Merupakan jenis cardio workout, Pound Fit menggabungkan gerakan Pilates yang disinkronisasi dengan musik upbeat. Stik hijau yang digunakan, Ripstix, berfungsi sebagai pemanjang lengan dan harus digerakkan dengan seluruh otot tangan, jadi nggak cuma pergelangan tangan aja. Hampir setiap minggu saya ikut kelas Pound Fit dan instruktur favorit saya juga sama dengan yang ditulis Ochell di artikel ini, yaitu Devina Wolayan, the Pound Pro!

Sambil ngopi bareng Starbucks Kemang beberapa waktu lalu, Devina bercerita soal awal mula Pound Fit muncul di Jakarta, perubahan tubuhnya berkat rutin Pound Fit, dan suka duka jadi instruktur. Berikut obrolan kami:

Devina Wolayan - Pound Fit

Cerita awal ngenalin Pound Fit di Jakarta?

"Pound Fit itu diciptakan di US tahun 2011, tapi baru masuk ke Indonesia akhir tahun 2016, dibawa oleh founder Sana Studio, Laila Munaf. Aku sendiri ambil license Pound bulan Januari 2017 di Adelaide, Australia. Sebelumnya aku nggak pernah ngajar dan nggak punya fitness background, tapi emang udah suka olahraga. Di Jakarta aku termasuk salah satu 'angkatan' awal-awal yang ngambil license Pound."

Sekarang kan instruktur Pound bisa dibilang sudah banyak dan kelas-kelasnya selalu penuh, tahun lalu belum begini, ya?

"Belum! Mungkin dulu juga orang-orang masih lebih familiar dengan Zumba dibanding Pound Fit. Dulu, instruktur Pound cuma sekitar sepuluh orang dan semuanya dari Sana Studio. Makanya waktu awal-awal ambil license, aku nggak banyak ngajar di Jakarta Selatan karena menurutku daerah Selatan udah cukup dapet dengan Sana Studio.

Jadi, aku banyak ngajar kelas private di tempat yang jauh-jauh, kayak Taman Mini, Bintaro, BSD, Serpong. Selama aku bisa pasti aku datengin semua. Bahkan anakku pun aku bawa ke sana. Aku butuh pengalamannya, belajar cara how to deal with crowd yang nggak itu-itu aja. Ngajar itu kan juga butuh communication skill, jadi itulah yang aku kejar."

Banyak yang ngira Pound Fit itu gampang, gerakannya "cuma" kayak main drum, tapi ternyata banyak juga yang kapok setelah sekali ikutan!

"Nah, instruktur Pound itu memang main peran banget di kelas. Pound itu risiko cideranya lebih gede lho, dibandingkan Strong By Zumba (note: jenis olahraga cardio yang juga lagi naik daun) yang gerakannya jauh lebih berat. Kalau Strong By Zumba, biasanya kamu cuma ngos-ngosan aja, kehabisan nafas. Tapi Pound banyak gerakan squat, kalau postur badannya salah, punggung bagian bawah bisa sakit banget dan itu bahaya. Makanya mungkin banyak yang kapok karena ngelakuin gerakannya salah dan nggak dikoreksi.

Body alignment itu sangat penting. Cara kita mengkomunikasikan postur yang betul, menjelaskan transisi gerakan, mirroring kanan-kiri dan mastiin semua peserta di kelas bisa enjoy itu butuh waktu. Aku pun masih banyak belajar. Setiap ngajar, aku lebih fokus merhatiin gerakan, jadi vibe kelas aku bukan tipe kelas yang pesertanya teriak-teriak. Ada aja yang kelasnya kayak gitu, dan itu juga nggak apa-apa banget karena masing-masing instruktur pasti punya style masing-masing untuk naikin suasana. Tapi aku paling anti bikin koreo atau gerakan sendiri, karena gerakan dan lagu Pound itu kan udah ditentuin dari Pound HQ-nya."

IMG_9324 (1)

Apa kesalahan yang paling banyak kelihatan di kelas Pound?

"Posisi lunges masih banyak yang salah. Kunci lunges itu kan kaki belakangnya yang ditekuk, tapi kadang banyak yang badannya terlalu bungkuk ke depan atau belakang, jadi kaki depannya terlalu bengkok dan posturnya nggak perfect 90 derajat. Terus saat squat, badan yang bungkuk itu juga bahaya banget. Harus tegak! Squat emang bikin paha pegal, tapi kalau badan kita bungkuk, setelahnya badan bisa lebih sakit-sakit lagi.

Kalau memang di tengah-tengah kelas berasa nggak kuat, boleh banget break sebentar. Aku juga selalu tahu kok, kalau ada yang kelihatan overwhelmed. "

Apa bedanya gerakan Pound Fit untuk pemula dan yang udah lebih advanced?

"Bedanya ada di speed dan jumlah gerakannya. Kalau untuk pemula, satu lagu mungkin cuma ada empat transisi gerakan aja, sedangkan yang advanced bisa tujuh sampai delapan kali transisi gerakan. Biasanya ditambah loncat juga, lebih banyak cardio, dan speed-nya juga lebih cepet. Gerakan Pound kan juga dikembangkan terus di Pound HQ, jadi level satu jaman dulu aku belajar dan level satu sekarang juga udah beda."

Perubahan tubuh apa yang paling dirasakan berkat Pound?

"Orang kan beda-beda ya, tapi kalau aku pribadi kerasa banget di bokong, tangan, dan perut. Gerakan Russian twist itu bagus banget untuk bikin garis di perut dan gerakan T&A yang tiduran mengangkat bokong itu juga bagus untuk naikin butt cheeks. Pound kan gerakannya dari Pilates, jadi sifatnya lengthening the muscle. Tangan bisa lebih kencang dan toned. Kalau dikombinasiin sama yoga, pilates, atau barre bisa jadi lebih maksimal lagi hasilnya."

Jadi, Pound bisa bikin bokong ala Kim K, nih? :D

"Hahaha kalau itu mah operasi!" :D

Seminggu ngajar di tujuh studio, bahkan sehari bisa empat kelas! Tips menjaga tubuh?

"Aku jaga makan banget. Aku baru makan big meal itu pasti malem setelah ngajar, kalau ada kelas pagi biasanya aku cuma makan pisang dan minum jus. Siangnya makan protein kayak telur atau ayam, tapi nggak pernah makan banyak. Paling weekend aja aku baru big meal. Makanan itu kan juga ngaruh banget ya, buat apa capek-capek olahraga kalau makannya nggak dijaga. Aku juga paling banyak jeda olahraga cuma dua hari, kalau terlalu lama nggak olahraga pasti badan jadi nggak enak."

Trainer-Olahraga-Favorit-FDBabes-2 Next target untuk Devina?

"Selain Pound Pro, sebenarnya ada lagi yang namanya Pound Icon, dan di Indonesia baru ada satu orang yaitu Tari Wirtjes. Bedanya dengan Pound Pro, Pound Icon udah nggak boleh banyak ngajar kelas reguler seperti aku sekarang karena mereka itungannya udah Masterclass, jadi mereka bisanya bikin event besar. Aku sempet kepengen sih, tapi saat ini kayaknya aku masih butuh ngajar kelas reguler dulu. Aku juga pernah kepikiran untuk belajar anatomi tubuh biar lebih paham soal membentuk tubuh, otot, dan lain-lain, tapi susah banget kayak kuliah kedokteran! :D Maybe someday, ya."

See, Pound Fit nggak cuma fun tetapi juga hasilnya real di tubuh kalau diikuti secara rutin. Buat yang belum menemukan instruktur Pound Fit yang cocok atau justru baru mau mulai nyoba Pound Fit, saya saranin banget untuk ikut kelas Devina. Instruksinya selalu jelas, nggak ada gerakan yang tiba-tiba berubah, dan cara interaksi Devina ke peserta kelas juga bikin semangat tanpa bikin nggak fokus. When you love your job so much, the energy will spread to the whole room, I guess? :)

Sekarang ini, Devina mengajar kelas Pound Fit di SIKU Studio, Alder Fitness Boutique, LACA Studio, Active Barn, Frequent Fit, dan PACO. Langsung aja cek jadwalnya, ya! Maybe we'll bump into each other someday! :D

The post Instruktur Devina Wolayan dan Pound Fit yang Makin Populer appeared first on Female Daily.


