Quantcast
Channel: nadiladara – Female Daily
Viewing all 513 articles
Browse latest View live

FD Brand of The Month: Bocoran Produk Baru Studio Tropik!

$
0
0

FD Brand of The Month- Bocoran Produk Baru Studio Tropik! 1

Studio Tropik adalah salah satu brand skincare yang naik daun di akhir tahun 2017 kemarin. Apa kejutannya di tahun 2018 ini?

Di saat brand lokal masih banyak yang meluncurkan lipstik sebagai produk pertama mereka, brand lokal asal Jakarta, Studio Tropik, mengambil tema lain, "Skincare for Makeup-Lovers", dan mengeluarkan Priming Water sebagai produk pertama mereka. Fast forward beberapa bulan kemudian, Studio Tropik Priming Water menjadi produk andalan banyak beauty enthusiast di Indonesia dan masuk ke dalam list produk favorit FD Babes bulan Desember 2017 lalu. Psst, saya juga pakai produknya di video tutorial nutupin jerawat, lho!

Founder Studio Tropik, Mellisa Angelina Atmadja, ngasih saya bocoran tentang produk baru Studio Tropik dan rencana mereka ke depannya di local beauty scene. Yuk, simak obrolannya di bawah ini.

ce1ff019-9b07-41a0-8760-a87ce5da27d1

Apa sebenarnya arti di belakang nama Studio Tropik?

"Kata "studio" kami ambil dari aspek profesional dunia beauty, (contohnya: makeup studio, photography studio) dan keinginan kami untuk menyediakan produk yang produk yang professional-strength dan studio-approved. Untuk "tropik" kami ambil dari sisi formulasi kami yang menggunakan real plant extracts and quality active ingredients yang disesuaikan ke iklim tropikal Indonesia."

Bagaimana dengan filosofi "Skincare for Makeup Lovers"?

"Filosofi ini adalah arahan kami dalam menciptakan produk skincare. Kami percaya bahwa kulit yang sehat adalah dasar makeup yang terbaik. Produk Studio Tropik adalah produk perawatan kulit untuk membantu pre, proses dan pra-makeup. Semua produk kami diciptakan untuk menunjang hasil makeup yang lebih maksimal."

Lihat juga: Studio Tropik, Setting Spray Baru dari Brand Lokal

FD Brand of The Month- Bocoran Produk Baru Studio Tropik! 1

primewaterKenapa memutuskan memilih Priming Water sebagai produk pertama dari Studio Tropik? Ada nggak kesulitan memperkenalkan konsep Priming Water di awal?

"Konsep Priming Water kami ambil dari kebutuhan makeup artist profesional yang ingin menghasilkan efek kulit yang sehat dan lembap untuk klien-klien mereka. Lalu kami pun brainstorming tentang konsep #PrimeFixRefresh, dan terlahirlah Priming Water Original dan Flawless :) Yes, memang sering di salah artikan sebagai setting spray, tapi buat kami tidak begitu masalah karena memang bisa digunakan setelah makeup. Ke depannya mungkin kami akan lebih mengedukasi perbedaan Priming Water dan setting spray."

Apa tantangan terbesar membuat skincare brand di market Indonesia?

"Karena kami masih sangat baru, bagi kami semua itu adalah tantangan. Salah satu concern kami sekarang adalah bagaimana agar bisa menjangkau dan berinteraksi dengan lebih banyak make-up lovers dan beauty enthusiast di Indonesia."

Insight menarik dari customer-customer Studio Tropik?

"Customer Studio Tropik kebanyakan adalah MUA profesional dan make-up lovers! Sebagai komunitas, mereka sangat cepat dan update melihat tren. Customer Studio Tropik juga sangat open-minded dan suportif kepada produk lokal! We love our customers!"

FD Brand of The Month- Bocoran Produk Baru Studio Tropik! 2

Apa strategi Studio Tropik untuk bersaing dengan brand skincare Indonesia lainnya yang pendekatannya juga fokus di bahan-bahan natural?

"Untuk strategi, kami selalu mencoba untuk juga include aspek "studio-strength atau professional-strengh" di setiap produk kami. Approach "natural" menurut kami sudah menjadi standard bagi banyak skincare brands dan juga Studio Tropik. Tapi untuk menjadi both "studio-strength" dan berformulasi natural dan berkualitas adalah tujuan utama kami."

Apakah Studio Tropik ada rencana membuat produk yang lebih spesifik ke skin concern?

"Yes! Kami sedang tahap development untuk produk-produk yang lebih spesifik terhadap skin concerns customer kami. Bocoran sedikit, produknya akan fokus di acne and hyperpigmentation! :)"

Ada rencana membuka offline store?

"Untuk offline store kami sendiri belum, karena SKU kami yang masih sedikit. Tapi target kami untuk 2019 adalah membuat Studio Tropik lebih available offline di toko-toko drugstore terdekat."

What's next for Studio Tropik this year?

"Definitely more variants of our Priming Waters! Please stay tuned!"

The post FD Brand of The Month: Bocoran Produk Baru Studio Tropik! appeared first on Female Daily.


Grand Launching dan Blogger Gathering Lip On Lip Matte

$
0
0

Grand Launching dan Blogger Gathering Lip On Lip Matte-9

Hari Sabtu tanggal 7 April 2018 di Eastern Oppulence restaurant Jakarta, 20 puluh orang beauty bloggers hadir di acara Blogger Gathering Female Daily bersama Lip On Lip. Acara utamanya adalah launching koleksi terbaru Lipstik Lip On Lip serta workshop photography “ how to take good angle during selfie or photo product”.

Sebelumnya brand Lip On Lip mengeluarkan varian Water Color yang finish-nya lebih glossy, kali ini range-nya dilengkapi dengan lipstick matte yang memang demand-nya masih tinggi di Indonesia. Secara garis besar, beauty enthusiast pada umumnya masih lebih memilih menggunakan lipstick matte dibandingkan lipstick glossy, terutama yang teksturnya nyaman dan nggak bikin bibir kering.

