Buat kulit berminyak, cari sunscreen kadang memang susah banget. Yang satu malah bikin tambah berminyak, yang satu lagi matte tapi bikin jerawatan. Bingung kan?

Mungkin yang pertama kali harus diperhatikan adalah jenis sunscreen itu sendiri. Physical or chemical sunscreen? Physical sunscreen (kandungan utamanya zinc oxide dan titanium dioxide) biasanya teksturnya lebih padat, rawan whitecast, tapi lebih aman untuk kulit sensitif.

Physical sunscreen bekerja dengan cara memantulkan sinar UV, sedangkan chemical sunscreen mengubah sinar UV tersebut menjadi energi panas yang kemudian dilepaskan oleh kulit. Chemical sunscreen, meskipun teksturnya lebih ringan dan cepat menyerap daripada physical sunscreen, tetapi rentan juga menimbulkan iritasi karena gabungan chemical di dalamnya yang bekerja sebagai UV filter.

To begin with, kulit saya yang sensitif, oily, dan acne-prone ini udah pernah ngerasain cocok-nggak cocok dengan kedua physical sunscreen dan chemical sunscreen. Hahaha, memang ada pro dan kontra untuk masing-masing sunscreen, tapi soal sensitivitas kan kembali lagi ke kulit masing-masing, jadi saran saya tetap coba keduanya supaya tahu mana yang terbaik buat kamu.

If you don't know where to start, ini dia tiga sunscreen Korea that FD members recommend:

1. Innisfree Perfect UV Protection Cream

"My holygrail sunscreen! Aku udh researched perfect sunscreen for my sensitive and acne prone skin sekian lamaa, akhirnya nemu ini. Sebenernya ini versi barunya dari yg eco perfect sunblock yang udah hype ituu, tapi ingredients-nya udah banyak di upgrade. Sunscreen ini 100% physical/mineral sunscreen jadi aman buat kulit sensitif. It contains some antioxidants such as greentea, sunflower oil, terus juga ada niacinamide-nya which is my skin's best friend. Nggak bikin breakout, nggak bikin berminyak atau greasy sama sekali, does not contain alcohol (my skin always reacted with alcohol). Cons-nya mnrt aku fragrancenya terlalu strong, tapi beberapa saat aja sih habis itu hilang. Overall, very very recommended sunscreen!"- ratiharistia

2. Natural Sun Eco Sebum Control Moisture Sun

"Produk ini aku pakai hasil dari mencari sunscreen yang pas buat wajahku, yang formulanya nggak greasy, nggak lengket, cocok untuk kulit sensitif, nggak susah dicari dan nggak overpriced. Sempat ragu-ragu karena kembali lagi di orang lain cocok di aku belum tentu cocok. So far, produk ini bisa melengkapi semua kebutuhanku tadi.

Finishing-nya matte dan well blended, nggak menggumpal kalau ditimpa dengan foundation. Oil control cukup bagus di aku dibandingkan merk tetangga yang aku pakai sebelumnya. Oh ya, nggak ada wangi yang terlalu nyengat ataupun bau sunscreen yang aneh juga kok."- nhanita

3. Etude House Sunprise Mild Airy Finish

"Walau masih campuran physical dan chemical sunscreen, tapi physical sunscreen-ya lebih dominan. Teksturnya cair dan pekat seperti susu dan cepat kering setelah dioles ke kulit. Setelah pemakaian, kulit terasa jadi lebih halus dan matte, no primer needed! White cast ada, tapi minimal. Sunscreen ini lebih cocok buat kulit berminyak sepertinya, buat kulit kering akan bikin makin gersang.

Kalau menilik dari komposisinya yang dominan physical sunscreen harusnya sih ramah buat kulit sensitif, but I cannot vouch for that claim because my skin is not sensitive to begin with. Would repurchase in a heartbeat, sayangnya yang lebih mudah ditemukan malah Sunprise Mild Watery Light, yang teksturnya seperti gel. Semoga belum discontinued, karena saya benar-benar jatuh cinta sama produk ini!" - veerke

The post 3 Sunscreen Korea untuk Kulit Berminyak appeared first on Female Daily.

Dari sekian banyak isu "di balik layar" industri kecantikan tanah air, topik-topik yang paling sering saya dengar masih seputar sertifikasi halal, nomor BPOM, atau kontroversi paraben. Animal testing? Not so much.

Bicara soal animal testing, saya rasa pembaca FD sudah banyak yang tahu bahwa di tahun 2013, Uni Eropa sudah mengeluarkan larangan untuk penjualan produk-produk kecantikan yang masih melakukan animal testing. Berdasarkan data dari Cruelty Free International, organisasi yang bergerak di bidang perlindungan hewan, diperkirakan ada sekitar 500 ribu hewan yang dijadikan bahan percobaan untuk produk-produk kosmetik di seluruh dunia setiap tahunnya.

Dibuatnya regulasi baru pada tahun 2013 tersebut merupakan milestone yang sangat berarti bagi Cruelty Free International, yang dalam kampanyenya didukung penuh oleh The Body Shop, beauty brand pertama yang menggalakkan kampanye against animal testing semenjak didirikan tahun 1976 oleh sang founder yang juga seorang aktivis, Dame Anita Roddick.

Baca juga: The Body Shop "Enrich, Not Exploit": Lebih Dari Sekedar Jargon

Nah, minggu lalu saya berkesempatan untuk terbang ke Tokyo bersama The Body Shop Indonesia untuk menghadiri pre-launching kampanye Forever Against Animal Testing. Setelah sukses meyakinkan Uni Eropa untuk memperketat regulasi animal testing, The Body Shop International berharap untuk menggaungkan kampanye mereka secara global dan menyebarkan awareness ini ke Asia.

(Ki-ka: Camilla Adindamaulani (The Body Shop Asia Pacific Corporate Responsibility Manager), Jessie Macneil Brown (The Body Shop Senior Manager International Campaigns & Corporate Responsibility), Michelle Thew (Chief Executive Cruelty Free International)

Kenapa Ini Penting?

Seperti yang saya bilang tadi, awareness soal animal testing di Indonesia masih cenderung rendah jika dibandingkan dengan negara-negara di Eropa. Saya pun termasuk salah satu orang yang tadinya masih "cuek" soal isu ini, padahal saya tahu kalau 80% negara di dunia masih melakukan animal testing untuk produk-produk kosmetik. Tapi isu animal testing bukan hanya sekedar melindungi hewan semata, melainkan juga bagaimana brand kosmetik bisa terus berinovasi dan menghasilkan produk yang berkualitas tanpa harus melakukan eksperimen pada hewan.

Seperti yang dikatakan Michelle Thew, Chief Executive dari Cruelty Free International, animal testing adalah metode yang nggak hanya kejam, tetapi juga kuno, mahal, dan nggak se-akurat yang diperkirakan. Faktanya, animal testing hanya bisa memprediksi human reaction sekitar 40-60%, dimana ada cara-cara lain yang bisa memprediksi lebih tepat hingga 80%. Yup, cara-cara alternatifnya antara lain adalah analisa berbasis komputer (teknologi modern yang bisa mereplika aspek biologis tubuh manusia dan memberikan hasil berdasarkan data-data matematis), penggunaan kulit sintetis, dan juga human volunteer.

The Challenges 

Bekerjasama dengan Cruelty Free International selama hampir 28 tahun, kampanye against animal testing yang dilakukan The Body Shop tentu bukan tanpa tantangan. Jessie Macneil-Brown selaku Senior Manager International Campaigns & Corporate Responsibility dari The Body Shop International menjelaskan bahwa masih banyak brand yang terpaku dengan animal testing hanya karena metode tersebut sudah menjadi "tradisi" yang dilakukan sejak lama. Masih banyak perusahaan yang beranggapan bahwa animal testing masih merupakan cara paling aman untuk menguji produk mereka, sekalipun penelitian sudah membuktikan bahwa banyak alternatif lain yang lebih baik.

"The Body Shop sangat bangga bahwa selama ini kami berhasil menciptakan produk-produk inovatif dan berkualitas tanpa melakukan animal testing sekalipun. The Body Shop juga merupakan bukti bahwa global beauty brand pun bisa terus bertahan tanpa animal testing." tambah Jessie.