Shopee Beauty Fair: Diskon Makeup Sampai 80%!

$
0
0

The Bath Box (Medium)

Siapa di sini yang sering belanja beauty products di Shopee?

Setiap lagi nyari masker Korea aneh-aneh atau skincare yang lumayan asing, biasanya tiba-tiba suka available di Shopee! Nggak heran kalau sebagian besar konsumen Shopee adalah perempuan, yang belanja berbagai macam beauty products tentunya.

Awal bulan ini, Shopee menggelar Beauty Fair yang diadakan mulai tanggal 2 - 15 April 2018. Masih dekat dengan suasana gajian, Shopee pun bekerjasama dengan lima beauty brand lokal dan internasional yang khusus memberikan diskon dan paket spesial di Shopee Beauty Fair ini. Diskonnya up to 80%, lho. Penasaran nggak apa aja, brand-nya?

ESQA Cosmetics

ESQA (Medium)

One of my favorite local brands! Di Shopee Beauty Fair, pensil alis yang saya pakai di video Get Ready with Me, Brow Pomade Crayon, diskon 20% dari harga Rp115.000 menjadi Rp92.000, plus eyeliner-nya yang super tahan lama juga diskon dari Rp125.000 menjadi Rp100.000 aja! ESQA Matte Lip Liquid pun ikut turun harga, dari Rp195.000 menjadi Rp156.000 dan jangan lupa, koleksi terbaru ESQA hasil kolaborasi dengan Bunga Citra Lestari juga tersedia di Shopee!

LAKME

Lakme (Medium)

Biasa dikenal dengan gaya makeup yang bold, kali ini LAKME membawa sesuatu yang berbeda di Shopee Beauty Fair. Ada tujuh puluh lebih produk, tapi yang di-highlight adalah LAKME 9 to 5 Reinvent, "adik" dari LAKME Absolute Reinvent yang lebih ditujukan untuk millennials. Ada bundle eksklusif khusus edisi 9 to 5 yang terdiri dari Primer + Matte Lip Color dan Powder Foundation Compact yang cocok untuk makeup sehari-hari.

L'Oreal Paris

L'Oreal (Medium)

Nggak kalah seru, L'Oreal Paris juga memberikan diskon untuk makeup dan skincare-nya, beberapa produk yang populer di antaranya adalah Pure Clay Mask (Rp150.000 menjadi Rp130.000), Infallible Makeup Extender Setting Spray (Rp245.000 jadi Rp213.000), dan juga rangkaian lipstick metalik dari Color Riche.

innisfree

innisfree (Medium)

Nggak afdol kayaknya kalau belanja online tanpa beli produk Korea, jadi buat para penggemar innisfree, sekarang kamu juga bisa dapetin produknya di Shopee. Ada hadiah setiap harinya untuk 100 pembeli pertama dan produk terbaru innisfree, Green Tea Seed Serum, yang memiliki formulasi baru (konsentrasi green tea yang bertambah 3,5% dibanding sebelumnya) juga sudah bisa didapatkan di Shopee.

Neogen

Neogen (Medium)Nah, saya rasa ini juga salah satu brand Korea yang paling banyak peminatnya. Beken karena peeling pads-nya, Neogen kini sudah ada di Indonesia dan tentunya bisa kamu dapatkan di Shopee. Nggak perlu takut dengan keaslian produknya karena Neogen hadir dengan distributor resmi. Mulai dari peeling pads sampai cleanser-nya, sekarang nggak perlu was-was lagi untuk cari produk Neogen.

The Bath Box

The Bath Box (Medium)

Siapa yang kangen dengan produk-produk dari brand skincare lokal The Bath Box? Setelah vakum beberapa waktu lalu, The Bath Box re-launching kembali di Shopee Beauty Fair, kali ini dengan membawa kejutan! Yes, ada produk skincare wajah terbaru dari The Bath Box, yaitu Pure Squalane (Rp105.000), face oil untuk melembapkan kulit dan juga Daily Secret 95% Galactomyces, essence yang terbuat dari fermentasi beras untuk kulit lebih kenyal dan supple. Packaging baru The Bath Box juga keren banget! :D

Kira-kira bakal belanja apa di Shopee Beauty Fair? Ingat jangan terlalu kalap, karena akhir bulan masih ada sisa slot belanja di Jakarta X Beauty 2018! :D

The post Shopee Beauty Fair: Diskon Makeup Sampai 80%! appeared first on Female Daily.

Tasya Sayeed: “Aku Mau Buka Makeup Class Syar’i!”

$
0
0

Tasya Sayeed featuree

"Dengan adanya aku di industri ini, aku harap netizen mulai menghapus stereotype niqab (cadar) yang negatif dan suka dianggap teroris."

Waktu lagi browsing makeup, saya menemukan akun Tasya Sayeed (23) di explore Instagram. Saat saya buka akunnya, Instagram Tasya penuh dengan foto-foto eye makeup bold warna-warni yang super keren! Diimbangi dengan niqab berwarna pastel, eye makeup Tasya jadi semakin terlihat menonjol. Di sela-sela postingan MOTD, Tasya yang juga seorang freelance makeup artist ini sesekali memposting hasil makeup-nya pada klien untuk acara berbeda-beda, mulai dari wisuda, lamaran, sampai editorial photoshoot.

Di sela-sela kegiatannya sebagai makeup artist di Surabaya dan mengurus dua online shop hijab dan makeup, saya sempat ngobrol singkat dengan Tasya yang bercerita tentang identitas niqab-nya, mimpinya di industri kecantikan, dan how to deal with haters. Berikut obrolan kami:

Tasya Sayeed 3

1. Bagaimana identitas niqab membantu sosok Tasya di tengah banyaknya beauty influencer di Indonesia?

"Aku sebenernya masih lepas-pasang sih, cuma memang aku belum upload foto waktu buka niqab di Instagram. Jadi, mau nggak mau image niqab ini sudah melekat di aku. Kalau kekuatannya pasti karena niqab ini biar bagaimanapun sesuatu yang out of the box. Di mana-mana, orang bercadar pasti dilihat lemah lembut, paling mentok cuma pakai eyeliner atau soft lens, tapi kalau aku kan lebih dari itu."

2. Ada nggak beauty standard di Indonesia yang pengen banget kamu ubah?

"Banyak banget! Salah satunya cantik itu nggak sama dengan putih, tinggi, langsing! Kita manusia, bukan bihun."

3. Soal mengejar passion dan cuek dengan apa kata orang, siapa yang jadi inspirasi kamu?

"Sejujurnya inspirasiku untuk cuek itu The Kardashians! Mereka dihujat seluruh dunia tapi bisa banget cuek dan nggak pernah nanggepin haters. Malah yang ada duitnya makin banyak, so either we love them or hate them, kita bakal kepo-kepo aja sama kehidupan mereka, kan."

Lihat juga: Makeup untuk Hijabers yang Nggak Biasa

Tasya Sayeed 1Tasya Sayeed

4. Apa target karier Tasya dalam dunia beauty ke depannya?

"Untuk tahun ini sih selain aku bakal aktif lagi di YouTube, aku juga pengen tur keliling Indonesia buat adain makeup class syar'i. Terutama ngajarin para MUA untuk memaksimalkan bulu mata asli kita tanpa pakai bulu mata palsu, walaupun bulu mata aslinya banyak yang absen, hihi. Untuk jangka panjang, aku juga berharap dengan adanya aku di industri ini, netizen mulai menghapus stereotip cadar yang negatif dan suka dianggap teroris! I mean, look at me!"