Grand Launching dan Blogger Gathering Lip On Lip Matte-6

Acara dibuka dengan sambutan oleh Arlien Panambang, Product & Brand Deputy Manager dari PT Rohto Laboratories Indonesia. Menjelaskan sedikit tentang Lip On Lip Matte, Mbak Arlien fokus pada natural moisturizing ingredient yang ada dalam Lip On Lip Matte ini. Beberapa di antaranya adalah vitamin E, beeswax, coconut oil, jojoba oil, dan shea butter. Meskipun teksturnya matte, tapi lipstick ini lembut banget dan nggak kering sama sekali di bibir. Lip On Lip Matte hadir dengan lima warna universal. Ada yang sudah pernah coba?

Grand Launching dan Blogger Gathering Lip On Lip Matte-4

Sebelum workshop photography dimulai, Arlien Panambang selaku Product & Brand Deputy Manager, Michael Cools sebagai pengajar sesi workshop, serta saya dan CEO Female Daily Network, Hanifa Ambadar, turut meresmikan ceremony launching Lip On Lip Matte.

Grand Launching dan Blogger Gathering Lip On Lip Matte10

Para beauty bloggers pun langsung unboxing package berisi koleksi lengkap Lip On Lip Matte yang terdiri dari lima warna: Rosie, Pinkish, Reddish, Nude, dan Peony. Kelima shade ini menawarkan range yang cukup luas, mulai dari warna nude, bold, hingga merah klasik. Yang membedakan Lip On Lip Matte dengan lipstick matte lainnya adalah  formula ringan yang tidak membuat bibir kering, warna tampilan lipstick yang vivid, dan tahan lama. Kamu bisa pakai satu warnanya sendiri, atau mix and match satu sama lain!

Grand Launching dan Blogger Gathering Lip On Lip Matte11

Grand Launching dan Blogger Gathering Lip On Lip Matte-5

Setelah mencoba produk dan mencari warna favorit, akhirnya workshop pun dimulai yaitu workshop fotografi bersama Michael Cools. Michael Cools yang sudah berpengalaman sebagai fashion fotografer ini menjelaskan berbagai macam tips dan trik mendapatkan foto yang bagus.

Mulai dari menunggu golden hour untuk mendapatkan pencahayaan yang pas, mempergunakan props yang tema warnanya sesuai dengan main object, sampai menciptakan efek bokeh dari kamera handphone. Michael juga menjelaskan tentang pentingnya memilih kamera yang sesuai dengan tone warna yang kita inginkan, seperti misalnya kamera dari brand A lebih memberikan warm tone, sedangkan kamera dari brand B cenderung cool tone. Ilmunya lengkap, sampai ada praktik langsung!

Zaman sekarang ini, yang namanya make up photography, baik itu professional maupun untuk konten pribadi, sudah lebih spesifik menyorot pemakaian produk di area wajah tertentu. Lip selfie, misalnya, yang fokus di warna lipstik dan memperlihatkan seberapa nyaman lipstik tersebut saat dipakai di bibir. Karena itu, penting banget untuk menggunakan lipstick seperti koleksi baru #liponlipmatte yang nyaman, nggak membuat bibir terlihat semakin berkerut, tapi tetap tahan lama.

Grand Launching dan Blogger Gathering Lip On Lip Matte

Acara pun ditutup dengan afternoon snack dan foto bersama. Terima kasih untuk semua blogger yang sudah hadir di acara Female Daily x Lip On Lip kemarin, sampai jumpa di acara selanjutnya, ya!

Ada yang sudah coba lipstick baru Lip On Lip Matte ini? Yuk, cobain langsung dan jangan lupa tulis review-nya di FD App, ya!

The post Grand Launching dan Blogger Gathering Lip On Lip Matte appeared first on Female Daily.

Review Memutihkan Gigi di Melisa Dental Care

$
0
0

Melisa Dental Care 2

Selain eyelash extension, perawatan kecantikan gigi juga lagi naik daun. Teeth-whitening atau memutihkan gigi adalah salah satunya.

Berbeda dengan veneer yang hasilnya lebih cling tapi banyak efek samping karena mengikis gigi, teeth-whitening atau bleaching lebih aman karena prosedurnya hanya menghapus noda di permukaan gigi. Noda ini bisa muncul karena sering minum kopi, teh, ataupun merokok. Nah, dua tahun belakangan ini, saya hampir setiap hari minum kopi dan sempat worry karena takut gigi terlihat kuning. Karena itu, waktu diajak mencoba teeth-whitening di Melisa Dental Care, I said yes immediately!

Berlokasi di Thamrin Residence, sekitar dua minggu lalu saya pun datang ke Melisa Dental Care. Ditangani langsung oleh sang owner, drg. Melisa, pertama-tama gigi saya dicek secara keseluruhan. Untuk orang yang terhitung jarang kontrol rutin ke dokter gigi (oops), drg. Melisa bilang bahwa gigi saya nggak terlalu banyak masalah. Paling hanya area geraham yang perlu dibersihkan karena area ini memang susah terjangkau oleh sikat gigi. Warna gigi juga masih belum terlalu kuning, jadi saya pun optimis hasil teeth-whitening-nya bisa lebih maksimal!

Melisa Dental Care 2Sebelum memulai prosedur teeth-whitening, drg. Melisa melakukan scaling atau pembersihkan karang gigi dan sisa-sisa makanan. Syarat utama untuk teeth-whitening adalah nggak menggunakan tambalan di gigi depan, karena tambalan pasti warnanya nggak akan bisa berubah. Proses whitening-nya sendiri cukup ringkas, diawali dengan menggunakan cairan pelindung gusi supaya whitening gel yang akan diaplikasikan nggak meleber kemana-mana dan mengenai gusi. Setelah diaplikasikan, ditunggu sekitar 40 menit untuk whitening gel-nya bekerja, lalu baru dihapus.

Sepanjang perawatan, drg. Melisa sudah wanti-wanti bahwa prosedurnya mungkin akan terasa sedikit ngilu. Ngilunya hanya di beberapa area saja, tepatnya di area yang memang lebih sensitif dari area lainnya. Rasa ngilu ini bisa bertahan sampai malam, jadi saya diimbau untuk tahan-tahan aja dan jangan minum kopi atau makanan berwarna lainnya selama tiga hari. Oh ya, kalau kamu nggak hati-hati dan sembarangan mencoba teeth-whitening, rasa ngilunya bisa bertahan sampai setahun, lho.

