Quantcast
Channel: nadiladara – Female Daily
Viewing all 513 articles
Browse latest View live

Eksfoliasi Manual di Kulit Berjerawat: Aman atau Tidak?

$
0
0

crx003_cosrx_bhablackheadpowerliquid_1560x1960-kk5p8-side

Eksfoliasi atau membuang sel kulit mati di kulit penting dilakukan oleh tipe kulit apapun supaya kulit nggak terlihat kusam. Untuk kulit berjerawat, eksfoliasi juga berperan besar dalam membersihkan pori dan memudarkan bekas jerawat!

Tentunya kamu sudah tahu kalau eksfoliasi kulit itu terbagi menjadi dua: eksfoliasi manual dan eksfoliasi kimia. Eksfoliasi manual biasanya dilakukan menggunakan scrub, cleansing brush, konjac sponge, dan sebagainya, sementara eksfoliasi kimia dilakukan menggunakan toner dengan kandungan AHA atau BHA. Dua-duanya sama-sama ampuh untuk mengangkat sel kulit mati, tapi masing-masing punya pro dan kontra masing-masing.

Untuk kulit sensitif yang acne-prone, cara eksfoliasi yang paling banyak dianjurkan adalah dengan menggunakan eksfoliasi kimia, terutama dengan toner BHA yang memang punya kemampuan untuk membersihkan pori-pori sampai ke dalam. Ini karena banyak teori yang mengatakan kalau eksfoliasi manual bisa memicu iritasi di kulit berjerawat sehingga men-trigger jerawat untuk semakin meradang. Tapi entah kenapa, pengalaman saya malah menunjukkan sebaliknya.

SAM_6206Dari 3 BHA toner yang sudah saya coba (Paula's Choice Skin Perfecting 2% BHA Liquid Exfoliant, COSRX BHA Blackhead Power Liquid, COSRX Natural BHA Skin Returning A-sol), tiga-tiganya memberikan efek cukup positif (mengontrol minyak, membersihkan pori-pori tersumbat) tapi semuanya sama-sama menimbulkan sedikit kemerahan di kulit saya. Meskipun efek kemerahan setelah memakai BHA toner adalah hal yang wajar, tapi saya lebih prefer alternatif yang nggak menimbulkan kemerahan sama sekali.

Waktu Netta bertanya tentang beauty product holy grail tim editor FD, entah kenapa saya nggak kepikiran jawab LUSH Herbalism, yang sudah saya repurchase tiga kali! Yup, cleanser yang teksturnya seperti adonan kue kering ini pertama kali saya coba akhir tahun lalu, dan masih suka banget sampai sekarang. Karena adonannya yang lembut dan lembek, jadi di kulit saya yang sensitif ini pun tekstur produknya sama sekali nggak terasa kasar. Biarpun begitu, cuma butuh sekitar satu sendok teh aja untuk seluruh muka, dan di-massage dengan super gentle.

2697215-sideSurprisingly, setiap habis cuci muka dengan Herbalism (biasanya saya seling 3-4 hari sekali), muka saya jadi terasa jauh lebih halus dan nggak ada efek kemerahan sama sekali! Memang sih, efek membersihkan clogged pores-nya nggak seampuh toner BHA, tapi overall, sisa dry patches saya yang biasanya numpuk dan bikin kusam bisa terangkat semua. Minyak juga overall lebih terkontrol. Kuncinya memang ada di produk eksfoliasi yang dipakai dan bagaimana cara memakainya. Selembut apapun physical exfoliator-nya, kalau digosoknya terlalu kasar juga pasti muka akan tetap memerah (learned it the hard way with LUSH's Dark Angels).

Jadi, menurut saya sih, sebenarnya kulit sensitif yang berjerawat bisa aman-aman aja memakai physical exfoliator. Tinggal disesuaikan saja dengan kondisi kulit pada saat itu. Kalau lagi ada jerawat yang meradang tentu stop dulu pemakaiannya karena gesekan yang terlalu sering bisa memperparah jerawat. Tapi, di satu sisi juga menurut saya chemical exfoliator seperti toner AHA atau BHA pun punya risiko yang sama untuk bikin kulit iritasi kalau konsentrasinya terlalu keras, jadi pakailah produk apapun yang memang bisa ditoleransi oleh kulit kamu.

Baca juga: Stop Eksfoliasi Kulit Jika Muncul 3 Tanda-tanda Ini

Baiknya, pemakaian physical exfoliator tetap diseling dan jangan digunakan setiap hari, apalagi kalau kamu sudah menggunakan produk yang juga sifatnya merangsang regenerasi sel kulit baru seperti retinol atau tretinoin. Kalau dari luar sel kulit matinya dikikis terus dan dari dalam sel kulit baru "didorong" terus keluar, takutnya kulit malah stressed out dan iritasi parah.

Ada pemilik tipe kulit sensitif berjerawat yang juga suka pakai physical exfoliator juga di sini?

The post Eksfoliasi Manual di Kulit Berjerawat: Aman atau Tidak? appeared first on Female Daily.


Paduan Unik 3 Bahan Alami Lactacyd Herbal untuk Area V

$
0
0

lactacyd1

Hari Sabtu (8/4), Female Daily dan Lactacyd baru saja mengadakan blogger gathering sekaligus launching produk baru Lactacyd yaitu Lactacyd Herbal.

FD-ers sudah familiar dengan Lactacyd dong, ya? Brand internasional yang fokus di produk pembersih area kewanitaan. ini sekarang lebih mengerti kebutuhan perempuan Indonesia dengan meluncurkan produk terbaru mereka yaitu Lactacyd Herbal. Hari Sabtu (8/4), Female Daily dan Lactacyd baru saja mengadakan blogger gathering sekaligus launching produk baru Lactacyd yaitu Lactacyd Herbal.

Nah, apa yang spesial dari Lactacyd Herbal? Menurut Brand Manager Lactacyd, Debi Widianti, produk terbaru Lactacyd ini mengandung tiga bahan alami yang bisa merawat area V yang sensitif yaitu ekstrak daun sirih, mawar, dan juga susu. Ketiga bahan alami ini membantu merawat kesegaran area V dan menjaga area sekitarnya tetap lembap. Paduan yang unik ini cocok buat kamu yang punya kulit sensitif juga nggak perlu takut karena Lactacyd Herbal sudah teruji secara klinis oleh dermatologis dan dapat digunakan setiap hari.

Pemakaiannya berapa kali? Cukup dua kali sehari pada saat mandi. Menurut Debi, banyak perempuan muda zaman sekarang yang masih belum memperhatikan perawatan kulit area V dan hanya fokus pada perawatan wajah. Padahal, merawat area V juga penting banget karena berhubungan langsung dengan kesehatan daerah intim!

lactacyd1

lactacyd3

Turut hadir juga Psikolog Anna Surti Ariani atau Mbak Nina dan Brand Ambassador Lactacyd, Donita untuk membahas tema talkshow "Be Everything You Want". Menurut Mbak Nina, salah satu resep sukses untuk perempuan modern baik itu di rumah maupun di lingkungan kerja adalah manajemen emosi. Cara paling gampang manajemen emosi? "Kontrol stress level dan ingat 4A: Avoid, Alter, Adapt, dan Accept. Coba hindari hal-hal yang berpotensi bikin emosi, ubah pikiran kita menjadi lebih positif, adaptasikan diri kita terhadap kondisi, dan terima apa yang nggak bisa diubah."

lactacyd7lactacyd4lactacyd6Selesai bincang-bincang soal kesehatan area V dan juga talkshow yang inspiring, peserta blogger gathering pun langsung sibuk foto-foto untuk memenangkan best Instagram post. Plus, setelah selesai acara, akan ada blogging competition tentang Lactacyd yang berhadiah 1 Macbook Air, 3 buah Smartphone Oppo A39, dan voucher Sodexo senilai Rp500.000 untuk 5 orang pemenang. Seru banget, kan? Buat peserta bloggers yang belum ikutan blogging competition ini, jangan sampai kelewatan deadline-nya, ya! Info lebih lanjut, langsung kunjungi www.lactacyd.co.id dan Facebook Lactacyd ID!

The post Paduan Unik 3 Bahan Alami Lactacyd Herbal untuk Area V appeared first on Female Daily.

Scrub Sekaligus Highlighter Baru dari Frank Body

$
0
0

Screen Shot 2017-04-26 at 5.53.57 PM

Masih ingat dengan Frank Body, brand spesialis coffee scrub asal Australia? Semenjak terakhir di-review oleh Alda awal tahun lalu, brand yang cukup hits ini lumayan jarang nongol lagi di FD.

Lama nggak kedengaran, ternyata Frank Body berencana mengeluarkan produk limited edition terbarunya yaitu Shimmer Scrub, coffee scrub yang dicampur dengan gula dan garam untuk mengeksfoliasi dan mencerahkan kulit. Terdengar biasa?

Nanti dulu, Frank Body juga menambahkan mica, ingredient umum dalam produk makeup yang berfungsi memberikan shimmering effect! Jadi, seperti yang bisa ditebak, scrub ini bisa membuat kulit kamu terlihat bercahaya (literally), cocok dikombinasikan dengan body oil atau liquid bronzer!

Screen Shot 2017-04-26 at 6.19.15 PMfmarin-170321-frankbodyMengutip dari situs resmi Frank Body,

"My Shimmer Scrub is made from Glow Dust. That’s tiny gold and silver particles which hug your skin, just like highlighter for your bod. I will dust off your skin, like you dusted off that cocktail; smooth you over, like that sweet talking bartender; and make your skin shimmer, like a disco ball."