5. Makeup seperti apa sih yang "Tasya" banget dan yang nggak "Tasya" banget?

"Yang 'Tasya banget' sudah pasti bulumata ala laba-laba, alis berserat, dan skin-like complexionYang nggak 'Tasya banget' itu Korean makeup dan eyeliner. Aku merasa struktur mukaku kurang cocok dengan Korean makeup, karena biasanya Korean makeup kan untuk yang berwajah unyu kalem, sedangkan aku merasa wajahku antagonis, hahaha. Kalau eyeliner aku nggak suka karena di aku bikin kelihatan makin tua, jadi untuk sehari-hari aku hampir nggak pernah pakai eyeliner. Bersihinnya juga susah."

Lihat juga: Inspirasi dari Model Berhijab Halima Aden

6. Kalau untuk skincare, seperti apa perawatan kulit Tasya? Ada nggak produk yang lagi jadi favorit sekarang?

"Aku sering maskeran pakai yoghurt, tea tree oil, dan putih telur. Kalau produk favorit, sekarang lagi suka banget sama Neogen Bio Peel Green Tea, mukaku bisa kelihatan cerah untuk tiga hari ke depan padahal cuma pake satu malam. The Ordinary Vitamin C  Suspension juga bikin muka glowing banget!"

Tasya Sayeed 2

7. Di Female Daily, ada campaign #YourBeautyRules yang mengajak seluruh perempuan untuk bangga dengan keunikan dan ciri khas diri masing-masing. Apa beauty rules versi kamu?

"Beauty rule aku yang pertama adalah be happy. Harus bisa menemukan cara untuk bahagia walau lagi banyak masalah, karena kalau kitanya bahagia kita nggak akan bisa menjatuhkan orang lain, happy people don't let others down. Yang kedua adalah, keep in mind that you are worth it. Karena aku sering dicurhatin mereka yang minder dan suka down banget, terutama soal cowok. Haduhhhh sis, kita terlalu berharga buat sedih perkara cowok, move on, nyalon kek, waxing kek, make yourself happy!"

6. Kalau bisa ngomong ke orang-orang yang selama ini menilai kamu buruk sebagai beauty influencer berniqab, apa yang mau kamu bilang?

"Hati-hati kemakan omongan sendiri. Itu aja sih, soalnya mereka kan nggak tahu aku sehari-hari nggak mungkin pakai eyeshadow warna biru, merah, dan hijau, plus bulumata palsu segitunya. Makeup is an art, I used to think people need to chill, tapi seiring berjalannya waktu, dengan bertambahnya pengguna Instagram aku jadi mikir, 'No, we can't tell them to chill but we can block them for sure'.

Aku udah menekuni makeup selama tujuh tahun dan nggak mungkin aku meninggalkan industri ini. Kalau aku bisa mencoba taat dalam beragama sekaligus mensyukuri talenta yang sudah Allah kasih, kenapa nggak aku coba jalanin keduanya?" :)

Lihat juga: Neelofa Mohd, Representasi Hijab Pertama Lancôme!

The post Tasya Sayeed: “Aku Mau Buka Makeup Class Syar’i!” appeared first on Female Daily.

Aloe Vera Mist: Kulit Lembap Tanpa Repot

$
0
0

parasol

Tentunya FD members sudah tahu ya, kalau tahun 2017 kemarin, tren aloe vera menjamur banget di Indonesia.

Salah satu alasan booming-nya aloe vera adalah karena sifatnya yang multi-fungsi. Aloe vera bisa menenangkan, melembapkan, dan mengatasi bakteri serta jamur yang biasanya jadi faktor utama kulit bruntusan. Nggak heran kalau banyak yang bela-belain nyari produk aloe vera, walaupun kemasannya banyak yang termasuk besar dan kurang praktis dibawa-bawa.

Nah, kalau kamu salah satu orang yang kulitnya cocok banget pakai aloe vera, mungkin kamu bakal tertarik nyoba Moisturizing After Sun Spray dari Parasol. Berfungsi menyegarkan dan menenangkan kulit setelah panas-panasan, face and body mist ini mengandung aloe vera, allantoin (skin-conditioning agent untuk mendinginkan kulit), dan vitamin C sebagai tambahan antioksidan.

Moisturizing After Sun Spray ini bisa banget jadi skincare penyelamat kamu saat liburan di pantai, ataupun habis panas-panasan naik ojek online. Biasanya, efek kulit yang terbakar sinar UVB adalah kemerahan, mengelupas, dan pecah-pecah. Kalau nggak segera diberi treatment, pulihnya bisa jadi lebih lama untuk bisa kembali ke kondisi semula.

Kalau biasanya aloe vera gel terkenal dengan teksturnya yang cukup thick, Moisturizing After Sun Spray dari Parasol ini sama sekali nggak bikin lengket atau berminyak. Teksturnya ringan, cepat menyerap, tapi tetap membantu kulit lebih lembap dan nggak pecah-pecah. Wanginya juga fresh banget jadi botol Moisturizing After Sun Spray nggak pernah jauh-jauh dari meja kantor saya :D

parasol

Ikutan penasaran sama Parasol Moisturizing After Sun Spray? Kalau gitu kamu wajib banget ikutan Try & Review contest dari Female Daily dan Parasol! Cara ikutannya gampang banget, tinggal daftarin nama dan e-mail kamu di link berikut ini, dan akan dipilih 50 orang pemenang beruntung untuk mencoba produk ini dan menulis review-nya di FD app. Seru banget, kan?

Yuk, ajak teman-teman kamu untuk sama-sama ikutan Try & Review. Tungguin juga semua update soal kontes ini di Instagram @femaledailynetwork, ya!

The post Aloe Vera Mist: Kulit Lembap Tanpa Repot appeared first on Female Daily.

Made in Indonesia: Mencoba Skincare Baru The Bath Box!

$
0
0

Skincare Baru The Bath Box yang Bikin Penasaran! 1

Sempat vakum satu tahun, The Bath Box kembali hadir dengan produk dan packaging baru yang keren banget! Penasaran?

Waktu hadir di press conference Shopee Beauty Talk minggu lalu, saya cukup kaget begitu melihat dua produk skincare baru The Bath Box yang packaging-nya berubah total. Kalau sebelumnya packaging The Bath Box identik dengan warna hitam, kali ini packaging luarnya bertemakan monokrom desain yang super minimalis. Kemasannya jadi jauh lebih modern dan penjelasan produknya di belakang kemasan juga sangat jelas.

Dari beberapa bocoran produk yang disebutkan sang founder Angelinda Fransisca, dua produk yang sudah diluncurkan adalah Pure Squalane dan Daily Secret 95% Galactomyces. Berbentuk oil dan essence, dua-duanya fokus untuk melembapkan kulit dengan natural ingredients. Berikut sedikit penjelasan dan first impression saya setelah memakai produk ini beberapa hari:

SAMSUNG CAMERA PICTURES

The Bath Box Pure Squalane (IDR 105K)

Masih ingat dengan salah satu jenis pelembap, emmollient? Merupakan salah satu pelembap terbaik untuk kulit kering, squalane oil berfungsi menghaluskan dan menjaga kadar air di kulit. Sumber squalane oil yang ada pada The Bath Box Pure Squalane ini diambil dari salah satu sumber alami terbaiknya, yaitu tebu. Berhubung namanya "Pure Squalane", ingredients-nya pun isinya hanya squalane aja.

Lihat juga: Beautypedia: Squalane Oil 

SAMSUNG CAMERA PICTURESKarena ini moisturizing face oil, menggunakannya tentu di tahap pelembap. Tekstur oil-nya sendiri sebetulnya cukup ringan, tapi menurut saya butuh beberapa waktu sebelum benar-benar menyerap. Di kulit saya, satu tetes sudah cukup untuk seluruh wajah, karena kalau lebih dari satu tetes akan terasa greasy. Saat pemakaian di malam hari, saya fokus di area-area yang memerah dan banyak dry patches. Besok paginya, kulit terasa lebih plump dan lembap!

Meskipun hasilnya bagus, tapi face oil ini masih terlalu rich untuk saya pakai sebagai pelembap. It might be a little bit too much for my oily, acne prone skin. Tapi berhubung kulit saya sering dehidrasi, face oil ini cukup bisa jadi salah satu emergency product saat kulit mulai terlihat shiny tapi sebenarnya dehidrasi di dalam. Cocok buat kamu yang lagi butuh pelembap untuk memperbaiki skin barrier atau mengatasi kulit pecah-pecah!