Melisa Dental Care 1

Setelah kurang lebih satu setengah jam, akhirnya teeth-whitening treatment saya selesai! Dari hasil pengukuran, warna gigi saya berhasil naik sekitar enam tingkat. Menurut drg. Melisa, efeknya bisa bertahan sampai enam bulan, jadi perawatan teeth-whitening yang standar dilakukan adalah dua kali setahun. Namun ini tentu balik lagi ke lifestyle pasien, karena hasilnya tentu diukur juga dari warna gigi awal. Kalau staining-nya sudah cukup parah, perawatan yang dilakukan bisa bertahap sebelum akhirnya mencapai hasil yang diinginkan.

Overall, saya puas dengan hasil teeth-whitening-nya. Gigi saya terlihat lebih cerah warnanya, nggak putih "palsu", dan prosedurnya juga nyaman. Bahkan, di ruangan dokternya tersedia TV dengan berbagai pilihan film supaya pasien nggak bosan selama perawatan. Nggak heran kalau perawatannya terasa cepat, secara saya duduk sambil nonton Guardians of The Galaxy :D drg. Melisa sendiri juga sangat friendly dan sabar menjawab seluruh pertanyaan saya!

Harga teeth-whitening treatment di Melisa Dental Care adalah sekitar 4 juta rupiah dan kamu bisa booking atau datang langsung ke tempatnya di bawah ini:

Melisa Dental Care
Thamrin Residence Apartment Ruko RTD Lower Ground D-09 Jakarta Pusat
Telepon / WhatsApp : +6283806919191
LINE : @melisadentalcare
Email : drg.melisa@gmail.com
Open Hours : 10.00-20.00

The post Review Memutihkan Gigi di Melisa Dental Care appeared first on Female Daily.

10-Step Korean Skincare Sudah Kuno?

$
0
0

skincare-layering-waktu-tunggu-1

Setelah memantau tren skincare Korea belakangan dan mendengar langsung dari Liah Yoo yang bilang bahwa banyak orang Korea yang sudah "move on" dari 10-step skincare, saya langsung berpikir: is this trend finally dying?

Saya pribadi nggak pernah mempraktikkan 10-step Korean skincare. Selain karena memang sensitif, saya merasa kulit saya sudah gampang lembap hanya dengan satu hydrating lotion dan water-based moisturizer. Maybe sometimes I add thin layer of cream, just to protect my skin from flaking due to acne treatments. Menumpuk hidrasi dengan multiple products bukan metode yang cocok untuk saya, meskipun saya tahu banyak banget kisah sukses 10-step Korean skincare di luar sana.

Lihat juga: Tips Glowing Skin Tanpa Makeup ala Korea

Screen-Shot-2017-08-21-at-10.05.35-PM1Dari sesi Exclusive Dinner yang diadakan bersama Liah Yoo di Jakarta X Beauty 2018 kemarin, Liah bercerita bahwa orang Korea sekarang justru banyak yang merangkai skincare routine mereka seringkas mungkin. Berhubung konsep awal 10-step skincare adalah menjaga hidrasi, banyaknya produk yang digunakan nggak cuma untuk nambah-nambahin jumlah produk yang dipakai aja, tapi masing-masing memang ada fungsinya sendiri. Nah, ketika sudah banyak produk multifungsi di luar sana, buat apa pakai produk banyak-banyak kalau sebenarnya bisa dipangkas?

Neogen Cica Pads atau COSRX PHA Moisture Pads, misalnya, yang memberikan manual exfoliation sekaligus melembapkan kulit. Ada juga Klairs Freshly Juiced Vitamin E Mask, yang merupakan pelembap di malam hari dan bisa membantu kulit lebih cerah--no serum needed.  Produk essence yang teksturnya cenderung thick pun juga mungkin bisa meliputi hydrating toner ataupun emulsion. Kunci kulit yang lembapnya seimbang cuma satu, kadar air yang cukup  dan emollient atau oklusif di atasnya supaya kelembapannya terjaga. Kalau memang bisa dicapai dengan dua atau tiga produk aja, kenapa enggak?

Salah satu concern lainnya tentang 10-step skincare adalah bagaimana kita mengekspos kulit dengan berbagai macam ingredients yang berbeda. Mungkin cenderung lebih aman ketika produk yang dipakai bahan utamanya adalah yang sudah tersedia secara alami di kulit kita seperti hyaluronic acid, ceramide, fatty acid, natural moisturizing factor (NMF), dan sebagainya. Tapi ketika sudah bersentuhan dengan bahan-bahan dari essential oil atau fermentasi yang tentunya bahan "asing", kulit akan mudah kaget dan memberikan reaksi negatif.

Poinnya adalah, skincare Korea sendiri sudah banyak memberikan opsi lebih praktis untuk referensi perawatan kulit. Tentu semua kembali lagi ke kamu, apakah memang nyaman menggunakan skincare beberapa tahap atau sudah merasa cukup dengan routine pendek. Semuanya balik lagi ke kondisi kulit dan kondisi dompet, jangan sampai karena harus memenuhi kuota skincare tertentu, kamu jadi belanja produk yang nggak perlu. Toh yang penting adalah gentle dan efektif, bukan masalah jumlah produknya :)

The post 10-Step Korean Skincare Sudah Kuno? appeared first on Female Daily.

3 Hacks Agar Wangi Parfum Lebih Awet

$
0
0

e1d3e615-7cad-4fbf-b653-5d6cca46e60e

Bete karena wangi parfum kamu nggak tahan lama? Udah pernah coba tiga hacks ini belum?

Beda jenis parfum, tentu beda juga ketahanan aromanya. Meskipun eau de parfum atau eau de toilette pasti wanginya lebih awet dibandingkan body mist atau body spray biasa, tapi nggak ada salahnya menambah ketahanan wanginya di kulit. Faktanya, lebih efektif kamu menyemprotkan parfum di spot yang tepat dibandingkan menyemprotkannya ke segala arah tapi cuma semerbak sesaat.