Satu paragraf yang cocok banget untuk bikin millenials tergoda beli, am I right? :D Meskipun sepertinya ini bukan produk untuk sehari-hari, tapi packaging hologram yang Instagrammable dan efek glowing yang diberikan menurut saya cukup bikin customer setia Frank Body tergiur untuk mencoba. Sayangnya, Frank Body masih susah didapatkan di Indonesia dan hanya bisa dibeli di beberapa online shop. Harganya pun cukup mahal untuk ukuran body scrub, sekitar Rp300.000 - Rp320.000.

Buat kamu yang tertarik beli tapi masih ragu-ragu, bisa juga lho, cek coffee scrub lain dari brand lokal seperti Tiff Body Scrub atau Ayudya Lulur Pengantin. Ada yang sudah membandingkan semuanya dengan Frank Body? :D

The post Scrub Sekaligus Highlighter Baru dari Frank Body appeared first on Female Daily.

FD Little Notes: Semua Tentang Toner

$
0
0

FD Little Notes- Semua Tentang Toner

Semakin rumit tren skincare yang beredar sekarang, semakin banyak pula produk yang harus kamu pahami fungsinya. Walaupun toner termasuk salah satu produk dasar, tapi banyak lho, yang masih bingung soal pemakaian toner.

Bisa dibilang toner telah mengalami perubahan yang cukup drastis. Kalau dulu toner hanya dikenal sebagai "penyegar" kulit, sekarang ini toner sudah banyak banget macemnya dan spesifik ditujukan untuk berbagai macam skin concern. Contohnya, ada hydrating toner dan ada juga exfoliating toner. Dua toner ini hadir dalam berbagai macam bentuk dan bisa dipakai untuk kulit dehidrasi, sensitif, berjerawat, dan sebagainya.

Nah, dengan begitu banyak produk toner serta fungsi berbeda-beda, pertanyaannya adalah: harus mulai dari mana? Jangan khawatir, FD Little Notes kali ini khusus dibuat untuk kamu yang masih galau dengan dunia toner!

Baca juga: FD Little Notes: Semua Tentang Jerawat

FD Little Notes- Semua Tentang TonerHal-Hal Dasar Wajib Tahu Tentang Toner

Perlu Nggak, Pakai Toner?

3 Mitos Tentang Toner

Cara Memakai Toner Sesuai Jenis Kulit

Apa Bedanya Hydrating Toner dan Exfoliating Toner?

Kenali 2 Jenis Toner yang Mencerahkan dan Melembapkan Kulit

Memilih Exfoliating Toner Sesuai Jenis Kulit

3 Fungsi Hydrating Toner

Tren Toner Cuka Apel

Rekomendasi Exfoliating Toner untuk Pemula

Hada Labo Mild Peeling Lotion

COSRX AHA BHA Clarifying Treatment Toner

Toner untuk Kulit Berjerawat

3 Toner untuk Kulit Berminyak Berjerawat

Eksfoliasi Manual di Kulit Berjerawat, Aman atau Tidak?

5 Hal Wajib Diperhatikan Sebelum Membeli Exfoliating Toner

Rekomendasi Hydrating Toner untuk Pemula

Hydrating Toner di Bawah Rp 250 Ribu

Fungsi Hydrating Toner

Masih belum puas juga belajar tentang toner? Ada satu tren toner yang harus kamu coba yaitu 7 Skin Method alias pakai toner 7 kali! Penasaran kayak apa? Silakan tonton videonya di bawah ini! :D

https://www.youtube.com/watch?v=7B6bdbJ1Ra0

The post FD Little Notes: Semua Tentang Toner appeared first on Female Daily.

Selain Meet & Greet, Ini Workshop Wajib Ikut di Jakarta X Beauty!

$
0
0

Selain Meet & Greet, Ini Workshop Wajib Ikut di Jakarta X Beauty!

Nggak kerasa Jakarta X Beauty 2017 sudah semakin dekat! Hayo, siapa nih yang masih ragu-ragu beli tiketnya?

Tentu kita nggak akan bosen-bosen ngingetin kamu tentang aktivitas apa aja yang bisa kamu ikuti di Jakarta X Beauty 2017. Selain meet & greet bareng beauty influencer favorit, masih banyak kegiatan lain yang nggak kalah serunya, lho. Apalagi kalau kamu tertarik sama dunia blogging, photography, Youtube dan content creation. Biar nggak usah nebak-nebak apa aja acaranya, langsung aja lihat detailnya di video berikut ini, ya!

https://www.youtube.com/watch?v=mCv1MO868to

The post Selain Meet & Greet, Ini Workshop Wajib Ikut di Jakarta X Beauty! appeared first on Female Daily.

Alasan Pelembap untuk Kulit Berjerawat Wajib Dilakukan

$
0
0

nivea3

Punya kulit berminyak yang acne-prone bukan berarti kita boleh skip pakai pelembap setiap hari. Kalau kamu merasa pakai pelembap bikin kulit tambah berminyak dan lengket, artinya pelembap yang kamu pakai nggak cocok.

Saat kamu punya masalah dengan jerawat, seringkali solusi yang dicari adalah bagaimana cara mengeringkan jerawat tersebut secepatnya. Selain obat totol jerawat, mungkin kamu juga memakai toner BHA yang sifatnya mengontrol minyak, lalu menggunakan face wash khusus kulit berjerawat yang kadang banyak kandungan alkoholnya. Alhasil, kulit kamu jadi kering menuju dehidrasi, hanya karena kamu terlalu fokus untuk "menguras" minyak penyebab jerawat. Padahal, cara seperti ini juga bisa backfire ke kulit kamu, lho.

Pada dasarnya, minyak memang breeding ground yang sangat pas untuk bakteri berkembang. Karena itu, nggak heran kalau mayoritas produk acne treament fokus ke oil control dan mencoba membersihkan pori-pori tersumbat dari minyak dan kotoran seefektif mungkin. Meskipun kulit berjerawat memang perlu mengontrol minyak, tetapi kulit juga tetap butuh pelembap untuk menahan kadar air sekaligus membangun "lapisan" untuk menjaga kulit dari dampak buruk external agressors (polusi, bakteri, sinar UV). External agressors ini juga punya andil yang sama dalam membentuk jerawat.

Baca juga: 4 Mitos Tentang Kulit Berminyak

Ketika kamu terlalu fokus mengurangi minyak dan lupa memakai produk pelembap, kulit kamu bisa tambah dehidrasi dan menghasilkan minyak yang berlebih lagi. Minyak berlebih ini adalah "usaha" kulit untuk menyeimbangkan kelembapan kulit yang hilang. Nggak selesai-selesai kan, masalahnya?

Kalau kamu sudah paham kenapa kulit berjerawat tetap butuh pelembap, sekarang tinggal cari produk yang cocok dan gunakan secara rutin. Berikut tips dari saya soal pelembap untuk kulit berjerawat:

nivea3

No Alcohol

Sebisa mungkin hindari pelembap yang ada kandungan alkohol karena bisa membuat kulit kering. Kalaupun ada, seenggaknya alkoholnya nggak ada di list ingredients atas. Agak tricky memang, karena produk skincare untuk kulit berminyak dan berjerawat banyak banget yang mengandung alkohol. Di sisi lain, alkohol membantu produk menyerap lebih cepat dan nggak meninggalkan rasa lengket, karena itu alkohol banyak digunakan di produk untuk kulit berminyak. Dari pengalaman saya, pelembap non-alkohol efek melembapkannya lebih terasa dan dry patches akibat produk jerawat pun jadi jauh berkurang. Percaya atau enggak, minyak di kulit pun juga jadi lebih terkontrol.

Pilih Water-Based, Light Moisturizer

Seperti yang saya sebut di atas tadi, pelembap yang nggak cocok di kulit berminyak mungkin adalah pelembap yang oil-based sehingga terasa sangat "berat" di kulit. Kadang, pelembap dengan vitamin E juga agak terasa greasy di kulit karena vitamin E memiliki tingkat kelembapan yang sangat tinggi. Again, it might be too rich for oily skin. Pilih pelembap yang water-based, bertekstur ringan, dan minim alkohol. Cara pemakaiannya juga jangan dioles saja di kulit tapi ditekan perlahan dengan telapak tangan supaya produknya terserap dengan baik di kulit. Kalau kamu masih belum menemukan pelembap yang cocok, menumpuk beberapa hydrating toner juga bisa dicoba.

Semprot Face Mist Sebelum Pelembap 

Kulit masih terasa kurang lembap tapi ragu mau menambahkan produk lain? Just remember that face mist is oily skin's best friend. Setelah cuci muka, semprotkan face mist yang mengandung zinc, rose water, aloe vera, atau kandungan lain yang memiliki fungsi melembapkan. Pemakaian face mist memang harus diikuti dengan pelembap untuk "mengunci" hidrasi tambahan yang sudah diberikan face mist tersebut.

Ahli estetika selebriti ternama Renee Rouleau juga berpendapat bahwa asal semprot face mist saja nggak akan menambah hidrasi secara efektif, karena partikel airnya gampang menguap. Karena itu, setelahnya tetap harus dilapisi pelembap lagi yang teksturnya lebih padat dari air supaya kulit bisa menahan kadar airnya. Nggak usah takut greasy karena face mist tentunya nggak menambahkan residu apa-apa di wajah!

Baca juga: Top Face Mist di FD Beauty Review

The post Alasan Pelembap untuk Kulit Berjerawat Wajib Dilakukan appeared first on Female Daily.

5 Rekomendasi Produk COSRX untuk Kulit Berminyak

$
0
0

5 Rekomendasi Produk COSRX untuk Kulit Berminyak

FD udah sering bahas produk-produk COSRX, tapi belum pernah membahas produk COSRX yang bagus untuk kulit berminyak. Buat yang penasaran, berikut rekomendasinya!