Target 2018

Melalui kampanye Forever Against Animal Testing yang di-kick-off tanggal 1 Juni 2017 ini, The Body Shop memiliki target untuk mengumpulkan 8 juta tanda tangan dari seluruh dunia untuk kemudian dikumpulkan dan diajukan kepada PBB. Dari sepak terjang The Body Shop dan Cruelty Free International dalam berkampanye selama ini, dibutuhkan waktu hampir 10 tahun untuk membawa hasil uji lab cara-cara alternatif di atas sampai mendapat persetujuan badan internasional. Petisi dari masyarakat, khususnya loyal customers The Body Shop, diharapkan akan mempercepat proses ini sehingga nggak butuh waktu lama lagi untuk seluruh dunia berhenti melakukan animal testing.

"Adanya regulasi yang ketat bisa mempercepat pengembangan teknologi baru untuk menggantikan animal testing. Kami sebagai organisasi sangat merasakan bedanya memperjuangkan perlindungan hewan sebelum dan sesudah Uni Eropa mengeluarkan larangan di tahun 2013. Karena itu kami butuh deadline supaya PBB bisa lebih fokus dalam menangani masalah ini." tambah Michelle.
Nah, di acara pre-launching kampanye Forever Against Animal Testing tersebut, saya menjadi salah satu perwakilan dari Indonesia yang sudah menandatangani petisinya. Nantinya, petisi ini akan disebarluaskan di seluruh store The Body Shop di seluruh dunia supaya semakin banyak lagi orang yang peduli dan mau menghentikan animal testing once and for all.

Now it's time to do your part! Silakan klik link berikut ini kalau kamu mau tahu lebih banyak soal kampanye Forever Against Animal Testing dan ikut menandatangani petisinya secara online. Kalau kamu masih ragu untuk menyumbang suara di petisi ini, ingat aja satu quotes terkenal dari mendiang Anita Roddick,

"If you think you're too small to make an impact, try going to bed with a mosquito."

:)

The post Masih Wajibkah Animal Testing dalam Uji Coba Kosmetik? appeared first on Female Daily.

Hi, ladies! Female Daily is back with another giveaway! Kali ini FD akan bagi-bagi hadiah buat lippie addict!

Ada 35 produk menarik dari Beautyhaulindo yang bisa kamu dapatkan dengan menulis review di FD app! Yuk, simak langkah-langkah di bawah untuk ikutan giveaway ini:

1. Download aplikasi Female Daily lewat App Store atau Google Play.
2. Log in menggunakan akun Female Daily.
3. Upload foto dengan lipstick favoritmu sesuai tema mingguan di aplikasi Female Daily.
4. Tag produk yang kamu gunakan.
5. Lengkapi foto dengan caption dan klik ‘Post’.
6. Share post kamu ke teman-teman dan ajak mereka like sebanyak-banyaknya.
7. You’re done!

Hanya dengan mengikuti step tersebut, kamu sudah berkesempatan mendapatkan hadiah giveaway, lho! Buat yang penasaran sama hadiah giveaway kali ini, berikut produk-produk makeup yang bisa kamu menangkan:

• Produk senilai Rp 1.000.000 untuk pemenang peringkat 1
  Too Faced Grande Hotel Set + City Color Contour Define
• Produk senilai Rp 750.000 untuk pemenang peringkat 2
  Kylie Kyshadow The Holiday Palette + City Color Glowing Complexion Cream
• Produk senilai Rp 500.000 untuk pemenang peringkat 3
  Kylie Lip Kit - Maliboo
• Produk senilai Rp 350.000 untuk pemenang peringkat 4
  Real Technique Brow Vol. 1 + Etude Dear Darling Water Gel Tint
• Produk senilai Rp 250.000 untuk pemenang peringkat 5
  Milani Amore Matte Lip Cream Allure + LOVED + City Color Be Matte Lipstick Kelly
• Produk senilai Rp 200.000 untuk pemenang peringkat 6-15
  Sleek Eyeshadow Palette + Wet N Wild Lip Liner
• Produk senilai Rp 150.000 untuk pemenang peringkat 16-35
  Colourpop Ultra Matte Lip + Eyeliner Stencil

Tema mingguan:

Minggu pertama (1-7 Juni): Nude & Neutrals (your lips but better shade)

Minggu kedua (8-14 Juni): Your Favorite Reds (classic red, brick red, red-orange, tinted red – whatever you like)

Minggu ketiga (15-21 Juni): Get Bold (fuchsia, orange, magenta, even black!)

Ketentuan giveaway:

• Periode Lip Obsession Giveaway berlangsung pada 1-21 Juni 2017.
• Peserta boleh meng-upload lebih dari 1 foto pada periode giveaway.
• Foto harus merupakan foto peserta sendiri dan tidak boleh menggunakan foto orang lain.
• Post harus disertai dengan caption dan tag produk yang digunakan dalam foto.
• Pemenang akan dipilih berdasarkan banyaknya akumulasi likes yang didapat dari post yang kamu upload pada tanggal 1-21 Juni 2017. Jumlah likes dari post diluar periode tersebut tidak akan terhitung dalam giveaway ini.
• Pemenang akan diumumkan melalui Forum dan Instagram Female Daily pada tanggal 24 Juni 2017.
• Female Daily mempunyai hak untuk mendiskualifikasi peserta yang dianggap melanggar sebagian atau seluruh syarat dan ketentuan.

Pssst.. Ada tips sedikit nih dari FD supaya foto kamu bisa lebih menarik dan bisa dapat likes lebih banyak! Saat kamu mengambil foto, pastikan pencahayaannya cukup terang dan coba berbagai sisi untuk mendapatkan angle yang paling tepat. Tunggu apa lagi, yuk upload foto kamu di Female Daily App sebanyak-banyaknya! Download aplikasinya di sini ya!

The post Posting Foto di FD App, Menangkan Makeup dari Beautyhaulindo! appeared first on Female Daily.

Di artikel Cara Percaya Diri Dengan Jerawat, Netta sempat menyebutkan kalau membuka akun IG orang-orang yang struggling dengan jerawat, entah itu yang masih struggling atau yang sudah sembuh, somehow bisa memberikan semangat. 

Saya sendiri banyak follow akun-akun orang di Instagram yang sama-sama bermasalah dengan jerawat seperti saya. The only difference is that they are brave enough to document every step while I certainly can't :D Membaca sharing orang-orang ini, meskipun mungkin banyak juga yang kulitnya belum kembali seperti semula, nggak cuma memberikan semangat tetapi juga memberi inspirasi. Belum lagi tips-tips yang diberikan juga selalu bisa membantu!

Tiga akun favorit saya di Instagram ini memang punya kesamaan, yaitu jerawat mereka berkurang drastis setelah menjalani vegan lifestyle. Berhubung jenis jerawat mereka juga kebanyakan hormonal, jadi tips yang diberikan pun lebih ke pola makan. Satu hal lagi yang saya suka adalah mereka juga nggak sering gonta-ganti skincare! Dengan kata lain, saya jadi nggak gampang mupeng tiap ngeliat produk baru :D

Come meet them:

1. Kali Kushner - @myfacestory

Karena faktor genetik, Kali baru mengalami masalah cystic acne yang parah di usia 20 tahun setelah sebelumnya nggak pernah jerawatan sama sekali. Jerawat yang awalnya hanya muncul di hidung kemudian melebar ke kedua pipi, dan setiap ada jerawat baru yang muncul, radangnya bisa bertahan sampai 6 bulan!

Jerawat Kali sempat kalem selama satu tahun setelah mengonsumsi accutane, tapi memasuki tahun kedua post-accutane, cystic acne-nya kumat lagi. Akhirnya Kali memutuskan untuk menjadi vegan, berhenti mengonsumsi dairy, banyak mengonsumsi buah berries dan berusaha mengimbangi hormonnya dari dalam. Akhirnya jerawatnya pun pelan-pelan berkurang dan sekarang Kali menggunakan Banish Acne Scars untuk menangani acne scars-nya.