The Bath Box Daily Secret 95% Galactomyces (IDR 299K)

Another essence from local brand! Kali ini The Bath Box memilih produk dengan fermentasi beberapa bahan natural seperti beras, kentang, dan ubi. Bahan fermentasi ini sendiri banyak digunakan untuk membantu mencerahkan kulit, karena cairan yang keluar dari hasil fermentasi ini sudah terbukti bisa mencerahkan kulit, melembapkan, bahkan mengontrol produksi minyak.

SAMSUNG CAMERA PICTURESKalau biasanya produk essence terasa agak sticky, Daily Secret 95% Galactomyces ini adalah salah satu produk essence paling ringan yang pernah saya coba. Dipakai sebagai skincare pertama setelah cuci muka, saya menggunakan kurang lebih dua pump untuk seluruh wajah. Rasa lengket tetap terasa sedikit di awal, tapi langsung menyerap dengan sempurna setelahnya. Setelah memakai ini, kulit memang terasa lebih lembap lagi pasca-cleansing dan skincare yang dipakai setelahnya pun seperti lebih bisa diratakan dengan baik.

Efek mencerahkannya tentu belum terlihat karena saya belum memakainya cukup lama untuk melihat hasilnya, tapi seenggaknya saya lega bahwa ini termasuk produk fermentasi yang nggak bikin kulit saya bruntusan. Lengketnya juga masih bisa ditoleransi untuk digunakan di pagi hari. Tinggal pintar-pintarnya kita aja memompa produknya dari kemasan, karena produk yang tersemprot dari pump-nya lumayan kencang dan jadi bikin kaget! I hope they can improve the packaging later, because the product itself is is actually nice.

Ada yang mau coba dua produk ini juga?

The post Made in Indonesia: Mencoba Skincare Baru The Bath Box! appeared first on Female Daily.

Pertama di Indonesia: Influencer Training bareng The Body Shop!

$
0
0

Screen Shot 2018-03-26 at 1.25.40 PM

Female Daily dan The Body Shop Indonesia bekerjasama mengadakan "The Body Shop Beauty Bae" untuk mencari the next beauty influencer ternama di Indonesia. Mau tahu prosesnya?

Banyak yang mengira menjadi seorang beauty influencer atau content creator adalah pekerjaan yang mudah. Padahal, untuk bisa punya real influence, bukan sekedar membuat orang jadi beli produk yang kita pakai atau mengikuti gaya makeup kita, membutuhkan dedikasi dan effort yang lebih. Karena itulah The Body Shop mengajak Female Daily untuk berkolaborasi dalam acara "influencer hunt" pertama mereka, yaitu The Body Shop Beauty Bae 2018!

Female Daily dan The Body Shop sudah memilih sepuluh finalis dari puluhan pendaftar yang akan melewati serangkaian training selama delapan bulan, dimulai dari acara perdana yang diadakan tanggal 16 - 17 Maret 2018 kemarin di Villa Aman D'Sini, Bogor.
Screen Shot 2018-03-26 at 8.52.35 AM

Screen Shot 2018-03-26 at 8.53.24 AM

Sepuluh finalis yang terpilih adalah Nadya Yasmeen, Sabrina Fitry, Ashilla Sika'do, Btari Sekar Ayu, Jennita Tanuwijaya, Rara Razan, Savera Helena, Mia Ali, Ratna Auliah, dan Rima Suwarjono. Selama dua hari kemarin, sepuluh finalis The Body Shop Beauty Bae angkatan pertama ini mendapatkan ilmu soal skincare dan makeup dari tim The Body Shop dan juga Female Daily!

Day 1

Dimulai dengan acara perkenalan, masing-masing finalis menceritakan kesibukan mereka dan alasan mengikuti ajang The Body Shop Beauty Bae. Tanpa berlama-lama, acara dilanjutkan dengan mengenal brand The Body Shop lebih mendalam, produk-produk dan juga beragam kampanye sosial – lingkungannya oleh Ratu Ommaya, Public Relations Manager dari The Body Shop Indonesia. Lalu, sesi berikutnya adalah memperkenalkan rangkaian skincare dari The Body Shop oleh Ilya Kamelia, Training Manager dari The Body Shop Indonesia. Seluruh peserta berkesempatan untuk melihat dan mencoba langsung koleksi skincare The Body Shop Sesuai jenis kulit mereka. Ada skincare demo juga yang menunjukkan bagaimana cara membersihkan wajah yang baik dan benar!

Screen Shot 2018-03-26 at 8.53.19 AM

Screen Shot 2018-03-26 at 8.54.43 AM

Screen Shot 2018-03-26 at 8.55.15 AMHari pertama pun ditutup dengan pajamas party sekaligus multi-masking party di kamar finalis. Nggak cuma sekedar maskeran, tetapi finalis dibagi menjadi dua kelompok di mana mereka dan partner-nya harus mempresentasikan rangkaian tertentu dari skincare The Body Shop. Dibawakannya tentu harus dengan santai, casual, seperti sedang merekam video sendiri di Youtube!

Di sini, tim The Body Shop memberi nilai peserta dari keluwesan membawakan konten serta knowledge tentang skincare yang sudah dijelaskan di awal oleh tim The Body Shop. Di akhir acara, semua penilaian ini akan diakumulasikan menjadi “rapor” yang jadi bahan evaluasi peserta selama delapan bulan ke depan.

Day 2

Started the day right with yoga! Bersama Sisi, instruktur yoga dari Alder Fitness Boutique, para peserta melakukan basic yoga sambil menghadap ke pegunungan yang cantik. Selesai yoga, peserta pun lanjut sarapan dan siap-siap untuk ikut training materi selanjutnya.

Screen Shot 2018-03-26 at 8.56.34 AM

Screen Shot 2018-03-26 at 1.25.07 PM

Screen Shot 2018-03-26 at 1.25.13 PMAcara dilanjutkan dengan presentasi dari Affi Assegaf mengenai do's and don'ts about content creation. Cari topik khusus yang ingin digali, harus profesional, dan berani punya opini adalah beberapa poin penting yang di-share Affi soal content creation ini. Salah satu poin terpenting adalah attitude yang baik, karena di akhir sebuah kerjasama, bukan konten yang super keren atau hasil foto yang oke yang akan diingat, tetapi attitude yang baik!

Selesai talkshow, seluruh finalis pun mengikuti makeup class yang dibawakan oleh Iman Pulungan, Makeup Specialist dari The Body Shop. Produk makeup yang digunakan pun disesuaikan dengan warna kulit masing-masing finalis, karena sama seperti Female Daily, The Body Shop pun percaya akan beauty in diversity yang menonjolkan keunikan warna kulit asli!

Sebelum pulang, acara ditutup dengan "Forever Against Animal Testing" photo competition yang diikuti oleh seluruh finalis. Menggunakan properti produk-produk The Body Shop, masing-masing finalis harus memposting foto dengan caption soal against animal testing, sesuai dengan materi yang sudah disampaikan The Body Shop.

Screen Shot 2018-03-26 at 4.25.33 PM

Screen Shot 2018-03-26 at 4.25.19 PM

Screen Shot 2018-03-26 at 1.25.40 PM

Screen Shot 2018-03-26 at 2.23.38 PM

That's a wrap! Rangkaian pertama acara The Body Shop Beauty Bae sudah selesai dan saatnya siap-siap untuk acara kedua yaitu Content Creators Day yang akan diadakan bulan Juli 2018 nanti. Finalis The Body Shop Beauty Bae akan merasakan mentoring langsung dari beauty influencer favorit mereka dan ilmu yang diberikan nggak hanya seputar beauty saja tetapi juga dari segi teknis seperti fotografi, cara menulis, dan sebagainya. Untuk lihat lebih lanjut tentang keseruan acara The Body Shop Beauty Bae, silakan langsung cek hashtag #TBSBeautyBae di Instagram.