1. Low pH Good Morning Gel Cleanser

http-::reviews.femaledaily.com:cleanser:facial-wash:cosrx:good-morning-gel-cleanser

Kulit berminyak bukan berarti harus pakai face wash yang fungsinya menguras minyak. Kunci untuk menyeimbangkan minyak adalah menyeimbangkan pH kulit, bukan semata-mata hanya mengurangi minyak. Low pH Good Morning Gel Cleanser ini cukup gentle untuk kulit berminyak, nggak ada kandungan alkohol atau SLS yang berpotensi bikin kulit berminyak malah jadi kering.

Kandungan tea tree oil dan betaine salicylate dalam cleanser ini juga membantu mengontrol jerawat untuk kulit berminyak yang acne-prone. Tapi, ada beberapa FD-ers dengan kulit oily-kombinasi yang bilang kalau cleanser ini kadang terlalu kering untuk bagian kulit mereka yang nggak terlalu berminyak. Overall, it's still a great cleanser for those of you who doesn't want to strip your skin of natural oils.

2. One Step Pimple Clear Pad

onestep_pad_1Exfoliating pads berbentuk kapas basah yang sudah direndam di betaine salicylate (BHA) iniberfungsi  mengeksfoliasi kulit, membersihkan pori-pori dari kotoran, serta mencegah jerawat. Ochell sudah pernah review produk ini dan terbukti bagus untuk meredamkan jerawat yang meradang. Selain ngurangin jerawat, One Step Pimple Clear Pad ini juga bisa bikin kulit cerah dan mengatasi komedo. Formulanya juga lembap dan nggak bikin kulit kering!

3. BHA Blackhead Power Liquid

bhablackhead

Kalau kamu nggak nyaman menggunakan produk BHA berbentuk pads, BHA Blackhead Power Liquid ini juga bisa digunakan untuk eksfoliasi. Kandungan BHA-nya yang sebesar 4% dikombinasikan dengan niacinamide (antioksidan) dan sodium hyaluronate (penahan air) supaya kelembapan kulit tetap seimbang. Cocok untuk kulit berminyak sekaligus acne-prone karena kandungan BHA-nya yang tinggi dan bisa mengontrol sebum.

Satu tips dari FD member dengan ID @barbaraaa:

"Kalo pake BHA Blackhead Power Liquid ini jangan lupa hidrasinya ditambahin ya. Entah itu pake hydrating toner atau sheet mask biar kulitnya gak terlalu kering. Banyak yang bilang nggak cocok sm produk ini, padahal sebenernya nggak tahu triknya kalau pemakaian acid itu harus diimbangi sm skincare yang bisa melembabkan secara maksimal. Good luck!"

4. AHA 7 Whitehead Power Liquid

aha_12

AHA 7 Whitehead Power ini menggabungkan glycolic acid dengan AHA natural yang diambil dari buah apel. Bedanya AHA dan BHA adalah BHA bisa larut ke dalam minyak di pori-pori, sedangkan AHA nggak bisa larut dalam minyak. Biarpun begitu, AHA juga bisa mengeksfoliasi kulit (less drying dibandingkan BHA) dan memudarkan bekas jerawat yang kemerahan. Rutin menggunakan AHA juga bisa membantu mencerahkan kulit yang kusam.

5. Advanced Snail 96 Mucin Power Essence

snail_ese_1Manfaat lendir siput untuk kulit sudah pernah dibahas di artikel ini, jadi nggak heran kalau COSRX pun memiliki beberapa produk yang mengandung snail mucin di dalamnya. Kalau kamu bukan tipe orang yang suka memakai pelembap berbentuk krim atau gel, layering hydration dengan toner atau essence juga bisa melembapkan kulit tanpa membuat terasa greasy.

Nah, Advanced Snail 96 Mucin Essence ini bisa dipakai setelah mencuci muka, untuk melembapkan kulit dan mempersiapkan kulit untuk memakai skincare selanjutnya. Selain bisa memberikan hidrasi di kulit, essence ini juga bisa membantu meningkatkan elastisitas kulit dan mempercepat penyembuhan bekas jerawat. Beberapa FD-ers juga mengatakan bahwa essence ini bisa membantu mengempeskan jerawat yang lagi radang-radangnya.

Ada yang sudah coba produk-produk di atas? Cocok nggak di kulit kamu? Share di bawah, ya!

The post 5 Rekomendasi Produk COSRX untuk Kulit Berminyak appeared first on Female Daily.

5 Sheet Mask untuk Kulit Berminyak yang Dehidrasi

$
0
0

5 Sheet Mask untuk Kulit Berjerawat dan Sensitif feature

Punya kulit berminyak bukan berarti bebas dari dehidrasi. Kalau lagi traveling, kecapekan, atau simply efek obat jerawat yang memang agak drying, kulit saya yang berminyak ini juga sering mengalami dehidrasi.

Lucunya adalah, kalau orang-orang biasanya mengidentikkan "kulit dehidrasi" dengan kulit kering kerontang, kulit saya beda lagi ulahnya kalau lagi dehidrasi. Justru kondisinya malah makin berminyak, tapi ada dry patches di beberapa area. It's dry and oily at the same time. Jadi, kalau muka malah terasa lebih lepek, nggak nyaman, dan makeup nggak mau nempel karena banyak dry patches, saya udah hafal banget: ini pasti dehidrasi!

Kalau sudah begitu, pertolongan pertama yang biasanya saya lakukan adalah langsung lari ke sheet mask. Seperti yang dijelaskan di artikel Ini Alasan Orang Tergila-gila Sheet Mask Korea, pemakaian sheet mask bisa langsung memberikan efek hidrasi dan kelembapan yang instan dibanding skincare lainnya. Selain lebih lembap, sheet mask juga bisa mengurangi peradangan, kemerahan, dan menenangkan kulit.

Nah, dalam memilih sheet mask, biasanya sih ingredient yang saya jauhi cuma tocopherol (vitamin E) karena memang pernah bruntusan memakai sheet mask yang mengandung tocopherol. Di luar itu, kandungan fragrance dan alkohol yang ada di sheet masks di bawah ini masih tergolong oke dan nggak memicu dehidrasi di kulit saya. Kalau kamu punya kulit berminyak dan lagi mengalami dehidrasi, berikut rekomendasi sheet mask dari saya:

1. Dr. Jart+ Dermask Water Jet Soothing Hydra Solution

drjart soothingSoothing Hydra Solution dari Dr. Jart+ ini memang ditujukan untuk menenangkan dan menjaga menahan air di kulit. Di dalamnya banyak kandungan yang memang sudah dikenal akan calming effect-nya seperti aloe vera, aquaxyl (pendorong kelembapan), phytoncide (bahan natural dari tanaman untuk mencegah bakteri tumbuh), serta xylitol (pendorong kolagen).

Waktu pertama kali ditempel ke muka, saya langsung notice lembaran maskernya yang tipis, halus, dan enak banget dipakai! Bisa dibilang ini sheet mask yang bahannya paling nyaman, jadi efek soothing-nya nggak hanya dari ingredients-nya aja tapi juga dari lembaran maskernya yang lembut. Setelah dipakai, langsung berasa kulit jadi moist banget, kenyal, dan nggak berasa "ketarik" lagi. Sayangnya, masker ini terhitung mahal (sekitar Rp90.000) dan setahu saya belum masuk ke Indonesia.

2. Innisfree It's Real Squeeze Rice Mask

innisfreerice

 

Berharap cocok sama sheet mask Innisfree Skin Clinic Hyaluronic Acid Mask, ternyata saya malah cocok sama It's Real Squeeze sheet mask yang varian beras ini. Berada di urutan keempat, fungsi oryza sativa extract yang punya reputasi low-irritant risk ini adalah sebagai skin-conditioning agent yang bisa melembutkan kulit. Dikombinasikan dengan hyaluronic acid, aloe vera, dan orchid extract, masker ini bikin kulit fresh, lembap, dan cairan essence-nya pun nggak terasa lengket di kulit. Wanginya pun soothing banget dan nggak mengganggu sama sekali.

3. The Face Shop Real Nature Face Mask Calendula

 

calendulaIni juga termasuk salah satu sheet mask yang saya beli karena iseng, tapi ternyata hasilnya malah unexpected. Bunga calendula memang udah terkenal sebagai kandungan anti-inflamasi dan soothing agent yang cocok untuk semua jenis kulit. Sedikit bocoran, bahkan dokter kulit saya pun juga bilang kalau di salah satu krim jerawat yang diberikan ke saya, ada calendula extract di dalamnya untuk mengurangi peradangan. Setelah pakai masker calendula ini, terasa banget permukaan kulit jadi lebih smooth!

4. Nature Republic Snail Solution Hydrogel Mask

snailfeatureKayaknya ini produk dengan kandungan lendir siput yang pertama kali saya coba. Essence-nya cenderung lebih padat dibanding sheet mask lain di artikel ini, tapi buat saya tekstur gel-nya masih bisa ditolerir dan nggak lengket-lengket banget. Efek paling signifikan yang saya alami adalah kulit jadi lebih bouncy dan kelembapannya bisa bertahan lama sampai sehari setelahnya. Meskipun banyak yang bilang bahwa semua produk dengan snail secretion terasa lengket untuk kulit berminyak, tapi masker ini buat saya masih cukup nyaman.

5. Tony Moly I'm Real Seaweed Mask

imreal

 

Last but not least, masker dengan kandungan rumput laut dari The Face Shop. Sheet mask ini lumayan bisa mengurangi kemerahan di kulit dan cukup melembapkan tanpa bikin kulit terasa lengket. Efek mencerahkannya sih belum terasa di kulit saya, tapi dengan mengurangi kemerahan di kulit, seenggaknya skintone jadi terlihat lebih rata. Permukaan kulit juga jadi jauh lebih halus dan dry patches berkurang!

Apa sheet mask favorit kamu untuk mengatasi kulit dehidrasi? Share di bawah, ya!

The post 5 Sheet Mask untuk Kulit Berminyak yang Dehidrasi appeared first on Female Daily.