"It's just a spot on your face! And if it's a bunch of spots on your face, then it's just a bunch of spots on your face. It doesn't mean anything." - Kali Kushner

2. Rachel Crawley - @apsrinkleofhealthandbeauty

Pertama kali saya nemu akun ini justru karena berita viral di Internet yang mengangkat cerita Rachel yang mundur sebagai finalis beauty pageant beberapa tahun lalu karena nggak pede dengan kulit wajahnya. Setelah memutuskan untuk jadi vegan dan meminimalisir produk skincare yang dipakai, cystic acne Rachel berkurang drastis dan sama seperti kasus Kali, sekarang hanya tersisa acne scars. Produk pilihan Rachel untuk mengatasi scars? (Tetap) Banish Acne Scars dan Trilogy Rosehip Oil!

Tips diet dari Rachel: kurangi processed food, gula, dan perbanyak minum teh herbal serta mulai hari dengan air lemon. Nggak cuma bagus untuk sistem imun, vitamin C dari lemon juga bagus sebagai antioksidan dan membantu penyembuhan kulit dari dalam.

3. Samantha Rizzo - @veganacnesufferers

Samantha Rizzo, sosok di balik veganacnesufferers.com ini sudah lama sembuh dari jerawatnya, jadi sekarang akun Instagramnya lebih banyak berisi konten-konten informatif dibandingkan foto before-after. Samantha juga salah satu orang yang menginspirasi saya untuk nyoba suplemen Vitex (buah chasteberry) yang bagus untuk hormonal imbalance!

Selain soal jerawat, Samantha juga banyak share soal produk-produk natural seperti plant oil untuk menghilangkan bekas jerawat dan juga pesan-pesan positive body image yang bisa banget jadi pick-me-up kalau kamu lagi down soal penampilan kamu.

Punya akun jerawat favorit yang jadi inspirasi kamu? Share di bawah, ya!

The post Akun Instagram Survivor Jerawat Wajib Follow appeared first on Female Daily.

FD-ers semua tentu udah rajin pakai sunscreen setiap hari, kan?

Di setiap video dan artikel, Affi selalu menekankan tentang pentingnya perlindungan sunscreen terhadap kulit kita. Tapi, buat yang aktivitasnya sering kena sinar matahari, penting juga untuk re-apply sunscreen di siang hari supaya perlindungannya maksimal. Nah, pertanyaannya, kapan sih kita harus re-apply sunscreen? Kalau cuma kena matahari sedikit tetap wajib re-apply atau nggak? Terus, caranya harus hapus makeup lagi atau gimana?

Supaya nggak bingung, langsung aja tonton video Skincare 101 di bawah ini, ya!

https://www.youtube.com/watch?v=kkeAeEdonIE

The post Re-Apply Sunscreen: Wajib atau Tidak? appeared first on Female Daily.

Nggak kerasa Jakarta X Beauty 2017 sudah semakin dekat! Hayo, siapa nih yang masih ragu-ragu beli tiketnya?

Tentu kita nggak akan bosen-bosen ngingetin kamu tentang aktivitas apa aja yang bisa kamu ikuti di Jakarta X Beauty 2017. Selain meet & greet bareng beauty influencer favorit, masih banyak kegiatan lain yang nggak kalah serunya, lho. Apalagi kalau kamu tertarik sama dunia blogging, photography, Youtube dan content creation. Biar nggak usah nebak-nebak apa aja acaranya, langsung aja lihat detailnya di video berikut ini, ya!

https://www.youtube.com/watch?v=mCv1MO868to

The post Selain Meet & Greet, Ini Workshop Wajib Ikut di Jakarta X Beauty! appeared first on Female Daily.

Setiap jenis kulit punya kadar minyak yang berbeda-beda. Tapi, kalau produksi minyaknya sudah berlebihan, kadang kulit jadi gampang terlihat kusam, berjerawat, dan susah pakai makeup. FD Little Notes kali ini akan membahas tuntas tips skincare untuk kulit berminyak!

Ciri-ciri Kulit Berminyak

- Kulit sering terlihat shiny

- Ada minyak yang tampak setiap memakai oil-blotting sheet

- Tampilan pori-pori cenderung besar

- Makeup sering luntur

Masalah Umum Kulit Berminyak

Masalah yang biasanya mengikuti problem kulit berminyak adalah pori-pori besar, jerawat, bruntusan, dan komedo. Perlu diingat bahwa ukuran pori-pori dipengaruhi oleh faktor genetik dan pori-pori juga nggak bisa membesar atau mengecil, jadi kurang tepat kalau kamu spesifik mencari skincare yang bisa "mengecilkan pori-pori". Yang bisa kamu lakukan adalah mengecilkan tampilan pori-pori yang tipsnya bisa didapatkan di video Skincare 101 berikut ini.

Think having an oily skin is a curse? Think again! Ada juga lho, manfaat yang bisa kamu dapatkan dari kulit berminyak, seperti yang dijelaskan di artikel "Enaknya Punya Kulit Berminyak".  :)

Kulit Berminyak Bisa Dehidrasi?

Tentu bisa, apalagi kalau skincare yang dipakai semuanya mengandung bahan-bahan yang menguras minyak. Kadang, tanda-tanda kulit dehidrasi justru dilihat dari produksi minyak yang berlebihan karena kulit berusaha mengimbangi kurangnya kelembapan dengan memproduksi minyak lebih banyak lagi.

Tips Mengatasi Kulit Berminyak yang Dehidrasi

5 Sheet Mask untuk Kulit Berminyak yang Dehidrasi

Skincare Routine Kulit Berminyak

https://www.youtube.com/watch?v=OU0GGlTJ1aI

Basically, semuanya sudah dibahas tuntas di video Skincare 101 edisi kulit berminyak di atas, tapi kalau boleh saya rangkum, tips-tips pentingnya adalah jangan lupa double cleansing, rutin eksfoliasi untuk merontokkan sel kulit mati, jangan terlalu fokus pada skincare yang mengeringkan kulit, jangan takut pakai pelembap, dan cari sunscreen yang cocok untuk melindungi kulit.

Satu tambahan dari saya, jangan gampang percaya dengan mitos kulit berminyak atau tergoda skincare routine yang terlalu menumpuk banyak produk pada kulit. Lakukan skincare layering bila perlu aja dan selalu waspada dengan reaksi kulit.

Rekomendasi Produk

5 Produk COSRX untuk Kulit Berminyak 

5 Moisturizer dan Serum Korea untuk Kulit Berminyak

Garnier Matcha Deep Clean yang Unik untuk Kulit Berminyak

3 Sunscreen Korea untuk Kulit Berminyak

Masker The Body Shop untuk Kulit Berminyak

3 Toner untuk Kulit Berminyak Berjerawat

Baca juga: FD Little Notes- Semua Tentang Foundation

The post FD Little Notes: Tips Skincare untuk Kulit Berminyak appeared first on Female Daily.

Waktu menghadiri pre-launching campaign Forever Against Animal Testing bersama The Body Shop Indonesia dua minggu lalu di Tokyo, saya sempat ngobrol-ngobrol dengan dr. Christine Choi Kim, Dermatologist untuk The Body Shop International.

Datang jauh-jauh dari Los Angeles, dr. Kim menjawab pertanyaan saya, mulai dari produk baru The Body Shop yang akan masuk Indonesia bulan Oktober nanti, mitos-mitos skincare, serta topik yang selalu ramai di Female Daily: ketergantungan dokter kulit!

dr. Kim

Ketergantungan Dokter Kulit: Another Perspective

Sambil duduk cantik di Happo-En Garden, saya langsung "nembak" Dr. Kim dengan pertanyaan soal ketergantungan dokter kulit. Is there really such a thing? Atau memang di Indonesia aja fobia soal ketergantungan ini jadi suatu hal yang ditakutkan semua orang?

"Mungkin sebenarnya bukan ketergantungan, tapi pasiennya sudah mau lepas sebelum perawatannya benar-benar selesai. Wajar aja kalau kulitnya perlu beradaptasi lagi," jelas dr. Kim, "Saya sendiri selalu meresepkan full-regimen treatment untuk pasien dalam jangka waktu kurang lebih dua-tiga bulan. Saya mau mengedukasi pasien untuk mengenal kulit mereka, mengetahui bahan apa yang cocok di kulit mereka dan mana yang tidak, supaya nantinya mereka bisa independen dalam memilih skincare, baik itu dengan produk dokter maupun produk OTC."