Pasti kamu sudah paham ilmu basic menyemprot parfum, kan? Nah, supaya parfum kamu awet maksimal, saatnya mencoba tiga hacks berbeda berikut ini. Ada yang sudah coba salah satunya?

Screen Shot 2018-05-03 at 10.29.02 PM-side

1. Semprot ke Rambut

Mungkin kamu sering lihat orang yang menyemprotkan parfumnya ke atas kepala atau ke depan, lalu berjalan supaya parfumnya menempel di rambut. Ini memang trik yang sudah lama dipakai, tapi resikonya parfum jadi banyak yang terbuang. Yang biasa saya coba adalah menyemprotkan parfum langsung ke rambut, mendekati arah tengkuk. Wanginya tahan lebih lama dan tercium setiap menyibakkan rambut :)

2. Menyemprot di Atas Body Lotion

Parfum akan menempel lebih baik di kulit yang lembap. Karena itu, salah satu produk yang bisa membantu kamu adalah tentunya body lotion. Tapi, sepertinya jarang ya, orang yang mau menggunakan body lotion tanpa parfum. Pasti hampir semua body lotion yang kita pakai memiliki wangi, dan kalau disemprot parfum di atasnya, wanginya bisa campur-campur nggak karuan. Sebagai alternatif, mungkin kamu bisa menggunakan Vaseline atau pelembap tanpa parfum di spot-spot tertentu supaya wangi parfum bisa lebih maksimal.

3. Dilapisi oleh Body Lotion

Kamu juga bisa membalik penggunaan body lotion atau pelembap, yaitu setelah parfum disemprotkan ke kulit. Jangan menggesek pergelangan tangan setelah menyemprot parfum karena pergesekan ini akan mengubah molekul parfum sehingga wanginya nggak bisa menempel dan stay dengan baik. Salah satu cara yang bisa menjaga dan menahan supaya partikel parfum nggak terevaporasi adalah "menutup"-nya dengan pelembap, terutama di area yang krusial seperti pergelangan tangan atau lipatan siku.

Punya cara sendiri supaya wangi parfum lebih awet? Silakan tulis di bawah ini!

The post 3 Hacks Agar Wangi Parfum Lebih Awet appeared first on Female Daily.

Review Masker Spirulina untuk Jerawat

$
0
0

SAMSUNG CAMERA PICTURES

French green clay dan spirulina jadi bahan utama masker natural untuk jerawat dari Evete Naturals. Apa efeknya di kulit?

Kalau banyak orang yang suka masker dengan butiran scrub atau exfoliator yang cukup harsh supaya kulit berasa lebih halus, saya justru lebih suka masker yang gentle. Selain karena memang punya kulit yang gampang merah, masker yang gentle dan nggak abrasif bisa dipakai lebih sering karena nggak kasar di kulit.

Berawal dari iseng nyobain Evete Naturals Super Green Easy Mix Mask Kit, ternyata masker spirulina ini jadi salah satu masker favorit saya. Berikut pengalaman saya:

SAMSUNG CAMERA PICTURESSaya menemukan Evete Naturals ini di toko organik di bilangan Cipete, Jakarta Selatan. Dengan harga Rp88.000,-, masker Super Green ini dikemas dalam bentuk kotak yang berisi 12 sachet berisi bubuk masker, satu botol kecil berisi essence untuk melarutkan maskernya, dan satu sendok plastik. Satu sachet bisa dipakai sampai tiga kali maskeran, jadi harganya bisa dibilang sangat terjangkau. Shelf life-nya adalah sampai satu tahun.

Bahan utama bubuk maskernya adalah french green clay, kaolin, green tea powder, spirulina, dan rice powder. French green clay dan kaolin adalah mineral yang memiliki magnesium oxide, bahan alami penyerap minyak yang bagus untuk kulit, serta green tea dan spirulina memiliki kandungan antioksidan tinggi. Untuk essence-nya sendiri mengandung lavender essential oil, aloe vera extract, dan centella asiatica extract. Semuanya adalah ingredients yang cenderung aman di kulit sensitif.

Cara pakai maskernya gampang banget, sama seperti kalau mau minum puyer. Bubuknya dituang ke sendok sebanyak yang kamu butuhkan, lalu tuangkan essence supaya larut. Sayangnya, saya nggak tahan dengan wangi lavender oil yang cukup kuat dari essence-nya, jadi saya ganti air pelarutnya dengan Hada Labo Gokujyun Ultimate Moisturizing Lotion yang memang bebas pewangi.

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURESSetelah dicampur dengan pelarut, bubuk masker ini berubah menjadi adonan yang teksturnya seperti smoothie. Tergantung seberapa banyak air yang dicampurkan, buat saya dua tetes sudah cukup karena kalau terlalu encer efeknya nggak akan maksimal juga di kulit. Butuh waktu sekitar dua menit sebelum maskernya benar-benar kering di kulit, dan senangnya masker ini nggak bikin kulit wajah terasa ditarik sama sekali. Nggak ada rasa panas, tingling, atau cekit-cekit juga seperti clay mask pada umumnya!

Review Masker Natural untuk Jerawat 3Shameless mask selfie!

Setelah kurang lebih empat kali pemakaian, masker Super Green turut membantu mengurangi jerawat saya yang meradang. Selain membuat jerawat "matang" dan keluar matanya lebih cepat, rutin memakai masker ini dua kali seminggu bikin permukaan kulit terasa lebih halus. Setiap kali dibilas, masker ini nggak bikin kulit jadi kering atau memerah. Light exfoliation-nya terasa dan cukup lembut untuk dipakai sering-sering. Begitu mengering juga teksturnya gampang dibilas, nggak perlu digosok terlalu keras.

I will definitely gonna repurchase this mask. Ada satu varian lain, Yellow Glow, yang bahannya adalah yellow clay dan turmeric untuk mencerahkan wajah. Next wishlist, maybe? :)

The post Review Masker Spirulina untuk Jerawat appeared first on Female Daily.