Perbedaan Cystic Acne, Whiteheads dan Blackheads

$
0
0

DSCF1224

Masih susah membedakan cystic acne, whiteheads, blackheads, dan bingung cara mengatasinya? Ini panduan buat kamu.

Beda jenis jerawat, beda juga cara penanganannya. Berdasarkan pengalaman pribadi dan hasil nonton talkshow seputar jerawat bersama Affi Assegaf dan dr. Kevin Maharis di acara Jakarta X Beauty 2017 kemarin, dr. Kevin menegaskan kalau salah mengatasi jerawat akan menambah masalah lain. Karena itu, penting untuk mengenali jenis jerawat dan penanganan apa yang efektif untuk mengatasinya.

DSCF1224

Cystic Acne

Jerawat merah meradang yang bikin nyut-nyutan dan kayaknya nggak mempan ditotol obat jerawat. Cystic acne ini muncul ketika hormon mempengaruhi produksi minyak berlebih, sehingga minyak tersebut "membludak" di bawah kulit karena nggak bisa terdistribusi sempurna di pori-pori. Kelebihan inilah yang membuat pori-pori membengkak, radang, dan kadang berujung meninggalkan bekas kemerahan yang susah hilang. Cystic acne adalah salah satu jenis jerawat yang paling susah ditangani karena faktornya yang dari dalam tubuh, karena itu seringkali skincare OTC belum bisa mengobati secara ampuh.

Cara mengatasi: double cleansing, rutin eksfoliasi dengan toner BHA, konsul ke dokter kulit, suntik jerawat, minum pil penyeimbang hormon.

Whitehead

Whiteheads adalah jenis komedo yang memiliki "mata" berwarna putih dan berisi cairan putih atau bening. Biasanya jenis jerawat atau komedo yang memiliki whiteheads di atasnya bertahan sekitar satu-dua hari sebelum akhirnya komedonya keluar sendiri atau sengaja dipencet (guilty!). Jujur, meskipun saya selalu menghindari memencet jerawat yang sudah kelur matanya, tapi kadang gatel juga ingin cepat-cepat mengeluarkan isinya biar cepat kempes.

Cara mengatasi: double cleansing, memakai obat totol benzoyl peroxide, eksfoliasi dengan toner AHA,

Blackhead

Berbeda dengan whiteheads, blackheads adalah jenis pori-pori tersumbat yang atasnya menganga, sehingga kotoran bisa masuk dan membuatnya berwarna hitam. Nggak cuma foundation aja yang bisa oksidasi dan berubah warna, tetapi juga kotoran yang tersumbat di pori-pori. Meskipun biasanya blackheads nggak menonjol keluar, tapi bentuknya cukup mengganggu dan bisa mempengaruhi tekstur kulit. Apalagi warnanya yang gelap juga kadang membuat beberapa area wajah terlihat kusam.

Cara mengatasi: double cleansing, toner BHA, chemical peel di dokter, ekstraksi manual menggunakan extraction tool.

The post Perbedaan Cystic Acne, Whiteheads dan Blackheads appeared first on Female Daily.

3 Makanan “Sehat” Penyebab Jerawat

$
0
0

3 Makanan "Sehat" Penyebab Jerawat

Nggak cuma kue atau es krim aja yang bisa jadi penyebab jerawat, 3 makanan sehat ini juga bisa, lho!

1. Salmon

Pasti kamu sudah sering dengar kalau salmon mengandung asam lemak omega 3 yang bermanfaat untuk kulit karena memiliki fungsi anti-inflamasi. Berhubung jerawat muncul karena adanya peradangan, mengonsumsi salmon bisa membantu meredakan inflamasi atau kemerahan di kulit. Tapi, mengonsumsi salmon terlalu banyak dalam waktu yang berdekatan malah bisa memicu jerawat karena kandungan proteinnya yang terlalu tinggi, kadang susah dicerna oleh tubuh.

Sebagai efek samping dari sistem pencernaan yang bekerja di dalam tubuh ini, kulit pun ikut "stress" dan mengalami inflamasi yang dipicu dari dalam. Saya sendiri pernah ngerasain, dua hari makan salmon berturut-turut dan besoknya langsung keluar cystic acne merah bengkak yang menandakan something's wrong on the inside!

Baca juga: Makanan Pedas Menyebabkan Jerawat? Ini Kata Dokter

3 Makanan "Sehat" Penyebab Jerawat

 

Image

2. Alpukat

Meskipun enak untuk dijadikan smoothies dan guacamole untuk cocol-cocol tortilla, alpukat juga punya faktor pemicu jerawat untuk kulit acne-prone, nggak lain dan nggak bukan adalah kandungan vitamin E (tocopherol)-nya yang tinggi. Berulang kali ganti dokter kulit, hampir semua dokter yang saya kunjungi mengingatkan untuk hati-hati dengan vitamin E, baik itu dari skincare maupun dari makanan. Vitamin E sendiri bukan merupakan vitamin jahat, hanya saja kandungannya yang terlalu melembapkan bisa memicu minyak berlebih di wajah dan membuat pori-pori tersumbat.

Baca juga: Ini Alasan Kulit Berjerawat Harus Hindari Dessert

3. Greek Yogurt

Sarapan greek yogurt dengan buah memang nggak cuma bagus difoto, tapi juga bagus untuk kesehatan. Apalagi greek yogurt mengandung lebih banyak protein dan kadar gula yang rendah dibanding yogurt biasa. Tapi, kalau kulit kamu sensitif terhadap produk-produk dairy, greek yogurt tetap akan berpotensi memicu jerawat. Nggak harus dihindari total, tapi kamu bisa membatasi konsumsinya dan imbangi dengan sayur hijau berkalsium tinggi. Satu tips untuk mengenali apakah jerawat kamu disebabkan oleh dairy atau enggak adalah dengan mengecek lokasi jerawatnya. Biasanya jerawat yang disebabkan oleh dairy akan muncul di area wajah bagian bawah (sampai rahang dan leher) karena berhubungan dengan hormon!

Biar bagaimanapun, sensitivitas orang terhadap makanan tentunya berbeda-beda. Ada yang langsung jerawatan setelah minum segelas kopi, makan gorengan, atau sekedar cheese burger. Saya pun hanya muncul jerawat kalau mengonsumsi makanan-makanan tersebut dalam porsi yang berlebihan. Yang terpenting adalah tetap mengimbangi asupan karbohidrat, protein, dan antioksidan supaya organ internal tubuh bisa bekerja dengan baik. Everything in moderation, ladies!

Kamu sendiri punya nggak, makanan sehat yang malah memicu jerawat? Share di bawah, ya!

The post 3 Makanan “Sehat” Penyebab Jerawat appeared first on Female Daily.

Jangan Tertekan Skincare Bagus Berharga Mahal

$
0
0

Screen Shot 2017-05-14 at 8.13.14 PM

Salah satu komentar yang paling sering ditulis pembaca blog ataupun subscribers Youtube FD di video- video skincare adalah, "Ah, produknya mahal-mahal semua, nggak ada yang kantong mahasiswa."

Nah, pertanyaannya adalah, apa iya harus beli rekomendasi skincare berharga mahal? Nah, orang-orang yang pakai skincare mahal itu, apakah karena skincare murah memang nggak bagus?

Ini adalah anggapan yang menurut saya perlu diluruskan. Yang membuat kulit kita menjadi lebih baik adalah seberapa rajin kita memakai skincare dan seberapa cocok kulit kita dengan skincare tersebut. It's never about the price at all. Seperti yang selalu saya ulang-ulang, betapapun mahalnya skincare yang kamu punya, kalau pakainya bolong-bolong ya hasilnya pun nggak akan maksimal. Soal cocok-cocokan, kembali lagi ke pasal pertama, yang menentukan cocok atau enggaknya kita pada suatu produk adalah ingredients-nya, bukan harganya.

Lihat juga: 10 Kesalahan Dalam Perawatan Kulit

collage

Setiap kali saya baca info atau nonton video soal skincare dari beauty influencers, yang saya perhatikan nomor satu adalah habit yang dilakukan. Oh, kalau dia pakai produk A dulu baru B, ya. Oh, di kulit dia ternyata ingredient C bikin iritasi, ya, dan seterusnya. Rekomendasi produk nggak pernah terlalu saya pikirkan, karena selain menghindari pembelian impulsif hanya karena ikut-ikutan orang, entah kenapa buat saya mempelajari rutinitas orang lebih menarik daripada sekedar melihat apa aja produk yang dipakai.

Baca juga: FD Little Notes: Semua Tentang Toner

Misalnya nih, kalau sang influencer menggunakan toner seharga satu juta yang diklaim bikin kulitnya glowing, kalau memang harganya diluar budget saya, tinggal cari aja ingredients yang ada di toner tersebut dan ngulik-ngulik kira-kira ada nggak produk dengan ingredients serupa yang fungsinya pun mirip. Percaya deh, nggak ada satupun influencer di luar sana yang memaksa audience-nya untuk membeli semua produk yang direkomendasikan. I think that's the beauty of sharing, sometimes it's the experience that matters, not the actual products!