"Perlu diingat bahwa skincare itu sangat personal, ada orang yang kulitnya bisa membaik dengan produk OTC, ada juga orang yang kulitnya membaik dengan produk dokter. Kalau memang kulitnya cocok dengan produk dokter, apakah itu artinya ketergantungan? Nggak, kan. Kita memang harus memberikan apa yang dibutuhkan oleh kulit kita, entah itu produk OTC ataupun tidak." tambah dr. Kim.

Skincare Natural VS Skincare Dokter

Banyak yang bilang kalau skincare dengan bahan natural bekerja lebih lama dibanding skincare dari dokter. Menurut dr. Kim, ini hanyalah mitos yang sayangnya masih banyak dipercaya orang sampai saat ini.

"Buat yang bilang kalau produk natural lebih lama memberikan hasil, coba main-main dengan tumbuhan yang rentan bikin alergi seperti poison oak atau poison ivy. They're natural, and they are definitely react quickly when in contact with the skin. Beberapa jenis essential oil juga bisa memicu iritasi ke kulit, jadi anggapan ini sebenarnya kurang tepat.

Skincare apapun akan memberikan hasil maksimal kalau dipakai secara rutin dan teratur. Saya juga percaya bahwa skincare natural maupun skincare yang "very chemical" seperti skincare dokter punya peran masing-masing dan kalau digabungkan bisa memberikan efek yang maksimal."

"Produk baru dari The Body Shop yang akan keluar nanti, misalnya, Tea Tree Anti-Imperfection Night Mask, mengandung bahan natural (tea tree oil) dan juga salicylic acid yang banyak digunakan untuk treatment jerawat. When used in moderation, there's definitely a synergy between the two ingredients. Yang penting selalu konsul dengan teliti aja dengan dokter kulitmu kalau mau mencampur skincare dokter dengan skincare OTC."

Skincare Natural yang Gentle

"Skincare dengan bahan aloe vera dan chamomile sudah terkenal sebagai soothing ingredients. Selain itu, madu juga merupakan salah satu bahan natural yang sangat gentle di kulit sensitif. Madu adalah natural humectant yang juga memiliki fungsi anti-bacterial, anti-fungal, dan bisa menjaga lapisan kulit tetap lembap. Nggak perlu takut greasy juga karena madu nggak mengandung petrolatum di dalamnya. Karena itu The Body Shop juga meng-highlight madu untuk perawatan tubuh kulit sensitif di rangkaian Almond Milk & Honey."

Skincare Layering Menurut Dokter

"Prinsip dasar utama skincare layering ala Korea itu kan melapis beberapa produk yang teksturnya ringan supaya bisa diserap dengan baik oleh kulit. Kalau memang produk yang dipakai bisa melakukan banyak hal misalnya, like our upcoming Tea Tree Anti-Imperfection Sleeping Mask yang bisa menjadi pelembap sekaligus acne treatment, mungkin nggak harus tumpuk-tumpuk banyak produk. Sama aja seperti kalau kamu hanya keluar rumah sebentar dan nggak terlalu terpapar sinar matahari, kamu bisa pakai pelembap yang sudah mengandung SPF di dalamnya."

See, bahkan dokter kulit pun setuju kok, kalau skincare layering bukan satu-satunya cara untuk mendapatkan kulit sehat. Kalau memang kulit bisa membaik dengan minimal produk yang bisa multifungsi, maka kita nggak usah pusing ikutin tren.

BTW, pada nggak sabar nggak sih, nungguin Tea Tree Anti-Imperfection Sleeping Mask yang akan keluar bulan Oktober nanti? Apa cuma saya aja? :D

The post Skincare Natural Bekerja Lebih Lama di Kulit? Ini Kata Ahlinya appeared first on Female Daily.

Mungkin harusnya saya udah nggak gampang lagi tergoda dengan produk-produk skincare instagrammable khas millenials setelah pengalaman "zonk" dengan serum Glossier. Tapi pelembap Korea satu ini terlalu cantik untuk dicuekin!

Akhir-akhir ini, saya memang lagi cukup sering nyari-nyari referensi tentang K-beauty. Jumping late into the bandwagon, I know, but in this day and age, it's really hard to escape from the world of K-beauty. Salah satu website yang sering saya kunjungi tentu saja Glow Recipe, K-beauty website yang mengkurasi produk-produk skincare berbahan natural yang nggak mengandung harsh ingredients. Nggak cuma mengkurasi produk, Glow Recipe juga baru saja mengeluarkan produk skincare mereka sendiri, salah satunya adalah Watermelon Glow Sleeping Mask.

Dilihat sepintas aja produk ini kayaknya udah memanggil-manggil minta dibeli :D Saya akui pemilihan warna millenials pink-nya adalah strategi marketing yang oke banget, tapi rasa penasaran saya nggak berhenti cuma sampai di jar aja. Setelah melihat ingredients list-nya, kok malah jadi makin pengen beli, ya?

Berikut adalah deskripsi produk Watermelon Glow Sleeping Mask:

"A skin-smoothing, radiance-boosting sleeping mask with watermelon and hyaluronic acid for post-facial results, all in one jar."

Jadi selain pelembap, sleeping mask ini juga mengandung glycolic acid (AHA) sebagai bahan eksfoliasi. Ada AHA yang berfungsi untuk merontokkan sel kulit mati yang membuat kulit terlihat kusam, hyaluronic acid untuk menghidrasi dan efek plumping, dan ekstrak buah semangka sebagai antioksidan, mengurangi kemerahan, dan meminimalisir dampak sinar UV di kulit. Yang bikin penasaran juga teksturnya yang oil-free, bouncy, lightweight, dan kayaknya soothing banget saat diaplikasikan ke kulit.

Baca juga: Apa Bedanya Moisturizing dan Hydrating?

Ada dua cara pemakaian yang direkomendasikan, yaitu sebagai pelembap malam hari dan penutup dari semua skincare routine, atau sebagai 10-minutes-wash off mask. Berhubung produk ini mengandung AHA, jadi pemakaian sunscreen wajib dilakukan di pagi harinya. Kabar baiknya, Watermelon Glow Sleeping Mask ini juga bisa digunakan untuk semua jenis kulit, bahkan di kulit sensitif sekalipun. Dua ingredient yang paling rentan memicu iritasi, alkohol dan fragrance, ada di dua list ingredient terakhir.

Source

Sayangnya,Watermelon Glow Sleeping Mask ini lagi sold-out dimana-mana dan konon katanya, ada 5000 orang yang sudah masuk waiting list untuk batch berikutnya. Dari beberapa review yang saya baca-baca sih, kebanyakan memang termakan "gimmick" watermelon dan kemasan produknya yang cantik, tapi ternyata setelah dicoba mereka beneran suka dengan produknya dan nggak nyesal udah beli. Nooo! :D

Baca juga: Mitos Pelembap Kulit Berminyak Paling Banyak Dipercaya 

The post Wednesday Wishlist: Pelembap Korea Berbahan Semangka appeared first on Female Daily.

Salah satu nasihat yang lumayan sering saya dengar soal mengatasi jerawat adalah, "Udah, diemin aja! Ntar juga ilang sendiri."

Nggak bisa dipungkiri, membombardir kulit dengan skincare ini-itu, terlebih yang sifatnya drying memang bisa bikin kulit jadi stress. Ketika kulit kita lagi under a lot of pressure, semakin besar resiko untuk iritasi dan radang yang ujung-ujungnya malah bikin jerawat tambah banyak. Apalagi kalau ditambah terlalu pusing mikirin jerawat, yang ada hormon stress semakin menggebu-gebu dan akibatnya: more and more acne.

Baca juga: FD Little Notes: Skincare Kulit Berminyak

Ciri-ciri kulit yang stress sebenarnya gampang banget dilihat. Muka terlihat merah, mengelupas, kering, kusam, dan jerawat semakin banyak hanyalah beberapa tanda-tanda umum yang menunjukkan kalau kulit kamu butuh istirahat dulu dari skincare yang ingredients-nya keras. Nggak harus serta-merta ganti seluruh produk yang dipakai untuk bisa "puasa" skincare, yang terpenting adalah paham dulu filosofi utamanya yaitu mengembalikan kulit kita ke kondisi semula.