Are you ready for phase two, beauty baes? :)

The post Pertama di Indonesia: Influencer Training bareng The Body Shop! appeared first on Female Daily.

Beautypedia: Perawatan Kulit dengan Kunyit

$
0
0

Beautypedia- Skincare dengan Turmeric 1

Butuh skincare yang bagus untuk masalah aging atau menyamarkan noda bekas jerawat? Coba turmeric alias kunyit!

Bahan aktif yang ada dalam kunyit, curcuminoids, memiliki kandungan antioksidan tinggi yang sangat bagus untuk melawan radikal bebas penyebab aging, terutama masalah dullnes. Sebuah studi tahun 2017 juga menyimpulkan bahwa kunyit bisa membantu mengatasi masalah kulit yang diakibatkan oleh inflamasi atau peradangan seperti jerawat, dermatitis atopik, psoriasis, dan rosacea.

Fungsi anti-inflamasi ini juga yang membuat kunyit banyak diolah jadi minuman untuk meredakan radang di dalam tubuh akibat saluran cerna yang nggak seimbang. Ingat kan, gimana kesehatan saluran cerna juga berkontribusi pada kesehatan kulit? Selain mengurangi nyeri haid, rutin minum kunyit asam juga bisa membantu kulit dari dalam.

Kunyit juga terkenal akan kemampuannya untuk mencerahkan kulit. Saya inget banget waktu main ke Taman Sari di Yogyakarta tahun lalu, guide-nya bilang bahwa lulur kunyit adalah salah satu rutinitas kecantikan para putri Yogya zaman dulu. Kunyit juga jadi salah satu bahan skincare favorit aktris Priyanka Chopra untuk scrub badan, lho.

Lihat juga: DIY Masker Kunyit

Beautypedia- Skincare dengan Turmeric 1

Dalam skincare sendiri, penggunaan turmeric biasanya dikombinasikan dengan antioksidan lainnya seperti vitamin C, vitamin E, atau antioksidan lainnya supaya hasilnya lebih maksimal. Bahan aktif yang terdapat di dalam turmeric, polyphenol, juga memiliki fungsi mereduksi efek buruk dari sinar UV dan juga bertindak sebagai skin soothing ingredient.

Biarpun begitu, ada juga perdebatan tentang bagaimana efek kunyit sebenarnya tidak sebombastis yang kita kira. Meskipun kunyit memang mungkin belum banyak digunakan sebagai fokus bahan dasar skincare seperti ginseng misalnya, tapi kunyit tetap menjadi salah satu bahan alami terbaik sebagai antioksidan dan anti-inflammation booster. Apalagi sejarahnya yang sudah terbukti bisa menangani berbagai masalah kulit sejak ratusan tahun lalu membuat reputasi kunyit masih positif, walau tentunya studi lebih lanjut masih dibutuhkan.

Kamu sendiri gimana? Lebih suka perawatan kulit dengan kunyit lewat minuman, DIY masker, atau dalam produk skincare?

The post Beautypedia: Perawatan Kulit dengan Kunyit appeared first on Female Daily.

Efek Buruk Kecanduan K-Beauty untuk Pemula!

$
0
0

beauty-2015-05-soko-glam-00

Sah-sah aja untuk kecanduan K-Beauty dan mengeksplor bermacam-macam produk yang ada di luar sana, tapi jangan sampai cuekin tiga hal ini!

Tren skincare yang semakin merebak di tahun 2017 lalu semakin mendorong beauty enthusiast untuk mengeksplor berbagai produk. Di tengah-tengah arus beauty trend yang ada di luar sana, K-Beauty adalah salah satu yang paling dominan. Mulai dari tren skincare, makeup, sampai haircare, banyak yang rela jastip sana-sini, browsing brand-brand indie Korea, dan mencoba berbagai metode K-Beauty. Sah-sah aja untuk kecanduan K-Beauty dan mengeksplor bermacam-macam produk yang ada di luar sana, tapi jangan sampai cuekin tiga hal ini!

1. "More is More" Mentality

Dunia diperkenalkan oleh K-Beauty lewat sheet mask dan 10-Step Korean Skincare. Kalau kamu sudah ngikutin Korean skincare trend dari dulu, mungkin kamu paham bahwa konsep "more is more" sudah jadi ajaran pokok mereka. Skincare layering sepuluh produk atau bahkan lebih, dengan hasil kulit yang glowing seperti kaca memang terlihat menyenangkan banget untuk ditiru. Tapi satu hal yang harus dipahami pemula adalah begitu banyak alasan untuk melakukan (dan tidak melakukan 10-step skincare). Salah satu contoh paling mudah: orang Korea identik menumpuk banyak pelembap-essence-ampoule-hydrating toner karena udara di Korea dingin dan kering banget!

Lihat juga: Skincare Routine Empat Tahap untuk Kulit Dehidrasi

Semakin ke sini, approach skincare Korea sebenarnya sudah nggak terlalu fokus di banyaknya produk, melainkan dengan kebutuhan kulit itu sendiri. Thanks to Liah Yoo juga salah satunya yang turut mengkampanyekan minimalist skincare dan juga skincare diet. Ketika kamu pikir bahwa untuk mempraktikkan K-Beauty satu-satunya cara yang benar adalah menumpuk produk sebanyak-banyaknya, pada dasarnya semua kembali lagi ke kebutuhan kulit. Jangan terpaku dengan jumlah produk, tapi lebih ke metode yang gentle, efektif, dan sesuai masalah kulit.

IMG_3867

2. Cuek dengan Cushion Shade

Buat kita yang tinggal di Asia Tenggara, shade cushion Korea memang suka bikin bingung. Dari dulu, kita hanya mengenal shade nomor 21 sampai 23, baik untuk brand yang ada ataupun nggak ada di Indonesia. Untuk orang Indonesia yang aslinya berkulit terang, mungkin shade ini masih masuk ke kulit. Tapi buat yang kulitnya kuning langsat, sawo matang, atau cenderung gelap? Wah, jangan ditanya, susah banget nyarinya!

Keterbatasan shade ini secara nggak langsung mempengaruhi pola pikir pembeli bahwa yang terpenting adalah beli cushion-nya, bukan mencari shade yang tepat untuk kulit kita. Padahal, sebagus apapun cushion-nya, kalau warnanya nggak masuk ke kulit kita ya percuma aja, nggak akan terlihat bagus. Kadang ada yang tetap "ngotot" Sayangnya, seringkali beberapa orang menyalahkan cushion ketika produknya malah membuat mereka terlihat abu-abu. Berhubung sekarang sudah ada opsi shade gelap untuk kulit Asia Tenggara, semoga masalah ini nggak muncul lagi, ya.

3. Terobsesi Glass Skin!

Its nice to have a goal, but don't let it drive you nuts! Dari yang awalnya frustasi banget melihat Youtubers Korea yang bisa breakout parah lalu kulitnya kembali cling hanya dalam waktu tiga bulan, sampai akhirnya saya bisa menghargai proses recovery kulit setiap orang. Kalau kita sudah merasa sudah melakukan yang terbaik untuk kulit, memilih produk yang tepat sesuai concern, dan sudah memakainya teratur, its only a matter of time when you see results. Beberapa orang mungkin butuh lebih lama untuk pulih dibandingkan yang lainnya (termasuk saya, lho), tapi bukan berarti nggak ada harapan sama sekali!

Ini ada nasehat bagus dari Charlotte Cho, founder dari Sokoglam;

Screen Shot 2018-04-15 at 2.31.11 PMSumber: Sokoglam

Ketika kita terlalu terobsesi dengan hasil tanpa mempedulikan little progress, kita menjadi nggak sabaran dan bisa jadi kembali ke poin nomor satu tadi. Pindah dari produk satu ke produk lainnya dalam kurun waktu yang sebentar. Sebisa mungkin alihkan perhatian kamu dan fokus ke progress yang sudah kamu capai. ♡

The post Efek Buruk Kecanduan K-Beauty untuk Pemula! appeared first on Female Daily.


FD App Jadi Tempat Curhat Baru?