Editor’s Pick: 3 Produk Multifungsi untuk Makeup Natural

$
0
0

IMG_6896

Punya produk multifungsi yang sering jadi penyelamat di kala harus dandan buru-buru?

Saya merasa produk multifungsi ini berguna banget setiap harus dandan on-the-go atau mau buru-buru berangkat liputan. Biasanya, makeup pouch saya sengaja ditinggal di kantor dan saya cuma nyomot beberapa produk untuk amunisi dandan di mobil. Selain lebih ringkas, nggak makan banyak tempat di tas, setiap kali mau touch-up pun nggak perlu ngubek-ngubek tas karena sudah langsung tahu produk apa yang mau dipakai.

Berikut tiga produk multifungsi favorit saya, beberapa sudah saya pakai dari lama, tapi ada juga temuan baru yang sekarang jadi andalan.

1. Contour & Highlight Palette

Saya punya face palette kesayangan yang entah kenapa nggak habis-habis, padahal sering banget dipakai. Palette ini selain bisa dipakai untuk blush, contour, dan highlight, sering juga saya pakai sebagai eyeshadow. Warna cokelatnya suka saya pakai sebagai satu-satunya warna di kelopak mata, lalu baru di atasnya timpa warna highlight supaya ada sedikit warna terang.

2. Pimple Sticker

Secara teknis, mungkin stiker jerawat bukan produk makeup, tapi percaya atau enggak, kadang kalau lagi full makeup dan ada satu jerawat yang merah banget dan warnanya susah disamarkan dengan concealer, langsung aja saya tempelkan stiker jerawat COSRX Pimple Clear Patch supaya warna merahnya langsung tertutup patch. Sambil ditutup, pimple patch ini pastinya bekerja sebagai "concealer" penutup jerawat sekaligus membantu mengempeskan jerawatnya. All in one package!

3. Liquid Lipstick

Di video Get Ready With Me, saya sempat bilang bahwa meskipun punya kulit berminyak, somehow saya lebih suka menggunakan cream blush dibandingkan powder blush. Alasannya karena lebih praktis digunakan (finger application FTW!), nggak gampang luntur, dan nggak perlu diaplikasikan terlalu banyak, wajah sudah terlihat lebih fresh.

Editor's Pick: 3 Produk Multifungsi untuk Makeup NaturalLAKME Weightless Matte Mousse Li & Cheek Color Blush Velvet as lipstick and cream blush!

Nah, baru-baru ini saya nyobain produk baru dari LAKME 9 to 5, range yang diformulasikan khusus untuk long-lasting makeup. Produk yang saya coba adalah Weightless Matte Mousse Lip & Cheek Color dalam warna Blush Velvet, soft-pink shade yang cantik dan natural banget. Senang banget karena pas di-swatch di tangan, saya langsung tahu bahwa ini warna saya banget!

Editor's Pick: 3 Produk Multifungsi untuk Makeup Natural

Editor's Pick: 3 Produk Multifungsi untuk Makeup NaturalSesuai namanya, tekstur dari Weightless Matte Mousse Lip & Cheek Color ini memang mirip seperti mousse foundation-nya. Saat pertama kali dioles, impression-nya cukup bikin was-was karena teksturnya cenderung dry-matte, tapi setelah dipakai di bibir ternyata formulanya gampang menempel dan nggak kering sama sekali. Meskipun terasa thick, tapi nyaman di bibir dan warnanya pun langsung keluar, jadi nggak harus di-layer berkali-kali. Saya rasa shade Blush Velvet ini juga aman dipakai semua warna kulit.

Gimana dengan warnanya di pipi? Pas banget untuk natural look :D Bahkan menurut saya warnanya agak sedikit mengingatkan saya dengan Glossier Cloud Paint. Sebelum memakai, pastikan kulit kamu dalam keadaan lembab sempurna, jadi membaurkannya juga lebih mudah. Cara pakainya, saya totol saja di beberapa area pipi lalu blend secepatnya dengan tangan. Meskipun hasilnya natural, tapi tetap tahan lama!

Apa produk multifungsi andalan kamu?

The post Editor’s Pick: 3 Produk Multifungsi untuk Makeup Natural appeared first on Female Daily.

Ayo Ikut Career & Hair Talkshow Natur di FISIP UI!

$
0
0

FD Goes To Campus Poster

Halo, mahasiswa FISIP UI! Bulan ini, tim Female Daily Goes to Campus akan main ke fakultas kamu bareng Natur, lho!

Yup, di acara FD Goes to Campus FISIP UI nanti, akan ada career talkshow yang membahas do's and dont's attitude untuk mahasiswa yang akan magang ataupun first jobbers, lalu diikuti dengan hair care talkshow bareng Natur seputar perawatan rambut. Jadi, nggak cuma ilmu profesional kerja aja yang kamu dapatkan, tetapi juga ilmu merawat rambut dan tips supaya penampilan kamu bisa terus maksimal.

Di acara ini, kamu juga bisa cobain langsung produk-produk best-seller Natur seperti Natur Hair Tonic Ekstrak Ginseng dan Natur Hair Vitamin yang wanginya enak banget untuk dipakai sehari-hari! Sudah pernah coba belum? Kalau belum, silakan catat tanggalnya ya:

Female Daily Goes to Campus
Rabu, 9 April 2018
14.00 - 16.00
FISIP UI, Depok
Buat yang sudah daftar langsung ke panitia FISIP UI, sampai ketemu di kampus hari Rabu besok, ya! See you :)

The post Ayo Ikut Career & Hair Talkshow Natur di FISIP UI! appeared first on Female Daily.


Double Cleansing Bikin Breakout?

$
0
0

23434754_10155929290312566_2559725777922900870_n

Double cleansing bisa mengangkat sisa makeup dan kotoran lebih efektif sehingga kulit bersih dari bakteri. Tapi, ada teori yang bilang double cleansing juga bisa bikin breakout!