Ini langkah yang harus dilakukan:

Skip Eksfoliasi

Say goodbye dulu dengan exfoliating toner yang mengikis sel kulit mati atau scrub yang menggesek permukaan kulit. Ingat, goal-nya adalah meminimalisir tekanan pada kulit, jadi semua produk yang sifatnya abrasif harus di-stop dulu pemakaiannya. Juga produk-produk retinol yang fungsinya meregenerasi sel kulit baru. Biar bagaimanapun, produk-produk ini punya potensi membuat kulit kita semakin sensitif dan memicu iritasi lebih jauh. Coba sekali-kali biarkan kulit menyembuhkan dirinya sendiri tanpa bantuan dari agressive products.

Baca juga: Jangan Tertekan Skincare Bagus Berharga Mahal

Back To Basic

Forget the 10-step skincare routine! Kurangi pemakaian skincare kamu menjadi produk yang super basic: double cleansing (tetap wajib, dong), gentle cleanser, pelembap, dan sunscreen. Kalau biasanya kamu hobi melembapkan kulit dengan tiga produk berbeda, toner-essence-pelembap, try to keep it minimal dengan menggunakan satu produk aja. The lesser the better.

Perlu diingat bahwa meskipun mengeringkan kulit nggak bagus, tetapi menumpuk terlalu banyak moisture juga nggak baik karena bisa bikin pori-pori tersumbat dan besar kemungkinan mayoritas produk hanya akan "nangkring" di atas permukaan kulit karena nggak semuanya bisa terserap dengan baik di kulit.

Hindari juga pemakaian spot treatment di step ini. Kalau ada jerawat muncul, diemin aja! :D

Oil cleanser - gel cleanser - moisturizer - sunscreen

Focus On Hydration

Karena kunci puasa skincare adalah mengistirahatkan dan memberi makan kulit, menjaga kadar air dan kelembapan di kulit adalah prioritas utama. Untuk perawatan tambahan yang nggak agresif, boleh beberapa minggu sekali menggunakan sheet mask yang melembapkan. Kandungan seperti aloe vera, rice, green tea, seaweed, dan semacamnya punya antioksidan tinggi yang bisa menutrisi kulit dan melindungi dari external agressors. Tapi, ingat supaya kulit jangan jadi terlalu greasy. Buat yang kulitnya berminyak kayak saya nggak apa-apa banget setelah pakai sheet mask kemudian essence-nya dibilas lagi dengan air supaya nggak terlalu lengket. Efeknya tetap sama, kok!

Baca juga: Skincare Indonesia Bisa Saingi Skincare Korea

Hmm, curhat sedikit, saya lagi memasuki hari keempat nih, "puasa" skincare. So far, so good, belum ada cystic acne yang langganan mampir dan jerawat yang sesekali nongol cuma whiteheads biasa. Penasaran juga sih, akan seperti apa kondisi kulit saya setelah meminimalisir skincare secara signifikan. Should I make an experiment article about it? *wink

The post “Puasa” Skincare untuk Kulit Lebih Sehat appeared first on Female Daily.

Lima lipstick warna pink netral ini cantik banget dan bakal cocok dipadukan dengan apapun outfit dan makeup lebaran kamu.

Setiap lebaran, biasanya warna-warna lipstik yang dipakai adalah warna yang cenderung aman. Aman bukan berarti boring lho, karena dari lima rekomendasi berikut ini, ada berbagai macam warna pink dengan hint berbeda-beda yang bisa kamu cocokkan sesuai OOTD dan makeup lebaran kamu. Nggak cuma warnanya yang cantik, lima lipstik ini juga punya formula yang oke sehingga kamu nggak usah dikit-dikit touch-up setiap habis makan.

1. Urban Lips - Corso Como

Sesuai deskripsinya di situs resmi Beauty Box, warna Urban Lips Corso Como adalah "dusty rose with a touch of purple". Layer pertama, warnanya masih muted pink yang flattering dan aman dipakai kalau baju lebaran kamu warnanya cukup heboh. Begitu ditambah layer kedua, baru deh hint ungu-nya keluar dan kamu bisa tetap bisa kelihatan edgy tanpa harus memakai full-on vampy lips. Teksturnya juga lembut banget dan nggak bikin bibir kering!

2. They Talk About - Sandstone

Salah satu liquid lipstick lokal dengan formula paling pas menurut saya. Nggak terlalu cair, nggak terlalu creamy, dan jatuhnya smooth di bibir. Sandstone adalah warna coral kecokelatan, lagi-lagi pas buat kamu yang suka warna coral tapi nggak mau terlihat terlalu orange. Hint cokelatnya cukup menetralkan warna coral dan bisa bikin muka terlihat segar. Oh ya, teksturnya juga ringan banget dan nggak terasa seperti pakai lipstik sama sekali.

3. Goban Cosmetics - Daydreaming

Saya nggak tahu kenapa di botolnya terlihat agak greyish, tapi aslinya warna Daydreaming ini adalah cool-toned pink yang cocok untuk warna kulit apapun (check FD Swatch Sister's video for reference!). Goban juga merupakan salah satu liquid lipstick lokal yang nyaman banget dipakai dan langsung jadi favorit satu kantor FD :D Warna Daydreaming ini universal banget dan pigmentasinya juga oke.

4. Purbasari HI-Matte Lip Cream - Azalea

Kalau kamu kurang suka dengan lipstik pink yang cenderung gelap, Purbasari HI-Matte Lip Cream shade Azalea berwarna pink cantik yang cukup terang. Tapi biarpun terang, warnanya tetap nggak nge-jreng dan masih bisa dipakai untuk everyday look. Teksturnya juga cepat banget berubah jadi matte dan formulanya benar-benar smudge-proof. Jadi pasti bisa lah, survive dipakai makan ketupat dan rendang :D

5. Revlon Ultra HD Lip Color - Kisses

Last but not least, warna favorit saya dari lipstik terbaru Revlon, Ultra HD Matte Lip Color. Meskipun nggak bisa dibilang matte banget, tapi lipstik ini nyaman banget dan shade Kisses juga benar-benar MLBB yang bikin bibir kita kelihatan super natural, tapi nggak kelihatan pucat kayak nggak pakai lipstik. Formulanya juga moist, jadi kalau pas lebaran nanti kamu nggak mau pakai lipstik yang dead matte banget, lipstik ini bisa dicoba. Setelah agak memudar juga shade ini bakal ninggalin stain yang bagus di bibir. Super recommended, even for your mom! :D

The post 5 Lipstick Warna Pink Netral untuk Makeup Lebaran appeared first on Female Daily.

Beda dengan memilih skincare untuk wajah, memilih produk perawatan kulit untuk tubuh bisa lebih santai karena kulit tubuh nggak se-reaktif kulit wajah yang sensitif.

Meskipun bisa lebih santai, tentu nggak berarti kita bisa asal-asalan dalam memilih body care. Apalagi buat yang tinggal di kota-kota besar dan berpolusi kayak Jakarta, nggak cuma kulit wajah aja yang berisiko kering dan kusam, tetapi juga kulit tangan dan tubuh kita yang terekspos matahari. Ngaku deh, kadang pakai UV protection di wajah aja suka males, apalagi di kulit tangan kan :D

Again, biasanya sih saya nggak notice-notice amat soal kulit tangan yang kusam, tapi kadang ngaruh juga lho, apalagi saya hobi pakai baju warna pastel. Kulit tubuh yang kusam kalau dipadukan dengan baju warna pastel yang soft seperti beige, salmon, atau broken white bisa jadi kelihatan butek banget!

Jadi, supaya nggak kelihatan kusam kalau lagi foto OOTD (hihi), akhirnya saya berniat untuk mulai melakukan scrub tubuh. Nah, kebetulan kemarin ada dua set produk body scrub dan lotion Marina UV White sampai ke meja saya, jadi sekalian aja saya coba di rumah. Set-nya terdiri dari satu body scrub yang dipakai saat mandi dan body lotion yang dipakai sebagai perawatan terakhir supaya kulit tetap lembap. Dua rangkaian ini disebut sebagai #steps2shine!