$
0
0

Screen Shot 2018-04-17 at 6.30.02 AM

Target awal dibuatnya FD App adalah supaya para member bisa dengan mudah mengakses informasi soal produk atau tips kecantikan dari satu aplikasi. Sekarang jadi tempat curhat juga! :D

Kalau sebelumnya member harus mengakses empat platform yang berbeda-beda, (forum, blog, Beauty Review, Youtube) sekarang semuanya ditampung menjadi satu di FD App. Siapa sangka kalau ide ini akhirnya menciptakan semacam safe haven untuk para FD members. Yes, it is still a product-sharing platform, but lately it has grown into something bigger than that. Berikut alasan kenapa FD App menjadi lebih dari sekedar sharing platform, melainkan tempat cari ilmu dan juga sarana curhat!

Lihat juga: 3 Akun Skincare Wajib Follow di FD App!

1. Real Girls, Real Issues

Cuma di FD App, cewek-cewek cuek foto bare-faced, pakai baju rumah, dan memperlihatkan masalah kulit yang berbeda-beda. Beda banget dengan Instagram di mana feed kita harus super rapi, terpoles, dengan selfie yang sudah diedit aneka filter. It is as if we are taking a break from "that" world. Nggak ada yang ditutup-tutupi, malah banyak orang yang meng-highlight masalah kulit mereka dan sharing produk apa yang mereka pakai untuk mengatasi masalah tersebut, progress apa yang sudah dicapai, dan sebagainya.

FD App Jadi Tempat Curhat Baru? 1

Mulai dari kulit yang lagi breakout sampai iritasi kemerahan, everyone has their own issues. Nggak perlu takut di-judge macam-macam, karena berbeda dengan sisi internet lainnya, FD App adalah platform bebas body-shaming. Selain tanpa judgement, para members juga saling dukung satu sama lain. Postingan para members juga banyak yang seperti curhat, dengan caption panjang yang bercerita tentang struggle mereka dengan masalah kulit atau justru setelah berhasil mulus. Its the kind of social-media-storytelling that you wouldn't easily find on IG!

Lihat juga: Inside FDHQ: Pro-Kontra Aplikasi Body Editor

2. Konten Beauty

Satu hal yang bikin saya merasa bebas posting-posting beauty products di FD App adalah "audience" saya di situ nggak akan protes! Saat sharing di IG, biar bagaimanapun saya punya teman-teman cowok (dan cewek juga) yang mungkin nggak terlalu tertarik dengan konten beauty yang saya share. Karena itu, supaya bisa menjangkau audience yang tepat, mendapatkan respon dari sesama beauty enthusiast, dan menciptakan diskusi yang seru, jauh lebih efektif untuk posting di FD App!

3. Rekomendasi Tepat

Semakin lengkap kamu mengisi Beauty Profile kamu, semakin spesifik juga rekomendasi produk yang kamu dapatkan di FD App. Jadi nggak usah takut info yang kamu dapatkan akan random karena rekomendasi produk yang kamu lihat akan muncul sesuai Skin Type, Skin Concern, dan Skin Color. Kamu juga bisa melihat profile members lain yang tipe kulit atau warna kulitnya sama dengan kamu, jadi kamu juga bisa saling interaksi dan mencocokkan produk yang dipakai.

Apa nama akun FD app kamu? Yuk, tulis di comments biar bisa saling follow!

The post FD App Jadi Tempat Curhat Baru? appeared first on Female Daily.

#InsideFDHQ: Kata Cowok Soal Kantor Mayoritas Cewek!

$
0
0

Screen Shot 2018-04-18 at 7.48.43 PM

Sampai sekarang, sepertinya belum banyak juga yang tahu kalau Female Daily juga punya banyak karyawan cowok. Kerja di kantor mayoritas cewek, berikut pendapat mereka!

Dari sisi cewek, kerja di kantor FD mungkin awalnya kebayang seperti film The Devil Wears Prada. Auranya kompetitif banget, saling jutek-jutekan, dan karyawannya juga nggak ramah satu sama lain. Meskipun tebakan tersebut sudah terbukti nggak benar, tapi gimana dengan pandangan cowok-cowok yang kerja di FD? Selain bisa nyobain berbagai macam produk kecantikan dan ikut nongol di Youtube FD, keseruan (atau tantangan?) apa lagi yang mereka rasakan di FDHQ?

Saya bertanya ke empat FD Dudes lintas divisi, ada Agus (Full Stack Developer) dan Roby (iOS Developer) dari tim IT, Maul (Video Editor) dari creative team, lalu Bani Wicaksono (HR & GA Manager). Ini kata mereka:

1. Sebelum masuk ke kantor FD, seperti apa ekspektasi kalian ke kantor yang isinya 97% cewek semua?

Agus: "Sebelum masuk ke kantor FD ekspektasi saya bakal seru nih bekerja dengan banyak cewek."

Maul: "Karena ini kantor Female Daily yang bergerak di industri kecantikan, ekspektasi gue bakal liat semua cewek disini makeup-an, dan fashion banget penampilannya"

Roby: "Aroma ruangan yang wangi karena mostly, parfum melekat erat dengan cewe."

Bani: "PINK ALL OVER THE WALL!"

Lihat juga: Inside FDHQ: Kata Cowok FD Soal Skincare & Makeup Cowok Korea

2. First impression pada suasana kantor?

Agus: "Suasana heboh, banyak yang ngegosip, pemandangan indah."

Maul: "Dikira hari pertama bakal dijutekin karena isinya mayoritas cewek tapi ternyata nggak, semua welcome dan mau ngajak ngobrol."

Roby: "Rapi. Kalau orang-orangnya, meskipun jokes antara cewek dan cowok berbeda, not a big problem for me."

Bani: "Di Female Daily Network itu suasananya warm but professional."

Lihat juga: Ilmu Skincare Menarik dari Cowok

Screen Shot 2018-04-18 at 7.48.43 PM

81618e56-ba14-4de7-a0d5-5dbe9888d54f

3. Ada nggak stereotip kantor mayoritas cewek yang bener / nggak bener? Misalnya ceweknya manja atau baperan semua?

Agus: "Stereotip cewek yang nggak terbukti di sini adalah “cewek selalu benar”. Misalnya, dalam diskusi meeting kita sebagai cowok harus sedikit mengalah karena buat cewek, “perasaan mengalahkan logika” jadi sebelum mengambil keputusan bersama terkadang cewek berdasarkan perasaan bukan berdasarkan data. Itu nggak selalu bener sih, tapi kalau yang bener itu cewek tepat waktu dan lebih jujur."

Maul: "Stereotip kalau kantor yang banyak ceweknya berarti tiap hari pasti ngegosip, hahaha. Selama ini tiap makan siang di pantry selalu rame tapi nggak tahu itu karena lagi pada ngegosip atau lagi seru bercanda aja."

Roby: "Stereotip cewek manja atau baperan mungkin hanya antar cewe dan Tuhan yang tau. Buat gue di sini biasa aja, not my capability to judge people."

Bani: "Karena disini mayoritas cewek jadi nggak terlalu keliatan keliatan amat sih, manja atau bapernya, ya mungkin sedikit-sedikit ada, cuma masih bisa kerjasama secara profesional."

Lihat juga: 6 Cowok Jakarta Bicara Makeup: Apa Kata Mereka?

4. Keunikan kantor mayoritas cewek yang kayaknya nggak mungkin ditemuin di kantor lain?

Agus: "Tiap pagi pas baru datang kantor banyak yang makeup-an dan catokan dulu."

Maul: "Maskeran sambil kerja, baru pertama kali liat di FD."

Roby: "Memperkenalkan point of view baru dan unik. Pola pemikiran yang berbeda, lebih peka, dan mampu multi-tasking. Jadi banyak case yang kadang enggak kepikiran oleh cowok."

Bani: "Keunikan kantor mayoritas cewek yang kayaknya nggak mungkin ditemuin di kantor lain? Attention to detail-nya tinggi banget, bahkan terkadang diluar dari pemikiran cowok-cowok. Kalau brainstorm banyak ide-ide baru yg diluar cowo pikirin. Nah, tapi kadang saking banyaknya kita harus bisa eksekusi cepet."