Tim FD sendiri juga banyak kok, yang punya produk drugstore andalan. Contohnya saya yang suka banget dengan Hada Labo Ultimate Moisturizing Lotion, pelembap cair yang bikin muka kenyal dan ternyata cocok untuk kulit saya yang sensitif-acne prone ini. Netta juga cocok dengan Olay Total Effects Day Cream Gentle SPF 15 yang cukup melembapkan dan bisa ngasih UV protection untuk kulitnya yang kering-kombinasi. Ochell yang kulitnya kombinasi udah repurchase Biore UV Aqua Rich berkali-kali, Gyanda yang kulitnya jarang bermasalah pun pemakai setia Olay Total Effects Day Cream, dan Alda yang kulitnya oily-kombinasi juga pemakai setia Hada Labo Tamagohada Mild Peeling Face Wash. Intinya, selama masih banyak alternatif produk budget-friendly di luar sana, nggak usah jiper ngeliat rekomendasi produk-produk high-end atau luxury :)

With this being said, of course not all expensive products are not worth the price. Kadang, produk yang dijual dengan harga tinggi memang punya formulasi yang lebih oke, concentrated, sebagian juga nggak mengandung bahan-bahan yang berpotensi bikin iritasi, atau faktor kemasan yang kokoh dan cantik pun juga bisa berkontribusi ke tingginya harga. Semuanya balik lagi ke kamu, yang penting pastiin aja bahwa skincare yang dipilih selama ini memang sesuai dan cocok dengan concern kulit kamu. It's a long way road to choose the right skincare, especially if you have problematic skin, but just remember to focus on the ingredients. We're all in this together!

Baca juga: Cara Membaca Ingredients Label pada Skincare

The post Jangan Tertekan Skincare Bagus Berharga Mahal appeared first on Female Daily.

Inspirasi Green Beauty Untuk Generasi Millenials

$
0
0

Screen Shot 2017-05-15 at 10.11.43 PM

Sejak tahun 70-an, The Body Shop selalu dikenal sebagai green beauty brand yang peduli lingkungan. Berbagai global campaign-nya terbukti efektif menggerakkan masyarakat tentang pentingnya kepedulian lingkungan.

Ada yang tahu nggak, kalau program Bring Back Our Bottle dari The Body Shop Indonesia berhasil mengumpulkan 1,2 juta botol bekas dari seluruh gerai TBS di Indonesia? Botol-botol bekas ini kemudian didaur ulang dan dijadikan kemasan baru lagi oleh The Body Shop. Tahun 2015 lalu, saya sampai ikut tim The Body Shop pergi ke TPA Bantar Gebang untuk melihat sendiri timbunan sampah plastik "karya" warga Jakarta yang butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa terurai. Program Bring Back Our Bottle The Body Shop ini seenggaknya bisa membantu mengurangi sampah plastik yang menggunung dan menyebarkan penyakit ke warga sekitar.

Baca juga: The Body Shop Enrich Not Exploit: Lebih Dari Sekedar Jargon

Berkaitan dengan awareness untuk melestarikan lingkungan, Executive Chairwoman The Body Shop Indonesia, Suzy Hutomo, menekankan bahwa kesadaran untuk merawat bumi harus digerakkan sedini mungkin. Saat berbicara di event The Body Shop di The Terrace Restaurant minggu lalu, Suzy mengatakan bahwa generasi penerus--alias generasi millenials--memegang peranan penting untuk menyebarluaskan awareness ini.

Millenials, yang sering dipandang sebagai generasi malas dan cuma bisa main gadget (ouch!) percaya atau enggak memiliki daya influence yang sangat tinggi antara satu sama lain. Suzy berharap bahwa influence positif dari millenials ini bisa menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli lingkungan.

"They are the smartest generation that we have now, so of course we want to engage them in our campaigns." jelas Bu Suzy, "Karena itu, untuk pertama kalinya, The Body Shop Indonesia menggandeng brand ambassador yang merupakan seorang millenial cerdas yang tidak hanya berbakat, tetapi juga memiliki prinsip hidup yang sama dengan nilai-nilai The Body Shop."

Everyone, meet The Body Shop Indonesia's new brand ambassador: Cinta Laura!

IMG_0942Lama nggak kelihatan di TV, Cinta yang sering bolak-balik LA-Jakarta ini sekarang lagi sibuk dengan kegiatan modelling dan akting. Cinta bercerita kalau dirinya langsung klop banget dengan Bu Suzy karena mereka sama-sama green lifestyle enthusiast dan sama-sama aktif berorganisasi untuk pelestarian lingkungan.

"Cara paling gampang untuk melestarikan lingkungan bisa dimulai dari diri sendiri. Simple things aja kayak yang aku lakukan, kemana-mana bawa tempat minum sendiri untuk mengurangi sampah plastik dan misahin tempat sampah di rumah. Aku juga pecinta binatang, jadi campaign Against Animal Testing yang udah dijalankan The Body Shop dari dulu udah nggak asing lagi buat aku."

Baca juga: The Body Shop Superfood Mask untuk Segala Masalah Kulit

Saat ditanya apa produk The Body Shop favoritnya, Cinta langsung menjawab, "Almond Milk & Honey range! Aku suka banget pakai body butter-nya yang teksturnya thick kalau lagi di LA, karena udara di sana kering banget kan. Kalau lagi di sini aku cukup pakai yang body lotion-nya aja. Aku juga suka sunscreen terbaru The Body Shop, Skin Defence Multi Protection Essence SPF 50 PA ++++, karena ringan banget dan nggak lengket dipakai!" Nggak cuma itu, Cinta juga mengeluarkan koleksi makeup limited edition bernama "Sealed With A Kiss" yang berisi satu liquid shadow dan satu matte lipstick. Sudah tersedia di seluruh gerai The Body Shop di seluruh Indonesia!

Semoga positive influence Cinta benar-benar bisa menginspirasi generasi millenials untuk lebih sadar lingkungan, ya! Saya berharap Cinta bisa lebih aktif lagi mengampanyekan green living soal lewat social media, karena buat kaum millenials kayak saya, platform apalagi sih yang jadi acuan kita nomor satu selain Instagram? :)

The post Inspirasi Green Beauty Untuk Generasi Millenials appeared first on Female Daily.

Perlukah Kulit Kita “Bernafas”?

$
0
0

review-cushion-highlighter-laneige-harga-5

Banyak yang bilang kita nggak boleh sering-sering makeup-an karena kulit perlu bernafas. Sebenarnya, apa sih definisi kulit bernafas itu?

Waktu lagi dandan pakai foundation full-coverage di rumah, nenek saya yang kebetulan lewat berkomentar:

"Itu jerawat jangan sering-sering ditutupin. Sekali-kali kulit perlu bernafas."

I love my grandma, but only if she knew how nosy and judgmental people are when it comes to somebody else's skin. Hahaha. Saat itu saya pakai foundation full karena memang siangnya mau syuting video di kantor, jadi nggak mungkin banget nggak makeup-an. Itu bukan pertama kalinya nenek saya bilang kalau makeup-an bisa bikin kulit nggak bernafas.

Baca juga: 4 Persepsi Salah Tentang Foundation

Sekali lagi, apa yang dimaksud dengan kulit bernafas? Apakah kulit kita membutuhkan oksigen untuk bisa berfungsi dengan baik? Pastinya, karena asupan oksigen membantu sirkulasi darah lebih lancar dan membantu melawan radikal bebas. Tapi, apakah kulit yang dilapisi makeup berarti nggak bisa mendapatkan asupan oksigen?

review-cushion-highlighter-laneige-harga-5"Sel kulit mendapatkan oksigen dari pembuluh darah di dalam tubuh, jadi bukan "menghirup" dari luar seperti sistem pernafasan. Apalagi, lapisan terluar kulit kita adalah sel kulit mati, karena itu lapisan kulit yang bekerja setiap hari adalah sel kulit sehat yang tentunya dipengaruhi oleh apa yang kita konsumsi." jelas dermatologis Lisa Chipps pada Refinery29, "Perawatan seperti oxygen facial atau oxygen mask itu juga fungsinya untuk memompa oksigen ke kulit, tapi efeknya temporary."

Yang dimaksud dengan kulit "nggak bernafas" sebenarnya mungkin lebih ke beberapa produk makeup dinilai bisa menyebabkan pori-pori tersumbat. Tapi tentu kalau dibersihkan dengan baik, makeup setebal apapun tentu nggak akan menyebabkan clogging. Jadi mungkin kuncinya bukan di tebalnya makeup, tapi seberapa efektif kamu membersihkannya sampai benar-benar bersih.

Lihat juga: Semua Tentang Double Cleansing

So, bisa dipastikan ya kalau secara teknis, kulit kita nggak bisa dibilang "bernafas". Nutrisi yang dibutuhkan kulit untuk bisa bekerja maksimal datangnya dari dalam kulit, lewat makanan yang kita makan, dengan bantuan skincare yang kita pakai di luar. Karena, pada dasarnya, mau barefaced setiap hari pun, kalau kita sering makan junk food, merokok, dan suka skip bersihin wajah di malam hari, kulitnya bukan nggak mungkin jadi bermasalah juga.

The post Perlukah Kulit Kita “Bernafas”? appeared first on Female Daily.

Beautypedia: Ceramide & Peptide, Anti-Aging Superstar

$
0
0

Beautypedia- Ceramide & Peptide, Anti-Aging Superstar

Meskipun perlu gabungan beberapa ingredient anti-aging untuk memberikan hasil yang signifikan, ceramide dan peptide dinilai sebagai bahan yang ampuh untuk anti-aging skincare.

Bicara soal kandungan anti-aging, tentu beberapa kandungan yang sudah sangat familiar di telinga adalah retinol, hyaluronic acid, AHA, vitamin E, dan sebagainya. Untuk bisa melawan tanda-tanda penuaan, kulit butuh skin-restoring ingredients yang bisa menutrisi kulit, mencerahkan, dan menjaga supaya nggak kusam. Selain skin-restoring ingredients, ada juga skin-replenishing ingredients yang beberapa sebenarnya sudah diproduksi secara alami di kulit, tapi kadang butuh bantuan asupan dari luar supaya bisa bekerja dengan maksimal.

Ceramide

Beautypedia- Ceramide & Peptide, Anti-Aging Superstar1

Termasuk skin-replenishing ingredient, ceramide adalah "lem" yang mengikat sel kulit dan membentuk protective layer untuk menjaga kekenyalan kulit. Ceramide juga bisa menahan kelembapan di kulit sekaligus menahan kandungan air. Meskipun ceramide pada dasarnya diproduksi secara natural di tubuh kita, biasanya sumber ceramide dalam skincare diambil dari tanaman.