Waktu pertama kali mencoba body scrub-nya, saya langsung suka karena butiran scrub-nya halus banget dan nggak bikin kulit merah-merah. Kadang, butiran scrub yang agak kasar memang lebih terasa efek scrubbing-nya, tapi saya lebih suka pakai scrub yang gentle seperti Marina UV White ini. Kotoran tetap terangkat secara efektif dan sel kulit mati yang bikin kulit kusam pun juga jadi bersih maksimal.

Setelah memakai scrub, saya lanjut dengan body lotion-nya. Tahu sendiri kan, sehabis mandi pasti kulit kita kembali kencang dan kaku, apalagi kalau mandinya memakai air hangat. Karena itu, penting untuk langsung mengaplikasikan body lotion selagi kulit masih lembap supaya moisture yang ada di dalam kulit nggak menguap keluar. Body lotion dan body scrub dari Marina UV White ini terdiri dari dua varian yaitu Healthy & Glow yang dilengkapi milk protein, pearl nutrient, serta vitamin B3 dan vitamin E, dan juga Bright & Fresh yang mengandung ekstrak mulberry, lemon, vitamin B3 dan vitamin E.

So far, kulit memang terasa lebih lembap dan halus setelah memakai rangkaian Marina UV White #steps2shine. Kulit mati pun efektif terangkat lho, ini perbedaan tangan saya:

Kanan layar: setelah scrubbing dengan Marina UV White, kiri layar: tanpa scrubbing dengan Marina UV White

Buat yang penasaran mau coba, silakan langsung cari Marina UV White di supermarket dan minimarket terdekat ya. Good luck, girls!

The post Dua Step Mudah Menuju Kulit Tubuh Cerah appeared first on Female Daily.

Ngeliat cewek-cewek Korea di layar kaca, kayaknya jarang banget ada yang jerawatan ya? Mungkin karena approach mereka dalam mengatasi jerawat sedikit berbeda dengan cara Barat yang lebih mainstream!

Everything Gentle!

Gentle face wash, gentle moisturizer, gentle face mist, basically gentle skincare routine! Orang Korea melihat jerawat atau breakout adalah sebagai tanda bahwa kulit sedang minta tolong. So, yang mereka lakukan adalah "memanjakan" kulit dengan fokus melembapkan dan menghidrasi, serta menghentikan pemakaian produk-produk yang harsh (ingat puasa skincare?). Kalaupun menggunakan spot treatment, mereka akan menggunakan betaine salicylate, derivatif dari salicylic acid yang nggak boleh digunakan di Korea.

Baca juga: Pendapat Cewek Korea Tentang Cewek Indonesia

Source: sokoglam.com

Berbeda dengan approach brand Barat yang langsung full on attack dengan produk berbahan salicylic acid ataupun sulfur di acne kit-nya (seperti Paula's Choice, Kate Sommervile, Mario Badescu, etc), approach Korea lebih ke "puk-puk" kulit dan sebisa mungkin nggak membuatnya stress dengan ditumpuk banyak produk. Tentu ini bukan berarti cara Korea lebih baik dari cara Barat, tapi saya suka aja dengan konsep men-treat kulit dengan lembut, dibanding "mengusir musuh" secara agresif dengan intense ingredients. It kinda gave me a positive mindset about the whole skincare routine!

Vitamin C & Glycolic Acid

Kalau banyak brand Barat menggunakan salicylic acid sebagai spot treatment sekaligus eksfoliasi sel kulit mati, orang Korea banyak menggunakan glycolic acid. Meskipun glycolic acid nggak oil-soluble, tetapi formulanya lebih gentle dibanding salicylic acid dan juga less drying.

Glycolic acid ini bisa hadir dalam bentuk toner, essence, maupun sleeping mask. Supaya regenerasi kulit lebih maksimal dan PIH bekas jerawat memudar, orang Korea juga suka menambahkan serum vitamin C dalam skincare routine-nya. Pasti pernah dengar kan, serum-serum vitamin C Korea seperti Klairs Freshly Juiced Vitamin C atau Pure Vitamin 21.5 Advanced Serum. So, glycolic acid untuk melahirkan sel kulit baru yang sehat dan serum vitamin C untuk meratakan tone wajah yang kemerahan serta menyamarkan noda bekas jerawat.

Kamu sendiri lebih cocok dengan cara Barat atau Korea? Share di bawah, ya!

The post Cara Orang Korea Atasi Jerawat appeared first on Female Daily.

Rekomendasi lipstik untuk lebaran udah, sekarang giliran tips complexion untuk kulit berminyak!

Jujur, saat lebaran nanti saya lebih kepengen fokus ke kastengels dan ketupat ketimbang ngecek minyak di muka. Tapi apa daya, namanya kulit yang naturally oily pasti produksi minyaknya akan selalu lebih banyak daripada kulit normal. Saya nggak akan share tips makeup yang awet berjam-jam karena biar bagaimanapun, kulit saya sendiri baru bisa matte seharian kalau pakai tiga tumpuk foundation dan bedak berlapis-lapis, jadi saya akan share cara simple aja untuk mengontrol minyak. Here goes!

Baca juga: FD Little Notes: Tips Skincare Kulit Berminyak

Double Hydration!

Call me crazy, tapi saya merasa kulit lebih terkontrol minyaknya setelah pakai dua pelembap sekaligus. Satu yang teksturnya light seperti hydrating toner dengan hyaluronic acid, lalu setelah menyerap maksimal di-layer lagi dengan pelembap yang sedikit lebih thick seperti produk favorit saya saat ini, The Ordinary Natural Moisturizing Factor + HA yang mengandung humektan seperti gliserin dan propanediol. Minyak wajah yang seimbang bisa membuat kulit moist dan lembap lebih lama, serta makeup juga lebih gampang nempel.

Easy Complexion

Nasib punya kulit berminyak, mau disemprot dengan setting spray apapun, tetap aja foundation saya hanya stay matte sampai siang hari. Begitu udah kena rendang dan keringetan, pasti ujung-ujungnya bleber dan nempel di mukena, hahaha. Karena itu, buat lebaran coba deh, pakai produk complexion yang minimalis dan ringan seperti BB cushion, tinted moisturizer, atau cukup bedak tabur yang memang punya oil-control. Kalau memang ada butuh area yang di-cover lebih, cukup pakai high coverage concealer di beberapa spot.

Baca juga: Tren Makeup Tipis, Mungkinkah Booming di Indonesia?

Face Mist

Kalau muka udah kerasa berminyak banget, biasanya saya semprot dulu dengan face mist, tunggu beberapa menit sampai airnya sudah cukup meresap, kemudian baru saya blot area-area tertentu dengan kertas minyak. Cara ini cukup ampuh untuk mengurangi tampilan minyak dan mengangkatnya tanpa merusak produk complexion yang dipakai. Selain bisa sedikit menyelamatkan makeup dari minyak, face mist juga bisa memberikan instant hydration dan kesan segar di kulit. Efeknya adem pula! :)

The post Tips Makeup Kulit Berminyak untuk Lebaran appeared first on Female Daily.

Iseng-iseng nitip ke Ochell waktu di Australia kemarin, ternyata saya malah jadi suka banget sama The Ordinary Natural Moisturizing Factors + HA ini.

Awalnya, saya memang lagi nyari pelembap baru yang oke untuk kulit saya yang sensitif dan acne-prone ini. Setelah ubek-ubek website The Ordinary, kok kayaknya Natural Moisturizing Factors (NMF) + HA ini menarik ya. Apalagi bahan utamanya adalah NMF, pelembap alami kulit dan hyaluronic acid, sesama pelembap alami kulit yang fungsinya menahan air.

Setelah melihat ingredients-nya kayaknya aman-aman aja, ternyata saya cukup kaget begitu pertama kali mencoba produknya di tangan.

 "Wah, tebel banget! Ini sih fix bakal berminyak." Itu yang muncul di pikiran saya pertama kali. Untungnya, ternyata dugaan saya nggak terbukti karena setelah diratakan ke kulit, formulanya yang thick itu langsung lumer dan meresap dengan baik. Kalau bisa dideskripsikan, teksturnya seperti dry wax gitu, kali ya. Nggak berminyak sama sekali, nggak meninggalkan residu, tapi langsung memberikan efek smooth yang signifikan. Makeup juga jadi lebih gampang nempel dipakai di atas ini.