Lihat juga: Produk Skincare untuk Cowok

5. Apakah kalian keep up dengan tren-tren beauty di luar sana? Kalau iya, tren apa aja yang kalian tahu?

Agus: "Saya tidak tahu dengan tren beauty apapun."

Maul: "Paling skincare tahu dikit-dikit karena ngedit video ka Affi, hahaha, tapi nggak inget juga apa yang lagi hits."

Roby: "Nope. Mungkin karena sudut pandang yang berbeda jadi tren beauty tidak jadi main concern waktu kerja di sini."

Bani: "Gue ikutin tren mobil doang. Hahaha, kalau beauty nggak tahu."

#InsideFDHQ- Kata Cowok Soal Kantor Mayoritas Cewek! image2

6. Terakhir, memorable moments atau pelajaran penting yang kalian dapetin dari kantor mayoritas cewek ini?

Agus: "Kalau memorable moment banyak sekali, salah satunya waktu itu saya ijin tidak bisa ikut acara FD akhir tahun 2016, tapi karena salah satu jajaran direksi mengajak saya secara langsung “Ayo datang dong, Gus", akhirnya saya luluh juga dan terharu, saya terpaksa membatalkan janji saya dan lebih memilih acara FD, petinggi-petinggi disini sangat baik dan low-profile. Pelajaran penting yang bisa diambil adalah jadi lebih tau skincare yang cocok untuk muka."

Maul: "Pelajaran pentingnya jadi aware buat ngerawat kulit biar lebih sehat. Inget, ya sehat, mau kulitnya gelap atau putih, yg penting sehat! Sekian, terima kasih!"

Roby: "Paling memorable mungkin kebiasaan unik yang cuma bisa dilakuin cewek (maskeran sambil kerja, nyatok di meja, dll). Terus cewek kalau makan suka nyisa, jadi boleh lah ada cemilan sedikit di meja pantry."

Bani: "Ini sih baru pertama kali aja gue dapet partner kerja (atasan gue) yang tampangnya gahar tapi hatinya baik ternyata, dan semua team member disini itu juga caring juga, sih. Mungkin kalau cowok-cowok kan cuek gitu ya. Terus, sense of the ownership-nya tinggi sekali. Jadi kalau ada team member yang resign gitu suka baper gue, hahaha."

The post #InsideFDHQ: Kata Cowok Soal Kantor Mayoritas Cewek! appeared first on Female Daily.

50% Remaja Terintimidasi Standar Kecantikan, Kenapa?

$
0
0

SAMSUNG CAMERA PICTURES

"Seperti apa bentuk perempuan ideal versi kamu?"

Pertanyaan ini dilontarkan pada puluhan siswi SMA 74 Jakarta, tepatnya di acara Dove Self-Esteem Project, program pengembangan kepercayaan diri remaja oleh Dove yang diadakan hari Senin (16/4) lalu. Untuk menjawabnya, seluruh siswi kelas 10 dan kelas 11 diberi kertas di mana mereka harus menggambar dan menuliskan detail fisik sosok perempuan yang menurut mereka ideal tersebut. Seperti apa rambutnya? Berapa berat badannya? Apa warna kulitnya?

Para siswi ini dibagi menjadi beberapa kelompok yang dipimpin oleh beberapa mentor. Sosok-sosok perempuan sukses yang ditunjuk menjadi mentor kelompok antara lain adalah fotografer Diera Bachir, social entrepreneur Angkie Yudistia, atlet bulutangkis nasional Bellaetrix Manuputty, social media influencer Tanya Larasati, dan masih banyak lagi.

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURESJawaban yang diberikan masing-masing grup cukup beragam, tapi bisa ditarik benang merahnya. Hampir semua setuju bahwa sosok perempuan ideal adalah yang badannya langsing semampai, punya rambut sehat, bulumata lentik, bibir kemerah-merahan, dan kulit yang halus. Seolah-olah memang sudah ada satu standar tertentu bahwa perempuan yang cantik adalah perempuan dengan kriteria tersebut.

Lalu, bagaimana dengan remaja perempuan yang penampilan fisiknya berbeda dengan ciri-ciri tersebut?

Berdasarkan hasil penelitian Dove (Girls Beauty Confidence Report) di tahun 2017, sebanyak 54% remaja memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah. Hasilnya, 8 dari 10 remaja enggan untuk daftar ekskul atau mengikuti berbagai macam aktivitas, entah itu berenang, klub menari dan lain sebagainya. Hal inilah yang menghambat para remaja untuk meraih potensi optimal dari dirinya.

Karena itu, objektif dari Dove Self-Esteem Project yang sudah berjalan dari tahun 2004 ini adalah untuk meningkatkan kepercayaan diri remaja, terutama remaja perempuan, untuk bisa berani mengeksplor segala kesempatan dan menyalurkan minatnya. Ketika ditanya dari mana mereka mendapatkan standar kecantikan ini, jawabannya nggak jauh-jauh dari foto-foto yang diedit di majalah maupun social media, serta tekanan dari masyarakat agar perempuan harus selalu terlihat "cantik". Cantik definisi siapa pula, nggak ada yang tahu, karena standar kecantikan pun berubah-ubah seiring zaman!

Untuk membahas lebih lanjut soal ini, Dove Self-Esteem Project juga mengadakan sharing session yang dipandu oleh host Tina Talisa bersama fotografer Nicoline Patricia Malina, Angkie Yudistia, dan Wakil Redaktur Liputan 6, Adhinda Tri Wardani.

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURESMasing-masing pembicara berbagi kisah pribadi mereka saat berusaha meraih kepercayaan diri saat masih remaja dulu. Mulai dari Nicoline yang pernah di-bully karena memiliki tinggi badan di atas rata-rata, kemudian menemukan passion-nya di dunia fotografi dan memutuskan berkarya di bidang tersebut, sampai Angkie yang kehilangan pendengaran di usia sangat belia dan butuh waktu 10 tahun untuk bisa menerima dirinya. Untuk Dhinda, perannya sendiri di media adalah lebih ke mengedukasi masyarakat soal pentingnya merawat tubuh atau mempercantik diri, tapi bukan berarti kita hanya boleh fokus di situ.

Selain peran media yang juga harus mendobrak standar kecantikan, ada lagi satu faktor penting yang bisa mendorong kepercayaan diri remaja. Menurut Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pendidikan, Kreativitas, dan Budaya dari Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Elvi Hendrani, lingkungan sekolah dan rumah juga harus kondusif agar remaja nggak mencari "rumah" di tempat lain.

Caranya gimana? Salah satunya adalah dengan mendukung minat dan hobi anak, terutama di usia remaja saat mereka lagi giat-giatnya mencoba berbagai hal baru. Jangan batasi minat para remaja sehingga mereka merasa stuck dan nggak didukung.

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURES

"Sampai sekarang, Dove sudah memberikan dampak positif kepada lebih dari 20 juta remaja di 139 negara, termasuk Indonesia." ujar Brand Manager Dove Hair & Masterbrand, Yuliana Safriani. "Dove Self-Esteem Project turut menjadi penyedia terbesar edukasi kepercayaan diri dan self-esteem berbasis bukti, dan berencana untuk membantu 20 juta remaja lainnya di 2020."

Dove sebagai brand kecantikan sendiri sudah berusaha untuk pelan-pelan menggeser standar kecantikan di masyarakat dengan meluncurkan Dove Real Beauty Pledge. Beberapa komitmennya, selain membantu lebih banyak perempuan untuk lebih percaya diri di tahun 2020, adalah tidak menggunakan model untuk setiap campaign-nya dan tidak memberikan digital editing untuk setiap foto-fotonya.

Salah satu nasihat paling penting yang disampaikan di acara Dove Self-Esteem Project di SMA 74 kemarin adalah bahwa semua remaja perempuan harus bisa belajar dari Kartini. Kartini tidak menunggu keadaan menjadi sempurna sebelum akhirnya mengubah kesempatan belajar bagi perempuan Indonesia. Meneladani sosok Ibu Kartini, Dove ingin agar semua remaja di Indonesia bisa berkarya lewat jalan yang mereka pilih masing-masing, tentunya dengan bekal pengetahuan dan kepercayaan diri yang kuat. Yuk, mari kita dukung!