Kenapa ceramide merupakan salah satu kandungan anti-aging superstar? Kemampuannya menahan kelembapan pada kulit bisa mencegah moisture loss dinilai efektif mencegah tanda-tanda penuaan. Buat kamu yang punya kulit kering, pelembap dengan ceramide bisa jadi pilihan utama!

Peptide

Beautypedia- Ceramide & Peptide, Anti-Aging Superstar 2

Berbeda dengan ceramide, peptide adalah skin-restoring ingredient adalah bagian protein aktif yang fungsinya mendorong produksi kolagen dan meminimalisir kerutan pada kulit. Cara kerja peptide bisa dibilang cukup unik, yaitu mengirimkan "sinyal" pada sel kulit untuk menghasilkan kolagen yang hilang. Peptide yang bisa mengirimkan sinyal tersebut biasa disebut signal peptide dan ditulis sebagai matrixyl dalam produk skincare.

Nah, jenis peptide yang lain, copper peptide, bisa menyerap jauh ke dalam lapisan kulit dan bertindak sebagai anti-inflamasi yang juga memiliki fungsi skin-healing. Menurut info dari thedermblog.com, produk yang mengandung peptide dinilai lebih efektif jika tekstur produknya cenderung ringan dan bisa menyerap maksimal ke dalam kulit dibandingkan krim yang terlalu thick dan hanya "ngambang" di permukaan kulit.

Ada yang sudah mulai pakai anti-aging skincare? Ingredient apa yang biasanya kamu cari dalam anti-aging skincare? Share di comments, ya!

The post Beautypedia: Ceramide & Peptide, Anti-Aging Superstar appeared first on Female Daily.

Inside FDHQ: Artikel Terbaik di FD versi Editors & Interns

$
0
0

de9d1f94-9f96-4bc7-883a-9c7e84f20476

Salah satu alasan yang bikin saya betah untuk menulis di FD adalah karena artikel-artikel yang kita tulis sangat personalized.

Bisa leluasa menyuarakan opini, mengangkat topik di luar apapun yang lagi ngetren, dan basically sharing soal pandangan pribadi kita adalah "kebebasan" yang saya rasa mungkin nggak dimiliki semua media beauty. Tentu kita juga masih menulis artikel-artikel umum seperti rekomendasi lipstik atau skincare untuk pemula, tapi nggak jarang juga kita mengangkat sisi lain dari dunia beauty yang dianggap worth to share.

Nah, dari ratusan artikel yang sudah ditulis editor-editor FD (bersama ribuan artikel lainnya) tentu ada beberapa artikel yang dianggap terbaik dan jadi favorit. Di bulan ulang tahun FD ini, saya bertanya pada editorial team dan para interns tentang 3 artikel favorit tulisan mereka sendiri dan 1 artikel yang ditulis orang lain. Ini jawaban mereka:

de9d1f94-9f96-4bc7-883a-9c7e84f20476Annetta - Senior Editor

1. "Fenomena Makeup Palsu Sampai ke Mall": "Tujuan aku menciptakan awareness makeup palsu tersampaikan lewat artikel ini karena jumlah share-nya banyak dan commenters pun banyak yang nulis pengalaman pribadi mereka waktu nemuin makeup palsu. Infonya jadi makin banyak."

2. "Makeup Lokal di Indonesia Nggak Akan Maju. Kalau...": "Ini isinya bener-bener curhatan pribadi aku sebagai pecinta makeup lokal. Beneran sedih begitu ngeliat ada orang yang mengkritik makeup lokal yang baru mau berkembang dengan kata-kata yang kasar :( Lumayan seneng juga pas baca comments banyak yang bilang kalo artikel aku cukup 'nyentil', artinya isi artikelku lumayan menggambarkan apa yang betul-betul ada di pikiran orang soal makeup lokal."

3. "Artis Jerawatan Sampai Hijab Bikin Heboh Serial TV Skam": "Seru banget nulis artikel yang bisa dibilang not entirely beauty-related tapi ngena banget. Sebagai orang yang pernah struggling sama jerawat, ini baru pertama kalinya aku ngeliat ada tokoh di TV series yang bener-bener jerawatan dan nggak ditutupin pakai makeup. Bisa banget jadi inspirasi positive body image!"

4. "6 Cara Mencintai Diri Sendiri, Apapun Kondisimu": "Aku jarang banget nulis artikel in-depth di FD, artikelku lebih banyak nulis tentang hal-hal aplikatif yang simple tapi banyak dicari orang. Nah, artikel Mbak Affi yang ini kena banget di aku as a reminder to loosen up. Bahwa lo bisa pake foundation A, lipstik B, bedak C, tapi in the end, beauty is about being comfortable in your own skin dan artikel ini bisa menggambarkan message itu dengan baik."

d6bf5874-546e-48cd-a456-9b5108848938

Ochell - Associate Editor:

1. "Produk yang Ampuh Mengatasi Jerawat": "Karena artikel ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi yang berhasil, jadi nulis dan sharing-nya juga seneng. Apalagi karena produk-produk yang disebut di artikel ini bisa dibilang nggak murah ya, jadi semakin seneng pas liat ternyata efeknya beneran bagus di kulit."

2. "Efek Minum Jamu Kunyit Asem Selama Seminggu": "Gue suka nulis artikel eksperimen dan baru-baru ini eksperimen yang lumayan berhasil adalah minum jamu kunyit asem. Seneng ngebacain comments yang pada bilang ternyata suka nyobain hal ini juga atau mungkin belum coba dan jadi pengen coba setelah baca artikelnya."

3. "8 Produk Makeup Wajib Punya untuk Pemula": "Ini kayaknya artikel pertama gue di FD yang sering masuk kolom popular article. Padahal artikel ini gue kerjain waktu masih jadi intern, jadi bangga aja artikelnya masih cetek tapi banyak yang baca."

4. "Beautypedia: Beta Hydroxy Acid (BHA) Eksfoliasi Kulit Berminyak dan Berjerawat": "Gue suka baca-baca artikel Deszel karena informatif banget dan gue jadi belajar tentang ingredients skincare. Artikel dia juga sih yang bikin gue pengen belajar lebih dalem soal istilah-istilah skincare yang gue nggak pernah tahu sebelumnya."

Andien - Intern

1. "Beautypedia: Mengenal Ampoule Pada Skincare Korea": "I had so much fun writing this article because as an Asian skincare noob, I had no idea where to start! Tapi waktu research untuk artikel ini aku jadi belajar banyak dan tahu lebih banyak tentang skincare Korea, alhasil jadi ikutan kena racun, deh."

2. "5 Hal yang Saya Pelajari dari Kasus Jerawat Parah": "Artikel ini relatable banget buat aku yang juga pernah jerawatan dan eye-opening buat yang nggak ngalamin jerawatan. Sampe aku share ke temen-temen supaya yang suka ngomentarin jerawat aku merasa bersalah! Hahaha."

Inside FDHQ- Artikel Terbaik di FD Menurut Editors & Interns 1

Brina - Intern

1. "Ini Cara Saya Bebas dari Jerawat Setelah 9 Tahun": "Artikel acne story aku ini close to heart banget karena emang nulisnya berdasarkan pengalaman pribadi yang cukup lama, 9 tahun!"

2. "Review Serum Vitamin C Glossier": "Aku suka artikel ini karena simply entertaining. Udah nggak sabar liat hasilnya, eh ending-nya..."

Khansa - Intern:

1. "4 K-Beauty Youtubers yang Wajib kamu Tonton": "Seneng banget artikelku yang ini banyak yang comment! Dan di comments-nya juga banyak rekomendasi Asian Youtubers lain dari pembaca jadi makin banyak lagi referensinya."

2. "Beauty Stereotype Apa yang Ingin Kamu Ubah?": "Artikel ini menarik banget karena aku jadi lihat pendapat orang yang berbeda-beda soal beauty stereotype. Seru banget bacanya."

Nah, itu dari teman-teman editor dan juga adik-adik intern. Kalau saya sendiri, gimana? :D Ini jawabannya:

Screen-Shot-2016-09-14-at-6.37.28-PM

1. "Kosmetik Dalam Negeri Semakin Ditinggalkan?"

Artikel ini saya tulis dua tahun yang lalu (lihat deh, bahasanya masih kaku banget! Hahaha) dan betapa senangnya di tahun 2017 ini, tebakan saya ternyata salah! Lihat aja gimana besarnya minat beauty enthusiast terhadap brand-brand lokal saat ini, terutama saat event Jakarta X Beauty 2107 kemarin dimana booth-booth brand lokal nggak pernah sepi pengunjung. Artikel itu juga kayaknya salah satu artikel in-depth pertama saya yang juga berperan sebagai self-reminder kalau udah nggak jamannya lagi "malu" memakai produk dari beauty brand lokal.

2. "Snapchat No-Makeup Raisa dan Ekspektasi Tentang Cantik Natural"

Okay this article is basically my rant for all makeup-shamers out there, hahaha.  Seperti salah satu comment di artikel tersebut, ngomongin soal cewek yang makeup-an dan yang nggak makeup-an sama aja kayak ngomongin orang yang makan bubur diaduk dan nggak diaduk. Nggak akan ada habisnya! Berhubung stereotip cewek makeup-an itu shallow sama basinya dengan stereotip nerd nggak bisa diajak bergaul, saya lega udah ngeluarin "unek-unek" itu melalui artikel ini. Time to move on!

3. "6 Cowok Jakarta Bicara Makeup: Apa Kata Mereka?"