Buat para skincare enthusiast, double cleansing adalah tahapan skincare yang paling wajib hukumnya dan harus dilakukan setiap hari tanpa nego. Nggak cuma mastiin kulit bersih total dari makeup dan kotoran, double cleansing juga harus tetap menjaga kelembapan dan stabilitas kulit supaya nggak kering karena proses pembersihannya.

Meskipun membersihkan wajah dengan tuntas adalah ilmu dasar skincare, tapi ada juga beberapa pendapat berbeda soal pengaplikasian double cleansing ini. Coba, paham mana yang kamu anut dan bekerja dengan baik di kulit kamu?
23434754_10155929290312566_2559725777922900870_nCharlotte Cho (Licensed Aesthetician, pendiri Sokoglam)

"Double cleansing dimulai dengan menggunakan oil cleanser, kemudian dilanjutkan dengan foaming cleanser. Kamu butuh dua formula berbeda untuk membersihkan kulit secara menyeluruh."

(Postingan lengkap di sini)

Caroline Hirons (Licensed Aesthetician, Brand Consultant, Skincare Blogger)

"Double cleansing tidak harus selalu membersihkan kulit dengan oil cleanser lalu foaming cleanser. Kamulah yang paling tahu pembersih apa yang paling bisa mengangkat makeup dan kotoran di wajah kamu. Kamu yang paling tahu kulitmu dan skincare routine yang kamu butuhkan, bukan orang lain di beauty counter ataupun saya.

Menggunakan makeup berlapis? Bersihkan itu terlebih dahulu.

Menggunakan SPF tebal? Bersihkan juga sampai tuntas.

Kalau kamu menggunakan keduanya dan ragu harus pilih pembersih jenis apa, baru gunakan pembersih yang paling berminyak."

(Postingan lengkap di sini)

Renee Rouleau (Esthetician, pendiri Renee Rouleau skincare)

"While I do believe that heavy makeup and water-resistant sunscreen wearers could benefit from cleansing twice, I don’t agree with the type of product (a balm or an oil) being used as the first step. I believe a more efficient way of cleansing to properly remove makeup is to use a lightweight, water-soluble, cleansing lotion with emulsifiers."

"Meskipun saya percaya bahwa makeup tebal dan sunscreen yang tahan air bisa terangkat sempurna dengan double cleansing, saya tidak setuju dengan penggunaan oil atau balm sebagai first cleanser. Saya percaya bahwa cara paling efisien untuk menghapus makeup dan membersihkan wajah adalah dengan cleansing lotion yang ringan, bisa larut di air,

(Postingan lengkap di sini)

Jadi, cara double cleansing mana yang paling tepat?

Charlotte Cho beranggapan bahwa oil-based cleanser adalah first cleanser terbaik untuk double cleansing. Caroline Hirons lebih fleksibel dengan teori setiap orang berbeda-beda, jadi nggak semua orang harus dipukul rata dengan oil-based cleanser. Micellar water, cleansing cream, atau cleansing balm bisa dipakai sesuai kebutuhan kulit. Sedangkan Renee Rouleau menganggap justru oil-based cleanser akan meninggalkan residu yang bikin produk skincare selanjutnya nggak bisa menyerap sempurna di dalam kulit.

Berdasarkan approach K-Beauty yang memang fokus pada keseimbangan moisture barrier, penggunaan oil-based cleanser memang dianggap lebih melembapkan dan less harsh karena nggak harus menggesek dengan kapas. Tapi tentu semuanya kembali lagi ke setebal apa makeup yang digunakan dan seberapa "kotor" wajah kita hari itu. Kalau memang kita sering menggunakan full-coverage foundation dan concealer yang bisa melting lebih mudah dengan oil-based cleanser, tentu lebih praktis menggunakan oil-based cleanser aja. Biar bagaimanapun, minyak lebih mudah melarutkan partikel makeup, yang paling tahan lama sekalipun.

Tentu semuanya kembali lagi ke kulit masing-masing. Untuk cleansing balm atau cleansing oil, mungkin ada ingredients yang memang bikin clogged pores di beberapa orang, seperti mineral oil atau thick essential oils lainnya. Cleansing lotion atau non-oil cleanser lainnya juga punya manfaat tersendiri, less-clogging misalnya, tapi bisa juga daya angkatnya nggak sebersih. So, maybe we can just settle down on Mrs. Hirons' method? 

Apa jenis first cleanser yang kamu gunakan?

The post Double Cleansing Bikin Breakout? appeared first on Female Daily.

4 Tahap Skincare yang Wajib Dipahami Pemula

$
0
0

Ada berapa produk skincare yang kamu pakai setiap hari dari pagi hingga malam? Empat? Enam? Atau bahkan sepuluh? Dari sekian banyak produk kamu gunakan, apakah produk-produk tersebut cocok untuk kebutuhan kulitmu? Sudah betul kah tahap skincare dan pemakaiannya?

Banyak yang beranggapan bahwa skincare itu sulit sekali dipahami. Saya pun dulu termasuk orang yang berpikiran demikian, apalagi kalau melihat skincare routine orang Korea yang bisa mencapai 10 step dengan 10 jenis produk yang berbeda. Tidak hanya itu, masih banyak juga yang terbalik dalam urutan memakai toner, moisturizer, dan sunscreen, sehingga saya sendiri juga jadi ikutan bingung.

Nah, di artikel ini, saya mau berbagi ilmu tentang empat tahap skincare paling dasar yang perlu kamu tahu. Yuk, langsung kita bahas satu-satu!

Ini langkah pertama yang harus kamu lakukan!>>

The post 4 Tahap Skincare yang Wajib Dipahami Pemula appeared first on Female Daily.

3 Kesalahan Berobat ke Dokter Kulit

$
0
0

Pernah melakukan perawatan ke dokter kulit tapi hasilnya kurang memuaskan? Bisa jadi kamu melakukan 3 kesalahan berobat ke dokter kulit berikut ini.

Sudah konsultasi dan bayar mahal-mahal ke dokter kulit, eh tapi kondisi kulit malah makin hancur. Saya rasa pasti ada saja di antara kalian yang merasakan hal seperti ini. Eits, tapi tunggu dulu, bisa jadi hal tersebut bukan kesalahan dokternya, lho. Siapa tahu kamu malah melakukan kesalahan berobat ke dokter kulit, yang bikin sesi konsultasi pun jadi sia-sia.