Bisa dilihat di foto di bawah, bahkan setelah diusapkan dan menyerap ke kulit pun nggak ada tampilan shiny sama sekali. Bahkan, dengan teksturnya yang cukup tebal, saya ngerasa produk ini meninggalkan residu (although almost none in sight!) yang lebih sedikit ketimbang water-based moisturizer yang kadang tetap berasa basah di kulit. Another plus point, produk ini juga nggak berbau sama sekali!

Terus, efeknya sendiri gimana? Setelah memakai ini kurang lebih satu bulan, saya ngerasa minyak di kulit jadi jauh lebih seimbang. Saya nggak berekspektasi minyak berkurang drastis, karena memang udah takdir punya kulit berminyak, jadi kalau minyaknya dikuras banget bisa-bisa kulit saya dehidrasi. Seenggaknya begitu dipegang, kulit terasa lebih supple, kenyal, dan pastinya lembap tanpa dibuat terlalu lengket.

Kesimpulannya, saya recommend banget pelembap The Ordinary Natural Moisturizing Factors + HA ini buat kamu yang mungkin tipe kulitnya mirip saya, sensitif-oily-acne prone. Kandungannya yang simple dan bersih dari potential irritants meminimalisir kemungkinan iritasi plus teksturnya nyaman dipakai dan nggak bikin pori-pori tersumbat. Dilihat dari harga-harga online shop, produk ini dijual seharga kisaran Rp 150.000 - 200.000, masih oke lah untuk kantong saya :)

Ada yang sudah coba juga dan ternyata suka?

The post Review The Ordinary Natural Moisturizing Factors + HA appeared first on Female Daily.

Masih ragu mau beli lipstik Rollover Reaction karena belum pernah nyoba langsung? Main-main aja ke Rollover Reaction Pop Up Store yang baru aja buka di Plaza Indonesia, Level 4!

Saya masih inget banget gimana ramainya booth Rollover Reaction waktu acara Jakarta X Beauty 2017 bulan lalu. Antriannya super panjang sampai hampir nutupin jalan! Nggak heran ya, karena brand lokal yang satu ini memang menjual produknya secara online dan Jakarta X Beauty 2017 adalah event pertama di mana Rollover Reaction menghadirkan produk-produknya langsung untuk dicoba.

Nah, buat kamu yang kemarin nggak sempat datang ke Jakarta X Beauty 2017 dan penasaran banget mau nyobain produk-produk Rollover Reaction, Pop Up Store mereka akan ada di Plaza Indonesia yang baru aja dibuka hari Jumat (9/6) lalu dan akan stay sampai bulan Agustus 2017 nanti. Banyak banget promo menarik yang bisa kamu temukan di pop up store ini.

Baca juga: 3 Shade Rollover Reaction Favorit

Promo-promonya antara lain adalah special price Rp300.000 untuk The Clique Set dan Flushed Set, serta Rp600.000 untuk Nude Set yang bisa kamu nikmati selama periode dua minggu pertama setelah grand opening. Setiap pembelanjaan minimal satu juta rupiah juga bisa mendapatkan tote bag, voucher 15% untuk pembelanjaan berikutnya dan kesempatan untuk bermain wheel of prizes! Hadiahnya bisa berupa produk gratis, another shopping voucher, stiker, kaca, dan masih banyak lagi.

Apa lagi yang seru dari Rollover Reaction Pop Up Store? Koleksi produk terbaru dong, pastinya. Yup, kali ini koleksi terbaru Rollover Reaction yang terinspirasi dari tahun 70-an diberi nama Cool Cat dan berisi tiga pilihan warna pearlescent dengan hasil glow-matte yang unik.

Ini dia swatch warnanya, dari bawah ke atas:

- Blondie: Ravishing Cherry Red
- Rah: Sublime Warm Copper
- Grace: Dazzling Dusty Mauve

Personally, menurut saya warna-warnanya cantik semua. Apalagi karena base-nya sudah merupakan warna-warna yang general seperti merah, bronze, dan dusty pink. Meskipun sepertinya nggak semua orang bisa pede dengan pearlish effect-nya untuk dipakai ke kantor atau kampus setiap hari, tapi bukan berarti produk ini nggak wearable sama sekali. Dijadiin lip topper oke, dicampur dengan produk Rollover Reaction lain oke, dan saya juga udah coba warna Rah untuk dijadikan cream shadow. So far sih, saya suka kok. Warna Grace juga bagus banget dijadiin cream blush, seperti yang didemokan pada model saat acara grand opening kemarin.

So, menjelang libur lebaran ini silakan mampir ke Rollover Reaction Pop Up Store di Plaza Indonesia. Desain tokonya juga lucu banget, dijamin kamu nggak akan tahan untuk nggak foto-foto di sini.

Tungguin swatch dan review lengkap Rollover Reaction di postingan selanjutnya, ya! :)

The post Rollover Reaction Pop Up Store Buka di Plaza Indonesia appeared first on Female Daily.

Libur saat puasa dan nggak tahu mau ngapain? Mencoba tiga hal ini mungkin bisa jadi pilihan kamu weekend ini.

Mengunjungi teamLab Future Park - Plaza Indonesia (Level 5)

Dibuka mulai tanggal 5 Juni 2017 hingga 8 Oktober 2017, teamLab Future Park adalah area edukasi bermain keluarga yang menggabungkan konsep teknologi, seni, dan kreativitas. Di teamLab Future Park, pengunjung bisa melihat pameran seni sembari berinteraksi dengan teknologi dan ikut menciptakan karya seni sendiri. Buat yang udah dewasa, tentunya bisa foto-foto di spot-spot menarik yang sangat Instagram-worthy :D

Gabungan konsep art and science ini sudah sukses digelar di berbagai negara seperti Singapura, Amerika, Jepang, Korea Selatan, dan lain-lain. Harga tiket masuknya adalah Rp150.000 untuk orang dewasa dan Rp120.000 untuk anak-anak.

2. Perawatan Stress Free Therapy by The Original HairSpa

Dibanding refleksi, saya lebih suka dipijat di kepala. Selain bisa bikin kepala terasa lebih ringan (literally), pijatan di kepala juga bisa ngasih efek relaks yang instan, apalagi kalau sambil treatment rambut. Nah, L'Oreal Professionel baru aja meluncurkan produk treatment baru mereka, Stress Free Therapy by The Original Hairspa.

Mulai bulan Juni 2017 ini, mitra salon L'Oreal Professionel menyediakan servis yang fokus untuk mengurangi tingkat stress, menggunakan produk perawatan rambut yang segar dan juga menenangkan. Perawatan rambutnya sendiri terdiri dari shampoo, masker, dan hydrating concentrate yang memiliki dua fungsi berbeda yaitu Deep Nourishing dan Detoxifying. Saya udah coba treatment-nya di Irwan Team Salon Grand Indonesia dan langsung suka banget dengan wangi shampoo-nya! Nggak kerasa satu jam, tiba-tiba udah buka puasa deh :D

Belanja di Wonder Sale Grand Indonesia

Yang THR-nya sudah pada cair, siap-siap untuk shopping spree di Grand Indonesia mulai Jumat ini (16 Juni - 17 Juni 2017) sampai besok! Berpartisipasi dalam Festival Jakarta Great Sale, Midnight Wonder Sale dari Grand Indonesia menawarkan berbagai diskon menarik hingga 80% untuk lebih dari 250 tenant. Seru banget kan? Nggak cuma belanja, kamu juga bisa menggunakan momentum ini untuk memberikan bantuan pada yang memerlukan dengan mengikuti program CSR Sembako Hari Raya Grand Indonesia.

Selamat menyambut libur Lebaran, FD-ers! :)

The post Ngabuburit di Mall? Coba 3 Aktivitas Seru Ini appeared first on Female Daily.

Tempat Terbaik untuk Belanja Kosmetik:

- Selfridges: NIOD, Kypris, Original Mineral, Suqqu, Charlotte Tilbury, Tom Ford, etc.

- SpaceNK: Sunday Riley, Aurelia, Zellens, etc.

- Liberty: Aesop, Omorovicza, Emma Hardie, Bumble and Bumble, Ren, etc. (Hani: "Store Pixi ada pas di belakang Liberty!")