Salah satu artikel paling menyenangkan yang pernah saya tulis, karena kali ini ngomongin makeup-nya bukan sama cewek-cewek! Seru juga ngeliat jawaban yang berbeda-beda dari 6 teman saya dan bisa dibilang happy juga kalau beberapa anggapan seperti cewek makeup-an buat cowok itu bisa dipatahkan.

4. "Women of Worth Week: How Makeup Helps Me Be More Confident"

Percaya atau enggak, artikel Ochell yang ini adalah artikel yang bikin saya pengen masuk FD! Hahaha. Saya suka banget sama artikel personal yang menceritakan tentang diri si penulis, karena menurut saya artikelnya jadi ada 'jiwa'nya. Bukan cuma seseorang yang ngetik di balik layar untuk sekedar membuat konten tetapi a real person, telling her stories. Apalagi setelah kenal dan lebih dekat dengan Ochell, saya jadi paham banget apa yang dia bicarakan di artikel tersebut.

5. "Kulit Putih Berarti Cantik? Nggak Juga"

Artikel Angel, our intern-turned-contributor ini juga menyuarakan hati saya banget soal memiliki kulit putih. Banyak yang mendewa-dewakan kulit putih, padahal ya kadang memang rumput tetangga selalu lebih hijau dari rumput sendiri! Kalau Angel lebih membahas tentang susah memilih warna makeup, kalau saya lebih concern ke kulit light-to-medium saya yang gampang banget kelihatan merah. Ketawa ngakak dikit, langsung merah semuka-muka. Jerawatan dikit, langsung kelihatan bengkak satu muka.

I could go on and on about the downside of having lighter skin and Angel's article definitely reminded me to stop obsessing over it. Kalimat yang paling saya suka dari artikel tersebut: "Kita selalu mencari-cari alasan untuk membenci kulit kita sendiri. Terlalu gelap, terlalu pucat, terlalu kusam, terlalu banyak jerawat… When will this cycle of self-hate ever stop?"

Nah, buat kamu yang juga sering baca blog FD, share dong di comments, ada nggak artikel yang jadi all-time-favorite kamu? :)

The post Inside FDHQ: Artikel Terbaik di FD versi Editors & Interns appeared first on Female Daily.


Liquid Lipstick Nyaman dari Revlon: Ultra HD Matte Lip Color

$
0
0

655

Kalau tahun 2016 kemarin banyak yang menyebut liquid lipstick sebagai tren, tahun 2017 ini saya rasa liquid lipstick udah bukan jadi tren lagi. It's here to stay, and it's not going away!

Baru-baru ini saya nyobain liquid lipstick terbaru dari Revlon yaitu Ultra HD Matte Lip Color. Buat yang kemarin dateng ke acara Jakarta X Beauty 2017, pasti ngeh deh, sama liquid lipstick yang dipajang paling depan di counter Revlon ini. Atau mungkin sudah ada yang colongan beli? :D

Waktu pertama kali nyoba liquid lipstick ini, saya langsung tertarik sama botolnya yang beda dari liquid lipstick lainnya. Lucu aja, karena bentuknya ramping seperti stabilo dan packaging-nya dikemas dengan bahan doff. Karena botolnya langsing, jadi pasti nggak makan banyak tempat untuk "dijejelin" ke makeup pouch saya yang isinya udah banyak ini!

Lagi-lagi beda dengan liquid lipstick pada umumnya yang biasanya berbentuk cream, Revlon Ultra HD Matte Lip Color ini teksturnya lebih ringan seperti gel. Saat botolnya dibuka, sepintas ada wangi vanilla dan cream mango yang fresh, mirip seperti wangi lip gloss kalau menurut saya. Begitu dicoba, warnanya langsung keluar dalam sekali swipe, teksturnya velvety matte, dan bisa di-layer sesuka hati. Mau dipakai tipis-tipis pun nggak akan kelihatan patchy dan yang bikin oke, semua warna konsistensinya sama!

Ada lima warna dari Revlon Ultra HD Matte Lip Color, yaitu Embrace (nude), Spark (bright pink), Kisses (neutral brownish pink), Romance (bold red), dan Intensity (fuschia). Ini swatch-nya!

revlon sp

IMG_9314Nah, dari kelima warna yang saya coba, saya langsung naksir banget dengan shade Kisses! Warna pink-nya muted banget, cocok untuk semua jenis kulit, dan benar-benar definisi lipstik yang pas untuk sehari-hari. Seperti yang saya bilang di atas, shade Kisses ini warnanya netral, jadi bisa dikombinasikan dengan makeup look apa aja. Mau warm, cool, atau minimal makeup dengan eyeliner dan maskara aja, shade ini akan tetap kelihatan bagus. Is it a must-have shade? I'd definitely say so!

655Revlon Ultra HD Matte Lip Color dijual seharga Rp129.000 dan sudah bisa kamu temukan di counter Revlon di seluruh Indonesia. Tertarik nyoba?

The post Liquid Lipstick Nyaman dari Revlon: Ultra HD Matte Lip Color appeared first on Female Daily.

Wednesday Wishlist: Glossier versi Korea, Saturday Skin

$
0
0

Screen Shot 2017-05-15 at 11.57.23 AM-side

Pernah dengar istilah "millenials pink"? Kalau belum, tapi pasti pernah lihat lah ya, lihat warna pink pastel ala Tumblr yang sekarang mendominasi dimana-mana?

Buat yang belum kebayang, mungkin bisa langsung inget-inget color palette-nya GlossierRollover Reaction atau film The Grand Budapest Hotel :D Intinya, warna pink muda yang belakangan ini banyak muncul sebagai tren lifestyle. Ngomong-ngomong soal millenials pink, waktu itu saya lagi browsing soal skincare dan nyangkut ke Instagram page brand asal Korea, Saturday Skin, yang dimana kemasan produk-produknya semua berwarna millenials pink! So cute beyond belief.

Nah, selain soal warna, yang langsung nyangkut di otak saya adalah: apakah ini Glossier-nya Korea?

Screen Shot 2017-05-15 at 2.50.37 PMBerbeda dengan Glossier yang lahir dari beauty website, Saturday Skin adalah salah satu brand keluaran CHAUM, sebuah health and wellness center yang berlokasi di Seoul. CHAUM yang didirikan oleh tim dokter di tahun 1960 ini menggabungkan metode holistik, sains, dan teknologi untuk mengatasi berbagai macam masalah kesehatan. Seorang blogger yang pernah berkunjung ke sana bahkan menceritakan bahwa CHAUM nggak hanya menyediakan bantuan profesional untuk perawatan kulit, tetapi juga program penurunan berat badan, stem cell banking, sampai program IVF!

Kembali ke Saturday Skin, brand ini nggak menggunakan wacana "mencegah tanda-tanda penuaan" sebagai jargonnya, melainkan "memperpanjang keremajaan kulit". Beda dengan Auros, brand lain keluaran CHAUM, yang fokus pada intensive anti-aging routine. Dari packaging-nya aja udah kelihatan kok, Saturday Skin yang colorful ditujukan untuk millenials banget, sedangkan Auros yang berwarna hitam-emas lebih ditujukan untuk 40 tahun ke atas.

Produk-produknya sendiri gimana? Untuk produk-produk Saturday Skin sendiri masih cenderung basic, yaitu cleanser, moisturizer, essence, essence mist, balancing lotion, brightening face mask, intense hydration mask, dan (surprisingly) cushion compact. Poin plus dari Saturday Skin adalah seluruh produknya nggak ada yang mengandung added fragrance, colorants, maupun sulfates.

Nah, teknologi utama yang dipakai dalam produk-produk Saturday Skin adalah Cha-7 es complex™, formula paten yang berfungsi dengan cara merangsang sel-sel kulit untuk regenerasi secara optimal dan efektif. Ada tujuh komponen yang digabungkan dalam Cha-7 es complex™, but it's very science-y, jadi silakan lihat di laman ini kalau kamu mau menggali komponennya satu per satu. 

Screen Shot 2017-05-15 at 2.49.06 PM

Screen Shot 2017-05-15 at 11.57.23 AM-sideSaturday Skin banyak menggunakan essential oils di dalam produk-produknya, jadi jangan kaget kalau kamu bisa menemukan 11 essential oils sekaligus di dalam satu produk (seperti di Rise + Shine Purifying Cleanser, misalnya). Beberapa produk masih mengandung alkohol denat di list ingredients teratas (Beauty Essence, Essence Mist, etc), jadi untuk pemilik kulit kering mungkin bisa lebih hati-hati. Di website resmi Saturday Skin pun nggak ada keterangan ingredients lengkap, jadi harus rajin-rajin cek ke CosDNA untuk tahu ingredient dari masing-masing produk.

Soal harga, Saturday Skin berkisar antara Rp 400 ribu sampai Rp 600 ribuan. Berhubung setahu saya produk-produknya hanya bisa dibeli via online, beberapa online shop yang membuka PO Saturday Skin pun kebanyakan start di harga Rp 600 ribu.

Ada tertarik nyoba Saturday Skin? Atau bahkan sudah nyoba?

The post Wednesday Wishlist: Glossier versi Korea, Saturday Skin appeared first on Female Daily.

Review Banila Co Clean It Zero Purity untuk Kulit Sensitif

$
0
0

SAMSUNG CAMERA PICTURES

Setelah lama penasaran, akhirnya saya nyobain juga Banila Co Clean It Zero Purity yang ditujukan untuk kulit sensitif ini. Berhubung pakai yang Clean It Zero Original nggak cocok, saya berharap banget sama Clean It Zero Purity!

Seperti yang bisa diduga, kandungan mineral oil dalam Clean It Zero Original ternyata bikin kulit saya bruntusan. Sempat mikir lama untuk mencoba Clean It Zero Purity, tapi setelah saya baca kalau formulanya nggak mengandung 5 bahan-bahan yang berpotensi bikin iritasi (artificial coloring, synthetic fragrance, alcohol, parabens, mineral oil) saya jadi semakin mantep untuk coba.