1. Sembarangan Mencampur Obat Dokter

Ketika sudah diresepkan obat tertentu oleh dokter, rem dulu segala keinginan kamu untuk mencoba skincare ini-itu dan stick pada perawatan yang sudah diberikan dokter. Untuk masalah kulit seperti jerawat, sangat besar kemungkinan kamu akan diberikan treatment yang cukup 'keras', seperti tretinoin misalnya. Meskipun nggak bersifat exfoliating (cara kerja tretinoin adalah membantu mendorong regenerasi sel kulit baru), tetapi di beberapa kasus, tretinoin bisa menimbulkan dry patches dan kemerahan di berbagai area.

Baca juga: Tips untuk Kulit Remaja dari Dokter SpKK

So, kalau di tahap ini kamu masih iseng nyoba-nyoba exfoliating toner atau serum vitamin C berkonsentrasi tinggi yang rawan bikin kulit iritasi, jangan heran kalau kulit kamu merasa overwhelmed! Kalaupun memang masih ada sisa skincare OTC yang mau kamu habiskan, silakan konsultasikan dulu dengan dokter kamu dan jangan coba meracik semuanya sendiri. Apabila memang produk yang kamu ceritakan ke dokter masih bisa get along dengan krim racikannya atau bisa membantu treatment jerawat lebih efektif, pasti boleh-boleh aja, kok.

Baca juga: 3 Hal Penting yang Harus Disiapkan Saat Konsul Jerawat ke Dokter Kulit

2. Tidak Aktif Analisa Kondisi Kulit

Bukan berarti harus ngaca setiap lima menit sekali kok, hehe. Tetapi lebih ke mengukur perkembangan kulit dalam jangka waktu tertentu, seperti melakukan skincare journaling. Dua minggu pertama perawatan, cek-cek kondisi kulit, apakah krim-krim yang diresepkan dokter ini cocok? Cocok di sini bukan berarti langsung menghilangkan jerawat ya (baru juga dua minggu!), tapi melihat apakah produk-produk tersebut menimbulkan reaksi iritasi. Kalau memang nggak ada respon negatif dari kulit, artinya mungkin konsentrasi krim yang kamu dapatkan sudah pas dengan kondisi kulit saat ini.

Baca juga: Ingin ke Dokter Kulit? Lakukan Dulu Hal Ini

Seperti yang saya katakan di atas, communication is key, jadi konsultasikan ke dokter kulit kalau ada reaksi negatif kulit yang bikin kamu benar-benar nggak nyaman seperti mengelupas hebat, merah seperti kepiting rebus, atau bahkan rasa terbakar. Jangan anteng-anteng aja karena barangkali kamu nggak perlu ganti dokter, hanya harus dikurangi aja persentase krimnya. Saya percaya, dokter yang oke nggak akan ngotot memaksakan treatment kalau memang kulit sang pasien babak belur banget dalam prosesnya. They will try to keep it gentle!

3. Takut Ketergantungan

Produk Anti Aging Lokal untuk Pemula di Bawah 200 Ribu

Kayaknya ini concern terbesar menyangkut perawatan ke dokter kulit, ya. Padahal, ada alasan tertentu kenapa produk dokter bikin 'ketergantungan'. Dengan konsultasi yang rutin, dokter pasti akan mengurangi pemakaian krim-krim tertentu kalau memang kulit sudah dalam tahap maintenance. Karena itu, stick to deadline, rajin-rajinlah konsul sesuai jadwal supaya kamu nggak gambling sendiri tentang kapan harus stop krim A, krim B, dan sebagainya.

Kadang, yang membuat kulit kita triggered adalah ketika kita menghentikan perawatan dokter secara mendadak dan langsung banting setir mencoba produk skincare lainnya dalam jumlah banyak. Nggak heran kalau kulit kaget, kan?

 

The post 3 Kesalahan Berobat ke Dokter Kulit appeared first on Female Daily.

3 Penyebab Jerawat Nggak Kunjung Sembuh (Part 2)

$
0
0

Selain faktor-faktor ini, berikut tambahan penyebab jerawat nggak kunjung sembuh.

Beberapa orang bisa menyembuhkan jerawat hanya dalam hitungan minggu, tapi ada juga yang berbulan-bulan, bahkan sampai bertahun-tahun. Faktor seperti hormon dan pola makan tentu berperan penting, tapi hal-hal sederhana yang kita lakukan dalam menjalani skincare routine setiap harinya juga turut berpengaruh dalam proses penyembuhan jerawat.

Buat kamu yang merasa sudah melakukan semuanya dengan maksimal, mungkin tiga hal ini luput dari perhatian kamu. Percaya atau enggak, ketiganya bisa menghambat healing process jerawat, lho.

pelembap buat kulit berminyak

Nggak Pakai Pelembap

Pelembap adalah makanan utama kulit yang nggak boleh skip dipakai, apapun kondisi dan tipe kulitnya. Kulit kita bekerja maksimal jika kadar air dan kelembapan kulit tercukupi. Coba deh bandingkan, kulit yang lagi menjalani acne treatment tanpa pelembap dan yang dibarengi pelembap.

Apapun acne treatment yang kamu gunakan, apalagi kalau yang sifatnya drying seperti tretinoin atau salicylic acid, pelembap akan membantu mengimbangi supaya kulit nggak dehidrasi. Lagipula, kulit yang moisture barrier-nya bekerja dengan baik akan membantu proses penyembuhan dan meminimalisir terbentuknya bekas jerawat yang cekung ke dalam.

Hanya Fokus di Jerawat

Salah satu dosa terbesar acne treatment adalah terlalu fokus ke jerawat dan melupakan bahwa bagian kulit yang sehat (atau kulit secara keseluruhan) juga butuh dirawat. Contoh kecil, ketika misalnya kulit udah berasa terlalu kering atau iritasi, produk jerawat tetap terus dipakai karena jerawat adalah prioritas utama, padahal break sebentar dari acne treatment itu sah-sah aja, apalagi kalau kulit sudah berasa overwhelmed.