- Boots: (Nopai: "Beli banyak banget di sini ampe lupa, mulai dari Rimmel sampe produk Boots-nya sendiri. Sampe plester aja beli kok!")

- Whole Foods: (Hani: Buat yang suka produk-produk organik bisa cek di sini karena lengkap banget brand-brand-nya. Seluruh lantai dua Whole Foods yang di Piccadilly bener-bener dedicated hanya untuk kosmetik aja.")

Tips Wajib Diingat:

1. Hampir semua tempat belanja kosmetik di London sudah website-nya dan bisa beli online, jadi sebaiknya bikin list dari sebelum berangkat supaya bisa menyusun strategi beli brand apa dan di mana.

2. Kalau akan stay cukup lama di London, untuk menghemat waktu belanja, barang yang sudah pasti akan dibeli atau hanya repurchase sebaiknya beli online di hari pertama karena rata-rata akan sampai dalam waktu 3 - 5 hari. Kecuali kalau memang masih mau lihat-lihat dan dicoba di counter.

3. Cult Beauty sering ada promosi atau gift with purchase, jadi bisa juga coba belanja di sana kalau memang punya cukup waktu untuk nunggu barang dikirim.

4. Tax refund baru bisa dilakukan dengan minimal pembelian GBP 50, jadi sebisa mungkin semua titipan belanjaan dibeli sekalian. Tergantung tokonya, tapi biasanya refund yang bisa didapatkan sekitar 10 - 12%. Jangan lupa juga untuk pelajari return policy setiap department store, kali aja belanjanya kebanyakan dan ada yang mau dibalikin karena berubah pikiran :D

Ada yang sudah pernah ke London juga di sini? Share tips belanja dan rekomendasi tempat-tempat yang wajib dikunjungi di comments, ya!

The post FD Beauty Directory: London appeared first on Female Daily.

Sebelnya punya kulit acne-prone adalah hal sekecil apapun bisa men-trigger breakout di wajah. Entah itu begadang, stress, badan kurang sehat, kebanyakan makan junk food, kopi, dan segudang faktor lainnya.

Being an acne-prone girl since puberty, I must learn how to live with it. Kalau dibawa baper terus, saya percaya banget dengan rumus more stress = more acne. Jadi ya dibawa santai aja deh, toh seperti yang saya bilang di artikel ini, jerawat masih ada obatnya. Entah itu skincare OTC, obat dokter, ganti pola makan, ataupun masker kefir :D

Semakin ke sini, saya semakin bisa mengontrol diri untuk nggak "maksa" dandan full saat kulit lagi nggak oke. Setebal apapun foundation dan concealer-nya, kalau memang jerawatnya lagi parah ya dia nggak akan pernah tertutup dengan sempurna.

Jadi, sekarang ini saya lagi lebih sering bare-face (kalau lagi nggak ada acara penting atau harus keluar meeting), karena somehow, justru dengan membuat kulit terlihat polos dengan titik-titik pink-nya yang merajalela, saya jadi lebih santai karena nggak ngerasa harus nutupin apapun.

Baca juga: FD Experiment: 3 Hari Tanpa Makeup

Nah, supaya hari-hari bare-faced saya nggak berasa terlalu tersiksa, saya juga melakukan beberapa hal di bawah ini.

1. Moisturize!

Setelah rajin pakai pelembap, saya justru ngerasa minyak di kulit jadi lebih terkontrol. Nggak dikit-dikit pakai kertas minyak seperti dulu! Jadi, separah apapun jerawat yang lagi ada di kulit, pelembap tetap harus dipakai supaya kulit nggak dehidrasi dan bikin jerawat makin parah. Lagipula, kalau wajah dibiarkan polos begitu saja tanpa dikasih "shield" apapun, rasanya jadi semakin kucel.

2. Pakai Physical Sunscreen

Pada dasarnya, physical sunscreen memang lebih aman untuk kulit sensitif dibandingkan chemical sunscreen. Tapi, ada alasan lain kenapa saya jadi suka pakai physical sunscreen yaitu karena white cast-nya bisa sedikit menyamarkan bekas jerawat yang memerah dan sedikit memberikan efek brightening di wajah saya :D Hahaha, aneh banget memang, tapi sunscreen ber-white cast justru malah bikin kulit jadi nggak kelihatan kusam.

3. Pakai Lipstick Bold

Menurut saya pribadi, lipstick nude baru bisa kelihatan maksimal kalau keseluruhan makeup-nya juga menunjang. Dalam kondisi bare-faced saat lagi mulus aja kayaknya pull-off lipstick nude, apalagi saat lagi jerawatan. Karena itu, warna lipstik yang paling banyak saya stok adalah warna-warna bold, entah itu warna berry yang keunguan atau merah dengan cool undertone. Sebisa mungkin saya menghindari warna-warna yang terlalu warm seperti coral atau warm red yang bisa bikin muka semakin memerah.

Apa trik kamu supaya bisa pede saat breakout tanpa bantuan foundation? 

The post Tips Pede dengan Jerawat Tanpa Foundation appeared first on Female Daily.

Semakin ke sini, sepertinya sudah banyak orang yang sadar akan pentingnya sunscreen. Tapi, masih banyak juga lho, yang malas pakai karena percaya akan mitos sunscreen berikut ini!

Rajin memakai sunscreen bukan hanya berfungsi mencegah penuaan dini, tetapi juga melindungi tubuh dari masalah yang lebih serius seperti kanker kulit. Meskipun risiko setiap orang terkena kanker kulit tentunya berbeda-beda (warna kulit, gaya hidup, dan faktor genetik juga punya peran) tetapi secara umum, kulit manusia butuh perlindungan dari sinar UV. Karena itu sunscreen selalu menjadi produk wajib dalam skincare routine Barat maupun Asia, meskipun "manfaat"-nya belum bisa dirasakan secara instan seperti pelembap atau obat jerawat.

SPF Cukup dari Makeup

Salah satu mitos yang paling banyak dipercaya orang, terutama buat yang hobi memakai BB cream, tinted moisturizer, atau bedak ber-SPF. Padahal, jumlah UV protection yang diberikan produk makeup ataupun pelembap nggak bisa disamaratakan dengan menggunakan dedicated sunscreen. Apalagi tentunya produk makeup ber-SPF yang dipakai nggak akan diaplikasikan tebal-tebal, terutama bedak tabur atau BB cream, jadi tentu perlindungannya pun belum maksimal. SPF dari makeup bisa berperan sebagai pelindung ekstra, tapi sebaiknya nggak digunakan sebagai pengganti sunscreen seluruhnya.

Physical Sunscreen Bikin Jerawatan

Pertama-tama, kulit acne-prone bisa sama-sama breakout dari physical maupun chemical sunscreen. "Tuduhan" utama pada physical sunscreen adalah karena teksturnya yang lebih padat dan tebal bisa berpotensi menyumbat pori-pori. Bisa jadi, proses membersihkannya yang selama ini nggak maksimal. Salah satu tips menggunakan physical sunscreen yang cukup thick adalah tentunya mengaplikasikan secukupnya, nggak perlu ditumpuk di kulit, dan fokus di area-area yang paling terpapar matahari.

Di malam hari, jangan lupa gunakan oil cleanser untuk menghapusnya sampai bersih karena sunscreen memang diformulasikan untuk menempel di kulit. Untuk physical sunscreen yang teksturnya padat, micellar water aja kadang nggak cukup!

Chemical Sunscreen Merusak Cara Kerja Hormon

Memang ada satu studi yang menemukan bahwa oxybenzone, kandungan UV filter yang ada pada chemical sunscreen, bisa memicu aktivitas estrogen dan justru merilis radikal bebas yang berbahaya bagi kulit saat diujikan pada tikus. Ada juga yang menemukan sisa-sisa oxybenzone pada ASI, tetapi sama seperti penelitian tentang paraben yang kemudian banyak disalahartikan, sama sekali nggak ada kesimpulan bahwa oxybenzone berbahaya bagi kulit. Tapi, apakah adanya oxybenzone bisa mengganggu fluktuasi hormon secara signifikan? It's a possible issue, tapi belum bisa dikonfirmasi 100% karena nggak ada studi yang benar-benar membuktikan benang merahnya.

The post Membongkar 3 Mitos Sunscreen appeared first on Female Daily.