Here's my take on this cult-favorite product:

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURES

SAMSUNG CAMERA PICTURESPackaging

Sama persis seperti Heimish Cleansing Balm, Clean It Zero Purity dikemas di jar plastik yang dilengkapi spatula di dalamnya.

Tekstur

Seperti biasa, cleansing balm ini saya pakai di kulit dalam kondisi kering. Teksturnya sedikit lebih lembut dibandingkan cleansing balm lainnya. Kalau Heimish dan The Body Shop Chamomile Cleansing Butter nggak langsung melting di kulit, Clean It Zero Purity ini benar-benar langsung melting begitu diratakan ke wajah. Tadinya saya pikir teksturnya akan lebih oily karena kandungan essential oil-nya yang memang banyak, tapi ternyata nggak begitu terasa greasy di kulit. Wanginya juga cenderung netral, cuma sedikit ada bau-bauan herbal tapi nggak mengganggu sama sekali.

Baca juga: FD Beauty Directory: Belanja Makeup di Korea

Daya Bersih

Ini dia best part-nya: daya bersihnya ternyata oke banget! Apalagi teksturnya yang gampang meleleh juga bikin kita nggak perlu banyak-banyak menggunakan produknya. Bener-bener tinggal dicolek secukupnya pakai spatula yang ada, totol di spot-spot terpisah dan di-massage sampai makeup benar-benar hilang.

Nah, setelah pakai cleansing balm ini, saya nggak langsung bilas atau cuci muka, melainkan di-wipe lagi dengan kapas dan micellar water. Can you say it's triple cleansing? Maybe. Dengan kulit saya yang acne-prone ini, saya nggak mau ambil resiko sisa-sisa minyaknya ketinggalan dan nyumbat pori-pori. Meskipun extra effort, tapi saya ngerasa lebih aman aja kalau diusap lagi dengan kapas setelahnya, dibanding langsung dibilas air.

Untuk makeup waterproof gimana? Saya pribadi memang nggak suka menggunakan cleansing balm untuk eye makeup karena nggak nyaman dengan sensasi produk "meleleh" di dekat mata saya. Jadi, saya fokus menggunakan cleansing balm untuk complexion dan urusan mata saya serahkan ke dedicated eye makeup remover. Dari beberapa review yang saya baca sih, ada yang bilang ini ampuh juga untuk waterproof eye makeup, tapi banyak yang prefer untuk menggunakan makeup remover terpisah juga.

Kesimpulan

So far Clean It Zero Purity adalah cleansing balm yang paling saya suka karena daya bersihnya yang paling baik. Apalagi cleansing balm ini juga nggak bikin kulit saya jadi merah atau bruntusan, terlepas dari kandungan essential oil-nya yang cukup banyak. Kalau kamu memang punya kulit sensitif yang acne prone, saya rasa cleansing balm ini relatif aman untuk dipakai. Mungkin bisa coba versi travel-size-nya dulu kalau belum yakin untuk beli yang full size. Overall, I think this product is worth the hype. 

Baca juga: 4 Makeup Remover Bagus dari Drugstore dan High-End

The post Review Banila Co Clean It Zero Purity untuk Kulit Sensitif appeared first on Female Daily.

Mitos Pelembap Kulit Berminyak Paling Banyak Dipercaya

$
0
0

DSCF1187-800x533

Butuh waktu lama untuk akhirnya paham bahwa tipe kulit berminyak dan acne-prone kayak saya ini ternyata juga butuh pelembap. Kalau kamu masih takut pakai pelembap, mungkin kamu masih termakan mitos pelembap kulit berminyak berikut ini!

Semua berawal ketika kulit saya kering banget setelah menjalani acne treatment dari dokter. Kulit ngelupas di sana-sini, berasa ketarik, dan makeup apapun juga nggak mau nempel. Jalan satu-satunya memang harus menambahkan pelembap, karena seperti yang skincare expert Caroline Hirons katakan,

"Use serums to treat your skin condition. Use moisturizers or facial oils to treat your skin type." 

Berhubung jerawat (specific skin condition) saya sudah ada produk khususnya, tapi tipe kulit saya yang berminyak dan dehidrasi ini butuh nutrisi lebih dari pelembap, produk yang tentunya penting untuk semua jenis kulit. Setelah mulai rajin memakai pelembap, justru berasa banget kulit saya yang tadinya super-oily ini jadi lebih terkontrol minyaknya, kemerahan sisa inflamasi jerawat juga jadi lebih samar.

Baca juga: Apa Bedanya “Moisturizing” dan “Hydrating”?

So, buat yang masih ragu pakai pelembap, berikut mitos-mitos soal penggunaan pelembap di kulit berminyak yang masih banyak dipercaya sampai sekarang.

Pelembap Harus Selalu Oil-Free

Selama bertahun-tahun saya selalu stuck mencari pelembap yang oil-free, ringan, dan kalau bisa berbahan dasar air supaya nggak terasa terlalu berat atau memicu jerawat di kulit. Betul, pelembap untuk kulit berminyak memang harus seringan mungkin supaya nggak bikin pori-pori tersumbat, tapi kalau ternyata kandungan moisture-nya rendah dan nggak bisa memberikan kelembapan yang cukup, tandanya pelembap tersebut memang "terlalu ringan" buat kamu.

Baca juga: 3 Tipe Pelembap yang Kamu Wajib Tahu

Pelembap yang kaya akan air pun kalau nggak diimbangi dengan moisture level, pasti kandungan airnya menguap saja dan nggak akan tahan lama di kulit. Apalagi untuk kulit berminyak yang dehidrasi, kadang memang butuh dua pelembap terpisah yang bisa menargetkan hydration dan moisturization sekaligus supaya kelembapannya seimbang. Kalau memang kulit kamu sudah cukup lembap dengan oil-free moisturizer, silakan lanjut menggunakannya. Tapi kalau kulit masih terasa dehidrasi dan kurang lembap, saatnya mencari pelembap yang teksturnya sedikit lebih padat supaya bisa mengunci moisture dengan baik.

DSCF1187-800x533

Menghindari Pelembap Saat Breakout

Karena jerawat adalah hasil dari peradangan, pelembap dibutuhkan untuk menenangkan dan melembutkan semua bagian kulit yang meradang, termasuk area yang berjerawat. Apalagi, biasanya kulit berminyak yang rentan berjerawat seringkali dipakaikan obat jerawat yang bisa bikin kulit kering. Kondisi kulit yang terlalu drying ini juga nggak bagus untuk jerawat karena produksi minyak akan jadi berlebih untuk mengimbangi kurangnya kelembapan di kulit kita.

Sekarang, pelembap yang lagi saya pakai adalah Hada Labo Ultimate Moisturizing Lotion untuk hidrasi dan The Ordinary Natural Moisturizing Factors + HA untuk moisture. Dua-duanya ringan, cepat menyerap, dan pastinya bisa bikin kulit berminyak saya lembap tanpa terasa terlalu lengket.

Punya pelembap favorit yang lagi dipakai sekarang? Share di bawah, ya!

The post Mitos Pelembap Kulit Berminyak Paling Banyak Dipercaya appeared first on Female Daily.

Memasukkan Face Mist dalam Skincare Routine

$
0
0

Face Mist dalam Skincare Routine feat

Di artikel "Face Mist: Penting atau Tidak?", banyak FD-ers yang comment bahwa face mist adalah benda wajib yang nggak boleh skip dalam skincare routine mereka.

Saya pribadi pun yang kulitnya sensitif dan acne-prone ini cukup merasakan perbedaan setelah rutin memakai face mist. Bukan perubahan yang life-changing, tapi minimal ada efeknya. Memilih face mist yang tepat dan menempatkannya di posisi yang tepat dalam skincare routine bisa membantu skincare lainnya untuk bekerja lebih efektif. Pelembap, serum, toner, dan produk-produk lainnya pun nggak akan bekerja maksimal kalau diaplikasikan ke wajah yang kering dan nggak moist, kan?

Membantu Kulit Berminyak Lebih Lembap

Saya mulai rajin pakai face mist setiap habis cuci muka kira-kira baru satu tahun belakangan ini. Masih inget kan, kalau kulit berminyak tetap butuh pelembap? Nah, peran face mist di sini lebih sebagai pendongkrak hydration level yang ideal, terutama untuk kulit berminyak. Saya pribadi lebih suka layering hydration dan moisture dengan face mist dan pelembap, ketimbang menggunakan satu pelembap thick yang berasa tebal di kulit.

Face Mist dalam Skincare Routine body

Plant Extracts = Face Mist Terbaik

Personally, kulit saya terasa lebih lembap kalau face mist yang digunakan mengandung ekstrak tanaman seperti Sukin Hydrating Mist Toner atau Jurlique Rosewater Balancing Mist. Ekstrak tanaman seperti rosewater, camomile, aloe vera, atau coconut water bisa menenangkan kulit lebih efektif dibandingkan face mist dengan thermal water biasa. Saya juga masih suka face mist dengan thermal water seperti Evian atau Avene, tetapi kalau saya lagi mau menambahkan hidrasi dan bukan hanya refreshing spray biasa, I'd go for the ones that have plant extracts inside.

Kalau setelah disemprot terasa ada sedikit residu lengket dan bukan seperti menyemprot air putih biasa, justru saya lebih lega karena artinya memang moisture-nya menempel di kulit dan nggak menguap begitu saja. Berasa juga lho, pelembap yang dipakai setelahnya menyerap lebih baik dan nggak hanya "numpuk" di permukaan kulit aja. Kalau pelembap menyerap dengan baik, kulit pun jadi terasa lebih moist dan produksi minyak lebih terkontrol.

Do you have any success story with face mists?

The post Memasukkan Face Mist dalam Skincare Routine appeared first on Female Daily.

Viewing all 513 articles
Browse latest View live