Jangan sampai bagian kulit yang tadinya baik-baik saja juga jadi ikut iritasi dan terganggu karena acne treatment yang berlebihan. Maka dari itu, balik lagi ke peraturan pertama, jangan lupakan kebutuhan utama kulit seperti pelembap karena acne treatment pun baru bisa bekerja efektif kalau didukung produk-produk basic lainnya.

Stress pada Target

Poin ketiga ini sebenarnya lebih pada sisi psikologis, di mana kita kadang terlalu tertekan untuk melihat hasil, padahal setiap kasus dan kondisi kulit orang berbeda-beda. Ketika kita stress pada target, misalnya "Udah tiga bulan kok kulit gue gini-gini aja?" atau "Udah pake produk ini dua minggu tapi nggak ngefek", secara nggak langsung otak seolah memprogram kulit supaya ikutan stress.

Masih ingat pesan Youtuber Liah Yoo yang saya bahas beberapa waktu lalu soal merawat kulit dengan "tender loving care"? Obatilah jerawat dengan santai, damai, dan nggak dikejar-kejar waktu karena jika kita terlalu terpaku deadline, percaya deh, pasti lebih banyak kecewanya dibanding puasnya.

Kecuali kalau memang kulit jadi bertambah parah atau ada reaksi negatif yang nggak seharusnya terjadi, maka boleh kita sedikit "panik" dan ingat-ingat lagi, kira-kira produk atau metode apa yang nggak cocok di kita? Kalau sudah ketemu akar masalahnya, nggak ada salahnya untuk take a full break dari keseluruhan acne treatment dan puasa skincare supaya kulit adem dulu ke kondisi semula.

The post 3 Penyebab Jerawat Nggak Kunjung Sembuh (Part 2) appeared first on Female Daily.

Ini Tanda-Tanda Kulit Iritasi Karena Skincare

$
0
0

Kalau kamu lumayan adventurous dalam urusan skincare dan sering mencoba berbagai produk, pasti kamu sudah paham banget reaksi negatif kulit kalau nggak cocok dengan suatu produk. Sebenarnya, apa yang terjadi pada kulit kita saat sedang iritasi?

Berbeda-beda tipe kulit manusia, berbeda-beda pula pemicu iritasinya. Senior Editor FD, Annetta, selalu mundur setiap melihat skincare yang mengandung fragrance karena itulah musuh utama kulit sensitifnya. Ada beberapa orang yang sebisa mungkin menjauhi alkohol karena bisa menimbulkan dry patches dan membuat kulitnya semakin kering. Kecuali kamu punya kulit yang "badak", pasti ada saja ingredients di luar sana yang nggak cocok dengan kulit kamu.

Baca juga: 5 Moisturizer untuk Bantu Atasi Kulit Iritasi

Sebenarnya, tanda-tanda kulit iritasi bisa dengan sangat mudah dikenali. Cuma, kadang kita suka mengabaikan tanda-tanda tersebut dan menganggap itu hanya purging biasa, while in reality, your skin is trying to tell you something. Nggak cuma ingredients pada skincare saja, bahkan cleansing tools seperti Clarisonic pun bisa memicu iritasi.

Saat kulit iritasi, tanda-tanda yang paling umum adalah kulit mengalami kemerahan. Kadang hanya merah saja, kadang merahnya juga dibarengi rasa cekat-cekit. Kalau saya, saat kulit sudah memerah, panas, dan ada sensasi-sensasi menyengat gitu, wah, artinya itu sudah iritasi parah, kadang ada juga rasa gatal yang super ganggu, dimana kalau digaruk tentu kulit akan semakin memerah.

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Tanda-tanda iritasi juga bergantung pada tipe kulitnya, ada yang kulitnya malah memproduksi minyak berlebih ketika iritasi dan membuat pori-pori mereka tersumbat. Minyak berlebih ini bisa memicu timbulnya bruntusan dan jerawat, tanda-tanda lain yang umum ditemui saat kulit iritasi.

Kulit iritasi, jika berlangsung terlalu lama, akan merusak sistem regenerasi kulit dan memperlambat proses penyembuhan kulit. Ini artinya, kalau kamu jerawatan, jerawat akan jadi susah hilang. Kulit dehidrasi, butuh proses lama untuk mengembalikan hidrasi lagi. On severe cases, kulit yang sudah "terbiasa" dengan iritan akan lebih cepat mengalami proses penuaan karena sel-sel kulit sehatnya sudah nggak dalam kondisi prima lagi untuk melakukan regenerasi.

Baca juga: Rasa Cekat-cekit, Tanda Produk Bekerja atau Iritasi?

Cleanser Untuk Kulit Iritasi Female Daily

Lalu, ingredients apa saja yang harus dihindari supaya nggak memicu iritasi? Secara umum, bahan-bahan yang berpotensi memicu iritasi pada kulit adalah alkohol, fragrance, fragrant oil, dan essential oil. Bear in mind kalau bahan-bahan ini bukan berarti 100% buruk buat kulit, seperti alkohol yang kalau digunakan dalam kadar yang cukup, bisa mengurangi minyak secara efektif untuk mereka yang punya kulit berminyak.

Seperti yang saya bilang di atas juga, semua orang punya reaksi berbeda-beda terhadap bahan-bahan pada skincare, jadi kita juga punya PR sendiri untuk mengenali ingredient mana yang cocok dan nggak cocok di kulit kita.

Satu ilmu yang saya dapatkan dan selalu diingat adalah nggak semuanya yang berbahan chemical itu buruk untuk kulit dan nggak semuanya yang serba natural itu bagus. Begitupun sebaliknya, karena iritasi kulit bisa di-trigger oleh berbagai macam hal, sekalipun kamu bukan pemilik jenis kulit sensitif. I'm all for trying out new skincare every once in a while but knowing how to read the signs and when to stop will save your skin in the long run! 

The post Ini Tanda-Tanda Kulit Iritasi Karena Skincare appeared first on Female Daily.

Viewing all 513 articles
Browse latest View live


<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>