The post 50% Remaja Terintimidasi Standar Kecantikan, Kenapa? appeared first on Female Daily.

Air Rendaman Oatmeal untuk Skincare?

$
0
0

Screen Shot 2018-04-19 at 10.32.57 PM

Air rendaman beras sudah sering kita dengar manfaatnya untuk kulit. Tapi air rendaman oatmeal?

Air rendaman oatmeal masuk sebagai DIY skincare andalan Liah Yoo (yang bakal datang ke Jakarta seminggu lagi untuk Jakarta X Beauty 2018!) saat kulitnya lagi sensitif dan iritasi parah. Oatmeal sendiri merupakan bahan natural yang punya fungsi melembapkan, memperbaiki skin barrier dan mengurangi radang pada kulit, jadi nggak heran kalau skincare berbahan dasar oatmeal pasti fokusnya di hydrating / moisturizing. Beberapa juga ada yang hadir dalam bentuk gentle scrub.

Kalau air rendaman oatmeal sendiri, apa fungsinya?

Screen Shot 2018-04-19 at 10.32.57 PM

Screen Shot 2018-04-19 at 10.33.44 PMLiah Yoo

Liah menggunakan kapas lembut yang direndam di dalam air rendaman oatmeal untuk membersihkan wajah. Di kulit sensitif atau yang sedang iritasi, studi sudah membuktikan bahwa air rendaman oatmeal bisa membersihkan wajah yang lebih lembut dibanding menggunakan micellar water atau face wash yang mengandung surfaktan.

Tahu sendiri kan, bahwa kulit kita secara otomatis akan menjadi tambah kering setelah proses cleansing, sementara kulit yang lagi reaktif harus benar-benar dijaga kelembapannya. Plus, fungsi skin-healing dari oatmeal juga semakin mempercepat proses penyembuhan kulit yang kemerahan karena iritasi. Kalau kulit kamu lagi baik-baik saja tapi kamu penasaran ingin mencoba air rendaman oatmeal sebagai cleanser, metode ini juga bisa kamu gunakan sebagai pengganti face wash di pagi hari.

Di forum FD sendiri, masih belum terlalu banyak yang menggunakan air rendaman oatmeal sebagai DIY cleanser. Mayoritas masih mencampurnya dengan teh hijau untuk madu atau dijadikan masker, atau memang dibawa ke bathtub sekalian dan dipakai berendam untuk seluruh tubuh. Yup, air rendaman oatmeal juga bisa dipakai untuk mengurangi kemerahan dari masalah kulit yang lebih serius seperti atopik dermatitis atau psoriasis.

Air Rendaman Oatmeal untuk Skincare?

Untuk mencoba air rendaman oatmeal sebagai pembersih, pastikan kamu menggunakan oatmeal polos yang nggak dicampur coklat, madu, atau perasa lainnya. Gunakan air hangat untuk merendam dan baru celupkan kapas ketika airnya sudah berubah menjadi putih. Air rendaman oatmeal ini bisa kamu simpan di kulkas, tapi jangan lupa untuk diganti setelah tiga-empat kali pemakaian.

Ada yang sudah coba DIY skincare hack ini? Apa efeknya di kulit kamu?

The post Air Rendaman Oatmeal untuk Skincare? appeared first on Female Daily.

5 Alasan Subscribe dan Ketemu Liah Yoo di JXB 2018

$
0
0

LIAHYOO-INSTAGRAM

Sudah tahu dong, kalau Liah Yoo akan hadir sebagai International Beauty Influencer di Jakarta X Beauty 2018?

Kalau “kiblat” beauty kamu lebih condong ke skincare dibanding makeup, terutama K-Beauty, channel Liah Yoo mungkin sering ada di kolom recommendations kamu. Liah yang berasal dari Korea namun besar dan tinggal di Amerika Serikat, sekarang sudah memiliki 460.000 subscribers di Youtube channel-nya. Bisa dibilang, channel Liah tumbuh semakin besar seiring dengan tingginya animo terhadap K-Beauty belakangan ini.

Alasan Liah sendiri dalam membesarkan channel-nya dulu, selain untuk mengasah sisi kreatifnya (yang menurutnya kurang tersalurkan saat masih kerja kantoran) adalah untuk memperkenalkan produk-produk K-Beauty di luar Korea. Di usianya yang baru 29 tahun, Liah nggak hanya sukses jadi Youtuber, tetapi juga mulai memasuki dunia entrepreneurship lewat skincare line-nya, Krave Beauty, yang diluncurkan akhir tahun 2017 lalu.

Buat yang belum pernah main ke channel Liah sama sekali, berikut adalah lima alasan kenapa kamu wajib maraton video skincare Liah dan dateng ke Jakarta X Beauty 2018 untuk ketemu orangnya langsung! Dijamin, kamu bakal ngerti kenapa FD-ers banyak yang heboh banget waktu diumumin Liah akan dateng!

https://www.youtube.com/watch?v=vbLIXG2d2Bg&t=318s

 1. Konten Fokus di Skincare

Topik-topik seputar skincare yang dibahas Liah sangatlah umum, tapi dibahas dengan lengkap dan detail. Mulai dari masalah komedo, pori-pori besar, kulit dehidrasi, sampai bruntusan sudah pernah dibahas tuntas. Bahasannya pun rinci, mulai dari faktor penyebab masalah kulit tersebut, ciri-ciri, solusi, dan rekomendasi produk.

2. Produk Fokus di K-Beauty

Produk-produk yang ada di channel Liah hampir 95% adalah produk K-Beauty (yang kebanyakan juga hits di Indonesia), karena itu nggak heran kalau viewers Liah juga banyak dari negara-negara Asia Tenggara. Karena produk yang dicoba mayoritas produk Korea, maka metode skincare Liah pun tentunya metode Korea, dengan multiple steps dan sebagainya.

5 Alasan untuk Subscribe dan Ketemu Liah Yoo di JXB 2018

3. Berawal dari Jerawat

Alasan yang membuat saya menemukan video Liah tentunya karena topik jerawat itu sendiri. At least buat saya, kalau seorang skincare influencer juga pernah merasakan masalah kulit yang saya alami, saya pribadi merasa lebih relate. Liah juga pernah ngerasain yang namanya tiba-tiba breakout, mencoba segala macam skincare, dan memakai terlalu banyak bahan aktif yang harsh di kulit. "Success story" Liah inilah yang juga menarik banyak loyal viewers.

4. Gentle Approach

Metode puasa skincare pertama kali saya pelajari setelah nonton video Liah. Yang saya suka dari Liah adalah bagaimana ia bisa tetap merekomendasikan produk tapi selalu menyadarkan bahwa kulit orang berbeda-beda. Liah juga selalu mengingatkan viewers-nya untuk memperlakukan kulit layaknya kulit kita sensitif, dengan meminimalisir penggunaan produk yang rentan mengiritasi dan hanya menggunakan produk-produk yang gentle.

5. Referensi Jurnal Ilmiah

Di semua video skincare yang sifatnya edukasi, Liah selalu menyertakan referensi jurnal ilmiah sebagai sumbernya. Ini tentu menunjukkan bahwa semua informasi yang disampaikan Liah di videonya mengacu pada penelitian, bukan sekedar teori random. Kadang ia membuat ilustrasi sendiri untuk menyampaikan infonya supaya lebih mudah dimengerti, atau sesekali muncul tokoh alter-ego-nya yang cukup menghibur, "Dr. Yoo", yang perannya meluruskan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh, well, Liah Yoo :D

Jadi, siapa yang bakal datang di Jakarta X Beauty 2018 untuk ketemu Liah Yoo? Udah siap meet and greet belum? :)

The post 5 Alasan Subscribe dan Ketemu Liah Yoo di JXB 2018 appeared first on Female Daily.

Viewing all 513 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>